Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPEERAWATAN EMERGING

DAN REEMERGING DESEASE


PADA DAERAH TROPIC : EBOLA DAN
ZIKA 
Oleh  kelompok 6 :

Syafira Dhea Fitra Ningtyas 131811133019

Melynia Purwatiningrum 131811133020

Ajeng Triska Permata S 131811133028

Hairunnisak 131811133029

Lidia Lestiawati 131811133030


A2-2018
Halim Rahmat Zhafran 131811133131
EMERGING DAN RE-EMERGING DISEASE

 Emerging disease adalah penyakit baru, masalah baru dan ancaman baru. Emerging disease termasuk wabah

penyakit menular yang tidak diketahui sebelumnya atau penyakit menular baru yang insidennya meningkat
signifikan dalam dua dekade terakhir.

 Re-Emerging Disease adalah salah satu penyakit yang sebelumnya sudah dikontrol, namun muncul kembali

menjadi masalah kesehatan yang signifikan. Ini juga mengacu pada penyakit yang awalnya terdapat pada satu
area geografi yang sekarang menyebar ke daerah lain.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

1. Perencanaan Pembangunan Kota yang tidak semestinya. 7. Perubahan lingkungan karena adanya perubahan pola cuaca.
2. Ledakan penduduk, kondisi kehidupan yang miskin yang terlalu
8. Evolusi dari microbial agent seperti variasi genetik,
padat.
rekombinasi, mutasi dan adaptasi
3. Industrialisasi dan urbanisasi.

4. Kurangnya pelayanan kesehatan.


9. Hubungan microbial agent dengan hewan perantara
(zoonotic encounter)
5. Meningkatnya perjalanan internasional, globlisasi ( gaya hidup )

6. Perubahan prilaku manusia seperti penggunaan pestisida, 10. Perpindahan secara massal yang membawa serta wabah
penggunaan obat antimicrobial yang bisa menyebabkan resistensi penyakit tertentu (travel disease)
dan penurunan penggunaan vaksin.
CONTOH PENYAKIT

Emerging
Re-Emerging
1. Human monkeypox 1. AIDS
1. Malaria 1. Gonore
2. Diare infantile 2. Hanta virus
2. Kala-azar 2. Tifoid
3. Diare yang disebabkan 3. Penyakit Creutzfeldt-
3. Demam dengue 3. Disentri
oleh Campylobacter Jakob
jejuni 4. Zika
4. Hepetitis E
4. Diare yang disebabkan 5. Tuberkulosis
5. SARS
oleh cryptosporidium
6. Hepatitis C
5. Legionellosis

6. Demam berdarah ebola


1 Ebola
Ebola Virus Desease (EVD) merupakan salah
satu zoonosis (penyakit yang disebabkan oleh
virus atau bakteri dan dtransmisikan melalui
hewan ke manusia) dan memiliki tingkat
mortalitas yang tinggi pada manusia, nama
lain dari EVD yaitu Ebola Hemorrhagic Fever
atau demam berdarah ebola.

Ebola termasuk dalam emerging disease sebab


wabah penyakit menular ini yang tidak
diketahui sebelumnya atau dan penyakit ini
insiden kejadiannya meningkat secara
signifikan dalam dua decade terakhir/ kejadian
ebola ini merupakan penyakit menular lama
yang cenderung meningkat
ETIOLOGI

 Kejadian virus ebola berasal dari genus ebolavirus, family filoviridae. Virus Ebola penyebarannya adalah
pada manusia dan primata. Virus ebola ini ditularkan melalui fektor hewan ke manusia, antaralain
kelelawar, monyet yang dapat menginfeksi manusia. Melalui kebiasaan memakan hewan liar,
terkontaminasi cairan tubuh hewan .
 penularannya bisa dari manusia ke manusia yang lainnya melalui jarum suntik, keringat, ASI, luka, feses
dll. (Kaner & Schaack 2016)
 Selain itu bisa disebabkan kurangnya terpapar informasi mengenai kejadian ebola.
MANIFESTASI KLINIS
Masa inkubasi virus ebola mulai dari hari ke 2 –
hari ke – 21, umumnya antara 5 – 10 hari, dan pada
 gejala klinis dapat dibagi menjadi 4 fase anataralain :
seseorang yang ternfeksi virus ebola ini akan timbul
 Fase A : influenza like syndrome
beberapa gejala menurut WHO 2015antaralain :
 Fase B : bersifat akut (hari ke 1-6), terjadi demam
 Demam  Lesu persistem yang tidak berespon pada obat anti
malaria/antibiotic.
 Perdarahan  Muntah
 Fase C : Pseudo-remisi (hari ke 7-8) penderita merasa sehat
 Nyeri kepala  Diare
dengan konsumsi makanan yang baik. Namun ada
 Nyeri otot dan  Nyeri perut penderita yang sembuh pada periode ini dan selamat dari
penyakit.
sendi
 FaseD :terjadi agregasi (hari ke 9) terjadi penurunan
 Radang
kesehatan yang drastic
tenggorokan
PATOFISIOLOGI
PENATALAKSANAAN

 Demam (>38oC) : Parasetamol. Hindari diklofenak,  Hipoglikemia Berikan D50 IV 5mL/KgBB untuk
ibuprofen, atau aspirin karena efek terhadap trombosit
anak; 25-50 mL D50 untuk dewasa.
 Nyeri Parasetamol atau morphine (nyeri sedang hingga
 Cemas Dukungan psikologis, diazepam untuk
berat). Hindari diklofenak, ibuprofen, atau NSAIDs lainnya
karena efek terhadap trombosit dewasa 5-15 mg/hari terbagi 3 dosis.
 Distress pernafasan Oksigen: titrasi hingga SpO2≥90  Gaduh gelisan (pasien kooperatif) Tenangkan
 Bila SpO2<90, mulai dengan nasal kanul 5L/menit (dewasa); 1- pasien, membiarkan lampu tetap hiduphari,
2L/menit (anak) pertimbangkan pemberian diazepam 5 mg pada
 Dyspepsia Dewasa dan anak >10 tahun, berikan omeprazole malamhari, pertimbangkan pemberian diazepam 5
20 mg oral sekali sehari atau magnesium trisilikat 2 tablet setiap mg pada malam hari (dewasa).
8 jam hingga keluhan berkurang. Anak 5012 tahun, berikan
magnesium trisilikat sirup 5-10 mL 3 kali sehari. Gaduh gelisah (pasien tidak kooperatif) Berikan
 Kejang Berikan diazepam, bila gagal berikan secara rektal sedasi-haloperidol 5 mg IM
(bila sebelumnya belum mendapatkan diazepam secara IV)
dengan dosis dewasa 20 mg; anak 0,5 mg/kgBB. Shock Tatalaksana septik shock
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pemeriksaan serologis dapat dilakukan dengan


metode ELISA berupa deteksi antigen dan antibodi
terhadap virus Ebola, yaitu IgM anti-Ebola dan IgG
anti-Ebola serta metode Immuno Chromatographic
Assay (ICA)
 real-time RT-PCR, antigen-capture enzime-linked
immunosorbent assay (Ag-C-ELISA) dan
immunohistokimia
 Isolasi virus merupakan metode dasar, sederhana
dansensitif untuk diagnosis Ebola dan virus
Filo
KOMPLIKASI

1. Kelemahan dan keletihan yang ekstrem

2. Peradangan hati dan mata

3. Perubahan sensorik

4. Masalah sendi

5. Kegagalan banyak organ


2 Zika

Virus zika merupakan Arthropod Borne Virus


(arbovirus) yang berasal dari famili
flaviviridae, genus flaviviru, dengan vektor
nyamuk aedes aegypty.

Penyakit zika bukan merupakan penyakit baru


atau new emerging disease, tetapi re-emerging
diseaseatau virus yang muncul kembali
setelah lama terlupakan.
ETIOLOGI

 Virus Zika (ZIKV) adalah penyakit yang dituarkan oleh nyamuk aedes aegypti. ZIKV
pertama kali diisolasi dari monyet rhesus (Macaca mulatta) di hutan Zika Uganda pada
tahun 1947, Penularan Zika pada manusia terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes yang telah
terinfeksi.
 Penyebaran Aedes aegypti di dunia sangat luas terutama daerah tropis dan subtropis. Virus
zika juga dapat ditularkan melalui hubungan seksual dari orang yang sudah terinveksi virus
zika ke mitra seks dan dapat menyebar dari wanita hamil yang terinfeksi ke janinnya
MANIFESTASI KLINIS

 Menurut WHO 2018, masa inkubasi (waktu mulai


terpapar gejala) penyakit virus Zika diperkirakan
3–14 hari. Mayoritas orang yang terinfeksi virus
Zika tidak menunjukkan gejala. Gejala umumnya
ringan termasuk demam, ruam, konjungtivitis,
nyeri otot dan sendi, malaise, dan sakit kepala, dan
biasanya berlangsung selama 2-7 hari.
PATOFISIOLOGIS
PENATALAKSANAAN

 Tidak ada terapi spesifik untuk penyakit virus Zika; pengobatan ditujukan sebagai terapi suportif dan
simptomatis. Beberapa langkah dalam tatalaksana kasus adalah sebagai berikut:
 - gejala klinis dengan obat obatan yang sesuai

 - pemberantasan sarang nyamuk 3M

 - Pada pasien hamil yang positif terinfeksi virus Zika harus digali informasi serta monitoring janin
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pemeriksaan laboratorium

 Tes PCR

 Pemeriksaan serologi
KOMPLIKASI

 Gejala neurologis

 Kelainan pada mata

 Kecacatan pada bayi

 Hidrosefalus
 Mikrosefalus
 Kumpulan gejala konginetal
3 WOC EBOLA
4 WOC ZIKA
5 Kasus Ebola
Seorang perawat perempuan berinisial T berusia 35 tahun datang ke Rumah Sakit
Dr. Sutomo dengan keluhan demam, sakit kepala, lemas, nyeri otot selama 3 hari. Dia
berkata telah bekerja dengan pasien yang terkonfirmasi positif oleh EVD (Ebola Virus
Disease), namun dia melaporkan tidak ada pelanggaran APD saat melakukan perawatan.
Suhu awal masuk 38oC, dengan tekanan darah 111/70 mmHg, TB 160cm, BB 52 kg.
Akhirnya perawat T dimasukkan keruang isolasi. Pada harike 5 masuk, kondisi perawat
T semakin memburuk dia mengalami kenaikan suhu menjadi 39oC, Nadi 105 x/menit ,
RR 22x/menit, TD 130/70 mmHg dan melaporkan timbulnya muntah, ruam di lengan,
dan sering buang air besar dengan konsistensi cair dan banyak disertai perdarahan. Berat
badan mengalami penurunan menjadi 45 kg. Perawat T merasakan nyeri perut kuadran
kanan atas dan mengeluh sesak ringan. Sehingga dilakukan pengkajian lebih lanjut,
dikarenakan hal ini dikaitkan dengan EVD lanjut. Lalu Dilakukan pemeriksaan
penunjang untuk mengatahui adanya virus Ebola RT-PCR dan ternyata hasilnya positif
dengan ambang batas (Ct) 30 siklus (dari 40).
5 Kasus Zika
Ny. R umur 38 tahun, datang ke RSUD malang diantar oleh suaminya.
Pasien mengeluh demam dengan suhu 38°C dari tiga hari yang lalu, pasien
juga mengeluh nyeri sendi pada daerah lutut dan tulang belakang. Kadang-
kadang ia juga merasa pusing, tidak nafsu makan, mual dan muntah. Pada
kulit pasien timbul bercak kemerahan.Keluarga pasien mengatakan selama
dua bulan terakhir ini, ditempat tinggal pasien sering turun hujan dan
sanitasi lingkungan tempat tinggal mereka kurang bagus, saluran
pembuangan di lingkungan tempat tinggal mereka kurang lancar sehingga
mengakibatkan air tergenang.
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai