00 1 / 3
PRAKTIK
KLINIK dr. Rachmad Yusuf, MARS
DEFINISI Demam tifoid merupakan penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh infeksi
kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi.1
00 2 / 3
PEMERIKSAAN Laboratorium
PENUNJANG1,2,3,4,5 1. Darah perifer lengkap sering: leukopenia, anemia dan trombositopenia.
2. Uji Widal: bila kenaikan 4 kali titer antibody O dan H pada specimen yang
diambil pada jarak 2 minggu
3. Kultur darah, feses dan urin
4. Uji TUBEX
5. Typhidot
6. Dipstick
7. Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA)
Alternatif lain:
1. Tiamfenikol 4x500 mg
2. Kotrimoksazol 2x960 mg selama 2 minggu
3. Ampisilin dan amoksisillin 50-150 mg/Kg BB selama 2 minggu
4. Sefalosporin generasi III: seftriakson 3-4 gram dalam dekstrosa 100 cc
selama ½ jam per-infus sekali sehari, selama 3-5 hari
5. Sefotaksim 2-3x1 gram, Sefoperazon 2x1 gram
6. Fluorokuinolon
Norfloksasin 2x400 mg/hari selama 14 hari
Siprofloksasin 2x500 mg/hari (15 mg/KgBB) selama 5-7 hari
Ofloksasin 2x400 mg/hari (15 mg/KgBB) selama 5-7 hari
Perfloksasin 400 mg/hari selama 7 hari
Fleroksasin 400 mg/hari selama 7 hari
PROGNOSIS Jika tidak diobati, angka kematian pada demam tifoid 10-20%, sedangkan pada
kasus yang diobati angka mortalitas tifoid sekitar 2%. Kebanyakan kasus
kematian berhubungan dengan malnutrisi, balita, dan lansia. Pasien usia lanjut
atau pasien debil prognosisnya lebih buruk. Bila terjadi komplikasi, maka
prognosis semakin buruk. Relaps terjadi pada 25% kasus.
TINGKAT EVIDENS
TINGKAT
REKOMENDASI
PENELAAH KRITIS
INDIKATIR
(OUTCOME)
DEMAM TIFOID
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
00 3 / 3
KEPUSTAKAAN 1. Peters CJ. Infections Caused by Arthopod and Rodent Borne viruses, In:
Longo Fauci Kasper, Harrison’s Principles of Internal Medicine 17th edition.
United States of America. McGrow Hill. 2008
2. Widodo D. demam Tifoid. Buku Ajar penyakit Dalam. Edisi 5. Jakarta. Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam; 2797-2805.
3. Parry Christopher M, Hien Trans tinh. Thyphoid fever. N Engl J Med 2002;
347: 1770-1782
4. Herath. Early Diagnosis of Typhoid Fever by the detection on Salivary IgA. J
Clin Pathol 2003: 56: 694-698
5. Alwi I, Salim S, Hidayat R, Kurniawan J, Tahapary D, editors. Panduan
Praktik Klinis Penatalaksanaan di Bidang ilmu Penyakit Dalam. Indonesia.
Interna Publishing. 2015. P892-898.
6. Background document: The diagnosis, and prevention of typhoid fever.
Communicable Disease Surveillance and Response vaccines and
Biologicals. World Health Organization. 2003