Anda di halaman 1dari 2

DEMAM TIFOID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl Imam Bonjol No 7
Kalijaya Cikarang Barat 001/KSMNB/RSRS/III/2020 0 1 dari 2
17520
Ditetapkan oleh
PANDUAN PRAKTIK Tanggal Terbit Ketua KSM Non Bedah ,
KLINIK 23 Maret 2020
dr. Nurita Hidayati, SpS
1. Pengertian Demam tifoid adalah : merupakan penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh
infeksi Salmonella Thypoid atau salmonella parathypoid.
2. Anamnesis 1. Demam pada minggu pertama menurun pada pagi hari dan meningkat pada
sore dan malam hari, pada minggu kedua demam terus menerus dan menurun
pada minggu ketiga. Sering mengigau (delirium), lemah, lelah, nyeri kepala,
mual, muntah, diare atau tidak bisa buang air besar, kembung, pada kasus
berat kejang, penurunan kesadaran dan kuning.
2. Gejala yang menunjukan prologed fever dan berlanjut hingga 4 minggu jika
tidak ditangani, sakit kepala, menggigil, batuk, berkeringat, mialgia, malaisa
dan altralgia
3. Gejala gastristinal, anareksia, nyeri Abdomen, mual muntah, diare dan
konstivasi

4. Pemeriksaan Fisik 1. Kesadaran menurun, delirium, lidah bagian tengah kotor bagian pinggir
hiperemis, meteorismus, nyeri epigastrium, kadang-kadang hepatomegali
dan ikterus.
2. Bradikardi relatif, supar, somnolen, spenomegali, shofor, dilirium
5. Kriteria Diagnosis 1. Demam
2. Kesadaran terganggu
3. Gangguan pencernaan
4. Coated tingue (+)
5. Widal typhi O +1/320, Peningkatan titer 4 kali
6. Tubex
7. Diagnosis Demam Tifoid
8. Diagnosis Banding 1. DHF
2. Gastroenteritis disertai demam
3. Malaria
9. Pemeriksaan 1. Lab darah rutin
2. Serologi widal
Penunjang
10. Terapi Non medikamentosa
1. Minta pasien tirah baring
2. Cukupi kebutuhan cairan dan kalori.
3. Berikan pasien diet rendah serat dan mudah dicerna, setelah demam reda
berikan makanan yang lebih padat.
Medikamentosa
1. Berikan antibiotik
2. Kloramfenikol (drug of choice) 50 -100 mg/kgbb/hari oral atau iv dibagi
dalam 4 kali pemberian selama 7 hari – bebas demam
3. Amoksisilin 500 mg/kgbb/hari oaral atau iv selama 14 hari.
4. Kotrimoksazol 6mg/kgbb/hari oral selama 10 hari.
5. Seftriakson 80 mg/kgbb/hari intravena sekali sehari selama 5 hari
6. Sefiksim 10mg/kgbb/hari oral dabagi dalam 2 dosis selama 10 hari.
Berikan kortikosteroid pada kasus berat dengan gangguan kesadaran.
DEMAM TIFOID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl Imam Bonjol No 7
Kalijaya Cikarang Barat 001/KSMNB/RSRS/III/2020 0 2 dari 2
17520
Deksametason 1-3 mg/kgbb/hari intravena dibagi dalam 3 dosis.
7. Antipiretik
11. Edukasi 1. Tirah baring
2. Makan makanan yang mudah dicerna
3. Menjelaskan mengenai penyakit yang diderita pasien
4. Menjelaskan hasil penunjang
5. Menjelaskan prognosis penyakit
6. Menjelaskan pengobatan yang akan diberikan
12. Prognosis Ad Vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad Fungsionam : dubia ad bonam
13. Tingkat Evidens I / II / III / IV
14. Tingkat A/B/C
Rekomendasi
15. Penelaah Kristis  Dr. I Wayan Hero Wantara, SpPD
 Dr. Muhipah, SpPD
16. Indikator Medis 1. Bila sudah bebas demam
2. Gangguan pencernaan tidak lagi dirasakan
3. Tanda vital sudah dalam batas normal
4. Kesadaran compos mentis
17. Kepustakaan 1. PAPDI, PANDUAN PELAYANAN MEDIS, 2006
2. Diagnosis of Typhoid fever, In: Background document : The Diagnosis,
treatment and prevention of typhoid fever, World Health Organization, 2003;
7-18.
3. Control of Communicable Diseases Manual, 18th Edition by David
L.Heymann, MD, Editor, 2004.

Anda mungkin juga menyukai