Ditetapkan,
Direktur
PANDUAN PRAKTIK Tanggal Terbit
KLINIK 2 Nopember 2015
1. Pengertian Hernia Inguinalis merupakan protrusi atau penonjolan isi perut melalui
bagian yang lemah atau defek di daerah inguinal ( lipat paha )
Hernia reponibilis : bila isi hernia dapat keluar masuk, keluar jika berdiri
dan masuk lagi jika berbaring atau didorong masuk.
Hernia irreponibilis : bila isi hernia itu tidak dapat dikembalikan ke
rongga perut.
Hernia inkarserata : Hernia irreponibilis yang disertai dengan gangguan
pasase atau vaskularisasi.
2. Anamnesis a. Terdapat riwayat adanya benjolan yang timbul hilang didaerah inguinal
b. Benjolan didaerah inguinal dapat menetap dan memberikan
gejala/keluhan nyeri atau menyebabkan anak/bayi rewel dan menangis
b. Seringkali terdapat gangguan pasase usus jika terjadi jepitan pada usus
dalam kantong hernia
3. Pemeriksaan Fisik Inspeksi : benjolan di pelipatan paha yang dapat keluar masuk (hernia
reponibilis) tak dapat keluar masuk (irreponibilis dan inkarserata).
Palpasi : - finger test.
- thumb test.
- zieman test (tri finger test)
Auskultasi : ( diatas benjolan) terdengar suara bising usus (bila isi
kantong usus).
4. Kriteria Diagnosis Sesuai pemeriksaan fisik
5. Diagnosis Sesuai pemeriksaan fisik
6. Diagnosis Banding 1. Hidrokel funikuli
2. Limfadenofati inguinal
3. Abses inguinal
7. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang : tidak diperlukan untuk diagnosis
Untuk tindakan pembedahan :
a. Pemeriksaan radiologi torak
b. Pemeriksaan laboratorium : darah rutin
8. Terapi Pembedahan / Terapi
- Herniotomi
- Penilaian isi kantong bila nekrosis dilakukan reseksi
- Hernioplasty : - tehnik Bassini.
- tehnik Halsted.
121
HERNIA INGUINALIS
122