Anda di halaman 1dari 4

PPK Hernia Inguinalis RS Pertamina Dumai 2023

1 PENGERTIAN Hernia merupakan penonjolan isi suatu rongga melalui bagian lemah
dari dinding rongga bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perut
menonjol melalui bagian lemah dari lapisan muscullo-apponeurotic
dinding perut. Hernia terdiri dari cincin, kantong, dan isi hernia

Herniotomi adalah tindakan pembedahan dengan cara memotong


kantong hernia, menutup defek danmenjahit pintu hernia. Benjolan di
daerah inguinal dan dinding depan abdomen yang masih bisa
dimasukkan ke dalam cavum abdomen. kadang benjolan tidak bisa
dimasukkan ke cavum abdomen disertai tanda-tanda obstruksi seperti
muntah, tidak bisa BAB, serta nyeri.

2 ANAMNESIS 1. Benjolan yang menonjol dari daerah abdomen atau inguinal


2. Asimtomatis, muncul bila berdiri atau mengejan kuat,
batuk, mengangkat beban berat dan menghilang saat
berbaring
1. Nyeri perut
2. Konstipasi
3. Mual muntah
4. Pekerjaan yang sering mengangkat beban atau kebiasaan
mengejan kuat saat BAB
5. Pada Anak sering gelisah dengan perut kembung ditemukan
ada benjolan pada lipat paha.

3 PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan abdomen
FISIK
Inspeksi: keadaan asimetri pada kedua sisi lipat paha,
skrotum, atau labia dalam posisi berdiri dan berbaring.
Pasien diminta mengedan atau batuk sehingga adanya
benjolan atau keadaan asimetri dapat dilihat.

Palpasi: bila ada benjolan maka benjolan diraba


konsistensi dan didorong apakah dapat direposisi
kemudian dilakukan pemeriksaan Finger test, Ziemen test
dan Thumb test untuk mengetahui jenis hernia

Perkusi: hipertimpani
Auskultasi: pada benjolan dapat terdengar suara peristalsis
4 KRITERIA Kriteria rawat jalan:
DIAGNOSIS 1. Hernia reponibel atau benjolan yang masuk sendiri atau dengan
manipulasi
2. Tidak ada keluhan obstruktif

Kriteria Ok Elektif :
1. Hernia irreponibel atau benjolan yang tidak dapat masuk
secara spontan atau dengan manipulasi
2. Belum terdapat gejala obstruktif

Kriteria OK Cito:
1. Hernia Inkaserata benjolan yang tidak dapat masuk secara
spontan maupaun dengan manipulasi disertai gangguan pasase
usus.
2. Keluhan obstruktif mulai muncul seperti konstipasi, mual
muntah, nyeri perut.
3. Hernia Strangulata hernia yang telah terjadi gangguan
vaskularisasi. Bisa terjadi nekrosis dan perforasi.
4. Gejala dapat berupa demam, nyeri perut, distensi, mual muntah
dan konstipasi hingga syok sepsis.

5. DIAGNOSIS Hernia Reponibel


Hernia Ireponibel
KERJA
Hernia Inkaserata
Hernia Strangulate

6. DIAGNOSIS
1. Hidrokel testis
BANDING
2. Tumor testis
3. Orchitis
4. Torsio testis
5. Limfadenopati inguinal

7. PEMERIKSAAN 1. Rontgen abdomen 3 posisi


2. Pemeriksaan USG abdomen
PENUNJANG
3. Laboratorium rutin: DPL, hitung jenis, PT, APTT,
glukosa darah, ureum, kreatinin, SGOT, SGPT
4. CT Scan Abdomen
8. Komplikasi
1. Perforasi usus
2. Peritonitis
3. Syok sepsis
4. Infeksi luka operasi
5. Fistel intraabdomen
6. Abses lokal
7. Cedera usus post operasi
8. Cedera kantung kemih post operasi

TATALAKSANA Reduksi Manual pada hernia inkaserata atau irreponibel

1. Beri pasien anti nyeri atau sedative agar pasien nyaman dan tidak
nyeri. Ajarkan pasien agar relaks dan tidak mengejan saat di
reduksi
2. Posisikan pasien secara trendelenberg sekuat pasien mampu.
3. Tentukan defek fascia pada dasar benjolan hernia
4. Tarik secara pelan pada bagian distal dari kantung hernia mejauh
dari arah tubuh agar isi hernia sejajar dengan kanal.
5. Bisa dibantu dengan kaki ditekuk agar otot abdomen lebih
relaksasi
6. Tangan dominant mendorong seccara pelan kantong hernia kearah
defek atau kanal dengan tangan non dominan menarik fascia
sehingga isi hernia dapat masuk Kembali.
7. Persiapan untuk operasi bila gagal dilakukan reduksi manual.

Tehnik operasi Herniotomi – Herniorafi


Hernia inguinalis lateralis dan medialis :
1. Penderita dalam posisi supine dan dilakukan anestesi umum,
spinal anestesi atau anestesi lokal.
2. Dilakukan insisi oblique 2 cm medial sias sampai tuberkulum
pubikum
3. Insisi diperdalam sampai tampak aponeurosis MOE (Muskulus
Obligus Abdominis Eksternus)
4. Aponeurosis MOE dibuka secara tajam
5. Funikulus spermatikus dibebaskan dari jaringan sekitarnya
dandikait pita dan kantong hernia diidentifikasi.
6. Isi hernia dimasukkan ke dalam cavum abdomen,
kantonghernia secara tajam dan tumpul sampai anulus internus.
7. Kantong hernia diligasi setinggi lemak preperitonium,
dilanjutkan dengn herniotomi.
8. Perdarahan dirawat, dilanjutkan dengernioplasty dengan mesh.
Luka operasi ditutup lapis demi lapis
EDUKASI 1. Memakan makanan tinggi serat
2. menghindari aktivitas yang meningkatkan tekanan
abdomen.

10. PROGNOSIS Dubia ad bonam

15. KEPUSTAKAAN 1. Sabiston D, C.2010. Buku Ajar Bedah. EGC. Jakarta. Indonesia.

2. Sjamsuhidajat, R. 2011. Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC. Jakarta.

Indonesia.

3. Erickson K, M. 2009. Abdominal Hernias. Emedicine Speciaties

General Surgery Abdomen.USA

1. Buku teks Ilmu Bedah Schwartz, Principles of Surgery

Anda mungkin juga menyukai