2
Komponen penting dari hernia yaitu:
6
Secara umum hernia inguinalis dibedakan menjadi:
1. Hernia Inguinalis Medialis (direct)
2. Hernia Inguinalis Lateralis (indirect)
3. Hernia Femoralis
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi timbulnya hernia inguinalis pada orang dewasa
biasanya disebabkan karena kegagalan salah satu atau lebih
dari mekanisme pencegahan hernia:
8
Sedangkan patofisiologi timbulnya hernia inguinalis lateralis
pada anak-anak yaitu karena seharusnya pada bayi yg
sudah lahir terjadi obliterasi canalis tempat desendus testis
pada bulan ke-8 kehamilan, namun bila tidak terjadi obliterasi
tersebut maka menimbulkan hernia inguinal lateralis
9
GAMBARAN KLINIS
• Gejala klinis bervariasi dari asimptomatis hingga mengancam
jiwa seperti pada hernia inkarserata dan strangulata.
10
DIAGNOSIS
Anamnesis
• Beberapa keluhan dan riwayat yang dapat kita temukan
dalam anamnesis pasien dengan hernia antara lain:
• Ada benjolan dilipat paha
• Keluhan nyeri, walau jarang dijumpai
• Pada anak kecil : sering nangis, batuk, kencing lancar/tidak
• Pada usia lanjut : pekerjaan & aktivitas, penyakit kronis,
sering partus
• Nyeri disertai mual muntah (dapat difikirkan kemungkinan
inkarserata atau strangulata)
• Suhu badan meninggi (dapat difikirkan kemungkinan
strangulata)
11
Pemeriksaan fisik
• Inspeksi: asimetri, terdapat benjolan pada lipat paha yang kemudian bila
dilakukan transiluminasi diperoleh hasil (-). Benjolan pada hernia
inguinalis medialis biasanya berbentuk bulat, sedangkan pada hernia
inguinalis lateralis berjalan dari lateral atas ke medial bawah dengan
bentuk lonjong.
• Palpasi: Secara klinis HIL dan HIM dapat dibedakan dengan tiga teknik
pemeriksaan sederhana yaitu Finger test, Ziemen test dan Tumb test.
13
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
Pemeriksaan tambahan jarang dilakukan untuk mendiagnosa
hernia, hanya pada kasus tertentu saja kadang diperlukan
foto thoraks, USG dan CT-Scan.
14
DIAGNOSIS BANDING
Beberapa diagnose banding berkaitan dengan diagnose hernia
yang dapat dipertimbangkan antara lain :
1. Hidrocele pada funikulus spermatikus maupun testis.
2. Elephantiasis
3. Limfadenitis
4. Orchitis
15
TERAPI
1. Konservatif
Tindakan ini terbatas pada reposisi, pemakaian penyangga
atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telah
direposisi.. Reposisi dilakukan secara bimanual.
16
2. Operatif
Tindakan operatif merupakan satu-satunya tindakan pengobatan
rasional untuk hernia. Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis
ditegakan. Prinsip dasar operasi hernia terdiri atas herniotomi dan
hernioplasty.
Herniotomi
Dilakukan pembebasan kantong hernia sampai kelehernya, kantong
dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian
direposisi. Kantong hernia dijahit setinggi mungkin lalu dipotong.
Hernioplastik
Dilakukan tindakan memperkecil annulus inguinalis internus dan
memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis. Hernioplastik lebih
penting dalam mencegah residif dibandingkan dengan herniotomi.
17
KOMPLIKASI
Komplikasi yang tejadi tergantung pada keadaan isi hernia.
1. Isi tertahan pada hernia ireponibel , disini gejala yang timbul
hanya berupa benjolan.
2. Isi hernia tercekik oleh cincin hernia sehingga terjadi jeratan
yang menimbulkan gejala obstruksi yang sederhana.
3. Jarang terjadi inkarserata retrograde
4. Jepitan cincin hernia akan menyebabkan gangguan perfusi
jaringan isi hernia.
5. Infeksi
6. Nekrosis usus
7. Peritonitis
8. Sepsis
18
PROGNOSIS
Prognosis dari hernia adalah baik bila segera ditangani sebelum
terjadi komplikasi hernia inkarserata maupun strangulate
yang dapat membahayakan kondisi pasien
19
THANK
YOU!
20