Anda di halaman 1dari 5

CASE FINDING

Case Finding (pencarian kasus), digunakan untuk


mengatasi wabah

TUJUAN CASE FINDING


Menemukan sumber penularan dan atau mencari
ada atau tidak ada penderita baru di masyarakat
Melalui berbagai tahapan harus dijalani sampai
ditemukannya satu orang penderita/ Tracing, mulai
dari jenis gejala yang timbul sampai ke mana
penderita pergi berobat untuk mengatasi gejala
tersebut.
Active Case Finding
Hanya mencari yang dicuriga sakit

Cara menjaring penderita dengan melibatkan


peran kader masyarakat yaitu kader Posyandu

cara kerja yang ditempuh pada dasarnya


sama dengan penyaringan (screening)

Kelebihan

Dapat menemukan secara tepat dan


cepat penderita disuatu masyarakat
yang enggan berobat.
Pada pencarian kasus aktif ini, petugas kesehatan mendatangi
daerah yang terkena wabah untuk mencari sumber penularan
atau kasus baru. Pencarian kasus secara aktif ini ada dua
macam :
Sebelum
Backward Tracing Sakit

Memanfaatkan
pengetahuan tentang :
- Reservoir Penyakit
Menentukan
- Masa Inkubasi Sumber Mencari sumber
- Cara penularan Penularan Penularan
- Riwayat penyakit Penyakit

Data2 org yg berhubungan dg


Penderita SEBELUM sakit
Pada pencarian kasus aktif ini, petugas kesehatan mendatangi
daerah yang terkena wabah untuk mencari sumber penularan
atau kasus baru. Pencarian kasus secara aktif ini ada dua
macam :
Forward Tracing Setelah Sakit
(telusur ke depan)
Memanfaatkan
pengetahuan tentang :
- Masa Inkubasi
- Cara penularan Menemukan Mencari kasus baru
- Riwayat Alamiah Kasus Baru
- Gejala Khas Penyakit
yang Mewabah

Data2 org yg berhubungan dg


Penderita SETELAH sakit
Pasive Case Finding

Hanya menunggu
penderita yang dating Hanya mengandalkan
berobat kesatu fasilitas laporan yang ada
kesehatan saja

KELEMAHAN

Penderita yang tidak datang


Ke YANKES masih menjadi
sumber penularan yang
potensial.

Anda mungkin juga menyukai