Anda di halaman 1dari 66

RANGKUMAN MATERI SKB

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

DAFTAR ISI
RINGKASAN BAB KEPERAWATAN---------------no. 2
RINGKASAN PROSES KEPERAWATAN---------no. 3
IMUNISASI ANAK---------------------------------------no. 8
RINGKASAN PENYAKIT INFEKSI ANAK---------no. 15
RINGKASAN PENYAKIT NON INFEK ANAK----no. 16
RINGKASAN MTBS-------------------------------------no. 18
PENYAKIT BAYI BARU LAHIR (APGAR)---------no. 20
ASKEP FRAKTUR--------------------------------------no.22
RINGKASAN KDM--------------------------------------no. 27
ASKEP ELIMINASI--------------------------------------no. 30
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR------------------no. 33
MOBILISASI-----------------------------------------------no.36
ASKEP GANGGUAN RASA NYAMAN-------------no. 37
PERNAFASAN & OKSIGENASI----------------------no. 37
KONSEP CAIRAN & NUTRISI------------------------no. 39
PERAWATAN LUKA-------------------------------------no. 41
PENGALAMAN BERDUKA & PYKT TERMINAL-no. 42
KELUARGA BERENCANA----------------------------no. 44
KODE ETIK KEPERAWATAN------------------------no. 45
KEPERAWATAN GADAR (TRIAGE,BHD)--------no. 47
KOMUNIKASI TERAUPETIK-------------------------no. 49
ASKEP HALUSINASI (SP)----------------------------no. 50
WAHAM----------------------------------------------------no. 52
PUSKESMAS---------------------------------------------no. 52
KEP. KELUARGA KOMUNITAS---------------------no. 54
POIN2 UU KESEHATAN-------------------------------no. 57
PERMENKES PEDOMAN JKN-----------------------no. 58
BPJS (VISI, MISI)----------------------------------------no. 58
UU TENTANG BPJS------------------------------------no. 59
KEMENKES & NAWACITA----------------------------no. 59
POIN2 UU KEPERAWATAN--------------------------no. 61
HKN & HARI CUCI TANGAN-------------------------no. 62
OBAT CACING & IMUNISASI MR-------------------no. 62
MDGS & SDGS-------------------------------------------no. 63
6 TUGAS POKOK PUSKESMAS--------------------no. 63
GERMAS & CERDIK------------------------------------no. 63
POSISI PASIEN OPERASI----------------------------no. 64
LUKA BAKAR---------------------------------------------no. 64
INDIKATOR PHBS KELUARGA----------------------no. 65
TINGKAT KESADARAN (GCS)-----------------------no. 65

1
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

Ringkasan Bab Keperawatan


Pengertian keperawatan professional adalah: kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
1. Falsafah praktik keperawatan professional yaitu : perawatan merupakan bantuan, diberikan
karena adanya kelemahan fisik, mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan
menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup seharihari.
1. Fokus praktik keperawatan meliputi, peningkatan, pemeliharaan, pemulihan kesehatan dan
perawatan orang menjelang ajal.
2. Model pemberian asuhan keperawatan, meliputi : metode kasus, metode fungsional, metode
keperawatan tim, metode keperawatan primer, sistem manajemen kasus, dan MPKP (Model
Praktik Keperawatan Profesional).
Test 1
1. Pengertian keperawatan menurut UU No 38 tahun 2014 adalah ....
A. kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat,
baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
B. kegiatan seseorang yang telah lulus pendidikan perawat di dalam maupun di luar negeri
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
C. kegiatan yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan
berdasarkan ilmu yang dimiliki diperoleh melalui pendidikan keperawatan.
D. kegiatan seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang memenuhi
syarat serta berwenang di negeri bersangkutan untuk memberikan pelayanan keperawatan
yan bertanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit dan
pelayanan penderita sakit.
2) Melatih dan menganjurkan pasien agar menggerakan-gerakan anggota tubuh yang mengalami
kelumpuhan akibat suatu penyakit termasuk area keperawatan ….
A. pemulihan kesehatan
B. peningkatan kesehatan
C. pemeliharaan kesehatan
D. perawatan orang menjelang ajal

3) Tindakan keperawatan di ruang MPKP untuk pasien yang membutuhkan 4 jam dimasukkan
dalam kategori keperawatan ….
A. total
B. parsial
C. mandiri
D. permanen
4) Salah satu kelebihan menggunakan metode tim dalam menjalankan praktik keperawatan
adalah ....
A. cukup ekonomis dan efisien serta mengarahkan pemusatan pengendalian.
B. keterbatasan tenaga dan keahlian dapat menyebabkan kebutuhan pasien tidak terpenuhi.
C. dibutuhkan pembagian tugas (job descriptions), prosedur, kebijakan dan alur komunikasi
yang jelas.
D. memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah diatasi dan memberikan
kepuasan pada anggota tim.
5) Penatalaksanaan kegiatan MPKP meliputi ….

2
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

A. nilai professional, hubungan professional, dan pendekatan manajemen


B. nilai professional, hubungan professional, dan system pemberian asuhan keperawatan
C. kompensasi dan penghargaan, pendekatan manajemen, dan system pemberian asuhan
keperawatan
D. pendekatan manajemen, kompensasi dan penghargaan, nilai professional, , hubungan
professional dan system pemberian asuhan keperawatan
RINGKASAN Proses keperawatan
Anda telah menyelesaikan Topik 2 tentang proses asuhan keperawatan, dengan demikian Anda
sebagai perawat harus mampu mengaplikasikan proses asuhan keperawatan pada saatAnda
melanyani pasien Anda. Hal-hal penting yang telah Anda pelajari dalam Topik 2 ini adalah sebagai
berikut:
1) Proses keperawatan adalah suatu panduan untuk memberikan asuhan keperawatan
profesional, baik untuk individu, kelompok, keluarga dan komunitas, berdasarkan prinsip
ilmiah dan melalui suatu tahapan-tahapan, yaitu; pengkajian, diagnosa keperawatan,
rencana intervensi/tindakan, implementasi/tindakan dan evaluasi.
1) Tujuan dari proses keperawatan adalah peningkatan kualitas asuhan keperawatan. Adanya
proses keperawatan akan menciptakan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas
dengan indikator teratasinya semua masalah yang terkait dengan kebutuhan dasar
manusia-nya klien.
2) Sifat proses keperawatan adalah sebagai berikut: a) terbuka dan fleksibel, b) dilakukan
melalui pendekatan individual, c) penanganan masalah yang terencana, d) mempunyai arah
dan tujuan, e) merupakan siklus yang saling berhubungan. f) terdapat validasi data dan
pembuktian masalah, g) menekankan terjadinya umpan balik dan pengkajian ulang yang
komprehensif.
3) Pengkajian keperawatan adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu
proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk
mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien. Data-data yang harus Anda
peroleh ketika Anda melakukan pengkajian pada klien, adalah seperti:
a) Data dasar adalah seluruh informasi tentang status kesehatan klien, data dasar ini
meliputi data umum, data demografi, riwayat keperawatan, pola fungsi kesehatan
dan pemeriksaan.
b) Data focus adalah informasi tentang status kesehatan klien yang menyimpang dari
keadaan normal. Data fokus dapat berupa ungkapan klien maupun hasil pemeriksaan
langsung Anda sebagai seorang perawat.
c) Data subjektif, data yang merupakan ungkapan keluhan klien secara langsung dari
klien maupun tidak langsung melalui orang lain yang mengetahui keadaan klien
secara langsung dan menyampaikan masalah yang terjadi kepada Anda contoh:
”merasa pusing”, “mual”, “nyeri dada”, dan lain-lain.
d) Data objektif adalah data yang diperoleh Anda secara langsung melalui observasi dan
pemeriksaan pada klien. Data objektif harus dapat diukur dan diobservasi, bukan
merupakan interpretasi atau asumsi dari Anda, contoh: tekanan darah 120/80
mmHg, konjungtiva anemis.
2) Teknik pengumpulan data yang dapat Anda lakukan dengan cara melakukan:
a) Tahap pertama melakukan anamnesis adalah suatu proses tanya jawab atau
komunikasi untuk mengajak klien dan keluarga bertukar fikiran dan perasaan,

3
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

mencakup keterampilan secara verbal dan non verbal, empati dan rasa kepedulian yg
tinggi.
b) Tahap kedua adalah observasi, yaitu: pengamatan prilaku dan keadaan klien untuk
memperoleh data tentang masalah kesehatan dan keperawatan klien.Kegiatan
Observasi, meliputi 2S HFT: Sight yaitu seperti kelainan fisik, perdarahan, terbakar,
menangis; Smell yaitu seperti Alkohol, darah, feces, medicine, urine; Hearing yaitu
seperti Tekanan darah, batuk, menangis, ekspresi nyeri, heart rate dan ritme.
c) Tahap ketiga adalah pemeriksaan fisik yang Anda lakukan dengan menggunakan
metode atau teknik P.E. (Physical Examination) yang terdiri dari:
(1) Inspeksi, yaitu: teknik yang dapat Anda lakukan dengan proses observasi yang
dilaksanakan secara sistematik.
(2) Palpasi, yaitu: suatu teknik yang dapat Anda lakukan dengan menggunakan
indera peraba. Langkah-langkah yg Anda perlu diperhatikan adalah:
(3) Perkusi, adalah: pemeriksaan yang dapat Anda lakukan dengan mengetuk,
dengan tujuan untuk membandingkan kiri-kanan pada setiap daerah permukaan
tubuh dengan menghasilkan suara. Perkusi bertujuan untuk: mengidentifikasi
lokasi, ukuran, bentuk dan konsistensi jaringan. Contoh suara-suara yg
dihasilkan: sonor, redup, pekak, hipersonor/timpani.
(4) Auskultasi, adalah merupakan pemeriksaan yang dapat Anda lakukan dengan
mendengarkan suara yg dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop.
3) Diagnosa keperawatan merupakan suatu pertanyaan klinis yang menggambarkan respons
manusia sebagai individu atau kelompok terhadap masalah kesehatan atau proses
kehidupan baik aktual ataupun potensial sebagai dasar pemilihan intervensi keperawatan
untuk mencapai hasil tempat perawat bertanggung jawab.
Penulisan pernyataan diagnosa keperawatan meliputi tiga komponen yaitu komponen P
(problem), komponen E (Etiologi) dan komponen S (Simtom atau di kenal dengan batasan
karakteristik). Dengan demikian cara membuat dignosa keperawatan adalah dengan
menentukan masalah yang terjadi, mencari penyebab dan dibuktikan dengan adanya
tanda-tanda atau respon klien.
4) Intervensi keperawatan atau pelaksanaan keperawatan adalah realisasi rencana tindakan
untuk mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan. Kegiatan dalam pelaksanaan juga
meliputi pengumpulan data berkelanjutan, mengobservasi respon klien selama dan sesudah
pelaksaan tindakan, serta menilai data yang baru.
5) Pengertian Evaluasia dalah penilaian dengan cara membandingkan perubahan keadaan
pasien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang Anda buat pada tahap
perencanaan. Tujuan diadakan rencana tindakan keperawatan, untuk memodifikasi rencana
tindakan keperawatan serta meneruskan rencana tindakan keperawatan. Evaluasi pada
dasarnya dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan yang ditetapkan sudah dicapai atau
belum. Oleh karena itu, evaluasi dilakukan sesuai dengan kerangka waktu penetapan tujuan
(evaluasi hasil), tetapi selama proses pencapaian terjadi pada klien juga harus selalu harus
dipantau (evaluasi proeses).Untuk memudahkan Anda mengevaluasi atau memantau
perkembangan klien, digunakan komponen SOAP/ SOAPIE/SOAPIER.

TES

4
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

1) Dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien dilakukan dengan pendekatan proses
keperawatan yang meliputi urutan yaitu ….
A. Pengkajian – diagnosa keperawatan – pelaksanaan – intervensi – evaluasi
B. Pengkajian – intervensi keperawatan – pelaksanaan – evaluasi
C. Diagnosa keperawatan – intervensi keperawatan – implementasi – evaluasi
D. Pengkajian – diagnosa keperawatan – intervensi keperawatan – implementasi –
evaluasi
2) Tujuan umum dari proses keperawatan adalah sebuah sistem. Apapun yang tergolong
sistem, maka tujuannya adalah ….
A. Peningkatan kualitas
B. Peningkatan daya saing
C. Pelaksanaan keperawatan
D. Peningkatan ekonomi
3) Titik sentral dalam proses penyelesaian masalah dalam proses keperawatan adalah ….
A. Kebutuhan dan masalah klien
B. Masyarakat
C. Kelompok khusus
D. Institusi rumah sakit
4) Pengkajian fisik yang dilakukan terhadap klien untuk memperoleh data dilakukan dengan
menggunakan pendekatan ....
A. Nursing process
B. Body system approach
C. Observation
D. Therapiutic
5) Pengumpulan data pada tahap pengkajian memerlukan beberapa
metode, diantaranya….
A. Komunikasi yang efektif
B. Observasi
C. Pemeriksaan fisik
D. Kepustakaan
6) Di bawah ini merupakan contoh data dari pengkajian keperawatan. Yang merupakan data
subjektif adalah …. A. Pernyataan nyeri
B. Klien menyeringai
C. Klien berkeringat
D. Skala nyeri
7) Dalam proses asuhan keperawatan, masalah klien dibedakan menjadi masalah keperawatan
dan masalah kolaborasi. Dimana masalah kolaborasi mempunyai karakteristik sebagai
berikut ….
A. Intervensi kolaborasi lebih dominan
B. Perlu adanya intervensi medis
C. Masalah klien dapat diatasi cukup dengan intervensi keperawatan mandiri
D. Masalah klien merupakan potensial komplikasi
5
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

8) Pernyataan di bawah ini merupakan diagnosa keperawatan, diagnosa keperawatan yang


mengacu pada kesejahteraan adalah, kecuali ….
A. Efektif manajemen aturan terapiutik
B. Inefektif pola nafas
C. Menyusui efektif
D. Kesiapan dalam peningkatan tidur

9) Penulisan diagnosa keperawatan yang benar adalah sebagai berikut ....


A. Problem berhubungan.dengan etiologi dan ditandai dengan symtom
B. Data subyektif, Data objektif berhubungan dengan problem dan etiologi
C. Problem berhubungan dengan etiologi dengan datasubjektif dan data objektif
D. Problem berhungan dengan data subjektif dan objektif
10) Rencana keperawatan merupakan bagian dari proses keperawatan yang mempunyai tujuan
A. Tujuan langsung keperawatan dan koordinasi perawatan pasien
B. Komunikasi antar perawat
C. Gambaran standar keperawatan yang diberikan pada pasien
D. Pengaturan pembiayan keperawatan
11) Manfaat dari penggunaan rencana keperawatan diantaranya, kecuali ....
A. Sebagai sumber informasi dalam ronde keperawatan
B. Diskusi tim kesehatan
C. Menentukan kebutuhan pasien
D. Bersifat permanen
12) Kegiatan pertama yang Anda lakukan pada perencanaan antara lain ….
A. Menentukan prioritas masalah keperawatan
B. Menetapkan tujuan dan kriteria hasil
C. Merumuskan rencana tindakan keperawatan
D. Menetapkan rasional rencana tindakan keperawatan
13) Tujuan evaluasi antara lain, kecuali ….
A. Mengakhiri rencana tindakan keperawatan
B. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan
C. Meneruskan rencana tindakan keperawatan
D. Melakukan pengkajian ulang
14) Evaluasi yang dilakukan setelah akhir tindakan keperawatan secara paripurna, Berorientasi
pada masalah keperawatan, Menjelaskan keberhasilan/ketidakberhasilan,Rekapitulasi dan
kesimpulan status kesehatan klien sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan disebut
A. Evaluasi formatif
B. Evaluasi sumatif
C. Evaluai awal
D. Evaluasi proses
15) Komponen yang paling sering menjadi kriteria evaluasi, disebut ….
A. Perubahan fungsi tubuh

6
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

B. Afektif
C. Psikomotor
D. Komunikasi
Tes
1) Langkah-langkah proses keperawatan ….
A. subjektif, objektif, assessment, planning, implementation, evaluation
B. assessment, planning, implementation, evaluation, subjektif, objektif
C. pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
D. perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengkajian, diagnosa keperawatan
2) Dalam melaksanakan proses keperawatan, setiap langkah dilakukan secara siklus, maksudnya
dilakukan ....
A. dengan memperhatikan respons klien dengan seksama
B. pada seluruh tubuh klien secara teliti dan cermat
C. secara menyeluruh dan harus tetap utuh D. secara berurutan secara berulang-
ulang.
3) Proses keperawatan menurut Florence Nightingale ….
A. perawat harus mengatur dan menyesuaikan lingkungan pasien
B. dilaksanakan melalui empat tahap: pengkajian, perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi
C. pelaksanaannya menggunakan prinsip 5D (discover, delve, decide, do,
discriminate)
D. dibagi menjadi lima tahap: pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, evaluasi
4) Pentingnya proses keperawatan ….
A. sebagai pedoman dalam melaksanakan asuhan keperawatan
B. mempermudah pekerjaan perawat dan membantu klien dengan baik
C. memperpendek masa rawat klien, sehingga perawat dapat belajar dengan baik
D. sebagai acuan dalam setiap langkah proses pelayanan kepada setiap petugas kesehatan
5) Pada tahap pengkajian, hal yang dilakukan ….
A. pengumpulan data yang baik
B. menentukan keputusan klinis
C. melaksanakan strategi keperawatan
D. menilai sejauh mana tujuan tercapai
6) Pada tahap diagnosis, hal yang dilakukan ….
A. pengumpulan data yang baik
B. menentukan keputusan klinis
C. melaksanakan strategi keperawatan
D. menilai sejauh mana tujuan tercapai
7) Pada tahap implementasi hal yang dilakukan ....
A. pengumpulan data yang baik
B. menentukan keputusan klinis
C. melaksanakan strategi keperawatan
D. menilai sejauh mana tujuan tercapai
8) Pada tahap evaluasi, hal yang dilakukan ….

7
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

A. pengumpulan data yang baik


B. menentukan keputusan klinis
C. melaksanakan strategi keperawatan
D. menilai sejauh mana tujuan tercapai
9) Tujuan proses keperawatan dilaksanakan secara umum adalah ….
A. mengidentifikasi semua kebutuhan dasar pasien
B. menghasilkan asuhan keperawatan yang berkualitas
C. menciptakan perawat yang kreatif, maju dan berinovasi

IMUNISASI PADA ANAK


Program imunisasi di Indonesia dikembangkan sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit
tertentu yaitu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) antara lain: tuberkulosis, dipteri,
pertusis, tetanus, hepatitis B, polio dan campak (Pusdatin Kemenkes, 2014). Setiap bayi (0-11 bulan)
wajib mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari 1 dosis hepatitis B, 1 dosis BCG, 3 dosis
DPT-hepatitis B, 4 dosis polio dan 1 dosis campak.
Setiap tahun ada sekitar 2,4 juta anak usia kurang dari 5 (lima) tahun di dunia yang meninggal
karena penyakit-penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi. Di Indonesia sendiri sekitar
7 (tujuh) persen anak belum mendapatkan imunisasi. Keadaan ini tentu akan berpengaruh terhadap
kesehatan dan kelangsungan tumbuh kembang anak.
Imunisasi adalah investasi terbesar bagi anak di masa depan. Imunisasi adalah hak anak yang
tidak bisa ditunda dan diabaikan sedikitpun. Imunisasi sudah terbukti bermanfaat, efektif dan teruji
keamanannya secara ilmiah dengan berdasarkan kejadian berbasis bukti. Walaupun demikian sampai
saat ini masih banyak saja orangtua dan kelompok orang yang menyangsikannya sehingga berpengaruh
terhadap tercapainya cakupan imunisasi (IDAI, 2012).
Berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS), sampai tahun 2013 cakupan imunisasi
masih belum mencapai target yang diharapkan. Secara nasional target yang harus dicapai pada tahun
2013 adalah 88% dan tahun 2014 menjadi 90%. Pencapaian cakupan imunisasi dasar lengkap nasional
dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, akan tetapi tidak sesuai dengan target yang diharapkan.
Tahun 2010 cakupan imunisasi baru mencapai 58,3% dan di tahun 2013 naik menjadi 59,2% (Pusdatin
kemenkes RI, 2014).
Data hasil RISKESDAS di atas berbeda dengan data yang diperoleh berdasarkan data rutin yang
dikumpulkan oleh Subdit imunisasi Ditjen P2PL yang menyatakan bahwa sampai tahun 2014 cakupan
imunisasi dasar nasional sudah mencapai target yang diharapkan yaitu sebesar 90%. Di Jawa Barat,
cakupan imunisasi berdasarkan data rutin Ditjen P2PL tahun 2013 sudah mencapai lebih dari 95% dan
sudah melampaui target Universal Child Imunization (UCI). UCI merupakan gambaran suatu
desa/kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di daerah tersebut sudah
mendapat imunisasi dasar lengkap. Target UCI pada tahun 2013 adalah 95% dan tahun 2014 sebesar
100%. Sampai akhir tahun 2013, terdapat 9 provinsi yang mencapai target 95% yaitu DI Yogyakarta, DKI
Jakarta, Jambi, Lampung, Jawa Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Bali dan Nusa Tenggara
Barat (Pusdatin Kemenkes RI, 2014).
Begitu pentingnya pemberian imunisasi bagi anak, maka pada kegiatan belajar kali ini kita akan
membahas tentang berbagai hal tentang imunisasi dan pelaksanaannya. Mari kita mulai.
1. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit,
sehingga bila kelak terpajan penyakit tersebut ia tidak menjadi sakit. Kekebalan yang diperoleh dari
imunisasi dapat berupa kekebalan pasif maupun aktif (Satgas IDAI, 2008). Sedangkan imunisasi dasar

8
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

adalah pemberian imunisasi awal pada bayi yang baru lahir sampai usia satu tahun untuk mencapai
kadar kekebalan di atas ambang perlindungan. (Depkes RI, 2005).
Imunisasi yang diberikan untuk memperoleh kekebalan pasif disebut imunisasi pasif dengan
memberikan antibody atau faktor kekebalan pada seseorang yang membutuhkan. Contohnya
pemberian immunoglobulin spesifik untuk penyakit tertentu misalnya immunoglobulin antitetanus
untuk penderita tetanus. Kekebalan pasif tidak berlangsung lama karena akan dimetabolisme oleh
tubuh, seperti kekebalan alami yang diperoleh janin dari ibu akan perlahan menurun dan habis.
Kekebalan aktif dibuat oleh tubuh sendiri akibat terpajan pada antigen secara alamiah atau
melalui imunisasi. Imunisasi yang diberikan untuk memperoleh kekebalan aktif disebut imunisasi aktif
dengan memberikan zat bioaktif yang disebut vaksin dan tindakannya disebut vaksinasi. Kekebalan yang
diperoleh dengan vaksinasi berlangsung lebih lama dari kekebalan pasif karena adanya memori
imunologis walaupun tidak sebaik kekebalan aktif yang terjadi karena infeksi alamiah.
Secara khusus, antigen merupakan bagian protein kuman atau racun yang jika masuk ke dalam
tubuh manusia, maka sebagai reaksinya tubuh harus memiliki zat anti. Bila antigen itu kuman, zat anti
yang dibuat tubuh manusia disebut antibody. Zat anti terhadap racun kuman disebut antitoksin. Dalam
keadaan tersebut, jika tubuh terinfeksi maka tubuh akan membentuk antibody untuk melawan bibit
penyakit yang menyebabkan terinfeksi. Tetapi antibody tersebut bersifat spesifik yang hanya bekerja
untuk bibit penyakit tertentu yang masuk ke dalam tubuh dan tidak terhadap bibit penyakit lainnya
(Satgas IDAI, 2011).
2. Tujuan Imunisasi
a. Tujuan Umum
Tujuan umum imunisasi adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Penyakit tersebut adalah difteri, tetanus, pertusis
(batuk rejan), measles (campak), polio dan tuberculosis.
a. Tujuan Khusus, antara lain:
1). Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI), yaitu cakupan imunisasi lengkap
minimal 80% secara merata pada bayi di 100% desa/kelurahan pada tahun 2010.
2). Tercapainya ERAPO (Eradikasi Polio), yaitu tidak adanya virus polio liar di Indonesia yang
dibuktikan dengan tidak ditemukannya virus polio liar pada tahun 2008.
3). Tercapainya eliminasi tetanus maternal dan neonatal MNTE (Maternal Neonatal Tetanus
Elimination).
4). Tercapainya RECAM (Reduksi Campak), artinya angka kesakitan campak turun pada tahun
2006.
5). Peningkatan mutu pelayanan imunisasi.
6). Menetapkan standar pemberian suntikan yang aman (safe injection practices).
7). Keamanan pengelolaan limbah tajam (safe waste disposal management).
3. Sasaran Program Imunisasi
Sasaran program imunisasi mencakup:
a. Bayi usia 0-1 tahun untuk mendapatkan vaksinasi BCG, DPT, polio, campak dan hepatitis-B.
a. Ibu hamil dan wanita usia subur dan calon pengantin (Catin) untuk mendapatkan imunisasi TT.
b. Anak sekolah dasar (SD) kelas 1, untuk mendapatkan imunisasi DPT.
c. Anak sekolah dasar (SD) kelas II s/d kelas VI untuk mendapatkan imunisasi TT (dimulai tahun
2001 s/d tahun 2003), anak-anak SD kelas II dan kelas III mendapatkan vaksinasi TT (Depkes RI,
2005).
4. Manfaat Imunisasi
Manfaat yang didapat dari pemberian imunisasi di antaranya adalah sebagai berikut:

9
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

a. Untuk anak, bermanfaat mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit menular yang
sering berjangkit.
a. Untuk keluarga, bermanfaat menghilangkan kecemasan serta biaya pengobatan jika anak sakit.
b. Untuk negara, bermanfaat memperbaiki derajat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan
berakal untuk melanjutkan pembangunan negara (Depkes RI, 2005).

5. Jenis Imunisasi
a. Imunisasi Aktif
Imunisasi aktif adalah proses mendapatkan kekebalan dimana tubuh anak sendiri membuat zat
anti yang akan bertahan selama bertahun-tahun. Vaksin dibuat “hidup dan mati”. Vaksin hidup
mengandung bakteri atau virus (germ) yang tidak berbahaya, tetapi dapat menginfeksi tubuh dan
merangsang pembentukan antibodi. Vaksin yang mati dibuat dari bakteri atau virus, atau dari bahan
toksit yang dihasilkannya yang dibuat tidak berbahaya dan disebut toxoid.
Imunisasi dasar yang dapat diberikan kepada anak adalah:
1). BCG, untuk mencegah penyakit TBC.
2). DPT, untuk mencegah penyakit-penyakit difteri, pertusis dan tetanus.
3). Polio, untuk mencegah penyakit poliomilitis.
4). Campak, untuk mencegah penyakit campak (measles).
5). Hepatitis B, untuk mencegah penyakit hepatitis.

b. Imunisasi Pasif
Imunisasi pasif adalah pemberian antibody kepada resipien, dimaksudkan untuk memberikan
imunitas secara langsung tanpa harus memproduksi sendiri zat aktif tersebut untuk kekebalan
tubuhnya. Antibody yang diberikan ditujukan untuk upaya pencegahan atau pengobatan terhadap
infeksi, baik untuk infeksi bakteri maupun virus (Satgas IDAI, 2008).
Imunisasi pasif dapat terjadi secara alami saat ibu hamil memberikan antibody tertentu ke
janinnya melalui plasenta, terjadi di akhir trimester pertama kehamilan dan jenis antibodi yang
ditransfer melalui plasenta adalah immunoglobulin G (LgG). Transfer imunitas alami dapat terjadi dari
ibu ke bayi melalui kolostrum (ASI), jenis yang ditransfer adalah immunoglobulin A (LgA). Sedangkan
transfer imunitas pasif secara didapat terjadi saat seseorang menerima plasma atau serum yang
mengandung antibody tertentu untuk menunjang kekebalan tubuhnya.

6. Jenis-Jenis Vaksin Imunisasi Dasar Dalam Program Imunisasi


a. Vaksin BCG (Bacillius Calmette Guerine)
Diberikan pada umur sebelum 3 bulan. Namun untuk mencapai cakupan yang lebih luas, Kementerian
Kesehatan RI menganjurkan pemberian BCG pada umur antara 0-12 bulan.
a. Hepatitis B
Diberikan segera setelah lahir, mengingat vaksinasi hepatitis B merupakan upaya pencegahan yang
sangat efektif untuk memutuskan rantai penularan melalui transmisi maternal dari ibu pada
bayinya.
b. DPT (Dhifteri Pertusis Tetanus)
Diberikan 3 kali sejak umur 2 bulan (DPT tidak boleh diberikan sebelum umur 6 minggu) dengan
interval 4-8 minggu.
c. Polio
Diberikan segera setelah lahir sesuai pedoman program pengembangan imunisasi (PPI) sebagai
tambahan untuk mendapatkan cakupan yang tinggi.

10
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

d. Campak
Dianjurkan dalam satu dosis 0,5 ml secara sub-kutan dalam, pada umur 9 bulan.

7. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi


a. Tuberculosis
Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis dan
mycobacterium bovis, yang pada umumnya sering mengenai paru-paru, tetapi dapat juga mengenai
organ-organ lainnya, seperti selaput otak, tulang, kelenjar superfisialis dan lainlain. Seseorang yang
terinfeksi mycobacterium tuberculosis tidak selalu menjadi sakit tuberculosis aktif. Beberapa minggu (2-
12 minggu) setelah infeksi maka terjadi respon imunitas selular yang dapat ditunjukkan dengan uji
tuberkulin (Satgas IDAI, 2008).
a. Difteri
Difteri adalah suatu penyakit akut yang bersifat toxin-mediated desease dan disebabkan oleh
kuman corynebacterium diphteriae. Seorang anak dapat terinfeksi difteria pada nasofaringnya dan
kuman tersebut kemudian akan memproduksi toksin yang menghambat sintesis protein selular dan
menyebabkan destruksi jaringan setempat dan terjadilah suatu selaput/membran yang dapat
menyumbat jalan nafas.
b. Tetanus
Tetanus merupakan penyakit akut, bersifat fatal yang disebabkan oleh eksotoksin yang diproduksi
bakteri clostridium tetani yang umumnya terjadi pada anak-anak. Perawatan luka, kesehatan gigi dan
telinga merupakan pencegahan utama terjadinya tetanus disamping imunisasi terhadap tetanus baik
aktif maupun pasif.
Gejala awal penyakit adalah kaku otot pada rahang disertai kaku pada leher, kesulitan menelan,
kaku otot perut, berkeringat dan demam.
c. Pertusis atau Batuk Rejan
Gejala utama pertusis timbul saat terjadinya penumpukan lendir dalam saluran nafas akibat
kegagalan aliran oleh bulu getar yang lumpuh dan berakibat terjadinya batuk paroksismal. Pada
serangan batuk seperti ini, pasien akan muntah dan sianosis, menjadi sangat lemas dan kejang.
Tanda dan gejala penyakit Difteri, Tetanus dan Pertusis
a. Campak (measles)
Campak yaitu penyakit akut yang disebabkan oleh virus campak yang sangat menular pada anak-
anak, ditandai dengan gejala panas, batuk, pilek, konjungtivitis, bercak kemerahan diikuti dengan erupsi
makulopapular yang menyeluruh. Komplikasi campak adalah diarrhea hebat, peradangan pada telinga
dan infeksi saluran nafas (pneumonia).
e. Poliomielitis
Polio adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus poliomyelitis pada medula spinalis yang
secara klasik dapat menimbulkan kelumpuhan, kesulitan bernafas dan dapat menyebabkan kematian.
Gejalanya ditandai dengan menyerupai influenza, seperti demam, pusing, diare, muntah, batuk, sakit
menelan, leher dan tulang belakang terasa kaku.
b. Hepatitis-B
Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis-B (VHB) yang dapat
menyebabkan kematian. Biasanya tanpa gejala, namun jika infeksi terjadi sejak dalam kandungan akan
menjadi kronis, seperti pembengkakan hati, sirosis dan kanker hati. Jika terinfeksi berat dapat
menyebabkan kematian. Gejala yang terlihat biasanya anak terlihat lemah, gangguan perut dan gejala
lain seperti flu. Urine menjadi kuning, kotoran menjadi pucat. Warna kuning bisa terlihat pula pada
mata (sclera) dan kulit.

11
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

8. Pedoman Pemberian Imunisasi


Umur yang tepat untuk mendapatkan imunisasi adalah sebelum bayi mendapat infeksi dari
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Berilah imunisasi sedini mungkin segera setelah bayi
lahir dan usahakan melengkapi imunisasi sebelum bayi berumur 1 tahun. Khusus untuk campak, dimulai
segera setelah anak berumur 9 bulan. Pada umur kurang dari 9 bulan, kemungkinan besar
pembentukan zat kekebalan tubuh anak dihambat karena masih adanya zat kekebalan yang berasal dari
darah ibu (Satgas IDAI, 2008).
Ringkasan
Berdasarkan uraian tentang imunisasi di atas, terdapat beberapa hal yang dapat digarisbawahi yaitu:
1. Imunisasi merupakan suatu upaya untuk melindungi anak dari berbagai jenis penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi yaitu tuberculosis, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, campak
dan poliomyelitis.
1. Secara khusus program imunisasi bertujuan untuk ERAPO, MNTE, RECAM, peningkatan mutu
pelayanan imunisasi, pemberian suntikan yang aman serta pengelolaan limbah yang aman dan
tepat.
2. Pemberian imunisasi harus sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
3. Dengan keberhasilan program imunisasi nasional maka anak-anak Indonesia sebagai generasi
penerus bangsa dapat terbebas dari penyakit-penyakit berbahaya yang pada gilirannya dapat
menjadi generasi penerus yang berkualitas.

Untuk lebih jelasnya, jadwal pemberian imunisasi dapat dilihat pada Tabel 3.1. di bawah ini.
Jadwal imunisasi anak umur 0-18 tahun rekomendasi IDAI

12
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

13
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

Tes
1) Pengertian imunisasi adalah ....
A. suatu usaha memberikan kekebalan pada anak
B. kuman atau racun kuman yang dimasukkan ke dalam tubuh
C. kekebalan yang dibuat sendiri oleh tubuh setelah diberi vaksin
D. kekebalan yang diberikan oleh ibu melalui placenta
E. kekebalan yang diperoleh dari luar
2) Yang dimaksud dengan vaksin adalah ....
A. suatu usaha memberikan kekebalan pada anak
B. kuman atau racun kuman yang dimasukkan ke dalam tubuh
C. kekebalan yang dibuat sendiri oleh tubuh setelah diberi vaksin
D. kekebalan yang diberikan oleh ibu melalui placenta
E. kekebalan yang diperoleh dari luar
3) Yang dimaksud dengan kekebalan pasif alamiah adalah ....
A. suatu usaha memberikan kekebalan pada anak
B. kuman atau racun kuman yang dimasukan kedalam tubuh
C. kekebalan yang dibuat sendiri oleh tubuh setelah diberi vaksin
D. kekebalan yang diberikan oleh ibu melalui placenta
E. kekebalan yang diperoleh dari luar
4) Di bawah ini adalah penyakit yang tidak termasuk penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi ....
A. campak
B. tetanus
C. poliomielitis
D. typhoid
E. tuberculosis
5. Penyakit yang ditandai dengan radang tenggorokan, hilang nafsu makan dan demam ringan. Dalam 2-
3 hari timbul selaput putih kebiru-biruan pada tenggorokan dan tonsil adalah .… A. tuberculosis
A. difteri
B. pertusis
C. tetanus
D. campak
1) Yang tidak termasuk sasaran imunisasi adalah ....
A. Bayi usia 0-1 tahun
B. Ibu hamil dan wanita usia subur dan calon pengantin (catin)
C. anak sekolah dasar (SD) kelas 1
D. anak sekolah dasar (SD) kelas II s/d kelas VI
E. calon jemaah haji
7) Imunisasi yang dilakukan sebagai upaya pencegahan yang sangat efektif untuk memutuskan
rantai penularan melalui transmisi maternal dari ibu pada bayinya adalah …. A. hepatitis B
B. difteri
C. pertusis
D. tetanus
E. campak

14
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

8) Gejala utama pertusis adalah ….


A. keringat dingin pada malam hari
B. terjadinya penumpukan lendir dalam saluran nafas
C. adanya selaput putih kebiru-biruan pada tenggorokan dan tonsil
D. kaku otot pada rahang, disertai kaku pada leher, kesulitan menelan, kaku otot perut,
berkeringat dan demam
E. demam, batuk, pilek, konjungtivitis, bercak kemerahan di kulit
9) Imunisasi yang diberikan 3 kali sejak umur 2 bulan dengan interval 4-8 minggu adalah ….
A. tuberculosis
B. DPT
C. hepatitis B
D. polio
E. campak
10) Penyakit yang bersifat toxin-mediated desease adalah ….
A. hepatitis B
B. difteri
C. pertusis
D. tetanus
E. campak

Ringkasan Penyakit infeksi pada anak


Angka mortalitas bayi (angka kematian bayi) adalah jumlah kematian per 1.000 kelahiran
hidup selama tahun pertama kehidupan dan kemudian dibagi lagi menjadi mortalitas neonatal
untuk usia lebih dari 28 hari dan mortalitas pasca natal untuk usia 28 hari sampai 11 bulan. Angka
mortalitas anak (angka kematian anak) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai
umur 5 tahun per 1000 kelahiran hidup. Morbiditas (kesakitan) sulit didefinisikan dan hanya
menunjukkan penyakit akut, penyakit kronis dan ketidakmampuan. Morbiditas dapat merujuk pada
pernyataan terkena penyakit, derajat kerasnya penyakit, meratanya penyakit: jumlah kasus pada
populasi, insiden penyakit: jumlah kasus baru pada populasi serta cacat terlepas dari akibat seperti
cacat disebabkan oleh kecelakaan. Penyakit infeksi meliputi DBD, pneumonia, diare, meningitis,
kejang demam dan HIV/AIDS. Penyebab biasanya oleh berbagai kuman seperti: bakteri virus,
kuman streptokokus, stapilokokus e. coli, dan lain-lain. Keluhan yang sering muncul
bermacammacam. Keluhan yang muncul tergantung pada jenis penyakit tetapi yang paling
menonjol adalah demam dan nyeri, pengobatan dan penatalaksanaan tergantung jenis penyakit.
Tes
1) Jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai umur 5 tahun per 1.000 kelahiran hidup
adalah .... A. angka mortalitas
B. statistik vital
C. mortalitas bayi
D. mortalitas neonatus
2) Morbiditas sangat sulit didefinisikan tetapi hanya menunjuk pada ....
A. penyakit akut
B. penyakit kronis
C. ketidakberdayaan
D. kematian balita
15
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

3. Penyebab terbanyak kematian Balita adalah ....


A. diare
B. pneumonia
C. DBD
D. bronchopneumonia
1) Salah satu masalah penyakit pernafasan yang sering diderita anak-anak adalah ....
A. tuberculosis
B. pneumonia
C. ISPA
D. bronchitis
5) Nyamuk aedes aegypti biasa menggigit pada waktu .…
A. Pagi jam 7 - 8 dan sore 14 - 15
B. Pagi jam 9 - 10 dan sore jam 16 -17 C. Pagi jam 8 - 9 dan sore/siang jam 13 - 14.
D. Pagi jam 8 - 9 dan sore/siang 14 - 15
6) Pada anak dengan diare berat akan ditemukan tanda dan gejala berikut ini ....
A. rewel, gelisah dan mata cekung
B. letargi, mata cekung, cubitan kulit perut kembali sangat lambat (≥ 2 detik)
C. mata cekung, minum dengan lahap, haus dan cubitan kulit kembali lambat
D. tidak bisa minum atau malas minum, minum dengan lahap, haus, cubitan kulit kembali
lambat
7) Komplikasi yang sering terjadi pada anak dengan meningitis adalah ….
A. effusi pleura
B. diare
C. pneumonia
D. abses otak
8) Penatalaksanaan keperawatan pada anak dengan kejang demam saat terjadi kejang, kecuali ....
A. jangan dilakukan restrain atau menghentikan kejang.
B. tempatkan pada area yang aman, bersih dan jauhkan dari benda yang membahayakan.
C. jika anak muntah, saliva dan secret maka posisikan mulut salah satu sisi.
D. selimuti anak dan posisikan kepala lebih tinggi dan terlentang.
9) Faktor yang mempengaruhi/berperan dalam penularan HIV dari ibu ke anak adalah, kecuali ....
A. jumlah virus.
B. status gizi ibu hamil. C. gangguan payudara.
D. penyakit yang diseritan ibu selama hamil.
10) Tujuan perawatan paliatif pada anak dengan HIV pada stadium terminal adalah ....
A. menyembuhkan penyakit anak.
B. membimbing anak menjelang kematian.
C. mengatasi keluhan nyeri.
D. meningkatkan kesehatan anak.

Ringkasan penyakit non infeksi pada anak


Jenis penyakit non infeksi pada anak banyak jenisnya tetapi yang tinggi angka kejadian dan sedang
menjadi perhatian di antaranya Leukemia, Talasemia, dan Asma brocnhiale. Penyebab umumnya
bayak karena faktor genetik, Gejala yang muncul pada anak dengan gangguan sistem hematologi

16
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

(leukemia, talasemia dan anemia) adalah pucat, pusing atau nyeri kepala, kelemahan sedangkan
pada asama adalah sesak nafas disertai terdengar suara wheezing (mengi). Pada penatalaksanaan
tergantung dari jenis penyakit seperti pada leukima salah satunya kemoterapi, talasemia dengan
transfuse dan anemia dengan obat Fe dan makanan.
Tes
1) Hasil pemeriksaan penunjang yang mendukung anak menderita leukemia adalah .... A.
terdapat splenomgali dan eritrosit menurun.
B. leukositosis dan trombositopenia.
C. Hb dan eritrosit menurun serta trombositopenia.
D. Hb dan leukosit menurun.
2) Tanda dan gejala leukemia, kecuali …. A. anemia terjadi mendadak.
B. perdarahan digusi, hidung dan petekie.
C. nyeri tulang dan sendi.
D. anak sering pingsan.
3) Sebagian besar talasemia disebabkan karena ….
A. kurang makanan yang mengandung zat besi.
B. adanya penyakit keganasan.
C. faktor genetik.
D. ibu terkena radiasi saat hamil.

4) Komplikasi pada jantung yang sering terjadi pada anak dengan talasemia …. A. akut miokar
infak.
B. jantung reumatik.
C. kardiomegalai (pembesaran otot jantung).
D. gagal jantung kongestif.
5) Penyabab terjadinya asma karena faktor iritan adalah, kecuali .... A. polusi udara.
B. asap.
C. sabun deterjen.
D. gizi kurang.
6) Komplikasi yang sering terjadi akibat asma bronchiale adalah ....
A. difteri
B. keganasan pada paru.
C. empisema
D. gagal jantung
7) Penyebab terjadinya anemia secara umun akibat gangguan eritrosit ....
A. perubahan sintesa DNA akibat kekurangan nutrient
B. perdarahan akut
C. kekurangan enzim G6PD
D. perdarahan kronis
8) Penatalaksanaan secara umum pada anemia, kecuali ....
A. anjurkan anak untuk banyak istirahat
B. aktivitas sesuai kemampuan anak
C. kolaborasi dengan bagian gizi untuk perbaikan pola makan
D. hindari kecemasan anak terhadap prosedur

17
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

Ringkasan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)


Pengkajian dengan menggunakan pedoman Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dibagai menjadi
dua kelompok yaitu pengkajian untuk anak umur 2 bulan sampai 5 tahun dan pada bayi muda kurang
dari 2 bulan. Pengkajian untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun terdiri dari penilaian tanda dan gejala,
penentuan klasifikasi dan tingkat kegawatan, penentuan tindakan dan pengobatan, pemberian
konseling dan tindak lanjut untuk masalah pneumonia, diare, demam malaria dan campak, DBD, status
gizi, memeriksa anemia, status immunisasi.
Pengkajian untuk bayi muda kurang dari 2 bulan terdiri dari penilaian tanda dan gejala, penentuan
klasifikasi dan tingkat kegawatan, penentuan tindakan dan pengobatan, pemberian konseling dan tindak
lanjut untuk kemungkinan penyakit sangat berat/infeksi berat, diare, memeriksa ikterus dan memeriksa
kemungkinan berat badan rendah dan/masalah pemberian ASI.
Tes
1) Data yang paling utama untuk menilai masalah penumonia adalah .... A. apakah bayi
menderita batuk atau kesulitan bernafas dan stridor
B. apakah anak demam dan kurus
C. lamanya demam dan demam terus menerus
D. apakah anak tampak kurus
E. nadi lemah dan tidak teratur
1) Dalam mendukung data untuk adanya masalah malaria pada anak maka perlu ditanyakan pada
ibu yang meliputi ....
A. demam disertai batuk pilek selama 3 hari
B. riwayat berkunjung keluar wilayah lebih 2 minggu disertai demam
C. pemeriksaan RDT positif, lamanya demam dan demam terus- menerus
D. anak tidak pernah konsumsi obat apapun
E. demam disertai anak tidak mau makan
2) Data yang mendukung bahwa anak mengalami masalah status gizi dimana anak tampak sangat
kurus adalah ...
A. anak tidak mau makan
B. BB/PB (TB) <-3SD dan Bengkak kedua punggung kaki
C. BB/PB (TB) -2SD sampai +2SD
D. bengkak pada mata
E. penurunan BB 1kg dari BB normal
3) Data yang mendukung klasifikasi DBD adalah ....
A. uji tourniquet negatif
B. ujung ekstremitas teraba hangat
C. uji tourniquet positif dan ujung ekstremitas dingin
D. nadi lemah dan tidak teratur
E. nafas cepat dan dangkal
4) Pemberian vitamin A biasanya diberikan tiap 6 bulan sekali yaitu setiap bulan ....
A. Januari dan Juli
B. Februari dan Agustus
C. Juli dan Januari
D. Agustus dan Januari
E. Pebruari dan Juli
18
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

5) Pengkajian untuk diare yang paling akurat dengan menilai .... A. apakah perut bayi tampak
cekung.
B. mata bayi cekung dan turgor kulit lambat.
C. apakah bayi muntah dan tersedak.
D. keadaan umum bayi lemah.
E. kulit dan ekstremitas lembab.
6) Tindakan malaria berat pada bayi 2 bulan - 5 tahun adalah pemberian ...
A. kina
B. kloroquin
C. primaquin
D. sulfadoksin, primetamin dan primaquin
E. antibiotic
7) Bayi dengan kondisi gelisah, rewel, mata cekung serta turgor kulit jelek, termasuk klasifikasi
diare …
A. dengan dehidrasi berat.
B. dengan dehidrasi sedang.
C. dengan dehidrasi ringan.
D. tanpa dehidrasi.
E. persisten.
8) Pada MTBS untuk umur 2 bulan sampai 5 tahun yang diklasifikasikan mengalami pneumonia
maka gejala yang timbul adalah ….
A. tanda bahaya umum dan stridor
B. nafas cepat
C. tarikan dada kedalam
D. nafas cepat dan stridor
E. tarikan dada kedalam dan nafas cepat
9) Tindakan pengobatan yang dilakukan pada klasifikasi bakteri sistemik pada bayi lebih 2 bulan
adalah …
A. lakukan asuhan dasar pada bayi muda
B. bersihkan jalan nafas
C. berikan ASI
D. atur posisi bayi saat diberikan ASI
E. jaga gula darah jangan sampai turun
Tes
1) Yang harus dikaji untuk kemungkinan penyakit berat/infeksi pada bayi muda kurang dari 2
bulan adalah ....
A. apakah bayi mengalami kejang dan tarikan dinding dada.
B. adakah perut bayi kembung dan muntah.
C. adakah nafas bayi meningkat.
D. berat badan kurang 3000 gram.
E. mulut bayi tampak mencucu.
2) Bayi termasuk klasifikasi ikterus jika pada pengkajian ditemukan ....
A. anamnesa menurut ibu timbul ikterus pada umur ≥ 24 jam sampai dengan ≤ 14 setelah
lahir.

19
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

B. tampak kuning pada 1 jam pertama dan selanjutnya menghilang.


C. mata bayi tampak anemis.
D. riwayat kuning ≥ 14 hari setelah lahir.
E. mulut bayi mencucu.
3) Pemberian pelayanan dan tindak lanjut untuk masalah infeksi bakteri local pada bayi lebih 2
bulan ....
A. menasehati tentang kesehatan sendiri.
B. nasehati kunjungan ulang 6 hari kemudian.
C. mengajari ibu cara menyusui dengan benar.
D. anjurkan pemberian antibiotic selama 5 hari.
E. berikan MP ASI.
4) Tindak lanjut untuk bayi yang mengalami ikterus adalah .... A. cegah agar gula darah tidak
turun.
B. anjurkan untuk kunjungan ulang 2 hari kemudian.
C. menasehati menjaga bayi tetap hangat.
D. berikan MP ASI.
E. tingkatkan intake cairan.
5) Pengkajian untuk menilai masalah kemungkinan berat badan rendah dan atau masalah
pemberian ASI adalah ...
A. adakah luka/bercak putih dimulut dan celah bibir.
B. apakah bayi sering tersedak saat disusui.
C. apakah bayi sering muntah saat diberikan ASI.
D. apakah bayi selalu muntah jika diberi ASI.
d. apakah bayi mengalami demam terus menerus.

Ringkasan PENYAKIT BAYI BARU LAHIR


Ada 2 kriteria asfiksia, yaitu asfiksia pallid dan asfiksia livida. Perbedaan keduanya dapat dilihat
pada tabel berikut ini:

Perbedaan Asfiksia pallida Asfiksia livida


Warna kulit Pucat Kebiru-biruan
Tonus otot Sudah kurang Masih baik
Reaksi rangsangan Negative Positif
Bunyi jantung Tak teratur Masih teratur
prognosis Jelek Lebih baik

Sedangkan berdasarkan penilaian APGAR, asfiksia di klasifikasikan menjadi asfiksia ringan


(710), sedang (4-6) dan berat (0-3) dengan tanda dan gejala seperti terlihat pada tabel
APGAR SCORE di bawah ini:
Nilai
Tanda
0 1 2

20
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

A: Appearance (color) Warna Biru/pucat Tubuh kemerahan, Tubuh dan


kulit ekstremitas biru ekstrimitas
kemerahan
P: Pulse (heart rate) Denyut Tidak ada <100x/mnt >100x/mnt
nadi
G: Grimance (Reflek) Tidak ada Gerakan sedikit Menangis

A: Activity (Tonus otot) Lumpuh Fleksi lemah Aktif

Nilai
Tanda
0 1 2
R: Respiration (Usaha nafas) Tidak ada Lemah merintih Tangisan kuat
Penilaian :
7-10 : normal (vigorous baby)
4-6 : asfiksia sedang
0-3 : asfiksia berat

- Tetanus neonatorum merupakan tetanus yang terjadi pada bayi yang dapat disebabkan adanya
infeksi melalui tali pusat. Penyakit ini disebabkan oleh karena clostridium tetani yang bersifat
anaerob di mana kuman tersebut berkembang tanpa adanya oksigen. Tetanus pada bayi ini dapat
disebabkan karena tindakan pemotongan tali pusat yang kurang steril, untuk penyakit ini masa
inkubasinya antara 5-14 hari.
Pada pengkajian bayi dengan tetanus neonatorum dapat ditemukan adanya kesulitan
menetek, mulut mencucu seperti ikan (harpermond) karena adanya trismus pada otot mulut,
sehingga bayi tidak dapat minum dengan baik, adanya spasme otot dan kejang umum leher kaku
dan terjadi opistotonus kondisi tersebut akan menyebabkan liur sering terkumpul di dalam mulut
dan dapat menyebabkan aspirasi, dinding abdomen kaku, mengeras dan kadang-kadang terjadi
kejang otot pernapasan dan sianosis, suhu meningkat sampai dengan 39 derajat celcius, dahi
berkerut, alis mata terangkat sudut mulut tertarik ke bawah muka rhisus sardonikus, ekstremitas
kaku, sangat sensitif terhadap rangsangan gelisah dan menangis, masa inkubasinya 3-10 hari.

- Hiperbilirubinemia adalah suatu keadaan yang terjadi pada bayi baru lahir di mana kadar bilirubin
serum total lebih dari 10 mg% pada minggu pertama yang ditandai dengan ikterus. Keadaan ini
terjadi pada bayi baru lahir yang sering disebut sebagai ikterus neonatorum yang bersifat patologis
atau lebih dikenal dengan hiperbilirubinemia yang merupakan suatu keadaan meningkatnya kadar
bilirubin di dalam jaringan ekstra vaskuler sehingga konjungtiva, kulit dan mukosa akan berwarna
kuning.
Dalam memahami gejala atau tanda hiperbilirubinemia yaitu adanya ikterus yang timbul, dan
ikterus itu mempunyai dua macam yaitu ikterus fisiologis dan ikterus patologis, ikterus fisiologis
apabila timbul pada hari kedua dan hari ketiga dan menghilang pada minggu pertama selambat-
lambatnya adalah 10 hari pertama setelah lahir, kadar bilirubin indirek tidak melebihi 10 mg% pada
neonatus yang cukup bulan dan 12,5 mg% untuk neonatus yang kurang bulan, kecepatan
peningkatan kadar bilirubinemia tidak melebihi 5 mg% setiap hari, kadar bilirubin direk tidak
melebihi 1 mg%. Kemudian jenis ikterus yang kedua adalah ikterus patologis di mana ikterus ini
terjadi pada 24 jam pertama, kadar biliruin serum melebihi 10 mg% pada neonatus cukup bulan
dan melebihi 12,5 mg% pada neonatus yang kurang bulan, terjadi peningkatan bilitubin lebih dari 5
21
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

mg% perhari, ikterusnya menetap sesudah 2 minggu pertama dan kadar bilitubin direk melebihi 1
mg%.

- Berat bayi lahir rendah (BBLR) merupakan bayi (neonatus) yang lahir dengan memiliki berat badan
kurang dari 2500 gram atau sampai dengan 2499 gram. Terdapat beberapa istilah yang berkaitan
dengan BBLR, yaitu prematuritas murni dan dismatur. World Health Organisation (WHO),
mengklasifikasikan penatalaksanaan BBLR menurut kriteria sebagai berikut: (a) Bayi dengan berat
lahir 1750 – 2499 gram; dan (b) Bayi dengan berat lahir di bawah 1750 gram.
Beberapa masalah keperawatan yang sering muncul pada bayi BBLR dan memerlukan
intervensi diantaranya adalah (a) Tidak Efektifnya Termoregulasi; (b) Intolerans Aktivitas; (c) Risiko
Tinggi Gangguan Integritas Kulit; dan (d) Risiko Tinggi Infeksi. Ada dua cara yang dapat dilakukan
dalam merawat bayi lahir rendah di dalam inkubator yaitu: (a) Inkubator tertutup; (b) Inkubator
terbuka.

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN FRAKTUR


Pengertian
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan ditentukan sesuai jenis
dan. Fraktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari yang dapat diabsorbsinya.
Jenis Fraktur
 Fraktur komplet : patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya mengalami
pergeseran.
 Fraktur tidak komplet: patah hanya pada sebagian dari garis tengah tulang
 Fraktur tertutup: fraktur tapi tidak menyebabkan robeknya kulit
 Fraktur terbuka: fraktur dengan luka pada kulit atau membran mukosa sampai ke patahan
tulang.
 Greenstick: fraktur dimana salah satu sisi tulang patah,sedang sisi lainnya membengkak.
 Transversal: fraktur sepanjang garis tengah tulang
 Kominutif: fraktur dengan tulang pecah menjadi beberapa frakmen
 Depresi: fraktur dengan fragmen patahan terdorong ke dalam
 Kompresi: Fraktur dimana tulang mengalami kompresi (terjadi pada tulang belakang)
 Patologik: fraktur yang terjadi pada daerah tulang oleh ligamen atau tendo pada daerah
perlekatannnya.
Manifestasi Klinis
 Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai fragmen tulang diimobilisasi,
hematoma, dan edema
 Deformitas karena adanya pergeseran fragmen tulang yang patah
 Terjadi pemendekan tulang yang sebenarnya karena kontraksi otot yang melekat diatas
dan dibawah tempat fraktur
 Krepitasi akibat gesekan antara fragmen satu dengan lainnya
 Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit

22
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

Penatalaksanaan
a. Reduksi fraktur terbuka atau tertutup : tindakan manipulasi fragmen-fragmen tulang
yang patah sedapat mungkin untuk kembali seperti letak semula.
a. Imobilisasi fraktur
a. Dapat dilakukan dengan fiksasi eksterna atau interna
c. Mempertahankan dan mengembalikan fungsi
a) Reduksi dan imobilisasi harus dipertahankan sesuai kebutuhan
a) Pemberian analgetik untuk mengerangi nyeri
b) Status neurovaskuler (misal: peredarandarah, nyeri, perabaan gerakan)
dipantau
c) Latihan isometrik dan setting otot diusahakan untuk meminimalakan atrofi
disuse dan meningkatkan peredaran darah

Komplikasi
a. Malunion : tulang patah telahsembuh dalam posisi yang tidak seharusnya.
a. Delayed union : proses penyembuhan yang terus berjlan tetapi dengan kecepatan
yang lebih lambat dari keadaan normal.
b. Non union : tulang yang tidak menyambung kembali

Pengkajian
a. Pengkajian primer
1) Airway
Adanya sumbatan/obstruksi jalan napas oleh adanya penumpukan sekret akibat
kelemahan reflek batuk
2) Breathing
Kelemahan menelan/ batuk/ melindungi jalan napas, timbulnya pernapasan yang sulit
dan / atau tak teratur, suara nafas terdengar ronchi /aspirasi
3) Circulation
TD dapat normal atau meningkat , hipotensi terjadi pada tahap lanjut, takikardi, bunyi
jantung normal pada tahap dini, disritmia, kulit dan membran mukosa pucat,
dingin, sianosis pada tahap lanjut

b. Pengkajian sekunder
1) Aktivitas/istirahat
 kehilangan fungsi pada bagian yangterkena
 Keterbatasan mobilitas
2) Sirkulasi
 Hipertensi ( kadang terlihat sebagai respon nyeri/ansietas)
 Hipotensi ( respon terhadap kehilangan darah)
 Tachikardi
 Penurunan nadi pada bagiian distal yang cidera
 Cailary refil melambat
 Pucat pada bagian yang terkena

23
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

 Masa hematoma pada sisi cedera


3) Neurosensori
 Kesemutan
 Deformitas, krepitasi, pemendekan
 kelemahan
4) Kenyamanan
 nyeri tiba-tiba saat cidera
 spasme/ kram otot
5) Keamanan
 laserasi kulit
 perdarahan
 perubahan warna
 pembengkakan lokal

Diagnosis keperawatan dan Intervensi


a. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan cedera jaringan sekitasr fraktur,
kerusakan rangka neuromuskuler
Tujuan: kerusakn mobilitas fisik dapat berkurang setelah dilakukan tindakan
keperaawatan
Kriteria hasil:
1) Meningkatkan mobilitas pada tingkat paling tinggi yang mungkin
2) Mempertahankan posisi fungsinal
3) Meningkaatkan kekuatan /fungsi yang sakit
4) Menunjukkan tehnik mampu melakukan aktivitas

Intervensi:
1) Pertahankan tirah baring dalam posisi yang diprogramkan
2) Tinggikan ekstrimutas yang sakit
3) Instruksikan klien/bantu dalam latian rentanng gerak pada ekstrimitas yang
sakit dan tak sakit
4) Beri penyangga pada ekstrimit yang sakit diatas dandibawah fraktur ketika
bergerak
5) Jelaskan pandangan dan keterbatasan dalam aktivitas
6) Berikan dorongan ada pasien untuk melakukan AKS dalam lngkup keterbatasan
dan beri bantuan sesuai kebutuhan’Awasi teanan daraaah, nadi dengan
melakukan aktivitas
7) Ubah psisi secara periodik
8) Kolabirasi fisioterai/okuasi terapi
b. Nyeri berhubungan dengan spasme otot , pergeseran fragmen tulang
Tujuan ; nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan perawatan
Kriteria hasil:
1) Klien menyatajkan nyei berkurang

24
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

2) Tampak rileks, mampu berpartisipasi dalam aktivitas/tidur/istirahat dengan


tepat
3) Tekanan darahnormal
4) Tidak ada eningkatan nadi dan RR

Intervensi:
1) Kaji ulang lokasi, intensitas dan tpe nyeri
2) Pertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring
3) Berikan lingkungan yang tenang dan berikan dorongan untuk melakukan
aktivitas hiburan
4) Ganti posisi dengan bantuan bila ditoleransi
5) Jelaskanprosedu sebelum memulai
6) Akukan danawasi latihan rentang gerak pasif/aktif
7) Drong menggunakan tehnik manajemen stress, contoh : relasksasi, latihan
nafas dalam, imajinasi visualisasi, sentuhan
8) Observasi tanda-tanda vital
9) Kolaborasi : pemberian analgetik

c. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan fraktur terbuka , bedah perbaikan


Tujuan: kerusakan integritas jaringan dapat diatasi setelah tindakan perawatan
Kriteria hasil:
1) Penyembuhan luka sesuai waktu
2) Tidak ada laserasi, integritas kulit baik

Intervensi:
1) Kaji ulang integritas luka dan observasi terhadap tanda infeksi atau drainae
2) Monitor suhu tubuh
3) Lakukan perawatan kulit, dengan sering pada patah tulang yang menonjol
4) Lakukan alihposisi dengan sering, pertahankan kesejajaran tubuh
5) Pertahankan sprei tempat tidur tetap kering dan bebas kerutan
6) Masage kulit ssekitar akhir gips dengan alkohol
7) Gunakan tenaat tidur busa atau kasur udara sesuai indikasi
8) Kolaborasi emberian antibiotik.

Ringkasan FRAKTUR
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan ditentukan sesuai jenis
dan. Fraktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari yang dapat diabsorbsinya.
Jenis Fraktur
 Fraktur komplet : patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya mengalami
pergeseran.
 Fraktur tidak komplet: patah hanya pada sebagian dari garis tengah tulang
 Fraktur tertutup: fraktur tapi tidak menyebabkan robeknya kulit

25
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

 Fraktur terbuka: fraktur dengan luka pada kulit atau membran mukosa sampai ke patahan
tulang.
 Greenstick: fraktur dimana salah satu sisi tulang patah,sedang sisi lainnya membengkak.
 Transversal: fraktur sepanjang garis tengah tulang
 Kominutif: fraktur dengan tulang pecah menjadi beberapa frakmen
 Depresi: fraktur dengan fragmen patahan terdorong ke dalam
 Kompresi: Fraktur dimana tulang mengalami kompresi (terjadi pada tulang belakang)
 Patologik: fraktur yang terjadi pada daerah tulang oleh ligamen atau tendo pada daerah
perlekatannnya.
Manifestasi Klinis
 Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai fragmen tulang diimobilisasi,
hematoma, dan edema
 Deformitas karena adanya pergeseran fragmen tulang yang patah
 Terjadi pemendekan tulang yang sebenarnya karena kontraksi otot yang melekat diatas
dan dibawah tempat fraktur
 Krepitasi akibat gesekan antara fragmen satu dengan lainnya
 Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit
Pasien yang mengalami patah tulang biasanya akan terjadi gangguan mobilitas akibat salah satu
tulang penyangga atau tulang ektrimitasnya patah. Hal ini merupakan kewajiban perawat untuk
membantu memenuhi kebutuhan dasar pasien khususnya kebutuhan aktifitas sehari hari, misalnya
personal hygien, toiletting, dan lain lain.
Tes
1) Dibawah ini adalah penyebab fraktur, kecuali ….
A. Trauma langsung
B. Trauma tidak langsung
C. Kondisi patologis
D. Osteoporosis
E. Osteoartritis
2) Manifestasi klinis fraktur adalah ….
A. Nyeri
B. Deformitas
C. Krepitasi
D. Bengkak
E. Semua benar
3) Di bawah ini adalah penatalaksanaan pasien fraktur, kecuali ….
A. Immobilisasi fraktur
B. Reduksi fraktur
C. Mempertahankan dan mengembalikan fungsi
D. Pemberian analgetik untuk mengurangi nyeri
E. Dikompres hangat
4) Komplikasi yang bisa terjadi pada pasien fraktur ….
A. Malunion : tulang patah telahsembuh dalam posisi yang tidak seharusnya.

26
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

B. Delayed union : proses penyembuhan yang terus berjlan tetapi dengan


kecepatan yang lebih lambat dari keadaan normal.
C. Non union : tulang yang tidak menyambung kembali
D. Jawaban A dan B benar
E. Semua benar
5) Diagnosis keperawatan yang mungkin terjadi pada pasien fraktur ….
A. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan cedera jaringan sekitasr fraktur,
kerusakan rangka neuromuskuler
B. Nyeri berhubungan dengan spasme otot , pergeseran fragmen tulang
C. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan fraktur terbuka , bedah
perbaikan
D. Salah semua
E. Benar semua

Ringkasan KDM
Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari unsur biologis,
psikologis, sosial dan spiritual, juga manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif, personal,
interpersonal, dan sosial. Kebutuhan dasar manusia harus terpenuhi dalam mempertahankan
keseimbangan fisiologis maupun psikologis, untuk mencapai kehidupan dan kesehatan yang optimal,
apabila mengalami gangguan, maka manusia juga akan mengalami gangguan dalam kesehatannya.
Menurut beberapa ahli kebutuhan manusia ada bermacam-macam, seperti Abraham Maslow
membagi kebutuhan dasar manusia menjadi lima tingkat yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa
aman dan nyaman, kebutuhan kasih sayang (dicintai dan mencintai), kebutuhan harga diri dan
kebutuhan aktualisasi diri, sedangkan Henderson membagi menjadi 14 tingkatan yaitu dan Jean Watson
membagi menjadi 2 macam.
Test
1) Di bawah ini benar konsep manusia sebagai makhluk holistik ....
A. merupakan makhluk yang utuh
B. manusia tersusun atas sistem organ tubuh
C. manusia memiliki kekuatan dan wewenang
D. manusia perlu hidup bersama orang lain
2) Tn. K, umur 35 tahun, datang ke tempat Anda karena kakinya terkena cangkul, luka terbuka dan
berdarah. Bila dihubungkan dengan konsep manusia sebagai makhluk holistik, tindakan
keperawatan apa yang akan Anda kerjakan?
A. memberikan obat anti nyeri, karena lukanya pasti terasa nyeri
B. merawat lukanya dengan benar dan selalu memperhatikan reaksi klien
C. menanyakan keluarganya, siapa nanti yang akan merawat bila di rumah
D. melakukan perawatan lukanya dengan teknik septik aseptik yang benar

3) An. A, umur 3 tahun, digendong orang tuanya datang ke tempat Anda karena beberapa hari
badannya panas. Sampai di tempat Anda dia tidak mau turun dari gendongan orang tuanya dan
menangis keras. Bila Anda mendekat tangisan A semakin keras. Bila ditinjau dari konsep manusia,
bahwa manusia sebagai makhluk sosial, apa yang Anda lakukan?
A. membiarkan anak mengamati lebih lama tempat Anda bekerja
B. memberi tahu orang tuanya supaya segera membawa pulang anaknya

27
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

C. memaksa anak turun dari gendongan, karena tangisan anak hal biasa
D. membujuk anak supaya mau diperiksa dan segera mendapat pertolongan
4) Tn. H, umur 50 tahun datang sendiri berobat ke tempat Anda karena batuk dan sesak nafas
sejak kemarin. Setelah Anda periksa ternyata badannya panas juga, kemudian Anda memberi
obat batuk dan sesak, serta memberi tahu Tn. H. supaya beliau banyak minum air. Alasan Anda
melakukan tindakan ini adalah …. A. minum air bisa menambah daya tahan tubuh klien
B. panas badan akan meningkatkan pengeluaran air dari tubuh
C. obat yang diberikan hanya bisa bekerja bila kliennya banyak minum
D. memang seperti itu yang dilakukan kepada setiap pasien batuk, sesak, panas
5) Seorang klien laki-laki umur 55 tahun, datang ke tempat Anda karena badannya panas dan
kedinginan, nampak kurus dan kotor, tindakan keperawatan pertama yang Anda kerjakan adalah
….
A. memberinya obat panas dan selimut
B. memberinya obat penambah nafsu makan
C. membersihkan badannya dulu sebelum Anda layani D. menanyakan keluhan apalagi
yang dirasakan klien.
6) Anda sedang dinas di puskesmas, tiba-tiba Anda didatangi seorang seorang ibu yang
menggendong anaknya sedang sakit panas, ibunya menangis karena anaknya sempat tidak sadar
di rumah. Sesuai dengan kebutuhan dasar manusia menurut Maslow apa yang pertama kali Anda
lakukan pada anaknya ….
A. segera memberi kompres hangat dan memberikan obat penurun panas
B. membaringkan anak di tempat tidur yang datar, empuk dan tertutup
C. segera memberi minum air putih sebanyak-banyaknya
D. memasang infus untuk memberikan carian dan nutrisi

7) Anda sedang dinas di puskesmas, tiba-tiba Anda didatangi seorang seorang ibu yang
menggendong anaknya sedang sakit panas, ibunya menangis tersedu-sedu karena bingung.
Sesuai dengan kebutuhan dasar manusia menurut Maslow apa yang pertama kali Anda lakukan
pada ibunya ….
A. memberi obat penenang supaya tidak gaduh
B. memberi tahu ibu untuk memanggil suaminya datang
C. memberi minum air putih dan mempersilakan duduk
D. menyarankan ibu untuk tenang, tidak panik, tarik nafas
8) Anda sedang di rumah, datang seorang ibu dengan menggendong anaknya yang masih bayi
karena dari pagi hari mencret, setelah Anda periksa ternyata anaknya mengalami dehidrasi
ringan. Sesuai dengan kebutuhan dasar manusia, Anda memberikan oralit dan menjelaskan cara
meminumnya, alasan ada melakukan hal ini adalah ….
A. memberi rasa tenang pada ibunya karena anaknya segera ditangani
B. melaksanakan protap yang sudah biasa dilakukan di puskesmas
C. memenuhi kebutuhan cairan yang hilang karena mencret
D. memenuhi kebutuhan fisiologis yang terganggu
9) Sebagai seorang perawat, orang yang sedang sakit dan dirawat di puskesmas harus kita berikan
perhatian lebih bila dibandingkan dengan orang yang sehat. Hal ini memenuhi filosofi bahwa
manusia itu sebagai makhluk yang ....

28
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

A. terbuka
B. utuh
C. holistik
D. sakit
10) Salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia adalah faktor penyakit,
maksudnya ….
A. pada penyakit tertentu memerlukan kebutuhan yang berbeda
B. bila kita sehat tidak perlu memenuhi semua kebutuhan
C. orang yang sakit kebutuhannya harus tetap terpenuhi
d. penyakit bisa mengganggu pemenuhan kebutuhan

Tes pemeriksaan fisik


1) Lingkungan yang harus diperhatikan oleh perawat dalam melakukan pemeriksaan fisik adalah
harus ….
A. rapi, indah, penuh aksesoris
B. terang, nyaman, tertutup
C. mahal, hangat, bersahabat
D. bagus, mahal dan nyaman
2) Hasil pemeriksaan auskultasi pernafasan wheezing, adalah ….
A. suara yang dihasilkan dari eksudat lengket saat saluran-saluran halus pernafasan
mengembang pada inspirasi (rales halus, sedang, kasar).
B. nada rendah dan sangat kasar terdengar baik saat inspirasi maupun saat ekspirasi.
C. bunyi yang terdengar “ngiii….k”. bisa dijumpai pada fase inspirasi maupun ekspirasi.
D. bunyi yang terdengar “kering” seperti suara gosokan amplas pada kayu.
3) Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, perawat harus mencuci tangan dengan benar, dengan
maksud ….
A. agar tangan pemeriksa tetap bersih
B. menghormati hak klien
C. mencegah penularan penyakit D. mentaati langkah pemeriksaan.
4) Klienpun harus selalu diberi tahu pemeriksaan apa yang akan kita lakukan kepadanya,
tujuannya ....
A. agar klien tidak takut
B. menghormati hak klien
C. klien dapat bekerja sama
D. menjaga privacy klien
5) Pada waktu dilakukan pemeriksaan, kita selalu memperhatikan
lingkungan, maksudnya ….
A. agar klien tidak takut
B. menghormati hak klien
C. klien dapat bekerja sama
D. menjaga privacy klien
6) Perawat Suzana melakukan pengkajian fisik dengan pendekatan yang dimulai dari kepala
sampai ekstremitas bawah dengan cara berurutan, prinsip pemeriksaan yang dilakukan perawat
Suzana adalah ….
29
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

A. review of sistem
B. pola fungsi kesehatan Gordon
C. head to toe D. komprehensif.
7) Hasil normal yang ditemukan pada pemeriksaan payudara pada perempuan nifas adalah ....
A. membesar, hiperpigmentasi, keluar ASI
B. membesar, ada benjolan, keluar darah
C. membesar, keras, kemerahan
D. membesar, keras, terasa sakit
8) Pemeriksaan uji kepekaan telinga klien dengan garpu tala untuk mengetahui keseimbangan
konduksi suara ….
A. uji Webber
B. uji Rinne
C. uji Ritme
D. uji Scwabache
9) Untuk melakukan peradangan apendik, bisa dilakukan dengan palpasi abdomen tepatnya pada
daerah titik ….
A. tricuspidalis
B. Mc. Burney
C. Bicuspidalis
D. Garis Schuffmere
10) Hasil pemeriksaan daerah dada dengan cara perkusi pada interkosta klien didapatkan hasil
suara dinding thorax yang normal ….
A. Hipersonor
B. Sonor
C. Tympani
Dullness

Askep ELEMINASI URINE


Proses pengeluaran ini sangat bergantung pada fungsi-fungsi organ eleminasi seperti ginjal,
ureter, kandung kemih atau bladder dan uretra. Ginjal memindahkan air dari darah dalam bentuk urine
kemudian masuk ke ureter lalu mengalir ke bladder. Dalam bladder urine ditampung sampai mencapai
batas tetentu atau sampai timbul keinginan berkemih, yang kemudian dikeluarkan melalui uretra. (lihat
Gambar 5.1).

30
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

Gambar 5.1. Sistem perkemihan


Pada orang dewasa normal jumlah urine 1,2 – 1,5 liter perhari atau 1 ml/kg BB/jam selebihnya seperti
air, elektrolit dan glukosa diabsorpsi kembali. Komposisi urine 95 % air, dan 5 % elektrolit dan zat
organik.
Pengeluaran urine seseorang tergantung pada intake cairan, faktor sirkulasi penyakit metabolic
seperti diabetes, glomerulonefritis dan penggunaan obat-obatan diuretic. Bila pengeluaran urine
kurang dari 30 ml/menit sedangkan masukan cairan cukup, hal ini kemungkinan gagal ginjal.
Tes 1
Seorang laki-laki, umur 58 tahun dirawat di ruang bedah karena menderita pembesaran prostat. Laki-laki
tersebut kesakitan setiap kali buang air kecil, sehingga laki-laki tersebut menahan kecing. Laki-laki
tersebut merasa tidak tuntas pengeluaran urine meskipun baru kecing, Hasil pemeriksaan Tensi 130/90
mmhg, nadi 80 X/menit, intake cairan 200 ml/per hari, kencing sedikit
1) Data yang perlu dikaji pada klien yang merasa tidak tuntas dalam pengeluaran kencing
adalah ....
A. destensi bladder
B. perubahan warna urine
C. kebersihan genelalia
D. imflamasi genetalia
2) Kemungkinan penyebab seorang laki-laki yang mengalami kesakitan saat berkemih, sehingga
mereka menahan kencing pada kasus di atas adalah ....
A. trauma
B. hipertropi prostat
C. infeksi saluran kemih
D. pembedahan
3) Jumlah pengeluaran urine pada orang dewasa normal dalam sehari adalah ....
A. sekitar 1.200 – 1.500 ml
B. lebih 3000 ml
C. kurang dari 500 ml
D. kurang dari 150 per sekali miksi
4) Seseorang yang tidak mampu mengendalikan pengeluaran urine disebut dengan ....
A. retensio urine
B. urgency
C. inkotinensia urine
31
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

D. poliuria
Tes 2
1) Masalah keperawatan terjadi pada klien dengan gejala kencing sedikit-sedikit, kandung kemih
penuh dan merasa kencing tidak tuntas adalah ....
A. retensio urine
B. enuresis
C. inkotinensia urine
D. poliuria
2) Tujuan intervensi pada klein dengan inkontinensia urine adalah ....
A. klien dapat mengontrol pengeluaran urine secara bertahap
B. klien tidak dapat mengontrol pengeluaran urine secara bertahap
C. klien terjadi peningkatan pengeluaran urine
D. klien menunjukkan pengeluaran urine lebih sering

3) Perawat melakukan bladder training pada klien dengan inkontinensia urine, dengan tujuan ....
A. meningkatkan pengeluaran urine
B. menguatkan otot dasar pelvis
C. menurunkan otot dasar pelvis
D. menurunkan kekuatan otot bladder
4) Perawat harus selalu memonitor setiap 2 keadaan bladder klien dengan retensio urine, dengan
tujuan ....
A. mengeluarkan urine
B. mencegah penurunan bledder
C. meningkatkan fungsi bledder
D. mencegah distensi bladder
5) Intervensi perawat pada klien dengan retensio urine adalah kolaborasi ....
A. kolaborasi pemasangan kateter
B. kolaborasi pembatasan cairan
C. kolaborasi bladder training
D. kolaborasi pemberian diet

Tes eliminasi fekal


1) Defekasi adalah .…
A. Pengeluaran urine ke meatus eksterna
B. Proses pembentukan feses
C. Terkumpulnya feses di rektum
D. Pengeluaran feses dari anus
E. Proses terbentuknya gas pada colon
2) Tn Mora (20 Th) masuk di ruang IRD RS Labuang Baji dengan keluhan tidak BAB selama 2
minggu, keluhan lain yang dirasakan adalah pusing, dan mual, pada pemeriksaan fisik tanpak
adanya distensi abdomen dan terdengar bunyi tympani ketika diperkusi. Dari data menunjukkan
bahwa Tn Mora mengalami .…
A. Konstipasi

32
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

B. Defekasi
C. Diare
D. Obstipasi
E. Inkontinensia Alvi
3. Apabila keadaan diatas tidak diatasi segera, maka dapat menimbulkan hal-hal dibawah ini .…
A. Feses akan terlumasi kembali oleh cairan usus
B. Penyerapan kembali zat-zat buangan yang bisa menimbulkan toksik pada otak
C. Feses akan tereliminasi oleh gerakan peristaltik usus
D. Refleks-reffleks defekasi akan mengalami kerusakan
E. Dapat menimbulkan radang usus
1) Tindakan Keperawatan yang tidak tepat untuk mengatasi masalah Tn Mora adalah .…
A. Anjurkan minum air hangat setelah bangun tidur
B. Diet makanan tinggi serat
C. Latihan bowel training
D. Anjurkan melakukan aktivitas ringan sesuai kemampuan
E. Kolaborasi dengan tim medis untuk tindakan huknah
5) Kecepatan peristaltik usus .…
A. 1 – 5 x/menit
B. 5 – 35 x/menit
C. 5 – 45 x/menit
D. 10 – 25 x/menit
E. > 50 x/menit
6) Defekasi lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi encer disebut…
A. Konstipasi
B. Defekasi
C. Diare
D. Flatus
E. Inkontinensia Alvi
7) Iritasi kolon menyebabkan peningkatan gelombang peristaltik usus yang melebihi proses
absorbsi, keadaan ini mengakibatkan .…
A. Feses tidak terbentuk
B. Feses mengering
C. Kesulitan mengeluarkan BAB
D. Frekuensi Pengeluaran feses meningkat dari biasanya dengan konsistensi encer
E. Defekasi normal
8) Eliminasi BAB dipengaruhi oleh faktor-faktor, kecuali .…
A. Intake cairan
B. Aktivitas fisik
C. Diet
D. Gaya hidup
E. Pola Makan

KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR

33
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

TAHAPAN TIDUR
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan bantuan alat elektroensefalogram (EEG), elektro-
okulogram (EOG), dan elektrokiogram (EMG), diketahui ada dua tahapan tidur, yaitu non-rapid eye
movement (NREM) dan rapid eye movement (REM). (Asmadi, 2008).
1. Tidur NREM
Tidur NREM disebut juga sebagai tidur gelombang-pendek karena gelombang otak yang
ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek daripada gelombang alfa dan beta yang ditunjukkan
orang yang sadar. Pada tidur NREM terjadi penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh. Di samping itu,
semua proses metabolic termasuk tanda-tanda vital, metabolism, dan kerja otot melambat. Tidur NREM
sendiri terbagi atas 4 tahap (I-IV). Tahap I-II disebut sebagai tidur ringan (light sleep) dan tahap III-IV
disebut sebagai tidur dalam (deep sleep atau delta sleep).
2. Tidur REM
Tidur REM biasanya terjadi setiap 90 menit dan berlangsung selama 5-30 menit. Tidur REM tidak
senyenyak tidur NREM, dan sebagian besar mimpi terjadi pada tahap ini. Selama tidur REM, otak
cenderung aktif dan metabolismenya meningkat hingga 20%. Pada tahap individu menjadi sulit untuk
dibangunkan atau justru dapat bangun dengan tiba-tiba, tonus otot terdepresi, sekresi lambung
meningkat, dan frekuensi jantung dan pernapasan sering kali tidak teratur.
Selama tidur, individu melewati tahap tidur NREM dan REM. Siklus tidur yang komplet normalnya
berlangsung selama 1,5 jam, dan setiap orang biasanya melalui empat hingga lima siklus selama 7-8
jam tidur. Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM yang berlanjut ke tahap REM. Tahap NREM I-III
berlangsung selama 30 menit, kemudian diteruskan ke tahap IV selama ± 20 menit. Setelah itu,
individu kembali melalui tahap III dan II selama 20 menit. Tahap I REM muncul sesudahnya dan
berlangsung selama 10 menit.

GANGGUAN TIDUR YANG UMUM TERJADI


1. Insomnia
Insomnia adalah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik secara kualitas maupun
kuantitas.
2. Parasomnia
Parasomnia adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang tidur.
Gangguan ini umum terjadi pada anak-anak.
3. Hipersomnia
Hipersomnia adalah kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berkelebihan terutama pada siang
hari.
4. Narkolepsi
Narkolepsi adalah gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul secara tibatiba pada
siang hari. Gangguan ini disebut juga sebagai “serangan tidur” atau sleep attack.
5. Enuresa
Enuresa merupakan buang air kecil yang tidak disengaja pada waktu tidur, atau biasa disebut isilah
mengompol. Enuresa dibagi menjadi dua jenis: enuresa noktural: merupakan amengompol di waktu
tidur, dan enuresa diurnal, mengompol saat bangun tidur.

34
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

1) Perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang tidur, disebut ?
A. Parasomnia
B. Hipersomnia
C. Insomnia
D. Narkolepsi
E. Enuresa
2) Perilaku pada pertanyaan no 1 diderita oleh ....
A. anak-anak
B. remaja
C. dewasa muda
D. dewasa tengah
E. lanjut usia
3) Pasien yang mengalami hipersomnia adalah pasien dengan penyakit ...., kecuali ....
A. hipotiroidisme
B. hipertiroidisme
C. CKD
D. sirosis
E. hepatitis
4) Status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun
adalah arti dari ....
A. istirahat
B. tidur
C. santai
D. rekreasi
5) Bp. U. 50 tahun, datang ke tempat anda mengeluh beberapa hari terakhir ini tidak bisa tidur,
sering terbangun dan susah untuk tidur kembali. Bila melihat keluhan Bp. U, beliau mengalami
gangguan tidur ....
A. insomnia
B. parasomnia
C. narkolepsi
D. somnambulisme
6) Tn. I, umur 60 tahun datang ke tempat anda karena merasa sakit di daerah kelamin, beliau
seorang perokok, setelah diperiksa ternyata beliau juga mengalami BPH (benigne prostat
hipertrophy). Beliau bertanya bagaimana caranya supaya bisa tidur nyenyak, karena beberapa
hari tidak bisa tidur. Tindakan keperawatan yang anda lakukan ....
A. menjelaskan bahwa keadaannya yang menyebabkaan gangguan tidur
B. mengajari klien supaya pada sore hari tidak usah tidur
C. memberikan obat perangsang tidur
D. menganjurkan untuk segera operasi
7) Seorang perokok biasanya mengalami gangguan tidur ....
A. somnambulisme
B. narkolepsi
C. apnea tidur

35
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

D. insomnia
8) Seorang ibu datang ke tempat anda mengeluh anaknya tidak bisa tidur, hal apa yang akan Anda
kaji ....
A. kebiasaan tidur sama siapa?
B. lingkungan mendukung/tidak?
C. mainannya/boneka ada/hilang?
D. ada gangguan kondisi tubuh?

MOBILISASI
Mobilisasi dan imobilisasi merupakan kemampuan individu untuk bergerak secara bebas, mudah
dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna mempertahankan
kesehatannnya. Jenis mobilitas ada dua yaitu sebagai berikut mobilitas penuh dan mobilitas sebagian
Mobilitas seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah gaya
hidup,proses penyakit atau cedera, kebudayaan, tingkat energi, usia dan status perkembangan.
Imobilitas adalah keadaan dimana individu tidak dapat bergerak dengan bebas karena kondisi
yang mengganggu pergerakan(aktivitas).misalnya trauma tulang belakang ,cedera otak berat disertai
fraktur pada ekstremitas dan sebagainya. Ada beberapa jenis imobilitas yaitu imobilitas fisik,imobilitas
intelektual, imobilitas emosional, dan imobilitas sosial.
1) Keadaan dimana individu tidak dapat bergerak dengan bebas karena kondisi yang mengganggu
pergerakan(aktivitas), disebut….
A. Atropi
B. Nekrosis
C. Kontraktur
D. Imobilisasi
E. Mobilisasi
2) Imobilisasi pasien terjadi akibat…., kecuali ….
A. Trauma
B. Fraktur
C. Kontraktur
D. Nekrosis
E. Lecet
1) Keadaan otot menjadi mengecil karena tidak tepakai dan pada akhirnya serabut otot diinfiltrasi
dan diganti jaringan fibrosa dan lemak, adalah keadaan yang disebut….
A. Atropi
B. Nekrosis
C. Imobilitas
D. Fraktur
E. Kontraktur
2) Trauma atau iskemia di mana proses regenerasi otot sangat minim, dan menyebabkan jaringan
menghitam atau mati, disebut juga ....
A. Atropi
B. Nekrosis
C. Imobilitas
D. Fraktur

36
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

E. Kontraktur

Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Keamanan dan Kenyamanan


Pada kebutuhan keamanan, pengkajian menunjukkan pengelompokan data yang mengidentifikasi klien
mempunyai risiko keamanan yang aktual atau potensial. Sedangkan pengkajian pada masalah nyeri
seperti lokasi nyeri, intensitas nyeri, kualitas dan waktu serangan. Pengakajian dapat dilakukan dengan
cara PQRST yaitu: Pemacu, yaitu faktor yang mempengaruhi gawat/ringannya nyeri
Quality, dari nyeri, seperti rasa tajam, tumpul atau tersayat
Region, yaitu daerah perjalanan nyeri
Severity, adalah keparahan atau intensitas nyeri
Time, lama/waktu serangan atau frekuensi nyeri.

PERNAPASAN & OKSIGENASI


Kelompok Usia Rata-rata pernapasan/menit
Bayi baru lahir dan bayi 30 – 60
I – 5 tahun 20 – 30
6 – 10 18 – 26
10 tahun – dewasa 12 – 20
Dewasa tua (60 tahu ke atas) 16 - 25

1. Pernafasan Eupnoe: pernafasan normal, tenang dan teratur.


1. Pernafasan Kussmaul: Pernafasan kadang-kadang cepat dan kadang-kadang lambat sehingga
frekuensi tidak teratur
2. Pernafasan Cheyene stokes: Pernafasan kadang-kadang apnoe (berhenti), frekuensi pernafasan
di bawah 20x/menit
3. Pernafasan Biot: Pernafasan yang tidak teratur iramanya dan kadang-kadang diikuti apnoe
Metode pemberian oksigen :
 Kanule nasal
Oksigen diberikan dengan kecepatan aliran 1-6 liter/menit dengan fio2 24-44 %.
 Masker oksigen sederhana
Masker oksigen ini digunakan untuk terapi oksigen jangka pendek. Masker dipasang longgar dan
memberikan konsentrasi oksigen 40-60% dengan kecepatan 5-8 l/m.
 Masker oksigen plastik yang berkantung reservoir
Masker oksigen ini memberi konsentrasi oksigen lebih tinggi. Masker oksigen ini dapat
menghantarkan oksigen 80-90%, dengan kecepatan aliran 10 liter/menit.

 Masker oksigen venturi


Masker oksigen ini digunakan untuk menghantarkan konsentrasi oksigen 24-55% dengan
kecepatan aliran oksigen 2-14 liter/menit.
1) Disebut apakah suatu keadaan dimana seseorang tidak mampu membersihkan sekresi atau
obstruksi dari saluran pernapasan guna mempertahankan kepatenan jalan napas?
A. Intolerans aktivitas

37
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

B. Pola napas tidak efektif


C. Kerusakan pertukaran gas
D. Bersihan jalan napas tidak efektif
2) Disebut apakah suatu keadaan dimana inhalasi dan/atau ekshalasi seseorang tidak
memungkinkan untuk mengembang atau mengempiskan paru secara adekuat?
A. Intolerans aktivitas
B. Pola napas tidak efektif
C. Kerusakan pertukaran gas
D. Bersihan jalan napas tidak efektif
3) Pasien usia 25 tahun, bronkhopneumonia, mengeluh sesak napas. Hasil pengkajian pernapasan
pendek dengan frekuensi 28 kali per menit, pernapasan cuping hidung, diafragma tertarik ke atas.
Apakah diagnosa keperawatan yang utama pada pasien tersebut?
A. Intolerans aktivitas
B. Pola napas tidak efektif
C. Kerusakan pertukaran gas
D. Bersihan jalan napas tidak efektif
4) Pasien usia 19 tahun, asma, mengeluh sesak napas. Hasil pengkajian gelisah, bingung,
pernapasan 30 kali per menit, bunyi napas wheezing, bibir sianosis.
Apakah diagnosa keperawatan yang utama pada pasien tersebut?
A. Intolerans aktivitas
B. Pola napas tidak efektif
C. Kerusakan pertukaran gas
D. Bersihan jalan napas tidak efektif
5) Pasien usia 19 tahun, asma, mengeluh sesak napas. Hasil pengkajian gelisah, bingung,
pernapasan 30 kali per menit, bunyi napas wheezing, bibir sianosis.
Apakah pemeriksaan diagnostik untuk menunjang data sianosis di atas?
A. Pemeriksaan gas darah arteri
B. Pemeriksaan spesimen sputum
C. Hitung darah lengkap: leukosit
D. Pemeriksaan fungsi paru: spirometer
6) Disebut apakah upaya mempertahankan tingkat kesehatan optimal dalam upaya menurunkan
jumlah dan/atau keparahan gejala gangguan pernapasan?
A. Perawatan restoratif
B. Perawatan rehabilitatif
C. Perawatan akut dan tersier
D. Promosi kesehatan/perawatan primer
7) Apakah tindakan keperawatan untuk mempertahankan kepatenan jalan napas?
A. Memberikan hidrasi
B. Melatih teknik batuk
C. Memberikan oksigen
D. Melakukan nebulisasi

38
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

8) Apakah tujuan perawat mengatur posisi tidur semi fowler pada pasien
bronkhopneumonia dewasa?
A. Mobilisasi sekresi pulmonar
B. Mempertahankan kepatenan jalan napas
C. Mempertahankan dan meningkatkan oksigenasi
D. Mempertahankan atau meningkatkan pengembangan paru
9) Disebut apakah tangan membentuk mangkok dan mengetuk/memukul dinding dada di atas
daerah yang akan didrainase?
A. Vibrasi
B. Perkusi
C. Drainase
D. Humidifikasi
10) Berapa kali vibrasi dilakukan selama postural drainage?
A. 1
B. 4 – 5
C. 5 – 10
D. 10 – 15

KONSEP DASAR CAIRAN & NUTRISI


Cairan tubuh di distribusi dalam dua kompartemen, yaitu:
1) Cairan ekstra sel (CES)
(a) Cairan interstitial (CI): cairan diantara sel, sekitar 15% berat tubuh.
(b) Cairan intra vaskular (CIV): terdiri dari plasma (cairan limfe) dan darah, menyusun 5%
berat tubuh.
2) Cairan intra sel (CIS): cairan dalam membran sel, membentuk 40% berat tubuh.
Rumus tetesan infus (tetes/menit) :
(jumlah kebutuhan cairan cc x faktor tetes) : (waktu habis perjam x 60 menit )
Faktor tts makro = 20 ; mikro = 60
Nutrisi adalah proses tersedianya energi dan bahan kimia dari makanan yang penting untuk
pembentukan, pemeliharaan dan penggantian sel tubuh.
Nutrient adalah zat organik dan anorganik dalam makanan yang diperlukan tubuh. Nutrient
digolongkan ke dalam 6 kategori, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Katabolisme karbohidrat menghasilkan energi 4 kcal/g, protein menghasilkan energi 4 kcal/g,
dan lemak menghasilkan energi 9 kcal/g. Energi didapat dari makanan, diukur dalam bentuk kalori (cal)
atau kilokalori (kcal).
Rumus IMT / BMI = BB : (tinggi badan x tinggi badan)
Nilai IMT < 18,5 = BB kurang (underweight)
18,5-25 = Normal
25 – 30 = overweight
> 30 = obesitas
1) Disebut apakah cairan dalam membran sel yang membentuk 40% dari berat tubuh?
A. Cairan intra sel (CIS)
B. Cairan interstitial (CI)
C. Cairan ekstra sel (CES)
39
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

D. Cairan intra vaskular (CIV)


2) Berapakah pH normal plasma darah?
A. < 7.35
B. 7.35 – 7.45
C. 7.45 – 7.75
D. > 7.75
3) Apakah yang dimaksud dengan insensibel water loss?
A. Pengeluaran cairan melalui ginjal (urine)
B. Pengeluaran cairan melalui paru (pernapasan)
C. Pengeluaran cairan melalui kulit (tidak kasat mata)
D. Pengeluaran cairan melalui saluran pencernaan (feses)
4) Berapakah energi yang dihasilkan oleh lemak dalam proses katabolisme?
A. 4 kcal/g B. 5 kcal/g C. 7 kcal/g
D. 9 kcal/g
5) Disebut apakah sejumlah energi yang dibutuhkan untuk aktivitas saat istirahat?
A. Metabolisme
B. Katabolisme
C. Anabolisme
D. Basal metabolisme
Tes
1) Apakah diagnosa keperawatan yang menyatakan suatu keadaan dimana intake nutrien
seseorang melebihi kebutuhan metabolisme?
A. Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
B. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
C. Perubahan nutrisi: risiko lebih dari kebutuhan tubuh
D. Perubahan nutrisi: risiko kurang dari kebutuhan tubuh
1) Apakah diagnosa keperawatan utama pada masalah nutrisi?
A. Defisit volume cairan berhubungan dengan malnutrisi berat
B. Kurang pengetahuan terhadap diet baru
C. Risiko infeksi berhubungan dengan penurunan status nutrisi
D. Perubahan nutrisi : lebih dari kebutuhan berhubungan dengan intake berlebihan
2) Seseorang usia 19 tahun, mempunyai kebiasaan banyak makan, suka ngemil, suka makan di
malam hari. Berat badan > 2% dari berat badan ideal, mempunyai ibu obesitas.
Apakah diagnosa keperawatan utama yang muncul pada anak tersebut?
A. Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
B. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
C. Perubahan nutrisi: risiko lebih dari kebutuhan tubuh
D. Perubahan nutrisi: risiko kurang dari kebutuhan tubuh
3) Seorang pasien mengatakan cepat kenyang jika sudah makan kurang lebih 3 sendok, dan tidak
mempunyai keinginan untuk makan lagi. Hal ini sudah terjadi kurang lebih 2 bulan. Berat badan
turun 15% dari berat badan sebelumnya. Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien
tersebut?

40
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

A. Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh


B. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
C. Perubahan nutrisi: risiko lebih dari kebutuhan tubuh
D. Perubahan nutrisi: risiko kurang dari kebutuhan tubuh
4) Apakah kemungkinan penyebab dari diagnosa keperawatan kerusakan/gangguan menelan?
A. Gaya hidup yang menetap
B. Ketidakmampuan untuk menelan
C. Menurun atau tidak adanya gag refleks
D. Menggunakan solid makanan sebelum usia 4

PERAWATAN LUKA
Proses penyembuhan luka terdiri dari inflamasi, Fase Proliferasi atau Fibroplasi dan Fase
Remodelling/Fase Resorbsi/Fase penyudahan. Faktor-Faktor yang memengaruhi penyembuhan luka
adalah koagulasi, gangguan sistem Imun (infeksi, virus), gizi (kelaparan, malabsorbsi), penyakit Kronis,
keganasan, obat-obatan, teknik Penjahitan, kebersihan diri/ Personal Hygiene, vaskularisasi, pergerakan,
ketegangan tepi luka. Komplikasi dari luka terdiri dari hematoma (Hemorrhage) dan infeksi.
1) Integritas jaringan kulit harus dijaga keutuhannya karena kulit memiliki peran sebagai bagian
pertahanan ….
A. primer
B. skunder
C. tersier
D. spesifik
2) Luka adalah kondisi terputusnya kontinuitas ….
A. sel
B. jaringan
C. organ
D. sistem
3) Fase penyembuhan luka dimana terjadi proses pematangan yang terdiri dari penyerapan
kembali jaringan yang berlebih, pengerutan sesuai dengan gaya gravitasi dan akhirnya perupaan
kembali jaringan yang baru terbentuk disebut fase ….
A. inflamasi
B. proliferasi
C. remodeling
D. recovery
4) Yang termasuk luka akut adalah ….
A. luka decubitus
B. luka diabetes
C. leg ulcer
D. insisi
5) Faktor-faktor yang tidak memengaruhi penyembuhan luka adalah ….
A. umur
B. jenis kelamin

41
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

C. nutrisi
D. penggunaan obat
Tes
1) Anamnesis pada klien dengan gangguan integritas kulit dan luka bertujuan untuk mendapatkan
data ….
A. perubahan warna kulit
B. kondisi luka
C. riwayat pekerjaan klien yang berhubungan penyakit kulit saat ini D. jenis eksudat pada luka
2) Pasangan metode pemeriksaan fisik yang sering digunakan untuk mengkaji integritas kulit
adalah ….
A. inspeksi dan auskultasi
B. inspeksi dan perkusi
C. auskultasi dan perkusi
D. inspeksi dan palpasi
3) Pada saat perawat melakukan inspeksi dan menemukan kulit klien dalam kondisi sianosis, hal ini
menunjukkan adanya indikasi ….
A. hipoksia
B. icterus
C. syok
D. vitiligo
4) Turgor kulit akan menurun apabila terjadi edema dan dehidrasi, perawat dapat mengkaji turgor
kulit dengan cara ….
A. mencubit kulit
B. cukup dengan melihat dengan bantuan sinar senter/penlight
C. dipalpasi secara perlahan
D. mengusap dengan bantuan kapas basah
5) Klien dengan tirah baring yang lama sangat beresiko terjadi luka tekan (pressure ulcers),
tindakan pengkajian yang dapat dilakukan perawat untuk mencegah risiko tersebut adalah
mengkaji ….
A. keutuhan kulit pada bagian-bagian tubuh yang menonjol atau tertekan
B. lama tidur klien dalam sehari
C. kondisi luka yang sudah diderita klien
D. gula darah klien

PENGALAMAN kehilangan, berduka dan perawatan penyakit terminal.


Kebutuhan psikososial terdiri dari beberapa komponen di antaranya konsep diri, seksualitas, stres dan
koping serta pengalaman kehilangan, berduka dan perawatan penyakit terminal.
1) Konsep diri adalah kombinasi dinamis yang dibentuk selama bertahun-tahun dan didasarkan
pada hal berikut ….
A. Reaksi diri sendiri terhadap tubuhnya
B. Hubungan dengan diri dan orang lain
C. Struktur anatomi tubuh
D. Harapan tentang orang lain
42
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

2) Seorang individu akan lebih memihak pada orang tua yang memiliki gender sama dan mulai
merasakan perbedaan antara jenis kelamin yang berbeda, hal ini terjadi pada tahap ….
A. infantil dan masa kanak-kanak awal
B. usia sekolah
C. pubertas atau masa remaja
D. masa dewasa muda
3) Spiritualitas meliputi aspek sebagai berikut ….
A. Berhubungan dengan sesuatu yang sudah diketahui atau kepastian dalam kehidupan
B. Menemukan kebutuhan dasar kehidupan
C. Tidak adanya kesadaran untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri
sendiri
D. Mempunyai perasaan keterikatan dengan diri sendiri dan dengan Yang Maha
Tinggi.
4) Seseorang yang kehilangan kaki karena harus diamputasi merupakan jenis kehilangan….
A. aktual
B. persepsi kehilangan
C. maturasional
D. situasional
5) Seorang klien yang baru saja didiagnosis mengalami penyakit diabetes mellitus dan menyatakan
tidak percaya dengan diagnosis dokter tersebut. Klien memutuskan untuk periksa ke rumah sakit
yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa klien masuk pada tahapan …. A. denial
B. anger
C. bargaining
D. acceptance
tes
1) Salah satu kriteria hasil dari tujuan asuhan keperawatan klien dengan diagnosis gangguan
konsep diri; harga diri rendah adalah ….
A. klien merasa percaya diri
B. klien menyatakan secara verbal permasalahan yang dihadapi
C. klien menyatakan kecemasannya
D. klien menunjukkan mekanisme koping yang baik
2) Kriteria hasil dari tujuan asuhan keperawatan klien dengan gangguan kesehatan spiritual adalah
….
A. klien tidak mengungkapkan penerimaan terhadap penyakitnya
B. klien melaporkan kemampuan mandirinya
C. klien memulai interaksi sosial dengan keluarga dan teman
D. klien mulai menarik diri
3) Intervensi keperawatan pada klien dengan gangguan konsep diri; identitas diri adalah....
A. bina hubungan saling percaya dan menjelaskan semua prosedur dan tujuan dengan
singkat dan jelas
B. berikan teknik relaksasi
C. jauhkan orang terdekat selama tes diagnostik

43
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

D. sampaikan hal-hal negatif secara mutlak

4) Kriteria hasil yang akan dicapai pada klien menjelang ajal adalah klien dapat ....
A. masih merasakan rasa sakit
B. pasif dalam aktivitas Perawatan diri dan tindakan
C. membuat pilihan berhubungan dengan perawatan dan pengobatan
D. mengekspresikan keceriaan
5) Tanggung jawab utama keperawatan pada klien yang sedang menanti ajal adalah membantu
klien meninggal dengan damai, lebih spesifik, tanggung jawab tersebut adalah ….
A. membantu mengurangi kesepian, takut, dan depresi
B. memberikan fasilitas kebersihan diri
C. menjaga suhu tubuh dalam kondisi normal
D. membantu klien dalam melakukan relaksasi

KB (KELUARGA BERENCANA)
Jenis–jenis KB/kontrasepsi antara lain metode alami (metode kalender, suhu basal tubuh, metode
lendir serviks), metode farmakologi (kontrasepsi oral, suntik/injeksi, susuk/implant), metode
penghalang/barier (kondom pria, diafragma, spermisida), metode lainnya (alat kontrasepsi dalam
rahim/AKDR, MOW, MOP).
Pasangan harus menghindari senggama/hubungan seksual ketika ibu berada dalam keadaan
subur, yaitu 3 hari sebelum dan sesudah ovulasi.
Masa ovulasi adalah 14 hari setelah hari pertama haid terakhir (HPHT).
1) Selain kepada pengguna kontrasepsi, perawat dapat memberikan pendidikan kesehatan
tentang KB kepada .....
A. anak
B. mertua
C. menantu
D. pengambil keputusan
2) Yang dimaksud dengan metode alami pada kontrasepsi adalah .....
A. metode yang tidak menggunakan bahan kimia atau benda asing atau
penghalang untuk mencegah kehamilan
B. metode yang menggunakan penghalang/barier untuk mencegah kehamilan
C. metode yang menggunakan bahan kimia untuk mencegah kehamilan
D. metode yang menggunakan benda asing untuk mencegah kehamilan
3) Pasangan harus menghindari senggama/hubungan seksual ketika ibu berada dalam
keadaan subur, yaitu 3 hari sebelum dan sesudah ovulasi merupakan metode
kontrasepsi ....
A. metode suhu basal tubuh
B. penggunaan kondom
C. metode lendir serviks
D. metode kalender
4) Pola lendir serviks pada wanita dapat dipengaruhi oleh, kecuali ...
A. operasi serviks dengan cryotherapy atau electrocautery.

44
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

B. infeksi penyakit menular seksual


C. wanita usia subur
D. perimenopause
5) Yang termasuk jenis kontrasepsi hormonal antara lain ....
A. pil, suntik
B. implant, AKDR
C. spremisida, suntik
D. pil, suhu basal tubuh
6) Yang termasuk kontraindikasi pemasangan implant adalah ....
A. hamil atau diduga hamil, penyakit jantung
B. penyakit tuberkulosis dan hipertensi
C. diabetes mellitus dan penyakit kulit
D. kanker serviks dan haid yang teratur
7) Diafragma harus digunakan setelah berhubungan seksual selama ...
A. 1 menit
B. 1 jam
C. 6 menit
D. 6 jam
8) Kontraindikasi pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim adalah ....
A. kecurigaan tumor ganas di alat kelamin, penyakit menular seksual.
B. kehamilan, peradangan alat kelamin
C. gangguan perdarahan, hipotensi
D. tumor jinak rahim, hipertensi
9) Tindakan pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh
sperma merupakan jenis kontrasepsi ....
A. spermisida
B. metode operasi pria
C. metode operasi wanita
D. alat kontrasepsi dalam rahim
10) Nama lain dari metode operasi pria adalah ....
A. tubektomi
B. vasektomi

C. spermisida
D. intra uteri devices
Kode Etik Keperawatan
1) Kode Etik Keperawatan bertujuan mengatur hubungan antar perawat, klien atau pasien, teman
sebaya, masyarakat, dan unsur profesi, baik dalam profesi keperawatan maupun dengan profesi
lain di luar profesi keperawatan.
1) Kode etik merupakan pedoman perilaku perawat dan menjadi kerangka kerja untuk membuat
keputusan. Perawat berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik
dapat dihindarkan.
45
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

2) Kode Etik Keperawatan Indonesia terdiri dari mukadimah dan 5 pokok etik yaitu: 1) perawat &
klien; 2) perawat & praktek; 3) perawat dan masyarakat; 4) perawat dan teman sejawat; 5)
perawat dan profesi
Test
1) Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan
mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat misalnya
memberikan penyuluhan kesehatan tentang HIV AIDS di masyarakat merupakan hal yang perlu
diperhatikan untuk meningkatkan hubungan antara
A. Perawat dan teman sejawat
B. Perawat dan masyarakat
C. Perawat dan praktek
D. Perawat dan profesi
E. Perawat dan klien
2) Saudara bertugas di bangsal Gawat Darurat. Pada saat melakukan tindakan keperawatan, tiba-
tiba HP saudara bunyi dan itu berasal dari pacar saudara yang tinggal di luar kota. Saudara sedikit
terpengaruh dengan bunyi HP tersebut tetapi untuk menjaga sikap profesional saudara, saudara
memilih untuk tetap menangani pasien dan membiarkan panggilan telpon dari pacar saudara. Hal
itu saudara lakukan untuk menjaga etika saudara yang mengatur hubungan antara:
A. Perawat dengan klien
B. Perawat dengan praktek
C. Perawat dengan masyarakat
D. Perawat dengan profesi
3) Anda adalah seorang perawat yang bekerja pada bangsal bedah. Anda merasa kemampuan anda
dalam merawat luka perlu ditingkatkan sehingga anda mengikuti berbagai pelatihan perawatan
luka yang semakin hari semakin mengalami perkembangan. Hal ini merupakan salah satu kode
etik yang mengatur hubungan antar….
A. Perawat dengan klien
B. Perawat dengan masyarakat
C. Perawat dengan praktek
D. Perawat dengan profesi
4) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan serta
berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang
kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi, merupakan salah satu kode
etik yang mengatur hubungan antar…..
A. Perawat dengan klien
B. Perawat dengan masyarakat
C. Perawat dengan praktek
D. Perawat dengan profesi
5) Seorang perawat melakukan kesalahan dalam pemberian transfusi darah. Transfusi darah yang
seharusnya diberikan kepada Pasien A malah diberikan kepada Pasien B.
Hal ini tentunya sangat melanggar kode etik yang mengatur hubungan antara:
A. Perawat dengan klien
B. Perawat dengan masyarakat
C. Perawat dengan praktek
D. Perawat dengan teman sejawat
46
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

KEPERAWATAN GADAR
triage

Selalu gunakan apd :


Alat proteksi : tutup kepala sampai boot
Alat pengkajian : stetoskop, tensimeter, bolpen, buku catatan dll.
1) Prinsip triage yang harus diketahui oleh seorang perawat adalah
A. Triage seharusnya segera dan tepat waktu
B. Keputusan harus berdasarkan kebiasaan
C. Pengkajian dilakukan dilakukan secara kebutuhan
D. Intervensi yang diberikan sesuai pengalaman perawat
2) Pernyataan benar tentang triage
A. Dikagorikan P2 apabila mengancam jiwa
B. Tempat perawatanP1 adalah resusitasiroom
C. Waktu tunggu P1 tidak boleh lebih dari 15 menit
D. Dikategorikan P3 apabila klien gawat tetapi tidak segera mengancam jiwa
3) Format yang dipakai dalam melakukan proses triage adalah
A. Primarysurvey
B. Secondarysurvey
C. Secondaryassessment
D. SOAPIE

47
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

4) Pada pengkajian Triage, data subyektif yang diperlukan adalah


A. Cara klien tiba ke RS
B. Tingkat kesadaran pada klien trauma
C. Keadaan umum
D. Keluhan utama
5) Pada bagian Plannning dalam SOAPIE, hal yang dilakukan adalah
A. Melakukan implementasi
B. Mengumpulkan data
C. Melakukan evaluasi
D. Merencanakan tindakan .

Bus X jurusan Jakartamengalami kecelakaan dengan menabrak trukdengan jumlah penumpang


20orang. Seluruh korban sudah dievakuasi di lapangan yang relative aman, dan kemudian dibawa
ke IGD rumah sakit terdekat.Soal berhubungan dgno: 6-9.
6) Korban 2 orang mengalami trauma kepala, keadaannya tidak sadar dengan GCS = 4.
Prioritas korban adalah
A. Prioritas1
B. Prioritas2 C. Prioritas3
D. Prioritas4
7) Label/warna yang diberikan pada korban 2 orang mengalami trauma kepala, keadaannya tidak
sadar dengan GCS 4 adalah
A. Merah
B. Kuning
C. Hijau
D. Hitam
8) Ada 5 korban mengalami jumlah pernafasan 36 x/menit, Tekanan darah 80/50 dan perdarahan,
maka Anda akan memprioritaskan
A. Prioritas1
B. Prioritas2 C. Prioritas3
D. Prioritas4
9) Label/warna yang diberikan pada korban 2 orang mengalami trauma kepala, keadaannya tidak
sadar dengan GCS 11 adalah
A. Merah
B. Kuning
C. Hijau
D. Hitam
BHD
PENTING UNTUK DIINGAT : CEK NADI PADA ANAK !!

Periksa nadi pada arteri brachialis (infant)


Periksa nadi pada arteri karotis atau femoral (children)

PENTING UNTUK DIINGAT : KOMPRESI PADA ANAK !!

48
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

1. Tempatkan korban pada papan yg datar


2. Tempatkan dua jari ditengah dada di bawah garis puting susu
3. Tekan kuat dan cepat dengan kecepatan 100x/mnt

PENTING DIINGAT UNTUK RASIO KOMPRESI VENTILASI PADA ANAK !!


30:2 untuk satu penolong

15:2 untuk dua penolong

Perbedaan komunikasi terapeutik dengan komunikasi sosial


Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang mempunyai tujuan spesifik, dilakukan
berdasarkan rencana secara spesifik, dilakukan oleh orang-orang yang spesifik, terjadi sharing
informasi yang berbeda dan dibangun atas dasar untuk memenuhi kebutuhan klien. Komunikasi
sosial adalah komunikasi yang dilakukan untuk tujuan yang bersifat umum, tidak direncanakan
secara spesifik (terjadi secara spontan), dilakukan oleh siapa saja (masyarakat umum) yang
mempunyai minat yang sama, informasi yang disampaikan hampir sama antara pihak-pihak yang
terlibat, serta dibangun atas dasar kebutuhan bersama semua pihak yang terlibat komunikasi.
1) Komunikasi terapeutik adalah komunikasi untuk mencapai tujuan terapi. Berikut ini adalah
tujuan komunikasi terapeutik, yaitu …. A. memperbaiki pengalaman emosional klien
B. meningkatkan kemampuan komunikasi perawat
C. meningkatkan kemampuan perawat dalam mengambil keputusan untuk
pasien
D. mendiskusikan penyelesaian masalah
1) Berikut ini yang merupakan karakteristik hubungan terapeutik perawat-klien adalah ….
A. informasi hampir sama antara komunikator dan komunikan
B. dibangun atas dasar untuk memenuhi kebutuhan klien
C. kebutuhan untuk kebersamaan pihak yang terlibat
D. orang yang terlibat bebas
2) Komunikasi terapeutik antara perawat-klien akan berhasil jika kedua belah pihak (perawat-
klien) saling menjaga rahasia. Faktor yang memengaruhi adalah ….
A. privasi
B. konfiden
C. berfokus pada klien
D. tujuan komunikasi jelas
3) Setiap individu harus meningkatkan kesadaran diri dengan cara memperluas daerah terbuka.
Berikut ini karakteristik daerah terbuka, yaitu ….
A. berisi informasi diri, sikap, dan perilaku yang hanya diketahui oleh orang
lain
B. informasi tentang diri individu terbuka untuk umum
C. sikap dan perilaku diketahui oleh diri sendiri

49
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

D. sikap dan perilaku diketahui oleh diri sendiri dan orang lain
4) Berikut ini cara meningkatkan kesadaran diri, yaitu ….
A. melakukan komunikasi intrapersonal
B. secara sadar memberikan penilaian kepada orang lain
C. mengklarifikasi pendapat orang tentang diri kita
D. lebih sering mengamati perilaku orang lain
5) Untuk meningkatkan kualitas personal, perawat secara terus-menerus harus melakukan
eksplorasi diri terkait hal-hal yang baik/tidak baik, hal-hal yang disadari/tidak disadari, upaya-
upaya perbaikan, dan sebagainya melalui perenungan diri. Level komunikasi yang digunakan
perawat tersebut adalah ….
A. komunikasi interpersonal
B. komunikasi profesional
C. komunikasi individu
D. komunikasi intrapersonal
6) Berikut ini adalah sifat atau perilaku yang menunjukkan perluasan kesadaran diri perawat, yaitu
….
A. sifat atau perilaku individu tidak diketahui oleh diri sendiri, tetapi diketahui oleh orang lain
B. sifat atau perilaku individu diketahui oleh diri sendiri dan orang lain
C. sifat atau perilaku individu tidak diketahui oleh diri sendiri dan orang lain
D. sifat atau perilaku individu diketahui oleh diri sendiri, tetapi tidak diketahui orang lain
7) Seorang perawat sedang duduk di hadapan pasien yang sedang menangis sambil memegang
tangannya. Perawat diam dan selalu memandang pasien dengan penuh perhatian. Tujuan
komunikasi terapeutik pada situasi tersebut adalah ….
A. membantu kesembuhan
B. membantu mengatasi masalah
C. melakukan tindakan yang tepat
D. memperbaiki pengalaman emosional

ASKEP HALUSINASI
Berikut tanda dan gejala menurut jenis halusinasi Stuart & Sudden, (1998) dalam Yusalia
(2015).
Jenis halusinasi Karakteriostik tanda dan gejala
Pendengaran Mendengar suara-suara / kebisingan, paling
sering suara kata yang jelas, berbicara
dengan klien bahkan sampai percakapan
lengkap antara dua orang yang mengalami
halusinasi. Pikiran yang terdengar jelas
dimana klien mendengar perkataan bahwa
pasien disuruh untuk melakukan sesuatu
kadang-kadang dapat membahayakan.

Stimulus penglihatan dalam kilatan cahaya,


Penglihatan gambar giometris, gambar karton dan atau
panorama yang luas dan komplek.
Penglihatan dapat berupa sesuatu yang
50
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

menyenangkan /sesuatu yang menakutkan


seperti monster.

Membau bau-bau seperti bau darah, urine,


Penciuman fases umumnya baubau yang tidak
menyenangkan. Halusinasi penciuman
biasanya sering akibat stroke, tumor, kejang
/ dernentia.

Merasa mengecap rasa seperti rasa darah,


Pengecapan urine, fases.

Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan


Perabaan tanpa stimulus yang jelas rasa tersetrum
listrik yang datang dari tanah, benda mati
atau orang lain.

Merasakan fungsi tubuh seperti aliran darah


divera (arteri), pencernaan makanan.
Sinestetik
Merasakan pergerakan sementara berdiri
tanpa bergerak
Kinestetik

Masalah Utama : Halusinasi pendengaran


PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
 Petugas mengatakan bahwa klien sering menyendiri di kamar
 Klien sering ketawa dan tersenyum sendiri
 Klien mengatakan sering mendengar suara-suara yang membisiki dan isinya tidak jelas serta
melihat setan-setan.
2. Diagnosa keperawatan:
Gangguan persepsi sensori: halusinasi dengar
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Tindakan Keperawatan untuk Pasien
Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:
1) Pasien mengenali halusinasi yang dialaminya
2) Pasien dapat mengontrol halusinasinya
3) Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal
SP 1 Pasien : Membantu pasien mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara mengontrol
halusinasi, mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan cara pertama: menghardik
halusinasi
SP 2 Pasien : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara kedua:
bercakap-cakap dengan orang lain
SP 3 Pasien : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara ketiga:
melaksanakan aktivitas terjadwal
SP 4 Pasien: Melatih pasien menggunakan obat secara teratur

51
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

2. Tindakan Keperawatan Kepada Keluarga


Tujuan:
1. Keluarga dapat terlibat dalam perawatan pasien baik di di rumah sakit maupun
di rumah
2. Keluarga dapat menjadi sistem pendukung yang efektif untuk pasien.
b. Tindakan Keperawatan
Keluarga merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan asuhan keperawatan pada
pasien dengan halusinasi. Dukungan keluarga selama pasien di rawat di rumah sakit sangat dibutuhkan
sehingga pasien termotivasi untuk sembuh. Demikian juga saat pasien tidak lagi dirawat di rumah sakit
(dirawat di rumah). Keluarga yang mendukung pasien secara konsisten akan membuat pasien mampu
mempertahankan program pengobatan secara optimal. Namun demikian jika keluarga tidak mampu
merawat pasien, pasien akan kambuh bahkan untuk memulihkannya lagi akan sangat sulit. Untuk itu
perawat harus memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga agar keluarga mampu menjadi
pendukung yang efektif bagi pasien dengan halusinasi baik saat di rumah sakit maupun di rumah.
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk keluarga pasien halusinasi adalah:
a. Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien
b. Berikan pendidikan kesehatan tentang pengertian halusinasi, jenis halusinasi yang dialami pasien,
tanda dan gejala halusinasi, proses terjadinya halusinasi, dan cara merawat pasien halusinasi.
c. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk memperagakan cara merawat pasien dengan halusinasi
langsung di hadapan pasien
d. Beri pendidikan kesehatan kepada keluarga perawatan lanjutan pasien

MACAM WAHAM
Waham agama
Kenyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, di ucapkan berulang-ulang tetapi tidak sesuai
dengan kenyataan,
Waham kebesaran
Keyakinan secara berlebihan bahwa diri nya memiliki kekuatan khusus atau kelebihan yang berbeda
dengan orang lain, di ucapkan berulang-ulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
Waham curiga
Keyakinan bahwa sekelompok orang berusaha merugikan atau mencederai diri nya
Waham somatik
Keyakinan seseorang bahwa tubuh tau bagian tubuh nya terganggu atau terserang penyakit, di ucapkan
berulag-ulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan .
Waham nihilistik
Keyakinan seseorang bahwa diri nya sudah meninggal dunia, di ucapkan berulang-ulang tetapi tidak
sesuai denga kenyataan
PUSKESMAS
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama, memiliki
peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif
Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk rawat jalan,
pelayanan gawat darurat, pelayanan satu hari (one day care), home care, dan/atau rawat inap.
Puskesmas harus menyelenggarakan: manajemen Puskesmas, pelayanan kefarmasian, pelayanan
keperawatan kesehatan masyarakat, dan pelayanan laboratorium.

52
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

1) Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan


masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya... A. promotif dan kuratif
B. promotif dan rehabilitatif
C. promotif dan preventif
D. preventif dan kuratif
2) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) merupakan kegiatan dengan sasaran...
A. individu, keluarga, dan kelompok
B. individu, keluarga, dan masyarakat
C. individu, kelompok, dan masyarakat
D. keluarga, kelompok, dan masyarakat
2) Di bawah ini yang termasuk dalam prinsip penyelenggaraan Puskesmas adalah...
A. kemandirian keluarga B. pelayanan kesehatan sekunder
C. pelayanan kesehatan khusus
D. keterpaduan dan kesinambungan
3) Puskesmas adalah penyelenggara upaya kesehatan masyarakat tingkat…
A. pertama
B. kedua
C. ketiga
D. keempat
4) Yang termasuk dalam upaya kesehatan masyarakat esensial adalah pelayanan...
A. kesehatan lansia B. kesehatan gigi
C. kesehatan remaja
D. promosi kesehatan
5) Pelayanan kesehatan Ibu, anak, dan KB termasuk dalam upaya kesehatan masyarakat…
A. esensial
B. pengembangan
C. penunjang
D. sekunder
6) Yang termasuk dalam pelayanan kesehatan masyarakat pengembangan Puskesmas adalah
pelayanan…
A. kesehatan lansia
B. kesehatan Ibu, anak, dan KB
C. kesehatan lingkungan
D. gizi
7) Yang termasuk dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan oleh Puskesmas adalah
pelayanan...
A. kesehatan pada remaja di sekolah
B. gawat darurat
C. kesehatan lansia di Posbindu
D. kunjungan kasus endemik DBD
8) Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan, maka Puskesmas harus menyelenggarakan
pelayanan...
A. kesehatan anak sekolah
B. kesehatan lansia

53
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

C. kesehatan di industri
D. keperawatan kesehatan masyarakat
10) Puskesmas wajib diakreditasi minimal…
A. 1 tahun sekali
B. 2 tahun sekali
C. 3 tahun sekali
D. 4 tahun sekali

KEPERAWATAN KELUARGA & KOMUNITAS

Sasaran Kep keluarga:

 Keluarga sehat
Keluarga sehat adalah seluruh anggota keluarga dalam kondisi tidak mempunyai masalah
kesehatan, tetapi masih memerlukan antisipasi terkait dengan siklus perkembangan manusia dan
tahapan tumbuh kembang keluarga. Fokus intervensi keperawatan terutama pada promosi kesehatan
dan pencegahan penyakit. Exp ibu hamil yang rutin ANC

 Keluarga risiko tinggi dan rawan kesehatan


Keluarga risiko tinggi dapat didefinisikan, jika satu atau lebih anggota keluarga memerlukan
perhatian khusus dan memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan diri, terkait siklus perkembangan
anggota keluarga dan keluarga dengan faktor risiko penurunan status kesehatan. Exp , Orang dg
obesitas

 Keluarga yang memerlukan tindak lanjut


Keluarga yang memerlukan tindak lanjut merupakan keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan dan memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan atau kesehatan, misalnya klien
pasca hospitalisasi penyakit kronik, penyakit degeneratif, tindakan pembedahan, dan penyakit
terminal. TES :
1) Perawat melaksanakan kunjungan rumah pada keluarga dengan ibu hamil yang telah
melakukan ANC secara teratur. Sasaran pelayanan keperawatan keluarga yang telah
dilaksanakan oleh perawat tersebut adalah keluarga....
A. berisiko
B. sakit
C. sehat
D. dengan tindak lanjut
2) Perawat melakukan pelayanan keperawatan keluarga pada salah satu anggota keluarga
dengan TB Paru yang belum rutin berobat. Sasaran pelayanan keperawatan keluarga yang
telah dilaksanakan oleh perawat tersebut adalah keluarga....
A. berisiko
B. sehat
C. miskin
D. dengan tindak lanjut

54
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

3) Perawat memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga dengan salah satu anggota
keluarga lansia. Sasaran pelayanan keperawatan keluarga yang telah dilaksanakan oleh
Perawat tersebut adalah keluarga....
A. berisiko
B. sakit
C. miskin
D. dengan tindak lanjut
4) Perawat melakukan pendidikan kesehatan pada keluarga Bp. X yang menderita diabetes
mellitus, maka Perawat sedang melakukan peran sebagai....
A. pendidik
B. konselor
C. kolaborator
D. pelaksana
5) Perawat melakukan kunjungan rumah pada sebuah keluarga dengan HIV-AIDS. Perawat
merujuk pasien ke pelayanan kesehatan. Apakah peran yang dilakukan oleh perawat
tersebut….
A. pendidik B. counselor
C. kolaborator
D. pelaksana
6) Keluarga Bp. S menjelaskan bahwa penyebab penyakit diare anaknya adalah karena jajan
sembarangan. Berdasarkan data tersebut, keluarga Bp. S mampu….
A. mengenal masalah kesehatan
B. mengambil keputusan yang tepat
C. merawat anggota keluarga yang sakit
D. memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
7) Keluarga Ibu Y memantau pengobatan anaknya yang sakit TB Paru. Berdasarkan tujuan
keperawatan keluarga, Ibu Y mampu….
A. mengenal masalah kesehatan
B. mengambil keputusan yang tepat
C. merawat anggota keluarga yang sakit
D. memodifikasi lingkungan yang sehat
8) Perawat melaksanakan pemeriksaan tekanan darah pada kelompok masyarakat yang
berisiko terjadinya tekanan darah, termasuk tindakan apakah pemeriksaan tersebut….
A. pencegahan primer
B. pencegahan sekunder
C. pencegahan tersier
D. peran sebagai kolaborator
9) Perawat melaksanakan kunjungan rumah pada klien stroke untuk melakukan rehabilitasi
fisik, termasuk tindakan apakah kegiatan tersebut….
A. pencegahan primer
B. pencegahan sekunder
C. pencegahan tersier
D. peran sebagai kolaborator
10) Perawat melaksanakan kunjungan rumah untuk mengumpulkan data pada klien yang baru
terdiagnosis TB Paru, peran apakah yang dilakukan oleh perawat tersebut….

55
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

A. pelaksana
B. pendidik
C. kolaborator
D. advokat
TES 2
1) Memandirikan komunitas agar dapat menolong dirinya sendiri dalam menghadapi masalah
kesehatan adalah tujuan dari model keperawatan menurut model....
A. self care menurut Orem
B. health care system menurut Betty Neuman
C. komunitas sebagai mitra menurut Anderson & McFarlane
D. Adaptasi menurut Roys

2) Banyaknya tawuran antarkampung sampai menimbulkan kerusakan fasilitas umum,


menjadi keprihatinan perawat komunitas. Sebenarnya kebutuhan apa yang tidak terpenuhi
di komunitas tersebut….
A. fisiologis self care
B. psikologis self care
C. developmental self care
D. health deviation self care
3) Pendidikan kesehatan yang diberikan oleh perawat kepada kelompok remaja tentang
bahaya merokok merupakan salah satu bentuk intervensi....
A. wholly compensatory nursing system
B. partly compensatory nursing system
C. totally compensatory nursing system
D. supportive educative
4) Hasil pengkajian perawat komunitas menemukan adanya faktor risiko terjadinya
penyalahgunaan NAPZA di lingkungan remaja, karena lingkungan dekat sekali dengan mall,
terminal, dan stasiun, serta banyak ditemukan remaja sudah ada yang mulai merokok di
usia dini. Berdasarkan model health care system kondisi ini berada pada garis pertahanan
yang manakah komunitas tersebut….
A. fleksibel
B. normal
C. deviasi D. resisten
5) Upaya pencegahan yang mana yang paling tepat untuk kasus remaja berisiko
menggunakan NAPZA, agar dapat dilakukan deteksi sejak dini….
A. primer
B. sekunder
C. tersier D. rehabilitatif
6) Di suatu daerah banyak dijumpai penduduknya beternak unggas, dan sudah banyak unggas
yang mati karena sakit. Meskipun belum ada laporan manusia ada yang sakit atau
meninggal karena virus HN1, namun hal ini sudah menjadi kewaspadaan perawat
komunitasnya untuk segera memberikan intervensi. Berada pada garis pertahanan
manakah komunitas tersebut….
A. fleksibel
B. normal
C. deviasi
56
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

D. radikal
7) Diketahui di suatu desa, masyarakatnya sebenarnya sudah pernah diberikan pendidikan
kesehatan tentang KB, namun mereka masih enggan menjadi peserta KB, karena alasannya
takut dan tidak diperbolehkan suami. Pendekatan manakah yang cocok untuk menghadapi
kasus di atas….
A. menyediakan alat-alat KB secara gratis
B. memberikan hadiah pada peserta masyarakat yang ber-KB
C. menjalin kemitraan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama
D. terus secara aktif memberikan pendidikan kesehatan
8) Pada kasus komunitas yang tidak mau ber-KB, apa yang harus perawat komunitas kaji pada
bagian inti (core) dari komunitas….
A. pendidikan
B. pelayanan kesehatan
C. komunikasi
D. nilai dan keyakinan komunitas
9) Perawat bertanggungjawab meningkatkan mutu pelayanan keperawatan komunitas. Hal
ini merupakan peran perawat sebagai....
A. pelaksana
B. pengelola
C. pendidik
D. peneliti
10) Perawat mendapatkan keluarga yang sedang dibinanya menanyakan tentang perawatan
klien di rumah, melihat kondisi ini peran perawat yang harus dilaksanakan adalah....
A. pelaksana
B. pengelola
C. pendidik
D. peneliti

UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN


Pasal 75
(1) Setiap orang dilarang melakukan aborsi.
(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan berdasarkan:
a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang
mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetik berat dan/atau
cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut
hidup di luar kandungan; atau
b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban
perkosaan.
(3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah melalui
konseling dan/atau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan konseling pasca tindakan
yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan berwenang.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan, sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Pasal 76
Aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 hanya dapat dilakukan:

57
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

a. sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir, kecuali
dalam hal kedaruratan medis;
b. oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yang memiliki sertifikat
yang ditetapkan oleh menteri;
c. dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan;
d. dengan izin suami, kecuali korban perkosaan; dan
e. penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Menteri.
Pasal 77
Pemerintah wajib melindungi dan mencegah perempuan dari aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
75 ayat (2) dan ayat (3) yang tidak bermutu, tidak aman, dan tidak bertanggung jawab serta
bertentangan dengan norma agama dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Keluarga Berencana
Pasal 78
(1) Pelayanan kesehatan dalam keluarga berencana dimaksudkan untuk pengaturan kehamilan
bagi pasangan usia subur untuk membentuk generasi penerus yang sehat dan cerdas.
(2) Pemerintah bertanggung jawab dan menjamin ketersediaan tenaga, fasilitas pelayanan, alat dan
obat dalam memberikan pelayanan keluarga berencana yang aman, bermutu, dan terjangkau
oleh masyarakat.
(3) Ketentuan mengenai pelayanan keluarga berencana dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 130
Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak.

PERMENKES NOMOR 28 Tahun 2014


TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
Pasal 2
Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional mengacu pada prinsip-prinsip Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) yaitu:
a. Dana amanat dan nirlaba dengan manfaat untuk semata-mata peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
b. Menyeluruh (komprehensif) sesuai dengan standar pelayanan medik yang cost effective dan rasional.
c. Pelayanan terstruktur, berjenjang dengan portabilitas (Prinsip portabilitas jaminan sosial dimaksudkan
untuk memberikan jaminan yang berkelanjutan kepada peserta sekalipun mereka berpindah pekerjaan
atau tempat tinggal )dan ekuitas.
d. Efisien, transparan dan akuntabilitas (dipertanggung jwabkan).

BPJS
VISi
Terwujudnya Jaminan Kesehatan (JKN-KIS) yang berkualitas dan berkesinambungan bagi seluruh
Penduduk Indonesia pada tahun 2019 berlandaskan gotong royong yang berkeadilan melalui BPJS
Kesehatan yang handal, unggul dan terpercaya
Misi

58
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

Salah satunya : Memperluas kepesertaan JKN-KIS mencakup seluruh Indonesia paling lambat 1 Januari
2019 melalui peningkatan kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan dan mendorong partisipasi
masyarakat serta meningkatkan kepatuhan kepesertaan.
Sumber pendanaan dalam penyelenggaraan JKN berasal dari
iuran peserta PBI dan bukan PBI.
1. Iuran Peserta PBI dibayar oleh Pemerintah.
2. Iuran Peserta Bukan PBI: Pekerja Penerima Upah dibayar oleh Pekerja dan Pemberi Kerja , serta iuran
yg dibayar oleh peserta sendiri

UU NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS)


Pasal 2
BPJS menyelenggarakan sistem jaminan sosial nasional
berdasarkan asas:
a. kemanusiaan;
b. manfaat; dan
c. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pasal 3
BPJS bertujuan untuk mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar
hidup yang layak bagi setiap Peserta dan/atau anggota keluarganya.
Pasal 4
BPJS menyelenggarakan sistem jaminan sosial nasional berdasarkan prinsip:
a. kegotongroyongan;
b. nirlaba;
c. keterbukaan;
d. kehati-hatian;
e. akuntabilitas;
f. portabilitas;
g. kepesertaan bersifat wajib;
h. dana amanat; dan

59
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

i. hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan
Peserta.

KEMENKES & NAWACITA


Visi
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong.
MISI
o Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjagakedaulatan wilayah, menopang kemandirian
ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia
sebagai negara kepulauan.
o Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
o Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
o Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
o Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
o Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yanG mandiri, maju, kuat dan berbasiskan
kepentingan nasional, serta
o Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
NAWA CITA
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada
seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas
korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan
pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan
program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program
kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang
disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
• Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu:
1) meningkatnya status kesehatan masyarakat dan;
2) meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan
finansial di bidang kesehatan.
INDIKATOR :
1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP 2010), 346 menjadi 306 per
100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012).
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup.
3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.

60
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta


pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.
5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

Visi, misi dan tujuan pembangunan kesehatan terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Bidang Kesehatan (RPJP-K) 2005-2025. Adapun sasaran strategis Kemenkes yang berlaku saat ini
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah bidang Kesehatan (RPJM-K) ke-
dua (2010-2014) yang disusun setiap 5 tahun sekali.
visi Indonesia Sehat 2025
Keadaan masyarakat Indonesia di masa depan atau visi yang ingin dicapai melalui pembangunan
kesehatan dirumuskan sebagai: “Indonesia Sehat 2025”.
Misi Indonesia Sehat 2025
Dengan berlandaskan pada dasar Pembangunan Kesehatan, dan untuk mewujudkan Visi Indonesia Sehat
2025, ditetapkan misi Pembangunan Kesehatan, yaitu:
1. Menggerakkan Pembangunan Nasional Berwawasan Kesehatan.
2. Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh hasil kerja keras sektor
kesehatan, tetapi sangat dipengaruhi pula oleh hasil kerja serta kontribusi positif berbagai sektor
pembangunan lainnya.
3. Mendorong Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat.
4. Kesadaran, kemauan dan kemampuan setiap individu, keluarga dan masyarakat untuk menjaga
kesehatan
5. Memelihara dan Meningkatkan Upaya Kesehatan yang Bermutu, Merata, dan Terjangkau. Upaya
kesehatan diselenggarakan dengan pengutamaan pada upaya pencegahan (preventif), dan peningkatan
kesehatan (promotif) bagi segenap warga negara Indonesia, tanpa mengabaikan upaya penyembuhan
penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif).
6. Meningkatkan dan Mendayagunakan Sumber Daya Kesehatan.

UU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN


BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Kesatu
Hak dan Kewajiban Perawat
Pasal 36
Perawat dalam melaksanakan Praktik Keperawalan berhak:
a. memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar pelayanan,
standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan Peraturan Perundangundangan;
b. memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur dari Klien dan/alau keluarganya.
c. menerima imbalan jasa atas Pelayanan Keperawatan yang telah diberikan;
d. menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode etik, standar pelayanan,
standar profesi, standar prosedur operasional, atau ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan e.
memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar.
Pasal 37
Perawat dalam melaksanakan Praktik Keperawatan berkewajiban:
a. melengkapi sarana dan prasarana Pelayanan Keperawatan sesuai dengan standar Pelayanan
Keperawatan dan ketentuan Peraturan Perundangundangan;

61
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

b. memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan Keperawatan,
standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
c. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat atau tenaga kesehatan lain yang lebih tepat
sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya;
d.mendokumentasikan Asuhan Keperawalan sesuai dengan standar
e. memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan mudah dimengerti mengenai tindakan
Keperawatan kepada Klien dan/atau keluarganya sesuai dengan batas kewenangannya;
f. melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain yang sesuai dengan
kompetensi Perawat; dan
g. melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Bagian Kedua
Hak dan Kewajiban Klien
Pasal 38
Dalam Praktik Keperawatan, Klien berhak:
a. mendapatkan informasi secara, benar, jelas, dan jujur tentang tindakan Keperawatan yang akan
dilakukan;
b. meminta pendapat Perawat lain dan/atau tenaga kesehatan lainnya;
c. mendapatkan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan Keperawatan,
standar prolesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan Peraturan Pe rundang-u ndangan;
d. memberi persetujuan atau penolakan tindakan Keperawatan yang akan diterimanya; dan
e.memperoleh keterjagaan kesehatan dan kerahasiaan kondisi

Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati setiap tanggal 12 November. Sedangkan subtema HKN
2018 adalah,“Ayo Hidup Sehat, Mulai Dari Kita”

Setiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (Global
Handwashing Day).

Bulan Agustus lalu ada 2 program pemerintah yang wajib banget kita terima untuk anak kita. Yang
pertama itu pemberian vitamin A dan yang kedua adalah pemberian obat cacing. Pemberian obat
cacing dilakukan hanya pada anak yang sudah diatas 1 tahun. Obat cacing bernama albendazole ini
berikan dengan tujuan:
1. Dapat mengoptimalkan penyerapan karobohidrat, protein, vitamin A dan zat besi sehingga
meningkatkan kualitas hidup, status gizi dan perkembangan anak.
2. Mengurangi Stunting pada anak
Kondisi stunting ini merupakan hal yang lagi perlu jadi perhatian kita yang ditandai dengan
pertumbuhan tinggi anak yang tidak sesuai dengan usianya.
3. Membunuh berbagai jenis cacing baik dari telur, larva dan cacing
Sedangkan obat cacing Diethyl Carbamazine Citrat atau yang lebih dikenal dengan DEC ini diberikan
pada anak usia 2 tahun keatas dengan tujuan mencegah dan membasmi penyakit kaki gajah (Eliminasi
Filiaris).
Pemberian obat cacing pada anak diatas 1 tahun hanya mendapatkan albendazole sebanyak ½ butir
sedangkan anak diatas 2 tahun mendapatkan 1 butir Albendazole yang dikombinasikan dengan obat
DEC.

IMUNISASI MEASLES RUBELLA (MR)/(campak rubela)


62
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

Vaksin Measles Rubella (MR) adalah vaksin hidup yang dilemahkan (live attenuated) berupa serbuk
kering dengan pelarut. Kemasan vaksin adalah 10 dosis per vial.
Setiap dosis vaksin MR mengandung:
1000 CCID50 virus campak
1000 CCID50 virus rubella
Dengan pemberian imunisasi campak dan rubella dapat melindungi anak dari kecacatan dan kematian
akibat pneumonia, diare, kerusakan otak, ketulian, kebutaan dan penyakit jantung bawaan.
Vaksin MR diberikan secara subkutan dengan dosis 0,5 ml. Vaksin hanya boleh dilarutkan dengan
pelarut yang disediakan dari produsen yang sama. Vaksin yang telah dilarutkan harus segera digunakan
paling lambat sampai 6 jam setelah dilarutkan. Pemberian imunisasi ditunda pada keadaan sebagai
berikut Demam Batuk pilek Diare.
imunisasi MR ini adalah untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/CRS tahun 2020.
Sasaran pelaksanaan kegiatan kampanye imunisasi MR adalah seluruh anak usia 9 bulan sampai dengan
<15 tahun.

MDGS & SDGS


MDGs (Mellineum Development Goals) adalah Deklarasi hasil kesepakatan PBB, mulai dijalankan pada
September Tahun 2000, berupa 8 butir tujuan yang akan dicapai pada Tahun 2015.
Upaya yang berfokus pada kesehatan Ibu dan Anak tertuang dalam Butir MDGs yang ke-4 dan ke-5
yaitu Mengurangi Tingkat Kematian Anak dan Meningkatkan Kesehatan Ibu. Pencapaian MDGs yaitu
dari 63 indikator yang tercapai hanya 13 indikator, 36 indikator masih berjalan dan 15 indikator belum
tercapai. Sehingga terdapat kelanjutan dari MDGs untuk pencapaian Tahun 2030, berupa SDGs.
SDGs (Suitainable Development Goals) merupakan kelanjutan dari MDGs, disebut pula dengan Global
Goals, yang terdiri dari 17 butir tujuan. SDGs dalam Upaya sektor kesehatan tertuang pada tujuan SDGs
butir ke-2, ke-3, ke-5 dan butir ke-6.
 Gizi Masyarakat pada butir ke-2 berbunyi Mengakhiri kelaparan mencapai ketahanan pangan dan
meningkatkan gizi, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan (8 target)
 Sistem Kesehatan Nasional pada butir ke-3 berbunyi Menjamin kehidupan yang sehat dan
mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia (13 target)
 Akses Kespro dan KB pada butir ke-5 berbunyi Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan
seluruh wanita dan perempuan (9 target)
 Sanitasi dan Air Bersih pada butir ke-6 berbunyi Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta
sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang (8 target).

6 Program pokok puskesmas yaitu :


1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit
4. Kesehatan keluarga dan Reproduksi
5. Perbaikan Gizi Masyarakat
6. Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan

GERMAS & CERDIK


Logo GERMAS merupakan lambang dari 3 Pilar Program Indonesia Sehat. Ketiga pilar tersebut adalah
Penerapan Paradigma Sehat, Penguatan Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional.
7 Langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat :

63
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

1. Melakukan Aktivitas Fisik


2. Budaya Konsumsi Buah dan Sayur
3. Tidak Merokok
4. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
5. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala
6. Menjaga Kebersihan Lingkungan
7. Menggunakan Jamban

Posisi pasien operasi


Sim : miring
Trendelenberg : kepala lebih bawah dari kaki
Supinasi : terlentang
Prone/pronasi : tengkurap
Litotomy : kedua kaki diatas penyanggah
Fowler : posisi duduk/stgh duduk
Rumus kebutuhan cairan pasien luka bakar
Rumus baxter : 4 ml x Berat Badan (Kg) x % luas luka bakar
= 4 ml x 60 kg x 40 %
= 9.600 ml/24 jam.

64
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

10 indikator PHBS di dalam rumah tangga, yakni:


1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang Balita setiap bulan
4. Menggunakan Air Bersih
5. Mencuci tangan pakai sabun
6. Gunakan Jamban Sehat
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

TINGKAT KESADARAN PASIEN


Delirium
yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu),memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang
berhayal
Somnolen (Obtundasi, Letargi),
yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat
pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi
Stupor(soporo koma)
yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi adarespon terhadap nyeri.
Pemeriksaan kesadaran pada pasien arrest menggunakan AVPU (Alert Verbal Pain Unrespon)
Selain itu, dengan GCS

65
RANGKUMAN MATERI SKB
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM

66

Anda mungkin juga menyukai