1. Seorang perempuan usia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis
Sirosis hepatis dan riwayat Hepatitis B. Hasil pengkajian didapatkan edema tungkai
+3 dan shifting dullness, mual, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, suhu
37OC, frekuensi napas 24x/menit, kalium 7,3 mEq/dl, Albumin 1,5 gr/dl. Apakah
E. Manajemen aktifitas
Jawaban: B
mengekskresi cairan dan penurunan albumin tubuh atau karena kegagalan organ. Jika
ada edema, maka tekanan hidrostatis darah akan mendorong ke ruang intertitial
dullness) kondisi memburuk. Sehingga sesuai kasus tsb, maka intervensi utama
2. Pada usia berapa bayi baru lahir mulai dan rentang mendapatkan imunisasi VHB ? …
JAWABAN : B
Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), waktu paling baik untuk
0, 1, dan 6 bulan.
3. Hepatitis yang ditularkan melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi feses
A. Hepatitis A
B. Hepatitis B
C. Hepatitis C
D. Hepatitis D
E. Hepatitis F
JAWABAN : A
Hepatitis B, C, D : Penularan melalui darah, cairan tubuh, cairan dari alat kelamin
A. HB
B. SGOT
C. HBIG
D. HbA1C
E. BNO - IVP
JAWABAN : B
B Enzim yng disekresi hepar (dan jantung, otot, ginjal, dan otak), SGOT: 5-40 µ/L
(mikro per liter), apabila melebihi, kemungkinan gangguan fungsi hepar : Digunakan
D Hemoglobin A1c merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
uretra )
5. Seorang perawat melakukan pemeriksaan tanda ascites pada pasien Hepatitis dengan
tangan pemeriksa berada di sebelah kiri dan kanan perut pasien. Tindakan apa yang
D. Merasakan getaran pada tangan lain yang menempel pada dinding perut
kontralateral
JAWABAN : C
setelah itu memberikan tanda batas perubahan suara tsb, yang kemudian
meletakkan jari sebagai plesimeter tetap pada batas tersebut lalu penderita diminta
Jawaban : D
Berdasarkan data Kemenkes tahun 2020, terdapat 3 propinsi yang belum eliminasi
2021 untuk mencapai Indonesia Bebas Malaria tahun 2030 ke beberapa propinsi yang
Jawaban : A
Dirjen P2P pada tahun 2020, dilakukan dgn distribusi 973.800 lembar kelambu anti
masyarakat di daerah endemis tinggi berdasarkan jumlah kelompok tidur dalam rumah
A. Layanan KTS
B. Layanan PDP
C. Layanan IMS
D. Layanan PPIA
E. Layanan PTRM
JAWABAN : A
A Layanan KTS : Layanan Konseling dan tes HIV sukarela termasuk tes HIV
dan Konseling
9. Berikut ini merupakan kepanjangan dari HIV / AIDS yang paling tepat yaitu …
JAWABAN : C
E. Menggunakan alat suntik yang steril berbeda dengan yang dipakai penderita
HIV/AIDS
JAWABAN : D
Rasional dari kasus tersebut, terdapat kontak antara cairan tubuh dan
injeksi tertusuk tangan perawat. Menurut anda, hal pertama yang seharusnta anda
lakukan adalah …
JAWABAN : C
pajanan, orang yang terpajan harus dinilai oleh petugas Kesehatan yang terlatih”.
Petugas kesehatan terlatih dalam hal ini adalah Tim Kesehatan Kerja.
12. Seorang perawat akan melakukan tindakan perekaman EKG pada pasien Gagal
sadapan berikutnya? …
JAWABAN : D
Chest Lead, setelah V3 (Pertengahan V2 dan V4) adalah V4 yang terletak di sela
13. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri dada menjalar.
Hasil pengkajian ditemukan nyeri seperti terbakar dan diremas dengan skala 8. Hasil
JAWABAN : B
kerja nya, sehingga jenis obat sublingual merupakan pilihan obat yang sering
puskesmas melakukan survey di suatu desa yang menjadi wilayah kerjanya. Diperoleh
data jumlah balita 300 orang (29,1%). Diperoleh data 50% ibu yang memiliki baduta
tidak memberikan ASI anaknya. Temuan di posyandu 12 balita berat badan berada
dalam area pita kuning dan 3 balita di bawah garis merah. Tinggi badan 15 anak ini
pun lebih rendah dari balita lain yang seumur. Apakah intervensi keperawatan
JAWABAN : E
akan ada perubahan sikap dan tindakan untuk pemenuhan kebutuhan gizi pada
spesifik oleh perawat (Nakes) sesuai arahan kementerian kesehatan RI, terkait
penanganan stunting.
15. Vaksinasi Campak Rubella (MR/MMR) dilakukan selama 3 kali pada usia …
JAWABAN : A
Sesuai dengan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan.
anak berusia 9 bulan bisa menerima imunisasi campak / MR. Sebaik nya di lakukan imunisasi
ulangan pada usia 18 bulan (vaksin MR), dan pada usia 5 – 6 tahun atau 6 – 7 tahun saat BIAS.
Imunisasi campak pada anak di atas 1 tahun dapat di berikan imunisasi kombinasi berupa vaksin
MMR (measles, mumps, rubella). apabila MMR sudah di berikan tidak perlu lagi melakukan lagi