1. Seorang laki-laki usia 40 tahun diantar ke UGD karena mengalami luka bakar akibat
tersiram air panas dalam baskom. Hasil pengkajian : pasien mengeluh nyeri, skala
nyeri 8, histeris, area luka bakar di seluruh kepala dan dada. Hasil pemeriksaan
didapatkan Tekanan Darah 130/70 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, dan frekuensi
A. 18%
B. 27%
C. 36%
D. 45%
E. 54%
JAWABAN : A
Pada luka bakar fokus dewasa, semua area dihitung dengan pedoman “rule of nine”
kecuali di area genitalia (perineum 1%). Dimana semua area memiliki luas prosentase
yg sama yaitu 9%. Pada kasus tersebut luka bakar mengenai : seluruh area kepala (9%)
2. Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas. Hasil
pengkajian didapatkan pasien mempunyai riwayat Edema Paru dan 1 minggu lalu
pulang dari RS. Hasil pemeriksaan tanda vital TD 110/80 mmHg, frekuensi napas
30x/menit, frekuensi nadi 100x/menit, tampak retraksi nada dan tampak penggunaan
otot-otot pernapasan. Hasil pemeriksaan Analisa Gas Darah didapatkan nilai pH 7,25,
PaCO2 50 mmHg, PaO2 82 mmHg, HCO3- 22 mEq/L, saturasi Oksigen 97%. Apakah
B. Alkalosis Respiratorik
C. Asidosis Respiratorik
D. Alkalosis Metabolik
E. Asidosis Metabolik
JAWABAN : C
Pada kasus tersebut langkah yg harus diingat adalah sebagai berikut : Langkah 1
Nilai PaCO2 (nilai normal 35-45 mmHg) dalam soal PaCO2 50 mmHg :
respiratorik. Langkah 3 Nilai HCO3- (nilai normal 22-26 mEq/L) dalam soal 22
komponen yaitu PaCO2 dan HCO3-, kedua abnormal atau hampir abnormal pd
pengkajian didapat data batuk berdahak berwarna kekuningan, ronchi positif pada
kedua lapang paru. Tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit,
frekuensi napas 28 x/menit, suhu 380C. Hasil pemeriksaan AGD didapatkan pH 7,32,
A. Hipertemia
B. Kelemahan
JAWABAN : D
Fokus pada data batuk berdahak dan ronchi positif pada kedua lapang paru,
kemudian nilai AGD, terdapat peningkatan nilai PaCO2 yang menandakan terjadi
nya hiperkapnia.
4. Seorang perawat di UGD menerima pasien laki-laki usia 50 tahun dengan kondisi
sakit akut dengan tanda vital : frekuensi napas 32 x/menit dan terdengar ngorok,
frekuensi nadi 108 x/menit, Tekanan darah 130/80 mmHg, kesadaran menurun.
JAWABAN : C
Sesuai standar praktek keperawatan gawat darurat harus melakukan assesment
ysng akurat ABCDE. Pada pasien tsb, masalah prioritas : gangguan jalan napas
5. Seorang laki – laki berusia 30 tahun dibawa keluarga ke UGD dengan keluhan sesak
napas. Hasil pengkajian didapat data napas pendek dan cepat, terlihat kelelahan,
A. Hiperkapnia
B. Hipokalemia
C. Peningkatan PO2
D. Alkalosis respiratori
E. Hiperventilasi
JAWABAN : A
pertukaran gas. Jika area pleura yg tdk mengalami pneumotoraks tdk mampu
Hasil pengkajian : Jejas dan memar, nyeri dan tegang pada daerah abdomen.
Pemeriksaan tanda vital TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas
25 x/menit. Hasil USG abdomen : Pasien mengalami ruptur limpa. Data apakah yang
C. Asites
JAWABAN : D
B Tekanan nadi menurun karena terjadi penurunan curah jantung akibat syok
hipovolemik
asites
hebat, karena limpa/spleen diperdarahi oleh arteri besar. Sehingga ruptur limpa
syok
cardiac output
7. Seorang perempuan berusia 20 tahun tergeletak di jalan karena mengalami kecelakaan.
Hasil pengkajian didapatkan kesadaran kompos mentis, terdapat fraktur femur 1/3
distal, pasien tampak meringis, skala nyeri 6, Tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi
nadi 108 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit. Apakah tindakan yg tepat dilakukan
JAWABAN : B
A Posisi ini tdk akan mencegah terjadinya emboli lemak, ini mungkin
B Transfer pasien dengan imobilisasi yg tepat akan mengurangi rasa sakit dan
menurunkan risiko syok serta menghambat pelepasan lemak dari sumsum tulang
D Aktivitas ini tdk akan mencegah emboli lemak, hal ini dapat mencegah
E Pemberian analgetik tdk akan mencegah emboli lemak, tetapi mungkin saja
peredaran darah dengan atau tanpa gejala klinis. Kejadian ini sering ditemukan
8. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke UGD karena luka bakar. Hasil
pengkajian pasien mengeluh sakit dengan skala 4 (0-10), luka diarea dada abdomen,
dan kaki kanan. Luka tampak kemerahan, melepuh dan terdapat bullae. Tekanan darah
C. Memecahkan bullae
JAWABAN : D
A Melakukan manajemen nyeri tsb dapat dilakukan pada pasien dengan skala 3
B Perawatan luka bakar untuk mencegah terjadinya infeksi karena luka bakar
sebagai prot de entry dari kuman, dan mencegah terjadinya evaporasi secara
berlebihan
C Bullae dibiarkan tidak pecah sebagai barier terakhir dari fungsi integumen
mengganti cairan dan elektrolit yg hilang karena bila tdk segera dilakukan dapat
pada luka bakar derajat partial thickness sensasi nyeri berkurang apabila luka
9. Anda seorang perawat yang bertugas di UGD, datang seorang pasien laki-laki 55
tahun sadar baik dengan keluhan nyeri dada kiri, sesak, keringat dingin. Riwayat
hipertensi, dibetes dan kolesterol. Saat Anda sedang melakukan pemeriksaan, tiba-tiba
C. Cek kesadaran pasien, raba nadi, cek nafas pasien, aktifkan system code blue
JAWABAN : C
melakukan tindakan CPR/RJP, yaitu cek respon pasien (kesadaran, nadi, nafas)
10. Seorang laki usia 20 tahun, dibawa ke UGD dengan patah paha terbuka. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan : perfusi dingin, basah, pucat, dan tampak darah
mengalir di area paha. Pemeriksaan hemodinamik : Tekanan darah 80/50 dan Nadi
140. Tatalaksana pertama yang anda dapat lakukan pada pasien tersebut adalah ...
D. Hentikan perdarahan
JAWABAN : C
11. Anda sebagai seorang perawat yang sedang jaga di UGD menemukan klien dengan
masalah jalan nafas dengan kecurigaan ada cedera servikal, maka untuk membebaskan
jalan nafas secara manual maka pertama kali yang anda lakukan adalah ...
A. Memasang infus
B. Lakukan jaw thrust
C. Lakukan head tilt
D. Lakukan suction
E. Lakukan chin lift
JAWABAN : B
Pada penatalaksanaan manajemen airway, hati2 pada kondisi pasien dengan cedera
pada servikal. Tindakan yg salah akan berakibat fatal, dikarenakan ada kemungkinan
mobilisasi pada daerah servikal atau tindakan yg memicu ketegangan pasien akan
mempengaruhi keadaan servikal (Jalur sistem persarafan). Tindakan yg sesuai dengan
kondisi pasien adalah Jaw trust
12. Terjadi bencana massal pada daerah W, Tindakan awal kita sebagai perawat gawat
darurat yang tepat sesuai dengan Triage menggunakan metode START adalah …
a. Mencari korban yang dapat bernafas spontan >30x permenit
b. Mencari korban yang masih bernafas & tidak bernafas
c. Memanggil semua korban yang dapat berjalan, dan memerintahkan pergi ke
tempat yang aman
d. Mencari korban dengan capilar refill <2 detik
e. Mencari korban yang dapat bernafas spontan <30x permenit
JAWABAN : B
13. Dalam tragedi musibah massal ditemukan pasien tidak bernafas setelah dilakukan
tindakan yang membuka airway pasien bisa kembali bernafas, tetapi tidak bernafas
spontan, masuk kategori apakah pasien ini ...
a. Kategori merah
b. Kategori hitam
c. Kategori hijau
d. Kategori putih
e. Kategori kuning
JAWABAN : A
14. Dalam tragedi musibah massal ditemukan pasien bernafas spontan, RR<30x/menit,
nadi <100x/menit, CRT <2 detik dan setelah perawat memberi perintah mengangkat
kedua tangan pasien dapat mengangkat kedua tangan tetapi dengan gerakan lambat
dikategorikan apakah pasien ini ...
a. Kategori hijau
b. Kategori merah
c. Kategori kuning
d. Kategori hitam
e. Kategori putih
JAWABAN : C
15. Dalam tragedi musibah massal ditemukan pasien tidak bernafas setelah dilakukan
tindakan dengan membuka airway pasien masih tidak bernafas, dikategorikan apakah
pasien ini ...
a. Kategori merah
b. Kategori hijau
c. Kategori putih
d. Kategori kuning
e. Kategori hitam
JAWABAN : E