Anda di halaman 1dari 3

Terapi farmakologi yang dapat diberikan pada pasien stroke : a) Antikoagulasi dapat diberikan pada stroke non haemoragic,

diberikan sdalam 24

jam sejak serangan gejala-gejala dan diberikan secara intravena. b) Obat antipletelet, obat ini untuk mengurangi pelekatan platelet. Obat ini

kontraindikasi pada stroke haemorhagic. c) Bloker kalsium untuk mengobati vasospasme serebral, obat ini merilekskan otot

polos pembuluh darah. d) Trental dapat digunakan untuk meningkatkan aliran darah kapiler mikrosirkulasi,

sehingga meningkatkan perfusi dan oksigenasi ke jaringan otak yang mengalami iskemik.

10) Kebutuhan psikososial Gangguan emosional, terutama ansietas, frustasi dan depresi merupakan masalah umum yang dijumpai pada penderita pasca stroke. Korban stroke dapat memperlihatkan masalah-masalah emosional dan perilakunya mungkin berbeda dari keadaan sebelum mengalami stroke. Emosinya dapat labil, misalnya pasien mungkin akan menangis namun pada saat berikutnya tertawa, tanpa sebab yang jelas. Untuk itu, peran perawat adalah untuk memberikan pemahaman kepada keluarga tentang perubahan tersebut. Hal-hal yang bisa dilakukan perawat antara lain memodifikasi perilaku pasien seperti seperti mengendalikan simulasi di lingkungan, memberikan waktu istirahat sepanjang siang hari untuk mencegah pasien dari kelelahan yang berlebihan, memberikan umpan balik positif untuk perilaku yang dapat diterima atau perilaku yang positif, serta memberikan pengulangan ketika pasien sedang berusaha untuk belajar kembali satu ketrampilan. 11) Rehabilitasi selama di rumah sakit Rehabilitasi di rumah sakit memerlukan pengkajian yang sistematik dan evaluassi dari defisit dan perbaikan fungsi pasien. Fokus perawatan adalah langsung membantu pasien belajar kembali kehilangan keterampilan yang dapat membentu kembali kemungkinan

kemandirian pasien. Pada fase ini pasien dimonitor secara hati-hati untuk mencegah berkembangnya komplikasi yang lebih lanjut. Adapun intervensi yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut : a) b) Anjurkan pasien untuk mengerjakan sendiri personal Hygiene semampunya. Ajarkan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan menghargai cara pasien

mengkompensasi ketidakmampuan pasien. c) d) e) Anjurkan pasien untuk latihan di tempat tidur. Berikan spesial perawatan kulit. Berikan privacy dengan menggunakan penutup jika ia belajar keahlian baru

seperti belajar makan sendiri. f) g) Berikan support emosional. Berikan empati pada perasaan klien.anjurkan keluarga untuk berpartisipasi.

12) Perencanaan pasien pulang Untuk mencegah kembalinya klien ke rumah sakit, diperlikan suatu program untuk membimbing klien dan keluarga yang tercakup dalam perencanaan pulang. Perencanaan pulang dilakukan segera setelah klien masuk rumah sakit, yang dilakukan oleh semua anggota tim kesehatan. Perencanaan pulang yang baik adalah perencanaan pulang yang tersentralisasi, terorganisir, dan melibatkan berbagai anggota tim kesehatan. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan mutlak harus mengikuti dan berperan aktif dalam mementukan rencana pemulangan klien, sehingga klien mendapatkan pelayanan yang holistik dan komprehensif. Tujuan perencanaan pulang : a) Mempersiapkan klien untk menyesuaikan diri dengan rumah dan masyarakat.

b)

Agar klien dan keluarga mempunyai pengetahuan dan ketrampilan serta sikap

dalam memperbaiki dan mempertahankan status kesehatannya. c) Agar klien dan keluarga dapat menerima keadaan diri klien jika terdapat gejala

sisa ( cacat ) d) Membantu merujuk klien ke pelayanan kesehatan lain.

Mengingat banyaknya informasi dan pendidikan yang harus diterima oleh klien selama perawatan maupun dalam persiapan untuk pulang, maka prinsip belajar mengajar juga harus diperhatikan dalam proses rencana pemulangan. Informasi untuk klien dan keluarga : a) b) c) d) Gunakan bahasa yang sederhana, jelas dan ringkas. Jelaskan langkah-langkah dalam melaksanakan perawatan. Perkuat penjelasan lisan dengan instruksi tertulis, jika klien bisa membaca. Motivasi klien mengikuti langkah-langkah tersebut selama perawatan dan

pengobatan. e) Kenali tanda-tanda dan gejala komplikasi yabg harus dilaporkan kepada tim

kesehatan. f) klien. g) Berikan keluarga nomor penting yang dapat dihubungi bila klien perlu Anjurkan keluarga untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan dan perawatan

pertolongan medis.

Anda mungkin juga menyukai