Anda di halaman 1dari 161

LATIHAN SOAL

SELEKSI KOMPETENSI BIDANG(SKB)


KEPERAWATAN

- CPNS 2021-

TIM HANDBOOK NURSING


Daftar Isi
1. SKB 1: UU Keperawatan, Kode etik, Kasus Keperawatan
2. SKB 2: Teori Umum Keperawatan
3.SKB 3: Kemenkes, Kasus Keperawatan
4.SKB 4: Rumah Sakit, BPJS, Hari-Hari Kesehatan, Kasus
Keperawatan
5.SKB 5: SDG's, Imunisasi, Kekarantinaan, Jenjang Karir Perawat,
Kasus Keperawatan
6.SKB 6: Jabatan fungsinal Perawat, Manajemen ASN
7. SKB 7: UU ASN,BPJS, Kasus keperawatan
8.SKB 8: Puskesmas, Kemenkes, Kesehatan reproduksi, Kasus
Keperawatan
9.SKB 9: Cuti PNS, SDG's, Kasus Keperawatan
10.SKB 10: Kasus keperawatan, Hari-Hari kesehatan
11. SKB 11: Kasus Keperawatan
12.SKB 12: Kasus Keperawatan
13.SKB 13: UU Kesehatan, UU Tenaga kesehatan, PHBS, Desa Siaga,
Renstra Kemenkes 2020-2024, Nawacita
14.SKB 14: Narkotika, Imunisasi, Registrasi tenaga kesehatan,
Standar profesi perawat, Tugas perkembangan keluarga, KTKI

TIM HANDBOOK NURSING


Latihan Soal 01 SKB CPNS 2021
Tim Handbook Nursing
Latihan Soal 01 SKB THN

Bahasan: UU Keperawatan, Kode etik, Kasus Keperawatan

1. Undang-Undang Keperawatan disahkan oleh Presiden SBY pada tanggal?


a. 17 Maret 2014
b. 12 Mei 2014
c. 17 Oktober 2014
d. 12 November 2014
e. 1 Desember 2014

2. Jumlah bab dan pasal pada UU keperawatan adalah?


a. 14 bab, 67 pasal
b. 13 bab, 66 pasal
c. 12 bab, 65 pasal
d. 15 bab, 66 pasal
e. 15 bab, 67 pasal

3. UU keperawatan tertuang dalam UU nomor?


a. UU Nomor 36 Tahun 2009
b. UU Nomor 36 Tahun 2014
c. UU Nomor 38 Tahun 2009
d. UU Nomor 38 Tahun 2014
e. UU Nomor 40 Tahun 2014

4. Jenis perawat dibagi menjadi 2 yakni perawat profesi dan perawat vokasi, tertuang dalam UU
keperawatan pasal?
a. pasal 4
b. pasal 5
c. pasal 7
d. pasal 8
e. pasal 10

5. Pendidikan tinggi keperawatan terdiri atas, kecuali?


a. pendidikan vokasi
b. pendidikan akademik
c. pendidikan profesi
d. benar semua
e. salah semua

6. Dalam Pasal 7 UU Keperawatan yang termasuk pendidikan akademik adalah?


a. program doktor keperawatan
b. program vokasi keperawatan
c. program profesi keperawatan
d. program spesialis keperawatan
e. benar semua

7. Asas-asas praktik keperawatan terdiri dari, kecuali:


a. manfaat
b. perikemanusiaan
c. keadilan
d. kesehatan dan keselamatan klien
e. portabilitas

8. Bukti tertulis yang diberikan oleh pemda / pemkab kepada perawat untuk menjalankan praktik
keperawatan disebut?

Latihan Soal SKB CPNS 2021 - Tim Handbook Nursing


a. STR
b. STRP
c. SIPP
d. SIK
e. SIKP

9. Pencatatan resmi terhadap perawat yang telah memiliki sertifikat kompetensi atau kompetensi
profesi disebut?
a. sertifikat pelatihan
b. registrasi
c. surat tanda registrasi
d. uji kompetensi
e. surat kompetensi

10. Dalam pasal 1 UU Keperawatan, STR diberikan oleh lembaga?


a. konsil keperawatan
b. organisasi profesi
c. PPNI
d. AIPNI
e. Pemda / Pemkab

11. Istilah surat tanda registrasi untuk perawat dalam permenkes RI nomor 26 tahun 2019 tentang
keperawatan adalah?
a. SIK
b. SIP
c. SIPP
d. STRP
e. STR
12. Perawat dalam melakukan prakti keperawatan harus memiliki SIPP. Maksimal SIPP yang dapat dimiliki
seorang perawat adalah?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

13. Pasal 10 permenkes RI nomor 26 tahun 2019 menyebutkan SIPP tidak berlaku dalam hal?
a. perawat sedang melakukan tugas ke luar negeri
b. tempat praktik tidak sesuai lagi dengan SIPP
c. masa berlaku STRP telah habis dan tidak diperpanjang
d. dicabut oleh pejabat yang berwenang memberikan izin
e. perawat yang bersangkutan meninggal dunia

14. Pelimpahan wewenang berupa pemberian terapi parenteral ke pasien merupakan jenis
pelimpahan wewenang?
a. delegatif
b. mandat
c. independen
d. interdependen
e. dependen

15. Jenis pelimpahan wewenang dimana perawat melakukan suatu tindakan medis disertai dengan
pelimpahan wewenang adalah?
a. delegatif
b. mandat
c. independen
d. interdependen
e. dependen

16. Pelimpahan wewenang tindakan medis ke perawat tertuang dalam permenkes RI nomor 26 tahun 2019
pasal?
a. pasal 11
b. pasal 16
c. pasal 17
d. pasal 23
e. pasal 28

17. Tindakan medis berupa memasang infus termasuk ke dalam jenis pelimpahan wewenang?
a. delegatif
b. mandat
c. independen
d. interdependen
e. dependen

18. Dalam keadaan darurat untuk memberikan pertolongan pertama, perawat dapat melakukan tindakan
medis dan pemberian obat sesuai kompetensinya berdasarkan peraturan perundang-undangan tertuang
dalam permenkes RI nomor 26 tahun 2019 pasal?
a. pasal 33
b. pasal 34
c. pasal 35
d. pasal 36
e. pasal 37

19. Pendidikan minimal perawat yang ingin menjalankan praktik keperawatan mandiri adalah?
a. vokasi
b. sarjana keperawatan
c. profesi ners
d. profesi spesialis
e. salah semua

20. Permenkes RI nomor 26 tahun 2019 tentang keperawatan ditetapkan tanggal 9 Agustus 2019 di
Jakarta oleh?
a. Presiden Jokowi
b. Siti Fadilah Supari
c. Agus Terawan
d. Nafsiah Mboi
e. Nila Farid Moeloek

21. Pernyataan standar professional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka
kerja untuk membuat keputusan disebut?
a. kode etik
b. etika keperawatan
c. aspek legal
d. sertifikasi
e. registrasi

22. Kode etik keperawatan Indonesia adalah, kecuali?


a. perawat dan praktik
b. perawat dan organisasi profesi
c. perawat dan sejawat
d. perawat dan masyarakat
e. perawat dan profesi
23. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
secara tidak kompeten, tidak etis dan illegal merupakan jenis kode etik?
a. perawat dan klien
b. perawat dan teman sejawat
c. perawat dan masyarakat
d. perawat dan profesi
e. salah semua

24. Seorang anak divonis oleh dokter terkena kanker ganas. Keluarga sang anak sangat cemas dan takut.
Untuk mengurangi kecemasan dan ketakutan orangtua perawat membantu dengan cara memberikan alamat
atau kontak personal perkumpulan para orang tua dengan anak penderita kanker. Apakah bentuk intervensi
keperawatan yang dilakukan perawat tersebut?
a. Rujukan
b. Mediator
c. Komunikator
d. Support
e. Edukator

25. Seorang perawat sedang merawat seorang anakberusia lima tahun yang telah dipasang traksi setelah
fraktur femur. Apakah aktifitas bermain yang paling tepat untuk anak tersebut?
a. Bermain balok
b. Bermain puzzle
c. Melihat video musik
d. Melihat gambar ukuran besar
e. Bibliografi

26. Orangtua dari anak berumur empat tahun menjelaskan kepada perawat bahwa ia khawatir kepada
anaknya yang telah melakukan masturbasi. Apakah respon yang tepat diberikan perawat?
a. “Ini merupakan perilaku yang normal pada usia ini”
b. “Anak biasanya memulai perilaku ini pada usia 8 tahun”
c. “Ini merupakan perilaku yang tidak normal, anak sebaiknya dibawa ke klinik kesehatan mental”
d. “Anak ini terlalu muda untuk berperilaku seperti ini dan sebaiknya dibawa ke klnik
kesehatan mental”
e. “Anak Ibu mengalami masalah psikoseksual”

27. Seorang perawat sedang merawat anak yang menderita leukemia dan ia mencatat bahwa anak tersebut
memiliki turgor kulit yang buruk, leher yang rata dan pembuluh darah vena di tangan yang lemah .
Perawat menduga anak mengalami hiponatremia. Tanda / gejala tambahan apakah yang mungkin
didapatkan perawat jika hiponatremia yang terjadi?
a. Haus yang sangat
b. Nadi lambat
c. Membran mukosa kering
d. Perubahan tekanan darah postural
e. Kelemahan otot

28. Seorang perawat mencatat dalam pemeriksaan fisik didapatkan temuan untuk anak dengan iritasi
meningeal (radang selaput otak) menunjukan tanda Brudzinski positif. Hasil observasi apa yang
menunjukan tanda tersebut?
a. Pasien meluruskan lengannya secara kaku saat pronasi lengan dan planter fleksi kaki
b. Pasien menekuk kakinya pada pinggul dan lutut serta mengeluh ketika tulang belakang diluruskan
c. Pasien secara pasif menekuk pinggul an lutut sebagai respon fleksi leher dan melaporkan adanya
nyeri pada tulang belakang
d. Lengan atas pasien ditekuk dan terikat pada pinggir tubuh dengan kaki yang diluruskan
dan berputar ke arah dalam
e. Pasien akan mengalamai kesadaran disertai kejang

29. Seorang perawat melakukan asuhan keperawatan kepada seorang Ibu yang anaknya didiagnosis
konjungtivitis bakterial. Mata anaktampak merah dan kotor. Ibu berkata, “saya sering menggunakan
handuk dan lap secara bersamaan dalam keluarga”. Apa diagnosis keperawatan pada kasus
tersebut?
a. Regimen terapi tidak efektif
b. Gangguan kebersihan diri
c. Kurang pengetahuan
d. Risiko penularan
e. Ganguan fungsi penglihatan

30. Perawat ditugaskan untuk merawat seorang anak yang telah menjalani myringotomy dengan insersi selang
tympanostomy. Perawat mencatat adanya sejumlah kecil pngeluaran cairan berwarna kemerahan dan
telinga anak setelah pembedahan. Berdasarkan hasil temuan tersebut, apakah tindakan yang sebainya
dilakukan perawat?
a. Mendokumentasikan hasil temuan
b. Menghubungi perawat profesional secepatnya
c. Mengganti selang telinga sehingga tidak tersumbat
d. Memeriksa drainase telinga untuk melihat adanya cairan serebrospinal
e. Membersihkan lokasi insersi yang mengalami infeksi
Jawaban Soal 01 SKB THN

1. Jawaban C (17 Oktober 2014)

2. Jawaban B (13 bab, 66 pasal)

3. Jawaban D (UU 38/2014)

4. Jawaban A (pasal 4)

5. Jawaban E (salah semua)

6. Jawaban A (program doktor keperawatan)


Pembahasan:
Pasal 7 UU Keperawatan: Pendidikan akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b terdiri atas:
 program sarjana Keperawatan
 program magister Keperawatan; dan
 program doktor
Keperawatan Pasal 5 huruf B:
Pendidikan tinggi keperawatan terdiri atas a) pendidikan vokasi, b) pendidikan akademik, c) pendidikan
profesi

7. Jawaban E (portabilitas)
Pembahasan:
Pasal 2 UU Keperawatan asas-asas praktik keperawatan terdiri dari:
 perikemanusiaan
 nilai ilmiah
 etika dan profesionalitas
 manfaat
 keadilan
 perlindungan
 kesehatan dan keselamatan klien

8. Jawaban C (SIPP)

9. Jawaban B (Registrasi)

10. Jawaban A (Konsil keperawatan)

11. Jawaban D (STRP)

12. Jawaban B (“2”)

13. Jawaban A (Perawat sedang melakukan tugas ke luar negeri)

14. Jawaban B (Mandat)


Pembahasan:
Permenkes RI nomor 26 tahun 2019 pasal 28:
Pelimpahan wewenang secara mandat meliputi: 1) memberikan terapi parenteral, 2) menjahit luka, 3)
tindakan lainnya yang sesuai dengan kompetensi perawat

15. Jawaban A (Delegatif)

16. Jawaban E (Pasal 28)


17. Jawaban A (Delegatif)
Pembahasan:
Permenkes RI nomor 26 tahun 2019 pasal 28:
Pelimpahan wewenang secara delegatif meliputi: 1) memasang infus, 2) menyuntik, 3) imunisasi dasar, 4)
tindakan lainnya yang sesuai dengan kompetensi perawat

18. Jawaban A (Pasal 33)

19. Jawaban C (Profesi Ners)

20. Jawaban E (Nila Farid Moeloek)

21. Jawaban A (Kode etik)

22. Jawaban B (Perawat dan Organisasi profesi)


Pembahasan:
Kode etik keperawatan Indonesia:
 perawat dan klien
 perawat dan praktik
 perawat dan sejawat
 perawat dan masyarakat
 perawat dan profesi

23. Jawaban B (Perawat dan teman sejawat)


Pembahasan:
Kode etik perawat dan teman sejawat:
 Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga
kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
 Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal.

24. Jawaban D
(support)
Pembahasan:
a. Rujukan: upaya mencari pertolongan ke pelayanan kesehatan yang lebih lengkap
b. Mediator: mempertemukan atau menjembatani dua pihak
c. Komunikator: menyampaikan informasi atau menjabarkan kembali penjelasan yang
belum dipahami oleh pasien dan keluarga
d. Support: memberikan dukungan agar pasien atau keluarga menemukan dan menyadari bahwa
ia tidak sendirian mengalami penyakit tertentu tetapi ada orang lain yang memiliki nasib sama
seperti dirinya
e. Edukator: memberi pengetahuan atau mengubah pemahaman yang salah jadi benar, dari tidak
tahu menjadi tahu

25. Jawaban B (Bermain Puzzle)


Pembahasan:
Pada anak pra-sekolah, bermain itu sederhana dan imajinatif seperti melukis, menggambar dengan krayon
atau bermain kartu. Bermain pussle juga tepat dan dapat membantu perkembangan motorik halus Bermain
bola paling tepat untuk anak usia toddler. Video musik paling tepat untuk remaja. Buku bergambar ukuran
besar sangat cocok untuk bayi sedangkan bibliografi diberikan kepada anak yang sudah bisa membaca (usia
sekolah)

26. Jawaban A (“Ini merupakan perilaku yang normal pada usia ini”)
Pembahasan:
Berdasarkan tahap perkembangan psikoseksual freud, anak berusia 3-6 tahun berada dalam fase falik. Paa
fase itu anak menggunakan banyak energinya untuk mengkaji alat genitalnya, masturbasi dan
mengekspresikan perhatianna pada seksual.

27. Jawaban D (perubahan tekanan darah postural)


Pembahasan:
Perubahan tekanan darah postural terjadi pada klien dengan hiponatremia. Haus yang sangat dan membran
mukosa kering terlihat pada pasien dengan iponatremia. Nadi yang lambat bukan merupakan indikasi
hiponatremia, pada hiponatremia nadi teraba cepat

28. Jawaban C (Pasien secara pasif menekuk pinggul dan lutut sebagai respon fleksi leher dan
melaporkan adanya nyeri pada tulang belakang)
Pembahasan:
Tanda Brudzinski diuji dengan posisi terlentang. Pemeriksa memfleksikan kepala pasien dan seharusnya
tidak ada keluhan nyeri. Positif Brudzinski jika pasien secara pasif memfleksikan pinggul dan lutut sebagai
respon terhadap fleksi leher serta adanya keluhan nyeri pada tulang belakang.

29. Jawaban C (Kurang pengetahuan)


Pembahasan:
Konjungtivitis karena bakteri merupakan penyakit yang sangat menular dan langkah-langkah pengendalian
infeksi harus diajarkan, termasuk kebiasaan mencuci tangan dan tidak berbagi handuk atau waslap.
Keluarga memerlukan informasi untuk mencegah penularan kepada anggota keluarga lainnya. Kebiasaan
keluarga menggunakan handuk bersama berisiko terjadi penularan

30. Jawaban A (Mendokumantasikan hasil


temuan) Pembahasan:
Setelah myringotomy dengan insersi tympanostomy anak dimonitor drainase telinganya. Sejumlah kecil
drainase kemerahan normal terjadi selama beberapa hari pertama setelah pembedahan. Namun, perdarahan
atau perdarahan hebat setelah 3 hari harus dilaporkan
Latihan Soal 02 SKB CPNS 2021
Tim Handbook Nursing

Latihan Soal 02 SKB THN

Bahasan: Materi dasar keperawatan (teori umum)

1. Komponen patient safety goal adalah?


a. mengidentifikasi pasien secara benar
b. melakukan komunikasi efektif
c. pemberian obat-obatan kewaspadaan tinggi
d. tepat prosedur subjek dan lokasi operasi
e. benar semua

2. Lima waktu (five moment) penting cuci tangan adalah?


a. sebelum kontak dengan pasien
b. sebelum melakukan prosedur aseptik / bersih
c. setelah terkena cairan tubuh pasien
d. setelah kontak dengan pasien
e. benar semua

3. Pernapasan yang ditandai dengan jeda inspirasi singkat sekitar 2-3 detik, disebabkan oleh kerusakan
aliran darah pons bagian atas, disebut?
a. pernapasan chyne stoke
b. pernapasan ataksik
c. pernapasan apneustik
d. pernapasan kusmaul
e. dyspnea

4. Peningkatan kontraktilitas pada jantung menyebabkan peningkatan cardiac output. Hukum yang
mengatur tentang mekanisme ini disebut?
a. Watson
b. Frank –Starling
c. Monro Kellie
d. Newton II
e. Sarkomer

5. Tahap penyembuhan tulang dimana lingkaran tulang tumbuh mencapai sisi lain sampai celah
terhubung, fragmen patahan tulang digabungkan dengan jaringan fibrus yang berlangsung 3-4 minggu
adalah?
a. Tahap pembentukan hematom
b. Tahap proliferasi
c. Tahap pembentukan kalus
d. Osifikasi
e. Konsolidasi dan remodeling

6. Imunoglubin yang berfungsi sebagai mediator pada reaksi alergi, melepaskan histamin dari basofil dan
sel mast adalah?
a. Ig A
b. Ig D
c. Ig E
d. Ig G
e. Ig M

7. Imunoglobulin yang ditemukan pada airmata dan ASI adalah?


a. Ig A
b. Ig D
c. Ig E
d. Ig G
e. Ig M
Latihan Soal SKB CPNS 2021 - Tim Handbook Nursing
8. Pasien dengan obesitas, penderita dengan bronkitis dan penderita dengan diabetes mellitus ringan yang
akan menjalani appendiktomi termasuk kedalam ASA kelas?
a. ASA kelas I
b. ASA kelas II
c. ASA kelas III
d. ASA kelas IV
e. ASA kelas V

9. Keadaan syok yang disebabkan oleh reaksi anafilaktif adalah?


a. Syok vasogenik / distributif
b. Syok Obstruktif
c. Syok kardiogenik
d. Syok hipovolemik
e. Syok hemoragik

10. Tension pneumothoraks yang tidak ditangani dengan cepat akan mengarah kepada syok?
a. Syok vasogenik / distributif
b. Syok Obstruktif
c. Syok kardiogenik
d. Syok hipovolemik
e. Syok hemoragik

11. Hormon yang berfungsi merangsang korteks adrenal untuk menyekresikan glukokortikoid adalah?
a. TSH
b. GH
c. ACTH
d. PRL
e. LH

12. Berdasarkan American Diabetes Association (ADA) 2019, tes A1C normal
adalah? a. 6.0%
b. 6.5 %
c. 6.8%
d. 7.0%
e. 7.2%

13. Cairan yang termasuk golongan isotonik adalah?


a. NaCl 45%
b. Dextrose 5%
c. Albumin
d. Normal saline
e. Dextrose 2.5%

14. Obat insulin yang memiliki onset 10 menit (rapid acting) setelah penyuntikan adalah?
a. Humalog
b. Humulin R
c. Mixtard
d. Humalog 50
e. Lantus

15. Seorang pasien yang memiliki hasil lab glomerolus filtration rate (GFR) 40 ml/menit/1,73 m2 termasuk
kedalam CKD tahap?
a. Tahap I
b. Tahap II
c. Tahap III
d. Tahap IV
e. Tahap V

16. Adanya ketidakmampuan pasien dalam mengerenyit, mengembungkan mulut yang biasanya terjadi pada
penyakit Bell’s Palsy dimungkinkan adanya kerusakan pada saraf kranial nomor?
a. CN III
b. CN IV
c. CN V
d. CN VII
e. CN IX

17. Saraf kranial VIII berfungsi sebgai pusat keseimbangan dan pendengaran, saraf ini disebut juga?
a. Vestibulokoklearis
b. Vagus
c. Aksesoris
d. Olfaktorius
e. Hipoglosus

18. Berkontraksinya spinter anus terhadap gland penis yang diremas menunjukan refleks?
a. Kremaster
b. Bulbokavernosus
c. Anal
d. viseral
e. Salah semua

19. Pengkajian yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat ketergantungan pasien adalah?
a. Aldrette
b. HARS
c. MFS
d. Barthel Index
e. Braden Scale

20. Pengkajian fisik pasien curiga apendisitis dengan cara melakukan palpasi dalam kuadran kiri bawah
(illiacfossa kiri) disebut teknik?
a. Psoas sign
b. Obturator
c. Dunphy Sign
d. Mc Burney Sign
e. Rovsing Sign
21. Obat golongan antisekretori (H2-Receptor Antagonist) berfungsi menghambat aksi histamine pada reseptor
H2 di sel parietal, sehingga menghentikan sekresi asam lambung. Salahsatu obat yang termasuk kedalam
golongan ini adalah?
a. Ranitidine
b. Ondansentron
c. Domperidone
d. Metilclopramide
e. Pantoprazole

22. Obat antihipertensi golongan ACE inhibitor berfungsi menghambat ACE selanjutnya menghambat
rangkaian perubahan yang diinisiasi oleh renin membentuk angitensin II, mengurangi resistensi vaskular
perifer dengan menghambat pembentukan angiotensin II. Obat yang termasuk kedalam golongan ini
adalah?
a. Amlodipin
b. Nicardipine
c. Valsartan
d. Asetaminophen
e. Ramipril

23. Obat analgetik yang termasuk kedalam golongan NSAID adalah. kecuali?
a. Ibuprofen
b. Asetaminophen
c. Diclofenac
d. Ketorofen
e. Piroxicam

24. Perawat harus memperhatikan high quality CPR ketika melakukan RJP / CPR pasien henti jantung dewasa.
Komponen high quality CPR berdasarkan AHA 2015, kecuali?
a. Irama kompresi dada 100 x/menit
b. Irama kompresi dada 120 x/menit
c. Kedalaman kompresi 3-4 cm
d. Minimal interupsi 5-10 detik
e. Hindari hiperventilasi

25. Pasien Tn. A yang sedang diobservasi tampak tenang, namun nadi menunjukan 160 x/menit, gelombang di
monitor menampakan gelombang SVT. Untuk menanganinya pasien bisa melakukan?
a. rekam EKG
b. vagal manuver
c. pemberian diazepam 0.1 mg/kgBB
d. kardioversi 120 J
e. DC Shock

26. Pasien kecelakaan datang ke IGD dengan tidak sadarkan diri, pemeriksaan fisik ditemukan hipotensi, bunyi
jantung menjauh, distensi leher. Pasien tersebut kemungkinan mengalami?
a. syok hipovolemik
b. syok vasogenik
c. massive hemothorax
d. tension pnemothorax
e. cardiac tamponade
27. Pasien di IGD mengalami luka terbuka pada dinding thorax, tampak sucking chest wound. Tindakan
kegawatdaruratan yang harus dilakukan perawat adalah?
a. penutupan luka kasa 3 sisi diikuti tindakan medis chest tube
b. needle dekompresi
c. thoracotomy
d. pericardiotomy
e. pasang infus 2 line

28. Seorang pasien datang ke IGD tidak sadarkan diri. Dari keterangan keluarga pasien sebelumnya depresi
dan meminum 5-10 butir obat isoniazid sekaligus. Antidot untuk keracunan obat isoniazid adalah?
a. N-acetylsistein
b. Naloxone
c. Digoxin specific antibodies
d. Piridoxine
e. Deferoxamine

29. Seorang Ibu G1P0A0 memiliki HPHT 1 April 2017. Maka kemungkinan taksiran persalinannya adalah?
a. 8 Januari 2018
b. 8 Februari 2018
c. 18 Maret 2018
d. 8 Desember 2017
e. 18 Desember 2017

30. Serang pasien memerlukan Infus Nacl 1000 ml dalam 8 jam. Berapa tetes per menit perawat harus
mengatur dengan faktor tetesan 20?
a. 14 tetes / menit
b. 21 tetes / menit
c. 28 tetes / menit
d. 42 tetes / menit
e. 60 tetes / menit
Jawaban Soal 02 SKB THN

1. Jawaban E (Benar
semua) Pembahasan:
komponen IPSG (6):
 mengidentifikasi pasien secara benar
 melakukan komunikasi efektif
 pemberian obat-obatan kewaspadaan tinggi
 tepat prosedur subjek dan lokasi operasi
 pencegahan infeksi di rumah sakit
 pengendalian angka cidera dan risiko jatuh

2. Jawaban E (Benar
semua) Pembahasan:
Five moment cuci tangan:
 sebelum kontak dengan pasien
 sebelum melakukan prosedur aseptik / bersih
 setelah terkena cairan tubuh pasien
 setelah kontak dengan pasien
 setelah kontak dengan lingkungan pasien

3. Jawaban C (Pernapasan apneustik)

4. Jawaban B (Frank-Sterling)

5. Jawaban C (Tahp pembentukan kalus)

6. Jawaban C (Ig E)
Pembahasan:
Macam-macam Imunoglobulin (Ig)
 Ig M berperan sebagai resptor permukaan sel B dan disekresi pada tahap awal respons sel
plasma
 Ig G Ig terbanyak didarah, diproduksi jika tubuh berespons terhadap antigen yang sama. Ig M
dan Ig G berperan jika terjadi invasi bakteri dan virus serta aktivasi komplemen.
 Ig E melindungi tubuh dari infeksi parasit dan merupakan mediator pada reaksi alergi,
melepaskan histamine dari basofil dan sel mast
 Ig A ditemukan pada sekresi sistem pencernaan, pernafasan, dan perkemihan (contoh: pada
airmata dan ASI)
 Ig D terdapat pada banyak permukaan sel B, mengenali antigen pada sel B

7. Jawaban A (Ig A)

8. Jawaban B (ASA kelas II)

9. Jawaban A (Syok vasogenik /


distributif) Pembahasan:
Penyebab syok vasogenik / distributif: cidera tulang belakang, sepsis, reaksi anafilaktif

10. Jawaban B (Syok Obstruktif)


Pembahasan:
Penyebab syok obstruktif: kontusio jantung, tamponade jantung, tension pneumothoraks

11. Jawaban C (ACTH)


12. Jawaban A (6.0%)
Pembahasan:
ADA (2019) nilai tes AIC ≥ 6.5% salah satu kriteria diabetes

13. Jawaban D (Normal saline)

14. Jawaban A (Humalog)


Pembahasan:
Insulin rapid acting: novorapid, humalog, apidra

15. Jawaban C (Tahap


III) Pembahasan:
Menurut National Kidney Foundation (NKF) Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (K/DOQI)
klasifikasi tersebut diantaranya adalah

Tingkat Keparahan Nilai GFR


Chronic Kidney
Disease (CKD)
Tahap I (stage 1) Kerusakan ginjal dengan GFR normal atau meningkat > 90
ml/menit/1,73 m2.
Tahap II (stage 2) Kerusakan ginjal dengan penurunan berkurang sedikit (kategori
mild) , GFR ringan yaitu 60 - 89 ml/menit/1,73 m2.
Tahap III (stage 3) Kerusakan ginjal dengan penurunan (kategori moderate) GFR sedang
yaitu 30 - 59 ml/menit/1,73 m2.
Tahap IV (stage 4) Kerusakan ginjal dengan penurunan GFR berat yaitu 15 - 29
ml/menit/1,73 m2.
Tahap V (stage 5) Telah terjadi gagal ginjal dengan GFR yaitu <15 mL/min/1.73 m2

16. Jawaban D (CN VII)


Pembahasan:
saraf fasialis CN VII

17. Jawaban A (Vestibulokoklearis)

18. Jawaban B (Bulbokavernosus)

19. Jawaban D (Barthel


Index) Pembahasan:
 Aldrette: pengkajian post anestesi
 HARS: pengkajian kecemasan
 MFS: pengkajian risiko jatuh
 Braden Scale: pengkajian luka tekan

20. Jawaban E (Rovsing sign)

21. Jawaban A (Ranitidine)

22. Jawaban E (Ramipril)

23. Jawaban B (Asetaminophen)

24. jawaban C (Kedalaman kompresi 3-4


cm) Pembahasan:
High Quality CPR pasien Dewasa:
 Irama kompresi dada 100-120 x/
menir Kedalaman > 6 cm beresiko
cidera
 Kedalaman kompresi 5-6 cm
target coronary perfusion pressure (CPP) 15 mmHg
 Minimal interupsi kompresi 5-10 detik
Interupsi > 10 detik menyebabkan CPP < 15 mmHg, aliran darah ke otak dan jantung menurun
 Hindari hiperventilasi (memberikan ventilasi berlebihan)
Udara yang berlebihan beresiko inflasi gastrik
 Biarkan dada recoil sempurna pada tiap kompresi
Recoil yang tidak sempurna mengurangi pengisian dan aliran darah ke jantung

25. Jawaban B (Vagal manuver)

26. Jawaban E (Cardiac


tamponade) Pembahasan:
Tanda tamponade jantung (cardiac tamponade) ditandai dengan Triad Beck’s: 1) hipotensi, 2) bunyi
jantung menjauh, 3) distensi leher

27. Jawaban A (Penutupan luka kasa 3 sisi diikuti tindakan medis chest tube)

28. Jawaban D
(Deferoxamine)
Pembahasan:
Antidot obat

Keracunan Obat Antidot


Acetaminophen (parasetamol) N-Acetylcysteine
Opioid Naloxone, Narcan
Digoxin Digoxin specific antibodies
Isoniazid Piridoxine
Besi (iron) Deferoxamine

29. Jawaban A (8 Januari 2018


Pembahasan:
Taksiran persalinan Ibu B = tanggal (1+7), bulan (4-3), tahun (2017+1)
= tanggal 8, bulan 1, tahun 2018

Rumus:
Untuk HPHT di bulan Untuk HPHT di bulan
Januari, Februari dan Maret April s/d Desember

TANGGAL (+7) TANGGAL (+7)


BULAN (+9) BULAN (-3)
TAHUN (+1)

30. Jawaban D (42 tetes /


menit) Pembahasan:
Rumus cepat: Rumus 7 (berlaku pada faktor tetesan 20)
Tetes / menit (gtt) = Jumlah kolf x 7

2 x 7 x 3 = 42 tetes / menit
*) 2 adalah hasil pembagian 1000 cc : 500 cc (1 kolf)
**) 3 adalah hasil pembagian 24 jam : 8 jam = 3
Latihan Soal 03 SKB CPNS 2021
Tim Handbook Nursing

Latihan Soal 03 SKB THN

Bahasan: Kemenkes, Kasus Keperawatan

1. Ditjen yang terdapat di kementrian kesehatan (Kemenkes) RI adalah, kecuali?


a. Ditjen pelayanan rumah sakit
b. Ditjen pelayanan kesehatan
c. Ditjen kesehatan masyarakat
d. Ditjen kefarmasian dan Alkes
e. Ditjen pencegahan dan pengendalian penyakit

2. Peraturan tentang pedoman pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tercantum dalam?
a. Permenkes RI nomor 9 Tahun 2020
b. Permenkes RI nomor 19 Tahun 2020
c. Permenkes RI nomor 20 Tahun 2020
d. Permenkes RI nomor 21 Tahun 2020
e. Permenkes RI nomor 29 Tahun 2020

3. Nama virus penyebab covid-19 adalah?


a. H1N1
b. H5N1
c. MERS-Cov
d. Sars-CoV-1
e. Sars-CoV-2

4. Pada tanggal berapa WHO menetapkan wabah covid-19 sebagai kegawatdaruratan kesehatan
masyarakat yang meresahkan dunia?
a. 7 Januari 2020
b. 10 Januari 2020
c. 30 Januari 2020
d. 2 Februari 2020
e. 2 Maret 2020

5. Anda seorang perawat yang bertugas membantu menyiapkan pasien anak yang akan
dilakukan tonsilektomi. Bagaimanakah posisi anak yang harus diatur oleh perawat pasca
operasi?
a. Posisi terlentang
b. Posisi miring
c. Posisi setengah duduk
d. Posisi trendelenburg
e. Kepala lebih rendah dari badan

6. Cara penularan covid-19 dari manusia ke manusia adalah melalui?


a. airborne
b. droplet
c. cairan tubuh
d. airborne dan droplet
e. kontak kulit

7. Pada tanggal berapa WHO menerapkan covid-19 sebagai pandemi?


a. 2 Maret 2020
b. 11 Maret 2020
c. 15 Maret 2020
d. 17 Maret 2020
e. 30 Maret 2020

Latihan Soal SKB CPNS 2021 - Tim Handbook Nursing


8. Seorang Ibu dengan Human Immunodeficiency virus (HIV) membawa bayinya yang berumur 10 bulan
ke klinik untuk pemeriksaan rutin. Dokter telah mendokumentasikan bahwa bayi tidak memiliki gejala
HIV. Setelah pemeriksaan, Ibu memberi tahu perawat bahwa dia sangat senang bayinya tidak terinfeksi
HIV. Bagaimana respon perawat yang tepat?
a. “Saya juga sangat senang bahwa semuanya ternyata baik-baik saja”
b. “Karena gejala tidak berkembang, tidak mungkin bahwa bayi mengalami infeksi HIV”
c. “Semuanya tampak hebat, tetapi pastikan bahwa Anda kembali dengan bayi Anda bulan
depan untuk kunjungan rutin”
d. “Kebanyakan anak yang terinfeksi HIV mengembangkan gejala dalam 9 bulan
pertama kehidupan dan beberapa menjadi gejala sebelum usia tahun”
e. “Anak Ibu saat ini aman tetapi HIV masih menjadi ancaman”

9. Seorang anak berusia 7 tahun dibawa ke puskesmas oleh Ibunya dengan alasan demam di malam hari
disertai batuk yang tak kunjung sembuh. Anak mengatakakan susah tidur karena batuk. Saat dikaji,
RR 24x/menit, Nadi 80 x/menit, tekanan darah 100/90 mmHg, suhu 30oC. Pemeriksaan penunjang
apakah untuk menegakkan diagnosis TB Paru?
a. Uji tuberkulin
b. Rontgen toraks
c. Uji biomolekuler
d. Uji bakteriologis
e. Uji serodiagnosis

10. Seorang perempuan usia 25 tahun masuk di ruangan UGD dengan apendisitis. Pasien mengeluh merasa
nyeri di perut kanan bawah sejak 2 hari (nyeri tekan di titik McBurney), skala nyeri 5 (skala 0-10),
mual disertai muntah, badan lemah. Keluarga mengatakan pasien sudah 2 hari hanya menghabiskan ¼
porsi makan, TB 160 cm, BB 48 kg, TD 130/90 mmHg, RR 30x/menit, nadi 100x/menit, suhu 37.3oC.
Apa masalah kperawatan utama diatas?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Kurang volume cairan
c. Intoleransi aktivitas
d. Hipertermi
e. Nyeri akut

11. Langkah pencegahan menekan penyebaran covid 19 yang efektif dilakukan di masyarakat adalah?
a. melakukan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau handsanitizer
b. menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut
c. melakukan etika batuk dan bersin
d. menjaga jarak minimal 1 meter
e. semua benar

12. Seorang perempuan usia 45 tahun dibawa keluarganya ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas
disertai batuk kering. Pasien diketahui memiliki riwayat asma dari keluaranya, dan tiba-tiba sesak setelah
bertengkar dengan anaknya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan terlihat bernapas menggunakan otot
tambahan, suara napas wheezing, RR 30 x/menit. Apakah tipe asma yang dialami dari masalah diatas?
a. Mixed asma
b. Asma alergi
c. Asma musiman
d. Asma nokturnal
e. Asma non alergi
13. Seorang laki-laki usia 24 tahun masuk IGD karena terkena busur di daerah leher. Di saat yang
bersamaan seorang perempuan usia 20 tahun dengan keluhan demam. Oleh karena keterbatasan tenaga
maka penanganan didahulukan pada pasien yang kritis. Keluarga pasien perempuan marah-marah dan
tidak terima. Bagaimanakah tindakan yang tepat mengatasi kondisi tersebut?
a. Memberi teguran kepada keluarga pasien agar tidak ribut di IGD
b. Membiarkan keluarga pasien marah-marah sampai berhenti sendiri
c. Tetap menangai pasien yang kritis karena sangat membutuhkan pertolongan
d. Memberi penjelasan adanya pasien lain yang lebih membutuhkan pertolongan
e. Menyuruh petugas keamanan untuk menenangkan keluarga pasien perempuan

14. Angka stunting Indonesia berdasarkan Riskesdas 2018 adalah?


a. 20.5 %
b. 30.8%
c. 40%
d. 42%
e. 45%

15. Target 2024 untuk angka kematian ibu (per 100.000 KH) dan stunting balita
adalah? a. 319 dan 16%
b. 183 dan 19%
c. 54 dan 7%
d. 24 dan 8.7%
e. semua salah

16. Visi pemerintah 2020-2024 (Kabinet Indonesia Maju) adalah:


a. Melanjutkan pembangunan menuju Indonesia yang sejahtera
b. Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong
c. Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan
gotong royong
d. Mencapai pembanguan yang merata dan berkeadilan
e. semua salah

17. Tujuan strategis Kemenkes RI tahun 2020-2024 diantaranya, kecuali:


a. peningkatan cakupan kesehatan semesta yang bermutu
b. peningkatan sumber daya kesehatan
c. peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik
d. peningkatan infrastruktur kesehatan
e. semua salah

18. Hari kesehatan asional (HKN) diperingati setiap tanggal?


a. 17 Juli
b. 12 September
c. 24 Oktober
d. 12 November
e. 1 Desember

19. Seorang laki-laki usia 38 tahun diantar ke IGD oleh polisi, dalam kondisi tidak sadar akibat kecelakaan
lalu lintas. Hasil pengkajian GCS 8 (E2M3V3), terdengar suara snoring, teraba krepitasi pada tibia sebelah
kanan, tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 96 x/menit, RR 28 xmenit, suhu 36oC. Apakah tindakan
keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Memberi posisi kepala lebih rendah dari badan
b. Memberi oksigen 1 liter/menit
c. Memantau perubahan tanda vital
d. Memasang orofaringeal airway
e. Memasang bidai

20. Pasien konfirmasi covid-19 berpeluang sembuh jika didukung dengan perbaikan gizi dan perawatan
yang baik dan benar. Salah satu pemimpin negara yang berhasil sembuh adalah perdana menteri Inggris,
nama perdana Inggris tersebut adalah?
a. Tony Blair
b. Boris Johnson
c. Gordon Brown
d. David Cameron
e. Harold Wilson

21. Nama director general badan kesehatan dunia WHO saat ini adalah?
a. Flavia Bustreo
b. David Nabarro
c. Tedros Adhanom Ghebreyesus
d. Antonio Guterres
e. Ban Ki-Moon

22. Staf ahli yang bukan berada di lingkungan kementrian kesehatan adalah?
a. staf ahli bidang politik dan kesejahteraan kesehatan
b. staf ahli bidang teknologi kesehatan dan globalisasi
c. staf ahli bidang hukum kesehatan
d. staf ahli bidang ekonomi kesehatan
e. staf ahli bidang desentralisasi kesehatan

23. Pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan merupakan
salah satu fungsi?
a. Kemenkes RI
b. Direktorat jendral pelayanan kesehatan
c. Direktorat jendral kesehatan masyarakat
d. Direktorat jendral kefarmasian dan alat kesehatan
e. Inspektorat jendral

24. Fungsi pusat kehatan haji diantaranya penyusunan kebijakan teknis di bidang pembimbingan dan
penendalian risiko. pemberdayagunaan sumber daya, fasilitas kesehatan haji. Penjelasan fungsi
pusat kesehatan haji tercantum dalam?
a. Permenkes nomor 63 Tahun 2015
b. Permenkes nomor 64 Tahun 2015
c. Permenkes nomor 65 Tahun 2015
d. Permenkes nomor 66 Tahun 2016
e. Permenkes nomor 67 Tahun 2016

25. Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan
kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh kementerian kesehatan saja merupakan salah satu
nilai yang dimiliki Kemenkes RI yaitu?
a. Pro rakyat
b. Inklusif
c. Responsif
d. Efektif
e. Bersih

26. Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi
permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis merupakan salah satu
nilai yang dimiliki Kemenkes RI yaitu?
a. Pro rakyat
b. Inklusif
c. Responsif
d. Efektif
e. Bersih

27. Peraturan Menteri yang mengatur tentang puskesmas adalah?


a. Permenkes nomor 43 tahun 2019
b. Permenkes nomor 75 Tahun 2014
c. Permenkes nomor 65 Tahun 2014
d. Permenkes nomor 32 Tahun 2012
e. Permenkes nomor 75 Tahun 2011

28. Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) pertama kali diluncurkan pada?
a. 15 November 2016
b. 16 November 2016
c. 17 November 2017
d. 20 November 2017
e. 21 November 2017

29. Melakukan cek kesehatan berkala merupakan salah satu program Germas. Pemeriksaan kesehatan
untuk detensi dini kanker rahim adalah?
a. Tes ELISA
b. Tes PCR
c. Rapid test
d. Tes IVA
e. Tes Mantoux

30. Seorang laki-laki usia 48 tahun baru saja tiba di IGD mengeluh nyeri dada sebelah kiri, sesak napas
dan berkeringat dingin. Apakah tindakan keperawatan yang pertama kali harus dilakukan?
a. Pemeriksaan ekg
b. Auskultasi jantung
c. Pemeriksaan tanda-tanda vital
d. Pengkajian lengkap riwayat penyakit pasien
e. Pemasangan intravena
Jawaban Latihan Soal 03 SKB THN

1. Jawaban A (Ditjen pelayanan rumah sakit)

2. Jawaban A (Permenkes RI Nomor 9 tahun 2020)

3. Jawaban E (Sars-Cov-2)

4. Jawaban C (30 Januari 2020)

5. Jawaban B (Miring)
Pembahasan:
Anak harus ditempatkan dalam posisi semi telungkup atau berbaring miring setelah tonsilektomi untuk
memfasilitasi drainase

6. Jawaban D (Airborne dan droplet)

7. Jawaban B (11 Maret 2020)

8. Jawaban D (Kebanyakan anak yang terinfeksi HIV mengembangkan gejala dalam 9 bulan
pertama kehidupan dan beberapa menjadi gejala sebelum usia tahun)
Pembahasan:
Sebagian besar anak yang terinfeksi HIV gejalanya berkembang dalam 9 bulan pertama kehidupan. Dan
sebagian anak-anak yang terinfeksi mengalami gejala kadang-kadang sebelum usia tahun. Anak-pada
orang dewasa.

9. Jawaban A (Uji
tuberkulin) Pembahasan:
Uji tuberkulin merupakan syarat utama untuk menegakkan diagnosis medis TB paru dan merupakan
standar pelayanan dasar utama yang harus dimiliki setiap puskesmas. Rontgen toraks, uji bio moekuler, uji
bakteriologis dan uji serodiagnosis dilakukan di unit pelayanan lebih tinggi seperti ruma sakit

10. Jawaban E (Nyeri akut)


Pembahasan:
Pasien mengeluh nyeri perut sebelah kanan sejak 2 hari yang lalu dengan skala nyeri 5. Berdasarkan data
tersebut, masalah keperawatan utama pasien adalah nyeri akut, nyeri akut adalah perasaan dan pengalaman
emosional yang tidak menyenangkan yang timbul dari kerusakan jaringan yang aktual dan potensial atau
gambaran adanya kerusakan. Hal ini dapat timbul secara tiba-tiba atau lambat, intensitasnya dari ringan
atau berat.

11. Jawaban E (semua benar)

12. Jawaban E (asma non


alergi) Pembahasan:
Asma non alergi ini biasanya muncul setelah usia paruh baya dan sering disebabkan akibat infeksi saluran
napas bawah dan atas. Asma non alergi ditandai dengan penyumbatan saluran napas akibat peradangan.
Asma non alergi dapat dipicu faktor seperti stres, kecemasan, kurang atau kelebihan olahraga, udara dingin,
hiperventilasi, udara kering, virus, asap dan iritasi lainnya

13. Jawaban D (memberi penjelasan adanya pasien lain yang lebih membutuhkan
pertolongan) Pembahasan:
Dengan kondisi rasio jumlah penolong (perawat) dengan pasien yang tidak sesuai dapat dilakukan terlebih
dahulu triase (pemilahan pasien berdasarkan derajat keparahan), saat bersamaan perawat dapat memberikan
edukasi dan penjelasan kepada keluarga
14. Jawaban B (30.8%)

15. Jawaban B (183 dan 19%)

16. Jawaban C (Terwujunya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong)

17. Jawaban D (Peningkatan infrastruktur


kesehatan) Pembahasan:
Tujuan strategis Kemenkes 2020-2024:
 peningkatan cakupan kesehatan semesta yang bermutu
 peningkatan status kesehatan masyarakat melalui pendekatan siklus hidup
 peningkatan pembudayaan masyarakat hidup sehat melalui pemberdayaan masyarakat
dan pengarusutamaan kesehatan
 peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dan pengelolaan kedaruratan kesehatan
masyarakat
 peningkatan sumber daya kesehatan
 peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik

18. Jawaban D (12 November)

19. Jawaban D (Memasang OPA)


Pembahasan:
Hal yang harus pertama pada korban trauma dan kecelakaan adalah penanganan jalan napas (airway). Dari
data yang ditemukan korban dalam kondisi tidak sadar dengan suara napas snoring (lidah jatuh ke
belakang), mengindikasikan bahwa korban mengalami gangguan jalan napas. Maka intervensi yang tepat
untuk pasien tidak sadar dan mencegah lidah menutup jalan napas adalah dengan memasang orofaringeal
airway (OPA).

20. Jawaban B (Boris Johnson)

21. Jawaban C (Tedros Adhanom Ghebreyesus)

22. Jawaban A (Staf ahli bidang politik dan kesejahteraan kesehatan)

23. Jawaban A (Kemenkes RI)

24. Jawaban B (Permenkes Nomor 64 Tahun 2015)

25. Jawaban B (Inklusif)


Pembahasan:
Nilai-Nilai
Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan
kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku,
golongan, agama dan status sosial ekonomi.
Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan
tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen
masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat
pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.
Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi
permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini
menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan
penangnganan yang berbeda pula.
Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat
efisien.
Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN),
transparan, dan akuntabel.

26. Jawaban C (Responsif)

27. Jawaban A (Permenkes Nomor 43 Tahun 2019)

28. Jawaban A (15 November 2016)

29. Jawaban D (Tes IVA)

30. Jawaban C (pemeriksaan tanda-tanda vital)


Pembahasan:
Pemeriksaan tanda-tanda vital dilakukan pertama kali dan menunjukan penurunan fungsi fisik dan dapat
menjadi data dasar bagi penatalaksanaan dan pengobatan selanjutnya. Setelah itu penting dilakukan
pemeriksaan EKG, pengkajian lengkap riwayat penyakit seperti kapan serangan terjadi, pemeriksaan darah
dan auskultasi jantung tapi bukanyang prioritas untuk pertama kali dilakukan
Latihan Soal 04 SKB CPNS 2021
Tim Handbook Nursing

Latihan Soal 04 SKB THN

Bahasan: Rumah sakit, BPJS, Hari-Hari kesehatan, Kasus keperawatan

1. Setiap rumah sakit, sesuai dengan amanat permenkes No 3 tahun 2020 tentang klasifikasi dan perizinan
rumah sakit, wajib mempunyai ijin. Izin mendirikan dan izin operasional, untuk rumah sakit kelas B izin
tersebut diberikan oleh:
a. Bupati
b. Gubernur
c. Camat
d. Direktur jenderal kemenkes RI
e. Menteri kesehataan RI

2. Rumah sakit yang didirikan oleh swasta harus berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya
hanya bergerak dibidang perumah sakitan, tertuang di permenkes No 3 tahun 2020 pasal:
a. Pasal 2
b. Pasal 3
c. Pasal 4
d. Pasal 5
e. Pasal 6

3. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat karena ketoasidosis diabetikum (KAD) Hasil pemeriksaan
AGD ditemukan nilai pH 7,30, PCO2 49 mmHg, PO2 85 mmHg, HCO3- 20 mEq/dL, saturasi oksigen
97% Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada pasien?
a. Asidosis metabolik terkompensasi
b. Alkalosis metabolik
c. Asidosis Respiratorik
d. Asidosis Metabolik
e. Alkalosis respiratorik

4. Seorang wanita berusia 40 tahun sudah selama 3 hari dirawat ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak nafas. Hasil pengkajian didapatkan ronkhi basah dibagian basal paru, sulit mengeluarkan dahak dan
tidak bisa berbicara karena suaranya serak. Tekanan darah 130/80 mmHg, Frekuensi nafas 30x/menit.
Saat ini pasien sudah mendapatkan terapi oksigen 3 lpm.
Apa intervensi yang harus dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Pemberian oksigen dengan masker 6 lpm
b. Kolaborasi pemberian bronkodilator
c. Lakukan fisioterapi dada
d. Posisikan semifowler
e. Ajarkan batuk efektif

5. Seorang perempuan berusia 55 tahun terpasang Chest Tube yang disambungkan ke Water Seal
Drainage (WSD) dengan sistem 2 botol. Saat pasien bergerak, tiba – tiba selang tertarik sehingga botol
ke-2 tergelincir dan mengakibatkan pecah pada botol tersebut.
Apakah tindakan pertama yang dilakukan perawat?
a. Sambungkan kembali ke botol yang utuh
b. Klem selang yang dekat dada
c. Lepaskan selang dari dada
d. Bersihkan pecahan botol
e. Ganti dengan botol baru

6. Berdasarkan Permenkes nomor 3 tahun 2020 klasifikasi rumah sakit berdasarkan pelayanan adalah?
a. RS umum dan RS swasta
b. RS rujukan dan RS daerah
c. RS rujukan dan RS kementrian
Latihan Soal SKB CPNS 2021 - Tim Handbook Nursing
d. RS umum dan RS khusus
e. RS besar dan RS kecil

7. Visi BPJS kesehatan adalah?


a. terwujudnya sistem jaminan kesehatan yang adil dan menyeluruh
b. terwujudnya sistem jaminan kesehatan yang berkualitas dan adil
c. terwujudnya jaminan kesehatan yang adil dan menyeluruh
d. terwujudnya jaminan kesehatan yang berkualitas dan menyeluruh
e. terwujudnya jaminan kesehatan yang berkualitas tanpa diskriminasi

8. Berikut ini yang bukan merupakan misi dari BPJS kesehatan adalah?
a. memberikan layanan terbaik kepada peserta dan masyarakat
b. memperluas kepesertaan program jaminan kesehatan mencakup seluruh Indonesia
c. bersama menjaga kesinambungan finansial program jaminan kesehatan
d. benar semua
e. salah semua

9. Berikut ini yang merupakan bentuk rumah sakit adalah?


a. rumah sakit statis, rumah sakit bergerak
b. rumah sakit permanen, rumah sakit semi permanen
c. rumah sakit permanen, rumah sakit bergerak, rumah sakit lapangan
d. rumah sakit statis, rumah sakit bergerak, rumah sakit lapangan
e. rumah sakit statis, rumah sakit lapangan

10. Tema hari diabetes sedunia tahun 2019 adalah?


a. Diabetes dan keluarga
b. Masalah obesitas dan diabetes
c. Perawat dan diabetes
d. Aktifitas rutin stabilkan gula darah
e. Diabetes dan dunia

11. Hari diabetes nasional diperingati setiap tanggal?


a. 18 April
b. 17 April
c. 16 April
d. 18 Mei
e. 17 Mei

12. Berikut ini yang termasuk kedalam rumah sakit khusus berdasarkan Permenkes nomor 3 tahun
2020 adalah?
a. ketergantungan obat
b. orthopedic
c. kanker
d. infeksi
e. benar semua

13. Rumah sakit yang harus memiliki paling sedikit 100 buah tempat tidur adalah syarat dari rumah sakit?
a. rumah sakit umum tipe A
b. rumah sakit umum tipe B
c. rumah sakit umum tipe C
d. rumah sakit umum tipe D
e. rumah sakit darurat

14. Berikut ini adalah izin yang harus dipenuhi oleh rumah sakit sebagai syarat pendirian adalah?
a. izin amdal dan izin lokasi
b. izin mendirikan dan izin operasional
c. izin amdal dan izin operasional
d. izin Gubernur dan izin lokasi
e. izin mendirikan dan izin Gubernur

15. Izin rumahsakit kelas C dan D diberikan oleh?


a. Menteri
b. Gubernur
c. Dirjen
d. Bupati / walikota
e. Salah semua

16. Minimal tempat tidur pelayanan rawat inap yang harus dimiliki rumah sakit milik pemerintah pusat
dan pemda kelas III adalah sebesar?
a. 20% dari seluruh tempat tidur
b. 30% dari seluruh tempat tidur
c. 40% dari seluruh tempat tidur
d. 45% dari seluruh tempat tidur
e. 50% dari seluruh tempat tidur

17. Sumber daya manusia pada rumah sakit umum berupa tenaga tetap yang harus dimiliki adalah?
a. tenaga medis
b. tenaga psikologi klinis
c. tenaga keperawatan
d. tenaga gizi
e. Benar semua

18. Berikut ini pemberian nama yang dilarang untuk nama sebuah rumah sakit adalah, kecuali?
a. disesuaikan dengan jenis rumah sakit
b. menambah kata Internasional
c. menambah kata world class
d. menambah kata global
e. menggunakan nama orang yang masih hidup

19. PT Askes (persero) bertransformasi menjadi BPJS kesehatan pada tahun 2014. BPJS kesehatan
resmi beroperasi pada tanggal?
a. 1 Januari 2014
b. 11 Januari 2014
c. 2 Februari 2014
d. 15 April 2014
e. 21 Mei 2014

20. Semenjak tahun 2008, PBB menetapkan tanggal 15 Oktober sebagai hari cuci tangan sedunia. Tema
hari cuci tangan sedunia tahun 2019 adalah?
a. Tangan yang bersih resep untuk kesehatan
b. Tangan bersih untuk semua
c. Tangan kita masa depan kita
d. Tangan bersih pangkal sehat
e. Jadikan cuci tangan kebiasaan kita

21. Setiap tanggal 12 November diperingati hari kesehatan nasional (HKN). Tema HKN ke-55 tahun 2019
adalah?
a. Generasi sehat Indonesia unggul
b. Aku cinta sehat
c. Ayo hidup sehat mulai dari kita
d. Keluarga sehat Indonesia kuat
e. Masyarakat hidup sehat Indonesia kuat
22. Sumber pembiayaan peserta penerima bantuan iuran – jaminan kesehatan (PBI JK) adalah?
a. BUMD
b. BUMN
c. APBD
d. Perusahaan besar
e. Iuran bulanan

23. Jumlah dewan pengawas BPJS kesehatan saat ini berjumlah?


a. 5 orang
b. 6 orang
c. 7 orang
d. 8 orang
e. 9 orang

24. Ny. L mengatakan An. A usia 3 tahun saat ini mulai belajar untuk makan sendiri dan ketika diajak jalan-
jalan oleh ayahnya, An. A tidak mau digandeng. Tahap perkembangan An. A menurut teori
perkembangan adalah?
a. Trust vs Mistrust
b. Inisiatif vs Guilty
c. Industry vs Inferiority
d. Identity vs Identity confusion
e. Autonomy vs Shame and doubt

25. Seorang ketua tim berinisiatif untuk berdiskusi cara mencegah dan menurunkan jumlah kejadian flebitis
pasien. Setelah selesai ketua tim menyampaikan SOP yang wajib dilaksanakan dan mendampingi
perawat. Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan?
a. Otoriter
b. Leizes faire
c. Demokratis
d. Kharismatik
e. Militeristik

26. Berdasarkan pasal 131 UU No. 36 tahun 2009 upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak
anak masih dalam kandungan, dilahirkan setelah dilahirkan sampai usia?
a. 21 tahun
b. 18 tahun
c. 17 tahun
d. 15 tahun
e. 9 tahun

27. Dibawah ini merupakan penatalaksanaan non medis pada dislokasi adalah?
a. analgetik
b. dislokasi reduksi
c. bimastan
d. RICE
e. operasi orthopedic

28. Beberapa jenis dislokasi dibawah ini yang tidak memerlukan anestesi umum adalah?
a. dislokasi bahu
b. dislokasi siku
c. dislokasi lutut
d. dislokasi jari
e. dislokasi panggul
29. Seorang perawat triase gempa bumi menemukan korban dalam keadaan sadar, RR: 22 x/menit, N: 92
x/menit, pasien mengeluh tidak bisa menggerakan ekstremitas bawah dan ditemukan basahan di
celana mirip urine. Alat mobilisasi apakah yang aman digunakan pada kasus diatas?
a. basket stretcher
b. short spine board
c. Kendrick extrication device
d. scoop stretcher
e. long spine board

30. Terjadinya kerusakan atau destruksi saraf dan pembuluh darah yang disebabkan oleh pembengkakan
dan edema di daerah fraktur adalah salah satu tanda komplikasi awal dari?
a. compartment syndrome
b. sindrom emboli lemak
c. infeksi
d. syok
e. avaskulernekrotik
Jawaban Soal 04 SKB THN

1. Jawaban B (Gubernur)
Pembahasan:
Permenkes no 3 tahun 2020 Pasal 29 ayat 4:
Izin Mendirikan dan Izin operasional Rumah Sakit kelas B diberikan oleh Gubernur setelah mendapat
notifikasi dari kepala dinas yang berwenang di bidang kesehatan pada Pemda provinsi

2. Jawaban C (Pasal 4)

3. Jawaban C (Asidosis Respiratorik)


Pembahasan:
Pembahasan Pada kasus diatas yang menjadi pertanyaan adalah interpretasi hasil analisis AGD. Hasil AGD
pH Normal : 7,35-7,45, PCO2 Normal : 35-45 mmHg, PO2 normal 80 mmHg, HCO3 22-26 mEq/dL. Jika
pH darah rendah maka hasilnya adalah asidosis maka perhatikan nilai PCO2 jika tinggi berarti respiratorik
dan jika rendah maka metabolik. Sebaliknya jika pH darah tinggi maka hasilnya adalah alkalosis
selanjutnya perhatikan nilai bikarbonat, jika tinggi maka metabolik dan jika rendah maka respiratorik. Pada
kasus terdapat nilai pH darah rendah dan PCO2 tinggi

4. Jawaban C (lakukan fisioterapi dada)


Pembahasan:
Berdasarkan kasus di atas maka di temukan data ronkhi basah dibagian basal paru, sulit mengeluarkan
dahak dan tidak bisa berbicara karena suaranya serak. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah
pasien adalah kesulitan mengeluarkan dahak sehingga tindakan mandiri yang dilakukan perawat adalah
melakukan fisioterapi dada.

5. Jawaban B (Klem selang yang dekat dada)


Pembahasan:
Pemasangan WSD dengan sistem 2 botol, botol pertama adalah sebagai botol penampung dan botol kedua
bekerja sebagai water seal. Botol kedua berfungsi untuk menghindari udara masuk dalam pleura tekanan
intra pleura menjadi stabil. Tindakan yang segera dilakukan untuk menghindari tekanan pleura lebih tinggi
dibanding tekanan atmosfer maka segera lakukan klem selang yang dekat dengan dada (pleura).

6. Jawaban D (RS umum dan RS


khusus) Pembahasan :
Permenkes nomor 3 tahun 2020:
Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, rumah sakit dikategorikan dalam rumah sakit umum dan
rumah sakit khusus

7. Jawaban E (Terwujudnya jaminan kesehatan yang berkualitas tanpa diskriminasi)

8. Jawaban E (Salah semua)

9. Jawaban D (RS statis, RS bergerak, RS


lapangan) Pembahasan:
Permenkes no 3 tahun 2020 pasal 5 ayat 1: rumah sakit dapat berbentuk rumah sakit statis, rumah sakit
bergerak, rumah sakit lapangan

10. Jawaban A (Diabetes dan keluarga)

11. Jawaban A (18 April)

12. Jawaban E (benar


semua) Pembahasan:
Permenkes no 3 tahun 2020 pasal 13, rumah sakit khusus terdiri atas: ibu dan anak, mata, gigi dan mulut,
ginjal, jiwa, infeksi, THT kepala dan leher, paru, ketergantungan obat, bedah, otak, orthopedic, kanker,
jantung dan pembuluh darah

13. Jawaban C (RSU tipe C)


Pembahasan:
Permenkes no 3 tahun 2020 pasal 17, minimal tempat tidur yang harus dipenuhi rumah sakit umum adalah:
kelas A 250 buah, kelas B 200 buah, kelas C 100 buah, kelas D 50 buah

14. Jawaban B (Izin mendirikan dan izin operasional)


Pembahasan:
Permenkes no 3 tahun 2020 pasal 27: izin rumah sakit meliputi izin mendirikan dan izin operasional

15. Jawaban D (Bupati / Walikota)

16. Jawaban B (30% dari seluruh tempat


tidur) Pembahasan:
Permenkes no 3 tahun 2020 pasal 43: tempat tidur pelayanan rawat inap yang harus dimiliki rumah sakit
milik pemerintah pusat dan pemda kelas III paling sedikit 30% dari seluruh tempat tidur atau 20% dari
seluruh tempat tidur untuk rumah sakit milik swasta

17. Jawaban E (Benar


semua) Pembahasan:
Permenkes no 3 tahun 2020 pasal 11, SDM RS umum berupa tenaga tetap meliputi tenaga: medis,
psikologi klinis, keperawatan, kebidanan, kefarmasian, kesmas, kesling, gizi, keterapian fisik, teknik
biomedika, kesehatan lain, non kesehatan

18. Jawaban A (Disesuaikan dengan jenis rumah


sakit) Pembahasan:
Permenkes no 3 tahun 2020 pasal 54, pemberian nama yang dilarang untuk nama sebuah rumah sakit: 1)
menambah kata Internasional seperti world class, global, internasional, menggunakan nama orang yang
masih hidup

19. Jawaban A (1 Januari 2014)

20. Jawaban B (Tangan bersih untuk semua)


Pembahasan:
Tema hari cuci tangan:
Tahun 2018: Tangan yang bersih resep untuk kesehatan
Tahun 2019: Tangan bersih untuk semua
Tahun 2017: Tangan kita masa depan kita
Tahun 2015: Tangan bersih pangkal sehat
Tahun 2016: Jadikan cuci tangan kebiasaan kita

21. Jawaban A (Generasi sehat Indnesia


Unggul) Pembahasan:
12 November diperingati hari kesehatan nasional (HKN).
Berikut tema HKN tiap tahun:
Generasi sehat Indonesia unggul (2019)
Aku cinta sehat (2018)
Ayo hidup sehat mulai dari kita (subtema 2018)
Keluarga sehat Indonesia kuat (2017)
Masyarakat hidup sehat Indonesia kuat (2016)

22. Jawaban C (APBD)


23. Jawaban C (7 orang)

24. Jawaban B (Inisiatif vs Guilty)

25. Jawaban C
(Demokratis)
Pembahasan:
Macam-macam gaya kepemimpinan:
 Otoriter: diterapkan dalam situasi kritis dan memberikan instruksi
 Leisze Faire: kepemimpinan tidak mempunyai kemampuan dalam membuat keputusan
atau sedang menguji kemampuan staf
 Demokratis: selalu menghargai pendapat staf dan meminta pendapat staf sebelum
membuat keputusan
 Kharismatik: punya wibawa dan aura tertentu
 Militeristik: melakukan komando tanpa memberi kesempatan untuk berpendapat

26. Jawaban B (18 tahun)

27. Jawaban D (RICE)


Pembahasan:
RICE yaitu rest (mengistirahatkan), ice (pemakaian es), compression (pembalutan), elevation
(mengelevasikan)

28. Jawaban D (Dislokasi jari)

29. Jawaban E (long spine board)

30. Jawaban A (compartment syndrome)


Latihan Soal 05 SKB CPNS 2021
Tim Handbook Nursing

Latihan Soal 05 SKB THN

Bahasan: SDG’s, Imunisasi, Kekarantinaan, Jenjang karir perawat, Kasus keperawatan

1. Pemisahan orang sakit dari orang sehat yang dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pengobatan dan perawatan?
a. Isolasi
b. Karantina
c. Karantina rumah sakit
d. Pembatasan sosial bersekala besar (PSBB)
e. Karantina rumah

2. Undang-undang tentang kekarantinaan tertuang dalam?


a. UU Nomor 6 tahun 2018
b. UU Nomor 6 tahun 2017
c. UU Nomor 6 tahun 2019
d. UU Nomor 26 tahun 2018
e. UU Nomor 6 Tahun 2019

3. Pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi penyakit
dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau
kontaminasi disebut?
a. Karantina wilayah
b. PSBB
c. Zona karantina
d. Karantina rumah
e. Isolasi

4. Pembatasan penduduk dalam suatu wilayah termasuk wilayah pintu masuk beserta isinya yang diduga
terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan
penyebaran penyakit atau kontaminasi disebut?
a. PSBB
b. Karantina
c. Karantina wilayah
d. Zona karantina
e. Isolasi

5. Pembatasan kegiatan dan/atau pemisahan seseorang yang terpapar penyakit menular sebagaimana
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan meskipun belum menunjukan gejala apapun atau
sedang berada dalam masa inkubasi, dan/atau pemisahan peti kemas, alat angkut atau barang apapun
yang diduga terkontaminasi dari orang dan/atau barang yang mengandung penyebab penyebab penyakit
atau sunber bahan kontaminasi lain untuk mencegah kemungkinan penyebaran ke orang dan/atau barang
sekitarnya disebut?
a. Karantina
b. Isolasi
c. PSBB
d. Zona karantina
e. Karantina wilayah

6. Pihak yang berwenang menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat adalah?


a. Bupati
b. Gubernur
c. Pemerintah daerah

Latihan Soal SKB CPNS 2021 - Tim Handbook Nursing


d. Pemerintah pusat
e. DPR RI

7. Kekarantinaan kesehatan di pintu masuk dan wilayah dilakukan melalui kegiatan pengamatan penyakit
dan faktor risiko. Tindakan yang termasuk kekarantinaan kesehatan adalah, kecuali?
a. Isolasi
b. verifikasi
c. rujukan
d. disinfeksi
e. dekontaminasi

8. Suatu upaya untuk menimbulkan / meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu
penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit disebut?
a. Dekontaminasi
b. Disinfeksi
c. Vaksin
d. Imunisasi
e. Semua salah

9. Kejadian medik yang diduga berhubungan dengan imunisasi adalah?


a. Efek samping
b. kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)
c. Inkubasi
d. Anafilaktik
e. auto disable syringe

10. Berdasarkan jenis penyelenggarannya imunisasi dikelompokan menjadi imunisasi program dan
imunisasi pilihan. Ketentuan tersebut tertuang dalam?
a. Permenkes nomor 12 tahun 2017 pasal 1
b. Permenkes nomor 12 tahun 2017 pasal 2
c. Permenkes nomor 12 tahun 2017 pasal 3
d. Permenkes nomor 12 tahun 2017 pasal 4
e. Permenkes nomor 12 tahun 2017 pasal 5

11. Berikut ini merupakan yang termasuk imunisasi dasar, kecuali?


a. Hepatitis B
b. Poliomyelitis
c. Tuberkulosis
d. Difteri
e. Yellow fever

12. Berikut ini yang termasusk imunisasi pilihan, kecuali?


a. pneumonia dan meningitis yang disebabkan oleh pneumokokus
b. influenza
c. hepatitis A
d. pertusis
e. demam berdarah

13. Peningkatan profesionalisme perawat dapat dilakukan melalui pengembangan karir professional
perawat. Berikut ini merupakan yang bukan termasuk pengembangan karir profesional perawat adalah?
a. perawat klinis
b. perawat pelaksana
c. perawat manajer
d. perawat pendidik
e. perawat peneliti

14. Selain harus memiliki sertifikat pra klinis, pendidikan minimal yang dipersyaratkan perawat klinis (PK)
I adalah?
a. D-III keperawatan
b. D-III keperawatan pengalaman kerja ≥ 1 tahun
c. Ners
d. Ners pengalaman kerja 1 bulan
e. semua benar

15. Perbedaan perawat baru dan perawat lama berdasarkan permenkes nomor 40 tahun 2017 tentang
jenjang karir perawat adalah?
a. perawat baru memiliki masa kerja 0-1 tahun perawat lama lebih dari 1 tahun
b. perawat baru memiliki masa kerja 0-2 tahun perawat lama lebih dari 2 tahun
c. perawat baru memiliki masa kerja 0-3 tahun perawat lama lebih dari 3 tahun
d. perawat baru memiliki masa kerja 0-0.5 tahun perawat lama lebih dari 0.5 tahun
e. perawat baru memiliki masa kerja 5 tahun perawat lama lebih dari 5 tahun

16. Seorang perawat memastikan lokasi fistula arteriovenosus pada lengan kiri pasien untuk
mempersiapkan tindakan hemodialisis. Indikasi manakah yang menunjukan bahwa fistula telah paten?
a. Adanya nadi radialis pada lengan kiri
b. Hilangnya suara desiran pada fistula saat auskultasi
c. Terdapat denyutan pada fistula saat dipalpasi
d. CRT < 3 detik pada kuku jari tangan kiri
e. Adanya nadi ulnaris pada pergelangan tangan kiri

17. Pasien baru saja memulai terapi pancrealipase (pancrean MT). Perawat mengevaluasi bahwa
pengobatan telah berfungsi optimal jika terdapat gambaran informasi apa?
a. penurunan berat badan
b. nyeri seperti jantung terbakar
c. reduksi steatthorea
d. hilangnya nyeri abdomen
e. hilang rasa mual dan muntah

18. Seorang bayi laki-laki usia 8 bulan, BAB 5-6 x/hari selama 2 hari sehingga bokong bayi sering basah.
Bayi kemudian dibawa ibunya ke RS, setelah dilakukan pengkajian oleh perawat ditemukan membran
mukosa kering, turgor kulit > 2 detik, nadi 130x/menit, RR 35x/menit, berat badan menurun dari 8300 g
menjadi 8000 g. Ibu sering bertanya tentang keadaan anaknya. Masalah keperawatan utama yang
ditemukan pada kasus tersebut adalah?
a. risiko gangguan integritas kulit
b. perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. risiko infeksi pada orang lain
d. kurang pengetahuan
e. kekurangan volume cairan

19. Seorang perawat komunitas di suatu klinik melakukan skrining kejadian AIDS. Hasil skrining
menunjukan 1 orang remaja positif. Tindakan yang paling tepat dilakukan adalah?
a. meminta klien ditemani anggota keluarga sebelum menjelaskan hasil tesnya
b. menyarankan klien untuk melakukan skrining lanjutan seperti western bolt
c. Memanggil anggota keluarga klien untuk memberitahukan hasil tes klien
d. mengkaji riwayat klien, fokus pada perilaku berisiko tinggi
e. merujuk klien ke dokter untuk menjelaskan hasilnya
20. Kelompok masyarakat di RT 01 mengeluhkan banyaknya kejadian diare pada anak-anak setahun terakhir.
Mereka memasak semua air dan makanan yang dikonsumsi hingga matang. Selain lingkungan fisik,
pengkajian juga perlu dilakukan pada perilaku hidup bersih dan sehat yang menjadi kebiasaan
masyarakat. Fokus pengkajian PHBS yang perlu ditanyakan untuk menyetahui penyebab masalah diatas
adalah?
a. pola konsumsi lauk
b. olahraga
c. konsumsi buah dan sayur
d. pemanfaatan pelayanan kesehatan
e. kebiasaan mencuci tangan pakai sabun

21. Tn. A dirawat dengan diagnosis medis sirosis hepatis, tampak edema, asites, haluaran urin
menurun. Program pemberian cairan infus yang sebaiknya adalah?
a. NaCl 3%
b. Albumin
c. Dextrose 40%
d. RL
e. Manitol

22. Pasien datang ke IGD dengan keluhan bengkak pada kedua kaki dan sesak napas. Hal
yang mengindikasikan adanya kelainan fungsi ginjal jika perawat menemukan data?
a. Albumin 3.2 mg/dL
b. Ureum plasma 194 mg/dL
c. Kalium 2.7 mEq/l
d. Kreatinin plasma 1.02 mg/dL
e. Natrium 140 mEq/dL

23. Komponen otak itu bersifat tetap / konstan (darah, parenkim otak, cairan serebrospinal) karena rongga
kranium pada dasarnya merupakan rongga yang kaku, tidak mungkin mekar. Meningkatnya satu
komponen akan merangsang terjadinya kompensasi dengan menurunkan satu atau kedua volume agar tetap
stabil. Pernyataan diatas merupakan?
a. Hukum Sterling
b. Doktrin Monro kellie
c. Hukum Mekanisme Frank-Starling
d. EWSS
e. ASA grading

24. Pada 30 detik pertama bayi perlu diperiksa 3 komponen. Komponen tersebut adalah?
a. penilaian BUGAR, mekonium, usia gestasi
b. penilaian tonus otot, BUGAR, warna kulit
c. penilaian berat badan, mekonium, tonus otot
d. penilaian refleks glabela, refleks rooting, warna kulit
e. penilaian berat badan, BUGAR, usia gestasi

25. Dibawah ini yang merupakan komponen BUGAR adalah?


a. tonus, warna kulit, menangis
b. denyut jantung
c. usaha napas
d. refleks ekstrusi
e. semua benar

26. Berikut ini yang merupakan komponen APGAR skor adalah?


a. denyut jantung (nadi)
b. usaha napas
c. tonus otot
d. refleks (reaksi melawan)
e. semua benar

27. Pada tahun 2015, negara-negara anggota PBB mengangkat rangkaian agenda pembangunan berkelanjutan
2030 yang menyertakan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Pada tanggal berapa kegiatan
tersebut ditetapkan?
a. 15 Oktober 2015
b. 25 April 2015
c. 25 September 2015
d. 17 September 2015
e. 17 Maret 2015

28. SDGs 3 bertujuan membantu masyarakat untuk hidup sehat dan panjang umur. Berikut ini merupakan
target yang berkaitan dengan pemerintah daerah, kecuali?
a. mengurangi rasio kematian Ibu menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran di tahun 2030
b. mengurangi separuh angka kematian dan luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas di tahun 2020
c. mengurangi jumlah kematian dan penyakit akibat bahan kimia berbahaya serta pencemaran
dan polusi udara, air dan tanah di tahun 2030
d. mengurangi separuh epidemik AIDS, TBC, malaria dan penyakit tropis lainnya,
melawan hepatitis, penyakit yang ditularkan lewat air di tahun 2030
e. mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi lahir dan balita

29. Ada berapa tujuan pembagunan berkelanjutan (SDGs) hingga tahun 2030 nanti?
a. 10 tujuan
b. 11 tujuan
c. 12 tujuan
d. 15 tujuan
e. 17 tujuan

30. Menurut teori perkembangan psikoseksual Freud anak berusia 3-6 tahun akan mengeksplorasi area
genitalia dan menyukai orang tua dengan jenis kelamin berbeda. Tahapan ini disebut dengan?
a. Anal
b. Phalic
c. Latency
d. Genital
e. Oral
Jawaban Soal 05 SKB THN

1. Jawaban A (Isolasi)
Pembahasan:
UU nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan pasal 1:
Isolasi:
pemisahan orang sakit dari orang sehat yang dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
pengobatan dan perawatan
PSBB:
pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau
terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau
kontaminasi Karantina:
pembatasan kegiatan dan/atau pemisahan seseorang yang terpapar penyakit menular sebagaimana
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan meskipun belum menunjukan gejala apapun atau sedang
berada dalam masa inkubasi, dan/atau pemisahan peti kemas, alat angkut atau barang apapun yang diduga
terkontaminasi dari orang dan/atau barang yang mengandung penyebab penyebab penyakit atau sunber
bahan kontaminasi lain untuk mencegah kemungkinan penyebaran ke orang dan/atau barang sekitarnya
Karantina wilayah:
pembatasan penduduk dalam suatu wilayah termasuk wilayah pintu masuk beserta isinya yang diduga
terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran
penyakit atau kontaminasi

2. Jawaban A (UU Nomor 6 tahun 2018)

3. Jawaban B (PSBB)

4. Jawaban C (Karantina wilayah)

5. Jawaban A (Karantina)

6. Jawaban D (Pemerintah pusat)

7. Jawaban B (Verifikasi)
Pembahasan:
Tindakan kekarantinaan kesehatan: karantina, isolasi, vaksinasi atau profilaksis, rujukan, disinfeksi,
dekontaminasi

8. Jawaban D (Imunisasi)

9. Jawaban B (KIPI)

10. Jawaban C (Permenkes Nomor 12 tahun 2017 pasal 3)

11. Jawaban E (yellow fever)


Pembahasan:
Permenkes nomor 12 tahun 2017 pasal 6: Imunisasi dasar terdiri atas imunisasi terhadap penyakit hepatitis
B, poliomyelitis, tuberculosis, difteri, pertusis, tetanus, peneumonia dan meningitis yang disebabkan oleh
Hemophilus influenza tipe b (Hib), campak

12. Jawaban D
(pertusis)
Pembahasan:
Permenkes nomor 12 tahun 2017 pasal 11:
Imuninisasi pilihan dapat berupa imunisasi terhadap penyakit : pneumonia dan meningitis yang disebabkan
oleh pneumokokus, diare yang disebabkan oleh rotavirus, influenza, cacar air (varisela), gondongan
(mumps), campak jerman (rubella), demam tifoid, hepatitis A, kanker leher rahim karena virus HPV,
Japanese enchepalitis, herpes zoster, hepatitis B pada dewasa, demam berdarah

13. Jawaban B (Perawat pelaksana)


Pembahasan:
Permenkes no 40 tahun 2017 tentang jenjang karir perawat, pasal 2, pengembangan karir professional
perawat: perawat klinis (PK), perawat manajer (PM), perawat pendidik (PP), perawat peneliti (PP)

14. Jawaban B (D-III keperawatan pengalaman kerja ≥ 1 tahun)


Pembahasan:
Perawat klinis I (Novice) memiliki latar belakang pendidikan D-III Keperawatan dengan pengalaman kerja
≥ 1 tahun dan menjalani masa klinis level I selama 3 - 6 tahun atau Ners dengan pengalaman kerja ≥ 1
tahun dan menjalani masa klinis level I selama 2 -4 tahun. Perawat Klinis I harus mempunyai sertifikat pra
klinis

15. Jawaban A (Perawat baru memiliki masa kerja 0-1 tahun perawat lama lebih dari 1 tahun)

16. Jawaban C (Terdapat denyutan pada fistula saat


dipalpasi) Pembahasan:
Perawat memastikan fistula dengan mempalpasi untuk adanya denyutan atau suara desiran saat auskultasi.
Kehadiran denyutan atau desiran mengindikasikan kepatenan fistula. Adanya nadi radialis dan CRT < 3
detik pada jari tangan kiri adalah normal, kedua hal tersebut tidak memastikan kepatenan fistula

17. Jawaban C (Reduksi steatthorea)


Pembahasan:
pancrealipase (pancrease MT) adalah enzim pankreas yang digunakan pasien sebagai bantuan proses
pencernaan. Obat akan bekerja mengurangi terjadinya steatthorhea (lemak pada feses). Selain itu
memperbaiki status nutrisi

18. Jawaban E (Kekurangan volume cairan)

19. Jawaban D (Mengkaji riwayat klien, fokus pada perilaku berisiko


tinggi) Pembahasan:
Tindakan skrining masih mengkaji secara umum bukan secara personal. Dikarenakan saat hasil skrining
ditemukan tindakan selanjutnya adalah mengkaji riwayat klien terkait HIV termasuk adanya perilaku
berisiko. Saat faktor risiko diketahui baru penyampaian pada keluarga

20. Jawaban E (Kebiasaan mncuci tangan pakai sabun)

21. Jawaban B (Albumin)

22. Jawaban B (Ureum plasma 194 mg/dL)

23. Jawaban B (Doktrin Monro Kellie)

24. Jawaban A (Penilian BUGAR, mekonium, usia gestasi)


Pembahasan:
Nilai kondisi bayi 30 detik pertama: penilaian BUGAR, mekonium, usia gestasi
APGAR dinilai pada menit pertama setelah penilaian BUGAR dan menit ke-5 setelah pemotongan tali
pusat

25. Jawaban A (tonus, warna kulit, menangis)


Pembahasan:
penilaian BUGAR terdiri dari tonus, warna kulit dan ,menangis

26. Jawaban E (semua benar)


Pembahasan:
Nilai APGAR skor: 1) Nadi normalnya > 100 x/menit, 2) Usaha napas normalnya menangis kuat, 3) Tonus
otot normalnya gerakan aktif, 4) Refleks normalnya ada reaksi melawan, 5) Warna kulit normalnya
kemerahan

27. Jawaban C (25 September 205)

28. Jawaban D (mengurangi separuh epidemik AIDS, TBC, malaria dan penyakit tropis lainnya,
melawan hepatitis, penyakit yang ditularkan lewat air di tahun 2030)
Pembahasan:
SDGs 3 bertujuan membantu masyarakat untuk hidup sehat dan panjang umur. Berikut ini merupakan
target yang berkaitan dengan pemerintah daerah:
1) mengurangi rasio kematian Ibu menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran di tahun 2030
2) mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi lahir dan balita di tahun 2030
3) mengakhiri epidemik AIDS, TBC, malaria dan penyakit tropis lainnya, melawan
hepatitis, penyakit yang ditularkan lewat air di tahun 2030
4) mengurangi separuh angka kematian dan luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas di tahun 2020
5) menjamin akses layanan perawatan kesehatan seksual dan reproduksi termasuk untuk KB,
informasi dan pendidikan, serta integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program
nasional
6) mengurangi jumlah kematian dan penyakit akibat bahan kimia berbahaya serta pencemaran
dan polusi udara, air dan tanah di tahun 2030

29. Jawaban E (17 tujuan)


Pembahasan:
Terdapat 17 tujuan SDGs hingga tahun 2030
1) SDGs 1: Tanpa kemiskinan
2) SDGs 2: Tanpa kelaparan
3) SDGs 3: Kehidupan sehat dan sejahtera
4) SDGs 4: Pendidikan berkualitas
5) SDGs 5 Kesetaraan gender
6) SDGs 6: Air bersih dan sanitasi layak
7) SDGs 7: Energi bersih dan terjangkau
8) SDGs 8: Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
9) SDGs 9: Industri, inovasi dan infrastruktur
10) SDGs 10: Berkurangngnya kesenjangan
11) SDGs 11: Kota dan pemukiman yang berkelanjutan
12) SDGs 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab
13) SDGs 13: Penanganan perubahan iklim
14) SDGs 14: Ekosistem laut
15) SDGs 15: Ekosistem daratan
16) SDGs 16: Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh
17) SDGs 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan

30. Jawaban B (phalic)


Pembahasan:
Teori perkembangan psikoseksual Freud:
1) Oral: lahir sampai umur 1 tahun, akan lebih banyak mendapat kepuasan dari mulut melalui
gerakan mengisap, makan, mengunyah, dan memasukkan benda-benda ke mulut
2) Anal: usia 1–3 tahun
3) Phallic: usia 3–6 tahun, mulai mengeksplorasi area genitalia dan menyukai orang tua dengan jenis
kelamin berbeda.
4) Latency: usia 6–12 tahun, aktivitas berkisar pada perkembangan sosial dan kognitif.
5) Genital: 12 tahun sampai dewasa, kematangan seksual berkembang seiring dengan perkembangan
fisik, terdapat dorongan seksual, hubungan berkembang dengan orang lain selain anggota
keluarga.
Latihan Soal 06 SKB CPNS 2021
Tim Handbook Nursing

Latihan Soal 06 SKB THN

Bahasan: Jabatan Fungsional Perawat, Manajemen ASN

1. Peraturan yang mengatur tentang jabatan fungsional perawat di lingkungan ASN adalah?
a. Permenpan RB nomor 13 tahun 2019
b. Permenpan RB nomor 35 tahun 2019
c. Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010
d. UU nomor 36 tahun 2009
e. UU nomor 36 tahun 2014

2. Rencana kinerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS yang harus dicapai setiap
tahun disebut?
a. angka kredit
b. SKP (sasaran kinerja pegawai)
c. asuhan keperawatan
d. angka kredit kumulatif
e. angka target tahunan

3. Jabatan fungsional perawat dibagi menjadi dua yaitu?


a. keterampilan dan pelatihan
b. keterampilan dan keahlian
c. mahir dan terampil
d. pertama dan mahir
e. salah semua

4. Minimal pendidikan jabatan fungsional perawat kategori keterampilan adalah?


a. D3
b. Ners
c. S2
d. Spesialis
e. Doktor

5. Minimal pendidikan jabatan fungsional perawat kategori keahlian adalah?


a. D3
b. Ners
c. S2
d. Spesialis
e. Doktor

6. Jenjang tertinggi jabatan fungsional perawat kategori keterampilan adalah?


a. Penyelia
b. Mahir
c. Utama
d. Madya
e. Muda

7. Jenjang tertinggi jabatan fungsional perawat kategori keahlian adalah?


a. pertama
b. muda
c. madya
d. utama
e. mahir

8. Tugas jabatan fungsional perawat adalah?


a. asuhan keperawatan
b. pengelolaan keperawatan
c. asuhan keperawatan dan pengelolaan keperawatan
d. manajemen keperawatan

Latihan Soal SKB CPNS 2021 - Tim Handbook Nursing


e. benar semua

9. Perawat yang dapat melakukan kegiatan tugas jabatan fungsional perawat berupa preseptorship dan
mentorship, kecuali?
a. perawat penyelia
b. perawat ahli pertama
c. perawat ahli muda
d. perawat ahli madya
e. perawat ahli utama

10. Merekomendasikan penghargaan atau sanksi pelanggaran disiplin atau etika bagi perawat
merupakan tugas dari perawat?
a. perawat penyelia
b. perawat ahli pertama
c. perawat ahli muda
d. perawat ahli madya
e. perawat ahli utama

11. Jika tidak terdapat perawat yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melakukan tugas maka dapat
digantikan oleh?
a. perawat yang berada satu tingkat diatas jenjang jabatannya
b. perawat yang berada dua tingkat diatas jenjang jabatannya
c. perawat yang berada satu tingkat dibawah jenjang jabatannya
d. a, b, c salah
e. a, b, c benar

12. Pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional perawat dilakukan melalui pengangkatan, kecuali?
a. pertama
b. kedua
c. perpindahan dari jabatan lain
d. promosi
e. semua benar

13. Perawat lulusan diploma III keperawatan dalam jabatan fungsional perawat ASN termasuk kategori?
a. keterampilan
b. keahlian
c. ahli pertama
d. ahli muda
e. ahli madya

14. Perawat lulusan Ners dalam jabatan fungsional perawat ASN termasuk kategori?
a. keterampilan
b. keahlian
c. terampil
d. mahir
e. penyelia

15. Target angka kredit perawat kategori keterampilan, perawat terampil setiap tahun paling sedikit adalah?
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7

16. Target angka kredit perawat kategori keahlian, perawat ahli pertama setiap tahun paling sedikit adalah?
a. 10
b. 12
c. 12.5
d. 15
e. 17.5

17. PNS yang menduduki jabatan fungsional perawat harus memenuhi standar kompetensi meliputi?
a. kompetensi teknis
b. kompetensi manajerial
c. kompetensi sosial kultural
d. a, b, c benar
e. a, b, c salah

18. Perawat dapat diberhentikan dari jabatannya pada kondisi dibawah ini, kecuali?
a. mengundurkan diri dari jabatan fungsional perawat
b. diberhentikan sementara sebagai PNS
c. menjalani cuti di luar tanggungan Negara
d. ditugaskan secara penuh pada jabatan administrator
e. menjalani tugas belajar lebih dari 2 bulan

19. Pengelola jabatan fungsional perawat yang bertanggung jawab untuk menjamin terwujudnya
standar kualitas dan profesionalitas jabatan adalah?
a. Organisasi profesi
b. PPNI
c. Instansi Pembina
d. Pejabat pimpinan tinggi
e. Perawat penyelia

20. Golongan paling rendah untuk perawat kategori keterampilan adalah?


a. II/a
b. II/b
c. II/c
d. II/d
e. III/a

21. Golongan terendah perawat dengan pendidikan profesi Ners dan S-2 adalah?
a. III/a
b. III/b
c. III/c
d. III/d
e. IV/a

22. Warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian
kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintah disebut?
a. Relawan
b. Sukwan
c. P2P
d. Honorer
e. PPPK
23. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap/ perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan
yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan disebut?
a. kompetensi fungsional
b. kompetensi teknis
c. kompetensi manajerial
d. kompetensi sosial
e. kompetensi sosial kultural

24. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap/ perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan
untuk memimpin dan/ atau mengelola unit organisasi disebut?
a. kompetensi manajerial
b. kompetensi fungsional
c. kompetensi kepemimpinan
d. kompetensi sosial
e. kompetensi teknis

25. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap/ perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/ perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan
terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan
budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip yang harus
dipenuhi oleh setiap pemegang jabatan adalah?
a. kompetensi fungsional
b. kompetensi teknis
c. kompetensi sosial
d. kompetensi sosial kultural
e. kompetensi manajerial

26. Batas usia pensiun bagi pejabat administrasi, pejabat fungsional ahli muda, pejabat ahli pertama
dan pejabat fungsional keterampilan adalah?
a. 55 tahun
b. 56 tahun
c. 58 tahun
d. 60 tahun
e. 65 tahun

27. Setelah tahapan pengumuman CPNS hasil seleksi tahapan selanjutnya adalah?
a. pengangkatan menjadi PNS
b. pengangkatan calon PNS
c. masa percobaan
d. pengangkatan calon PNS dan masa percobaan calon PNS
e. Penempatan

28. Peraturan tentang manajemen pegawai negeri sipil (PNS) tertuang dalam?
a. Peraturan Pemerintah (PP) nomor 11 tahun 2017
b. PP nomor 12 tahun 2017
c. PP nomor 11 tahun 2018
d. PP nomor 12 tahun 2018
e. PP nomor 10 tahun 2016

29. Masa percobaan selama satu tahun bagi calon PNS yang lulus seleksi disebut?
a. masa prajabatan
b. masa pelatihan
c. masa pendidikan
d. masa diklat
e. masa transisi

30. Jabatan yang ada di dalam pegawai negeri sipil (PNS) terdiri atas?
a. jabatan fungsional, jabatan struktural dan jabatan pejabat tinggi
b. jabatan fungsional, jabatan lembaga, jabatan pejabat tinggi
c. jabatan administrasi, jabatan fungsional, jabatan pimpinan tinggi
d. jabatan struktural, jabatan administrasi, jabatan pengawas
e. jabatan administrasi, jabatan fungsional, jabatan pengawas
Jawaban Soal 06 SKB THN

1. Jawaban B (Permenpan RB nomor 35 tahun


2019) Pembahasan:
 Permenpan RB nomor 13 tahun 2019: tentang pengusulan, penetapan dan pembinaan jabatan
fungsional PNS
 Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010: tentang disiplin PNS
 UU nomor 36 tahun 2009: tentang kesehatan
 UU nomor 36 tahun 2014: tentang tenaga kesehatan

2. Jawaban B (sasaran kinerja pegawai)


Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat Pasal 1,
 Angka kredit: satuan nilai dari uraian kegiatan dan/atau akumulasi nilai uraian kegiatan
yang harus dicapai oleh perawat dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan
 asuhan keperawatan: rangkaian interaksi perawat dengan klien dan lingkungannya
untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawat
dirinya
 angka kredit kumulatif: akumulasi nilai angka kredit minimal yang harus dicapai oleh
perawat sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dan/atau jabatan

3. Jawaban B (Keterampilan dan keahlian)


Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 pasal 5 ayat 1: jabatan fungsional perawat merupakan jabatan
fungsional kategori keterampilan dan kategori keahlian

4. Jawaban A (D3)

5. Jawaban B (Ners)

6. Jawaban A (Penyelia)
Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 pasal 5 ayat 2:
Jenjang tertinggi jabatan fungsional perawat kategori keterampilan::
a. perawat terampil
b. perawat mahir
c. perawat penyelia

7. Jawaban D
(Utama)
Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 pasal 5 ayat 3:
Jenjang tertinggi jabatan fungsional perawat kategori keahlian::
a. perawat ahli pertama
b. perawat ahli muda
c. perawat ahli madya
d. perawat ahli utama

8. Jawaban C (Asuhan keperawatan dan pengelolaan keperawatan)


Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 pasal 6:
Tugas jabatan fungsional perawat yaitu melakukan kegiatan pelayanan keperawatan yang meliputi
asuhan keperawatan dan pengelolaan keperawatan

9. Jawaban A (perawat
penyelia) Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 pasal 8:
Preseptorship dan mentorship termasuk kedalam uraian kegiatan tugas perawat kategori keahlian
10. Jawaban E (Perawat ahli
utama) Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 pasal 8: Merekomendasikan penghargaan atau sanksi
pelanggaran disiplin atau etika bagi perawat merupakan tugas dari perawat adalah salahsatu tugas dari
perawat ahli utama

11. Jawaban E (a, b, c benar)


Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 pasal 10
Jika tidak terdapat perawat yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melakukan tugas maka
perawat yang berada satu sampai dua tingkat di atas atau satu tingkat di bawah jenjang jabatannya
dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit kerja yang
bersangkutan

12. Jawaban B (Kedua)


Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 pasal 13
Pengangkatan dalam jabatan fungsional perawat dilakukan melalui pengangkatan: pertama,
perpindahan dari jabatan lain dan promosi

13. Jawaban A (Kategori


keterampilan) Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 lampiran IV

14. Jawaban B (Kategori keahlian)


Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 lampiran IV

15. Jawaban C (5 target angka


kredit) Pemahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 pasal 27
Target angka kredit perawat kategori keterampilan setiap tahun paling sedikit adalah:
a. 5 untuk perawat terampil
b. 12.5 untuk perawat mahir
c. 25 untuk perawat penyelia

16. Jawaban C (12.5 target angka


kredit) Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 pasal 27 ayat 3
Target angka kredit perawat kategori keterampilan setiap tahun paling sedikit adalah:
a. 12.5 untuk perawat ahli pertama
b. 25 untuk perawat ahli muda
c. 37.5 untuk perawat ahli madya
d. 50 untuk perawat ahli utama

17. Jawaban D (a, b, c benar)


Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 pasal 46
PNS yang menduduki jabatan fungsional perawat harus memenuhi standar kompetensi meliputi:
kompetensi teknis, kompetensi manajerial, kompetensi sosial kultural

18. Jawaban E (Menjalani tugas belajar lebih dari 2


bulan) Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 pasal 48
Perawat dapat diberhentikan dari jabatannya apabila:
a. mengundurkan diri dari jabatan fungsional perawat
b. diberhentikan sementara sebagai PNS
c. menjalani cuti di luar tanggungan Negara
d. ditugaskan secara penuh pada jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrator, jabatan
pengawas dan jabatan pelaksana
e. menjalani tugas belajar lebih dari 6 bulan
f. tidak memenuhi persyaratan jabatan

19. Jawaban C (Instansi Pembina)


Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 pasal 52
Instansi Pembina berperan sebagai engelola jabatan fungsional perawat yang bertanggung jawab untuk
menjamin terwujudnya standar kualitas dan profesionalitas jabatan

20. Jawaban C (II/c)


Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 lampiran IV
Perawat kategori keterampilan dengan pendidikan D III:
a. Terampil: II/c, II/d
b. Mahir: III/a, III/b
c. Penyelia: III/c, III/d

21. Jawaban B (III/b)


Pembahasan:
Permenpan RB nomor 35 tahun 2019 lampiran V
Golongan terendah perawat dengan pendidikan profesi Ners dan S-2:
a. Ahli pertama: III/b
b. Ahli muda: III/c, III/d
c. Ahli madya: IV/a, IV/b, IV/c
d. ahli utama: IV/d, IV/e

22. Jawaban E (PPPK)


Pembahasan:
Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen ASN pasal 1
Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintah

23. Jawaban B (Kompetensi


Teknis) Pembahasan:
PP nomor 11 tahun 2017 pasal 1
Kompetensi teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/ perilaku yang dapat diamati, diukur
dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan.

Kompetensi manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/ perilaku yang dapat diamati,
diukur dan dikembangkan untuk memimpin dan/ atau mengelola unit organisasi.

Kompetensi sosial kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/ perilaku yang dapat diamati,
diukur dan dikembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap/ perilaku yang dapat diamati, diukur
dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal
agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip
yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran,
fungsi dan jabatan

24. Jawaban A (Kompetensi manajerial)


Pembhasan:
PP nomor 11 tahun 2017 pasal 1

25. Jawaban D (Kompetensi sosial kultural)

26. Jawaban C (58 tahun)


Pembahasan:
PP nomor 11 tahun 2017 pasal 239
a. 58 tahun, batas usia pensiun bagi pejabat administrasi, pejabat fungsional ahli muda, pejabat
ahli pertama dan pejabat fungsional keterampilan
b. 60 tahun, batas usia pensiun bagi pejabat pimpinan tinggi dan pejabat fungsional
c. 65 tahun, batas usia pensiun bagi PNS yang memangku jabatan pejabat fungsional ahli utama

27. Jawaban D (Pengangkatan CPNS dan masa percobaan


CPNS) Pembahasan:
PP nomor 11 tahun 2017 pasal 19
Pengadaan PNS dilakukan melalui tahapan:
a. perencanaan
b. pengumuman lowongan
c. pelamaran
d. seleksi
e. pengumuman hasil seleksi
f. pengangkatan CPNS dan masa percobaan CPNS
g. pengangkatan menjadi PNS

28. Jawaban A (PP nomor 11 tahun 2017)

29. Jawaban A (Masa prajabatan)


Pembahasan:
PP nomor 11 tahun 2017 pasal 34
Masa percobaan selama satu tahun bagi calon PNS yang lulus seleksi disebut masa prajabatan

30. Jawaban C (Jabatan administrasi, jabatan fungsional, jabatan pimpinan


tinggi) Pembahasan:
PP nomor 11 tahun 2017 pasal 47
Jabatan PNS terdiri atas:
a. jabatan administrasi (JA)
b. jabatan fungsional (JF)
c. jabatan pimpinan tinggi (JPT)
Latihan Soal 07 SKB CPNS 2021
Tim Handbook Nursing

Latihan Soal 07 SKB THN

Bahasan: Undang-Undang ASN, BPJS, Kasus Keperawatan

1. Peraturan Undang-Undang yang mengatur tentang aparatur sipil Negara (ASN) adalah?
a. UU nomor 5 tahun 2014
b. UU nomor 40 tahun 2004
c. UU nomor 36 tahun 2014
d. UU nomor 38 tahun 2014
e. UU nomor 24 tahun 2011

2. Profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada intansi pemerintah disebut?
a. aparatur sipil Negara (ASN)
b. pegawai negeri sipil (PNS)
c. pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)
d. pegawai ASN
e. pegawai pemerintah

3. Pegawai PNS dan PPPK yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan disebut?
a. ASN
b. PNS
c. PPPK
d. pegawai ASN
e. pegawai pemerintah

4. Warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara
tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan disebut?
a. ASN
b. PNS
c. PPPK
d. pegawai ASN
e. pegawai pemerintah

5. Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian
kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan disebut?
a. ASN
b. PNS
c. PPPK
d. pegawai ASN
e. pegawai pemerintah

6. Kebijakan Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil
dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan disebut?
a. sistem merit
b. manajemen ASN
c. sistem informasi ASN
d. Komisi ASN
e. sistem LAN

7. ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip, kecuali?


a. nilai dasar
b. kode etik
c. kode perilaku
d. kualifikasi sistemik

Latihan Soal SKB CPNS 2021 – Tim Handbook Nursing


e. komitmen, integritas moral dan tanggung jawab pada pelayanan publik

8. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri dari?


a. PNS dan honorer
b. PNS dan karyawan tetap
c. PNS dan PPPK
d. PNS dan non PNS
e. PNS dan karyawan tidak tetap

9. Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai dengan perjanjian kerja oleh pejabat Pembina
kepegawaian sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah dan ketentuan Undang-Undang
adalah?
a. pegawai honorer
b. pegawai tidak tetap
c. PPPK
d. CPNS
e. PKWT

10. Fungsi dari pegawai ASN adalah?


a. pelaksana kebijakan publik
b. pelayan publik
c. perekat bangsa
d. pemersatu bangsa
e. semua benar

11. Berikut ini tugas dari pegawai ASN, kecuali?


a. Melaksanakan kebijakan publik
b. menerima aspirasi masyarakat
c. memberikan pelayanan publik yang profesional
d. mempererat persatuan dan kesatuan
e. memberikan pelayanan yang berkualitas

12. Jabatan pelaksana merupakan jabatan ASN yang masuk kedalam?


a. jabatan administrasi
b. jabatan fungsional
c. jabatan tinggi
d. jabatan pengawas
e. jabatan keterampilan

13. Berikut ini yang merupakan termasuk ke dalam jabatan fungsional keahlian, kecuali?
a. ahli utama
b. ahli madya
c. ahli muda
d. ahli pertama
e. mahir

14. Berikut ini yang merupakan termasuk ke dalam jabatan fungsional keterampilan, kecuali?
a. pemula
b. terampil
c. mahir
d. penyelia
e. administrator

15. Hak yang diperoleh PPPK adalah, kecuali?


a. Gaji dan tunjangan
b. Cuti
c. Jaminan hari tua
d. Perlindungan
e. Pengembangan kompetensi
16. Kewenangan penyelenggaraan manajemen ASN, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
norma, standar, prosedur dan kriteria manajemen ASN dipegang oleh?
a. Menteri PAN-RB
b. Menteri koordinator PMK
c. LAN
d. BKN
e. Pemerintah daerah

17. Lembaga nonstruktural yang mandiri dan bebas dari intervensi politik untuk menciptakan pegawai
ASN yang profesional dan berkinerja, memberikan pelayanan secara adil dan netral serta menjadi
perekat dan pemersatu bangsa adalah?
a. Komisi ASN (KASN)
b. Lembaga administrasi Negara (LAN)
c. Badan kepegawaian Negara (BKN)
d. Pejabat Pembina kepegawaian
e. Pimpinan tinggi

18. Peserta yang lolos seleksi diangkat menjadi calon PNS dan wajib menjalani masa percobaan.
Berapa lama masa percobaan dilaksanakan oleh calon PNS?
a. 6 bulan
b. 12 bulan
c. 18 bulan
d. 24 bulan
e. salah semua

19. Presiden RI meneken Perpres nomor 64 tahun 2020 (tentang perubahan kedua Perpresnomor 82
tahun 2018 tentang jaminan kesehatan) yang berdampak pada perubahan besaran iuran BPJS.
Berapakah iuran kelas I pada bulan Juli 2020?
a. Rp 150.000
b. Rp 120.000
c. Rp 100.000
d. Rp 80.000
e. Rp 51.000

20. Berapakah iuran BPJS kelas 3 pada tahun 2021 berdasarkan Perpres 64 tahun
2020? a. Rp 25.500
b. Rp 30.000
c. Rp 35.000
d. Rp 51.000
e. Rp 80.000

21. Remaja berusia 18 tahun diantar keluarganya ke rumah sakit jiwa karena tidak mau makan, sering
mengurung diri, dan sering menangis. Saat dikaji pasien mengatakan sedih karena tidak lulus ujian
akhir, pasien merasa paling bodoh dan tidak berguna bagi keluarga. Tindakan keperawatan yang tepat
pada kasus tersebut adalah ?
a. Terapi modalitas
b. Terapi keluarga
c. Terapi kognitif
d. Terapi lingkungan
e. Terapi obat – obatan

22. Seorang laki-laki berusia 80 tahun mengalami kurang pendengaran pada telinga kanannya. Bagaimana
sikap perawat dalam menyampaikan lisan agar lebih mudah?
a. Suara keras dan perlahan di telinga kiri
b. Suara pelan di telinga kiri
c. Suara keras dan perlahan di telinga kanan
d. Suara pelan di telinga kanan
e. Suara keras dan cepat ditelinga kiri

23. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke Puskesmas mengatakan ingin KB, pasien habis
melahirkan 3 bulan yang lalu dan menyusui secara eklusif. Dari hasil pemeriksaan pasien mengatakan
belum menstruasi, TD 110/70 mmHg, R 22x/m, N 77x/m, S 36,5 C, BB 57 kg, dan vulva vagina dalam
batas normal. Jenis kontrasepsi apa yang paling tepat untuk kasus diatas?
a. Pil kombinasi
b. MAL
c. IUD
d. Kondom
e. Diafragma

24. JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional merupakan bagian dari?


a. BPJS Kesehatan
b. BPJS Ketenagakerjaan
c. SJSN
d. ASKES
e. JAMSOSTEK

25. Tindakan emergensi apakah untuk mengatasi gagal nafas?


a. Ventilasi mekanik
b. Resusitasi jantung paru
c. Pemberian adrenalin
d. Pemberian epinephrin
e. Pemberian terapi oksigen

26. Pemeriksaan penunjang yang digunakan untuk melihat terjadinya ARDS pada pasien gagal
nafas adalah?
a. ALS
b. CT-Scan
c. Thorax foto
d. AGD
e. Laboratorium

27. Seorang wanita berusia 35 tahun G4 P3 A0 datang ke IGD mengalami perdarahan sangat banyak
saat melahirkan. Pada pemeriksaan di dapatkan uterus setinggi pusat, dan lembek. Apakah penyebab
dari kondisi klien pada kasus tersebut?
a. Ruptur uteri
b. Tetania uteri
c. Atonia uteri
d. Solutio plasenta
e. Sisa plasenta

28. Seorang perawat melakukan penilaian APGAR skor pada bayi laki-laki yang baru lahir di menit
kelima. Hasil pemeriksaan diperoleh frekuensi denyut jantung 96x/menit, warna kulit biru pada
ekstremitas, tonus otot fleksi, refleks menunjukkan gerakan sedikit, pernafasan teratur. Berapakah
skor APGAR menit kelima bayi tersebut?
a. 2
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7

29. Seorang anak laki-laki, usia 10 tahun, sejak 3 bulan yang lalu mengeluh kedua kakinya sakit, sulit
untuk berjalan, badan terasa cepat lelah dan lemah. Ibunya mengatakan anaknya mengalami
penurunan nafsu makan, dan berat badan turun 5 kg sejak sakit, hanya berbaring di tempat tidur,
sampai saat ini belum ada dibawa ke petugas kesehatan. Apakah prioritas masalah keperawatan yang
muncul pada kasus diatas ?
a. Nyeri
b. Kerusakan mobilitas fisik
c. Kurang volume cairan tubuh
d. Kurang pengetahuan orangtua
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

30. Sejarah lahirnya hari kesehatan nasional adalah karena terjangkitnya sebuah wabah penyakit?
a. Malaria
b. Diare
c. Diabetes mellitus
d. hipertensi
e. H5N1
Jawaban Soal 07 SKB THN

1. Jawaban A (UU nomor 5 tahun 2014)


Pembahasan:
 UU nomor 40 tahun 2004 : tentang sistem jaminan sosial nasional
 UU nomor 36 tahun 2014 : tentang tenaga kesehatan
 UU nomor 38 tahun 2014 : tentang keperawatan
 UU nomor 24 tahun 2011 : tentang badan penyelenggara jaminan sosial

2. Jawaban A (ASN)
Pembahasan:
UU No 5 tahun 2014 tentang ASN pasal 1

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.

Pegawai Aparatur Sipil Negara adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan

Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan.

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga Negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan

3. Jawaban D (pegawai ASN)

4. Jawaban B (PNS)

5. Jawaban C (PPPK)

6. Jawaban A (sistem
merit) Pembahasan:
UU Nomor 5 tahun 2014 pasal 1
Kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil
dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan

7. Jawaban D (kualifikasi
sistemik) Pembahasan:
UU Nomor 5 tahun 2014 pasal 3
ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip:
 nilai dasar
 kode etik dank ode perilaku
 komitmen, integritas moral, tanggung jawab pada pelayanan public
 kompetensi yang dperlukan sesuai dengan bidang tugas
 kualifikasi akademik

8. Jawaban C (PNS dan


PPPK) Pembahasan:
UU Nomor 5 tahun 2014 pasal 6, Jenis pegawai ASN terdiri atas PNS dan PPPK

9. Jawaban C (PPPK)
Pembahasan:
UU Nomor 5 tahun 2014 pasal 7 ayat 2:
PPPK adalah pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai dengan perjanjian kerja oleh pejabat
Pembina kepegawaian sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah dan ketentuan Undang-Undang

10. Jawaban E (semua


benar) Pembahasan:
UU Nomor 5 tahun 2014 pasal 10
Pegawai ASN berfungsi sebagai: pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu
bangsa

11. Jawaban B (menerima aspirasi


masyarakat) Pembahasan:
UU Nomor 5 tahun 2014 pasal 11
Pegawai ASN bertugas:
 melaksanakan kebijakan publik
 memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
 mempererat persatuan dan kesatuan

12. Jawaban A (jabatan


administrasi) Pembahasan:
UU Nomor 5 Tahun 2014 pasal 13, 14, 15, 18, 19
Jabatan ASN (3):
1) Jabatan Administrasi
a. Jabatan Administrator: memimpin pelaksanaan seluruh pelayanan publik serta
administrasi pemerintahan dan pembangunan
b. Jabatan Pengawas: mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
pejabat pelaksana
c. Jabatan Pelaksana: melaksanaan kegiatan pelayanan publik serta
administrasi pemerintahan dan pembangunan
2) Jabatan Fungsional
a. Jabfung Keahlian
 Ahli utama
 Ahli madya
 Ahli muda
 Ahli pertama
b. Jabfung Keterampilan
 Penyelia
 Mahir
 Terampil
 Pemula
3) Jabatan Pimpinan Tinggi
c. Jabatan pimpinan tinggi utama
d. Jabatan pimpinan tinggi madya
e. Jabatan pimpinan tinggi pratama

13. Jawaban E (mahir)

14. Jawaban E (administrator)

15. Jawaban C (jaminan hari


tua) Pembahasan:
UU Nomor 5 tahun 2014 Pasal 21
PNS berhak memperoleh:
 gaji, tunjangan dan fasilitas
 cuti
 jaminan pensiunan dan jaminan hari tua
 perlindungan
 pengembangan kompetensi

UU Nomor 5 tahun 2014 Pasal 22


PPPK berhak memperoleh:
 gaji dan tunjangan
 cuti
 perlindungan
 pengembangan kompetensi

16. Jawaban D (BKN)


Pembahasan:
UU nomor 5 tahun 2014 pasal 25
BKN, berkaitan dengan kewenangan penyelenggaraan manajemen ASN, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kriteria manajemen ASN

17. Jawaban A (KASN)


Pembahasan:
UU Nomor 5 tahun 2014 pasal 27
KASN merupakan lembaga nonstruktural yang mandiri dan bebas dari intervensi politik untuk
menciptakan pegawai ASN yang profesional dan berkinerja, memberikan pelayanan secara adil dan
netral serta menjadi perekat dan pemersatu bangsa

18. Jawaban B (12 bulan / 1


tahun) Pembahasan:
UU nomor 5 tahun 2014 pasal 64
Masa percobaab calon PNS dilaksanakan selama 1 (satu) tahun

19. Jawaban A (Rp 150.000)


Pembahasan:
Perpres Nomor 64 tahun 2020:
Bulan Juli - Desember 2020
 Kelas 3: Rp 25.500 per orang per bulan (42.000 dikurangi subsidi pemerintah Rp 16.500)
 Kelas 2: Rp 100.000
 Kelas 1: Rp 150.000

Tahun 2021
 Kelas 3: Rp 35.000 per orang per bulan (pemerintah meberi subsidi Rp 7.000)
 Kelas 2: Rp 100.000
 Kelas 1: Rp 150.000

20. Jawaban C (Rp 35.000)

21. Jawaban C (terapi kognitif)


Pembahasan:
Terapi kognitif adalah suatu sistem psikoterapi yang didasarkan pada teori gangguan emosi. Bagian
penting yang bersifat terapis dalam terapi kognitif berorientasi pada masalah yang diarahkan untuk
memperbaiki masalah-masalah yang bersifat psikologis sekaligus situasional yang mungkin ikut
menambah penderitaan pasien

22. Jawaban B (suara pelan di telinga


kiri) Pembahasan:
Cara untuk menyampaikan pesan agar lebih mudah di dengar dan mengerti lansia dengan membisikkan
secara perlahan kata demi kata ke telinga sebelah kiri. Apabila di bisikkan dengan suara keras agar
terdengar tentang apa yang diucapkan itu merupakan cara yang salah, yang benar dibisikkan ke telinga
kiri secara perlahan karena pendengaran telinga kiri masih normal
23. Jawaban B (MAL)
Pembahasan:
Jenis kontrasepsi Metode Amenorea Laktasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea Method (LAM)
adalah metode kontrasepsi sementara yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara
eksklusif, artinya hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya. Metode
Amenorea Laktasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea Method (LAM) dapat dikatakan sebagai
metode keluarga berencana alamiah (KBA) atau natural family planning, apabila tidak dikombinasikan
dengan metode kontrasepsi lain.

24. Jawaban C (SJSN)


Pembahasan:
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib 9
mandatory) berdasarkan Undang Undang nomor 40 tahun 2004 tentang SJSN dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar Kesehatan

25. Jawaban B (resusitasi jantung


paru) Pembahasan:
Tujuan terapi gagal napas adalah memaksimalkan pengangkutan oksigen dan membuang CO2 . Dalam
tatalaksana terhadap gagal nafas yang segera dilakukan adalah dengan resusitasi jantung paru dengan
perbaikan ventilasi dan pemberian oksigen, terapi terhadap penyakit primer penyebab gagal nafas,
tatalaksana terhadap komplikasi yang terjadi dan terapi supportif

26. Jawaban D
(AGD)
Pembahasan:
Pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan untuk menentukan keparahan gagal nafas dapt dilakukan
dengan pemeriksaan analisis gas darah (AGD). Pemeriksaan laboratorium yang terpenting untuk
membantu diagnosis gagal napas ialah pemeriksaan pembahasan gas darah untuk mengetahui keadaan
oksigenasi, ventilasi, dan keseimbangan asam basa, saturasi O2 dan pH darah. Pada pemeriksaan AGD
pada gagal nafas akan didapat Hipoksia, Hiperkapnia, Asidosis (respiratorik atau metabolik)

27. Jawaban C (atonia uteri)


Pembahasan:
Atonia uteri adalah perdarahan obstetri yang disebabkan oleh kegagalan uterus dalam berkontraksi
secara memadai setelah kelahiran. Atonia uteri merupakan penyebab terbanyak perdarahan postpartum
dini (50%), dan merupakan alasan paling sering untuk dilakukan histerektomi postpartum. Gejala klinis
uterus tidak berkontraksi dan lunak dan perdarahan segera setelah janin dan plasenta lahir

28. Jawaban D (6)


Pembahasan:
Frekuensi denyut jantung 96x/menit = 1
Warna kulit biru pada ekstremitas= 1
Tonus otot fleksi= 1
Refleks menunjukkan gerakan sedikit= 1
Pernafasan teratur= 2
Jumlah: 1+1+1+1+2 = 6

29. Jawaban E (ketidakseimbangan nutria kurang dari kebutuhan


tubuh) Pembahasan:
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan penurunan berat badan
penurunan nafsu makan, badan terasa cepat lelah dan lemah

30. Jawaban A (malaria)


Pembahasan:
Di era 50-an, Indonesia terkena wabah penyakit malaria. Saking dahsyatnyawabah ini, korban
meninggal mencapai ratusan ribu nyawa. Wabah luar biasa ini membuat pemerintah mengambil
tindakan dengan melakukan pembasmian. Upaya pembasmian malaria tersebut dimulai pada tahun
1959 dengan pembentukan Dinas Pembasmi Malaria
Latihan Soal 08 SKB CPNS 2021
Tim Handbook Nursing

Latihan Soal 08 SKB THN

Bahasan: Puskesmas, Kemenkes, Kesehatan reproduksi, Kasus keperawatan

1. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan upaya?


a. kuratif
b. preventif
c. promotif dan rehabilitatif
d. preventif dan promotif
e. rehabilitatif

2. Berikut ini prinsip penyelenggaraan puskesmas adalah?


a. paradigma sehat
b. pertanggungjawaban wilayah
c. kemandirian masyarakat
d. ketersediaan akses pelayanan kesehatan
e. semua benar

3. Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan berpartisipasi dalam upaya mencegah dan
mengurangi risiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) merupakan prinsip?
a. pertanggungjawaban wilayah
b. kemandirian masyarakat
c. keterpaduan dan kesinambungan
d. paradigma sehat
e. teknologi tepat guna

4. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pendirian puskesmas, kecuali?


a. persyaratan lokasi
b. bangunan prasarana
c. peralatan
d. keterampilan
e. ketenagaan

5. Kredensial puskesmas diselenggarakan oleh?


a. dinkes kab / kota
b. kemenkes
c. bupati
d. gubernur
e. semua salah

6. Berdasarkan karakteristik wilayah kerja puskesmas dikategorikan menjadi, kecuali?


a. Puskesmas kawasan perkotaan
b. Puskesmas non rawat inap
c. Puskesmas kawasan perdesaan
d. Puskesmas kawasan terpencil
e. Puskesmas kawasan sangat terpencil

7. Puskesmas yang dapat menjadi Puskesmas rawat inap adalah, kecuali?


a. Puskesmas di kawasan perkotaan
b. Puskesmas di kawasan perdesaan
c. kawasan terpencil
d. kawasan sangat terpencil
e. kawasan yang jauh dari pelayanan kesehatan rujukan

8. Registrasi diperlukan sebagai salah satu syarat pendirian pusksmas. Registrasi dilakukan guna
untuk memperoleh?
a. kajian kelayakan
b. izin operasional

Latihan Soal SKB CPNS 2021 - Tim Handbook Nursing


c. kode puskesmas
d. sertifikat tanah
e. dokumen pengelolaan lingkungan

9. Seorang kepala Puskesmas harus memenuhi persyaratan, diantaranya, kecuali?


a. Berstatus ASN
b. memiliki pendidikan di bidang kesehatan paling rendah S-1 atau D-4
c. masa kerja di puskesmas paling sedikit 1 (satu) tahun
d. memiliki kemampuan manajemen di bidang kesehatan masyarakat
e. telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas

10. Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) tingkat pertama dan upaya
kesehatan perseorangan (UKP) tingkat pertama. UKM tingkat pertama meliputi UKM esensial
dan UKM pengembangan. Berikut ini yang tidak termasuk kedalam UKM esensial adalah?
a. pelayanan home care
b. pelayanan promosi kesehatan
c. pelayanan gizi
d. pelayanan kesehatan keluarga
e. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

11. Pelayanan kesehatan UKP tingkat pertama dilakukan dalam bentuk?


a. rawat jalan, baik kunjungan sehat maupun sakit
b. pelayanan gawat darurat
c. pelayanan persalinan normal
d. rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan
e. semua benar

12. Dalam melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas harus menyelenggarakan kegiatan?
a. manajemen Puskesmas
b. pelayanan kefarmasian
c. pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
d. pelayanan laboratorium
e. semua benar

13. Guna mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat, Puskesmas didukung oleh jaringan
pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas. Yang termasuk kedalam jaringan pelayanan Puskesmas
adalah?
a. klinik
b. bidan desa
c. apotek
d. tempat praktik mandiri
e. laboratorium

14. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Pada tahun 1984
landasan operasional pembangunan Nasional adalah Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Untuk mencapai tujuan pembagunan kesehatan tersebut dicanangkan program pembangunan
kesehatan dengan sebutan Panca Karya Husada. Pengembangan tenaga kesehatan yang meliputi
program pendidikan, latihan dan pendayagunaan tenaga kesehatan merupakan pokok program utama?
a. Panca Karya Husada I
b. Panca Karya Husada II
c. Panca Karya Husada III
d. Panca Karya Husada IV
e. Panca Karya Husada V

15. Program utama Panca Karya Husada V adalah?


a. Peningkatan dan Pemantapan Manajemen dan Hukum
b. Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan
c. Pengembangan Tenaga Kesehatan yang meliputi program pendidikan, latihan
dan pendayagunaan tenaga kesehatan
d. Pengendalian, Pengadaan dan Pengawasan Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya
Bagi Kesehatan
e. Perbaikan Gizi dan Peningkatan Kesehatan Lingkungan

16. Salah satu peran Puskesmas keliling adalah mendukung kegiatan luar gedung diantaranya, kecuali?
a. layanan gawat darurat
b. posyandu
c. imunisasi
d. pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
e. penyuluhan kesehatan

17. Dalam rangka mencapai hidup sehat serta mengurangi angka kematian ibu maka diperlukan pelayanan
kesehatan Ibu. Berikut ini yang tidak termasuk kedalam pelayanan kesehatan ibu adalah?
a. pelayanan kesehatan reproduksi remaja
b. pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, persalinan dan sesudah melahirkan
c. pengaturan kehamilan, pelayanan kontrasepsi dan kesehatan seksual
d. pelayanan kesehatan sistem reproduksi
e. pelayanan lanjut usia

18. Tindakan aborsi dapat dilakukan pada keadaan?


a. kehamilan pertama
b. kehamilan keempat
c. kehamilan akibat perkosaan
d. kehamilan primipara
e. kehamilan multipara

19. Berikut ini yang termasuk kedalam metode kontrasepsi tradisional adalah?
a. kondom
b. coitus interuptus
c. AKDR
d. diafragma
e. spermisida

20. Metode sistem kalender termasuk kedalam metode kontrasepsi?


a. MOW
b. tradisional
c. modern
d. campuran
e. semua salah

21. Berikut ini yang termasuk kedalam metode kontrasepsi modern adalah?
a. coitus interuptus
b. amenorrhea laktasi
c. senggama terputus
d. kondom
e. semua salah

22. Saat memasang kateter urin seorang pasien laki-laki, ketika masuk ± 12 cm, klien merasa ada
tahanan dan tampak menahan sakit. Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Menganjurkan klien menarik napas dalam
b. Berhenti memasukkan kateter
c. Sedikit menegakkan penis sambil terus memasukkan kateter
d. Tetap mendorong ujung kateter hingga masuk
e. Keluarkan selang kateter lalu masukkan kembali dengan sedikit mengakkan penis

23. Seorang klien menderita stroke dengan hemiparese dextra yang masuk fase rehabilitasi. Perawat yang
merawat klien tersebut sedang mengajarkan klien agar dapat makan dengan tangan kirinya dan berjalan
menggunakan tripot. Teori utama yang mendasari tindakan perawat dalam asuhan keperawatan
tersebut adalah?
a. kebutuhan
b. caring
c. adaptasi
d. self care
e. acceptance

24. Anak S berusia 3.5 tahun dengan keluhan BAB cair lebih dari 5 kali. Manakah data berikut
yang mengindikasikan anak perlu dirujuk ke rumah sakit?
a. Gelisah / rewel
b. haus, minum dengan lahap
c. turgor kulit agak lambat
d. tidak dapat minum atau malas minum
e. tidak ada nafsu makan dan minum

25. Seorang perawat sedang merawat klien setelah tindakan mastektomi. Klien mengatakan mengalami
pembengkakan. Kondisi ini menunjukkan bahwa klien mengalami komplikasi yang tidak
diharapkan akibat pembedahan. Apakah prinsip etik yang gagal dipertahankan berdasarkan kasus
tersebut?
a. otonomi (autonomy)
b. berbuat baik (beneficence)
c. ketaatan (fidelity)
d. mencegah kematian (non malefience)
e. kerahasiaan (confidentially)

26. Seorang bayi, usia 5 hari, usia gestasi 32 minggu dengan berat badan 2200 gram. Bayi tampak
ikterus pada seluruh tubuhnya. Bayi mendapat fototerapi. Apakah tindakan keperawatan yang
menjadi prioritas untuk mencegah kerusakan integritas kulit pada kasus diatas?
a. Mengkaji tanda-tanda dehidrasi
b. Monitor intake dan output cairan
c. Monitor kadar bilirubin 4 – 8 jam
d. Merubah posisi bayi secara berkala
e. Monitor temperatur bayi tiap 2 jam

27. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri daerah leher
menyebar ke punggung kiri dengan skala 7. Hasil pengkajian pasien mengalami sesak, terdapat
ronchi, dan odema ekstremitas, gelisah, dan sulit tidur pada malam hari. TD 110/70 mmhg, frekuensi
nadi 89x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, SaO2 95%. Hasil pemeriksaan EKG menunjukkan ST
Elevasi. Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. kolaborasi pemberian nitrogliserin
b. mengajarkan teknik napas dalam
c. membatasi retensi cairan
d. membatasi aktifitas
e. kolaborasi pemberian terapi obat

28. Tn. N berusia 70 tahun dengan keluhan nyeri dada sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Hasil
pengkajian di dapatkan data pasien mengatakan dadanya terasa panas, skalanyeri 8, akral teraba
dingin, lemah, dan cemas. TD 150/90mmhg, nadi 75x/menit, nafas 18x/menit. Hasil pemeriksaan EKG
menunjukkan ST Elevasi pada Lead II, III, aVF, I, AVL, V5. Dimana letak infark yang dialami pasien
tersebut?
a. anterolateral jantung
b. inferolateral jantung
c. posterolateral jantung
d. inferoposterior jantung
e. anterior ekstensif

29. Menurut indikator keluarga sehat, pada indikator keluarga sudah mejadi anggota JKN masuk dalam
kelompok indikator apa?
a. Gizi, kesehatan ibu dan anak
b. Pengendalian penyakit menular dan tidak menular
c. Perilaku sehat
d. Lingkungan sehat
e. Kesehatan jiwa

30. Seorang laki-laki (17 tahun) ditusuk ketika sedang tawuran dan segera dilarikan ke UGD. Tidak
didapati benda tertancap pada dada pasien, namun tampak gelembung udara dari luka sebesar 2 cm
pada dada kiri, pasien tampak pucat dan gelisah, nadi 110x/menit, RR 30x/menit, TD 100/60
mmhg. Sebagai perawat tindakan apa yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Memasang kasa plester 3 sisi
b. Needle trakeostomi
c. Pericardiosintesis
d. Chest tube
e. Balut tekan
Jawaban Soal 08 SKB THN

1. Jawaban D (Promotif dan Preventif)


Pembahasan:
Permenkes nomor 43 tahun 2019 tentang
Puskesmas Pasal 1:
Pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya

2. Jawaban E (semua
benar) Pembahasan:
Permenkes nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
Pasal 3:
Prinsip penyelenggaraan puskesmas meliputi
 paradigma sehat
 pertanggungjawaban wilayah
 kemandirian masyarakat
 ketersediaan akses pelayanan kesehatan
 teknologi tepat guna
 keterpaduan dan kesinambungan

3. Jawaban D (paradigma
sehat) Pembahasan:
Permenkes nomor 43 tahun 2019 pasal 3 ayat 2:
Berdasarkan prinsip paradigma sehat, Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan
berpartisipasi dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko kesehatan yang dihadapi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat melalui gerakan masyarakat hidup sehat

4. Jawaban D
(keterampilan)
Pembahasan:
Permenkes nomor 43 tahun 2019 pasal 10:
Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan, ketenagaan,
kefarmasian dan laboratorium klinik

5. Jawaban A (dinkes kab / kota)


Pembahasan:
Permenkes nomor 43 tahun 2019 pasal 20 ayat 3
Kredensial puskesmas diselenggarakan oleh dinas kesehatan daerah kabupaten / kota

6. Jawaban B (Puskesmas non rawat inap)


Pembahasan:
Permenkes nomor 43 tahun 2019 pasal 24, pasal 29
Kategori Puskesmas
1) Karakteristik wilayah kerja
a. Puskesmas kawasan perkotaan
b. Puskesmas kawasan perdesaan
c. Puskesmas kawasan terpencil
d. Puskesmas kawasan sangat terpencil
2) Kemampuan pelayanan
a. Puskesmas nonrawat inap: rawat jalan, home care, pelayanan gadar, pelayanan
persalinan normal
b. Puskesmas rawat inap: diberi tambahan sumber daya sesuai pertimbangan
kebutuhan pelayanan kesehatan
7. Jawaban A (Puskesmas di kawasan
perkotaan) Pembahasan:
Permenkes 43 tahun 2019 pasal 29 ayat 6:
Puskesmas yang dapat menjadi Puskesmas rawat inap merupakan Puskesmas di kawasan perdesaan,
kawasan terpencil, kawasan sangat terpencil, yang jauh dari pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjut

8. Jawaban C (kode
puskesmas) Pembahasan:
Permenkes nomor 43 tahun 2019 pasal 35
Registrasi dilakukan untuk memperoleh kode puskesmas yaitu identias khusus dan spesifik yang
diberikan oleh Menteri sebagai referensi tunggal yang digunakan untuk komunikasi ataupun interelasi
antar sistem

9. Jawaban C (masa kerja di Puskesmas paling sedikit 1 tahun)


Pembahasan:
Permenkes nomor 43 tahun 2019 pasal 44
Untuk dapat diangkat sebagai kepala Puskesmas harus memenuhi persyaratan:
 Berstatus ASN
 memiliki pendidikan di bidang kesehatan paling rendah S-1 atau D-4
 pernah paling rendah menduduki jabatan fungsional tenaga kesehatan jenjang ahli pertama
paling sedikit 2 tahun
 masa kerja di puskesmas paling sedikit 2 (dua) tahun
 memiliki kemampuan manajemen di bidang kesehatan masyarakat
 telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas

10. Jawaban A (pelayanan home care)


Pembahasan:
Permenkes nomor 43 tahun 2019 pasal 53
UKM esensial meliputi:
 pelayanan promosi kesehatan
 pelayanan kesehatan lingkungan
 pelayanan gizi
 pelayanan kesehatan keluarga
 pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

11. Jawaban E (semua


benar) Pembahasan:
Permenkes nomor 43 tahun 2019 pasal 54 ayat 3
Pelayanan kesehatan UKP tingkat pertama dilakukan dalam bentuk:
 rawat jalan, baik kunjungan sehat maupun sakit
 pelayanan gawat darurat
 pelayanan persalinan normal
 perawatan di rumah (home care)
 rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan

12. Jawaban E (semua


benar) Pembahasan:
Permenkes nomor 43 tahun 2019 pasal 55
Dalam melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas harus menyelenggarakan kegiatan:
 manajemen Puskesmas
 pelayanan kefarmasian
 pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
 pelayanan laboratorium
 kunjungan keluarga

13. Jawaban B (bidan desa)


Pembahasan:
Permenkes nomor 43 tahun 2019 pasal 58
Dalam rangka mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat, Puskesmas didukung oleh jaringan
pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas. Jaringan pelayanan Puskesmas terdiri atas Puskesmas
pembantu, Puskesmas keliling dan praktik bidan desa

14. Jawaban B (Panca Karya Husada


II) Pembahasan:
Sejarah Badan PPSDM Kesehatan http://bppsdmk.kemkes.go.id/web/content/13/sejarah
Untuk mencapai tujuan pembagunan kesehatan tersebut dicanangkan Program Pembangunan
Kesehatan dengan sebutan Panca Karya Husada yang terdiri dari 5 pokok program utama di bidang
kesehatan yaitu:
 Panca Karya Husada I : Peningkatan dan Pemantapan Upaya Kesehatan
 Panca Karya Husada II : Pengembangan Tenaga Kesehatan yang meliputi
program pendidikan, latihan dan pendayagunaan tenaga kesehatan.
 Panca Karya Husada III : Pengendalian, Pengadaan dan Pengawasan Obat, Makanan
dan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan.
 Panca Karya Husada IV : Perbaikan Gizi dan Peningkatan Kesehatan Lingkungan
 Panca Karya Husada V : Peningkatan dan Pemantapan Manajemen dan Hukum

15. Jawaban A (Peningkatan dan Pemantapan Manajemen dan Hukum)

16. Jawaban A (layanan gawat


darurat) Pembahasan:
Permenkes nomor 43 tahun 2019 Lampiran
Peran Puskesmas keliling:
 Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja Puskesmas.
 Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan di daerah yang jauh dan sulit.
 Mendukung pelaksanaan kegiatan luar gedung seperti Posyandu, Imunisasi, KIA-KB,
penyuluhan kesehatan, surveilans, pemberdayaan masyarakat, pelayanan kesehatan jiwa
dan lain-lain
 Mendukung pelayanan rujukan
 Mendukung layanan promotif dan preventif

17. Jawaban E (pelayanan lanjut usia)


Pembahasan:
Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang kesehatan reproduksi pasal 8 ayat 3
Pelayanan kesehatan ibu diselenggarakan melalui:
a. pelayanan kesehatan reproduksi remaja
b. pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, persalinan dan sesudah melahirkan
c. pengaturan kehamilan, pelayanan kontrasepsi dan kesehatan seksual
d. pelayanan kesehatan sistem reproduksi

18. Jawaban C (Kehamilan akibat


perkosaan) Pembahasan:
Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 pasal 31
Tindakan aborsi hanya dapat dilakukan berdasarkan: indikasi kedaruratan medis atau kehamilan akibat
perkosaan

19. Jawaban B (coitus interuptus)


Pembahasan:
Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 pasal 22, penjelasan
Metode kontrasepsi antara lain metode kontrasepsi tradisional dan modern. Metode kontrasepsi
tradisional meliputi metode sistem kalender, senggama terputus (coitus interuptus) dan amenorrhea
laktasi. Metode kontrasepsi modern meliputi metode pil, suntikan, alat kontrasepsi dalam rahim
(AKDR), implant/susuk, kondom, diafragma, spermisida, dan Metode Operasi Wanita (MOW)/Metode
Operasi Pria (MOP)

20. Jawaban B (tradisional)

21. Jawaban B (kondom)


22. Jawaban A (napas
dalam) Pembahasan:
Napas dalam akan meningkatkan kesiapan klien menahan nyeri saat insersi. Menganjurkan napas
dalam merupakan bentuk empati perawat terhad ap rasa nyeri yang dialami dan bentuk dari
upaya perawat melibatkan atas tindakan yang sedang dilakukan

23. Jawaban D (self care)


Pembahasan:
Self care adalah suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri
untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan sesuai
keadaan baik sehat maupun sakit

24. Jawaban D (tidak dapat atau malas


minum) Pembahasan:
Diare akan menyebabkan penderita mengalami kekurangan cairan yang sangat banyak didalam tubuh
karena penderita diare mengeluarkan cairan berlebih

25. Jawaban B (berbuat


baik) Pembahasan:
Udema lengan pada area yang dioperasi adalah komplikasi setelah tindakan mastektomi yang dapat
terjadi segera, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun setelah pembedahan. Komlpikasi ini sering
terjadi pada klien post mastectomy dan merupakan kondisi yang tidak diharapkan. Upaya agar tidak
terjadi komplikasi relevan dengan prinsip berbuat baik (beneficience) dan tidak merugikan pada klien.
Adanya komplikasi edema pada lengan dapat mengakibatkan penurunan fungsi lengan tersebut yang
berarti hasilnya tidak baik. Pilihan yang paling tepat adalah prinsip berbuat baik (beneficience) yang
gagal dipertahankan

26. Jawaban D (merubah posisi bayi secara berkala)


Pembahasan:
Untuk mencegah kerusakan integritas kulit maka posisi harus dirubah secara berkala sehinggatidak
terjadi dekubitus

27. Jawaban A (kolaborasi pemberian


nitrogliserin) Pembahasan:
Ciri yang ditunjukkan pada pasien tersebut adanya sumbatan pembuluh darah koroner. Tindakan yang
tepat pada kasus tersebut adalah yang dapat menimbulkan dilatasi pembuluh darah koroner.
Nitrogliserin adalah regimen yang menimbulkan dilatasi koroner, maka tindakan yang tepat dilakukan
dengan pemberian nitrogliserin

28. Jawaban B (inferolateral)


Pembahasan:
Hasil pemeriksaan EKG Lead II,III dan aVF menunjukkan adanya gelombang lambat dan putus pada
daerah inferior dan jantung sedangnya V5 dan aVL menunjukkan gambaran pada lateral jantung

29. Jawaban C (Perilaku


sehat) Pembahasan:
Dua indikator dalam perilaku sehat:
a. Tidak adanya anggota keluarga yang merokok
b. Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN

30. Jawaban A (memasang kassa plester 3


sisi) Pembahasan:
pada kasus diatas merupakan open pneumotrorak, tindakan yang tepat dilakukan adalah memasang
kasa plester 3 sisi sehingga udara tidak keluar masuk melalui intra thorak
Latihan Soal 09 SKB CPNS 2021
Tim Handbook Nursing

Latihan Soal 09 SKB THN

Bahasan: Cuti PNS, SDG’s, Kasus keperawatan

1. Berikut ini yang termasuk kedalam jenis cuti pegawai negeri sipil adalah, kecuali?
a. Cuti tahunan
b. Cuti bulanan
c. Cuti sakit
d. Cuti melahirkan
e. Cuti di luar tanggungan Negara

2. Pejabat yang berwenang memberikan cuti pada pegawai ASN adalah ?


a. Pejabat Pembina Kepegawaian atau yang mendapat delegasi
b. BPK
c. BKN
d. BKD
e. Tim penguji kesehatan

3. Minimal masa kerja PNS dan calon PNS yang berhak atas cuti tahunan adalah?
a. 6 bulan
b. 1 tahun
c. 1.5 tahun
d. 2 tahun
e. 3 tahun

4. Lamanya hak atas cuti tahunan PNS dan calon PNS adalah?
a. 6 hari kerja
b. 10 hari kerja
c. 12 hari kerja
d. 15 hari kerja
e. 30 hari kerja

5. Jika cuti tahunan tidak digunakan dalam tahun yang bersangkutan, maka dapat digunakan
tahun berikutnya dengan jumlah cuti?
a. 18 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun berjalan
b. 19 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun berjalan
c. 20 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun berjalan
d. 22 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun berjalan
e. 23 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun berjalan

6. Ibu Tia, seorang PNS menggunakan cuti tahunan hanya 3 hari tahun 2018. Berapa hari cuti
tahunan yang didapatkan Ibu Tia pada tahun 2019?
a. 24 hari
b. 21 hari
c. 18 hari
d. 15 hari
e. 12 hari

7. Bapak Aan, seorang PNS menggunakan cuti tahunan sebanyak 7 hari di tahun 2018. Berapa hari
cuti tahunan yang didapatkan pada tahun 2019?
a. 17 hari
b. 18 hari
c. 20 hari
d. 22 hari
e. 24 hari

8. Hak cuti tahunan yang tidak digunakan 2 tahun atau lebih berturut-turut dapat digunakan
tahun berikutnya paling lama?
a. 12 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun berjalan

Latihan Soal SKB CPNS 2021 - Tim Handbook Nursing


b. 15 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun berjalan
c. 18 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun berjalan
d. 24 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun berjalan
e. 30 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun berjalan

9. Cuti besar dapat digunakan oleh PNS yang telah bekerja secara terus menerus selama?
a. 2 tahun
b. 3 tahun
c. 4 tahun
d. 5 tahun
e. 10 tahun

10. Cuti besar dapat digunakan oleh PNS yang memenuhi syarat paling lama selama?
a. 1 bulan
b. 2 bulan
c. 3 bulan
d. 4 bulan
e. 6 bulan

11. Bapak Aldi telah bekerja menjadi PNS selama 11 tahun mengajukan cuti besar selama 3 bulan
terhitung 1 Maret – 31 Mei 2019, pejabat yang berwenang memberikan permohonan cuti
tersebut. Dalam hal demikian maka Bapak Aldi:
a. Berhak atas cuti tahunan 2019
b. Tidak berhak atas cuti tahunan 2019
c. Tidak berhak atas cuti tahunan 2020
d. Cuti besar berikutnya dapat diajukan paling cepat 1 Maret 2024
e. Cuti besar berikutnya dapat diajukan paling cepat 31 Mei 2024

12. PNS yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti sakit paling lama?
a. 5 hari
b. 15 hari
c. 1 bulan
d. 40 hari
e. 1.5 bulan

13. PNS yang mengalami dalam dan oleh karena menjalankan kewajibannya sehingga harus
mendapatkan perawatan memiliki hak cuti sakit selama?
a. 1 bulan
b. 3 bulan
c. 6 bulan
d. 9 bulan
e. sampai sembuh

14. PNS yang diberikan cuti sakit karena kecelakaan dalam dan oleh menjalankan tugas
kewajibannya masih mendapatkan?
a. gaji pokok
b. tunjangan keluarga
c. tunjangan pangan
d. tunjangan jabatan
e. semua benar

15. Cuti melahirkan diberikan kepada PNS yang melahirkan anak mulai anak pertama sampai nak ke-?
a. kedua
b. ketiga
c. keempat
d. kelima
e. semua benar

16. Lamanya cuti melahirkan bagi PNS yang melahirkan adalah?


a. 1 bulan
b. 3 bulan
c. 4 bulan
d. 6 bulan
e. semua salah

17. Berikut ini merupakan hal yang termasuk kedalam cuti karena alasan penting, kecuali?
a. melangsungkan pertunangan
b. melangsungkan perkawinan
c. mertua sakit keras
d. kakak sakit keras
e. adik meninggal dunia

18. PNS yang mengalami musibah kebakaran atau bencana alam dapat diberikan cuti karena
alasan penting. Paling lama cuti ini diberikan selama?
a. 1 bulan
b. 2 bulan
c. 3 bulan
d. 4 bulan
e. 5 bulan

19. Seorang PNS perawat Asri pada bulan Juni 2017 tidak mendapatkan libur cuti bersama selama 5 hari
dalam rangka Hari Raya Idul Fitri. Berapa jumlah cuti yang menjadi hak perawat Asri ditambah
dengan cuti tahunan?
a. 12 hari
b. 17 hari
c. 20 hari
d. 22 hari
e. 30 hari

20. Berikut ini adalah alasan pribadi dan mendesak untuk cuti diluar tanggungan Negara, kecuali?
a. mendampingi isteri tugas belajar di dalam negeri
b. menjalani program untuk mendapatkan keturunan
c. mendampingi anak yang berkebutuhan khusus
d. mendampingi adik berobat ke luar negeri
e. mendampingi orang tua yang uzur

21. Cuti diluar tanggungan Negara diberikan pada PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya selama?
a. 2 tahun
b. 3 tahun
c. 4 tahun
d. 5 tahun
e. 10 tahun

22. Cuti diluar tanggungan paling lama dapat diberikan selama?


a. 10 hari
b. 1 bulan
c. 3 bulan
d. 1 tahun
e. 3 tahun

23. SDG’s yang menjadi perhatian khusus sektor kesehatan adalah?


a. SDGs nomor 2
b. SDGs nomor 3
c. SDGs nomor 5
d. SDGs nomor 6
e. semua benar
24. Salah satu target indikator pada SDGs nomor 3yaitu angka kematian neonatal (AKN). Target AKN per
1000 kelahiran hidup di tahun 2030 adalah?
a. 12/1000
b. 15/1000
c. 19/1000
d. 25/1000
e. 40/1000

25. Seorang pasien laki – laki berusia 74 tahun dirawat dengan keluhan batuk dan sesak nafas. Hasil
pengkajian didapatkan suara napas wheezing, TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 94 x/menit, frekuensi
nafas 26x/menit, saturasi O2 94%. Pasien dilakukan nebulisasi.
Apakah evaluasi setelah dilakukan tindakan tersebut?
a. menanyakan respon verbal
b. mengukur tekanan darah
c. mengkaji suara nafas
d. mengukur saturasi
e. menghitung nadi

26. Seorang laki-laki berusia 63 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri daerah leher
menyebar ke punggung kiri dengan skala nyeri 6. Hasil pengkajian ditemukan sesak, terdapat ronkhi
dan edema ekstremitas, gelisah, dan sulit tidur di malam hari. TD 110/85 mmHg, Frekuensi nadi
99x/menit, frekuensi napas 28x/menit SaO2 94%. Hasil EKG menunjukkan elevasi.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Membatasi aktivitas
b. Membatasi retensi cairan
c. Menganjurkan pasien rileks
d. Mengajarkan latihan nafas dalam
e. Kolaborasi pemberian nitrogliserin

27. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri dada. Hasil pengkajian
ditemukan nyeri seperti di remas dengan skala 7. TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 94x/menit,
frekuensi napas 24x/menit, suhu 36ºC. Pasien di rencanakan diberi obat isosorbid dinitrat (ISDN).
Bagaimana cara pemberian obat yang tepat pada kasus tersebut?
a. Minum obat sebelum makan
b. Letakkan obat dibawah lidah
c. Obat diminum dengan cara dihisap
d. Obat diminum dengan cara dikunyah
e. Minum air putih sebelum obat dikunyah

28. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ruang neurologi dengan keluhan penurunan kesadaran.
Hasil pengkajian saat diberi rangsang nyeri kedua lengan tampak fleksi abnormal. Pasien membuka
mata dan suara menggumam, pupil anisokor kanan, reflek cahaya lambat, TD 160/90 mmHg, frekuensi
nadi 92x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36.8ºC.
Berapa nilai GCS pada pasien tersebut ?
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9

29. Seorang perempuan berusia 75 tahun di rawat di rkang neurologi dengan diagnosis medis stroke
haemoragik. Hasil pengkajian stupor dengan GCS 9, Kesan hemiparase dextra. TD 190/100 mmHg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 26 x/ menit dan suhu 37 ºC.CT scan menunjukkan adanya
gambaran hiperden pada daerah frontemporal kanan.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas ?
a. Perfusi jaringan serebral tidak efektif
b. Hambatan mobilitas fisik
c. Pola nafas tidak efektif
d. Risiko cedera
e. Hipertermi

30. Seorang laki-laki usia 50 tahun post stroke di rawat di ruang neuro mengalami inkontinensia urin.
Perawat akan melatih pasien dan merencanakan program latihan yang tepat dan efektif dalam
mengatasi inkontinensia.
Manakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Katerisasi intermiten setiap kali berkemih
b. Batasi asupan cairan 1200 mL setiap hari
c. Bantu pasien ke toilet tiap 2 jam
d. Gunakan kondom kateter
e. Pasang foley kateter
Jawaban Soal 09 SKB THN

1. Jawaban B (Cuti bulanan)


Pembahasan:
PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS pasal 310 dan Peraturan BKN No. 24 Tahun
2017 tentang Tata Cara Cuti PNS:
Cuti PNS terdiri atas cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti melahirkan, cuti karena alasan penting,
cuti bersama, dan cuti diluar tanggungan Negara

2. Jawaban A (Pejabat Pembina Kepegawaian atau yang mendapat


delegasi) Pembahasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Pejabat yang berwenang
memberikan cuti:
Pejabat yang berwenang memberikan cuti adalah pejabat pembina kepegawaian (PPK) atau yang
mendapat delegasi sebagai wewenang dari PPK yang memberikan cuti

3. Jawaban B (1
tahun) Pembaasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Cuti Tahunan:
PNS dan calon PNS yang telaah bekerja paling kurang 1 (satu) tahun secara terus menerus berhak atas
cuti tahunan

4. Jawaban C (12 hari


kerja) Pembahasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Cuti
Tahunan: Lamanya hak cuti tahunan adalah 12 hari kerja

5. Jawaban A (18 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun


berjalan) Pembahasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Cuti Tahunan

6. Jawaban C (18
hari) Pembahasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Cuti Tahunan:
Sisa hak cuti tahunan yang tidak digunakan dapat digunakan tahun berikutnya paling banyak 6 (enam)
hari kerja. Ibu Tia menggunakan cuti tahunan selama 3 hari (sisa 9 hari) di tahun 2018. Hak cuti
tahunan di tahun 2019 yang dapat diperhitungkan sebanyak 18 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam
tahun 2019

7. Jawaban A (17
hari) Pembahasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Cuti Tahunan:
Bapak Aan menggunakan cuti tahunan selama 7 hari di tahun 2018 (sisa 5 hari). Hak cuti tahunan yang
dapat diperhitungkan untuk tahun 2019 yaitu 17 hari kerja

8. Jawaban D (24 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun


berjalan) Pembahasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Cuti Tahunan:
Hak cuti tahunan yang tidak digunakan 2 tahun atau lebih berturut-turut dapat digunakan tahun
berikutnya untuk paling lama 24 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun berjalan

9. Jawaban D (5
tahun) Pembahasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Cuti Besar:
PNS yang telah bekerja paling singkat 5 tahun secara terus menerus berhak atas cuti besar paling lama
3 bulan

10. Jawaban C (3 bulan)


11. Jawaban B (tidak berhak atas cuti tahunan untuk tahun
2019) Pembahasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Cuti Besar:

Bapak Aldi telah bekerja menjadi PNS selama 11 tahun mengajukan cuti besar selama 3 bulan
terhitung 1 Maret – 31 Mei 2019, pejabat yang berwenang memberikan permohonan cuti tersebut.
Dalam hal demikian maka Bapak Aldi:
 Tidak berhak atas cuti tahunan untuk tahun 2019
 Cuti besar berikutnya baru dapat diajukan paling cepat 1 Juni 2024

12. Jawaban E (1.5


bulan) Pembahasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Cuti Sakit:
PNS yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti sakit paling lama 1.5 bulan

13. Jawaban E (sampai


sembuh) Pembahasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Cuti Sakit:
PNS yang mengalami dalam dan oleh karena menjalankan kewajibannya sehingga harus mendapatkan
perawatan memiliki hak cuti sakit sampai yang bersangkutan sembuh dari penyakitnya. Dan berhak
mendapatkan penghasilan PNS yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan
dan tunjangan jabatan sampai ditetapkannya Peraturan Pemerintah yang mengatur gaji, tunjangan dan
fasilitas PNS

14. Jawaban E (semua benar)

15. Jawaban B
(ketiga)
Pembahasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Cuti Melahirkan:
Untuk kelahiran anak pertama sampai dengan anak ketiga pada saat menjadi PNS berhak atas cuti
melahirkan

16. Jawaban B (3
bulan) Pembahasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Cuti Melahirkan:
Lamanya cuti melahirkan adalah 3 bulan

17. Jawaban A (melangsungkan


pertunangan) Pembahasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Cuti karena alasan penting:
PNS berhak atas cuti karena alasan penting, apabila:
a. Ibu, bapak, istri atau suami, anak, adik, kakak, mertua, atau menantu sakit keras
atau meninggal dunia
b. salah seorang anggota keluarga yang dimaksud pada huruf a meninggal dunia dan menurut
peraturan perundang-undangan PNS yang bersangkutan harus mengurus hak-hak dari
anggota keluarganya yang meninggal dunia
c. melangsungkan perkawinan

18. Jawaban A (1 bulan)

19. Jawaban B (17 hari)


Pembahasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Cuti bersama:
PNS yang karena jabatannya tidak diberikan hak atas cuti bersama, hak tahunannya ditambah sesuai
dengan jumlah cuti bersama yang tidak diberikan

20. Jawaban D (mendampingi adik berobat ke luar


negeri) Pembahasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Cuti diluar tanggungan:
PNS yang telah bekerja paling singkat 5 tahun secara terus menerus karena alasan pribadi dan
mendesak dapat diberikan cuti diluar tanggungan Negara. Alasan pribadi dan mendesak antara lain:
a. mengikuti atau mendampingi suami / isteri tugas Negara / tugas belajar di dalam / luar negeri
b. mendampingi suami / isteri bekerja di dalam / luar negeri
c. menjalani program untuk mendapatkan keturunan
d. mendampingi anak yang berkebutuhan khusus
e. mendampingi suami/isteri/anak yang memerlukan perawatan khusus
f. mendampingi / merawat orang tua/ mertua yang uzur / sakit

21. Jawaban D (5 tahun)

22. Jawaban E (3
tahun) Pembahasan:
Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Cuti PNS, Bab Cuti diluar
tanggungan: Cuti diluar tanggungan Negara dapat diberikan untuk paling lama 3 tahun

23. Jawaban E (semua


benar) Pembahasan:
a. SDGs nomor 2 – Nol kelaparan: mengakhiri kelaparan, mencapat ketahanan pangan
dan meningkatkan gizi serta mendorong pertanian yang berkelanjutan)
 Tahun 2030 mengakhiri kelaparan dan menjamin akses pangan yang aman, bergizi
dan mencukupi bagi semua orang khususnya masyarakat miskin dan rentan
termasuk bayi di sepanjang tahun
 Tahun 2030 mengakhiri segala bentuk malnutrisi termasuk mencapai target
internasional 2025 untuk penurunan stunting dan wasting pada balita dan
mengatasi kebutuhan gizi remaja perempuan, wanita hamil dan menyusui serta
lansia
b. SDGs nomor 3 – Kesehatan yang baik: menjamin kehidupan yang sehat dan
mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia
 Penurunan AKI, AKBa, AKN
 HIV/AIDS, TB, Malaria
 Akses kesehatan reproduksi
 Kematian akibat PTM
 Penyalahgunaan narkotika dan alkohol
 Universal Health Coverage (BPJS)
 Kontaminasi dan polusi air, udara, tanah
 Penanganan krisis dan kegawatdaruratan
c. SDGs nomor 5 – Kesetaraan gender: menjamin kesetaraan gender serta
memberdayakan seluruh wanita dan perempuan
 Sunat perempuan
 Akses kepada pelayanan kesehatan reproduksi termasuk KB
 Pendidikan dan informasi kesehatan seksual dan reproduksi pada wanita dan remaja
d. SDGs nomor 6 – Air bersih dan sanitasi: menjamin ketersediaan dan pengelolaan air
serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang
 Akses kepada air bersih
 Akses sanitasi dasar layak

24. Jawaban A (12/1000)


Pembahasan:
SDGs nomor 3 (Kesehatan yang
baik) Target :
25. Jawaban C (mengkaji suara
napas) Pembahasan:
Pada kasus tersebut diatas masalah utamanya adalah kesulitan mengerluarkan sekret yang ditandai
dengan sesak napas disertai suara wheezing sehingga dilakukan tindakan nebulisasi. Berdasarkan
pertanyaan maka evaluasi dari tindakan nebulisasi adalah sekret akan berkurang yang ditandai dengan
suara nafas yang normal (mengkaji suara napas).

26. Jawaban E (kolaborasi pemberian


nitrogliserin) Pembahasan:
Ciri yang ditunjukkan pada kasus tersebut adalah adanya sumbatan pembuluh darah koroner. Tindakan
yang tepat pada situasi ini adalah yang dapat menimbulkan dilatasi pembuluh darah koroner atau lisis
sumbatan koroner. Nitrogliserin adalah regimen yang menimbulkan dilatasi koroner, maka tindakan
yang tepat dilakukan adalah pemberian nitrogliserin

27. Jawaban B (letakkan obat dibawah


lidah) Pembahasan:
Obat ini sangat baik diabsorbsi tanpa makanan dan lebih cepat lagi jenis sublingual. Karena nyeri yang
dialami pasien itu akibat dari konstriksi atau sumbatan pembuluh koroner maka perlu diberikan obat
yang paling cepat kerjanya. Maka yang paling sering digunakan adalah sublingual

28. Jawaban C (7)


Pembahasan:
Yang perlu diketahui dan diperhatikan dalam pemeriksaan GCS adalah jenis rangsang yang diberikan
serta respon yang ditimbulkan dari rangsangan tersebut. kasus ini menunjukkan respon motorik fleksi
abnormal, membuka mata dan suara menggumam saat diberikan rangsang nyeri (3+2+2). Jadi nilai
GCS pada kasus adalah 7

29. Jawaban A (Perfusi jaringan serebral tidak


efektif) Pembahasan:
Data yang menonjol pada kasus baik minor maupun mayor mencirikan adanya perubahan pada
jaringan otak. Perubahan neurologis mendadak seperti GCS, hemiparase, tekanan darah dan didukung
dengan CT scan menunjukkan adanya tekanan yang meningkat pada otak sehingga perfusi cerabral
mengalami penurunan.

30. Jawaban C (Bantu pasien ke toilet tiap 2


jam) Pembahasan:
Inkontinensia adalah kondisi keterburu-buruan untuk berkemih dan seringkali tidak dapat menahan
untuk berkemih. Perasaan ini muncul dari persepsi dan mainset pasien. Maka perlu dilakukan latihan
untuk mengubah persepsi dan mainset pasien ini. Kewajaran isi kandung kemih adalah 0,5-1 cc per Kg
berat badan /jam. Maka dalam 2 jam telah diperkirakan kandung kemih berisi 100 – 150 cc urin dan
sudah dapat dilatih untuk mengatur spingter uretra eksternal untuk berkemih. Namun selanjutnya dapat
diajarkan lebih lama lagi misalnya setiap 4 jam
Latihan Soal 10 SKB CPNS 2021
Tim Handbook Nursing

Latihan Soal 10 SKB THN

Bahasan: Kasus Keperawatan, Hari-Hari kesehatan

1. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang neuro dengan keluhan kejang. Hasil pengkajian
didapatkan memiliki riwayat kejang sejak 2 minggu lalu. Pasien terlihat kaku seluruh tubuh selama 1
menit, wajah menoleh ke kiri, mulut mencong kekiri, mata mendelik ke atas.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Miringkan pasien, jauhkan benda tajam
b. Berikan posisi terlentang, semifowler
c. Observasi tanda vital
d. Berikan oksigen
e. Pasang spatel

2. Seorang perempuan berusia 65 tahun dirawat dengan diagnosis DM tipe -2. Hasil pengkajian didapatkan
pasien mengatakan sering BAK pada malam hari, turgor kulit lama kembali, lemah, sering merasa haus
dan lapar. TD 110/70 mmHg, Frekuensi Nadi 104x/menit, frekuensi napas 24x/menit.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Risiko defisit volume cairan
b. Ketidakseimbangan nutrisi
c. Gangguan pola eliminasi
d. Gangguan istirahat tidur
e. Intoleransi aktivitas

3. Seorang laki – laki 60 tahun diantar pulang keluarganya memeriksakan diri ke poliklinik penyakit dalam.
Hasil pengkajian gula darah sewaktiu didapatkan 60 mg/dL, pasien lemas, tampak berkeringat dingin,
pucat dan gelisah, keluarga mengatakan pasien tidak mau makan. Pasien memiliki riwayat DM sejak 8
tahun yang lalu.
Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Memberikan dextrose 40%
b. Memantau tanda hipoglikemi
c. Memberikan minum manis
d. Menganjurkan segera makan nasi
e. Menganjurkan untuk menghentikan obat gula

4. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di RS dengan DM. Hasil pengkajian didapatkan pasien tampak
lemah, gemetar, keluar keringat dingin, kesadaran somnolen, TD 100/60 mmHg, Frekuensi Nadi
100x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu 36 ºC. Pasien telah di suntik dengan atracpid 30 menit yang
lalu.
Apakah evaluasi tindakan pada kasus tersebut ?
a. Monitor tetesan infus
b. Monitor glukosa darah
c. Monitor tingkat kesadaran
d. Monitor balance cairan
e. Monitor tanda vital

5. Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat di ruang bedah orthopaedic dengan keluhan patah tulangnya
tidak sembuh-sembuh. Hasil pengkajian pasien mengalami patah tulang tertutup pada daerah lengan kiri
sejak 4 bulan yang lalu dan berobat ke dukun tulang tetapi tidak kunjung sembuh dan lama kelamaan
ototnya mengalami pengecilan, saat dikaji kekuatan otot, pasein dapat mengangkat tangannya tetapi tidak
dapat menahan tahanan.
Berapakah nilai kekuatan otot pada pasien tersebut ?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

Latihan Soal SKB CPNS 2021 - Tim Handbook Nursing


6. Hari lanjut usia nasional diperingati setiap tanggal?
a. 29 Mei
b. 29 Juni
c. 29 Juli
d. 24 Maret
e. 24 April

7. Hari kesehatan sedunia diperingati setiap tanggal?


a. 7 April
b. 8 April
c. 9 April
d. 10 Mei
e. 11 Mei

8. Hari Tuberkulosis sedunia diperingati setiap tanggal?


a. 24 Maret
b. 25 Maret
c. 26 Maret
d. 27 Apri
e. 28 April

9. Hari malaria sedunia diperingati setiap tanggal?


a. 25 Januari
b. 25 Februari
c. 24 Oktober
d. 24 April
e. 25 April

10. Hari anti narkoba internasional (HANI) diperingati setiap tanggal?


a. 22 Mei
b. 26 Juli
c. 22 Agustus
d. 28 Juli
e. 26 Juni

11. Seorang laki-laki berusia 18 tahun dirawat di ruang bedah dengan fraktur tibia 1/3 proksimal tertutup
12 jam yang lalu. Perawat melakukan pengkajian neurovaskuler untuk mengidentifikasi adanya
sindrom kompartemen
Apakah data fokus diagnosis pada pasien tersebut ?
a. Kehilangan fungsi
b. Daerah lokal terasa lebih hangat
c. Edema pada ekstremitas yang terkena
d. Perasaan kesemutan pada tubuh yang terkena
e. Nyeri pogresif yang tidak hilang dengan analgetik

12. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan nyeri dan kaku pada
persendian kaki. Hasil pemeriksaan skala nyeri 2 bertambah saat pagi, lemas, kesulitan saat bergerak
dan nyeri bertambah saat digerakkan pada ekstremitas atas, pasien juga mengeluh penyakitnya tidak
sembuh-sembuh, tanda herberden’s (+) dan bouchard node (+). Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
asam urat.
Apakah masalah utama pada pasien tersebut?
a. Kerusakan mobilitas fisik
b. Risiko tinggi cedera
c. Kelemahan
d. Cemas
e. Nyeri
13. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri skala 7. Pasien
mengalami fraktur tertutup segmental radius 1/3 media sinsitra sejak 1 hari yang lalu, saat ini pasien
terpasang bidai pada area fraktur dan direncanakan tindakan operasi fiksasi internal. Hasil pegkajian
area fraktur terdapat bengkak dan kemerahan.
Apakah tindakan yang tepat pada pasein tersebut
a. Mengkaji status neurovascular daerah distal
b. Meninggikan posisi tangan yang fraktur
c. Mengatur posisi datar pada tangan kiri
d. Memberikan kompres dingin
e. Melatih teknik relaksasi

14. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ruang bedah orthopaedic post operasi Total Hip
Atrhroplasty 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri skala 2, TD 120/ 80 mmHg,
Frekuensi nadi 80x/menit, suhu 37.8ºC, drainage sudah di aff dua hari yang lalu. Perawat
merencanakan discharge planning.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
a. Atur posisi miring kanan dan miring kiri setiap dua jam sekali
b. Anjurkan untuk menyilangkan kaki saat duduk
c. Hindari fleksi pada kaki kurang dari 90 º
d. Latih nafas dalam setiap 4 jam sekali
e. Dianjurkan mandi di Tub Baths

15. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas,
setelah hemodialisis 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian terdapat edema diekstremitas bawah +/+, urin
output 100cc/24 Jam mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 28x/menit, dan suhu 37 º C
Apakah pengkajian selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Adanya bunyi napas tambahan
b. Kenaikan berat badan pasien
c. Nilai ureum dan kreatinin
d. Asupan cairan pasien
e. Kadar hemoglobin

16. Seorang wanita berumur 58 tahun dirawat diruang penyakit dalam karena gagal ginjal terminal. Hasil
pengkajian pasien tampak sesak napas, edema anasarka. Urine Output 250 ml per 24 jam, TD 160/110
mmHg, frekuensi nadi 114 x/menit irreguler, frekuensi napas 24x/menit dan suhu 38 ºC, dan napas
berbau amoniak.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada pasien tersebut ?
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Perubahan pola eliminasi
c. Kelebihan volume cairan
d. Perubahan citra tubuh
e. Kurang pengetahuan

17. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang bedah karena kesulitan berkemih. Pasien akan
dilakukan pemasangan kateter urine (foley cateter). Setelah pelumasan kateter dengan jelly, kateter
dimasukan dengan mudah tanpa hambatan, segera terlihat urine keluar dan ditampung dalam bengkok.
Apakah tindakan selanjutnya pada pasien tersebut?
a. Memfiksasi kateter dengan penis menghadap keatas
b. Meneruskan pemasukan kateter sampai percabangan
c. Mengembangkan balon dengan NaCl 0,9%
d. Menyambungkan kateter kekantung urine
e. Menekan pubis pasien dengan lembut

18. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang rawat luka bakar akibat tersiram air panas. Hasil
pengkajian terdapat luka bakar pada lengan kanan dan kiri serta punggung, TD 110/70 mmHg,
Frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 24x/menit. Berat badan 60 kg dan tinggi badan 160 cm
Berapakah cairan yang diperlukan dalam 24 jam menurut rumus Parkland ?
a. 4.320 ml
b. 6.480 ml
c. 7.200 ml
d. 8.640 ml
e. 9.600 ml

19. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat dengan luka bakar. Hasil pengkajian diperoleh data grade II
dengan luas 35%, berat badan 50 kg, tinggi badan 156 cm, tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi
60x/menit, frekuensi napas 20x/menit. Pasien telah mendapatkan terapi RL sebanyak 2.000 cc.
Apakah yang menjadi kriteria keberhasilan terapi cairan tersebut ?
a. Urin output 12,5 – 25 ml/jam
b. Urin output 25 – 50 ml/jam
c. Urin output 50 – 75 ml/jam
d. Urin output 75 – 100 ml/jam
e. Urin output 100 – 125 ml/jam

20. Seorang perempuan berusia 46 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan DHF. Hasil pengkajian
ditemukan suhu suhu 38.2 º C, terdapat pteki pada kedua lengan pasien dan lemas, Hb 12 mg/dl,
Hematokrit 50%, trombosit 45.000/mm
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Gangguan integritas kulit
c. Resiko perdarahan
d. Intileransi aktivitas
e. Hipertermi

21. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan diare kronis sejak
sebulan yang lalu. Pasien mempunyai riwayat HIV, mengalami penurunan berat badan 18 kg dalam 4
bulan terakhir. Hasil pengkajian turgor kulit tidak elastis, membran mukosa kering dan konsentrasi
menurun.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Kekurangan volume cairan
c. Gangguan integritas kulit
d. Gangguan proses pikir
e. Diare

22. Seorang laki – laki berusia 49 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis leukeumia.
Hasil pengkajian diperoleh Hb 6.4 mg/dl, pasien direncanakan untuk transfusi darah. Perawat telah
memasang jalur intravena dan memberikan NaCl 0.9 % 50 cc, darah yang yang dilemari sudah diambil
dan di hangatkan.
Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan oleh perawat?
a. Mengobservasi pasien
b. Memasang darah transfusi
c. Mengecek label darah dan mencocokannya
d. Mendokumentasikan data yang relevan
e. Menutup klem yang berada di bawah kanton normal saline

23. Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan penurunan pendengaran pada
telinga kiri sejak 6 bulan yang lalu, sering pusing seperti berputar. Perawat sedang melakukan
pemeriksaan dengan membandingkan konduksi getaran garputala melalui tulang mastoid pasien
dengan perawat.
Apakah jenis pemeriksaan pada kasus tersebut?
a. Tympanometri
b. Schwabach
c. Audiometri
d. Weber
e. Rinne
24. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang ICU dengan diagnosis gagal napas. Hasil
pengkajian didapatkan kesadaran composmentis, terpasang ventilator mode CPAP, terdengar bunyi
gurgling dan pasien akan dilakukan penghisapan lendir.
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Pasang cateter suction
b. Tingkatkan fraksi O2 100%
c. Lakukan penghisapan lendir dilakukan dengan cara berputar
d. Masukkan kateter suction dengan cara posisi canula dibuka
e. Lakukan penghisapan lendir dengan posisi canula ditutup

25. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang ICU dengan diagnosis STEMI. Hasil pengkajian :
nyeri dada kiri yang menjalar ke tangan dan punggung kiri, tiba – tiba EKG monitor menunjukkan
gambaran seperti dibawah ini

Apakah interpretasi dari gambaran EKG pada pasien tersebut ?


a. Sinus aritmia
b. Sinus takikardi
c. Sinus bradikardi
d. Ventrikel fibrilasi
e. Ventrikel takikardi

26. Seorang laki-laki usia 34 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian didapatkan jejas
diantara dada dan abdomen di ICS 4-5, pasien meringis kesakitan, defans muskular (+), CRT 4 detik,
pucat, akral dingin, TD 80/60 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, suhu 37ºC
Apakah masalah keperawatan utama dari kasus tersebut?
a. Nyeri akut
b. Resiko Infeksi
c. Gangguan perfusi
d. Defisit volume cairan
e. Perubahan pola nafas

27. Seorang anak perempuan usia 5 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan sianosis setelah bermain.
Anak didiagnosis memiliki penyakit jantung bawaan. Saat ini anak diperbolehkan pulang. Ibu bertanya
apa yang harus dilakukan jika anaknya mengalami kebiruan.
Apakah Pendidikan kesehatan untuk orang tua pada kasus tersebut ?
a. Anjurkan beri minum
b. Anjurkan batasi aktivitas
c. Anjurkan istirahat cukup
d. Anjurkan nafas dalam
e. Ajarkan posisi jongkok

28. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan mengalami mencret dengan
frekuensi BAB 5x sehari dan anak tampak lemas. Hasil pengkajian anak rewel, mata cekung dan
mukosa bibir kering. Perawat akan menentukan derajat dehidrasi.
Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?
a. Capirally Refill Time
b. Cubitan kulit perut
c. Konsistensi feses
d. Berat badan
e. Suhu

29. Bayi usia 8 hari dirawat di perinatologi dengan post operatif pemasangan kolostomi hari ke – 3. Hasil
pengkajian stoma merah muda, kantung stoma paten, feses lunak, skala nyeri ringan, perut tidak
distensi. Ibu belum dapat mengganti kantung stoma anaknya. Perawat telah melakukan perawatan pada
stoma.
Apakah data utama yang perlu dievaluasi pada kasus tersebut?
a. Skala nyeri
b. Lingkar kepala
c. Karakteristik feses
d. Kondisi kulit sekitar stoma
e. Kemampuan ibu perawatan stoma

30. Bayi perempuan usia 9 bulan dirawat di ruang anak dengan keluhan demam sudah dua hari yang lalu.
Hasil pengkajian bayi berkeringat banyak, kulit kemerahan di daerah pantat dan sudah 2 hari anak tidak
dimandikan. Ibu menolak memandikan anaknya karena mempunyai keyakinan anak demam tidak
boleh dimandikan. Suhu 38ºC.
Apa implementasi yang diperlukan untuk kasus tersebut?
a. Memandikan anak di tempat tidur
b. Bersama dengan ibu memandikan anak ditempat tidur
c. Menganjurkan ibu untuk memandikan anak ditempat tidur
d. Memberikan penjelasan kepada ibu manfaat memandikan
e. Mengajarkan ibu cara memandikan anak ditempat tidur dengan air hangat
Jawaban Soal 10 SKB THN

1. Jawaban A (Miringkan pasien, jauhkan benda


tajam) Pembahasan:
Pasien dengan kejang-kejang prinsipnya harus terhindar dari bahaya lingkungan termasuk benda-benda
tajam yang ada disekitar pasien. Tidak boleh memasukkan sesuatu kedalam tubuh pasien dengan ruda
paksa karena akan terjadi cedera. Satu lagi yang perlu diamankan adalah jalan napas agar tidak
tersumbat maka hal yang tepat dilakukan adalah memiringkan pasien ke salah satu sisi agar cairan atau
muntahan yang ada, tidak masuk ke saluran pernapasan pasien

2. Jawaban A (Risiko defisit volume cairan)


Pembahasan:
Berdasarkan hasil pengkajian pada kasus diatas, pasien DM tipe-2 mengalami sering BAK pada malam
hari, turgor kulit lama kembali, dan sering merasa haus. Tanda tersebut merupakan tanda dominan pada
risiko kekuarangan volume cairan. Maka masalah keperawatan yang paling sesuai adalah resiko defisit
cairan

3. Jawaban C (memberikan minum


manis) Pembahasan:
Pada kasus tersebut, pasien memiliki riwayat DM tipe -2 sejak 8 tahun yang lalu sampai saat ini.
Hasil pengkajian ditemukan adanya penurunan GDS 60 mg/dL, lemas, berkeringat,pucat dan gelisah,
tanda tersebut merupakan tanda hipoglikemi yang harus di intervensi. Intervensi keperawatan yang
tepat untuk meminimalkan hipoglikemia sebaiknya segera diberikan minuman manis (teh manis, sirup
dan lain-lain)

4. Jawaban B (monitor glukosa


darah) Pembahasan:
Berdasarkan kasus diatas pasien memiliki riawayat DM dan telah disuntik dengan atracpid 30 menit
yang lalu. Sebagai perawat, evaluasi yang perlu dilakukan adalah adalah tanda hiperglikemia atau
hipoglikemia yang terjadi pada pasien. Berdasarkan pengkajian ditemukan tanda-tanda hipoglikemia
antara lain: pasien tampak lemah, gemetar, keluar keringat dingin, jantung berdebar debar, pucat dan
pusing sehingga perlu dievaluasi glukosa darah

5. Jawaban C (3)
Pembahasan:
Skala kekuatan otot:
0: Tidak bergerak
1: tampak gerakan otot, tetapi tidak ada pergerakan sendi
2: terdapat pergerakan sendi tetapi tidak bisa melawan gravitasi
3: pergerakan dapat melawan gravitasi tetapi tidak dapat menahan tahanan
4 : pergerakan dapat menahan tahanan tetapi kurang dari normal
5: kekuatan otot normal

6. Jawaban A (29 Mei)


Pembahasan:
Hari-Hari Peringatan Kesehatan Nasional dan Dunia:

JANUARI
25 Hari Gizi Nasional
25 Hari Kusta Internasional

FEBRUARI
4 Hari Kanker Sedunia
15 Hari kanker anak sedunia

MARET
3 Hari Pendengaran Nasional
8 Hari Ginjal Sedunia
17 Hari Perawat Nasional
21 Hari Sindrom Down Sedunia
22 Hari Air Sedunia
24 Hari Tuberculosis Sedunia

APRIL
1 Hari Kanker Tulang
7 Hari Kesehatan Sedunia
25 Hari Malaria Sedunia

MEI
1 Hari Asma
8 Hari Palang Merah Sedunia
10 Hari Lupus sedunia
12 Hari Perawat Internasional
29 Hari Lanjut Usia Nasional
31 Hari Anti Tembakau Internasional

JUNI
1 Hari Anak Sedunia
5 Hari Lingkungan Hidup Sedunia
15 Hari Demam Berdarah Dengue Asean
24 Hari Bidan Indonesia
26 Hari Anti Narkoba Sedunia
29 Hari Keluarga Nasional
29 Hari Keluarga Berencana Nasional

JULI
17 Hari Jadi Saka Bhakti Husada
23 Hari Anak Nasional

SEPTEMBER
2 Hari Palang Merah Indonesia
12 Hari Kesehatan Gigi dan Mulut
sedunia

OKTOBER
10 Hari Kesehatan Jiwa
12 Hari Mata Internasional
15 Hari Cuci Tangan Sedunia
16 Hari Pangan Sedunia
18 Hari Menopause
20 Hari OsteoporosIs
24 Hari Dokter Nasional

NOPEMBER
12 Hari Kesehatan Nasional
14 Hari Diabetes Sedunia

DESEMBER
1 Hari Aids Sedunia
3 Hari Penderita Cacat

7. Jawaban A (7 April)

8. Jawaban A (24 Maret)


9. Jawaban E (25 April)

10. Jawaban E (26 Juni)

11. Jawaban E (nyeri progresif yang tidak hilang dengan


analgetik) Pembahasan:
Nyeri progresif tidak hilang dengan analgetik menunjukkan proses iskemik dan selanjutnya nekrosis,
hal tersebut merupakan tanda-tanda kompartemen sindrom

12. Jawaban A (kerusakan mobilitas


fisik) Pembahasan:
Perawatan pasien OA ditujukan untuk mengurangi nyeri dan mobilitas sendi, pada pasien tersebut yang
menjadi prioritas kerusakan mobilitas fisik karena nyeri dirasakan berkurang.

13. Jawaban A (Mengkaji status neurovascular daerah


distal) Pembahasan:
Fase pertama penyembuhan tulang adalah pembentukan hematoma sehingga akan terjadi edema,
perawat harus memastikan status neurovascular untuk mengidentifikasi risiko gangguan neurovaskuler.

14. Jawaban C (Hindari fleksi pada kaki kurang dari 90o)


Pembahasan:
Posisi fleksi kurang dari 90 º dapat menimbulkan dislokasi sendi panggul

15. Jawaban B (Kenaikan berat badan


pasien) Pembahasan:
Kelebihan cairan dapat diidentifikasi dari kenaikan berat badan, kenaikan berat badan 1 KgBB=1 Liter
air

16. Jawaban C (Kelebihan volume


cairan) Pembahasan:
Fokus perawatan pasien dengan gagal ginjal terminal adalah mengkaji status cairan dan
mengindentifikasi potensi penyebab ketidakseimbangan dilanjutkan dengan program diet

17. Jawaban B (Meneruskan memasukan kateter sampai percabangan)


Pembahasan:
Saat insersi kateter dan urine keluar diperkirakan balon fiksasi baru sampai ke uretra, untuk keamanan
maka kateter harus di masukkan sampai ke percabangan agar saat mengembangkan balon tidak
menimbulkan trauma/ruptur pada uretra

18. Jawaban B (6.480


ml) Pembahasan:
Pada kasus tersebut harus menentukan luas luka bakar terlebih dahulu dengan menggunakan rumus
rule of nine. Luka bakar terjadi pada lengan kanan = 9%, lengan kiri = 9% serta punggung 9% = total
27%. Rumus parkland = larutan RL : 4mlxkgBBxluas luka bakar = 4 ml x 60 x 27% = 6.480 ml
Hari 1 : separuh diberikan dalam 8 jam pertama, separuh sisanya dalam 16 jam
selanjutnya Hari 2 : Bervariasi ditambahkan koloid

19. Jawaban B (urin output 25-50


ml/jam) Pembahasan:
Penentuan kriteria keberhasila terapi cairan menggunakan rumus output urine = 0,5-1 cc/Kg/BB
(0,5x50= 25 ml/jam dan (1x50 Kg =50 ml/jam. Sehingga urine output 25-50 ml/jam

20. Jawaban C (risiko


perdarahan) Pembahasan:
Tanda-tanda perdarahan sudah terlihat dengan adanya pteki namun yang lebih besar harus dicurigai
adalah perdarahan internal pada sistem gastrointestinal. Pasien mengalami hal ini karena adanya
penurunan drastis pada unsur pembekuan darah yakni trombosit maka patut dicurigai karena faktor
risiko untuk perdarahan sudah sangat jelas
21. Jawaban B (kekurangn volume
cairan) Pembahasan:
Diare adalah salah satu infeksi oportunistik dari penderita HIV, diare menimbulkan keluarnya cairan
dan elektrolit berlebih maka pasien akan mengalami kekuarangan cairan dan elektrolit. Kasus ini
sangat terlihat karena pasien mengalami hal tersebut dengan data seperti turgor kulit jelek, membran
kering, turun berat badan secara drastis

22. Jawaban C (Mengecek label darah dan


mencocokannya) Pembahasan:
Keamanan sangat penting dalam pemberian produk darah atau lainnya. Hal yang tidak boleh dilupakan
dalam prosedur ini adalah mencocokan label darah. Produk yang keliru akan menimbulkan respon
alergi atau anafilaktif dan akan sangat berbahaya bagi pasien pasien bahkan dapat menimbulkan
kematian

23. Jawaban B
(Schwabach)
Pembhasan:
Test Schwabach adalah tes pendengaran dengan menggunakan garputala dimana membandingkan
konduksi getaran pada tulang mastoid yang dirasakan pasien dengan perawat.

24. Jawaban B (Tingkatkan fraki O2


100%) Pembahasan:
Tahapan pertama sebelum dilakukan tindakan suction adalah dengan meningkatkan fraksi O2 karena
tindakan suction dapat mengganggu proses inspirasi oksigen pada pasien

25. Jawaban E (Ventrikel takikardia)


Pembahasan:
Gambaran EKG tersebut menunjukkan tidak ada gelombang P dan Gelombang QRS komplek melebar,
nadi dapat teraba ataupun tidak teraba.

26. Jawaban D (Defisit volume


cairan) Pembahasan:
Pada kasus terjadi trauma abdomen yang mengenai organ hati dan limfa, ada tanda pucat, akral dingin,
frekuensi nadi meningkat serta tekanan darah menurun, dapat ditemukan CRT lebih dari 3 detik yang
semuanya menunjukkan adanya tanda perdarahan intra abdomen yang mengancam jiwa karena 1,5 – 2
liter darah dipompakan ke organ hati

27. Jawaban E (Ajarkan posisi


jongkok) Pembahasan:
Informasi yang tepat diberikan adalah mengajarkan posisi jongkok. Posisi jongkok (squatting)
merupakan tatalaksana hipersianotik pada anak dengan PJB Sianotik

28. Jawaban B (Cubitan


perut) Pembahasan:
Berdasarkan pendekatan MTBS, data penting yang perlu dikaji untuk menentukan tingkat dehidrasi
adalah turgor kulit dengan melakukan cubitan perut. Data yang lain merupakan data penunjang pada
kasus diare.

29. Jawaban D (Kondisi kulit sekitar


stoma) Pembahasan:
Data utama yang perlu dievaluasi mengacu pada masalah keperawatan prioritas. Berdasarkan data pada
kasus diatas, masalah keperawatan utama adalah risiko gangguan integritas kulit. Perawat perlu
memperhatikan ada tidaknya iritasi kulit sekitar stoma akibat kontak dengan feses.

30. Jawaban D
Pembahasan:
Keyakinan yang di miliki oleh ibu dapat diubah apabila ibu memahami dahulu tentang manfaat mandi.
Seseorang akan melakukan sesuatu bila seseorang memahami.
Latihan Soal 11 SKB CPNS 2021
Tim Handbook Nursing

Latihan Soal 11 SKB THN

Bahasan: Kasus

Keperawatan

1. Seorang perempuan usia 7 tahun dibawa ibunya ke puskesmas karena mengalami demam selama 3 hari.
Hasil pengkajian klien mengeluh sakit kepala, suhu 38.8ºC. Perawat akan melakukan uji tourniquet.
Perawat menjelaskan prosedur dan meminta persetujuan kepada ibunya, mencuci tangan, memasang
manset di atas fossa cubitim mengukur tekanan darah dan diperoleh hasil 110/70 mmHg.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Melepas manset secara perlahan
b. Menahan tekanan manset selama 10 menit
c. Mencatat jumlah ptechie pada area yang ditandai
d. Menentukan tekanan tengan sistolik dan diastolik
e. Memompa manset sampai tekanan yang telah ditentukan

2. Anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ibu ke IGD dengan keluhan panas hari ke 3 disertai muntah-muntah,
hasil pengkajian anak tampak lemah, mukosa bibir kering, kelopak mata cekung, turgor kulit kembali
lambat, pteki pada ekstremitas. Suhu akral dingin, frrekuensi nadi 100x/menit, suhu 38,5ºC, frekuensi
napas 28x/menit.
Apakah intervensi pada kasus tersebut?
a. Berikan cairan intravena RL
b. Observasi intake dan output
c. Kolaborasi pemberian antiemetik
d. Kaji tanda dehidrasi
e. Beri transfusi darah

3. Anak laki-laki usia 3 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan panas mulai tadi malam. Hasil pengkajian ibu
mengatakan demam mendadak dan terjadi kejang beberapa saat pada saat demam. Suhu 39ºC, akral teraba
hangat, anak nampak lemah, tidak nafsu makan dan merasa dingin.
Apakah implementasi pada kasus tersebut?
a. Kolaborasi pemberian antipiretik
b. Memberikan ventilasi yang memadai
c. Melakukan kompres hangat
d. Menganjurkan banyak minum
e. Memberikan anak selimut

4. Anak laki-laki usia 4 tahun dirawat dengan keluhan bengkak pada muka, sakit kepala. Berat badan
meningkat drastis, mudah lelah, Hasil pengkajian terdapat oedema diseluruh tubuh, konjungtiva anemis,
porsi makan tidak habis, hematuria.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Nyeri akut
b. Intoleransi aktivitas
c. Risiko tinggi infeksi
d. Kelebihan volume cairan
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

5. Bayi perempuan usia 1 hari di rawat di ruang perinatologi. Hasil pengkajian diperoleh BB 2300 gram, nadi
140x/menit, frekuensi napas 56x/menit, suhu 35.6 ºC. Bayi sedang diganti popok yang diletakkan di meja.
Apakah proses kehilangan panas yang terjadi pada kasus tersebut?
a. Evaporasi
b. Konduksi
c. Konveksi
d. Radiasi
e. Konfulsi

Latihan Soal SKB CPNS 2021 - Tim Handbook Nursing


6. Seorang perempuan berusia 28 tahun hamil 20 minggu datang ke poliklinik KIA untuk memeriksakan
kehamilannya. Hasil pemeriksaan didapatkan riwayat persalinan tahun 2000 melahirkan bayi laki-laki
dengan usia kehamilan 38 minggu. Pasien melahirkan bayi perempuan usia kehamilan 37 minggu pada
tahun 2005. Pasien mengalami keguguran saat usia kehamilan 12 minggu tahun 2010.
Bagaimana penulisan status obstetrik pada kasus tersebut?
a. G3 P1 A2
b. G3 P2 A1
c. G4 P2 A1
d. G4 P3 A0
e. G4 P1 A2

7. Perempuan usia 28 tahun hamil 40 minggu di rawat di ruang bersalin dengan keluhan perut mulas dan
nyeri. Pasien gelisah dan mengerang-ngerang kesakitan. Kontraksi uterus 3x10 menit lamanya 40 detik,
DJJ 145x/menit. Pemeriksaan dalam porsio tipis dan lunak. Pembukaan 7, selaput ketuban utuh, presentasi
kepala, kepala pada hodge II, tidak ada hambatan pada jalan lahir.
Berapa menit sekali perawat melakukan pengkajian kontraksi uterus pada kasus tersebut ?
a. 5 menit
b. 10 menit
c. 15 menit
d. 20 menit
e. 30 menit

8. Seorang perempuan berusia 25 tahun dengan riwayat G1P0A0 hamil aterm, datang ke UGD dengan keluar
lendir bercampur darah dari kemaluan sejak 8 jam yang lalu disertai nyeri yang semakin kuat saat ini.
Hasil pengkajian didapatkan pembukaan lengkap namun ketuban masih utuh, DJJ 120x/menit, reguler.
Apakah tindakan utama keperawatan pada kasus tersebut?
a. Episiotomi
b. Amniotomi
c. Periksa dalam
d. Observasi DJJ ulang
e. Observasi perdarahan

9. Seorang perempuan berusia 20 tahun, riwayat obstetri GIP0A0 hamil aterm, datang ke UGD dengan
keluhan keluar lendir bercampur darah dari kemaluan sejak 3 jam yang lalu. Berdasarkan hasil pengkajian,
pasien dipimpin meneran dan lahir bayi laki-laki. Perawat melakukan penilaian kondisi bayi dan
mengeringkan tubuh bayi. Kemudian perawat memastikan janin tunggal.
Apakah tindakan manajemen aktif kala III yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Membimbing meneran
b. Masase fundus uteri
c. Memberikan oksitosin
d. Mengobservasi peradarahan
e. Melakukan hecting perinieum

10. Seorang perempuan berusia 20 tahun, hamil aterm dirawat di ruang bersalin dengan keluhan mules mau
melahirkan. Hasil pengkajian pembukaan lengkap, selaput ketuban negatif, perawat memimpin pasien
untuk meneran sambil melakukan penahanan pada perineum.
Apakah hasil yang diharapkan dari tindakan tersebut?
a. Nyeri berkurang
b. Mencegah perdarahan
c. Mencegah bayi keluar dengan cepat
d. Persalinan menjadi lancar
e. Mencegah laserasi pada perineum

11. Seorang perempuan usia 20 tahun, datang ke poli kulit post luka bakar. Ketika perawat akan melakukan
pengukuran tekanan darah, pasien menolak dan menutupi tangannya dengan jaket. Hasil pengkajian tangan
sebelah tangan berwarna putih bekas luka bakar, pasien banyak menunduk dan malu karena tangannya
tidak seperti dulu
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Gangguan citra tubuh
b. Harga diri
c. Ideal diri
d. Identitas diri
e. Peran diri

12. Seorang laki-laki usia 40 tahun, dirawat di RSU dengan DM luka gangren pada kaki kanan dan sudah
dilakukan tindakan amputasi. Hasil pengkajian pasien terlihat sedih, selalu menutupi kakinya dengan
selimut dan mengatakan tidak ingin dikunjungi. Pasien merupakan seorang manajer perusahaan swasta.
Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Membantu pasien untuk mengungkapkan perasaannya
b. Mengobservasi respon pasien terhadap perubahan tubuh
c. Memotivasi pasien untuk melihat bagian tubuh yang hilang
d. Mendiskusikan kemampuan pasien untuk mengatasi masalah
e. Menghdirkan orang yang sama keadaannya dengan pasien dengan keberhasilan yang dimiliki

13. Seorang laki-laki usia 24 tahun di rawat di RSU dengan gagal ginjal kronik. Hasil pengkajian pasien
mengatakan bosan dengan berbagai pengobatan yang sudah dijalani, merasa tidak punya harapan hidup
lagi dan kontak mata kurang. Pasien sudah menjalani hemodialisis selama 5 tahun.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Antisipasi berduka
b. Ketidakberdayaan
c. Harga diri rendah
d. Keputusasaan
e. Ansietas

14. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RSU karena mengalami patah kaki akibat kecelakaan motor
sehingga harus diamputasi. Hasil pengkajian saat ini pasien terlihat banyak diam, menolak dikunjungi dan
mengatakan andai saja dirinya lebih berhati-hati, tentu saja kini ia masih bekerja seperti biasa.
Apakah tahap berduka yang dialami pada kasus tersebut?
a. Denial
b. Anger
c. Depresi
d. Bergaining
e. Acceptance

15. Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di RSJ karena menolak minum obat dan bicara sendiri. Menurut
keluarga, pasien dekat dengan ibunya yang sudah meninggal 1 tahun lalu, pasien selalu dimarahi oleh
ayahnya, pernah tidak naik kelas dan pernah ditinggal menikah oleh pacarnya 2 tahun yang lalu.
Apakah faktor presipitasi pada kasus tersebut?
a. Kehilangan orang yang dicintai
b. Gagal dalam pendidikan
c. Gagal menikah
d. Putus obat
e. Pola asuh

16. Seorang perempuan usia 27 tahun di rawat di RSJ sejak 3 minggu yang lalu karena marah-marah dan
tertawa sendiri. Menurut keluarga pasien kehilangan anaknya 1 tahun yang lalu. Hasil pengkajian rambut
pasien tidak disisir, sering menyendiri, kontak mata kurang, dan mengatakan “saya gagal menjadi ibu dan
tidak bisa memberikan yang terbaik untuk anak saya”.
Apakah diagnosis keperawatan pada kasus tersebut?
a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Harga diri rendah
d. Defisit Perawatan diri
e. Risiko perilaku kekerasan
17. Seorang laki-laki usia 17 tahun dibawa ke IGD RSJ karena mengamuk di rumah. Hasil pengkajian tatapan
mata pasien tajam, tangan mengepal sambil memukul-mukul tempat tidur. Perawat akan melakukan
pengikatan pada pasien.
Apakah prinsip Etik yang dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
a. Non Maleficiency
b. Beneficience
c. Autonomi
d. Veracity
e. Justice

18. Seorang perawat sedang merawat pasien lansia yang sedang mengenang masa lalunya dengan cara yang
positif. Menandakan apakah perilaku yangdiperlihatkan oleh lansia tersebut?
a. Perubahan status mental
b. Respon psikosoial normal
c. Kebutuhan untuk konsultasi psikologis
d. Defisit sensori yang membutuhkan kegiatan sosial
e. Perubahan status psikososial

19. Seorang perawat diberitahu oleh seorang perempuan lansia bahwa ia mulai mengalami inkontinensia urine
pada saat malam hari dan sekarang tidak minum air ssetelah pukul 6 sore. Pengetahuan apa yang menjadi
panduan bagi perawat untuk merespon kondisi tersebut?
a. Inkontinensia akan terjadi di usia tua
b. Inkontinensia pada usia berapapun perlu mendapat perhatian urologis
c. Orangtua tidak memerlukan airan sebayak intake pada orang muda
d. Pasien adalah penilai terbaik dalam menentukan berapa banyak cairan yang sebaiknya diminum
atau tidak
e. Semua lansia pasti akan mengalamai ketidakmampuan menahan kencing

20. Seorang perawat sedang merencanakan memberi makan lansia yang memiliki risiko aspirasi makanan
Bagaimana perawat sebaiknya mengatur posisi pasien pada saat makan?
a. Duduk tegak di tempat tidur
b. Pada sisi kiri tempat tidur
c. Pada sisi kanan tempat tidur
d. Pada posisi fowler rendah dengan kaki lurus
e. Posisi semi-fowler

21. Perawat sedang memberikan kelas pendidikan bagi lansia yang sehat. Latihan apa yang sebaiknya
disarankan kepada lansia untuk meningkatkan pemeliharaan kesehatan?
a. Berkebun selama satu jam setiap hari
b. Memahat satu kali seminggu selama 25 menit
c. Bersepeda 3 kali seminggu selama 20 menit
d. Berjalan 3-5 kali seminggu selama 30 menit
e. Senam lanjut usia (lansia) setiap hari

22. Seorang perawat sedang mengembangkan rencana intervensi pada pasien lansia. Apakah aktivitas yang
sebaiknya dilakukan perawat untuk meningkatkan kenangan diantara para pasien lansia?
a. Memiliki waktu mendongeng
b. Menyiapkan sesi terapi binatang peliharaan
c. Menampilkan kalender dan jam
d. Mendorong pasien berpartisipasi pada kelas keramik atau tembikar
e. Melibatkan pasien dalam aktivitas sosial

23. Seorang perawat merawat ibu post partum dengan HIV-AIDS positif dan merencanakan melanjutkan
perawatan di rumah bersama keluarga. Instruksi apakah tentang perawatan di rumah yang sebaiknya
perawat berikan kepada ibu dan keluarga tersebut?
a. Sering cuci tangan merupakan hal yang penting
b. Pisahkan bayi dengan ibu
c. Jadwal imunisasi anak perlu direvisi
d. Mencium mulut bayi tidak akan menularkan virus
e. Demam, malaise, fatigue, penurunan berat badan, diare kemungkinan dapat terjadi dan tidak
memerlukan intervensi khusus

24. Seorang perawat merencanakan melakukan perawatan lanjutan di rumah pada seorang pasien lansia yang
mengkonsumsi obat untuk mengatasi kesehatannya. Apa hasil pemeriksaan laboratorium yang paling
penting untuk dimonitor perawat dan diketahui keluarga terkait dengan efek pengobatan yang diberikan?
a. Kreatinin
b. Analisis gas darah
c. Hitung sel darah lengkap
d. Hemoglobin dan hematokrit
e. leukosit

25. Seorang perawat bekerja di fasilitas perawatan jangka panjang dan bertemu dengan seorang anak yang
menginginkan ayahnya yang berusia 78 tahun untuk mendapatkan bantal pemanas (heating pad) karena
kakinya selalu dingin pada malam hari. Konsep apakah yang harus perawat miliki untuk merespon
kebutuhan anggota keluarga tersebut?
a. Bantal pemanas berbahaya dapat menyebabkan kebakaran
b. Setiap warga memiliki hak untuk memiliki dan menjaga hak miliknya
c. Fasilitas jangka panjang secara ketat melarang penggunaan bantal pemanas
d. Lansia sering memiliki respon saraf yang lebih lambat sehingga lebih berisiko untuk mengalami
luka bakar
e. Hati-hati jangan menggunakan pemanas

26. Orangtua dari seorang anak yang berusia 8 tahun memberitahu perawat bahwa mereka khawatir kepada
naknya karena kelihatannya lebih perhatian kepada temannya daripada lainnya. Respon apakah yang tepat
diberikan oleh perawat?
a. “Anda perlu khawatir”
b. “Anda perlu memonitor perilaku anak Anda dengan ketat”
c. “Pada usia ini anak sedang mengembangkan kepribadiannya”
d. “Anda perlu memuji anak Anda lebih sering untuk menghentikan perilaku ini”
e. “Anak Anda perlu sosialisasi dengan temannya, tidak perlu khawatir”

27. Seorang perawat sedang berbicara bersama pasien dan keluarganya tentang rencana kepulangan. Ketika
melakukan diskusi dalam kelompok, manakah diantara berikut yang diidentifikasi perawat sebagai pilihan
yang lebih disukai lansia?
a. Tinggal sendiri
b. Tinggal bersama anaknya
c. Tinggal di fasilitas perawatan jangka panjang
d. Hidup sendirian tetapi dekat dengan anaknya
e. Hidup bersama kelompok lansia

28. Perawat sedang menyiapkan kepulangan pasien dewasa pertengahan yang mengalami stres terkait dengan
keluarga. Tujuan manakah yang dapat mencapai tugas perkembangan utama?
a. Meningkatkan penerimaan pasien terhadap penuaan
b. Membantu pasien melanjutkan peran dalam keluarga
c. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis pasien
d. Menyesuaikan gaya hidup untuk meringankan stres
e. Pasien menerima perubahan fisik dan psikososial

29. Seorang pria yang merupakan korban kekerasan beserta keluarganya telah mengikuti sesi konseling
mingguan. Pernyataan manakah yang diberikan oleh keluarga sebagai tanda bahwa pasien telah
mempelajari kemampuan koping positiff?
a. “Saya akan lebih berhati-hati untuk meyakinkan bahwa kebutuhan ayah saya terpenuhi”
b. “Sekarang ayah pindah kerumah saya, saya perlu mengubah cara saya”
c. “Saya merasa lebih baik untuk merawat ayah sekarang dan saya tahu dimana akan mendapat
bantuan”
d. “Saya menyesal dan malu kejadian buruk itu bisa terjadi. Saya tidak ingin hal itu terjadi lagi”
e. “Saya akan mengontrol perilakunya supaya tidak membahayakan orang lain”
30. Seorang perawat melakukan perawatan lanjutan di rumah pada pasien yang mengidap sindrom Cushing.
Perawat melakukan pengajaran tentang pengelolaan diet yang adekuat pada pasien an keluarga. Pernyataan
manakah yang menandakan bahwa pasien dan keluarga telah memahami tentang pelaksanaan diet?
a. “Saya dapat mengkonsumsi makanan yang berisi potassium”
b. “Saya perlu membatasi jumlah protein dalam diet saya”
c. “Saya beruntung bahwa saya dapat makan seluruh makanan bergaram yang saya sukai”
d. “Saya beruntung bahwa saya tidak perlu mengikuti diet khusus”
e. “Saya akan mencoba untuk patuh terhadap diet yang dianjurkan”
Jawaban Soal 11 SKB THN

1. Jawaban D (Menentukan tekanan tengah sistolik dan


diastolik) Pembahasan:
Langkah uji tornikuet
 Menjelaskan prosedur dan meminta persetujuan
 Mencuci tangan
 Memasang manset diatas fossa cubiti
 Mengukur tekanan darah
 Menentukan tekanan tengah sistolik dan diastolik (Sistolik+Diastolik dibagi 2)
 Memompa manset sampai tekanan yang telah ditentukan
 Menahan tekanan manset selama 10 menit.\
 Mencatat adanya ada tidaknya petechie pada area yang ditandai
 Melepas manset secara perlahan
 Mencuci tangan

2. Jawaban A (Berikan cairan intravena


RL) Pembahasan:
Pada kasus diatas anak telah mengalami kekurangan volume cairan yang penanganannya yang utama
adalah rehidrasi

3. Jawaban A (Kolaboorasi pemberian


antipiretik) Pembahasan:
Pada kasus anak mengalami kejang karena peningkatan suhu tubuh yang cepat. kondisi penyebab
kejang harus segera diatasi untuk menghindari kejang berulang. Kejang demam dianggap tidak
berbahaya jika msalah fisik dan neurologis yang mendasari telah diatasi

4. Jawaban D (Kelebihan volume


cairan) Pembahasan:
Diatas adalah kasus nefrotik syndrome dengan gejala utama oedema anasarka dan proteinuria,
hipoalbuminemia yang merusak membran kapiler glomerulus yang berhubungan dengan cairan.
Keluhan nyeri, intoleransi aktivitas, risiko infeksi dan nutrisi merupakan gejala yang muncul akibat
rusaknya membrane kapiler glomerulus

5. Jawaban B
(Konduksi)
Pembahasan:
Mekanisme kehilangan panas
Evaporasi: kehilangan panas akibat menguapnya cairan ketuban
Konduksi: Kehilangan panas melalui kontak langsung/bayi diletakkan diatas meja
Konveksi: kehilangan panas akibat udara sekitar lebih dingin
Radiasi: diletakkan dengan benda yang memiliki temperatur lebih tinggi

6. Jawaban C (G4P2A1)
Pembahasan:
Gravida 4 (saat ini adalah kehamilan ke 4), Partus (riwayat melahirkan dua kali tahun 2000 dan 2005),
Abosrtus (riwayat keguguran 1 kali tahun 2010)

7. Jawaban E (30
menit) Pembahasan:
Frekuensi dan lamanya kontraksi uterus setiap 30 menit saat sudah memasuki fase aktif

8. Jawaban B
(amniotomi)
Pembahasan:
Indikasi dilakukan amniotomi adalah jika pembukaan telah lengkap dan ketuban masih utuh
9. Jawaban C (Memberikan oksitosin)
Pembahasan:
Tindakan manajemen aktif kala III pertama yang dilakukan setelah bayi lahir adalah pemberian
oksitosin.

10. Jawaban E (Mencegah laserasi pada


perineum) Pembahasan:
Melakukan penahanan pada perineum adalah untuk mencegah laserasi pada Perineum

11. Jawaban A (Gangguan citra


tubuh) Pembahasan:
Sesuai dengan teori gangguan citra tubuh, bahwa pasien mengalami perubahan fisik sehingga
mempengaruhi pada masalah psikososial. Menolak dengan adanya perubahan warna pada tangan
kanannya sehingga merefleksikan perubahan pandangan tentang penampilan, menutupi perubahan pada
tubuhnya dan adanya perasaan yang negatif.

12. Jawaban A (Membantu pasien untuk mengungkapkan


perasaannya) Pembahasan:
Pada kasus diatas pasien perlu diberikan keempatan untuk mengungkapkan perasaanya sehingga
diharapkan dapat diidentifikasi penyebab masalah dan pemberian motivasi yang meningkatkan harapan
positif. Meningkatkan fungsi tubuh yang sehat, sehingga pasien mampu melihat bagian yang terganggu
dan melatih bagian tubuh yang terganggu hingga pasien bisa menerima kondisi tubuhnya.

13. Jawaban D
(Keputusasaan)
Pembahasan:
Pada kasus pasien mengalami keputusasaan karena dirinya sudah mengalami kondisi stres jangka
panjang (5 tahun menjalani HD) dan adanya kehilangan kepercayaan pada nilai nilai dalam pengobatan
yang dijalani (bosan dengan berbagai macam pengobatan)

14. Jawaban D
(Bargaining)
Pembahasan:
Tahapan berduka menurut Kubler-Ros
a) Denial (Penolakan, mengingkari peristiwa yang terjadi, tidak percaya hal tersebut terjadi, gejala
letih, lesu, mual, gelisah dan tidak tahu apa yang harus dilakukan)
b) Anger (Marah, melampiaskan kekesalan dengan nada tinggi, berteriak, bicara kasar,
menyalahkan orang lain, menolak pengobatan, agresif, nadi cepat, gelisah, tangan mengepal,
susah tidur)
c) Bargaining (tawar menawar, berusaha kembali ke masa lalu, mengandai andai)
d) Depresi (Menolak makan dan bicara, menyatakan putus asa dan tidak berharga, susah tidur,
letih)
e) Acceptance (menerima kehilangan)

15. Jawaban D (Putus


obat) Pembahasan:
Pada kasus pasien dengan masalah keperawatan harga diri rendah. Ada dua faktor yang menjadi
penyebab terjadinya masalah yaitu faktor predisposisi adalah faktor yang mendorong atau
melatarbelakangi sebelum terjadinya gangguan jiwa yaitu kehilangan orang yang dicintai, kegagalan,
pola asuh dan kopping individu tidak efektif. Sedangkan faktor presipitasi adalah faktor yang menjadi
pencetus gangguan jiwa yaitu putus obat.

16. Jawaban C (Harga diri


rendah) Pembahasan:
dari kasus diatas, masalah keperawatan terdiri dari : halusinasi, isolasi sosial, HDR, defisit perawatan
diri, dan resiko perilaku kekerasan. Untuk menentukan masalah utama lihat data pengkajian saat ini
here and now. Saya gagal menjadi ibu dan tidak bisa memberikan yang terbaik bagi anak saya adalah
ungkapan negatif tentang dirinya yang memperkuat masalah HDR.

17. Jawaban A (Non


Maleficiency) Pembahasan:
Non – Maleficiency / tidak berbuat merugikan/ tidak mencederai orang lain. Pada kasus pasien marah
dan mengamuk. Tatapan mata tajam dan mengepal sehingga beresiko melakukan tindakan kekerasan
sehingga perawat harus melakukan restrain. Dalam melakukan restrain harus sesuai SOP dan tidak
mencederai pasien

18. Jawaban B (Respon psikososial


normal) Pembahasan:
Berdasarkan Erickson, tahun-tahun akhir kehidupan dimulai dari usia 65 tahun sampai kematian. Orang
dewasa yang sedang mengenang pengalaman hidupnya sering memandang hal tersebut dengan cara
yang positif. Seorang dewasa perlu merasa baik atau nyaman atas prestasinya, melihat kesuksesan
dalam hidupnya dan merasakan bahwa dia telah berkontribusi terhadap masyarakat

19. Jawaban B (Inkontinensia pada usia berapapun perlu mendapat perhatian


urologis) Pembahasan:
Inkontinensia urine memerlukan evaluasi untuk mengetahui penyebabnya sehingga penatalaksanaan
yang tepat dapat dimulai. Pilihan A, C, E merupakan asumsi yang salah dan menggambarkan
pemikiran stereotip. Piilihan D secara umum mungkin benar tetapi tidak bisa diterapkan karena
perkembangan masalah baru ini

20. Jawaban A (Duduk tegak di tempat


tidur) Pembahasan:
Lebih baik untuk membantu pasien turun dari tempat tidur dan duduk di kursi untuk makan. Posisi ini
memudahkan untuk mengunyah dan menelan serta mencegah refluks isi lambung dan aspirasi

21. Jawaban D (Berjalan 3-4 kali seminggu selama 30


menit) Pembahasan:
Latihan dan aktivitas penting untuk peningkatan dan pemeliharaan kesehatan pada lansia dan untuk
mencapai tingkat optimal tubuh. Sekitar setengah dari kerusakan fisik pada lansia disebabkan oleh
tubuh yang tidak digunakan, bukan oleh proses penuaan atau penyakit. Salah satu latihan terbaik untuk
lansia adalah berjalan, yang berlangsung selama 30 menit dengan frekuensi 3-5 kali setiap minggu
selama 30 menit untuk mencapai tujuan

22. Jawaban A (Memiliki waktu


mendongeng) Pembahasan:
Pasien yang suka membacakan cerita atau menggambarkan kisah masa lalu perlu diberikan kesempatan
untuk melakukan itu. Fenomena ini dinamakan review kehidupan atau mengenang masa lalu. Dengan
kata lain, ini merupakan cara bagi lansia untuk meringankan dan membangun kembali pengalaman
hidup serta bagian untuk mencapai identitas ego. Pilihan C menanakan teknik orientasi realitas, Pilihan
B, D, E mengindikasikan sosialisasi dan aktivitas fisik.

23. Jawaban A (Sering mencuci tangan adalah hal


penting) Pembahasan:
AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus HIV dan ditandai dengan disfungsi sistem
kekebalan tubuh, baik humoral maupun seluler. Penyebaran HIV secara horizontal terjadi melalui
hubungan intim atau paparan parenteral dari darah atau cairan tubuh yang mengandung darah.
Penyebaran secara vertikal (perinatal) terjadi jika ibu hamil yang terinfeksi menularkan infeksi kepada
bayinya. Instruksi perawatan rumah yang dapat dilakukan antara lain: sering mencuci tangan,
monitoring demam, malaise, fatigue, penurunan berat badan, muntah, diare, perubahan tingkat aktivita
dan luka pada mulut

24. Jawaban A
(Kreatinin)
Pembahasan:
Kretinin harus paling ketat dipantau karena berkaitan dengan fungsi ginjal. Oleh karena banyaknya
obat yang dieksresikan oleh ginjal membuat uji laboratorium ini merupakan pilihan yang perlu
dipantau

25. Jawaban D (Lansia sering memiliki respon saraf yang lebih lambat sehingga lebih berisiko untuk
mengalami luka bakar)
Pembahasan:
Perubahan yang berkaitan dengan usia pada lansia membuat pasien lebih berisiko untuk mengalami
luka bakar sebagai akibat dari waktu respon saraf yang lebih lambat.

26. Jawaban C (“Pada usia ini anak sedang mengembangkan kepribadiannya”)


Pembahasan:
Menurut Erickson pada saat anak berusia 7-12 tahun, anak mulai bergerak ke arah menerima dukungan
dari teman-teman dan kelompoknya serta menjauh dari orangtuanya. Anak juga mulai mengembangkan
minat khusus yang mencerminkan kepribadiannya sendiri bukan kepribadian orangtuanya. Oleh karena
itu, pilihan yang lain mengidentifikasi respon yang salah

27. Jawaban D (Hidup sendirian tetapi dekat dengan


anaknya) Pembahasan:
Sebagian besar lansia lebih senang mempertahankan kebebasannya, walpun memiliki sumber daya
anak atau keluarga yang dekat untuk membantu jika ada keperluan. Secara umum pilihan-pilihan lain
tidak dapat diterima oleh lansia tetapi hal ini juga bergantung pada pasien dan situasi tertentu

28. Jawaban B (Membantu pasien melanjutkan peran dalam


keluarga) Pembahasan:
Tugas perkembangan utama pada usia dewasa tengah adalah untuk menyadari perkembangan dan
membantu memandu anak-anak atau generasi selanjutnya dalam melewati situasi sosial dengan cara
yang produktif. Dengan demikian, perawat membantu pasien mendapatkan kembali perannya dalam
keluarga sebagai mentor dan fasilitator untuk mencegah stagnasi dalam masyarakat (pilihan B).
Membantu pasien menerima proses menua merupakan tugas perkembangan dewasa akhir (pilihan A).
Mengembangkan keterampilan berpikir kritis adalah tugas perkembangan dewasa muda (pilihan C).
Respon stres adalah pelepasan epinefrin dan norepinefrin dalam menanggapi ancaman tubuh yang
dirasakan. Engurangi respon stres (pilihan D) termasuk memblokade kerja epinefrin dan norepinefrin,
manfaat potensial dari melakukannya kurang berkaitan langsung dengan tugas perkembangan pasien
daripada membantunya melanjutkan peran dalam keluarga

29. Jawaban C (“Saya merasa lebih baik untuk merawat ayah sekarang dan saya tahu dimana akan
mendapat)
Pembahasan:
Pelecehan pada lansia kadang terjadi pada anggota keluarga yang diharapkan merawat orang tua
mereka. Hal ini dapat menyebabkan anggota keluarga terlalu berat, frustasi atau penurunan finalsial.
Mengetahui dimana dapat mencari pertolongan di masyarakat untuk merawat anggota keluarga lansia
akan sangat membantu. Mengambil keuntungan dari alternatif itu merupakan alternatif strategi koping
positif yang banyak digunakan keluarga

30. Jawaban A (“Saya dapat mengkonsumsi makanan yang berisi potassium”)


Pembahasan:
Diet bagi pasien yang mengidap sindrom Cushing adalah rendah kalori, rendah karbohidrat dan rendah
sodium tetapi cukup protein dan potasium. Beberapa diet meningkatkan penurunan berat badan,
mengurangi edema dan hipertensi, mengontrol hipokalemi serta membangun kembali jaringan yang
terbuang
Latihan Soal 12 SKB CPNS 2021
Tim Handbook Nursing

Latihan Soal 12 SKB THN

Bahasan: Kasus

Keperawatan

1. Seorang laki-laki usia 20 tahun dirawat di rung rawat inap dengan post-apendiktomi, dengan anestesi
umum. Delapan jam setelah operasi, pasien mengeluhkan nyeri luka operasi dengan skala 3 (skala 0-10),
mobilisasi masih di tmpat tidur. Pasien sudah flatus, frekuensi bising usus 6 x/menit, durasi pendek. TD
110/80 mmHg, frekuensi nadi 76 x/menit, fekuensi napas 20x/menit. Apa intervensi yang tepat diberikan
ke pasien?
a. Membantu mobilisasi duduk
b. Membantu mobilisasi duduk ke berjalan
c. Membantu pemenuhan kebutuhan pasien
d. Menganjurkan teknik relaksasi napas dalam
e. Membantu mobilisasi miring kanan dan kiri

2. Seorang laki-laki usia 43 tahun, dirawat di ruang interna dengan keluhan mual muntah setiap makan dan
minum, badan lemas, nyeri ulu hati dengan skala 5. Pemeriksaan fisik terdapat nyeri tekan epigastrium,
teraba pembesaran pada kuadran kanan atas, konjungtiva anemis, sklera ikterik, mukosa mulut kering dan
warna kulit kuning. Dokter mendiagnosis pasien suspek hepatitis. Pemeriksaan diagnosis yang perlu
dikolaborasikan oleh perawat untuk menunjang penegakan diagnosis medis pasien adalah?
a. SGOT & SGPT
b. Hemoglobin
c. Elektrolit
d. Albumin
e. Bilirubin

3. Seorang laki-laki usia 59 tahun di ruang bedah dengan keluahan BAB berlendir campur darah sejak 1
minggu lalu. Hasil kolonoskopo terdapat massa di kolon sigmoid dengan permukaan rapuh mudah
berdarah. Pada pemeriksaan patologi anatomi terdapat sel kanker pada epitel kolon, menyebar ke kelenjar
limfonodi yaitu kelenjar limfe terdekat dan ada penyebaran kanker ke organ lain. Hasil penilaian TNM
(tumor, node, metastase) pada pasien adalah?
a. T2 N2 M1
b. T1 N1 m1
c. T2 N1 M1
d. T3 N2 M1
e. T1 N2 M1

4. Seorang laki-laki usia 53 tahun dengan diagnosis medis kanker paru dirawat di ruang inap penyakit dalam
dengan keluhan tidak nafsu makan. Pasien telah menjalani tiga kali kemoterapi sejak dirawat di RS. Pasien
tampak berbarig lemah. Pasien mengungkapkan adanya rasa lelah terkait kemoterapi yag sedang dijalani
dan merasa mual setelah kemoterapi. Dari hasil pengkajian didapatkan TB 170 cm, BB 50 kg, Hb 8 g/dl.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah pasien diatas?
a. Sarankan pasien untuk beristirahat
b. Lakukan konsultasi dengan ahli gizi
c. Bantu pasien melakukan aktivitas
d. Ajarkan teknik relaksasi
e. Batasi kunjungan

5. Seorang perempuan usia 57 tahun dirawat dengan keluhan nafsu makan menurun. Hasil pengkajian pasien
tampak lemah dan kurus, kulit kering, konjungtiva anemis, nyeri tekan pada epigastrium. BB sebelum sakit
54 kg, BB saat dikaji 48 kg. TB 165 cm, albumin 2,3 g/dl. Apakah masalah keperawatan utama pada
pasien tersebut?
a. Nyeri
b. Intoleransi aktivitas
c. Ketidakfektifan perfusi jaringan
d. Risiko ketidakseimbangan volume cairan
Latihan Soal SKB CPNS 2021 - Tim Handbook Nursing
Latihan Soal 12 SKB CPNS 2021
Tim Handbook Nursing

e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

Latihan Soal SKB CPNS 2021 - Tim Handbook Nursing


6. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari yang
lalu dan didiagnosis bronkhitis. Saat itu pasien perlu mendapatkan bantuan oksigen dengan konsentrasi 24-
40%. Apa teknik pemberian oksige yang tepat diberikan kepada pasien tersebut?
a. Masker
b. Nasal kanul
c. Masker venturi
d. Rebreathing masker
e. Non-rebreathing masker

7. Seorang laki-laki 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis bronkitis kronis. Saat
pengkajian ditemukan gejala hipoksia dengan saturasi oksigen 80%. Apa masalah keperawatan yang sesuai
dengan data yag ditemukan pada pasien tersebut?
a. Bersihan jalan napas tidak efektif
b. Pola napas tidak efektif
c. Gangguan pertukaran gas
d. Intoleransi aktivitas
e. Penurunan perfusi jaringan perifer

8. Seorang laki-laki umur 43 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak napas dan batuk dengan
sputum kental. Pasien tampak sianosis dengan RR 30 x/menit, TD 130/90 mmHg, nadi 98 x/menit, suhu
37,8oC. Apa pemeriksaan diagnostik untuk mengetahui status oksigenasi pasien tersebut?
a. Rontgen toraks
b. Periksa dahak
c. Analisis gas darah
d. Periksa kadar leukosit
e. Tes spirometri

9. Seorang wanita 56 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan luka gangren pada kaki kanan, pasien
mengeluh malas makan. Pengkajian fisik diperoleh adanya nekrotik pada jari kelingking, GDS 440 mg/dl,
BB 87 kg, TB 165 c. Apa intervensi yang dilakukan untuk menilai keadaan nutrisi pasien tersebut?
a. Kaji kebutuhan nutrisi pasien
b. Timbang berat badan
c. Anjurkan diet TKTP
d. Berikan insulin
e. Observasi IMT

10. Seorang wanita 57 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan luka gangren pada kaki kanan, pasien
mengatakan selalu lapar. Pengkajian fisik diperoleh adanya nekrotik pada jari kelingking, GDS 338 mg/dl,
BB 97 kg, TB 161 cm. Apa kategori IMT pada pasien tersebut?
a. Sangat kurus
b. Kurus
c. Normal
d. Kelebihan berat badan
e. Obesitas

11. Seorang laki-laki berusia 41 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri dan bengkak pada area sendi
lutut kanan. Pssien juga mengeluh sakit saat kaki digerakkan dan sulit berjalan. Pasien didiagnosis dengan
Gout Arhritis. Apakah tindakan keperawatan berikut yang dapat mengurangi keluhan pasien saat
ambulasi?
a. Membatasi waktu dan jarak pasien untuk berjalan
b. Melakukan latihan rentang pergerakan sendi sebelum berjalan
c. Melakukan imobilisasi ekstremitas yang sakit diantara aktivitas
d. Mengajarkan pasien melakukan partial weight bearing saat berjalan
e. Memperbanyak konsumsi teh

12. Seorang perawat sedang memonitor prolaps stoma pada pasien dengan kolostomi. Manakah hasil observasi
stoma yang mengindikasikan bahwa terjadi prolaps stoma?
a. Gelap dan kebiruan
b. Tenggelam dan tak terliht
c. Kecil dan datar
d. Menonjol dan bengkak
e. Terbuka dan berdarah

13. Pasien dengan cidera tulang belakang dipasang crutchfield tongs di unit gawat darurat. Manakah tindakan
esensial dibawah ini yang harus dilakukan perawat?
a. Menyediakan ukuran tempt tidur yng standar
b. Mengangkat beban untuk mereposisi pasien
c. Mengangkat beban pasien merasa tidak nyaman
d. Membandingkan berat badan yang digunakan dengan beban yang seharusnya
e. Mengkaji penyebab trauma

14. Perawat telah memberikn penjelasan tentang persiapan pulang pada pasien yang terpasang alat traksi Halo.
Perawat memutuskan bahwa pasien masih membutuhkan penjelasan lebih lanjut. Manakah pernyataan
pasien yang mengindikasikan perlunya penjelasan lebih lanjut?
a. “Saya akan menggunakan sedotan untuk minum”
b. “Saya akan mengendarai mobil pada siang hari”
c. “Saya akan berhati-hati karen pemasangan alat tersebut akan mengganggu keseimbangan”
d. “Saya akan mandi setiap hari dibawah jaket wol”
e. “Saya akan lakukan sesuai petunjuk”

15. Seorang pasien akan dilakukan lumbar puncture (LP). Bagaimana posisi yang harus perawat arahkan pada
pasien?
a. Terlentang, pada semi-fowler
b. Telungkup, sedikit tredelenburg
c. Telungkup, dengan bantal di bawah perut
d. Posisi miring, dengan tungkai ditarik dan dagu menyentuh ke dada
e. Dorsal recumbent

16. Di bangsal anak, ada suatu masalah antara dua perawat. Kepala ruangan bertindak untuk segera
menyelesaikan masalah tersebut. Kepala ruangan mempertemukan kedua belah pihak untuk menjelaskan
masalahnya dan kepala ruangan memberikan solusi untuk berdamai serta saling meminta maaf atas
kesalahan masing-masing. Apa strategi penanganan konflik pada kasus tersebut?
a. Sharing
b. Kolaborasi
c. Kompetisi
d. Akomodasi
e. Menghindar

17. Seorang perawat pada sif siang menerima penugasan pasien untuk dinas siang. Manakah tugas yang harus
pertama dilakukan pertama kali?
a. Pasien ulserative colitis yang telah dijadwalkan pulang hari ini
b. Pasien yang diterima rawat malam hari karena menderita serangan asma akut
c. Pasien yang dijadwalkan untuk xray pada ginjal, ureter, dan kandung kemih untuk mengetahui
lokasi batu ginjal
d. Pasien yang menjalani reseksi paru dua hari yang lalu dan terpasang sistem drainase dada tertutup
e. Pasien yang dipasang drain

18. Seorang perawat sedang menghadiri pertemuan orientasi sebuah lembaga tentang model praktik
keperawatan yang dilaksanakan di fasilitas tersebut. Perawat tersebut mendapatkan penjelasan bahwa
model keperawatan yang digunakan adalah pedekatan tim keperawatan. Apakah karakteristik dari model
keperawatan tersebut?
a. Metode pendekatan tugas digunakan dalam pemberian pelayanan kepada pasien
b. Konsep pengelolaan perawatan dan alat-alat yang digunakan ketika memberikan pelayanan
kepada pasien
c. Staf keperawatan dipimpin oleh perawat ketika merawat sekelompok pasien
d. Seorang perawat yang terintegrasi bertanggung jawab untuk memberikan asuhan keperawatan
kepada sekelompok pasien
e. Setiap perawat pelaksana mempunyai keterampilan spesifik yang dikuasai
19. Seorang perawat ditugaskan untuk merawat empat orang pasien. Ketika merrencanakan untuk ronde
keperawatan, pasien manakah yangharus diperiksa pertama kali?
a. Pasien yang memakai ventilator
b. Pasien dengan skeletal traksi
c. Pasien post-operasi yang sedang bersiap untuk pulang
d. Pasien yang masuk rumah sakit pada sif sebelumnya dengan diagnosis gastroenteritis
e. Pasien yang mendapatkan terapi intravena

20. Seorang perempuan dengan usia 25 tahun G 2P1A0 dirawat di ruang nifas dengan keluhan nyeri pada
abdomen dirasakan setelah 2 minggu post partum. Setelah dikaji ditemukan data: muka pucat, pengeluaran
sekrret dari jalan lahir berbau busuk, suhu 39oC. Tergolong lokia apakah kasus diatas?
a. Alba
b. Rubra
c. Serosa
d. Sanguilenta
e. Purulenta

21. Seorang perempuan dengan usia 34 tahun G2P1A0 dirawat di rumah bersalin dengan masa gestasi 36
minggu. Pemeriksaan TD 120/70 mmHg, suhu 37 oC, nadi 80 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, ada
bloody show berupa darah, nyeri perut semakin sering dan bertambah lama, vulva mulai terbuka, anus
menonjol dan pembukaan lengkap. Ibu mulai gelisah, serta berteriak kesakitan. Tindakan apakah yang
tepat dilakukan perawat pada kasus tersebut?
a. Menyiapkan alat persalinan
b. Melakukan pemeriksaan dalam
c. Menganjurkan ibu segera mengejan
d. Memastikan pembukaan serviks dan posisi bagian terendah janin
e. Memberikan penjelasan pada ibu tentang teknik mengejan

22. Seorang perempuan usia 29 tahun, G 1P0A0 masa gestasi 40 minggu masuk ruma bersalin dengan keluhan
nyeri perut tembus ke belakang, ada bloody show berupa lendir campur darah, hasil VT pembukaan serviks
3 cm, TD 120/80 mmHg, suhu 36.5oC, frekuensi napas 18 x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit. Apa
tindakan mandiri perawat yang paling utama pada kasus tersebut?
a. Melakukan teknik relaksasi
b. Pemberian posisi
c. Melakukan teknik distraksi
d. Memberikan aroma terapi
e. Melakukan masase

23. Seorang perempuan berusia 27 tahun saat ini berada di kamar bersalin, lima menit yang lalu selesai kala II.
Plasenta dikeluarkan dengan cara meregangkan tali pusat dan melakukan tekanan pada fundus uteri.
Teknik diatas merupakan cara mendeteksi pelepasan plasenta secara?
a. Kustner
b. Strassman
c. Duncan
d. Klein
e. Chadwick

24. Seorang perempuan berusia 28 tahun G1P0A0 hamil 38 minggu dalam pemeriksaan VT: pembukaan
lengkap penurunan kepala di Hodge IV, DJJ nornal, HIS kembali melemah, sudah dipimpin mengejan
sejak dua jam yang lalu bayi belum lahir. Apa intervensi keperawatan yang relevan untuk kasus tersebut?
a. Pasang infus Nacl 0,9%
b. Akhiri persalinan dengan SC
c. Rujuk ke dokter obgyn
d. Lakukan induksi persalinan
e. Pasang infus Dextrose 5%
25. Seorang perempuan usia 28 tahun masuk UGD dengan G 3P1A1. Pasien masuk karena terjadi perdarahan
secara tiba-tiba. Umur kehamilan 10 minggu. Setelah dilakukan pemeriksaan, kehamilan masih bisa
dipertahankan. Apa jenis abortus yang terjadi pada kasus tersebut?
a. Abortus insipiens
b. Abortus kompletus
c. Abortus habitualis
d. Abortus inkompletus
e. Abortus iminens

26. Seorang perempuan umur 26 tahun dengan usia kehamilan 16 minggu datang ke poliklinik KIA untuk
melakukan pemeriksaan kehamilan yang kedua. Perawat melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan
Leopold I sampai Leopold IV. Pada saat pemeriksaan Leopold I ditemukan kepala berada pada fundus
uteri. Apa yang diraba oleh perawat pada saat palpasi kepala berada pada fundus uteri?
a. Terasa lembut dan gerakan melenting
b. Terasa lembut, cembung dan resistan
c. Teraba kerasa, lembut, dan bergerak
d. Terasa tidak bulat dan lembut
e. Terasa keras, bulat dan melenting

27. Seorang Ibu hamil mengeluh sering terbangun karena kram pada kaki. Apakah instruksi yangg diberikan
perawat agar ibu hamil melakukan upaya untuk mengatasi masalah?
a. Kaki dorsofleksi dengan lutut ditekuk
b. Kaki plantar fleksi dengan lutut ditekuk
c. Kaki dorsofleksi dengan lutut diluruskan
d. Kaki plantar fleksi dengan lutut diluruskan
e. Istirahat bila kaki lelah

28. Seorang perempuan 33 tahun, primigravida usia kehamilan 20 minggu datang ke poliklinik dengan
keluhan saat BAK merasa panas dan gatal di daerah kemaluan. Selain keluhan diatas pasien beberapa kali
mengungkapkan kekhawatiran tentang keselamatan janinnya akibat gejala yang dirasakannya. Manakah
masalah utama yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Cemas
c. Gangguan eliminasi urun
d. Gangguan integritas kulit
e. Gangguan harga diri

29. Seorang perempuan usia 29 tahun G1P1A0 dilakukan SC indikasi kematian janin dalam lahir, setelah dikaji
ditemukan data pasien mengatakan anaknya meninggal, tampak cemas. Ekspresi wajah muruh, malas
berbicara dan sering menangis. Bagaimana sikap profesional yang harus dilakukan perawat?
a. Memberikan terapi spiritual
b. Memberikan pendekatan dengan pasien
c. Memberikan dukungan emosional
d. Memberikan penyuluhan tentang berduka
e. Memberikan motivasi pada pasien

30. Seorang pasien 28 tahun sebagai Ibu rumah tangga datang ke poliklinik KIA utuk memeriksakan
kehamilannya. Diagnosis medis G1P0A0 usia kehamilan 28 minggu. Dari hasil pemeriksaan Leopold
didapatkan”: TU 3 jari diatas pusat, hiperpigmentasi pada daerah areola mamae dengan kondisi puting susu
masuk ke dalam. Masalah keperawatan utama pada kasus terrsebut adalah?
a. Gangguan nutrisi
b. Gangguan keseimbangan cairan
c. Gangguan eliminasi
d. Gangguan psikososial
e. Gangguan persiapan proses menyusui
Jawaban Soal 12 SKB THN

1. Jawaban D (Menganjurkan teknik relaksasi napas


dalam) Pembahasan:
Salahsatu intervensi mandiri keperawatan untuk mengalihkan atau menurunkan intensitas nyeri ringan
yaitu dengan teknik relaksasi napas dalam. Selain itu tujuan teknik relaksasi napas dalam adalah untuk
meningkatkan ventilaisi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegak atelektasis paru, meningkatkan
efisiensi batuk, mengurangi stres, baik stres fisik maupun emosional dengan menurunkan intensitas
nyeri dan menurunkan kecemasan

2. Jawaban A (SGOT &


SGPT) Pembahasan:
Berdsasarkan keluhan pasien mengindikasikan mengalami gangguan fungsi hati. Namun diperlukan
pemeriksaan penunjang salah satunya SGOT (serum glutamic oxaloacetic transminase) yaitu enzim
yang lebih sensitif untuk mendeteksi kerusakan otot dan otot jantung daripada kerusakan hati. SGOT,
seperti halnya SGPT (serum glutamic pyruvate transminase), SGOT merupakan enzim hati yang
terdapat didalam parenkim hati. SGOT akan meningkat kadarnya dalam darah jika terdapat kerusakan
sel hati. SGPT merupakan suatu enzim yang terdapat dalam sel hati. Oleh karena itu, SGPT lah yang
lebih menggambarkan fungsi hati seseorang. Ketika sel hati mengalami kerusakan akibat sesuatu, baik
itu gangguan virus atau gangguan lainnya, akan terjadi pengeluaran enzim SGPT dari dalam sel hati ke
darah

3. Jawaban A (T2 N2
M1) Pembahasan:
Pada sistem TNM dinilai 3 faktor utama yaitu T adalah tumor size atau ukuran tumor, N yaitu node
atau kelenjar getah bening regional dan M yaitu metastasis atau penyebaran kanker. Ketiga faktor T, N,
M dinilai baik secara klinis sebelum dlakukan operasi maupun sesudah operasi dan dilakukan
pemeriksaan histopatologi (PA).
T (ukuran tumor):
a) T0 : tidak ditemukan tumor primer
b) T1 : ukuran tumor diameter 2 cm atau kurang
c) T2 : ukuran tumor diameter 2-5 cm
d) T3 : ukuran tumor diameter >5 cm
e) T4 : ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran ke kulit atau dinding dada
atau pada keduanya, dapat berupa borok, edema atau bengkak, kulit payudara
kemerahan atau ada benjolan kecil di kulit luat tumor utama
N (node), kelenjar getah bening regional:
a) N0 : tidak terdapat metastasis pada kelenjar getah bening regional di ketiak / aksila
b) N1 : ada metastasis ke kelenjar getah bening aksila yang masih dapat digerakkan
c) N2 : ada metastasis ke kelenjar getah bening aksila yang sulit digerakkan
d) N3 : ada metastasis ke kelenjar getah benng di atas tulang selangka (supraklavikula) atau
pada kelenjar getah benng di mamaria interna di dekat sternum
M (metastasis), penyebaran kanker:
a) Mx : penebaran belum dapat dinilai
b) M0 : tidak terdapat metastasis
c) M1 : terdapat metastasis

4. Jawaban B (lakukan konsultasi dengan ahli


gizi) Pembahasan:
Data pada kasus menunjukkan pasien mengeluh tidak nafsu makan, berbaring lemah dan merasa mual
setelah kemoterapi. Hasil perhitungan IMT pasien termasuk kedalam berat baan kurang (nilai <18)
serta nilai Hb 8 g/dl. Dari data tersebut pasien mengalami gangguan pemenuhan nutrisi yang harus
ditangani, adapun intervensi untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi salah satunya dengan konsultasi
dengan ahli gizi

5. Jawaban E (Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan) Pembahasan:
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan ditandai dengan terjadinya penurunan berat badan
yang signifikan, adanya keluhan nafsu makan berkurang, tampak lemah ddan kurus, konjungtva anemis
dan adanya riwayat gangguan pada organ pencernaan

6. Jawaban B (Nasal
kanul) Pembahasan:
Pemberian oksigen dengan nasal kanul adalah pemberian oksigen pada pasien yang memerlukan
oksigen secara kontinu dengan kecepatan aliran 1-6 lpm serta konsentrasi 24-40%

7. Jawaban C (gangguan pertukaran


gas) Pembahasan:
Nilai saturasi oksigen normal adalah 95-100%. Jika persentase berjalan dibawah normal bahkan kurang
dari 80% ini menunjukan bahwa darah mengandung tingkat oksigen yang sangat rendah. Oksigen
rendah dalam darah (hipoksemia) merupakan masalah akibat adanya gangguan pertukaran gas saat
proses difusi di alveoli

8. Jawaban C (Analisis gas


darah) Pembahasan:
Sianosis adalah tanda fisik berupa kebiruan pada kulit dan selaput lendir seperti pada mulut atau bibir
yang terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dalam sel darah merah. Analisis gas darag (AGD) adalah
prosedur pemeriksaan yang bertujuan untuk mengukur jumlah oksigen dan karbon dioksida dalam
darah dan menentukan tingkat keasaman atau pH. Ketidakseimbangan antara oksigen, karbon dioksida
dan tingkat pH darah mengindikasikan adanya suatu penyakit atau kondisi medis tertentu

9. Jawaban A (Kaji kebutuhan nutrisi


pasien) Pembahasan:
Dari kasus diatas pasien mengeluh malas makan dengan nilai yang meningkat GDS 440 mg/dl. Hal
yang perlu dilakukan untuk keadaan pasien yaitu dengan mengkaji kebutuhan nutrisi

10. Jawaban E
(Obesitas)
Pembahasan:
Klasifikasi IMT
< 17 : Gizi kurang – Sangat
kurus 17,0 – 18,5 : Gizi kurang - kurus
18,5 – 25,0 : Gizi baik – normal
25,0 – 27,0 : Gizi lebih – gemuk (overweight)
>27,0 : Gizi lebih – Obesitas

11. Jawaban D (Mengajarkan pasien melakukan partial weight bearing)


Pembahasan:
Kata kunci nyeri saat berjalan, tindakan untuk mengurangi nyeri
Mengajarkan pasien melakukan partial weight bearing saat berjalan akan mengurangi beban pada
area yang sakit. Melakukan ROM pasif akan menyebabkan nyeri sedangkan imobilisasi akan
menyebabkan kekakuan

12. Jawaban D (Menonjol dan


bengkak) Pembahasan:
Prolaps stoma merupakan keluarnya usus melalui stoma, tampak memanjang dan bengkak. Retraksi
stoma ditandai dengan tenggelamnya stoma. Iskemia stoma ditandai dengan adanya warna yang
biru kehitaman. Stoma yang lubangnya mengecil, bila terjadi pada kulit atau fascia di stenosis

13. Jawaban D (Membndingkan berat badan yng digunakan dengan beban yang
seharusnya) Pembahasan:
Crutchfield tongs dipasang setelah pengeboran tulang untuk membuat lubang pada tulang kranial
dibawah anestesi lokal. Beban ditempelkan pada lengkungan logam, yang memberikan efek tarikn pada
sudut longitudinal tulang belakang area servikal. Perawat meyakinkan bahwa beban bergantung dengan
bebas dan berat beban sesuai dengan perhitungan yang seharusnya. Pasien yang terpasang crutchfield
tongs ditempatkan pada rangka stryker atau tempat tidur rota—test. Perawat tidak memindahkan beban
saat melakukan tindakan perawatan atau mengubah tingkat ketegangan traksi berdasarkan tingkat
kenyaman pasien

14. Jawaban B (“Saya akan mengendarai mobil pda siang hari”)


Pembahasan:
Pasien sebaiknya tidak mengendarai mobil karena alat yang terpasang menganggu lapang pandang.
Alat HALO mengganggu keseimbangan dan dapat menyebabkan pasien kelelahan karena beratnya.
Pasien harus membersihkan kulit dibawah alat yang terpasang setiap hari untuk mencegah ulserasi dan
jangan menggunakan bedak atau lotion sama sekli Bantln pelindung sebaiknya diganti bila sudah
berbau. Pasien harus mengkonsumsi makanan yang sudah dipotong kecil-kecil untuk memudahkan
mengunyah dan gunakan sedotan untuk minum. Perawatan pin dilakukan sesuai ketentuan

15. Jawaban D (Posisi miring, dengan tungkai ditarik dan dagu menyentuh ke
dada) Pembahasan:
Pasien yang sedang menjalani lumbar punture (LP) diberikan posisi miring dengan lutut ditekuk ke
dada dan dagu terlipat ke dalam dada. Posisi ini membantu untuk membuka ruang paravertebral

16. Jawaban B (Kolaborasi)


Pembahasan:
Strategi penanganan konflik yang tepat dilakukan oleh kepala ruang anak yaitu kolaborasi. Strategi
penanganan konflik kolaborasi, yaitu suatu bentuk usaa penyelesaian konflik yang memuaskan kedua
belah pihak dengan pendekatan masalah

17. Jawaban B (Pasien yang diterima rawat malam hari karena asma
akut) Pembahasan:
Perawat akan mengecek lebih dulu pasien yang masuk rumah sakit (MRS) pada malam hari karena
serangan asma akut. Pasien ini mengalami gangguan jalan napas secara langsung dan perawat perlu
menentukan bahwa tindakan yang dilakukan saat pasien masuk pada malam hari telah efektif. Perawat
selanjutnya akan mengecek pasien yang dilakukan reseksi paru dua hari yang lalu dan terpasang sistem
drainase dada tertutup. Masalah pasien yang berhubungan jalan napas, namun tidak ada indikasi bahwa
pasien mengalami masalah berat. Perawat selanjutnya akan mengkaji jadwal pasien untuk tindakan
xray ginjal. Perawat perlu menjelaskan tujuan xray dan memastikan apakah pasien mengalami nyeri
karena batu ginjal. Perawat kemudian akan mengkaji persiapan pemulangan pasien untuk pemberian
pendidikan kesehatan

18. Jawaban C (Staf keperawatan dipimpin oleh perawat ketika merawat sekelompok
pasien) Pembahasan:
Dalam tim keperawatan, personel keperawatan dipimpin oleh seorang perawat ketika memberikan
pelayanan keperawatan kepada sekelompok pasien. Pilihan, A dan E mengidentifikasi model
keperawatan fungsional. Pilihan B mengidentifikasi komponen manajemen kasus. Pilihan D
mengidentifikasi keperawatan primer

19. Jawaban A (Pasien yang memakai


ventilator) Pembahasan:
Jalan napas selalu menjadi prioritas dan tindakan pertama yang harus dilakukan perawat

20. Jawaban E
(Purulenta)
Pembahasan:
Lokia rubra (cruenta), berisi darah segar sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, vermix caseosa,
lanugo dan mekonium selama 2 hari pasca persalinan.
Lokia sanguilenta, warnanya merah kuning berisi darah dan lendir. Ini terjadi pada hari ke-3 sampai ke-
7 pasca persalinan.
Lokia serosa, berwarna kuning dan cairan ini tidak berdarah lagi pada hari ke-7 hingga ke-14 pasca
persalinan.
Lokia Alba, cairan putih yang terjadi setelah 2 minggu pasca
persalinan. Lokia purulenta, terjadi karena adanya infeksi dengan bau
busuk

21. Jawaban C (Menganjurkan Ibu untuk segera


mengejan) Pembahasan:
Kondisi diatas merupakan tanda-tanda dimulainya kala II persalinan (nyeri bertambah, vulva
membuka, anus menonjol dan pembukaan lengkap) jadi tindakan yang tepat dilakukan adalah
menganjurkan ibu untuk segera mengejan saat terjadi kontraksi

22. Jawaban A (memberikan teknik


relaksasi) Pembahasan:
Masalah utama pada kasus tersebut adalah nyeri dan semua tindakan pada pilihan jawaban adalah
tindakan untuk mengurangi nyeri. Namun tindakan teknik relaksasi napas dalam adalah yang paling
tepat karena pasien masih berada pada fase laten (pembukaan 3 cm) jadi kontraksi uterus belum terlalu
kuat dan frekuensinya belum terlalu sering

23. Jawaban B
(Strassman)
Pembahasan:
a) Prasat Kustner: tangan kanan meregangkan atau menarik sedikit tali pusat. Tangan kiri
menekan daerah diatas simfisis. Bila tali pusat ini masuk kembali ke daam vagina berarti
plasenta belum lepas dari dinding uterus. Bila tetap atau tidak masuk kembali ke dalam vagina
berarti plasenta lepas dari dinding uterus. Prasat ini hendaknya dilakukan secara hati-hati.
Apabila hanya sebaian plasenta terlepas, perdarahan banyak akan dapat terjadi
b) Prasat Strassman: tangan kanan meregangkan atau menarik sedikit tali pusat. Tangan kiri
mengetok-ngetok fundus uteri. Bila terasa getaran pada tali pusat yang diregangkan ini
berarti plasenta belum lepas dari dinding uterus
c) Prssat Klein: wanita tersebut disuruh mengejan. Tali pusat tampak turun ke bawah. Bila
pengejanannya dihentikan dan tali pusat kembali ke dalam vagina, berarti plasenta
belum lepas dari dinding uterus
d) Duncan: metode ini adalah metode yang berkaitan dengan plasenta letak rendah di dalam
uterus. Proses pelepasan berlangsung lebih lama dan darah yang hilang sangat banyak (karena
hanya ada sedikit serat oblok di bagian bawah segmen)
e) Chadwick: bukan merupakan cara mendeteksi pelepasan plasenta. Tanda Chadwick adalah
hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah agak kebiru-biruan
(livide)

24. Jawaban D (Lakukan induksi


persalinan) Pembahasan:
Kasus diatas menunjukan masalah pada kala II yakn pembukaan sudah lengkap namun kontraksi uterus
melemah sehingga bayi tidak kunjung lahir. Tindakan yang dapat dilakukan adalah tindakan yang bisa
merangsang kontraksi uterus kembali kuat yaitu denga melakukan induksi persalinan (biasanya dengan
pemberin oksitosin)

25. Jawaban E (Abortus


iminens) Pembahasan:
Pada kasus diatas kehamilan masih bisa dipertahankan karena jalan lahir masih tertutup dan hasil
konsepsi masih baik di dalam rahim (abortus iminens).
a) Abortus komplet: seluruh hasil konsepsi telah keluar dari rahim pada kehamilan kurang dari
20 minggu
b) Abortus inkomplet: sebagian hasil konsepsi telah keluar dari rahim dan masih ada
yang tertinggal
c) Abortus insipiens: abortus yang sedang mengancam yang ditansi dengan serviks yang
telah mendatar, sedangkan hasil konsepsi masih berada lengkap di dalam rahim
d) Abortus iminens: abortus tingkat permulaan, terjadi perdarahan pervaginam sedangkan
jalan lahir masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik di dalam lahir
e) Missed abortion: abortus yang ditandai dengan embrio atau fetus telah meninggal
dalam kandungan sebelum kehamilan 20 minggu dan hasil konsepsi seluruhnya masih
dalam kandungan
f) Abortus habiatualis: abortus yang terjadi sebanyak tiga kali berturut-turit atau lebih

26. Jawaban E (Terasa keras, bulat,


melenting) Pembahasan:
Pada palpasi abdomen, bagian kepala akan teraba keras, bulat dan melenting. Bokong akan teraba
lunak, punggung akan teraba keras dan mendatar seperti papan
27. Jawaban C (Kaki dorsofleksi dengan lutut
diluruskan) Pembahasan:
Kram pada tungkai bawah sering terjadi ketika wanita hamil menegangkan tungkainya dan
memfleksikan palntar kakinya. Dorsofleksi kaki dengan lutut akan meregangkan otot gastrocnemius,
mencegah otot dari kontraksi dan menghentikan kram

28. Jawaban B
(Cemas)
Pembahasan:
Pasien beberapa kali mengungkapkan kekhawatiran

29. Jawaban C (Memberikan dukungna


emosional) Pembahasan:
Berdasarkan kasus diatas, masalah keperawatan yang dialami pasien adalah berduka dan saat fase
berduka, dukungan emosional adalah bentuk dukungan yang paling dibutuhkan dan tepat diberikan
pada pasien agar mampu menerima kehilangan yang dialami

30. Jawaban E (Gangguan kesiapan proses


menyusui) Pembahasan:
Inti permasalahan pada kasus diatas adalah bentuk puting susu masuk kedalam yang akan menyulitkan
proses Ibu menyusui nantinya. Jadi masalah keperawatan yang paling tepat adalah gangguan peroses
meyusui dan tidak ada data yang menunjang untuk diagnosis gangguan nutrisi, keseimbangan cairan,
eliminasi dan psikososial
Latihan Soal 13 SKB CPNS 2021
Tim Handbook Nursing

Latihan Soal 13 SKB THN


Bahasan: UU Kesehatan, UU Tenaga kesehatan, PHBS, Desa Siaga, Renstra Kemenkes 2020-2024,
Nawacita
1. Kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat
sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan
masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya disebut?
a. Pelayanan kesehatan preventif
b. Pelayanan kesehatan kuratif
c. Pelayanan kesehatan rehabilitatif
d. Pelayanan kesehatan tradisional
e. Pelayanan kesehatan spesifik

2. Setiap orang berhak atas kesehatan tercantum dalam UU kesehatan pasal?


a. Pasal 4
b. Pasal 6
c. Pasal 7
d. Pasal 8
e. Pasal 10

3. Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan
bertanggung jawab terdapat dalam UU kesehatan pasal?
a. Pasal 4
b. Pasal 6
c. Pasal 7
d. Pasal 11
e. Pasal 12

4. Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan
dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga kesehatan terdapat dalam
UU kesehatan pasal?
a. Pasal 4
b. Pasal 6
c. Pasal 7
d. Pasal 8
e. Pasal 12

5. Tenaga kesehatan berhak mendapatkan imbalan dan perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya terdapat dalam UU kesehatan pasal?
a. Pasal 26 ayat 1
b. Pasal 27 ayat 1
c. Pasal 27 ayat 2
d. Pasal 28 ayat 1
e. Pasal 28 ayat 2

6. Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak
semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan
proses reproduksi laki-laki dan perempuan. Kesehatan reproduksi tersebut meliputi?
a. Saat sebelum hamil, hamil, melahirkan dan sesudah melahirkan
b. Pengaturan kehamilan
c. Alat kontrasepsi dan kesehatan seksual
d. Kesehatan sistem reproduksi
e. Semua benar

7. Berikut ini adalah kawasan tanpa rokok adalah?


a. Angkutan umum
b. Tempat anak bermain
c. Tempat proses belajar mengajar

Latihan Soal SKB CPNS 2021 - Tim Handbook Nursing


d. Tempat kerja
e. Semua benar

8. Proes pengukuran pengetahua, keterampilan dan perilaku peserta didik pada perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi kesehatan disebut?
a. Uji kompetensi
b. Kompetensi
c. Registrasi
d. Uji materi
e. SIPP

9. Pedoman yang diikuti oleh tenaga kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan disebut?
a. Standar prosedur operasional
b. Standar profesi
c. Standar pelayanan profesi
d. Surat izin praktik
e. Permenkes

10. Badan yang dibentuk oleh organisasi profesi untuk setiap cabang disiplin ilmu kesehatan yang bertugas
mengampu dan meningkatkan mutu pendidikan cabang ilmu adalah?
a. Organisasi profesi
b. Kolegium
c. Konsil tenaga kesehatan
d. Pemerintah pusat
e. BKD

11. Berikut ini yang termasuk dalam kelompok tenaga medis adalah?
a. Dokter gigi
b. Perawat
c. Bidan
d. Epidemiolog kesehatan
e. Semua benar

12. Setiap tenaga kesehatan yang menjalankan praktik wajib memiliki STR tertuang didalam UU tenaga
kesehatan pasal?
a. Pasal 33
b. Pasal 34
c. Pasal 44
d. Pasal 45
e. Pasal 46

13. Berikut ini yang merupakan persyaratan penebitan STR adalah?


a. Memiliki surat pernyataan sumpah profesi
b. Memiliki akreditasi kampus
c. Maksimal usia 35 tahun
d. Maksimal usia 40 tahun
e. Semua benar

14. Masa berlaku STR menurut UU tenaga kesehatan adalah?


a. 3 tahun
b. 4 tahun
c. 5 tahun
d. 6 tahun
e. 7 tahun

15. Berikut ini yang bukan termasuk persyaratan untuk registrasi ulang adalah?
a. STR lama
b. Surat pernyataan sumpah profesi
c. Surat keterangan sehat fisik dan mental
d. Mengabdikan diri sebagai tenaga profesi atau vokasi di bidangnya
e. Membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi

16. Tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik berhak memperoleh perlindungan hukum sepanjang
melaksanakan tugas sesuai standar profesi, standar pelayanan profesi dan standar prosedur operasional
tertuang dalam UU tenaga kesehatan pasal?
a. Pasal 57
b. Pasal 58
c. Pasal 44
d. Pasal 45
e. Pasal 46

17. Setiap tindakan pelayanan kesehatan perseorangan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan harus
mendapat persetujuan. Persetujuan diberikan setelah mendapat penjelasan secara cukup dan patut.
Terkait persetujuan tindakan tersebut tertuang didalam UU tenaga kesehatan pasal?
a. Pasal 65
b. Pasal 66
c. Pasal 67
d. Pasal 68
e. Pasal 69

18. Tahapan dimana forum masyarakat desa telah aktif dan anggota forum mengembangkan UKBM sesuai
kebutuhan masyarakat selain posyandu, merupakan pengembangan desa siaga tahap?
a. Tahap bina
b. Tahap tambah
c. Tahap kembang
d. Tahap paripurna
e. Tahap optimalisasi

19. Desa siaga merupakan desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta
kemauan untuk mencegah dan mengatasi?
a. Masalah kesehatan
b. Bencana
c. Kegawatdaruratan
d. Kesehatan
e. Semua benar

20. Berikut ini yang merupakan indikator outcome keberhasilan desa siaga adalah?
a. Adanya peningkatan kualitas UKBM yang dibina
b. Jumlah keluarga yang dibina sadar gizi
c. Bertambahnya jumlah penduduk yang melaksanakan PHBS
d. Adanya data kesehatan lingkungan
e. Jumlah BBLR yang dirujuk

21. Semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh
anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam
aktivitas masyarakat disebut?
a. Pola hidup bersih dan sehat
b. Perilaku hidup bersih dan sehat
c. Pendidikan hidup bersih dan sehat
d. Germas
e. Nusantara sehat

22. Berikut ini merupakan indikator PHBS di sekolah adalah:


a. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan,
b. Mengonsumsi jajanan sehat,
c. Menggunakan jamban bersih dan sehat
d. Olahraga yang teratur
e. Semua benar

23. Pemberian ASI ekslusif merupakan salah satu indikator PHBS di rumah tangga. Pmberian ASI ekslusif
bagi anak adalah?
a. 0-6 bulan
b. 0-12 bulan
c. 0-13 bulan
d. 0-15 bulan
e. 0-3 bulan

24. Sasaran indikator angka kematian bayi (per 1000 KH) pada RPJMN 2020 – 2024 di tahun 2024
adalah?
a. 16
b. 18
c. 24
d. 50
e. 51

25. Berdasarkan riskesdas 2018 prevalensi stunting pada balita adalah 30.8%. Berapakah target prevalensi
stunting balita di tahun 2024?
a. 14%
b. 20%
c. 22%
d. 28%
e. 30%

26. Visi pemerintah kabinet Indonesia Maju 2020-2024 adalah?


a. Indonesia berjaya, mandiri dan adil
b. Indonesia sejahtera dan berkeadilan
c. Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royong
d. Terwujudnya Indoneia maju, mandiri dan berkeadilan
e. Terwujudnya rakyat sejahtera, berkeadilan dan mandiri

27. Sembilan agenda prioritas yang dikenal dengan Nawacita pada tahun 2015-2019 (kabinet kerja),
diantaranya, kecuali?
a. Melakukan revolusi karakter bangsa
b. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari
c. Meningkatkan kualias manusia Indonesia
d. Membangun indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan
e. Produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional

28. Kementrian kesehatan mempunyai peran dalam tercapainya seluruh Nawacita terutama dalam
meningkatkan kualitas hidup manusia pada saat kabinet kerja tahun 2015-2019. Tujuan kemenkes pada
tahun 2015-2019 adalah?
a. Meningkatnya status kesehatan masyarakat
b. Meningkatnya daya tanggap (responsivenes)
c. Meningkatnya perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan
d. Meningkatnya finansial di bidang kesehatan
e. Benar semua

29. Sasaran strategis kementrian kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat pada Nawacita
adalah, kecuali?
a. Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 85%
b. Menurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik sebesar 18.2%
c. Meningkatnya kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) tertentu sebesar
40%
d. Meningkatnya persentase kabupaten dan kota yang memiliki kebijakan PHBS sebesar 80%
e. Semua benar

30. Sasaran strategis kementrian kesehatan guna Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan
kesehatan pada Nawacita adalah, kecuali?
a. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI sebanyak 35 buah
b. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang
diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan sebanyak 120
rekomendasi
c. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat
sebanyak 5 laporan
d. Persentase satuan kerja yang dilakukan audit memiliki temuan kerugian negara ≤1% sebesar
100%
e. Semua benar
Jawaban Soal 13 SKB THN

1. Jawaban C (Pelayanan kesehatan rehabilitatif)


Pembahasan:
UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Pasal 1:

Pelayanan kesehatan rehabilitatif:


Kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat
sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya

Pelayanan kesehatan preventif:


suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah
kesehatan/penyakit.

Pelayanan kesehatan kuratif:


suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar
kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin.

Pelayanan kesehatan tradisional:


pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat

2. Jawaban A (Pasal 4)

3. Jawaban C (Pasal 7)
Pembahasan:
UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 7
Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan
bertanggung jawab

4. Jawaban D (Pasal 8)
Pembahasan:
UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 8
Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan
pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya

5. Jawaban B (Pasal 27 ayat 1)


Pembahasan:
UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 27
(1) Tenaga kesehatan berhak mendapatkan imbalan dan pelindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
(2) Tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya berkewajiban mengembangkan dan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
(3) Ketentuan mengenai hak dan kewajiban tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

6. Jawaban E (Semua
benar) Pembahasan:
UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 71
(1) Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak
semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan
proses reproduksi laki-laki dan perempuan.
(2) Kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi:
a. Saat sebelum hamil, hamil, melahirkan dan sesudah melahirkan
b. Pengaturan kehamilan, alat kontrasepsi dan kesehatan seksual
c. Kesehatan sistem reproduksi

7. Jawaban E (Semua
benar) Pembahasan:
UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 115
Kawasan tanpa rokok antara lain:
- Fasilitas pelayanan kesehatan
- Tempat proses belajar mengajar
- Tempat anak bermain
- Tempat ibadah
- Angkutan umum
- Tempat kerja
- Tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan

8. Jawaban A (Uji
kompetensi) Pembahasan:
UU Nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan, pasal 1

Kompetensi:
kemampuan yang dimiliki seseorang Tenaga Kesehatan berdasarkan ilmu
pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional untuk dapat menjalankan praktik.

Uji Kompetensi:
proses pengukuran pengetahuan, keterampilan, dan perilaku peserta didik pada
perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi bidang Kesehatan.

Sertifikat Kompetensi:
surat tanda pengakuan terhadap Kompetensi Tenaga Kesehatan untuk
dapat menjalankan praktik di seluruh Indonesia setelah lulus uji Kompetensi.

Sertifikat Profesi:
surat tanda pengakuan untuk melakukan praktik profesi yang diperoleh lulusan
pendidikan profesi.

Registrasi:
pencatatan resmi terhadap Tenaga Kesehatan yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi
atau Sertifikat Profesi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lain serta mempunyai pengakuan secara
hukum untuk menjalankan praktik.

Surat Tanda Registrasi (STR):


bukti tertulis yang diberikan oleh konsil masing-masing Tenaga Kesehatan kepada Tenaga Kesehatan
yang telah diregistrasi.

Surat Izin Praktik (SIP):


bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah
daerah kabupaten/kota kepada Tenaga Kesehatan sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan
praktik.

Standar Profesi:
batasan kemampuan minimal berupa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku profesional yang harus
dikuasai dan dimiliki oleh seorang individu untuk dapat melakukan kegiatan
profesionalnya pada masyarakat secara mandiri yang dibuat oleh organisasi profesi bidang kesehatan.
Standar Pelayanan Profesi:
pedoman yang diikuti oleh Tenaga Kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan.

9. Jawaban C (Standar pelayanan profesi)

10. Jawaban B
(Kolegium)
Pembahasan:
UU Nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan, pasal 1

Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia:


lembaga yang melaksanakan tugas secara independen yang
terdiri atas konsil masing-masing tenaga kesehatan.

Organisasi Profesi:
wadah untuk berhimpun tenaga kesehatan yang seprofesi.

Kolegium:
badan yang dibentuk oleh Organisasi Profesi untuk setiap cabang disiplin ilmu kesehatan yang bertugas
mengampu dan meningkatkan mutu pendidikan cabang disiplin ilmu tersebut

11. Jawaban A (Dokter gigi)


Pembahasan:
UU Nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan, pasal
11 Tenaga kesehatan dikelompokan kedalam:
a. tenaga medis: dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis
b. tenaga psikologi klinis: psikologi klinis
c. tenaga keperawatan: berbagai jenis perawat
d. tenaga kebidanan: bidan
e. tenaga kefarmasian: apoteker dan tenaga teknis kefarmasian
f. tenaga kesehatan masyarakat: epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan ilmu
perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga
biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga
g. tenaga kesehatan lingkungan: tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan,
dan mikrobiolog kesehatan
h. tenaga gizi: nutrisionis dan dietisien
i. tenaga keterapian fisik: fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara, dan akupunktur
j. tenaga keteknisian medis: perekam medis dan informasi kesehatan, teknik kardiovaskuler,
teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi,
terapis gigi dan mulut, dan audiologis,
k. tenaga teknik biomedika: radiografer, elektromedis, ahli teknologi laboratorium
medik, fisikawan medik, radioterapis, dan ortotik prostetik
l. tenaga kesehatan tradisional: tenaga kesehatan tradisional ramuan, tenaga kesehatan
tradisional keterampilan
m. tenaga kesehatan lain: ditetapkan oleh menteri

12. Jawaban C (Pasal 44)


Pembahasan:
UU Nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan, pasal 44:
Setiap tenaga kesehatan yang menjalankan praktik wajib memiliki STR

13. Jawaban A (Memiliki surat pernyataaan sumpah profesi)


Pembahasan:
UU Nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan, pasal 44 ayat 3:
Persyaratan diterbitkannya STR:
a) memiliki ijazah pendidikan di bidang kesehatan;
b) memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi;
c) memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;
d) memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji profesi; dan
e) membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi

14. Jawaban C (5 tahun)


Pembahasan:
UU Nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan, pasal 44 ayat 4:
STR berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diregistrasi ulang setelah memenuhi persyaratan

15. Jawaban B (Surat pernyataan sumpah profesi)


Pembahasan:
UU Nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan, pasal 44 ayat 5
Persyaratan untuk Registrasi ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi:
a. memiliki STR lama;
b. memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi;
c. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;
d. membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi;
e. telah mengabdikan diri sebagai tenaga profesi atau vokasi di bidangnya; dan
f. memenuhi kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan/atau
kegiatan ilmiah lainnya.

16. Jawaban A (Pasal 57)


Pembahasan:
UU Nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan, pasal 57:
Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik berhak:
a. memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan Standar Profesi,
Standar Pelayanan Profesi, dan Standar Prosedur Operasional
b. memperoleh informasi yang lengkap dan benar dari Penerima Pelayanan Kesehatan atau
keluarganya
c. menerima imbalan jasa
d. memperoleh pelindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, perlakuan yang sesuai
dengan harkat dan martabat manusia, moral, kesusilaan, serta nilai-nilai agama;
e. mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesinya;
f. menolak keinginan Penerima Pelayanan Kesehatan atau pihak lain yang bertentangan
dengan Standar Profesi, kode etik, standar pelayanan, Standar Prosedur Operasional, atau
ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan
g. memperoleh hak lain sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan

Pasal 58 tentang kewajiban tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik


Pasal 44 tentang STR
Pasal 45 tentang perizinan

17. Jawaban D (Pasal 68)


Pembahasan:
UU Nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan, pasal 68:
(1) Setiap tindakan pelayanan kesehatan perseorangan yang dilakukan oleh Tenaga Kesehatan
harus mendapat persetujuan.
(2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setelah mendapat penjelasan
secara cukup dan patut.
(3) Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sekurang-kurangnya mencakup:
a. tata cara tindakan pelayanan;
b. tujuan tindakan pelayanan yang dilakukan;
c. alternatif tindakan lain;
d. risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi; dan
e. prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.
(4) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diberikan, baik secara tertulis maupun lisan.
(5) Setiap tindakan Tenaga Kesehatan yang mengandung risiko tinggi harus diberikan
dengan persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak memberikan persetujuan.
(6) Ketentuan mengenai tata cara persetujuan tindakan Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) sampai dengan ayat (5) diatur dengan Peraturan Menteri

18. Jawaban B (Tahap


tambah) Pembahasan:
Sumber: https://promkes.kemkes.go.id/desa-siaga
Dalam pengembangan desa siaga akan meningkat dengan membagi menjadi empat kriteria.
1) Tahap bina. Tahap ini forum masyarakat desa mungkin belum aktif, tetapi telah ada forum
atau lembaga masyaratak desa yang telah berfungsi dalam bentuk apa saja misalnya
kelompok rembuk desa, kelompok pengajian, atau kelompok persekutuan do’a.
2) Tahap tambah. Pada tahap ini, forum masyarakat desa talah aktif dan anggota forum
mengembangkan UKBM sesuai kebutuhan masyarakat, selain posyandu. Demikian juga
dengan polindes dan posyandu sedikitnya sudah oada tahap madya.
3) Tahap kembang. Pada tahap ini, forum kesehatan masyarakat telah berperan secara aktif, dan
mampu mengembangkan UKBM sesuai kebutuhan dengan biaya berbasis masyarakat. Jika
selama ini pembiyaan kesehatan oleh masyarakat sempat terhenti karena kurangnya
pemahaman terhadap sistem jaminan, masyarakat didorong lagi untuk mengembangkan
sistem serupa dimulai dari sistem yang sederhana dan di butuhkan oleh masyarakat misalnya
tabulin.
4) Tahap Paripurna, tahap ini,semua indikator dalam kriteria dengan siaga sudah terpenuhi.
Masyarakat sudah hidup dalam lingkungan seha tserta berperilaku hidup bersih dan
sehat.

19. Jawaban E (Semua


benar) Pembahasan:
Sumber: https://promkes.kemkes.go.id/desa-siaga
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta
kemauan serta kemauan untuk untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan
kegawadaruratan, kesehatan secara mandiri. Desa yang dimaksud di sini adalah kelurahan atau istilah
lain bagi kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas – batas wilayah, yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus kepentingan yang diakui dan dihormati dalam Pemerintah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

20. Jawaban C (Bertambahnya jumlah penduduk yang melaksanakan


PHBS) Pembahasan:
Sumber: https://promkes.kemkes.go.id/desa-siaga
Indikator keberhasilan pengembangan desa siaga dapat diukur dari 4 kelompok indikator, yaitu :
indikator input, proses, output dan outcome (Depkes, 2009).
1) Indikator Input
- Jumlah kader desa siaga
- Jumlah tenaga kesehatan di poskesdes
- Tersedianya sarana (obat dan alat) sederhana
- Tersedianya tempat pelayanan seperti posyandu
- Tersedianya dana operasional desa siaga
- Tersedianya data/catatan jumlah KK dan keluarganya
- Tersedianya pemetaan keluarga lengkap dengan masalah kesehatan yang dijumpai dalam
warna yang sesuai
- Tersedianya data/catatan (jumlah bayi diimunisasi, jumlah penderita gizi kurang,
jumlah penderita TB, malaria dan lain-lain)
2) Indikator proses
- Frekuensi pertemuan forum masyarakat desa (bulanan, 2 bulanan dan sebagainya).
- Berfungsi/tidaknya kader desa siaga.
- Berfungsi/tidaknya poskesdes.
- Berfungsi/tidaknya UKBM/posyandu yang ada.
- Berfungsi/tidaknya sistem penanggulangan penyakit/masalah kesehatan
berbasis masyarakat.
- Ada/tidaknya kegiatan kunjungan rumah untuk kadarzi dan PHBS.
- Ada/tidaknya kegiatan rujukan penderita ke poskesdes dari masyarakat.
3) Indikator Output
- Jumlah persalinan dalam keluarga yang dilayani.
- Jumlah kunjungan neonates (KN2).
- Jumlah BBLR yang dirujuk.
- Jumlah bayi dan anak balita BB tidak naik ditangani.
- Jumlah balita gakin umur 6-24 bulan yang mendapat M P-AS I.
- Jumlah balita yang mendapat imunisasi.
- Jumlah pelayanan gawat darurat dan KLB dalam tempo 24 jam.
- Jumlah keluarga yang punya jamban.
- Jumlah keluarga yang dibina sadar gizi.
- Jumlah keluarga menggunakan garam beryodium.
- Adanya data kesehatan lingkungan.
- Jumlah kasus kesakitan dan kematian akibat penyakit menular tertentu yang
menjadi masalah setempat.
- Adanya peningkatan kualitas UKBM yang dibina.
4) Indikator outcome
- Meningkatnya jumlah penduduk yang sembuh/membaik dari sakitnya.
- Bertambahnya jumlah penduduk yang melaksanakan PHBS.
- Berkurangnya jumlah ibu melahirkan yang meninggal dunia.
- Berkurangnya jumlah balita dengan gizi buruk

21. Jawaban B (Perilaku hidup bersih dan sehat)


Pembahasan:
Sumber: https://promkes.kemkes.go.id/phbs
semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan
seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran
aktif dalam aktivitas masyarakat

22. Jawaban E (Semua benar)


Pembahasan:
Sumber: https://promkes.kemkes.go.id/phbs
Contoh PHBS di sekolah:
- Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan,
- Mengonsumsi jajanan sehat,
- Menggunakan jamban bersih dan sehat
- Olahraga yang teratur
- Memberantas jentik nyamuk
- Tidak merokok di lingkungan sekolah
- Membuang sampah pada tempatnya, dan
- Melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk menciptakan lingkungan
yang sehat.

23. Jawaban A (0-6 bulan)


Pembahasan:
Sumber: https://promkes.kemkes.go.id/phbs
10 indikator PHBS di rumah tangga:
1) Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan baik itu dokter, bidan
ataupun tenaga kesehatan memiliki standar dalam penggunaan peralatan yang bersih, steril
dan juga aman. Langkah tersebut dapat mencegah infeksi dan bahaya lain yang beresiko bagi
keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.
2) Pemberian ASI eksklusif
Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6 bulan menjadi bagian
penting dari indikator keberhasilan praktek Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tingkat
rumah tangga.
3) Menimbang bayi dan balita secara berkala
Praktek tersebut dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan bayi. Penimbangan dapat
dilakukan di Posyandu sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5 tahun. Posyandu dapat menjadi
tempat memantau pertumbuhan anak dan menyediakan kelengkapan imunisasi. Penimbangan
secara teratur juga dapat memudahkan deteksi dini kasus gizi buruk.
4) Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan diri sekaligus langkah
pencegahan penularan berbagai jenis penyakit berkat tangan yang bersih dan bebas dari
kuman.
5) Menggunakan air bersih
Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat.
6) Menggunakan jamban sehat
Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan unit pembuangan
kotoran dan air untuk keperluan pembersihan.
7) Memberantas jentik nyamuk
Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus siklus hidup makhluk
tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan berbagai penyakit.
8) Konsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta serat yang dibutuhkan
tubuh untuk tumbuh optimal dan sehat.
9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja yang melibatkan
gerakan dan keluarnya tenaga.
10) Tidak merokok di dalam rumah
Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah kesehatan bagi perokok
pasif. Berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di dalam rumah dapat menghindarkan
keluarga dari berbagai masalah kesehatan.

24. Jawaban A (16)


Pembahasan:
Renstra Kemenkes Tahun 2020-2024 (Litbangkes):
Angka kematian bayi (per 1000 KH) menurut SDKI 2017 adalah 24
Target pada tahun 2024 adalah 16
25. Jawaban A (14%)

26. Jawaban C (Terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong)

27. Jawaban B (Mewujudkan Indonesia asri dan


lestari) Pembahasan:
Sembilan agenda prioritas (Nawacita) Kabinet kerja tahun 2014-2019 :
1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa
aman pada seluruh warga Negara.
2) Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan.
4) Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang
bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6) Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
8) Melakukan revolusi karakter bangsa.
9) Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

28. Jawaban E (Semua benar)

29. Jawaban C (Meningkatnya kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) tertenu
sebesar 40%)
Pembahasan:
Rencana Strategis Kementrian Kesehatan tahun 2015-2019, Kepmenkes Nomor
HK.02.02/Menkes/52/2015

Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan untuk mewujudkan Nawacita adalah:


1) Meningkatnya kesehatan masyarakat dengan sasaran yang akan dicapai
a) Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 85%.
b) Menurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik sebesar 18,2%.
c) Meningkatnya persentase kabupaten dan kota yang memiliki kebijakan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80%.
2) Meningkatnya Pengendalian Penyakit, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
a) Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan sebesar 40%.
b) Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) tertentu sebesar
40%.
c) Kab/Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan
kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%.
d) Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 tahun sebesar 5,4%.
3) Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan sasaran yang akan
dicapai adalah:
a) Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi sebanyak 5.600.
b) Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi sebanyak 481
kab/kota.
4) Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan, dengan sasaran
yang akan dicapai adalah:
a) Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas sebesar 90%.
b) Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta alat kesehatan yang diproduksi di dalam
negeri sebanyak 35 jenis.
c) Persentase produk alat kesehatan dan PKRT di peredaran yang memenuhi syarat sebesar
83%.
5) Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan, dengan sasaran yang
akan dicapai adalah:
a) Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan sebanyak 5.600
Puskesmas.
b) Persentase RS kab/kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter
spesialis penunjang sebesar 60%.
c) Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya sebanyak 56,910 orang.
6) Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
a) Meningkatnya jumlah kementerian lain yang mendukung pembangunan kesehatan.
b) Meningkatnya persentase kab/kota yang mendapat predikat baik dalam pelaksanaan SPM
sebesar 80%.
7) Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri, dengan sasaran yang akan dicapai
adalah:
a) Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR untuk program kesehatan sebesar 20%.
b) Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung
kesehatan sebanyak 15.
c) Jumlah kesepakatan kerja sama luar negeri di bidang kesehatan yang diimplementasikan
sebanyak 40.
8) Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan-evaluasi, dengan
sasaran yang akan dicapai adalah:
a) Jumlah provinsi yang memiliki rencana lima tahun dan anggaran kesehatan terintegrasi
dari berbagai sumber sebanyak 34 provinsi.
b) Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi terpadu sebanyak 100 rekomendasi.

9) Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan, dengan sasaran yang akan
dicapai adalah:
a) Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI sebanyak 35 buah.
b) Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang
diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan sebanyak
120 rekomendasi.
c) Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi
masyarakat sebanyak 5 laporan.
10) Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih, dengan sasaran yang akan
dicapai adalah:
a) Persentase satuan kerja yang dilakukan audit memiliki temuan kerugian negara ≤1%
sebesar 100%.
11) Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan, dengan sasaran yang
akan dicapai adalah:
a) Meningkatnya persentase pejabat struktural di lingkungan Kementerian Kesehatan yang
kompetensinya sesuai persyaratan jabatan sebesar 90%.
b) Meningkatnya persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan nilai kinerja minimal
baik sebesar 94%.

12) Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
a) Meningkatnya persentase Kab/Kota yang melaporkan data kesehatan prioritas secara
lengkap dan tepat waktu sebesar 80%.
b) Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yang diperuntukkan untuk akses
pelayanan e-health sebesar 50%

30. Jawaban D (Persentase satuan kerja yang dilakukan audit memiliki temuan kerugian negara
≤1% sebesar 100%)
Latihan Soal 14 SKB CPNS 2021
Tim Handbook Nursing

Latihan Soal 14 SKB THN


Bahasan: Narkotika, Imunisasi, Registrasi tenaga kesehatan, Standar profesi perawat, Tugas
perkembangan keluarga, KTKI

1. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semisintesis
yang dapat menyebabkan penuruan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa neri dan dapat menimbulkan ketergantungan disebut?
a. Narkoba
b. Narkotika
c. Zat adiktif
d. Prekursor narkotika
e. Zat halusinogen

2. Kondisi yang ditandai oleh dorongan untuk menggunakan narkotika secara terus menerus dengan
takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama dan apabila penggunaannya
dikurangi dan/atau dihentikan secara tiba-tiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas
disebut?
a. Ketergantungan narkotika
b. Pecandu narkotika
c. Pecandu narkoba
d. Transito narkotika
e. Pecandu obat

3. Narkotika golongan I dilarang digunakan untuk kepentingan layanan kesehatan. Dalam jumlah
terbatas, narkotika golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik. Berikut ini yang termasuk kedalam narkotika golongan I
adalah?
a. Jicingko
b. Fentanil
c. Metadona
d. Morfin
e. Difenoksin

4. Pengawasan produksi narkotika golongan I dilakukan oleh?


a. BPOM
b. Dinas kesehatan kab/kota
c. Kementrian kesehatan
d. Kementrian sosial
e. Kementrian kehutanan

5. Narkotika yang digunakan untuk produksi obat adalah golongan?


a. Golongan I
b. Golongan II
c. Golongan III
d. Golongan II dan III
e. Golongan IV

6. Berdasarkan UU Narkotika tahun 2009, pasal 54, pecandu narkotika dan korban
penyalahgunaan narkotika wajib menjalani?
a. Rehabilitasi medis
b. Rehabilitasi sosial
c. Rehabilitasi mental
d. Rehailitasi medis dan sosial
e. Perawatan intensif

7. Badan yang bertugas mencegah, memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika
dan prekursor narkotika adalah?
a. BIN

Latihan Soal SKB CPNS 2021 - Tim Handbook Nursing


b. BNN
c. BPN
d. BNPB
e. BPBD

8. Morfin termasuk kedalam narkotika golongan?


a. Prekursor
b. Golongan I
c. Golongan II
d. Golongan III
e. Golongan IV

9. Alprazolam termasuk kedalam daftar?


a. Prekursor
b. Narkotika golongan III
c. Psikotropika golongan II
d. Psikotropika golongan IV
e. Narkotika golongan I

10. Zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental
perilaku disebut?
a. Psikotropika
b. Zat adiktif
c. Narkotika
d. Transito
e. Zat halusinogen

11. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan ketergantungan diantaranya?


a. Tar
b. Nikotin
c. Transito
d. Psikotropika
e. Asetaminopen

12. Berapakah dosis pemberian vitamin A pada bayi umur 6-11 bulan?
a. 100 IU
b. 1000 IU
c. 10,000 IU
d. 100.000 IU
e. 200.000 IU

13. Berapakah dosis pemberian vitamin A pada anak umur 12-59 bulan?
a. 100 IU
b. 1000 IU
c. 10,000 IU
d. 100.000 IU
e. 200.000 IU

14. Satu-satunya vaksin yang disuntikan melalui lapisan kult teratas (intradermal) adalah?
a. A
b. BCG
c. OPV
d. IPV
e. Campak

15. Imunisasi yang bertujuan dasar untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang
masa perlindungan anak yang sudah mendapatkan imunisasi dasar adalah?
a. Imunisasi dasar
b. Imuniasi lanjutan
c. Imunisasi khusus
d. Imunisasi terintegrasi
e. Imunisasi tambahan

16. Komponen kompetensi keperawatan adalah?


a. Praktik keperawatan berdasarkan etik, legal, dan peka budaya
b. Praktik keperawatan profesional
c. Kepemimpinan dan manajemen
d. Pendidikan dan penelitian
e. Semua benar

17. Surat tanda registrasi tenaga kesehatan terdiri atas?


a. STR, STR sementara, STR berjangka
b. STR, STR berjangka, STR bersyarat
c. STR, STR sementara, STR bersyarat
d. STR, STR sementara, STR ekslusif
e. STR, STR ekslusif, STR berjangka

18. Pernyataan yang benat terkait STR adalah?


a. STR dikeluarkan oleh konsil tenaga kesehatan Indonesia dan diberikan oleh konsil masing-
masing tenaga kesehatan
b. STR dikeluarkan oleh kolegium
c. STR dikeluarkan oleh organisasi profesi
d. STR dikeluarkan oleh konsil masing-masing tenaga kesehatan
e. STR dikeluarkan oleh universitas / instansi pendidikan

19. STR dapat diregistrasi ulang setelah memenuhi persyaratan, Berikut ini yang termasuk registrasi
ulang adalah?
a. Perpanjangan masa berlaku STR
b. Peralihan jenis profesi tenaga kesehatan
c. Peningkatan level kompetensi
d. A, b, c benar
e. A, b, c salah

20. Metode kontrasepsi berdasarkan jangka waktu yang memiliki jangka pendek adalah?
a. Suntikan
b. Kontrasepsi mantap
c. AKDR
d. AKBK
e. Semua benar

21. Kontrasepsi yang termasuk kedalam kontrasepsi hormonal progestin adalah?


a. Implan
b. AKDR
c. Kontrasepsi mantap
d. Tubektomi
e. Vasektomi

22. Kontrasepsi yang termasuk kedalam kontrasepsi mantap adalah?


a. Tubektomi
b. Apekdiktomi
c. Kolostomi
d. AKDR
e. AKBK

23. Pilihan metode kontrasepsi pelayanan KB pasca persalinan adalah?


a. MOW
b. MOP
c. IUD
d. Kondom
e. Semua benar

24. Pilihan metode kontrasepsi pelayanan KB pasca keguguran adalah?


a. MOW
b. MOP
c. IUD
d. AKBK
e. Semua benar

25. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial dan mendiskusikan
rencana memiliki anak adalah tugas perkembangan untuk tahap?
a. Keluarga dengan anak baru lahir
b. Keluarga usia pertengahan
c. Keluarga usia tua
d. Keluarga baru menikah
e. Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa

26. Tugas perkembangan keluarga tahap masa tua adalah?


a. Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar
b. Mempertahankan keintiman pasangan
c. Membantu orangtua memasuki masa tua
d. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat
e. Melakukan life review masa lalu

27. Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggungjawab merupakan salah satu
tahap perkembangan keluarga?
a. Keluarga dengan anak sekolah
b. Keluarga dengan anak pra sekolah
c. Keluarga dengan anak remaja
d. Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa
e. Keluarga usia pertengahan

28. Berikut ini yang bukan termasuk hal dimana STR tidak berlaku adalah?
a. Masa berlaku habis
b. Atas permintaan yang bersangkutan
c. Yang bersangkutan telah memperoleh STR melalui registrasi ulang
d. Memiliki STR lama
e. Dicabut atas dasar peraturan perundang-undangan

29. Anggota konsil keperawatan terdiri dari unsur kementrian kesehatan, kementrian
pendidikan, organisasi profesi, kolegium keperawatan, asosiasi pendidikan keperawatan,
asosiasi fasilitas pelayanan kesehatan dan tokoh masyarakat. Keterangan diatas tercantum
dalam peraturan?
a. Perpres nomor 90 tahun 2017
b. Perpres nomor 82 tahun 2018
c. Perpres nomor 61 tahun 2014
d. PP nomor 17 tahun 2020
e. PP nomor 88 tahun 2019

30. Konsil tenaga kesehatan yang termasuk kedalam konsil tenaga kesehatan Indonesia adalah?
a. Konsil kefarmasian
b. Konsil keperawatan
c. Konsil gabungan tenaga kesehatan
d. A, b, c benar
e. A, b, c salah
Jawaban Soal 14 SKB THN

1. Jawaban B
(Narkotika)
Pembahasan:
UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika pasal 1,
Narkotika:
Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semisintesis yang
dapat menyebabkan penuruan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa neri dan dapat menimbulkan ketergantungan

Prekursor Narkotika:
zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika

2. Jawaban A (Ketergantungan
narkotika) Pembahasan:
UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, pasal 1,

Ketergantungan narkotika:
Kondisi yang ditandai oleh dorongan untuk menggunakan narkotika secara terus menerus dengan
takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama dan apabila penggunaannya dikurangi
dan/atau dihentikan secara tiba-tiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas

Pecandu Narkotika:
orang yang menggunakan atau menyalahgunakan narkotika dan dalam keadaan ketergantungan pada
Narkotika, baik secara fisik maupun psikis

Transito Narkotika:
pengangkutan narkotika dari suatu negara ke negara lain dengan melalui dan singgah di wilayah
Negara Republik Indonesia yang terdapat kantor pabean dengan atau tanpa berganti sarana angkutan

Penyalah Guna:
Orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukum

3. Jawaban A (Jicingko)
Pembahasan:
UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, pasal 6, pasal 8, lampiran I,

Pasal 6
(1) Narkotika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 digolongkan ke dalam:
a. Narkotika Golongan I;
b. Narkotika Golongan II; dan
c. Narkotika Golongan III.
(2) Penggolongan Narkotika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk pertama kali ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari Undang-Undang ini.
(3) Ketentuan mengenai perubahan penggolongan Narkotika sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) diatur dengan Peraturan Menteri.

Pasal 8
Narkotika golongan I dilarang untuk kepentingan kesehatan. Dalam jumlah terbatas, narkotika
golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan
untuk reagensia diagnostik

Daftar Narkotika Golongan I


1) Tanaman Papaver Somniferum L dan semua bagian-bagiannya termasuk buah dan
jeraminya, kecuali bijinya.
2) Opium mentah, yaitu getah yang membeku sendiri, diperoleh dari buah tanaman
Papaver Somniferum L yang hanya mengalami pengolahan sekedar untuk pembungkus
dan pengangkutan tanpa memperhatikan kadar morfinnya.
3) Opium masak terdiri dari :
a. candu, hasil yang diperoleh dari opium mentah melalui suatu rentetan pengolahan
khususnya dengan pelarutan, pemanasan dan peragian dengan atau tanpa
penambahan bahan-bahan lain, dengan maksud mengubahnya menjadi suatu ekstrak
yang cocok untuk pemadatan.
b. jicing, sisa-sisa dari candu setelah dihisap, tanpa memperhatikan apakah candu
itu dicampur dengan daun atau bahan lain.
c. jicingko, hasil yang diperoleh dari pengolahan jicing.
4) Tanaman koka, tanaman dari semua genus Erythroxylon dari keluarga Erythroxylaceae
termasuk buah dan bijinya.
5) Daun koka, daun yang belum atau sudah dikeringkan atau dalam bentuk serbuk dari semua
tanaman genus Erythroxylon dari keluarga Erythroxylaceae yang menghasilkan kokain secara
langsung atau melalui perubahan kimia.
6) Kokain mentah, semua hasil-hasil yang diperoleh dari daun koka yang dapat diolah
secara langsung untuk mendapatkan kokaina.
7) Kokaina, metil ester-1-bensoil ekgonina.
8) Tanaman ganja, semua tanaman genus genus cannabis dan semua bagian dari tanaman
termasuk biji, buah, jerami, hasil olahan tanaman ganja atau bagian tanaman ganja
termasuk damar ganja dan hasis.
9) Tetrahydrocannabinol, dan semua isomer serta semua bentuk stereo kimianya.
10) Delta 9 tetrahydrocannabinol, dan semua bentuk stereo kimianya.
11) Asetorfina : 3-0-acetiltetrahidro-7α-(1-hidroksi-1-metilbutil)-6, 14-endoeteno-oripavina.
12) Acetil – alfa – metil fentanil N-[1-(α-metilfenetil)-4-piperidil] asetanilida.
13) Alfa-metilfentanil : N-[1 (α-metilfenetil)-4-piperidil] propionanilida
14) Alfa-metiltiofentanil : N-[1-] 1-metil-2-(2-tienil) etil]-4-iperidil] priopionanilida
15) Beta-hidroksifentanil : N-[1-(beta-hidroksifenetil)-4-piperidil] propionanilida
16) Beta-hidroksi-3-metil-fentanil : N-[1-(beta-hidroksifenetil)-3-metil-4 piperidil]
propio- nanilida.
17) Desmorfina : Dihidrodeoksimorfina
18) Etorfina : tetrahidro-7α-(1-hidroksi-1-metilbutil)-6, 14-endoeteno-oripavina
19) Heroina : Diacetilmorfina
20) Ketobemidona : 4-meta-hidroksifenil-1-metil-4propionilpiperidina
21) 3-metilfentanil : N-(3-metil-1-fenetil-4-piperidil) propionanilida
22) 3-metiltiofentanil : N-[3-metil-1-[2-(2-tienil) etil]-4-piperidil] propionanilida
23) MPPP : 1-metil-4-fenil-4-piperidinol propianat (ester)
24) Para-fluorofentanil : 4‘-fluoro-N-(1-fenetil-4-piperidil) propionanilida
25) PEPAP : 1-fenetil-4-fenil-4-piperidinolasetat (ester)
26) Tiofentanil : N-[1-[2-(2-tienil)etil]-4-piperidil] propionanilida
27) BROLAMFETAMINA, nama lain : (±)-4-bromo-2,5-dimetoksi- α –metilfenetilamina, DOB
28) DET : 3-[2-( dietilamino )etil] indol
29) DMA : ( + )-2,5-dimetoksi- α -metilfenetilamina
30) DMHP : 3-(1 ,2-dimetilheptil)-7 ,8,9, 10-tetrahidro-6,6,9-trimetil-6Hdibenzo[b, d]piran-1-ol
31) DMT : 3-[2-( dimetilamino )etil] indol
32) DOET : (±)-4-etil-2,5-dimetoksi- α –metilfenetilamina
33) ETISIKLIDINA, nama lain PCE : N-etil-1-fenilsikloheksilamina
34) ETRIPTAMINA. : 3-(2aminobutil) indole
35) KATINONA : (-)-(S)- 2-aminopropiofenon
36) ( + )-LISERGIDA, nama lain : 9,10-didehidro-N, N-dietil-6-metilergolina-8 β –LSD, LSD-25
karboksamida
37) MDMA : (±)-N, α -dimetil-3,4-(metilendioksi)fenetilamina
38) Meskalina : 3,4,5-trimetoksifenetilamina
39) METKATINONA : 2-(metilamino )-1- fenilpropan-1-on
40) 4- metilaminoreks : (±)-sis- 2-amino-4-metil- 5- fenil- 2-oksazolina
41) MMDA : 5-metoksi- α -metil-3,4-(metilendioksi)fenetilamina
42) N-etil MDA : (±)-N-etil- α -metil-3,4-(metilendioksi)fenetilamin
43) N-hidroksi MDA : (±)-N-[ α -metil-3,4-(metilendioksi)fenetil]hidroksilamina
44) Paraheksil : 3-heksil-7,8,9, 10-tetrahidro-6,6, 9-trimetil-6H-dibenzo[b,d] piran-1-ol
45) PMA : p-metoksi- α -metilfenetilamina
46) psilosina, psilotsin : 3-[2-( dimetilamino )etil]indol-4-ol
47) PSILOSIBINA : 3-[2-(dimetilamino)etil]indol-4-il dihidrogen fosfat
48) ROLISIKLIDINA, nama lain : 1-( 1- fenilsikloheksil)pirolidina PHP,PCPY
49) STP, DOM : 2,5-dimetoksi- α ,4-dimetilfenetilamina
50) TENAMFETAMINA, nama lain : α -metil-3,4-(metilendioksi)fenetilamina MDA
51) TENOSIKLIDINA, nama lain : 1- [1-(2-tienil) sikloheksil]piperidina TCP
52) TMA : (±)-3,4,5-trimetoksi- α -metilfenetilamina
53) AMFETAMINA : (±)- α –metilfenetilamina
54) DEKSAMFETAMINA : ( + )- α –metilfenetilamina
55) FENETILINA : 7-[2-[( α -metilfenetil)amino]etil]teofilina
56) FENMETRAZINA : 3- metil- 2 fenilmorfolin
57) FENSIKLIDINA, nama lain PCP : 1-( 1- fenilsikloheksil)piperidina
58) LEVAMFETAMINA, nama lain : (- )-(R)- α –metilfenetilamina, levamfetamina
59) Levometamfetamina : ( -)- N, α -dimetilfenetilamina
60) MEKLOKUALON : 3-( o-klorofenil)- 2-metil-4(3H)- kuinazolinon
61) METAMFETAMINA : (+ )-(S)-N, α –dimetilfenetilamina
62) METAKUALON : 2- metil- 3-o-to lil-4(3H)- kuinazolinon
63) ZIPEPPROL : α - ( α metoksibenzil)-4-( β-metoksifenetil )-1-piperazinetano
64) Opium Obat
65) Campuran atau sediaan opium obat dengan bahan lain bukan narkotika

Daftar Narkotika golongan II


1) Alfasetilmetadol : Alfa-3-asetoksi-6-dimetil amino-4,4-difenilheptana
2) Alfameprodina : Alfa-3-etil-1-metil-4-fenil-4-propionoksipiperidina
3) Alfametadol : alfa-6-dimetilamino-4,4-difenil-3-heptanol
4) Alfaprodina : alfa-l, 3-dimetil-4-fenil-4-propionoksipiperidina
5) Alfentanil : N-[1-[2-(4-etil-4,5-dihidro-5-okso-l H-tetrazol-1-il)etil]-4-(metoksimetil)-4-
pipe ridinil]-N-fenilpropanamida
6) Allilprodina : 3-allil-1-metil-4-fenil-4-propionoksipiperidina
7) Anileridina : Asam 1-para-aminofenetil-4-fenilpiperidina)-4-karboksilat etil ester
8) Asetilmetadol : 3-asetoksi-6-dimetilamino-4, 4-difenilheptana
9) Benzetidin : asam 1-(2-benziloksietil)-4-fenilpiperidina-4-karboksilat etil ester
10) Benzilmorfina : 3-benzilmorfina
11) Betameprodina : beta-3-etil-1-metil-4-fenil-4-propionoksipipe ridina
12) Betametadol : beta-6-dimetilamino-4,4-difenil-3–heptanol
13) Betaprodina : beta-1,3-dimetil-4-fenil-4-propionoksipipe ridina
14) Betasetilmetadol : beta-3-asetoksi-6-dimetilamino-4, 4-difenilheptana
15) Bezitramida : 1-(3-siano-3,3-difenilpropil)-4-(2-okso-3-propionil-1-
benzimidazolinil)- piperidina
16) Dekstromoramida : (+)-4-[2-metil-4-okso-3,3-difenil-4-(1-pirolidinil)butil]-morfolina
17) Diampromida : N-[2-(metilfenetilamino)-propil]propionanilida
18) Dietiltiambutena : 3-dietilamino-1,1-di(2’-tienil)-1-butena
19) Difenoksilat : asam 1-(3-siano-3,3-difenilpropil)-4fenilpiperidina-
4- karboksilat etil ester
20) Difenoksin : asam 1-(3-siano-3,3-difenilpropil)-4-fenilisonipekotik
21) Dihidromorfina
22) Dimefheptanol : 6-dimetilamino-4,4-difenil-3-heptanol
23) Dimenoksadol : 2-dimetilaminoetil-1-etoksi-1,1-difenilasetat
24) Dimetiltiambutena : 3-dimetilamino-1,1-di-(2'-tienil)-1-butena
25) Dioksafetil butirat : etil-4-morfolino-2, 2-difenilbutirat
26) Dipipanona : 4, 4-difenil-6-piperidina-3-heptanona
27) Drotebanol : 3,4-dimetoksi-17-metilmorfinan-6ß,14-diol
28) Ekgonina, termasuk ester dan derivatnya yang setara dengan ekgonina dan kokaina.
29) Etilmetiltiambutena : 3-etilmetilamino-1, 1-di-(2'-tienil)-1-butena
30) Etokseridina : asam1-[2-(2-hidroksietoksi)-etil]-4fenilpiperidina-4-karboksilat etil ester
31) Etonitazena : 1-dietilaminoetil-2-para-etoksibenzil-5nitrobenzimedazol
32) Furetidina : asam 1-(2-tetrahidrofurfuriloksietil)4 fenilpiperidina-4-karboksilat etil ester)
33) Hidrokodona : dihidrokodeinona
34) Hidroksipetidina : asam 4-meta-hidroksifenil-1-metilpiperidina-4-karboksilat etil ester
35) Hidromorfinol : 14-hidroksidihidromorfina
36) Hidromorfona : dihidrimorfinona
37) Isometadona : 6-dimetilamino- 5 -metil-4, 4-difenil-3-heksanona
38) Fenadoksona : 6-morfolino-4, 4-difenil-3-heptanona
39) Fenampromida : N-(1-metil-2-piperidinoetil)-propionanilida
40) Fenazosina : 2'-hidroksi-5,9-dimetil- 2-fenetil-6,7-benzomorfan
41) Fenomorfan : 3-hidroksi-N–fenetilmorfinan
42) Fenoperidina : asam1-(3-hidroksi-3-fenilpropil)-4-fenilpiperidina-4-
karboksilat Etil ester
43) Fentanil : 1-fenetil-4-N-propionilanilinopiperidina
44) Klonitazena : 2-para-klorbenzil-1-dietilaminoetil-5-nitrobenzimidazol
45) Kodoksima : dihidrokodeinona-6-karboksimetiloksima
46) Levofenasilmorfan : (1)-3-hidroksi-N-fenasilmorfinan
47) Levomoramida : (-)-4-[2-metil-4-okso-3,3-difenil-4-(1pirolidinil)butil] morfolina
48) Levometorfan : (-)-3-metoksi-N-metilmorfinan
49) Levorfanol : (-)-3-hidroksi-N-metilmorfinan
50) Metadona : 6-dimetilamino-4, 4-difenil-3-heptanona
51) Metadona intermediate : 4-siano-2-dimetilamino-4, 4-difenilbutana
52) Metazosina : 2'-hidroksi-2,5,9-trimetil-6, 7-benzomorfan
53) Metildesorfina : 6-metil-delta-6-deoksimorfina
54) Metildihidromorfina : 6-metildihidromorfina
55) Metopon : 5-metildihidromorfinona
56) Mirofina : Miristilbenzilmorfina
57) Moramida intermediate : asam (2-metil-3-morfolino-1, 1difenilpropana
karboksilat 58) Morferidina : asam 1-(2-morfolinoetil)-4-fenilpiperidina-4-karboksilat
etil ester
59) Morfina-N-oksida
60) Morfin metobromida dan turunan morfina nitrogen pentafalent lainnya termasuk
bagian turunan morfina-N-oksida, salah satunya kodeina-N-oksida
61) Morfina
62) Nikomorfina : 3,6-dinikotinilmorfina
63) Norasimetadol : (±)-alfa-3-asetoksi-6metilamino-4,4-difenilheptana
64) Norlevorfanol : (-)-3-hidroksimorfinan
65) Normetadona : 6-dimetilamino-4,4-difenil-3-heksanona
66) Normorfina : dimetilmorfina atau N-demetilatedmorfina
67) Norpipanona : 4,4-difenil-6-piperidino-3-heksanona
68) Oksikodona : 14-hidroksidihidrokodeinona
69) Oksimorfona : 14-hidroksidihidromorfinona
70) Petidina intermediat A : 4-siano-1-metil-4-fenilpiperidina
71) Petidina intermediat B : asam4-fenilpiperidina-4-karboksilat etil ester
72) Petidina intermediat C : Asam1-metil-4-fenilpiperidina-4-karboksilat
73) Petidina : Asam1-metil-4-fenilpiperidina-4-karboksilat etil ester
74) Piminodina : asam 4-fenil-1-( 3-fenilaminopropil)- pipe ridina-4-karboksilat etil ester
75) Piritramida : asam1-(3-siano-3,3-difenilpropil)-4(1-piperidino)-piperdina-4-
Karbosilat armida
76) Proheptasina : 1,3-dimetil-4-fenil-4-propionoksiazasikloheptana
77) Properidina : asam1-metil-4-fenilpiperidina-4-karboksilat isopropil ester
78) Rasemetorfan : (±)-3-metoksi-N-metilmorfinan
79) Rasemoramida : (±)-4-[2-metil-4-okso-3,3-difenil-4-(1-pirolidinil)-butil]-morfolina
80) Rasemorfan : (±)-3-hidroksi-N-metilmorfinan
81) Sufentanil : N-[4-(metoksimetil)-1-[2-(2-tienil)-etil -4-piperidil] propionanilida
82) Tebaina
83) Tebakon : asetildihidrokodeinona
84) Tilidina : (±)-etil-trans-2-(dimetilamino)-1-fenil-3-sikloheksena-1-karboksilat
85) Trimeperidina : 1,2,5-trimetil-4-fenil-4-propionoksipiperidina
86) Garam-garam dari Narkotika dalam golongan tersebut di atas

Daftar Narkotika golongan III


1) Asetildihidrokodeina
2) Dekstropropoksifena : α-(+)-4-dimetilamino-1,2-difenil-3-metil-2-butanol propionat
3) Dihidrokodeina
4) Etilmorfina : 3-etil morfina
5) Kodeina : 3-metil morfina
6) Nikodikodina : 6-nikotinildihidrokodeina
7) Nikokodina : 6-nikotinilkodeina
8) Norkodeina : N-demetilkodeina
9) Polkodina : Morfoliniletilmorfina
10) Propiram : N-(1-metil-2-piperidinoetil)-N-2-piridilpropionamida
11) Buprenorfina : 21-siklopropil-7-α-[(S)-1-hidroksi-1,2,2-trimetilpropil]-6,14-endo-
entano- 6,7,8,14-tetrahidrooripavina
12) Garam-garam dari Narkotika dalam golongan tersebut diatas
13) Campuran atau sediaan difenoksin dengan bahan lain bukan narkotika
14) Campuran atau sediaan difenoksilat dengan bahan lain bukan narkotika

4. Jawaban A (BPOM)
Pembahasan:
UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, pasal 12
Pengawasan produksi Narkotika Golongan I untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara ketat oleh Badan Pengawas Obat
dan Makanan

5. Jawaban D (Golongan II dan


III) Pembahasan:
UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, pasal 37
Narkotika golongan II dan III yang berupa bahan baku baik alami maupun sintesis yang digunakan
untuk produksi obat diatur dengan peraturan Menteri

6. Jawaban D (Rehabilitasi medis dan


sosial) Pembahasan:
UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, pasal 54
Pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan sosial

7. Jawaban B (Badan narkotika nasional (BNN))


Pembahasan:
UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, pasal 65

8. Jawaban C (Golongan II)

9. Jawaban D (Psikotropika golongan


IV) Pembahasan:
Permenkes Nomor 3 Tahun 2017 Tentang perubahan penggolongan psikotropika

Daftar Psikotropika Golongan II

No. Nama Lazim Nama Kimia


1. AMINEPTINA Asam 7-[(10,11-dihidro-5H-dibenzo[a,d]-siklohepten-
5-il)amino] heptanoat
2. METILFENIDAT Metil-alfa-fenil-2-piperidina asetat
3. SEKOBARBITAL Asam 5-alil-5-(1-metilbutil) barbiturat

Daftar Psikotropika Golongan IV

No. Nama Lazim Nama Kimia


1. ALLOBARBITAL Asam 5,5-dialilbarbiturat
2. ALPRAZOLAM 8-Kloro-1-metil-6-fenil-4H-s-triazolo[4,3-a][1,4]
benzodiazepina
3. AMFEPRAMONA, 2-(Dietilamino)propiofenon
nama lain Dietilpropion
4. AMINOREKS 2-Amino-5-fenil-2-oksazolina
5. BARBITAL Asam 5,5-dietilbarbiturat
6. BENZFETAMINA N-Benzil-N-α-dimetilfenetilamina
7. BROMAZEPAM 7-Bromo-1,3-dihidro-5-(2-piridil)-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on
8. BROTIZOLAM 2-Bromo-4-(o-klorofenil)-9-metil-6H-tieno[3,2-f]-s-
triazolo[4,3-a][1,4]diazepina
9. BUTOBARBITAL Asam 5-butil-5-etilbarbiturat
10. DELORAZEPAM 7-Kloro-5-(o-klorofenil)-1,3-dihidro-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on
11. DIAZEPAM 7-Kloro-1,3-dihidro-1-metil-5-fenil-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on
12. ESTAZOLAM 8-Kloro-6-fenil-4H-s-triazolo[4,3-a][1,4]
benzodiazepina
13. ETIL AMFETAMINA, nama N-Etil-α- metilfenetilamina
lain
N-Etilamfetamina
14. ETIL LOFLAZEPAT Etil 7-kloro-5-(o-fluorofenil)-2,3-dihidro-2-okso-1H-
1,4-benzodiazepina-3-karboksilat
15. ETINAMAT 1-Etinilsikloheksanolkarbamat
16. ETKLORVINOL 1-Kloro-3-etil-1-penten-4-in-3-ol
17. FENCAMFAMINA N-Etil-3-fenil-2-norbornanamina
18. FENDIMETRAZINA (+)-(2S,3S)-3,4-Dimetil-2-fenilmorfolina
19. FENOBARBITAL Asam 5-etil-5-fenilbarbiturat
20. FENPROPOREKS (±)-3-[(α-Metilfeniletil)amino] propionitril
21. FENTERMINA α,α-Dimetilfenetilamina
22. FLUDIAZEPAM 7-Kloro-5-(o-fluorofenil)-1,3-dihidro-1-metil-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on
23. FLURAZEPAM 7-Kloro-1-[2-(dietilamino)etil]-5-(o-fluorofenil)-1,3-
dihidro-2H-1,4 benzodiazepin-2-on
24. HALAZEPAM 7-Kloro-1,3-dihidro-5-fenil-1-(2,2,2-trifluoroetil)-2H-
1,4 benzodiazepin-2-on
25. HALOKSAZOLAM 10-Bromo-11b-(o-fluorofenil)-2,3,7,11b-
tetrahidrooksazolo[3,2d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-on
26. KAMAZEPAM 7-Kloro-1,3-dihidro-3-hidroksi-1-metil-5-fenil-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on dimetikarbamat (ester)
27. KETAZOLAM 11-Kloro-8,12b-dihidro-2,8-dimetil-12b-fenil-4H-
[1,3]oksazino[3,2-d][1,4]
benzodiazepin-4,7(6H)-dion
28. KLOBAZAM 7-Kloro-1-metil-5-fenil-1H-1,5-benzodiazepin-
2,4(3H,5H)-dion
29. KLOKSAZOLAM 10-Kloro-11b-(o-klorofenil)-2,3,7,11b-tetrahidro-
oksazolo-[3,2d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-on
No. Nama Lazim Nama Kimia
30. KLONAZEPAM 5-(o-Klorofenil)-1,3-dihidro-7-nitro-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on
31. KLORAZEPAT Asam 7-kloro-2,3-dihidro-2-okso-5-fenil-1H-1,4-
benzodiazepina-3-karboksilat
32. KLORDIAZEPOKSIDA 7-Kloro-2-(metilamino)-5-fenil-3H-1,4-
benzodiazepina-4-oksida
33. KLOTIAZEPAM 5-(o-Klorofenil)-7-etil-1,3-dihidro-1-metil-2H-
tieno[2,3-e]-1,4-diazepin-2-on
34. LEFETAMINA, (-)-N,N-Dimetil-1,2-difeniletilamina
nama lain SPA
35. LOPRAZOLAM 6-(o-Klorofenil)-2,4-dihidro-2-[(4-metil-1-
piperazinil)metilen]-8-nitro-1H-imidazo[1,2-
a][1,4]benzodiazepin-1-on
36. LORAZEPAM 7-Kloro-5-(o-klorofenil)-1,3-dihidro-3-hidroksi-2H-
1,4-bonzodiazepin-2-on
37. LORMETAZEPAM 7-Kloro-5-(o-klorofenil)-1,3-dihidro-3-hidroksi-1-
metil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
38. MAZINDOL 5-(p-Klorofenil)-2,5-dihidro-3H-imidazo[2,1-
a]isoindol-5-ol
39. MEDAZEPAM 7-Kloro-2,3-dihidro-1-metil-5-fenil-1H-1,4-
benzodiazepina
40. MEFENOREKS N-(3-Kloropropil)-α-metilfenetilamina
41. MEPROBAMAT 2-Metil-2-propil-1,3 propanadioldikarbamat
42. MESOKARB 3-(α-Metilfenetil)-N-(fenilkarbamoil) sidnonimina
43. METILFENOBARBITAL Asam 5-etil-1-metil-5-fenilbarbiturat
44. METIPRILON 3,3-Dietil-5-metil-2,4-piperidina-dion
45. MIDAZOLAM 8-Kloro-6-(o-fluorofenil)-1-metil-4H-imidazo[1,5-
a][1,4] benzodiazepina
46. NIMETAZEPAM 1,3-Dihidro-1-metil-7-nitro-5-fenil-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on
47. NITRAZEPAM 1,3-Dihidro-7-nitro-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-on
48. NORDAZEPAM 7-Kloro-1,3-dihidro-5-fenil-2H-1,4-benzodiazepin-2-
on
49. OKSAZEPAM 7-Kloro-1,3-dihidro-3-hidroksi-5-fenil-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on
50. OKSAZOLAM 10-Kloro-2,3,7,11b-tetrahidro-2-metil-11b-
feniloksazolo[3,2-d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-on
51. PEMOLINA 2-Amino-5-fenil-2-oksazolin-4-on
52. PINAZEPAM 7-Kloro-1,3-dihidro-5-fenil-1-(2-propinil)-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on
53. PIPRADROL 1,1-Difenil-1-(2-piperidil) metanol
54. PIROVALERONA 4’-Metil-2-(1-pirolidinil) valerofenon
55. PRAZEPAM 7-Kloro-1-(siklopropilmetil)-1,3-dihidro-5-fenil-2H-
1,4-benzodiazepin-2-on
56. SEKBUTABARBITAL Asam 5-sek-butil-5-etilbarbiturat
57. TEMAZEPAM 7-Kloro-1,3-dihidro-3-hidroksi-1-metil-5-fenil-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on
58. TETRAZEPAM 7-Kloro-5-(1-sikloheksen-1-il)-1,3-dihidro-1-metil-2H-
1,4-benzodiazepin-2-on
59. TRIAZOLAM 8-Kloro-6-(o-klorofenil)-1-metil-4H-s-triazolo[4,3-
a][1,4] benzodiazepina
60. VINILBITAL Asam 5-(1-metilbutil)-5-vinilbarbiturat
61. ZOLPIDEM N,N,6-Trimetil-2-p-tolilimidazo[1,2-a]piridina-3-
asetamida
62. FENAZEPAM 7-Bromo-5-(2-klorofenil)-1,3-dihidro-2H-1,4-
benzodiazepin-2-on

10. Jawaban A (Psikotropika)


Pembahasan:
UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, pasal 1
(Berdasarkan UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang
Psikotropika, yang dicabut hanya lampiran mengenai jenis psikotropika golongan I dan II yang telah
dipindah menjadi narkotika golongan I)

Psikotropika adalah atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas
mental perilaku

11. Jawaban B (Nikotin)


Pembahasan:
Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 Tentang Pengamanan bahan yang mengandung zat
adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan, pasal 1

Nikotin adalah zat, atau bahan senyawa pyrrolidine yang terdapat dalam nicotiana tabacum, nicotiana
rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang bersifat adiktif dapat mengakibatkan ketergantungan

12. Jawaban D (100.000 IU)


Pada bayi kapsul vitamin A berwarna biru

13. Jawaban E (200.000 IU)


Pada balita kapsul vitamin A berwarna merah

14. Jawaban B (BCG)


Pembahasan:
Sumber: https://in.vaccine-safety-training.org/route-of-administration.html
15. Jawaban B (imunisasi lanjutan)
Pembahasan:
16. Jawaban E (Semua
benar) Pembahasan:
KMK Nomor 425 Tahun 2020 tentang standar profesi
perawat Komponen kompetensi perawat:
1) Praktik berdasarkan Etik, Legal, dan Peka Budaya
2) Praktik Keperawatan Profesional
3) Kepemimpinan dan Manajemen
4) Pendidikan dan Penelitian
5) Pengembangan Kualitas Personal dan Profesional

17. Jawaban B (STR, STR sementara, STR


bersyarat) Pembahasan:
Permenkes Nomor 83 tahun 2019 tentang Tenaga kesehatan, pasal 3
STR terdiri atas:
a) STR: berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal dikeluarkan dan berakhir pada tanggal
lahir Tenaga Kesehatan yang bersangkutan
b) STR sementara: berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang untuk 1 (satu) tahun
berikutnya
c) STR bersyarat: diberikan oleh konsil masing-masing Tenaga Kesehatan kepada Tenaga
Kesehatan warga negara asing sebagai peserta program pendidikan spesialis untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan formal di Indonesia

18. Jawaban A (STR dikeluarkan oleh konsil tenaga kesehatan Indonesia dan diberikan oleh konsil
masing-masing tenaga kesehatan)
Pembahasan:
Permenkes Nomor 83 tahun 2019 tentang Tenaga kesehatan, pasal 2:
STR dikeluarkan oleh konsil tenaga kesehatan Indonesia dan diberikan oleh konsil masing-masing
tenaga kesehatan

19. Jawaban D (semua


benar) Pembahasan:
Permenkes Nomor 83 tahun 2019 tentang Tenaga kesehatan, pasal 8:
STR dapat diregistrasi ulang setelah memenuhi persyaratan. Registrasi ulang terdiri atas: perpanjangan
masa berlaku STR, peralihan jenis profesi tenanga kesehatan, peningkatan level kompetensi

20. Jawaban A
(suntikan)
Pembahasan:
Peratutan BKKBN nomor 24 tahun 2017 tentang pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran,

Pasal 38:
(1) Jenis pilihan metode kontrasepsi jangka panjang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat
(3) terdiri atas: a. kontrasepsi mantap; b. AKDR; dan c. AKBK.
(2) Jenis pilihan metode kontrasepsi jangka pendek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat
(3) terdiri atas: a. suntikan; b. pil; dan c. kondom.
(3) Kontrasepsi mantap sebagaimana dimaksud pada Pasal 38 ayat (1) huruf a, terdiri atas: a.
metode operasi wanita atau tubektomi; dan b. metode kontrasepsi pria atau vasektomi;

Pasal 39
(1) Jenis pilihan metode kontrasepsi hormonal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (4), terdiri
atas: a. progestin; dan b. kombinasi, terdiri dari progestin dan esteregon
(2) Jenis pilihan metode kontrasepsi non hormonal sebagaimana dmaksud dalam Pasal 37 ayat
(4), terdiri atas: a. kontrasepsi mantap; b. AKDR; c. kondom; dan d. metode amenoroe laktasi.

Pasal 40
(1) Kontrasepsi hormonal Progestin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (1) huruf a,
terdiri atas: a. pil; b. injeksi; dan c. implan.
(2) Kontrasepsi hormonal kombinasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (1) huruf b, terdiri
atas: a. pil;dan b. injeksi. (3) Kontrasepsi Mantap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat
(2) huruf a, terdiri atas: a. tubektomi; dan b. vasektomi

21. Jawaban A (implan)

22. Jawaban A (tubektomi)

23. Jawaban E (Semua benar)


Pembahasan:
Peratutan BKKBN nomor 24 tahun 2017 tentang pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran,
Pasal 41:
Metode kontrasepsi pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran terdiri atas:
a. Metode Operasi Wanita (MOW)
b. Metode Operasi Pria (MOP)
c. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/IUD)
d. Alat Kontrasepsi bawah Kulit (AKBK)/Implan
e. Suntikan KB
f. Pil KB
g. Kondom
h. Metode Amenoroe Laktasi (MAL)

24. Jawaban E (Semua benar)

25. Jawaban D (Keluarga baru menikah)


Pembahasan:

Tugas perkembangan keluarga sesuai tahap perkembangan menurut Friedman

Tahap perkembangan Tugas perkembangan (utama)


1. Keluarga baru menikah  Membina hubungan intim yang memuaskan
 Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan
kelompok sosial
 Mendiskusikan rencana memiliki anak
2. Keluarga dengan anak baru lahir  Mempersiapkan menjadi orang tua
 Adaptasi dengan perubahan adanya anggota keluarga,
interaksi keluarga, hubungan seksual dan kegiatan
 Mempertahankan hubungan dalam rangka memuaskan
pasangannya
3. Keluarga dengan anak usia pra-  Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, misalnya
sekolah kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa aman
 Membantu anak untuk bersosialisasi
 Beradaptasi dengan anak baru lahir, sementara kebutuhan
anak yang lain (tua) juga harus terpenuhi
 Mempertahankan hubungan yang sehat, baik di dalam
maupun luar keluarga (keluarga lain dan lingkungan
sekitar)
 Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
(biasanya keluarga mempunyai tingkat kerepotan yang
tinggi)
 Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
 Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi
pertumbuhan dan perkembangan anak
4. Keluarga dengan anak usia  Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar
sekolah rumah, sekolah dan lingkungan lebih luas (yang kurang
diperoleh dari sekolah atau masyarakat)
 Mempertahankan keintiman passangan
 Memenuhi kebutuhan yang meningkat termasuk biaya
kehidupan dan kesehatan anggota keluarga
5. Keluarga dengan anak remaja  Memberikan kebebasan yang seimbang dan
bertanggungjawab mengingat remaja adalah
seorang dewasa muda dan mulai memiliki otonomi
 Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga
 Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan
orang tua. Hindarkan terjadinya perdebatan,
kecurigaan dan permusuhan
 Mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan
(anggota) keluarga untuk memenuhi kebutuhan
tumbuh kembang anggota keluarga
6. Keluarga mulai melepas  Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti
anak sebagai dewasa menjadi keluarga besar
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Membantu orantua memasuki masa tua
 Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru
di masyarakat
 Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan di rumah
7. Keluarga usia pertengahan  Mempertahankan kesehatan individu dan pasangan
usia pertengahan
 Mempertahankan hubungan yang serasi dan
memuaskan dengan anak-anaknya dan sebaya
 Meningkatkan keakraban pasangan
8. Keluarga usia tua  Mempertahankan kehidupan rumah tangga yang
saling menyenangkan pasangannya
 Mempertahankan hubungan dengan anak dan
sosial masyarakat
 Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi:
kehilangan pasangan, kekuatan fisik dan penghasilan
keluarga
 Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat
 Melakukan life review masa lalu

26. Jawaban E (melakukan life review masa lalu)

27. Jawaban C (keluarga dengan anak remaja)

28. Jawaban D (memiliki STR


lama) Pembahasan:
Permenkes nomor 83 tahun 2019 tentang registrasi tenaga kesehatan, pasal 14:
STR tidak berlaku apabila:
a) masa berlaku habis;
b) dicabut atas dasar peraturan perundang-undangan;
c) atas permintaan yang bersangkutan;
d) yang bersangkutan meninggal dunia; atau
e) yang bersangkutan telah memperoleh STR melalui Registrasi ulang

29. Jawaban A (Perpres nomor 90 tahun 2017)


Pembahasan:
Perpres nomor 90 tahun 2017 tentang konsil kesehatan Indonesia (KTKI)
Perpres nomor 82 tahun 2018 tentang jaminan kesehatan
Perpres nomor 61 tahun 2014 tentang kesehatan
reproduksi PP nomor 17 tahun 2020 tentang manajemen
ASN
PP nomor 88 tahun 2019 tentang kesehatan kerja
Perpres nomor 90 tahun 2017 tentang konsil kesehatan Indonesia (KTKI), pasal 14:
Anggota Konsil Keperawatan terdiri atas unsur:
a. kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan sebanyak
1(satu) orang
b. kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi
sebanyak I (satu) orang
c. organisasi profesi keperawatan sebanyak 2 (dua) orang
d. kolegium keperawatan sebanyak 2 (dua) orang
e. asosiasi institusi pendidikan keperawatan sebanyak I (satu) orang
f. asosiasi fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 1(satu) orang
g. tokoh masyarakat sebanyak I (satu) orang

30. Jawaban D (a, b, c, benar)


Pembahasan:
Perpres nomor 90 tahun 2017 tentang konsil kesehatan Indonesia (KTKI), pasal 6:
KTKI terdiri atas kosil keperawatan, konsil kefarmasian dan konsil gabungan tenaga kesehatan

Anda mungkin juga menyukai