Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN INTRA OPERASI

Wawan Hediyanto
INTRAOPERATIVE
 DIMULAI SAAT PASIEN AKAN DILAKUKAN
PEMBEDAHAN DI MEJA OPERASI DAN
BERAKHIR SAAT PASIEN DIPINDAHKAN KE
RUANG PEMULIHAN (RECOVERY ROOM
INTENSIVE)
KLASIFIKASI PERAWAT

Tim Pembedahan terdiri dari :


1. Asisten Bedah/ Registered Nurse First
Asistant (RNFA)
2. Instrumentator/ Perawat Instrumen/
Perawat Steril/ Scrub Nurse
3. Omloop/ Perawat Sirkuler/ Perawat
keliling/Circulating Nurse
4. Perawat Anestesi/ Penata Anestesi
PERANAN ASISTEN

 Bekerja dibawah supervisi dokter operator.


 Menghandling jaringan selama pembedahan

 Memberikan ruang yang cukup pada lapangan


operasi
 Menjahit luka operasi

 Mempertahankan hemostasis (Rothrock, 2007).

 Sigap dalam situasi emergensi pada pembedahan


TUGAS PERAWAT SCRUBING
 Memilih alat instrument atau alat lainnya
untuk tindakan pembedahan
 Menyiapkan area steril dan meja steril yang
berisis alat bedah
 Cuci tangan steril, memakai jas steril dan
memasang sarung tangan steril
 Mempertahankan integritas dan keseterilan
pada area steril selama tindakan
pembedahan
 Memahami prosedur dan mengantisipasi
kebutuhan selama pembedahan
TUGAS PERAWAT SCRUBING
 Memberikan instrument, benang dan alat
lainnya ke operator (dokter bedah) selama
pembedahan
 Menyiapkan alat linen steril

 Melakukan prosedur pasien safety (


menghitung alat, kasa, sponge dan lainnya
sebelum dan sesudah pembedahan)
 Membersihkan dan menyiapkan instrument
untuk proses sterilisasi
PERAN PERAWAT SIRKULER
 Memberikan support emosional kepada
pasien sebelum induksi anestesi
 Melakukan pengkajian terhadap pasien
 Membuat diagnose keperawatan
 Membuat dan melakukan pelayanan atau
tindakan keperawatan
 Melakukan dokumentasi tindakan
keerawatan
 Melakukan evaluasi keperawatan
 Membimbing pasien dan keluarganya
PERAN PERAWAT SIRKULER

 Memberikan obat-obatan
 Menyiapkan dan mempertahankan lingkungan
yanga aman bagi pasien
 Menyiapkan dan mengumpulkan specimen
pemeriksaan
 Berkomunikasi dengan anggota tim lain dan
keluarga pasien
 Melakukan pasient safety: check list pasien
safety : memeriksa dan menghitung alat
istrumen, kasa, jarum, jumlah perdarahan, dll.
PENGKAJIAN INTRAOPERATIF
1. Identifikasi pasien (nama, umur, jenis kelamin, medical
record, rencana dan area operasi)
2. Validasi data umum dan data penunjang
3. Telaah catatan /status (Informed Consent) dan persiapan
lain
4. Pengkajian akhir ttg:
- Status fisiologis
- Status psikologis (kecemasan, komunikasi)
5. Kebutuhan peralatan operasi/instrumen dan alat
penunjang serta BMHP
PENGKAJIAN INTRAOPERATIF
7. Jenis operasi, letak operasi.
8. Posisi pasien selama operasi, resiko injuri dan efek
lain akibat posisi selama operasi, pemasangan plate
cauter yang baik.
9. Menghitung jumlah alat, sponge, kasa yang
digunakan.
10. Monitor jumlah perdarahan, kehilangan cairan
selama operasi
11. Produksi urine tiap jam, warna urine, dan kepekatan.
12. Tanda vital : tensi, nadi, RR, cafiler refill time, warna
kulit dll.
13. Ketersediaan alat steril.
14. Tingkat psikologis pasien selama operasi pada
anestesi regional.
RESIKO INTRAOPERATIF
 Trauma Laryngeal, trauma oral, dan kerusakan gigi
karena kesukaran intubasi.
 Hypothermia karena suhu dingin di OK, terpapar
rongga tubuh, gangguan thermoregulasi.
 Hypotensi karena kehilangan darah atau efek
samping anestesi.
 Infeksi.
 Thrombosis akibat kompresi pembuluh darah atau
statis.
 Malignant hyperthermia karena efek samping zat
anestesi.
 Kerusakan syaraf dan kerusakan kulit akibat posisi
selama pembedahan yang kurang baik dan lama.
 Luka bakar atau shock listrik.
Masalah Keperawatan Intra-operatif

1. Kecemasan b.d keadaan lingkungan atau pembedahan.


2. Resiko alergi latek b.d terekpose alat latek
3. Resiko infeksi b.d luka insisi pembedahan.
4. Resiko/terganggunya integritas kulit
5. Resiko terjadinya injury/jatuh
6. Resiko terjadinya ggn keseimbangan cairan
7. Hypothermia/Hyperthermia
8. Resiko gangguan perfusi jaringan cerebral
9. Resiko gangguan perfusi renal
10. Resiko penurunan perfusi jaringan cardiac
11. Resiko penurunan cardiak output.
12. Resiko penurunan volume darah
Masalah-masalah kolaboratif (NANDA, 2012 dan ISDA, 2012)
INTERVENSI INTRA OPERATIF
 Lakukan prosedur chek list keselamatan pasien: sign in,
time out, sign out.
 Jaga jalan napas bebas.
 Observasi tanda vital setiap 15 menit : T, N, R, CRT,
warna kulit, dan saturasi oksigen.
 Memberikan posisi yang aman dan nyaman selama
operasi. Pasang bantalan pada tulang yang menonjol.
 Memasang alat pengaman pasien di meja operasi agar
terhindar dari jatuh atau injuri.
 Menghitung jumlah perdarahan dan kehilangan cairan
selama operasi.
 Menghitung alat, sponge, kasa sebelum dan sesudah
operasi harus sama untuk menghindari alat tertinggal di
tubuh pasien.
 Kolaborasi pemberian cairan, transfusi, dan obat.
INTERVENSI INTRA OPERATIF
 Monitor intake output. Monitor urine tiap jam
 Cegah terjadinya cedera pada pasien:
pemasangan pad elektrocauter, jatuh, dll.
 Menyiapkan spesimen PA disertai identitas
pasien.
 Menjaga lingkungan kamar operasi tetap
steril.
 Menjaga lingkungan aman dan nyaman

 Memberi dukungan moril pada pasien


INTERVENSI INTRA OPERATIF
 .
 Melaksanakan prinsip aseptik dan menjaga
agar tidak terjadi pelanggaran terhadap teknik
aseptik selama prosedur berlangsung
 Menjaga keselamatan pasien dalam keadaan
tidak sadarnya dengan memasang pengaman
serta tidak meninggalkan pasien sendiri
 Melakukan serah terima dengan petugas di
Ruang Pemulihan tentang, keadaan umum
pasien, hal-hal penting/penyulit yang terjadi
selama di kamar tindakan, peralatan khusus
yang menempel/terpasang di tubuh pasien
Cek-list Kegiatan Intra-operatif

1. Menyiapkan set instrumen, alat penunjang operasi dan


BMHP
2. Serah terima pasien / status dari RN
3. Pemasangan Kateter Urin
4. Persiapan posisi operasi
5. Cuci tangan bedah dan penggunaan sarung tangan
teknik tertutup
6. Memeriksa kelengkapan instrumen sebelum operasi
7. Memenuhi kebutuhan tim selama prosedur operasi
8. Mengawasi dan menjaga agar prinsip aseptik tidak
terganggu selama prosedur operasi
9. Memilah sampah medis, non medis, dan tajam
10. Menyiapkan spesimen PA
11. Menutup luka operasi
12. Membersihkan pasien dari sisa darah / kotoran / isodine
13. Memeriksa kelengkapan instrumen post operasi
14. Serah terima pasien dengan petugas RN
15. Dekontaminasi dan pembersihan alat penunjang
16. Membersihkan dan merapikan sikat / tempat cuci tangan
17. Mengawasi hasil kerja cleaning service
18. Mengembalikan dan serahterima BMHP ke Depo Farmasi
19. Melengkapi lembar dokumentasi pelayanan kamar
operasi

Anda mungkin juga menyukai