Anda di halaman 1dari 8

TEHNIK ASEPTIK DAN ANTISEPTIK KAMAR

OPERASI 

DI SUSUN OLEH :
 KELOMPOK 5
 

 
Tehnik aseptik kamar
operasi

Tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi


oleh mikroorganisme pada jaringan atau bahan-bahan dengan cara
menghambat atau menghancurkan tumbuhnya organisme dalam
jaringan.
 Tujuan penerapan tehnik
aseptic di kamar operasi :

1. Mencegah penyebaran
bakteri dalam kamar 3. Mencegah
operasi timbulnya infeksi
luka operasi

2. Membunuh kuman-
kuman atau
mikroorganisme
Prinsip aseptik dan
antiseptik 

Prinsip aseptik dan antiseptik harus


selalu dilaksanakan secara terus
menerus oleh tim kamar operasi, dan
segera bertindak jika ada indikasi
terjadinya kontaminasi.

Dalam upaya menerapkan tehnik aseptik dan


antiseptik di kamar operasi harus ditaati beberapa
ketentuan sebagai berikut:
1. Daerah steril harus tegas batasnya
2. Daerah operasi harus dijaga sterilitasnya
3. Semua kasus pembedahan harus dijaga,
dicegah terjadinya kontaminasi
4. Lingkungan kamar operasi harus selalu dalam
keadaan bersih
5. Tim bedah dan pasien yang ada di kamar
operasi tidak menjadi sumber kontaminasi
 
Untuk memepertahankan sterilitas kamar operasi
harus diperhatikan 3 aspek yang meliputi:

1. Lingkungan
Lingkungan kamar operasi harus selalu
dalam keadaan bersih dan siap pakai

1. Alas kaki petugas harus dibedakan untuk ruang operasi, kamar


kecil dan kegiatan di luar kamar operasi
2. Pintu kamar operasi harus selalu dalam keadaan tertutup serta
batasi lalu lintas keluar masuknya petugas
3. Membuat jadwal-jadwal pembersihan rutin kamar bedah
dilaksanakan dengan disiplin dan cermat
4. Lakukan uji bakteriologi secara rutin, minimal 3 bulan sekali
terhadap alat-alat, air, dan debu. Sedangkan untuk pegawai
dilakukan uji kesehatan secara periodik minimal 6 bulan sekali.
5. Air yang dipakai harus memenuhi syarat (bebas kuman dan
pertikel)
6. Pengontrolan debu.
2. Petugas

Semua petugas yang masuk kamar operasi harus mematuhi hal-hal


sebagai berikut:
1. Dalam penerapan tehnik aseptik hanya tim bedah steril yang
boleh berada di daerah steril
2. Menaati batasan tegas tiga area di kamar operasi
3. Harus memakai baju khusus, topi dan masker   
4. Ahli anestesi dan perawat sirkuler tidak boleh melintas di depan
tim bedah yang sudah memakai baju steril
5. Tim bedah steril harus melakukan prosedur pemakaian topi,
masker, cuci tangan, pemakaian jas steril dan topi
3. Pasien

Pasien yang akan mengalami tindakan pembedahan pada daerah


pembedahannya harus bebas dari debu, mikroorganisme dan minyak
yang menempel di kulit, guna menekan semaksimal mungkin bahaya
infeksi akibat sayatan kulit.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai