Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN VENTILATOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1-2

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur Umum RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo
Makassar

PROSEDUR TETAP
ABDUL KADIR
NIP. 196205231989031001

PENGERTIAN Tata cara penggunaan ventilator secara umum untuk single mode dasar volume atau
pressure mode.
TUJUAN 1. Upaya menggunakan ventilator secara benar dan betul
2. Membantu upaya pemeliharaan alat ICU yang mahal, mencegah kerusakan dini,
karena pemakaian yang tidak benar.
KEBIJAKAN SK Direktur Utama No. HK.02.04/I/3354/2013 Tentang Panduan Penerapan Sasaran
Keselamatan Pasien di RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo
PROSEDUR Tanda dan gejala:
PELAKSANAAN Syok septik terjadi dalam dua fase yang berbeda.

1. Fase pertama disebut sebagai fase hangat hiperdinamik:


• Hipotensi
• Takikardi
• Takipnea
• Alkalosis respiratorik
• Kulit dingin, pucat
• Hipertermia/hipotermia
• Perubahan status mental
• Poliuria
• Hiperglikemia

2. Fase lanjut disebut fase dingin hipodinamik:


• Hipotensi
• Sianosis
• Takikardi
• Takipnea
• Asidosis metabolic
• Kulit hangat, kemerahan
• Hiportermia
• Status mental memburuk
• Disfungsi organ dan selular (seperti, ARDS, KIT, oliguria)
PEMASANGAN VENTILATOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1-2

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur Umum RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo
Makassar

PROSEDUR TETAP
ABDUL KADIR
NIP. 196205231989031001

• Hipoglisemia
Tanda-tanda dan gejala-gejala primer syok septik adalah Demam,
Kedinginan menggigil, Hiperventilasi, Takikardi, Hipotermia, Lesi kulit
(petekie, ekimosis, ektima gangrenosum, eritema difusa, selulitis),
Perubahan status mental seperti rancu, Agitasi, Kecemasan, Eksitasi,
Letargi, koma.

Manifestasi sekunder seperti:


• Hipotensi
• Sianosis
• Gangren perifer simetris (purpura reaksi-langsung)
• Tanda-tanda gagal jantung
• Penurunan tekanan darah

Pemeriksaan penunjang:
1. Biakan: dari darah, sputum, urine, luka operasi atau non operasi dan
urin (selang atau kateter) hasil positip.
2. Lekositosis atau lekopenia, trombositopenis, granulosit toksik, CRP
(+), LED meningkat.
3. Gas-gas darah arteri: alkalosis respiratorik terjadi pada Septik (PH >
7,45, PCO2 < 35) dengan hipoksemia ringan (PO2 < 80)
4. Elektrolit serum: berbagai ketidak seimbangan mungkin terjadi dan
menyebabkan asidosis.
5. Pemeriksaan pembekuan: Trombositopenia. PT/aPTT mungkin
memanjang.
6. Hiperglikemia sebagai respon hati dari perubahan seluler dalam
metabolisme.
7. BUN/Kr terjadi peningkatan kadar disasosiasikan dengan dehidrasi,
ketidakseimbangan / kegagalan hati.
8. Urinalisis adanya bakteri penyebab infeksi. Seringkali muncul protein.
PEMASANGAN VENTILATOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1-2

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur Umum RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo
Makassar

PROSEDUR TETAP
ABDUL KADIR
NIP. 196205231989031001

9. Rontgen abdominal dan toraks bagian bawah yang


mengindentifikasikan udara bebas didalam abdomen dapat
menunjukan infeksi karena perforasi abdomen / organ pelvis.
10. EKG dapat menunjukan perubahan segmen ST dan gelombang T dan
disritmia yang menyerupai infark miokard.

Terapi:
1. Bantuan Pernapasan: Oksigen tambahan. Intubasi dini dan ventilasi
mekanis untuk pasien dengan dispnea, atau mereka dengan bukti
perfusi perifer yang buruk.
2. Bantuan Sirkulasi: Cairan kristaloid awal dari 20-30 ml/kg (1-2 L)
selama 30-60 menit, dengan cairan tambahan pada kadar hingga 1 L
selama 30 menit. Administrasi kristaloid dititrasi memperhatikan tanda-
tanda volume overload (dispnea, rales paru, atau edema paru). Pasien
dengan syok septik.
3. Pantau urin output.
4. Pilihan antibiotik harus yang mempunyai spektrum yang luas,
mencakup bakteri gram positif, Gram negatif, dan anaerob ketika
sumber infeksi tidak diketahui.
5. Kontrol suhu. Terutama pada pasien iskemik miokard.
6. Metabolik: penanganan hiperglikemia dan kelainan elektrolit.
7. Koreksi Anemia pada pasien dengan iskemik miokard.
8. Koreksi Koagulopati jika pasien mengalami perdarahan klinis aktif.
9. Nutrisi: diet protein tinggi.

Komplikasi:
1. Acute Lung Injury mengarah ke Acute Respiratory Distress Syndrome.
2. Gagal ginjal akut.
PEMASANGAN VENTILATOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1-2

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur Umum RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo
Makassar

PROSEDUR TETAP
ABDUL KADIR
NIP. 196205231989031001

3. Koagulasi intravascular diseminata.


4. Gagal hati.
5. Disfungsi miokard.
6. Kelainan neurogis dan kognitif jangka panjang.

UNIT TERKAIT ICU, dan Unit lain yang memakai ventilator

Anda mungkin juga menyukai