Anda di halaman 1dari 7

TIM MEDIS SIAP SEDIA...

Sebagai tenaga dokter Pacu Jalur, Dokter Ruswaldi mendampingi atlet cabang
olahraga Dayung yang akan bertanding di Taluk Kuantan, Kuangsing. Sebelum
berangkat ke Kuangsing, Dokter Ruswaldi mempersiapkan alat kesehatan dan obat-
obatan yang diperlukan.

Pada saat pertandingan, salah satu atlet mengalami cedera sprain pada
daerah bahu sinistra. Setelah sampai garis finish tim medis memberikan
pertolongan pada atlet tersebut. Selanjutnya dokter pertandingan memutuskan
atlet tersebut tidak dapat mengikuti pertandingan berikutnya.

PERAN DOKTER UMUM SEBAGAI MEDIS

Data tambahan:

Terminology :

 alat kesehatan :
Alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin, perkakas, dan/atau
implant, reagen in vitro, dan kalibrator, perangkat lunak, bahan atau material
yang digunakan tunggal atau kombinasi, untuk manusia dengan satu atau
beberapa tujuan sebagai berikut:
a.diagnosis,pencegahan, pemantauan, perawatan, atau meringankan penyakit;
b.diagnosis, pemantauan, perawatan, meringankan, atau memulihkan cedera;
c.pemeriksaan, penggantian, pemodifikasian, atau penunjang anatomi atau
proses fisiologis;
d.menyangga atau mempertahankan hidup
e.mengontrol pembuahan;
f.desinfeksi alat kesehatan;
g.menyediakan informasi untuk tujuan medis atau diagnosis melalui pengujian
in vitro terhadap specimen dari tubuh manusia yang aksi utamanya di dalam
atau pada tubuh manusia tidak mencapai proses farmakologi, imunologi dan
metabolism, tetapi dalam mencapai fungsinya dapat dibantu oleh proses
tersebut.
 obat-obatan :
suatu bahan atau bahan-bahan yang dimaksudkan utk dipergunakan dalam menetapkan
diagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala
penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pd manusia atau hewan, termasuk
memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia.
 cedera sprain :
Cedera adalah kerusakan fisik yang terjadi ketika tubuh manusia tiba-tiba
mengalami penurunan energi dalam jumlah yang melebihi ambang batas
toleransi fisiologis atau akibat dari kurangnya satu atau lebih elemen penting
seperti oksigen (WHO, 2014).
Sprain Adalah cedera yang disebabkan adanya peregangan yang berlebihan
sehingga terjadi cedera pada ligamen. Gejala :nyeri, bengkak, hematoma,
tidak dapat menggerakkan sendi, kesulitan untuk menggunakan ekstremitas
yang cedera
 bahu sinistra :

 dokter pertandingan :
Rumusan masalah :

1. anatomi bahu?
Secara anatomi, sendi glenohumeraldibentuk oleh fossa glenoidalis scapulaedan caput
humeri. Fossa glenoidalis scapulaeberperan sebagai mangkuk sendi glenohumeral yang terletak di
anterosuperior angulus scapulae yaitu pertengahan antara acromion dan processus
cocacoideus(Porterfield & De rosa, 2004). Sedangkan caput humeri berperan sebagai kepala sendi
yang berbentuk bola dengan diameter 3 cm dan menghadap ke superior, medial, dan posterior.
Berdasarkan bentuk permukaan tulang pembentuknya, sendi glenohumeral termasuk dalam
tipeballandsocketjoint.Seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1berikut ini.
Sudut bulatan caput humeri180°, sedangkan sudut cekungan fossa glenoidalis
scapulaehanya 160°, sehingga 2/3 permukaancaput humeritidak dilingkupi oleh fossa glenoidalis
scapulae. Hal ini mengakibatkan sendi glenohumeral tidak stabil. Oleh karena itu, stabilitasnya
dipertahankan oleh stabilisator yang berupa ligamen,otot, dan kapsul (Porterfield & De rosa, 2004).
Ligamen pada sendi glenohumeralantara lain ligament coracohumeraldan ligament glenohumeral.
Ligament coracohumeralterbagi menjadi 2, berjalan dari processus coracoideussamapai tuberculum
mayor humeridan tuberculum minor humeri. Sedangkan ligament glenohumeral terbagi menjadi 3 yaitu
: (1) superior bandyang berjalan dari tepi atas fossa glenoidalis scapulae sampai caput humeri, (2)
middle bandyang berjalan dari tepi atas fossa glenoidalis scapulae sampai ke depan humeri, (3)
inferior bandyang berjalan menyilang dari tepi depan fossa glenoidalisscapulaesampai bawah caput
humeri(Porterfield & De rosa, 2004)
Sendi glenohumeralmemiliki beberapa karakteristik, antara lain : (1) perbandingan antara
mangkok sendi dan kepala sendi tidak sebanding, (2) kapsul sendinya relatif lemah, (3) otot-otot
pembungkus sendi relatiflemah, (4) gerakanya paling luas, (5) stabilitas sendi relatif kurang stabil
(Suharto, 1999). Gerakan yang dapat dilakukan oleh sendi glenohumeralantara lain fleksi, ekstensi,
abduksi, eksorotasi, endorotasi, dan sirkumduksi (Snell, 2000).
2. Mengapa pasien mengalami cedera sprain pada bahu sinistra nya?
3. Apa pertolongan yang dapat diberikan ?
PEACE and LOVE
4. Mengapa dokter pertandingan memutuskan atlet tersebut tidak dapat
mengikuti pertandingan berikutnya?
5. Apa dx pasien

Anda mungkin juga menyukai