Anda di halaman 1dari 10

ANAMNESIS

1. Gejala Utamanya apa? Kelemahan

Apakah disertai suara pelo / kesemutan / pandangan kabur?

Ada gangguan saat berbicara?

2. Apakah gejala yg muncul bersamaan? Iya / tidak (berapa jam setelahnya?)

3. Adakah riwayat: demam / trauma kepala / keganasan (terjadinya berulang


dan progresif) / penyakit Iain (metabolik)? (mencari apakah stroke / stroke like
syndrome)

4. Apakah sebelumnya pernah mengalami gejala yang sama? Pertama kali /


berulang.

5. Permulaan serangan terjadinya stroke? Sangat mendadak (1-2 menit) /


mendadak (menitjam)/ perlahan.

6. Apakah sempat membaik dengan istirahat? Membaik / tetap / memburuk

7. Aktifitas waktu serangannya kapan? waktu kerja / waktu istirahat (duduk,


tidur-tiduran) / bangun tidur

8. Sakit kepala waktu serangan? Ada (sangat hebat / hebat / ringan) / Tidak ada.

9. Waktu timbulnya nyeri kepala dari mulainya serangan? jam / 1-2 jam / 2-6
jam / tidak

IO. Adakah muntah tanpa rasa mual? Ada (muntah proyektil) / perlahan
(disertai rasa mual) / tidak ada.

11.Waktu sampai terjadinya muntah? <1 jam / 1-2 jam / 2-6 jam / tidak ada.

12.Adakah pandangan kabur? Ada / tidak ada


13. Adakah melihat benda namun terlihat berbayang (diplopia)? Ada / tidak
ada.

14. Sempat pingsan waktu serangan? Langsung pingsan / hilang mendadak


(menit-l jam setelah kelemahan) / hilang pelan-pelan / hilang sementara
kemudian sadar / tidak ada.

15. Adakah riwayat kejang sebelumnya? Ada / tidak.

Pemeriksaan Fisik
TD :
IDENTIFIKASI MASALAH :
Mengapa pasien mengeluhkan kelemahan pada anggota gerak
sebagian?
Kelemahanan atau kelumpuhan pd anggota gerak sebelah
kanan disebabakan karena adanya kerusakan pd sisi sebelah kiri
otak. Segala sesuatau yg mengganggu atau merusak kawasan
susunan saraf disebut lesi. Pada umumnya kelumpuhan pd
upper motor neuron melanda sebelah tubuh shg disebut
hemiparesis
Letak kelainan/lesi hemiparesis yaitu sepanjang traktus
piramidalis, dapat terjadi kerusakan secara langsung oleh
berkurangnya suplai darah, kerusakan jaringan oleh trauma
atau infeksi, ataupun penekanan langsung dan tidak langsung
(proses desak) oleh massa hematoma, abses, dan tumor.
Berdasarkan scenario tdk didapatkan adanya kerusakan pd otak
disebabkan karena trauma, infeksi atau peningkatan tek.
Intracranial.
Tetapi didaptakan pasien menderita dm, hipertensi, peny. Jtg,
merokok, dyslipidemia (tergantung data tambahan)
Yang akan menyebabkan terjadinya ateroscelorosis shg
terbentuknya thrombus atau adanya emboli shg menyumbat
arteri
Penyempitan arteri otak Tekanan intravasakuler
menurun Relaksasi vaskuler Agregasi eritrosit
& trombosit Viskositas meningkat
Mikrosirkulasi menurun ischemia
Pengurangan suplai darah regional sementara maupun
menetap pada suatu bagian otak:
Jika suatu bagian otak mengalami pengurangan suplai darah
maka pada jaringan otak tersebut akan mengalami iskemik. Jika
iskemik berlangsung terus, maka jaringan otak akan menjadi
infark. Jika keadaan ini mengenai sistim motorik yaitu mulai
dari korteks presentralis sampai sepanjang perjalanan traktus
kortikospinalis (melewati kapsula interna dan batang otak),
dapat menyebabkan hemiparese/hemiplegi
Adakah hubungan jenis kelamin dan umur dengan kasus ini?
Jawab:
Berdasarkan jenis kelamin, pada laki-laki sampai usia sekitar 50
tahun memiliki risiko 2-3 kali lebih besar dibandingkan dengan
wanita untuk mengalami aterosklerosis dikarenakan kolesterol.
Sedangkan pada wanita usia di bawah 50 tahun atau setelah
menopause, akan memiliki risiko yang sama dengan laki-laki.
Hal ini dikarenakan pada masa premenopause, wanita
dilindungi oleh hormon estrogen, yang dapat mencegah
aterosklerosis. Setelah menopause, kadar estrogen pada wanita
akan menurun, risiko hiperkolesterol dan aterosklerosis akan
menjadi setara dengan laki-laki. Resiko stroke meningkat seiring
dengan pertambahan usia, dua kali lipat lebih besar ketika
seseorang berusia 55 tahun. Namun, stroke dapat terjadi juga
pada semua usia (American Heart Association, 2013). b.

Mengapa keluhan di atas terjadi ketika bangun tidur di pagi


hari?
Jawab:
Pola sirkadian tekanan darah merupakan tekanan darah
meningkat pada pagi hari (peningkatan tertinggi terjadi pada
pertengahan pagi hari sampai tengah hari). Orang normal
mempunyai suatu sistem autoregulasi arteri serebral. Bila
tekanan darah sistemik meningkat, pembuluh serebral menjadi
vasospasme (vasokonstriksi). Sebaliknya, bila tekanan darah
sistemik menurun, pembuluh serebral akan menjadi
vasodilatasi sehingga aliran darah ke otak tetap konstan. Bila
tekanan darah meningkat cukup tinggi selama berbulan-bulan
atau bertahun-tahun, akan menyebabkan hialinisasi pada
lapisan otot pembuluh serebral yang mengakibatkan diameter
lumen pembuluh darah tersebut akan menjadi tetap. Hal ini
berbahaya karena pembuluh serebral tidak dapat berdilatasi
atau berkonstriksi dengan leluasa untuk mengatasi fluktuasi
dari tekanan darah sistemik. Bila terjadi penurunan tekanan
darah sistemik maka tekanan perfusi ke jaringan otak tidak
adekuat sehingga akan mengakibatkan iskemik serebral.
Tekanan darah biasanya akan menurun pada malam hari saat
tidur dan meningkat di pagi
hari ketika bangun. Hal ini disebut “morningsurge” yang
merupakan salah satu faktor
resiko terjadinya stroke. Tekanan darah yang tinggi di pagi hari
dapat menyebabkan rupturnya plak aterosklerosis yang akan
menyebabkan terbentuknya trombus sehingga terjadilah oklusi
pada pembuluh darah.

Mengapa bisa terjadi bibir mencong / gangguan sukar


menelan(disfagia)/ gangguan artikulasi (disatria)/gangguan
membuka mata kiri (ptosis)?
( berdasarkan scenario jika ada )
Jawab:
Kelainan neurologist lain yang sering menyertai hemiparesis
adalah kelumpuhan n. Facialis (N. Cranialis VII) dan n.
Glossopharingeus (N. Cranialis XII). Nervus facialis memiliki dua
inti pada satu sisi batang otak, yang salah satunya hanya
mendapatkan serabut traktus kortikobulbair dari satu sisi
hemisfer saja. Sehingga apabila salah satu hemisfer mengalami
gangguan anatomis yang berpengaruh pada traktus
kortikobulbair akan mnimbulkan gangguan pada n. Facialis
pada sisi kontralateral. Nervus XII memiliki satu nucleus pada
satu sisi batang otak. Nukleus ini mendapatkan persarafan
traktus kortikobulbair dari satu sisi hemisfer kontralateral,
sehingga apabila terjadi gangguan anatomi yang pada hemisfer
tersebut menyebabkan kelumpuhan pada nervus XII juga.
Sementara untuk nervus kranialais yang lain mendapatkan
persarafan traktus kortikobulbair dari kedua hemisfer.
Mulut mencong ke kanan yang terjadi, melalui gangguan pada
traktus kortikobulbair untuk nukleus nervus VII sinistra.
Kelumpuhan otot mulut pada sisi kiri menyebabkan mulut
mencong ke kanan disebabkan karena otot pada sisi kanan.
Hipertensi tidak terkontrol + DM tidak terkontrol + high
cholesterol ( dari data tambahan jika ada)
atherosclerosis thrombus emboli oklusi a.
letikulostriata dextra infark pada kapsula interna pars
posterior dextra lesi pada UMN N. VII parase otot
wajah bawah bibir mencong.
Apa arti dari tidak adanya sakit kepala maupun muntah
proyektil yang dialaminya?
Jawab:
Sakit kepala dan muntah proyektil dapat mengindikasikan
adanya peningkatan tekanan intrakranial yang biasanya terjadi
pada stroke hemoragik. Tidak adanya keluhan sakit kepala dan
muntah proyektil dapat menyingkirkan diagnosis stroke
hemoragik.

Pada kondisi apa saja ditemukan sakit kepala dan muntah


proyektil?
Jawab:
Sakit kepala dan muntah proyektil dapat terjadi pada kondisi
tingginya tekanan intra kranial. Selain itu, muntah proyektil juga
dapat terjadi pada keadaan keracuan makanan, pyloric
stenosis, dan infeksi. Sepalagia atau sakit kepala dapat ditemui
pada keadaan alcohol-induced hangover, brain tumor, blood
clots, bleeding in or around the brain, "brain freeze," or ice-
cream headaches, carbon monoxide poisoning, concussion,
dehydration, glaucoma, teeth-grinding at night, influenza,
overuse of pain medication, known as rebound headaches, dan
panic attack

Anda mungkin juga menyukai