8. Sakit kepala waktu serangan? Ada (sangat hebat / hebat / ringan) / Tidak ada.
9. Waktu timbulnya nyeri kepala dari mulainya serangan? jam / 1-2 jam / 2-6
jam / tidak
IO. Adakah muntah tanpa rasa mual? Ada (muntah proyektil) / perlahan
(disertai rasa mual) / tidak ada.
11.Waktu sampai terjadinya muntah? <1 jam / 1-2 jam / 2-6 jam / tidak ada.
Pemeriksaan Fisik
TD :
IDENTIFIKASI MASALAH :
Mengapa pasien mengeluhkan kelemahan pada anggota gerak
sebagian?
Kelemahanan atau kelumpuhan pd anggota gerak sebelah
kanan disebabakan karena adanya kerusakan pd sisi sebelah kiri
otak. Segala sesuatau yg mengganggu atau merusak kawasan
susunan saraf disebut lesi. Pada umumnya kelumpuhan pd
upper motor neuron melanda sebelah tubuh shg disebut
hemiparesis
Letak kelainan/lesi hemiparesis yaitu sepanjang traktus
piramidalis, dapat terjadi kerusakan secara langsung oleh
berkurangnya suplai darah, kerusakan jaringan oleh trauma
atau infeksi, ataupun penekanan langsung dan tidak langsung
(proses desak) oleh massa hematoma, abses, dan tumor.
Berdasarkan scenario tdk didapatkan adanya kerusakan pd otak
disebabkan karena trauma, infeksi atau peningkatan tek.
Intracranial.
Tetapi didaptakan pasien menderita dm, hipertensi, peny. Jtg,
merokok, dyslipidemia (tergantung data tambahan)
Yang akan menyebabkan terjadinya ateroscelorosis shg
terbentuknya thrombus atau adanya emboli shg menyumbat
arteri
Penyempitan arteri otak Tekanan intravasakuler
menurun Relaksasi vaskuler Agregasi eritrosit
& trombosit Viskositas meningkat
Mikrosirkulasi menurun ischemia
Pengurangan suplai darah regional sementara maupun
menetap pada suatu bagian otak:
Jika suatu bagian otak mengalami pengurangan suplai darah
maka pada jaringan otak tersebut akan mengalami iskemik. Jika
iskemik berlangsung terus, maka jaringan otak akan menjadi
infark. Jika keadaan ini mengenai sistim motorik yaitu mulai
dari korteks presentralis sampai sepanjang perjalanan traktus
kortikospinalis (melewati kapsula interna dan batang otak),
dapat menyebabkan hemiparese/hemiplegi
Adakah hubungan jenis kelamin dan umur dengan kasus ini?
Jawab:
Berdasarkan jenis kelamin, pada laki-laki sampai usia sekitar 50
tahun memiliki risiko 2-3 kali lebih besar dibandingkan dengan
wanita untuk mengalami aterosklerosis dikarenakan kolesterol.
Sedangkan pada wanita usia di bawah 50 tahun atau setelah
menopause, akan memiliki risiko yang sama dengan laki-laki.
Hal ini dikarenakan pada masa premenopause, wanita
dilindungi oleh hormon estrogen, yang dapat mencegah
aterosklerosis. Setelah menopause, kadar estrogen pada wanita
akan menurun, risiko hiperkolesterol dan aterosklerosis akan
menjadi setara dengan laki-laki. Resiko stroke meningkat seiring
dengan pertambahan usia, dua kali lipat lebih besar ketika
seseorang berusia 55 tahun. Namun, stroke dapat terjadi juga
pada semua usia (American Heart Association, 2013). b.