Anda di halaman 1dari 4

Ruptur Uteri

dr. Ruza Prima Rustam, Sp.OG


Anatomi
- Bisa juga robek pada proses
- Uterus pada hamil muda à di rongga persalinan.
pelvis
- Robek karena tekanan mekanik yang
- Isthmus pada hamil yang mendekati berlebihan.
aterm >7bln à berubah menjadi
o Dinding uterus yang makin lama
segmen bawah Rahim setelah itu baru
makin besar à bisa menjadi
dijumpai serviks
robekan.

o Tidak semua Rahim yang robek.


Faktor resiko

Ø Dinding Rahim yang pernah terluka

o Locus minorus resistent à ada


bagian yang lemah dari dinding
Rahim tsb.

§ Lemah à ada bekas


operasi seperti
pengangkatan miom

§ Bekas operasi
RUPTUR UTERI melahirkan. Makin sering
Definisi SC à makin mudah
robek akibat daya
- Ruptur uteri adalah robeknya dinding
renggangan berkurang
uterus saat kehamilan maupun
pada dinding Rahim
melahirkan
Ø Ototnya lemah à grande multigravida
- Dinding Uterus terdiri dari 3 bagian à
serosa (luar/perimetrium), miometrium o Anak yang sudah melahirkan >
(otot), mukosa / endometrium (dalam) 4x

- Menstruasi à endometrium berubah o Makin sering melahirkan meski


tidak SC, otot dinding Rahim
- Kontraksi à miometrium
makin lemah dan daya
- Endometrium pada kehamilan renggangan makin kurang.
berubah menjadi desidua basalis
Ø Rahim terlalu teregangan à gemely
- Robek bisa juga terjadi pada saat (hamil kembar) , makrosomia (bayi
kehamilan . makin besar suatu >4kg)
kehamilan, resiko robek makin besar
Ø Pertolongan persalinan yang tidak baik

dr. Annisaa Soraya, Sp.OG


o Panggul pasien sempit tapi otot, serosa )
penolong tidak tahu, dipaksa
o Janin keluar dari Rahim à masuk
oleh penolong à rupture
ke rongga ke abdomen à
dinding Rahim akibat paksaan
kematian janin
Ø Kurang gizi
Ø Rupture uteri inkomplit
Ø Kelahiran letak lintang à tidak bisa lahir
o Separasi hanya pada otot
tapi dipaksakan lahir à robek dinding
uterus dengan peritoneum
Rahim
visceral yang masih intak
Ø Pemberian obat induksi yang tidak
o Endometrium / desidua à tapi
sesuai dengan standar à ini tidak
serosa belum robek
boleh bidan yang memberi tapi hanya
boleh dokter kebidanan o Gawat janin tapi tidak mati.
Gejala
Ø Partus lama
Tanda akut abdomen à keadaan yang perlu
Ø Dirujuk atau lahir di Faskes lengkap à penangan operasi segera (laparotomi)
Anak yang ke 6 , letak lintang, Rahim sebelum robek à ada tanda ancaman
makrosomia, hidramnion à RUI ( rupture uteri imminens / ancaman ) à
Lokasi Rupture Uteri ini blm rupture tapi pasti rupture
RUI à ibu dan bayi masih bagus belum ada
syok.
Kalau sudah pecah :

Ø Syok (hipovolemik atau neurogenic)

Ø Sakit perut

Ø Perdarahan pervaginam

Ø Hilangnya kontraksi uterus


Ø Bagian Rahim à fundus, isthmus, servik
Ø Serta perburukan kondisi janin
Ø Lapisan dinding Rahim à
Ø Anemia
endometrium, miometrium, serousa
Tanda RUI
Ø Lokasi paling sering
- Belum pecah tapi akan pecah
o Di tempat Bekas sayatan
operasi - Denyut jantung janin masih bagus tapi
ada gawat janin
o Belum pernah operasi à Lower
- Nyeri hebat pada penekanan segmen
segment rupture (segmen
bawah Rahim) bawah Rahim

- Belum ada tanda syok hipovolemik


§ Segmen bawah rahim à
pada kehamilan, uterus - Belum ada tanda anemia
regang à isthmus regang
- Ada tanda ring van bandl à tanda
Gejala rupture uteri
mau pecah
Ø rupture uteri komplit
o Kalau preeklamsia à impending
o Separasi pada seluruh lapisan eklamsia (ancaman mau
dinding uterus kejang)
o Ke 3 lapisan robek ( desidua, - Ligamentum rotondum menegang
dr. Annisaa Soraya, Sp.OG
- Kontrasi uterus kuat Ø Segmen bawah rahim (SBR),
CEGAH RUPTURE !!
pada partus yang sulit dan lama tidak
maju, SBR tambah lama tambah
Komplikasi rupture uteri
regang dan tipis dan akhirnya
Ø Syok hipovolemik : robek à terjadilah ruptur uteri yang sebenarnya
perdarahan
Ø Serviks uteri
Ø Disseminated intravascular
ekstraksi forseps atau versi dan ekstraksi
coagulation (DIC) à pembekuan
sedang pembukaan belum lengkap
darah
Ø Kolpoporeksis
Ø Septikemia
robekan-robekan di antara serviks dan
Ø Kematian ibu dan janin
vagina
Klasifikasi
3. Menurut etiologinya
1. Menurut sebabnya
Ø Rupture uteri spontanea à tidak ada
Kerusakan atau anomali uterus yang telah
his , robek
ada sebelum hamil
• SC 2x / 3x à bekas
• Pembedahan pada miometrium
operasi yang ga bagus à
• Trauma uterus koinsidensial ga ada tekanan à robek
sendiri
• Kelainan bawaan
• Silent rupture
Kerusakan atau anomali uterus yang terjadi
dalam kehamilan Ø Rupture uteri violenta

• his spontan yang kuat dan terus • Saat ada his à his kuat à
menerus, pemakaian oksitosin atau didorong paksa à Rahim
prostaglandin, trauma luar tumpul atau robek
tajam, hidramnion atau kehamilan Diagnosis
ganda Pada ruptura uteri komplit jari-jari tangan
pemeriksa dapat menemukan beberapa hal
• Dalam periode intrapartum : versi-
berikut :
ekstraksi, ekstraksi cunam yang sukar,
• jari jari tangan dalam bisa meraba
ekstraksi bokong, anomali janin,
permukaan rahim dan dinding perut yang
tekanan kuat pada uterus dalam
licin
persalinan, kesulitan dalam melakukan
• dapat meraba pinggir robekan, biasanya
manual plasenta
terdapat pada bagian depan di segmen
• Cacat rahim yang didapat : plasenta bawah rahim
inkreta atau perkreta, neoplasia • dapat memegang usus halus atau
trofoblas, gestasional, adenomiosis, omentum melalui robekan
retroversio uterus gravidus inkarserata. • dinding perut ibu dapat ditekan menonjol
2. Menurut lokasinya ke atas oleh ujung-ujung jari-jari tangan
dalam sehingga ujung jari-jari tangan luar
Ø Korpus uteri, saling mudah meraba ujung jari-jari
pernah mengalami operasi seperti tangan dalam.
seksio sesarea klasik (korporal),
miemektomi

dr. Annisaa Soraya, Sp.OG


Ring Van Bandl mengalami ekstrusi ke dalam rongga
peritoneum.
• Perdarahan pervaginam mungkin hebat.
• Ruptur uteri setelah melahirkan dikenali
melalui eksplorasi manual segmen uterus
bagian bawah dan kavum uteri.Segmen
uterus bagian bawah merupakan tempat
yang paling lazim dari ruptur
Penanganan
Cegah

- Jika ditemukan kehamilan berisiko


tinggi sebaiknya bersalin di faskes
Ø Ketika meraba SBR / palpasi abdomen lengkap
à ada cekungan didaerah simpisis
pubis - Pasien RUI à segera SC

Ø SBR sudah menipis tapi belum rupture - RU inkomplit à anak masih bisa
diselamatkan dan rahimnya juga
Ø Seperti cincin / lembah masih bisa di perbaiki
Gejala Klinis
• Nyeri Abdomen dapat tiba-tiba, tajam - RU komplit à anak meninggal.
dan seperti disayat pisau. Apabila terjadi laparotomi , dilahirkan. Kalau masih
ruptur sewaktu persalinan, konstruksi uterus baru (< 8 jam), dinding rahim dirapikan
yang intermitten, kuat dapat berhenti Kembali. Tapi kalau > 8 jam dan luka
dengan tiba-tiba. Pasien mengeluh nyeri uterusya sudah nekrosis atau infeksi à
uterus yang menetap. akan dilakukan histerektomi (angkat
• Perdarahan Pervaginam dapat Rahim) à tidak boleh hamil lagi
simptomatik karena perdarahan aktif dari Ø Histerektomi
pembuluh darah yang robek
• Berhentinya persalinan dan syok
• Nyeri bahu dapat berkaitan dengan
perdarahan intraperitoneum
• Takikardi dan hipotensi à tanda syok
• Kontur uterus yang abnormal à lembek,
dan sudah teraba bag janin krn janin
sudah keluar
menunjukkan adanya ekstrusi Ø Histerorafi
janin.Kontraksi uterus dapat berhenti
dengan mendadak dan bunyi jantung
janin tiba-tiba menghilang.

• Abdomen sering sangat lunak à krn


dinding rahim sudah pecah

disertai dengan nyeri lepas


mengindikasikan adanya perdarahan
intraperitoneum.
Pemeriksaan Pelvis
• Menjelang kelahiran, bagian presentasi
mengalami regresi dan tidak lagi
terpalpasi melalui vagina bila janin telah
dr. Annisaa Soraya, Sp.OG

Anda mungkin juga menyukai