Anda di halaman 1dari 19

Robekan Jalan Lahir

Robekan Perineum
Penyebab

Kepala janin terlalu cepat lahir,

Persalinan tidak dipimpin sebagaimana


mestinya,

Sebelumnya pada perineum terdapat


banyak jaringan parut,

Pada persalinan dengan distosia bahu.


Derajat I

melibatkan
fourchette, kulit
perineum, dan
membran mukosa
vagina tapi tidak
mengenai fascia dan
otot
Derajat II

Melibatkan fascia dan


otot (muskulus perinei
transversalis) dari
badan perineum tapi
tidak mengenai
sfinkter anus
Derajat III

Meluas melewati kulit,


membran mukosa,
dan badan perineum,
dan melibatkan
sfinkter anus
Derajat IV

meluas sampai
mukosa rektum
sampai ke lumen
rektum
Penjahitan memakai catgut
secara jelujur atau dengan cara
Derajat I jahitan angka delapan (figure of
eight)

Otot-otot dijahit dengan catgut


selaput lendir vagina dengan
catgut secara terputus-putus
Derajat II atau delujur, dari puncak
robekan kulit perineum dijahit
dengan catgut secara jelujur.
Mula-mula dinding depan
rektum yang robek fasia
perirektal dan fasial septum
rektovaginal dijahit dengan
catgut kromik. Ujung-ujung
otot sfingter ani yang terpisah
akibat robekan dijepit dengan
Derajat III klem / pean lurus, kemudian
dijahit dengan 2 3 jahitan
catgut kromik sehingga
bertemu lagi robekan
dijahit lapis demi lapis seperti
menjahit robekan perineum
tingkat II.
tingkat kesulitan cukup
tinggi dan resiko terjadinya
gangguan berupa gejala
Derajat IV sisa dapat menimbulkan
keluhan sepanjang
kehidupannya dianjurkan
untuk melakukan rujukan
Robekan Vulva
Sering terjadi pada waktu persalinan
Terlihat robekan-robekan kecil pada
labium minus, vestibulum, atau bagian
belakang vulva
Jika robekan atau lecet hanya kecil dan
tidak menimbulkan perdarahan banyak,
tidak perlu dilakukan tindakan apa-apa.
Luka robek agak besar, banyak
berdarah penghentian perdarahan dan
penjahitan luka robekan dijahit dengan
catgut secara interuptus ataupun kontinu
Luka robekan terdapat di sekitar orifisium
uretra atau diduga mengenai vesika
urinaria, sebaiknya sebelum dilakukan
penjahitan, dipasang dulu kateter tetap
Robekan Dinding Vagina
Perlukaan vagina sering terjadi sewaktu :
Melahirkan dengan cunam
Ekstraksi bokong
Ekstraksi vakum
Reposisi presentasi kepala janin, umpamanya pada
letak oksipito posterior.
Sebagai akibat lepasnya tulang simfisis pubis
(simfisiolisis)
Penanganan
Luka robek kecil dan superfisialis tidak perlu
penanganan khusus
Luka robek lebar dan dalam penjahitan secara
interuptus atau kontinu.
Robekan Serviks
Robekan kecil selalu terjadi
Robekan dalam bisa mencapai forniks
perlu perhatiab
Robekan di pinggir, bisa sampai ke
segmen bawah rahim membuka
parametrium membuka pembuluh
darah besar perdarahan hebat
Biasanya terjadi pada ekstraksi forsep dan
letak sungsang
Pertama-tama pinggir
robekan sebelah kiri dan
Teknik menjahit robekan
kanan dijepit dengan klem
serviks:
perdarahan menjadi
berkurang atau berhenti.

Jika pinggir robekan bergerigi,


sebaiknya sebelum dijahit,
Kemudian serviks ditarik
pinggiran tersebut diratakan
sedikit, sehingga lebih jelas
dulu dengan jalan
kelihatan dari luar.
menggunting pinggir yang
bergerigi tersebut.

Setelah itu robekan dijahit Pada robekan yang dalam,


dengan catgut kromik dengan jahitan harus dilakukan lapis
nomor 00 atau 000. Jahitan demi lapis untuk
dimulai dari ujung robekan menghindarkan terjadinya
dengan jahitan interuptus hematoma dalam rongga di
atau angka 8. bawah jahitan.
Ruptur Uteri
Komplikasi yang sangat berbahaya saat
persalinan
Mortalitas pada ibu dan bayi
Faktor predisposisi:
Multipara/grandemultipara
Pemakaian oksitosin untuk menginduksi persalinan
yang tidak tepat
Kelainan letak dan implantasi plasenta umpamanya
pada plasenta akreta, inkreta, atau perkreta.
Kelainan bentuk uterus
Hidramnion.
Ruptura
spontan Multipara > primipara
Penyebab: panggul sempit, letak
pada lintang, hidrosefalus, tumor yang
menghalangi jalan lahir, presentasi dahi
rahim yg dan muka

utuh
dorongan pada fundus uteri, akibat
Ruptura tindakan melahirkan anak per vaginam
seperti versi ekstraksi, penggunaan
traumatik cunam, plasenta manual dan
kecelakaan

locus minoris pada dinding uterus


Ruptura sebagai akibat bekas operasi
sebelumnya pada uterus, seperti parut
uteri pada bekas SC, enukleasi mioma/
miomektomi, histerektomi, histerorafi,
bekas SC dan lain-lain
Silent rupture
Tanda yang Kontraksi rahim
mendahului kuat dan terus
sebelum ruptur: menerus

Penderita gelisah Pada palpasi


dan nyeri di perut segmen bawah
bagian bawah, juga rahim terasa nyeri
di laur his (di atas simfisis)

DJJ biasanya tidak


baik karena asfiksia
janin yang
disebabkan karena
kontraksi dan
retraksi rahim yang
berlebihan.
Sewaktu
kontraksi yang Segmen bawah
kuat, pasien tiba- rahim, nyeri
Gejala ruptur:
tiba merasa nyeri sekali pada saat
di perut bagian dilakukan palpasi.
bawah.
Bagian anak
Perdarahan per
mudah diraba jika
His vaginam,
anak masuk ke
berhenti/hilang. biasanya tidak
dalam rongga
banyak.
perut.

Biasanya pasien
jatuh dalam syok.
segera
Pengobatan: menyeleseaikan
persalinan.

jangan diusahakan
melahirkan secara
per vaginam. Jadi
Transfusi darah
sebaiknya
dilakukan
laparotomi

Antibiotik dosis
tinggi

Anda mungkin juga menyukai