Anda di halaman 1dari 5

TUTORIAL 1 MODUL 1

BLOK 16

I.TERMINOLOGI

 Mual
-Sensasi tidak menyenangkan yang samar terjadi pada
epigastrium dan abdomen dgn kecenderungan untuk muntah.

 Visus

-ukuran kuantitatif suatu kemampuan untuk mengindetifikasi symbol


symbol dengan jarak yg telah distandarisasi dan ukuran symbol yg
bervariasi.

- ketajaman penglihatan

 Palpebral spasme
-otot disekitar mata yang mengalami kedutan atau kontraksi otot yg tidak
sadar
- kontraksi otot involunter yg kuat dan tiba tiba yg terjadi pd kelopak
mata.

 Silau
-pandangan yg berkilau tidak bisa melihat nyata karna kadar cahayanya
terlampau.

 Injeksi konjungtiva
- pelebaran pembuluh darah arteri konjungtiva posterior.yg
dipengaruhi beberapa factor.

 Bilik mata
-melihat visualisasi.
-ruang antara kornea dan iris

 Injeksi silier
-Melebarnya pembuluh darah di episklera.
-akibat peradangan yang terjadi di kornea
- nama lainnya injeksi perikorneal
-arteri siliaris anterior.

 Tekanan intra ocular


- tekanan yg dihasilkan isi bola mata terhadap dinding bola mata.
- Tekanan yg terjadi karna gangguan aliran di bola mata
-
 Katarak
- setiap keadaan kekeruhan pada lensa yg dapat terjadi akibat
hidrasi,denaturasi protein lensa,atau terjadi kedua duanya.
- Menganggu proses masuknya cahaya
- Penglihatan mata nya tertutup
- Ciri katarak :
- Udem lensa,perubahan protein, peningkatan proliferasi,kerusakan
kontinuitas serat lensa.

 Funduskopi
Pemeriksaan mata yg menggunakan oftalmoskopi
Yg diperiksa: papil saraf optic,macular,retina.

 Kornea edem
Kornea(kornum) seperti tanduk,bagian selaput mata yg tembus cahaya.
Edema: pembengkakan. Robeknya pembuluh darah iris atau badan siliar
Hemostasis abnormal yg mengakibatkan kelebihan cairan dalam
stroma.ditandai kekeruhan epitel,dll.
 Reflex cahaya pupil langsung dan tidak langsung
Cahaya langsung: mengecilnya pupil ketika disinari cahaya.
Cahaya tdk langsunng: mengecilnya pupil ketika tidak disinari cahaya
,reflex ini terjadi akibat adanya dekusasi.
 Iris
-membran sirkular yg ditembus oleh pupil.

II.IDENTIFIKASI MASALAH

1. Mengapa pasien mengeluhkan mata kiri tiba tiba merah dan tidak
bisa melihat disertai nyeri kepala hebat?
- mata merah : melebarnya konjungtiva ,pecahnya pembuluh
darah dan darah tertimbun di konjungtiva.

- Faktor2: dm,kortikosteroid jangka panjang----- obstruksi jaringan


trabecular----aliran hambatan aqueous humor-------TIO meningkat-----
gangguan saraf optic------gang. perubahan penglihatan ------ persepsi
yg beraneka ragam.
- Sebelumnya ada keluhan dan ada factor lain---
iritatif,infeksius,imunologi--sklera konjungtiva mengalami reaksi
antigen antibodi---- mata merah
Hifema: akumulasi /penimbunan sel darah merah di bilik mata depan.
Intinya tidak hanya saraf optic yang terkena,retina juga
mengalami penekanan.
2. Apa yang menyebabkan pasien mengalami mual muntah silau dan
seperti melihat pelangi disekitar lampu?
- mual muntah : peningkatan TIO dari mata ---meningkatkan
kompresi bilik mata depan----aktivasi sarah otonom----
berhubungan dengan nervus vagus---hcl meningkat mengiritasi
gaster---- nervus aferen 5,10,11,12---- rangsangan mual muntah
- silau: paralilis otot sfingter pada mata----refleks negative
- opasitas lensa berubah karna cahaya yg dibiaskan dari perubahan
indeks refraksi cahaya.
- halo: kerusakan pada iris dan kornea (edem kornea).penglihatan
kabur dan visus menurun ---kornea terisi banyak air dan keruh---
penglihatan menjadi warna pelangi.
- Factor halo: usia,degenerasi,densitas epitel menurun (fungsi epitel ini
untuk kejernihan mata),
-
3. Bagaimana hubungan riwayat penglihatan kabur dengan tidak
adanya nyeri dan kemerahan dalam 6 bln yg lalu dengan kondisi
pasien saat ini?
-penurunan visus---lensa menjadi abu--- denaturasi protein---
peningkatan TIO yg tidak signifikan
- penyumbatan cairan ----- peningkatan TIO
-katarak---penyerapan cairan berlebih---lensa mencembung---
TIO meningkat----komplikasi glaucoma.

4. Bagaimana interpretasi status ofthalmologi?


- visus : menurun. Normalnya 6/6. Kalo satuan feet 20/20 Akibat
degenerasi.
- Bilik mata ,kornea edem,palpebral spasme : Akibat peningkatan
TIO.
- Glaucoma akut:
- Glaucoma kronik:
- Injeksi konjungtiva: pelebaran atau pecahnya arteri konjungtiva
superior
- Injeksi silier: pelebaran atau pecahnya arteri siliaris anterior.
- Bilik mata normal 2/3 iris. Dangkal: posisi iris berada
didepan.menghalangi cahaya masuk. Dalam: posisi iris datar .
- TIO: normal 10-21 mmhg
- Refleks cahaya pupil langsung tdk langsung
- mid dilatasi: normal diameter pupil 3-5 mm.
5. Apa yang menyebabkan pasien menolak tindakan operasi katarak?
-usia tua,pasien merasa takut dengan tindakan dan efek nya.
-lensa membesar karena adanya hidrasi cairan--lensa mendesak iris ke
depan---glaukoma sudut sempit tertutup
-usia tua-- lensa degenerative mulai menyerap cairan ke lensa---lensa
cembung---- pembengkakan lensa---katarak intumesen
-lensa bengkak -- iris terdorong kedepan--bilik mata dangkal---
sudut bilik mata menyempit---glaukoma sekunder.
6. Mengapa pasien bisa mengalami katarak?

-faktor radikal bebas: anion superoksida, hidroksil atau OH+,lipid


peroksil, oksigen tunggal, hydrogen peroksida--dapat memindahkan
atom hydrogen dari as.lemak tak jenuh membrane mata membentuk
asam lemak radikal yang menyerang oksigen---lipid peroksida-MDA--
 mengakibatkan ikatan silang lemak dan protein--inaktivasi enzim
enzim menyebabkan kekeruhan lensa.
-radiasi ultraviolet
-defisiensi vitamin A.C,E,niasin,tiamin,dan riboflavin,beta
karoten.merupakan antioksidan yg didapat dari luar utk menetralkan
radikal bebas.
-dehidrasi
-trauma

7. Apa dx kasus ini?

Glaukoma sekunder facomorphic akut sudut tertutup et causa


katarak senil immature oculi sinistra .

8. Bagaimana pengobatan nya?


- posisi supinasi
- iv asetazolamid 500 mg
- manitol 20%/kgbb
- alprafonidin
- beta blocker: timolol
- surgery

SISTEMATIKA MASALAH

ANAMNESIS--- mata merah,sakit kepala hebat,mual


muntah, silau,halo

PEMERIKSAAN FISIK-- VOD 6/30 VOS 1/300 kedua visus


ini mengalami penurunan.peningkatan TIO,Palpebra
spasme,kornea edem,bilik mata dangkal.

DIAGNOSIS BANDING Glaukoma kronik, glaucoma akut


sudut terbuka

DIAGNOSIS  GLAUKOMA AKUT SEKUNDER SUDUT


TERTUTUP .
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN MATA

PENGOBATAN--- FARMAKO DAN NON FARMAKOLOGI

PROGNOSIS

LEARNING ISSUE

1.definisi,etiologi,factor risiko glaukoma akut


sudut tertutup dan katarak senilis
2. klasifikasi glaukoma
3.diagnosis glaucomaanam,pf,pp
4. dx banding
5. tata laksana farmako dan nonfarmako
6. prognosis

topic:
1.glaukoma sekunder
2. katarak senilis
3.less induced glaucoma

Anda mungkin juga menyukai