Anda di halaman 1dari 20

PRINSIP DASAR DAN

PROSEDURE DIAGNOSIS
KEGAWATDARURATAN MEDIK
TRAUMA : CIDERA MATA

YUSME RYANA SINAGA


NIM : 2212053
1
DEFINISI..
. Trauma mata adalah tindakan sengaja maupun tidak yang menimbulkan
perlukaan mata. Trauma mata merupakan kasus gawat darurat mata.
Perlukaan yang ditimbulkan dapat ringan sampai berat atau menimbulkan
kebutaan bahkan kehilangan mata.

Macam-macam bentuk trauma:


 Fisik atau Mekanik

1. Trauma Tumpul, misalnya terpukul, kena tenis, atau shutlecock,


bola
membuka tutup botol tidak dengan alat ketapel.
garpu, bahkan peralatan
2. Trauma Tajam, misalnya pisau dapur,
gunting,
3. Trauma Peluru, merupakan kombinasi antara trauma tumpul dan trauma
pertukangan.
tajam, terkadang peluru masih tertinggal didalam bola mata. Misalnya peluru
senapan angin, dan peluru karet.
2
Cont....


Khemis

1. Trauma Khemis basa, misalnya sabun cuci, sampo, bahan


pembersih lantai, kapur, lem (perekat).

2. cuka, bahan asam-asam dilaboratorium, gas airmata.



Fisis

1. Trauma termal, misalnya panas api, listrik, sinar las, sinar matahari.

2. Trauma bahan radioaktif, misalnya sinar radiasi bagi pekerja


radiologi

3
ETIOLOGI...

Gejala yang ditimbulkan tergantung jenis trauma serta berat dan ringannya
trauma.
 Trauma tajam selain menimbulkan perlukaan dapat juga disertai tertinggalnya
benda asing didalam mata. Benda asing yang tertinggal dapat bersifat tidak
beracun dan beracun.
 Trauma tumpul dapat menimbulkan perlukaan ringan yaitu penurunan
penglihatan sementara sampai berat, yaitu perdarahan didalam bola mata,
terlepasnya selaput jala (retina) atau sampai terputusnya saraf penglihatan
sehingga menimbulkan kebutaan menetap.
 Trauma Khemis asam umumnya memperlihatkan gejala lebih berat daripada
trauma khemis basa. Mata nampak merah, bengkak, keluar airmata berlebihan
dan penderita nampak sangat kesakitan, tetapi trauma basa akan berakibat fatal
karena dapat menghancurkan jaringan mata/ kornea secara perlahan-lahan.

4
 Trauma Mekanik

1. Gangguan molekuler. Dengan adanya perubahan patologi akan menyebabkan


kromatolisis sel.

2. Reaksi Pembuluh darah. Reaksi pembuluh darah ini berupa vasoparalisa


sehingga aliran darah menjadi lambat, sel endotel rusak, cairan keluar dari
pembuluh darah maka terjadi edema.

• Reaksi Jaringan. Reaksi Jaringan ini biasanya berupa robekan pada


cornea, sclera dan sebagainya.

5
TANDA DAN GEJALA....

1. Tajam penglihatan yang menurun

2. Tekanan bola mata rendah

3. Bilik mata dangkal

4. Bentuk dan letak pupil berubah

5. Terlihat adanya ruptur pada cornea atau sclera

6. Terdapat jaringan yang prolaps seperti cairan


mata, iris, lensa, badan kaca atau retina
7. Kunjungtiva kemotis

6
PHATOFISIOLOGI.........
1) Palpebra
Mengenai sebagian atau seluruhnya jika mengenai levator apaneurosis dapat
menyebabkan suatu ptosis yang permanen
2) Saluran Lakrimalis
Dapat merusak sistem pengaliran air mata dai pungtum lakrimalis sampai ke
rongga hidung. Hal ini dapat menyeabkan kekurangan air mata.
3) Congjungtiva
Dapat merusak dan ruptur pembuluh darah menyebabkan perdarahan
sub
konjungtiva
4) Sklera
Bila ada luka tembus pada sklera dapat menyebabkan penurunan tekana bola
mata dan kamera okuli jadi dangkal (obliteni), luka sklera yang lebar dapat
disertai prolap jaringan bola mata, bola mata menjadi injury.
7
5) Kornea

Bila ada tembus kornea dapat mengganggu fungsi penglihatan karena fungsi kornea sebagai
media refraksi. Bisa juga trauma tembus kornea menyebabkan iris prolaps, korpusvitreum
dan korpus ciliaris prolaps, hal ini dapat menurunkan visus
6) Lensa

Bila ada trauma akan mengganggu daya fokus sinar pada retina sehingga menurunkan daya
refraksi dan sefris sebagai penglihatan menurun karena daya akomodasi tisak adekuat.
7) Iris

Bila ada trauma akan robekan pada akar iris (iridodialisis), sehingga pupil agak kepinggir
letaknya, pada pemeriksaan biasa teerdapat warna gelap selain pada pupil, tetapi juga pada
dasar iris tempat iridodialisis.

8) Pupil
Bila ada trauma akan menyebabkan melemahnya otot-otot sfinter pupil sehingga pupil
menjadi midriasis

9) Retina
Dapat menyebabkan perdarahan retina yang dapat menumpuk pada rongga badan kaca, hal
ini dapat muncul fotopsia dan ada benda melayang dalam badan kaca bisa juga teri ob1l0aina
retina.
KOMPLIKASI...

a) Galukoma sekunder

b) Imhibisi kornea

11
MANIFESTASI KLINIS....
Hematoma palpebra
Adanya hematoma pada satu mata merupakan keadaan yang ringan, tetapi bila
terjadi pada kedua mata , hati-hati kemungkinan adanya fraktur basis kranii.
Penanganan : Kompres dingin 3 kali sehari.
Ruptura kornea
Kornea pecah, bila daerah yang pecah besar dapat terjadi prolapsus iris, merupakan
suatu keadaan yang gawat dan memerlukan operasi segera.
Ruptura membran descement
Di tandai dengan adanya garis kekeruhan yang berkelok-kelok pada kornea, yang
sebenarnya adalah lipatan membran descement, visus sangat menurun dan kornea
sulit menjadi jernih kembali.
Penanganan: Pemberian obat-obatan yang membantu menghentikan perdarahan
dan tetes mata kortisol
Hifema
Perdarahan dalam kamera okuli anterior, yang berasal dari pembuluh darah iris
atau korpus siliaris, biasanya di sertai odema kornea dan endapan di bawah
hal ini merupakan suatu keadaan yang serius.
kornea, 12
Cont...
Penanganan : Istirahat, dan apabila karena peningkatan tekanan intra okuli yang di sertai
dengan glaukoma maka perlu adanya operasi segera dengan di lakukannya parasintesis yaitu
membuat insisi pada kornea dekat limbus, kemudian di beri salep mata antibiotik dan
di tutup dengan verband.
Iridoparese-iridoplegia
Adalah adanya kelumpuhan pada otot pupil sehingga terjadi midriasis.
Penanganan : Berikan pilokarpin, apabila dengan pemberian yang sampai berbulan-bulan
tetap midriasis maka telah terjadi iridoplegia yang iriversibel.
Iridodialisis
Ialah iris yang pada suatu tempat lepas dari pangkalnya, pupil menjadi tdak bula dan di
sebut dengan pseudopupil.
Penanganan: Bila tidak ada keluhan tidak perlu di lakukan apa-apa, tetapi jika ada
maka perlu adanya operasi untuk memfixasi iris yang lepas.
Irideremia
Ialah keadaan di mana iris lepas secara keseluruhan. Penanganan secara konservatif adalah
dengan memberikan kacamata untuk mengurangi silau.
Glaukoma
Di sebabkan oleh kare na robekan trabekulum pada sudut kamera okuli anterior, yang di
sebut “traumatic angle” yang menyebabkan gangguan aliran akquos humour.

11
PEMERIKSAAN PENUNJANG.....
Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan “Computed Tomography” (CT)

Pengukuran tekanan IOL dengan tonography: mengkaji nilai normal tekanan bola
mata (normal 12-25 mmHg).

Pengkajian dengan menggunakan optalmoskop: mengkaji struktur internal


dari okuler, papiledema, retina hemoragi.

Pemeriksaan Laboratorium, seperti : SDP, leukosit , kemungkinan adanya


infeksi
sekunder.

Pemeriksaan kultur : Untuk mengetahui jenis kumannya.


12
PENATALAKSANAAN....
Bila terlihat salah satu tanda diatas atau dicurigai adanya perforasi bola mata,
maka secepatnya dilakukan pemberian antibiotik topical, mata ditutup, dan
segera dikirim kepada dokter mata untuk dilakukan pembedahan. Sebaiknya
dipastikan apakah ada
benda asing yang masuk ke dalam mata dengan membuat foto. Pada pasien
dengan luka tembus bola mata selamanya diberikan antibiotik sistemik atau
intravena dan
pasien dikuasakan untuk kegiatan pembdahan. Pasien juga diberi antitetanus
provilaksis, dan kalau perlu penenang. Trauma tembus dapat terjadi akibat
masuknya
benda asing ke dalam bola mata. Benda asing didalam bola mata pada
dasarnya perlu dikeluarkan dan segera dikirim ke dokter mata. Benda asing
yang bersifat magnetic
dapat dikeluarkan dengan mengunakan magnet raksasa. Benda yang tid13ak
ASUHAN
KEPERAWATAN.......”

14
PENGKAJIAN....
• Aktivitas dan istirahat
Perubahan dalam pola aktivitas sehari-hari/ hobi di karenakan adanya penurunan
daya/ kemampuan penglihatan.
• Makan dan minum
Mungkin juga terjadi mual dan muntah kibat dari peningkatan tekanan
intraokuler.
• Neurosensori
Adanya distorsi penglihatan, silau bila terkena cahaya, kesulitan dalam melakukan
adaptasi
(dari terang ke gelap/ memfokuskan penglihatan).
• Pandangan kabur, kalau, penggunaan kacamata tidak membantu penglihatan.
• Peningkatan pengeluaran air mata.
• Nyeri dan kenyamanan
Rasa tidak nyaman pada mata, kelelahan mata. Tiba-tiba dan nyeri yang menetap
di sekitar 17
mata, nyeri kepala.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG....

Kartu snellen
pemeriksaan penglihatan dan penglihatan sentral mungkin
mengalami penurunan akibat dari kerusakan kornea, vitreous
atau kerusakan pada sistem suplai untuk retina.

Luas lapang pandang


mengalami penurunan akibat dari tumor/ massa, trauma, arteri
cerebral yang patologis atau karena adanya kerusakan jaringan
pembuluh darah akibat trauma.

16
DIAGNOSA
KEPERAWATAN.......”

17
18
19
20

Anda mungkin juga menyukai