OKULI
Pembimbing : dr. Amelia Hidayati, Sp.M
Tiara Putri N
BENTUK TRAUMA OKULI
Trauma Tumpul
Trauma Tembus Bola Mata
Trauma Kimia
Trauma Radiasi
TRAUMA TUMPUL PADA MATA
Dapat diakibatkan benda yang keras ataupun benda yang
tidak keras.
Kelainan yang terjadi dapat berupa :
Hematom kelopak mata
Edema konjungtiva
Hematom subkonjungtiva
Edema kornea
Iridoplegia
Lanjutan..
- Iridodialisis
- Hifema
- Iridosiklitis
- Katarak traumatik
- Edema retina
- Ablasi retina
- Ruptur koroid
- Avulsi papil saraf optik
HEMATOMA KELOPAK
Timbunan darah di bawah kulit kelopak
mata, akibat pecah pembuluh darah
palpebra, oleh pukulan atau benturan
benda keras
Terkelupasnya epitel kornea yang terjadi krn gesekan
keras pd epitel kornea, tanpa cedera membran basal.
Terjadinya erosi kornea berulang karena erosi
tersebut sampai mencederai membran basal, dan
epitel kornea yang tidak dapat bertahan terhadap
defek.
Robekan pada pangkal iris sehingga bentuk
pupil menjadi berubah/lonjong.
Penglihatan menjadi ganda pada satu mata
Terapi: Reposisi pangkal iris yang terlepas
HIFEMA
Terdapatnya darah di dalam bilik mata depan, oleh
karena trauma tumpul yang merobek pembuluh
darah iris atau badan siliar. Risiko siderosis bulbi.
Blefarospasme, visus turun, kadang terlihat iridoplegi &
iridodialisis
Terapi: Tidur kepala ditinggikan 30, koagulasi, dan
mata ditutup. Obat penenang. Asetazolamid. Hifema
hilang secara sempurna. Parasentesis jika; imbibisi
kornea, glaukoma sekunder, hifema penuh dan hitam
atau, setelah 5 hari hifema tidak berkurang
IRIDOSIKLITIS
Terdapatnya reaksi peradangan pada jaringan uvea
anterior, oleh karena trauma tumpul.
Terapi: pembedahan
RUPTUR KOROID
Ruptur yang terletak pada polus posterior bola
mata, dan melingkar konsentris di sekitar papil
saraf optik, akibatkan perdarahan subretina
Trauma dapat
lensa
Akibat terputusnya zonula
mengakibatkan tergesernya zinn, yang mengakibatkan
pangkal iris ke belakang ( kedudukan lensa tidak
kontusi sudut ), shgga normal
terjadi robekan trabekulum Penatalaksanaan :
dan gangguan fungsi pembedahan
trabekulum sehingga
menghambat keluarnya
cairan mata glaukoma
Penatalaksanaan :
pemberian asetazolamida
Trauma Saraf Optik
AVULSI PAPIL SARAF
OPTIK
Terlepasnya saraf optik dari pangkalnya di
dalam bola mata
Trauma akibat bahan kimia basa akan memberi akibat yang sangat
gawat pada mata.
Alkali akan menembus dengan cepat kornea, bmd, sampai retina.
Pada trauma basa akan terjadi penghancuran jaringan kolagen
kornea.
Lanjutan..
Menurut klasifikasi Thoft, trauma basa dpt
dibedakan dalam :
Derajat 1 : hiperemi konjungtiva disertai dengan
keratitis pungtata
Derajat 2 : hiperemi konjungtiva disertai dengan
hilang epitel kornea
Derajat 3 : hiperemi disertai dengan nekrosis
konjungtiva dan lepasnya epitel kornea
Derajat 4 : konjungtiva perilimal nekrosis sebanyak
50%
PENATALAKSANAAN
1. Irigasi dengan garam fisiologik selama mngkn (2000 ml
selama 30 menit)
2. Pemeriksaan kertas lakmus.
pada jaringan)
4. Antibiotik mencegah infeksi.
3. Bila penyebab CaOH diberi EDTA (bereaksi dengan basa
Dapat terjadi oleh karena menatap sinar ,, , serta
sinar x yang dapat mengakibatkan jaringan parut pada
konjungtiva, keratitis, katarak, defek retina (dilatasi
kapiler, perdarahan, mikroaneurisma, eksudat).
Asbury T, Sanitato JJ. Trauma. In : Vaughan
DG, Asbury T, Eva PR, editors. Oftalmologi
Umum. Edisi ke 17. Jakarta, Penerbit Widya
Medika. 2015.p.380-8.