Anda di halaman 1dari 7

Tutorial 1 scenario 2 modul 2

MATA DAN HIDUNG SAYA MERAH ....


Ita, 19 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kedua matanya merah tapi
penglihatannya tidak kabur sejak 1 minggu yang lalu. Kedua mata juga terasa
gatal terutama pada pagi hari dan saat terkena debu dan angin terasa menggumpal
dan sering mengeluarkan air mata. Ita juga keluhan kelopak mata bengkak dan
merah. Ita juga sering bersin, hidung terasa gatal dan berair saat terkena udara
dingin dan debu. Keluhan seperti ini sudah sering dialami Ita sejak tinggal di kost
setahun lalu.
Berdasarkan pemeriksaan mata, ketajaman penglihatan 6/6, edema palpebral
dan hiperemia, terdapat injeksi konjungtiva, giant papil (cobble stone) pada
konjungtiva tarsal superior, dan keluarnya cairan mukoid. Pada pemeriksaan
hidung (rinoskopi anterior), rongga hidung menyempit, livide dan edema concha
inferior, sekret serosa. Pada pasien juga ditemukan adanya alergi shiner, lipatan
alergi dan salut alergi. Pada pemeriksaan dinding faring posterior, tampak batu
bulat.

Terminology
-itchy/gatal : sensasi tidak nyaman yang menjengkelkan yang mencipatakn
dorongan untuk menggaruk yang data melibatkan seluruh anggota tubuh
Sensasi kulit tidak menyenangkan yang mencetuskan rangsangan menggaruk
akibat pelepasan mediator inflamasi.
Gatal timbul karena kulit memiliki reseptor yang disebut pruriceptors (ujung saraf
yang mendeteksi gatal) terstimulasi, sebagi bagian respon imunitas tubuh untuk
mengeluarkan zat bernama histamine yang mengakibatkan gatal
Dan merupakan cara tubuh memberitahu adanya bahaya sebagi suber alergi,
parasite, dan sebainya yang dapat mengiritasi kulit
-tears/ air mata: air yang di produksi oleh kelenjar lakrimal yang berfungsi untuk
membersihkan dan melumasi mata
-Sneezes/ bersin:cara tubuh mengilangkan iritasi dari hidung dan tenggorokan
semburan lender atau udara secara tiba-tiba yang keluar dari mulut dan hidung
pengeluaran udara secara involunter,kuat,keras,melalui mulut dan hidung
-Hyperemia : kelebihan darah pada suatu bagian tubuh
Keadaan dimana volume darah meningat disertai melebarnya pembuluh darah
akibat adanya peradangan dan mengakibatkan adanya kemerahan pada konjungtiva
peningkatan jumlah darah di pembuluh suatu organ atau jaringan tubuh
-giant papil /cobble stone : Giant papillary conjunctivitis (GPC) adalah reaksi
alergi pada mata. GPC terjadi ketika satu atau beberapa benjolan bundar kecil
(papillae) terbentuk di bagian bawah kelopak mata.
Bagian bawah kelopak mata juga disebut konjungtiva tarsal atas. Benjolan ini
berkembang ketika bagian bawah kelopak mata bergesekan dengan benda asing
yang terdapat di mata. Istilah raksasa mengacu pada benjolan/papillae, yang
berukuran lebih dari 1 milimeter (mm).

-conjunctiva : selaput bening yang melapisi seluruh bagian terdepan mata dan
menjadi pelindung pada mata
membran transparan antara kelopak dan sklera (bagian putih mata)
lapisan tipis di mata yang memproduksi cairan untuk melembabkan kornea agar
tidak kering dan melindungi sklera
-cairan mukoid : cairan sputum dalam keadaan berlendir dan kental
-livide : Garis-garis yang warnanya biru pada kulit
-concha : struktur lekukan pada bagian lateral atau sisi hidung bagian dalam dan
dilapisi oleh mukosa.
lipatan-lipatan di rongga hidung yang berlapis mukosa yang fungsinya adalah
untuk melembabkan udara yang masuk ke saluran pernapasan.
Konka juga memproduksi lendir secara kontinu yang penting peranannya untuk
mencegah masuknya pastikel asing berbahaya ke saluran pernapasan yang lebih
dalam.
-sekret serosa : cairan yang terutama mengandung air dan beberapa protein seperti
enzim amylase
Sekret kelenjar serosa bersifat encer, jernih yang berbentuk sebagai albumin
-alergi shiner : . Allergic shiners disebut juga sebagai facies alergi atau kongesti
vena periorbital. Tandanya berupa lingkaran hitam di bawah mata dan menyerupai
memar atau "mata hitam."
Allergic shiners disebabkan oleh pengumpulan darah atau cairan di bawah mata
karena pembengkakan jaringan di rongga hidung. Tanda ini juga dikaitkan dengan
rinitis alergi dan sinusitis. Beberapa orang mungkin mewarisi gen dari orang tua
mereka yang menyebabkan kulit di bawah mata tampak lebih gelap
-alergic crease :
Nasal crease yaitu lipatan horizontal (horizontal crease) yang melalui setengah
bagian bawah hidung akibat kebiasaan menggosok hidung keatas dengan tangan.
-Alleric salute : gerakan pasien menggosok hidung dengan tangannya karena
gatal.

Identifikasi masalah
1. Mengapa ita mengalami mata merah tapi penglihatannya tidak kabur?
2. Mengapa kedua mata gatal terutama pada pagi hari? Dan saat terkena
debu dan angin? Dan sering keluar air mata
3. Mengapa kelopak mata ita bengkak dan merah?
4. Mengapa ita sering bersin, hidung terasa gatal dan berair saat terkena
udara dingin dan debu?
5. Apa hubungan ita yang tinggal dikost sejak setahun lalu dengan keluhan
yang dialami?
6. Mengapa pada pasien ditemukan adanya alergi shiner, lipatan alergi, dan
salut alergi?
7. Apa makna pemeriksaan mata pada pasien?
8. Apa makna pemeriksaan hidung pada pasien?
9. Apa dx pada pasien ?
10.Apa tatalaksana awal?

1. Mengapa ita mengalami mata merah tapi penglihatannya tidak kabur?


Mata merah tanpa penglihatan kabur disebabkan oleh pelebaran
pembuluh darah dikonungtiva tanpa adanya gangguan retraksi atau
kelainan lainnya dimata

2. Mengapa kedua mata gatal terutama pada pagi hari? Dan saat terkena
debu dan angin? Dan sering keluar air mata
Kedua mata gatal bisa dikarenakan agen imunitas tubuh yang bermigrasi
ke palpebra konjungtiva karena rangsangan dari zat asing yang masuk,
Dan karna sekret yang dikeluarkan terus menerus akan menumpuk
diwaktu tidur yang akan membuat sumbatan dan terjadi lengket.
Debu dan angina merupakan zat asing bagi tubuh sehingga bisa mnejadi
pemicu terjadinya alergi.
Mata gatal dan berair terjadi pada pasien dikarenakan reaksi imunitas
yang disebabkan oleh zat asing bisa berupa bakteri, virus atau zat kimia.
Karena keadaan itulah maka tubuh merespon dengan menggeluarkan air
mata yang mengandung lisozim untuk menetralisir zat asing tersebut.
Apabila zat asing tersebut tidak dapat diatasi oleh air mata tersebut maka
zat asing tersebut akan tetap menetap dan mata akan mengeluarkan air
terus-menerus

3. Mengapa kelopak mata ita bengkak dan merah?


Kelopak mata yang bengkak bisa dikarenakan agen imunitas tubuh yang
bermigrasi ke palpebra konjungtiva karena rangsangan dari zat asing
yang masuk, bisa juga dikarenakan peningkatan permeabilitas daerah
yang terinfeksi sehinga tampak membesar. Dan sekret yang dikeluarkan
terus menerus akan menumpuk diwaktu tidur yang akan membuat
sumbatan dan terjadi lengket
Mata merah merupakan keluhan yang timbul akibat perubahan warna
bola mata yang sebelumnya berwarna putih menjadi merah. Pada mata
normal, sklera terlihat berwarna putih karena sklera dapat terlihat melalui
bagian konjungtiva dan kapsul Tenon yang tipis dan tembus sinar.
Hiperemia konjungtiva terjadi akibat bertambahnya asupan pembuluh
darah ataupun berkurangnya pengeluaran darah seperti pada
pembendungan pembuluh darah. Bila terjadi pelebaran pembuluh darah
konjungtiva atau episklera atau perdarahan antara konjungtiva dan sklera
maka akan terlihat warna merah pada mata yang sebelumnya berwarna
putih. Mata merah akibat melebarnya pembuluh darah konjungtiva yang
terjadi pada peradangan mata akut, misalnya: konjungtivitis, keratitis,
atau iridosiklitis.

4. Mengapa ita sering bersin, hidung terasa gatal dan berair saat terkena
udara dingin dan debu?
Kondisi yang dialami ita cenderung mengarah pada rhinitis alergi,rhinis
alergi ini adalah suatu reaksi sehingga timbul bersin dan hidung terasa
gatal akibat adanya suatu allergen, seperti suhu tertentu dingin misalnya,
debu dan sebaginya, kondisi rhinitis ini jika sudah berkepanjangan akan
menyebabkan dinding hidung seperti conca nasalis membengkak
sehingga terjadi penyempitan saluran nafas sehingga seringkali hidung
terasa tersumbat
5. Apa hubungan ita yang tinggal dikost sejak setahun lalu dengan keluhan
yang dialami?

6. Mengapa pada pasien ditemukan adanya alergi shiner, lipatan alergi, dan
salut alergi? Alergi shner, lipatan alergi dan salut alergi merupakan gejala
kahas dari rhinitis alergi dan dari gejala sebelumnya kemungkinan karna
asien menderita rhinis alergi

7. Apa makna pemeriksaan mata pada pasien?


- ketajaman penglihatan 6/6 : visus pasien normal tidak kabur
- edema palpebral dan hyperemia : terdapat penumpukan cairan
dipalpebra serta peningkatan jumlah darah akibat pertahanan terhadap
reaksi alergi
injeksi konjungtiva : pelebaran pembulu darah arteri konjungtiva akibat
alergi karna tidak ada faktor mekanis serta infeksi di mata pasien
- giant papil (cobble stone) pada konjungtiva tarsal superior: kumpulan
sel epitel yang mengalami degenerasi dan eosinophil serta merupakan
tanda khas dari konjungtivitis ventral
- keluarnya cairan mukoid : mukoid diartikan secret yang disebabkan
oleh alergi atau vernal

8. Apa makna pemeriksaan hidung pada pasien?


- rongga hidung menyempit: pembengkakan konka nasalis
- livide dan edema concha inferior: conca bagian bawah edem dan
berwarna kebiruan
- sekret serosa : secret yang terdiri dari protein pembuluh darah yang
bocol dari pembuluh darah permeable sering terjadi pada kasus alergi
- alergi shiner, lipatan alergi dan salut alergi: 3 gejala khas rhinitis
alergi
- dinding faring posterior gambaran cobblestone:

9. Apa dx pada pasien ? konjungtivitis vernal(giant papil) dan rhinitis alergi


bersin berulang,cairan hidung yang bening dan encer : khas, rasa gatal
dihidung, mukosa hidung edem(alergi shinel,salur alergi, alergi crease)
10.Apa tatalaksana awal?
KV : KORTIKOSTEROID TETES ATAU SALEP MATA
RA : edukasi, penghindaran allergen, farmakoterapi (kortikosteroid
intranasal : beklometason, triamsinolon,flutikason, dekongestan
intranasal:naftazolin,oksimetazolin, antikolinergik:ipratropium) dan
imunoterapi (terutama untuk allergen hirupan)

Anda mungkin juga menyukai