ANALISIS MASALAH
1. Mengapa pasien mengeluhkan mata kiri merah dan tidak bisa melihat disertai sakit kepala?
2. Apa penyebab keluhan utama disertai mual, muntah, silau, dan seperti melihat pelangi
disekitar lampu?
a) Penyebab mual, muntah dan silau
Hal ini terjadi karena meningkatnya TIO sehingga menekan simpul-simpul saraf di
daerah kornea yang merupakan cabang dari nervus trigeminus. Sehingga daerah
sekitar mata yang juga dipersarafi oleh nervus trigeminus ikut terasa nyeri. Jika
keluhan mata terasa nyeri, biasa disertai juga dengan keluhan mual dan muntah
akibat adanya rangsangan pada saraf otonom. Tanda khas pada serangan akut,
terjadi secara mendadak dan sangat nyeri pada mata di sekitar daerah inervasi
cabang nervus kranial V. Mual, muntah dan lemas sering terjadi dan berkaitan
dengan nyeri. Penurunan visus secara cepat dan progresif, hiperemis, fotofobia
dapat terjadi pada semua kasus.
Karena adanya tekanan di dalam bola mata yang di akibatkan oleh produksi
cairan mata yang berlebihan, sehingga tekanan ini dapat merusak serabut saraf pada
retina atau jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata dan saraf optik yang
menghubungkan mata ke otak, hal ini bisa mengakibatkan penderita penyakit ini
akan merasakan nyeri di kepala dan kemudian bisa merangsang rasa mual hingga
muntah.
b) Penyebab silau
Terjadi paralisis otot sfingter pupil sehingga pupil melebar yang menyebabkan
silau.
c) Melihat pelangi/halo
Pada saat Tekanan Bola Mata/TIO sangat meningkat, dapat menyebabkan
terjadi kerusakan iskemik pada iris yang disertai edema kornea, hal ini menyebabkan
penghilatan pasien sangat kabur secara tiba-tiba dan visus menjadi menurun Pada
pasien Glaukoma Akut
Pada kasus dengan TIO meningkat secara cepat, yaitu pada glaukoma akut sudut
tertutup, kornea menjadi penuh air yang terlihat keruh (kornea keruh) dengan
menggunakan slit lamp dan bermanifestasi terlihatnya halo disekitar cahaya.
3. Interpretasi status ofthamologi
Visus oculi dextra 6/30 = Visus Oculi Dektra 6/30, berarti pasien dapat melihat sampai huruf di
baris kedua optotipi Snellen dengan jarak 6 meter yang pada orang normal masih dapat dilihat
hingga jarak 30 meter
Visus oculi inistra 1/300 = Lambaian tangan dilakukan tepat 1 m di depan pasien. Dapat
berupa lambaian ke kiri dan kanan, atau atas bawah. Bila pasien dapat menyebutkan arah
lambaian, berarti visusnya 1/300