Anda di halaman 1dari 2

HERNIA INGUINALIS LATERALIS

No. Dok. : Revisi Ke : Halaman :


PPK.PWDC......... 00 1/1
Ditetapkan,
PANDUAN PRAKTEK Tgl. Terbit: Direktur
KLINIS (PPK)
....................................
dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes
1. Pengertian
Adalah suatu penonjolan organ perut dari rongga peritonei yang
masih dibungkus oleh peritoneum.
2. Anamnesis 1. Adanya benjolan pada lipat paha yang dapat keluar masuk.
2. Benjolan timbul bila berdiri/mengejan, bila berdiri lama/ mengejan
kuat maka benjolan makin membesar, bila untuk berbaring benjolan
dapat masuk kembali.
3. Terasa kemeng bila benjolannya besar
4. Benjolan dapat mencapai scrotum pada laki-laki atau mencapai
labia majora pada wanita.
3. Pemeriksaan Fisik 1 .Pada Inspeksi : tampak benjolan pada lipat paha, saat berdiri
atau disuruh mengejan, menghilang/ masuk kembali saat tiduran.
2. Pada palpasi terdapat adanya anulus internus, anulus externus
dan canalis ingunalis (pada HIL) dan trigonum Hasellbach yang
longgar (pada HIM) keduanya berada diatas ligamnetum inguinale.
Dapat dibedakan dengan test : Ziemens test, finger test dan tumb
test.
4. Kriteria Diagnosis 1. Adanya benjolan di lipat paha yang dapat keluar masuk
2. Teraba adanya anulus internus, anulus externus dan canalis
ingunalis
5. Diagnosis Kerja Hernia Inguinalis Lateralis

6. Diagnosis Banding 1. Radang Orchitis atau Orchoepididymitis


2. Abses Ingunal
3. Seminoma
4. Lipoma Funiculi
5. Encysted Hydrocele funiculi
6. Hematom funiculi
7. Pemeriksaan Laboratorium PDL, CT, BT, HbSAg
Penunjang
8. Tata laksana Operasi Herniarepair/ Herniotomy
9. Edukasi (Hospital Rawat Inap.
Health Promotion) Puasa minimal 6 jam sebelum dilakukan OPERASI
Kontrol 1 minggu setelah KRS.
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam

F.YANMED.01.R.00.T.02.05.18
Ad fungsionam : dubia ad bonam
11. Tingkat Evidens IV

12. Tingkat Rekomendasi C

13. Penelaah Kritis dr. Daniel Puguh, Sp. B

14. Indikator Medis Setelah dilakukan operasi 80 % pasien keadaan baik.


15. Kepustakaan 1. Standar Pelayanan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum
Indonesia, edisi revisi 2003, PABI
2. Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Bedah, Seymour I, Schwarts,
Spenser, edisi 6 , Jakarta, EGC, 2000

F.YANMED.01.R.00.T.02.05.18

Anda mungkin juga menyukai