Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

ABSES PERIANAL
1. Pengertian (definisi) Abses perianal adalah akumulasi nanah di
sekitar anus akibat infeksi pada ruang
pararektal.

2. Anamnesis Abses dapat terjadi pada berbagai ruang di


dalam dan sekitar rektum. Seringkali
mengandung sejumlah pus berbau menyengat
dan nyeri.
Apabila abses terletak superficial, maka akan
tampak bengkak, kemerahan, dan nyeri tekan.
Nyeri memburuk dengan mengedan, batuk atau
bersin, terutama pada abses intersfingter.
Dengan perjalanan abses, nyeri dapat
mengganggu aktivitas seperti berjalan atau
duduk.
Abses yang terletak lebih dalam memgakibatkan
gejala toksik dan bahkan nyeri abdomen bawah,
serta demam.

3. Pemeriksaan Fisik Colok dubur (rectal touché).

4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosis Kerja Abses perianal.

6. Diagnosis Banding 1. Proktitis akut


2. Fistula dan fisura anal.
3. Hemoroid
4. Inflammatory Bowel Disease
5. Prolaps rektum

7. Pemeriksaan Penunjang 1. Pemeriksaan laboratorium: darah lengkap


2. Endoskopi
3. USG
4. CT Scan
5. MRI

8. Tata Laksana : 1. Farmakologi: antibiotika, analgesik.


2. Pembedahan: insisi dan drainase abses.
3. Post operatif: obat pelunak feses.

6. Edukasi :
(Hospital Health Promotion)
7. Prognosis Sekitar dua pertiga pasien dengan abses
anorektal yang diobati dengan insisi dan
drainase atau dengan drainase spontan akan
mendapat komplikasi sebuah fistula anorektal
kronis.
Tingkat kekambuhan fistula anorektal setelah
fistulotomi, fistulektomi, atau penggunaan
seton adalah sekitar 1,5%. Tingkat keberhasilan
pengobatan bedah primer dengan fistulotomy
tampaknya cukup baik.

8. Tingkat Evidens
9. Tingkat Rekomendasi
10. Penelaah Kritis
11. Indikator
12. Kepustakaan 1. Hebra, Andre, 27 December 2016, “Anorectal
Abcess Treatment and Management”.
https://emedicine.medscape.com/article/1919
75-treatment#d10, 22 November 2017
2. Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare.
(2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth. Edisi 8. Jakarta :EGC
CLINICAL PATHWAY
Nama Pasien BB Kg
Jenis Kelamin TB Cm
Tanggal Lahir Tgl Masuk
Diagnosis Masuk RS Tgl.Keluar
Penyakit Utama Kode ICD :
Rencana Rawat
Komplikasi Kode ICD: /
R.Rawat/Klas
Tindakan Kode ICD: Ya/Yidak
Rujukan
Dietary Counseling and Survaillance

HARI PENYAKIT
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 KETERANGAN

1. ASESMEN AWAL
ASESMEN AWAL Anamnesa
MEDIS Pemeriksaan Fisik
ASESMEN AWAL
KEPERAWATAN
2. LABORATORI Darah Lengkap
UM

3. RADIOLOGI/ USG (USG Anus/Transperineal)


IMAGING
4. KONSULTASI dr Bedah Umum
5. ASESMEN LANJUTAN
a. ASESMEN Anamnesis
MEDIS Pemeriksaan Fisik
b. ASESMEN
KEPERAWATA
N
c. ASESMEN
GIZI
d. ASESMEN
FARMASI
6. DIAGNOSIS Abses Perianal
a. DIAGNISIS Abses Perianal
MEDIS
b. DIAGNOSIS
KEPERAWATA
N
d. DIAGNOSIS
GIZI
7. DISCHARGE
PLANNING
8. EDUKASI TERINTEGRASI

a. EDUKASI / Penjelasan Diagnosa


INFORMASI Rencana Terapi
MEDIS Informed Consent
c. EDUKASI &
KONSELING
GIZI
e. EDUKASI
KEPERAWATA
N
g. EDUKASI
FARMASI
PENGISIAN
FORMULIR
INFORMASI DAN
EDUKASI
TERINTEGRASI
9. TERAPI MEDIKA MENTOSA
a. CAIRAN Infus NaCl 0.9% / Ringer Laktat
INFUS
c. OBAT ORAL

e. INJEKSI Ceftriaxone 1000mg tiap 12 jam


Metronidazole 500mg tiap 8 jam
Metamizole 1000mg tiap 8 jam
f. LAIN-LAIN Tindakan insisi dan drainase
10. TATA LAKSANA / INTERVENSI(TLI)
a. TLI MEDIS Tatalaksana Abses Perianal

c. TLI
KEPERAWAT
AN
e. TLI GIZI
f. TLI FARMASI
11. MONITORING DAN EVALUASI (Monitoring Perkembangan Pasien)
a. DOKTER dr Bedah Umum
DPJP
b.
KEPERAWATAN
c. GIZI Monitoring asupan makanan
Monitoring antropometri
Monitoring Biokimia
Monitoring fisik / klinis terkait
gizi
12. MOBILISASI /REHABILITASI
a. MEDIS
b. KEPERAWAT
AN
c. FISIOTERAPI
13. OUTCOME / HASIL
a. MEDIS Gejala dan tanda abses perianal
berkurang.

c. KEPERAWAT
AN
e. GIZI
g. FARMASI

14. KRITERIA Umum


PULANG
Khusus
15. RENCANA
PULANG/
EDUKASI
PELAYANAN
LANJUTAN
VARIAN

Bajawa,.............................

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat peanggung Jawab Pelaksana Verifikasi

( ) ( ) ( )

Keterangan,

Yang harus dilakukan


Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai