ABSES PERIANAL
1. Pengertian (definisi) Abses perianal adalah akumulasi nanah di
sekitar anus akibat infeksi pada ruang
pararektal.
4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosis Kerja Abses perianal.
6. Edukasi :
(Hospital Health Promotion)
7. Prognosis Sekitar dua pertiga pasien dengan abses
anorektal yang diobati dengan insisi dan
drainase atau dengan drainase spontan akan
mendapat komplikasi sebuah fistula anorektal
kronis.
Tingkat kekambuhan fistula anorektal setelah
fistulotomi, fistulektomi, atau penggunaan
seton adalah sekitar 1,5%. Tingkat keberhasilan
pengobatan bedah primer dengan fistulotomy
tampaknya cukup baik.
8. Tingkat Evidens
9. Tingkat Rekomendasi
10. Penelaah Kritis
11. Indikator
12. Kepustakaan 1. Hebra, Andre, 27 December 2016, “Anorectal
Abcess Treatment and Management”.
https://emedicine.medscape.com/article/1919
75-treatment#d10, 22 November 2017
2. Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare.
(2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth. Edisi 8. Jakarta :EGC
CLINICAL PATHWAY
Nama Pasien BB Kg
Jenis Kelamin TB Cm
Tanggal Lahir Tgl Masuk
Diagnosis Masuk RS Tgl.Keluar
Penyakit Utama Kode ICD :
Rencana Rawat
Komplikasi Kode ICD: /
R.Rawat/Klas
Tindakan Kode ICD: Ya/Yidak
Rujukan
Dietary Counseling and Survaillance
HARI PENYAKIT
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 KETERANGAN
1. ASESMEN AWAL
ASESMEN AWAL Anamnesa
MEDIS Pemeriksaan Fisik
ASESMEN AWAL
KEPERAWATAN
2. LABORATORI Darah Lengkap
UM
c. TLI
KEPERAWAT
AN
e. TLI GIZI
f. TLI FARMASI
11. MONITORING DAN EVALUASI (Monitoring Perkembangan Pasien)
a. DOKTER dr Bedah Umum
DPJP
b.
KEPERAWATAN
c. GIZI Monitoring asupan makanan
Monitoring antropometri
Monitoring Biokimia
Monitoring fisik / klinis terkait
gizi
12. MOBILISASI /REHABILITASI
a. MEDIS
b. KEPERAWAT
AN
c. FISIOTERAPI
13. OUTCOME / HASIL
a. MEDIS Gejala dan tanda abses perianal
berkurang.
c. KEPERAWAT
AN
e. GIZI
g. FARMASI
Bajawa,.............................
( ) ( ) ( )
Keterangan,