F.YANMED.01.R.00.T.02.05.18
Ensefalitis: beberapa gangguan kesadaran, perubahan tingkah
laku, penemuan neurologis fokal (contoh: hemiparesis, kejang
fokal dan disfungsi otonom), gangguan motorik, ataksia,
gangguan pada saraf kranial, disfagia, meningismus, atau
disfungsi sensorimotor unilateral.
4. Kriteria Diagnosis Kejang Demam terjadi pada 2-5% anak berumur 6 bulan-5
tahun.
Kejang demam sederhana merupakan 80% di antara seluruh
kejang demam.
Sebagian besar kejang demam sederhana berlangsung kurang
dari 5 menit dan berhenti sendiri.
Kejang didahului oleh demam.
Pasca kejang anak sadar kecuali kejang lebih dari 15 menit.
Pemeriksaan pungsi lumbal normal.
Pemeriksaan neurologis normal.
5. Diagnosis Kerja Kejang Demam Sederhana
Meningitis viral
F.YANMED.01.R.00.T.02.05.18
simpleks)
Ensefalopati akut
Epilepsi
F.YANMED.01.R.00.T.02.05.18
Sindroma Drevet: severe myocloninc epilepsy of
infancy (SMEI), merupakan penyakit mutasi genetik
Epilepsi yang tidak kunjung membaik, tampak seperti kejang
demam pada tahun pertama
F.YANMED.01.R.00.T.02.05.18
diazepam rektal kejang belum berhenti, dapat diulang lagi
dengan cara dan dosis yang sama dengan interval waktu 5
menit. Bila setelah 2x pemberian diazepam rektal masih tetap
kejang, dianjurkan ke rumah sakit.
Pemberian obat saat demam
Antipiretik
Tidak ditemukan bukti bahwa penggunaaan antipiretik
mengurangi resiko terjadinya kejang demam. Dosis
paracetamol yang digunakan adalah 10-15 mg/kg/kali
diberikan tiap 4-6 jam. Dosis ibuprofen 5-10 mg/kg/kali, 3-4
kali sehari.
Anti konvulsan
Pemberian obat anti konvulsan intermitten
Yang dimaksud dengan obat anti konvulsan intermitten
adalah obat anti konvulsan yang diberikan hanya pada
saat demam. Obat yang digunakan adalah diazepam oral
0,3 mg/kg/kali per oral atau rektal 0,5 mg/kg/kali ( 5 mg
untuk berat badan < 12 kg dan 10 mg untuk berat badan ≥
12 kg ), sebanyak 3x sehari, dengan dosis maksimum 7,5
mg/kali. Diazepam intermitten diberikan selama 48 jam
pertama demam.
Pemberian obat anti konvulsan rumat
Obat pilihan saat ini adalah asam valproat, dosisnya: 15-
40 mg/kg/hari dibagi dalam 2 dosis dan fenobarbital 3-4
mg/kg/hari dalam 1-2 dosis. Pengobatan diberikan selama
1 tahun.
9. Edukasi (Hospital Edukasi pada orang tua
Health Promotion)
Pada saat kejang sebagian orang tua beranggapan bahwa
anaknya akan meninggal. Kecemasan tersebut harus dikurangi
dengan cara diantaranya :
Meyakinkan orang tua bahwa kejang demam umumnya
mempunyai prognosis baik.
Memberitahukan cara penanganan kejang.
Memberikan informasi mengenai kemungkinan kejang
kembali.
Pemberian obat profilaksis untuk mencegah berulangnya
kejang memang efektif, tetapi harus diingat adanya efek
samping obat.
10. Prognosis Ad vitam : Bonam
Ad sanationam : Bonam
F.YANMED.01.R.00.T.02.05.18
Ad fungsionam : Bonam
11. Tingkat Evidens II
14. Indikator Medis 80% pasien yang dirawat dengan Kejang Demam Sederhana
sembuh.
15. Kepustakaan 1. Ismael S, Pusponegoro HD, dkk. Konsensus Penalaksanaan
Kejang Demam, Jakarta: IDAI, 2016.
F.YANMED.01.R.00.T.02.05.18