Anda di halaman 1dari 3

BATU SALURAN KENCING

No. Dok. : Revisi Ke : Halaman :


PPK.PWDC......... 00 1/1
Ditetapkan,
PANDUAN PRAKTEK Tgl. Terbit: Direktur
KLINIS (PPK)
....................................
dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes
1. Pengertian
Adalah terbentuknya batu dalam saluran kemih
2. Anamnesis Rasa nyeri di pinggang sampai dengan suprapubik, tergantung dari
di mana batu berasal
3. Pemeriksaan Fisik
1 Pemeriksaan fisik pasien dengan batu saluran kemih, bisa disertai
peningkatan suhu tubuh atau normal atau sesuai dengan penyebab
batu.
e Nyeri ketok CVA
e Nyeri pada suprapubik
e Teraba batu di uretra
e Teraba batu di buli — buli pada colok dubur

4. Kriteria Diagnosis
Hampir semua batu saluran kencing merupakan batu radioopak —
Batu saluran kemih terbentuk di saluran kemih dan memiliki kaitan
dengan gangguan aliran urine, gangguan metabolik, infeksi saluran
kencing, dan dehidrasi. — Secara epidemiologi, pembentukan batu
saluran’ kancing dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor intrinsik dan
faktor ekstrinsik. Adapun faktor intrinsik meliputi:
1. Usia

2. Jenis kelamin

3. Herediter Adapun faktor ekstrinsik meliputi:

4. Asupan air

5. Perubahan iklim dan temperature suhu

6. Pekerjaan

7. Letak geografi tempat tinggal

5. Diagnosis Kerja Batu Saluran Kencing

6. Diagnosis Banding Pada wanita :


• Servisitis

F.YANMED.01.R.00.T.02.05.18
• Vaginitis
• Kehamilan

Pada pria :

• Infeksi Chlamydia trachomatis


• Neisseria gonorrmheae
• Prostatitis (Radang Prostat)
7. Pemeriksaan  Laboratorium PDL, CT, BT, HbSAg
Penunjang
 GDS dan EKG apabila pasien berusia > 40 tahun
 Pemeriksaan Urine
 Pemeriksaan Ureum dan Creatinin
 Pencitraan :
 FPA untuk mengetahui adanya batu radio-opak pada
saluran kemih.
 IVP mengungkap adanya batu radioluscen dan adanya
obstruksi saluran kemih.
 SISTOURETROGRAFI~> untuk mengungkap adanya
refluks vesiko-ureter, buli-buli neurogenik.
 USG>untuk menentukan letak batu dengan gambaran
acoustic shadow di saluran kencing
 CT scan pemeriksaan ini lebih sensitif dalam mendeteksi
batu saluran kencing daripada USG, tetapi biaya relatif
mahal. Anamnesis, pemeriksaan fisik serta salah satu atau
lebih dari penunjang (+) boleh didiagnosis sebagai batu
saluran kencing

8. Tatalaksana  Terapi medikamentosa bersifat simptomatik, yang artinya


diberikan sesuai dengan gejala yang dirasakan oleh pasien.
 Tindakan :
 Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) Merupakan
tindakan pemecahan batu saluran kencing dengan
gelombang kejut
Indikasi ESWL:
• Ukuran batu antara 1-3 cm atau 5-10 mm dengan gejala yang
mengganggu
• Jenis batu mengandung kalsium atau urat
• Lokasi batu di ginjal atau ureter proximal atau medial
• Tidak ada obstruksi ginjal

 Percutaneous Nephrolithotomy (PNL)


Indikasi PNL:
• Obstruksi saluran kencing supravesikal
• Pengelolaan kebocoran kemih dan fistula
• Pengobatan primer pada batu berulang dengan gangguan
metabolik

 Ureterenoskopi (URS)
Indikasi URS:
• Ukuran batu2 7 mm

F.YANMED.01.R.00.T.02.05.18
• Kolik berulang yang tidak merespon medikamentosa
• Terdapat sumbatan pada ginjal (hidronefrosis)
• Infeksi

9. Edukasi (Hospital a. Edukasi menjaga kehigienisan saluran kemih


Health Promotion) b. Edukasi Komplikasi batu saluran kencing
c. Edukasi banyak minum air putih

10. Prognosis Ad vitam : bonam


Ad sanationam : bonam
Ad fungsionam : bonam
11. Tingkat Evidens II

12. Tingkat Rekomendasi B

13. Penelaah Kritis Dr. dr. Eriawan Agung Nugroho, Sp. U

14. Indikator Medis Setelah dilakukan perawatan 80 % pasien keadaan baik.


15. Kepustakaan 1. Tanagho EA, McAninch JW, Editors. Smith’s General Urology
Seventeenth Edition. McGraw-Hill; 2008

2. Grasso M, Giddens J. Extracorporeal Shockwave Lithotripsy.


Available at: www.emedicine.com. Last updated November 14.

F.YANMED.01.R.00.T.02.05.18

Anda mungkin juga menyukai