Anda di halaman 1dari 41

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) DAN CLINICAL PATHWAY (CP)

KSM ORTOPEDI

Disusun Oleh :
KOMITE MEDIK DAN KOMITE KEPERAWATAN
RSU MITRA PARAMEDIKA

RSU MITRA PARAMEDIKA


Jl. Raya Ngemplak, Kemasan, Widodomartani, Ngemplak
Sleman, Yogyakarta 55584 Telp : ( 0274 ) 4461098

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb,

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, maka buku “Panduan Praktik
Klinis” yang disusun oleh (PPA) RSU Mitra Paramedika ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami mengharapkan buku ini dapat dipergunakan sebagai pedoman dan pegangan dalam
memberikan pelayanan kesehatan ortopedi sehingga dapat memberikan pelayanan yang bermutu
tinggi tanpa mengesampingkan variable biaya demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada tim penyusun dan semua pihak atas segala
kerja kerasnya sehingga buku ini dapat diselesaikan.
Mudah-mudahan dengan terbitnya buku Panduan Praktek Klinis ini dapat memberikan
manfaat yang besar bagi anggota dan masyarakat umum pada umumnya. Harapan kami buku ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sleman, Desember 2021

Penyusun

2
TIM PENYUSUN

Ketua Tim Penyusun : dr. M. Amri Nawi.I. Sp.OT


Anggota : 1. dr. Arfin Nur Henditya
2. Niqa Nurlaili, Amd Kep

3
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman judul .......................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................................... ii
Tim Penyusun ........................................................................................................... iii
Daftar Isi .................................................................................................................... iv
BAB I Panduan Praktek Klinik.................................................................................. 1
1. Fraktur tertutup distal radius (s 52)...................................................................... 2
2. Fraktur tertutup diafisis tibia (s82.2) ................................................................... 4
3. Fraktur tertutup diafisis femur (s72.30)................................................................ 6
4. HEMOROID........................................................................................................ 8
5. PERITONITIS...................................................................................................... 10
6. FIBROADENOMA MAMAE............................................................................. 12
7. SOFT TISSUE TUMOR......................................................................................
BAB II CLINICAL PATHWAY................................................................................ 16
1. KAKI DIABETIK................................................................................................ 17
2. HERNIA INGUINALIS LATERALIS/MEDIALIS............................................ 20
3. APENDISITIS AKUT.......................................................................................... 23
4. HEMOROID........................................................................................................ 26
5. PERITONITIS...................................................................................................... 29
6. FIBROADENOMA MAMAE............................................................................. 32
7. SOFT TISSUE TUMOR...................................................................................... 35

4
BAB I
PANDUAN
PRAKTIK
KLINIS (PPK)

1
PANDUAN PRAKTIK KLINIK
FRAKTUR RADIUS ULNA, RADIUS, ULNA

RSU MITRA PARAMEDIKA

DEFINISI Fraktur radius ulna/radius/ulna adalah fraktur yang terjadi pada


tulang radius ulna/radius/ulna akibat jatuh dan tangan menyangga
dengan siku ekstensi
ANAMNESIS 1. Kejadian trauma (low-high energy accident)
2. Nyeri akut
3. Keterbatasan pergerakan atau terganggunya fungsi
PEMERIKSAAN 1. Vital sign
FISIK 2. Look :adanya luka bersih/kotor, menembus tulang
3. Feel : pulsasi nadi distal (radial dan ulnar), sensasi sensorik
4. Movement : motoric distal fraktur, fungsi motoric dan
sensori nervus median, radial dan ulna
KRITERIA 1. Nyeri hebat pada daerah fraktur dan nyeri bertambah bila diraba
DIAGNOSA atau ditekan
2. Tidak mampu menggerakkan lengan atau tangan
3. Spasme otot
4. Perubahan bentuk atau posisi berlebihan bila dibandingkan pada
keadaan normal
5. Ada atau tidak adanya luka pada daerah fraktur
6. Kehilangan sensasi pada daerah distal karena terjadi jepitan
syaraf oleh fragmen tulang
7. Krepitasi jika digerakkan
8. Perdarahan
9. Hematoma
10. Keterbatasan mobilisasi
DIAGNOSA KERJA Fraktur radius ulna/radius/ulna
DIAGNOSA fraktur montegia
PEMBANDING
PEMERIKSAAN 1. Foto rontgen pada daerah fraktur
PENUNJANG 2. Darah lengka
3. Golongan darah
4. Masa pembekuan dan perdaraha

2
TERAPI Non Bedah :
Fraktur 2/3 shaft ulna distal atau Fraktur ulna non displaced tertutup
Bedah :
1. ORIF: fraktur 2/3 shaft radius distal tertutup displaced, Fraktur
1/3 proximal ulna terisolasi, semua fraktur shaft radius, Fraktur
shaft radius ulna, Fraktur terbuka
2. Fiksasi eksternal: Fraktur terbuka Gustillo IIIB dan IIIC
EDUKASI 1. Edukasiinitial managemen
2. Edukasi preoperative
3. Edukasi program rehabilitas
PROGNOSIS Advitan : Dubia
Adsanationam : Dubia
Adfungsionam : Dubia
PENELAAH KRITIS dr. M. Amri Nawi.I, Sp.OT
INDIKATOR MEDIS Lama rawat inap : 2 hari
KEPUSTAKAAN PABI, Standar Pelayanan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum
Indonesia, 2002 (Revisi 2003)

3
PANDUAN PRAKTEK KLINIK
FRACTURE CLAVICULA

RSU MITRA PARAMEDIKA

DEFINISI Adalah suatu penonjolan organ perut dari ronggo peritoneum yang
masih dibungkus oleh peritoneum.
ANAMNESIS 1. Adanya benjolan pada lipatan paha yang dapat keluar masuk
2. Benjolan timbul bila berdiri/mengejan, bila berdiri
lama/mengejan kuat maka benjolan makin membesar, bila untuk
berbaring benjolan dapat masuk kembali.
3. Terasa kemeng bila benjolan besar.
4. Benjolan dapat mencapai scrotum pada laki-laki atau mencapai
labia mayora pada wanita.
PEMERIKSAAN 1. Pada inpeksi : tampak benjolan pada lipat paha, saat berdiri atau
FISIK disuruh mengejan, menghilang/ masuk kembali saat tiduran.
KRITERIA 1. Adanya benjolan di lipat paha yangb dapat keluar masuk.
DIAGNOSA 2. Teraba adanya annulus internus, annulus externus dan canalis
inguinalis (pada HIL) dan trigonum Haselbach yang longgar
(pada HIM)
DIAGNOSA KERJA Hernia Inguinalis Lateralis/Medialis
DIAGNOSA 1. Radang Orchitis atau Orchoepididymis
BANDING 2. abses Inguinal
3. seminoma
4. lipoma Funiculi
5. encysted Hydrocele funiculi
6. hematom funiculi
PEMERIKSAAN Laboraturium DL, CT, BT
PENUNJANG
TERAPI Operasi Herniarepair/ Herniotomy
PROGNOSIS Adviam : Dubia ad bonam
Adsanationam : dubia ad bonam
Adfungsionam : dubia ad bonam
TINGKAT Rumah Sakit Tipe D
REKOMENDASI
PENELAAH KRITIS dr. Budi Cahyono P. Sp.B
dr. F. Chistauriza A Sp.B

4
INDIKATOR MEDIS Setelah dilakukan operasi 80% pasien keadaan baik.
KEPUSTAKAAN Sjamsuhidajat, R & Wim de jong, Buku Ajar Ilmu Bedah
Standar Pelayanan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia,
edisi revisi 2003, PABI

5
PANDUAN PRAKTEK KLINIK

FRACTURE METACARPAL/METATARSAL/DIGITI

RSU MITRA PARAMEDIKA

DEFINISI Apendisitis adalah penyumbatan dan peradangan pada inner lining


apendiks vermiformis dengan jangka waktu kurang dari 2 minggu.

ANAMNESIS 1. Nyeri ( mula-mula didaerah epigasrium atau umbilikas, kemudian


menjalar ke titik Mc Burney).
2. Mual dan atau muntah (rangsang visceral)
3. Anoreksia
4. Dapat disertai demam (infeksi akut)
PEMERIKSAAN 1. Status generalis : tampak kesakitan, demam (>37,7) flrksi ringan
FISIK art coxae dextra
2. Status lokalis. Nyeri tekan Mc Burney
3. Defen muscular (+)
4. Rovsing sign (+)
5. Psoas sign (+)
6. Blumberg sign (+)
7. Obturator sign (+)
8. RT : nyeri searah jam 9-11. Peritonitis umum (perforasi): nyeri
seluruh abdomen, pekak hati menghilang, bising usus (-)
KRITERIA 1. Memenuhi kriteria anamnesa
DIAGNOSA 2. Memenuhi kriteria pemeriksaan fisik
3. Skor alvarado
DIAGNOSA KERJA Apendiksitis Akut

DIAGNOSA 1. Urolitasis dekstra


BANDING 2. KET
3. UTI dekstra
4. Adnektis
5. Kista Ovarium terpuntir
6. Tumor cacecum
PEMERIKSAAN 1. USG abdomen
PENUNJANG 2. DL, PTT Aptt
3. Ur/Cr4, UL
4. GDS

6
5. Tes Kehamilan
6. HbSag
TATA LAKSANA Open appendiktomi dengan bius spinal atau umum, lama rawat inap
3 hari
EDUKASI 1. Penjelasan diagnose, diagnose banding, pemeriksaan penunjang
2. Penjelasan rencana tindakan, lama tindakan, resiko dan
komplikasi
3. Penjelasan alternative tindakan
4. Penjelasan perkiraan lama perawatan
PROGNOSIS Adviam : Dubia ad bonam
Adsanationam : dubia ad bonam
Adfungsionam : dubia ad bonam
TINGKAT Rumah Sakit tipe D
REKOMENDASI
PENELAAH KRITIS dr. Budi Cahyono P. Sp.B
dr. F. Chistauriza A Sp.B
INDICATOR MEDIS Klinis dan laboraturium
KEPUSTAKAAN 1. Persatuan dokter spesialis bedah umum Indonesia. Pedoman
pelayanan medic edisi kedua, 2006: 60-61
2. Browse NL, et all. The syymtoms and sign of surgical
disease. Fourth edition. Taylor & francis roup, 2005.
3. R, De Jong Wim. Buku ajar ilmu bedah. Edisi kedua. Jaakarta
: penerbit buku kedokteran EGC 2004.
4. Grace, Borley At Glance ilmu bedahEdisi ketiga Jakarta:
penerbit Erlangga , 2006.

7
PANDUAN PRAKTIK KLINIK

FRACTUR COLUM FEMUR

RSU MITRA PARAMEDIKA

DEFINISI Hemoroid adalah pelebaran vena-vena didalam pleksus hemoroidalis.

ANAMNESIS 1. Perdarahan pada waktu defekasi, darah bewarna merah segar.


Darah menetes keluar dari anus beberapa saat setelah defekasi.
2. Prolapse suatu massa pada waktu defekasi. Masa ini mula-mula
dapat kembali spontan sesudah defekasi, tetapi kemudian harus
dimasukkan secara manaual dan akhirnya tidak dapat dimasukkan
lagi.
3. Pengeluaran lender
4. Iritasi didaerah kulit perianal
5. Gejala-gejala anemia (seperti : pusing, lemah, pucat)
PEMERIKSAAN 1. Status generalis : tampak anemia
FISIK 2. Pemeriksaan status lokalis
3. Inspeksi: hemoroid derajat 1, tidak menunjukan adanya
suatukelainan diregio anal.
4. Hemoroid derajat 2, tidak terdapat benjolan mukosa yang keluar
melalui anus, akan tetapi bagian hemoroid yang tertutup kulit
dapat terlihat sebagai pembengkakan.
5. Hemoroid derajat 3 dan 4 yang besar akan segera dapat dikenali
dengan adanya massa yang menonjol dari lubang anus yang
bagian dalamnya oleh nukosa yang bewarna keunguan atau
merah.
6. Palpasi : hemoroid interna pada stadium awal menurukan
pelebaran vena yang lunak dan mudah kolaps sehingga tidak
dapat dideteksi dengan palpasi.
7. Setelah hemoroid berlangsung lama dan telah prolapse, jaringan
ikat mukosa mengalami fibrosis sehingga hemoroid dapat diraba
ketika jari tangan meraba sekitar rektum bagian bawah.
KRITERIA 1. Memenuhi kriteria anamnesa
DIAGNOSA 2. Memenuhi kriteria pemeriksaan fisik
DIAGNOSA KERJA Hemoroid

8
DIAGNOSA 1. Kondiloma Akumita
BANDING 2. Prokitis
3. Rektal prolaps
PEMERIKSAAN Pemeriksan darah rutin, bertujuan untuk mengetahui adanya anemia
PENUNJANG dan infeksi.
TATA LAKSANA 1. Pemeriksaan Hemoroid di layanan primer hanya untuk hemoroid
grade 1 dengan terapi konservatif medis dan menghindari obat-
obat anti-inflamasi nonsteroid, serta makanan pedas atau
berlemak.
2. Operasi dalam bius spinal atau unum.
EDUKASI 1. Konsumsi serat 25-30 gram perhari. Hal ini bertujuan untuk
membuat feses menjadi lebih lembek dan besar, sehingga
mengurangi proses mengedan dan tekanan pada vena anus.
2. Minum air banyak sebanyak 6-8 gelas sehari.
3. Mengubah kebiasaan buang air besar. Segerakan ke kamar mandi
saat merasa akan buang air besar, jangan ditahan karena akan
memperkeras feses. Hindari mengedan.
PROGNOSIS Adviam : Dubia ad bonam
Adsanationam : dubia ad bonam
Adfungsionam : dubia ad bonam
TINGKAT Rumah Sakit Tipe D
REKOMENDASI
PENELAAH KRITIS dr. Budi Cahyono P. Sp.B
dr. F. Chistauriza A Sp.B
INDICATOR MEDIS Klinis dan laboraturium
KEPUSTAKAAN 1. Thronton, Scott. Giebel, John Haemoroids. Emedicine.
Medscape. Update 12 September 2012. (Thronton & Giebel,
2012)

9
PANDUAN PRAKTEK KLINIK

FRAKTUR FEMUR

RSU MITRA PARAMEDIKA

DEFINISI Peritonitis adalah inflamasi dari peritoneum. Peritonitis dapat


disebabkan oleh kelainan didalam abdomen berupa inflamasi dan
penyulit misalnya perforasi apendisiti, perforasi tukak lambung,
perforasi tifus abdominalis. Ileus obstruktif dan perdarahan oleh
karena perforasi organ berongga karena trauma abdomen.
ANAMNESIS 1. Nyeri hebat pada abdomen yang dirasakan terus-menerus selama
beberapa jam, dapat hanya disatu tempat ataupun tersebar
diseluruh abdomen. ,intensitas nyeri semakin kuat saat penderita
bergerak seperti jalan, bernafas, batuk atau mengejan.
2. Bila telah terjadi peritonitis bacterial, suhu badan penderita
tampak letargik dan syok.
3. Mual dan muntah timbul akibat adanya kelainan prognosid organ
visera atau akibat iritasi perineum.
4. Kesulitan bernafas disebabkan oleh adanya cairan dalam
abdomen, yang dapat mendorong diafragma.
PEMERIKSAAN 1. Status generalis : tampak latergik dan kesakitan
FISIK 2. Dapat ditemukan demam
3. Distensi abdomen disertai nyeri tekan dan nyeri lepas abdomen
4. Defans muscular
5. Hipertimpani pada perkusi abdomen
6. Pekak hati dapat menghilang akibat udara bebas dibawah
diafragma
7. Bising usus menurun atau menghilang
8. Rigiditas abdomen atau sering disebut perut papan
9. Pada colok dubur akan terasa nyeri pada semua arah, dengan
tonus muskulus sfingter ani menurun dan ampula rekti berisi
udara
KRITERIA 1. Memenuhi kriteria anamnesa
DIAGNOSA 2. Memenuhi kriteria pemeriksaan fisik
DIAGNOSA KERJA Peritonitis
PEMERIKSAAN 1. Rontgen abdomen 3 posisi
PENUNJANG 2. DL, CT, BT

10
3. Ur/CR4, UL
TATA LAKSANA 1. Memperbaiki keadaan umum pasien
2. Pasien puasa
3. Dekompresi saluran cerna dengan pipa nasogastric atau intestinal
4. Penggantian cairan dan elektrolit yang hilang yang dilakukan
secara intravena
5. Pemberian antibiotic spectrum luas intravena
6. Tindakan-tindakan menghilangkan nyeri dihindari untuk tidak
menyamarkan gejala
7. Operasi
EDUKASI) 1. Penjelasan rencana tindakan, lama tindakan, resiko dan
komplikasi
2. Penjelasan perkiraan lama perawatan
PROGNOSIS Adviam : Dubia ad bonam
Adsanationam : dubia ad bonam
Adfungsionam : dubia ad bonam
TINGKAT Rumah sakit tipe A/B/C/D
REKOMENDASI
PENELAAH KRITIS dr. Budi Cahyono P. Sp.B
dr. F. Chistauriza A Sp.B
INDICATOR MEDIS Anamnesis dan Pemerikssan Fisik
KEPUSTAKAAN 1. Win de jong. Sjamsuhidayat, R. buku Ajar Ilmu bedah. Edisi 3.
Jakarta: EGC. 2011
2. Schwartz. Shires. Specher. Peritonitis dan Abses Intraabdomen
dalam Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah. Edisi 6. Jakarta:
EGC.2000.
3. Rasad, S. kartoleksono, S Ekayuda, I. abdomen Akut, dalam
Radiologi Diagnostik. Jakarta: Gaya Baru. 1999. (Rasad, et al.,
1999)
4. Schrock, T.R. peritonitis dan Masa abdominal dalam Ilmu Bedah.
Ed7. Alih bahasa dr. petrus Lukmanto. Jakarta: egc. 2000.
(Shcrock, 2000)

11
PANDUAN PRAKTIK KLINIK
FRAKTUR HUMERUS

RSU MITRA PARAMEDIKA

DEFINISI Fibroadenoma adalah kelainan pada perkembangan payudara normal


dimana ada pertumbuhan berlebih dan tidak normal pada jaringan
payudara dan pertumbuhan yang lebih dari sel-sel yang melapisi
saluran air susu di payudara.
ANAMNESIS Benjolan pada payudara, tidak terasa nyeri, tidak ada demam
PEMERIKSAAN Benjolan pada mamae, nyeri tidak ada, inflamasi tidak ada, mobile,
FISIK elastis, konsistensi padat.
KRITERIA 1. Fibroadenoma Mamae : wanita muda dibawah 30 tahun, tumbuh
DIAGNOSA pelan dalam waktu tahunan, batas tegas, bentuk bulat atau oval,
permukaan halus, konsistensi padat elastis, sangat mobile dalam
corpus mammae, tumor sinfle atau multiple. Nodus axila tidak
teraba membesar dan tidak ada tanda metastase.
2. Tumor Phylloidenes mammae : tumor pada mammae yang besar
> 5 cm dan dapat lebih dari 30cm. (diameter umumnya besar
diatas, permukaan berbenjo-benjol, ada bagian yang padat dan
kistus, sangat mobile dari dindig dada), kulit diatas tumor
mengkilat, vena subcutan membesar dan berkelk-kelok/
vanectasi, tidak ada tanda-tanda infiltrasi atau metastase.
3. Papilloma intraductal : perdarahan atau keluar cairan abnormal
dari putting susu, tumor kecil di subareolar.
DIAGNOSA KERJA Fibroadenoma Mammae
DIAGNOSA 1. Kanker Payudara
BANDING 2. Fibroadenosis
3. Kista Payudara
4. Lipoma
PEMERIKSAAN 1. Laboraturium DL
PENUNJANG 2. FNAB
3. USG Mamae/Mammografi
4. VC/PC

12
TATA LAKSANA 1. Fibradenoma mamae : Eksisi tumor mammae
2. Tumor Phylloides : Eksisi tumor atau Simple Mastectomy
3. Papilloma Intraductal : ductektomy
4. Lain-lain tumor jinak : Eksisi tumor mamma
EDUKASI SADARI
TINGKAT Rumah sakit Tipe D
REKOMENDASI
PENELAAH KRITIS dr. Budi Cahyono P. Sp.B
dr. F. Chistauriza A Sp.B
INDICATOR MEDIS Anamnesis dan Pemerikssan Fisik
KEPUSTAKAAN 1. STANDAR Pelayanan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum
Indonesia, edisi revisi 2003, PABI
2. Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Brdah, Seymour I, Schwarts,
Spenser, edisi 6, Jakarta, EGC, 2000

13
BAB II
CLINICAL
PATHWAY (CP)

14
Nama :
CLINICAL PATHWAY
No RM :
KAKI DIABETIC Tggl Lahir :
BB Kg TB Cm
Tgl Masuk / Jam / Tggl Keluar / Jam /

Ruang / Kelas / Lama Rawat Inap


Hari
DIAGNOSIS
Penyakit Utama Kode ICD X
Penyakit Penyerta Kode ICD X
Komplikasi Kode ICD X
Kode ICD X
Tindakan
Kode ICD X
Tarif INA CBGs
Rujukan Ya / Tidak Alergi Obat Ya / Tidak

KEGIATAN Uraian Kegiatan HARI KE Kegiatan


1 2
ANAMNESIS
Kesemutan atau geringingan?
Muncul ulkus?
Pemeriksaan Ulkus atau gangguan bersifat
Fisik tidak nyeri
Adanya tanda-tanda nekrotik
Diagnosis
Asesmen kesadaran
Asesmen tanda vital dan nyeri
Asesmen medic
Assement dokter UGD
Penunjang
Darah rutin, GDS Alat
CT, BT, Gol Darah
Pemeriksaan HBSAg, B20
Laboraturium Ureum, Creatinin
Konsultasi Konsultasi ke Spesialis Bedah
Konsultasi ke Spesialis Anestesi
Assemen Assesment ulang DPJP

15
lanjutan
Assesment perkembangan harian
Penjelasan diagnosis
Rencana terapi
Edukasi / Resiko
Informasi Komplikasi / KTD
Prognosa
Rencana Identifikasi kebutuhan di rumah
pemulangan Kebutuhan keperawatan suportif
Terapi
Non Bedah Pengendalian penyakit DM,
obat-obatan antiagregasi
trombosit, antikoagulasi
Perawatan local ulkus, infeksi
selulitis, abses, osteomilitis
Antibiotic sesuai dengan kultur
dan tes kepekaan, secara empiris
dapat diberikan kombinasi gol
garam (+), dan gol garam (-)
anaerob
Bedah Insisi drainage abses, Disartikulasi atau amputasi ekstremitas, Nekrotomi
atau debridement
IVFD RL
Ceftriaxone 1gram pre operasi
Novorapid
Ceftriaxone 2X1 gram (2)
Ketorolac 1 amp post operasi
Cefadroxil
Asam mefenamat
Metronidazole
Diet / Nutrisi Diet DM, makanan lunak
Asuhan Gizi Edukasi gizi pasien pulang
Asuhan Farmasi Rekonsiliasi obat
Pemantauan DRP
Pemantauan terapi obat
Monitoring Efek samping obat
Konseling pasien pulang

16
Gizi Asuhan Gizi Khusus
Pelayanan diet khusus
Rehabilitasi oleh Tirah baring
perawat Mobilisasi duduk di tempat tidur
Aktivitas harian mandiri
Latihan gerak otot
Asuhan Keperawatan
intermediet Care ( tuliskan
intervensi lengkap)
Evaluasi Pembuatan Assesmen pulang
Assesmen Transportasi pulang
Pemeriksaan Kesadaran membaik
klinis
Tekanan darah terkontrol
Tidak ada tanda dan gejala syok
EDUKASI Penjelasan Penyakit
Rencana Terapi, obat pulang
Rencana tindakan
Penjelasan perkembangan
penyakit berkaitan terapi dan
tindakan yg sudah dilakukan
Konseling Gizi
Jadwal dan cara pemberian obat
pulang
Surat pengantar control

Sleman, _________________

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verifikasi

_____________________________ ________________________ ________________________

Keterangan :

Yang harus dilakukan

Bisa ada atau tidak

17
Beri tanda (ѵ) : Bila sudah dilakukan

18
CLINICAL PATHWAY Nama :
HERNIA INGUINALIS No RM :
Tggl Lahir :
LATERALIS/MEDIALIS
BB Kg TB Cm
Tgl Masuk / Jam / Tggl Keluar / Jam /
Ruang / Kelas / Lama Rawat Inap hari
DIAGNOSIS
Penyakit Utama Kode ICD X
Penyakit Penyerta Kode ICD X
Komplikasi Kode ICD X
Kode ICD X
Tindakan
Kode ICD X
Tarif INA CBGs
Rujukan Ya / Tidak Alergi Obat Ya / Tidak

KEGIATAN Uraian Kegiatan HARI KE Kegiatan


1 2
ANAMNESIS
Adanya benjolan pada lipatan
paha yang dapat keluar masuk
Benjolan timbul bila
berdir/mengejan, bila berdiri
lama/mengejan kuat maka
benjolan makin membesar, bila
untuk berbaring benjolan dapat
masuk kembali.
Terasa kemeng bila benjolan
besar
Benjolan dapat mencapai
scrotum pada laki-laki atau
mencapai labia mayora pada
wanita
Diagnosis
Asesmen kesadaran
Asesmen tanda vital dan nyeri
Asesmen medik

19
Assement dokter UGD
Penunjang
Pemeriksaan Darah rutin
Laboraturium CT, BT
HBSAg
Konsultasi Konsultasi ke Spesialis Bedah
Konsultasi ke Spesialis Anestesi
Assemen Assesment ulang DPJP
lanjutan
Assesment perkembangan harian
Penjelasan diagnosis
Rencana terapi
Edukasi / Resiko
Informasi Komplikasi / KTD
Prognosa
Rencana Identifikasi kebutuhan di rumah
pemulangan Kebutuhan keperawatan suportif
Terapi Hernia repair/ Herniotomy
Obat IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Ketorolac 30mg/12 jam
Diet / Nutrisi Diet lambung, makanan lunak
Asuhan Gizi Edukasi gizi pasien pulang
Asuhan Farmasi Rekonsiliasi obat
Pemantauan DRP
Pemantauan terapi obat
Monitoring Efek samping obat
Konseling pasien pulang
Gizi Asuhan Gizi Khusus
Pelayanan diet khusus
Rehabilitasi oleh Tirah baring
perawat Mobilisasi duduk di tempat tidur
Aktivitas harian mandiri
Latihan gerak otot
Asuhan Keperawatan
High Care
Evaluasi Pembuatan Assesmen pulang

20
Assesmen Transportasi pulang
Pemeriksaan Kesadaran membaik
klinis
Tekanan darah terkontrol
Tidak ada tanda dan gejala syok
EDUKASI Penjelasan Penyakit
Rencana Terapi, obat pulang
Rencana tindakan
Penjelasan perkembangan
penyakit berkaitan terapi dan
tindakan yg sudah dilakukan
Konseling Gizi
Jadwal dan cara pemberian obat
pulang
Surat pengantar kontrol
Obat pulang Cefadroxil 2X500mg
Asam Mefenamat 3X500mg

Sleman, _________________

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verifikasi

_____________________________ ________________________ ________________________

Keterangan :

Yang harus dilakukan

Bisa ada atau tidak

Beri tanda (ѵ) : Bila sudah dilakukan

21
Nama :
CLINICAL PATHWAY
No RM :
APPNDIKITIS AKUT
Tggl Lahir :

BB Kg TB Cm
Tgl Masuk / Jam / Tggl Keluar / Jam /

Ruang / Kelas / Lama Rawat Inap


hari

DIAGNOSIS

Penyakit Utama Kode ICD X

Penyakit Penyerta Kode ICD X

Komplikasi Kode ICD X

Kode ICD X
Tindakan
Kode ICD X

Tarif INA CBGs

Rujukan Ya / Tidak Alergi Obat Ya / Tidak

KEGIATAN Uraian Kegiatan HARI KE Kegiatan


1 2 3
ANAMNESIS
Status generalis (tampak
kesakitan) demam >37,7
Nyeri pada titik Mc Burnay
Defen muscular (+)
Rovsing sign (+)
Psaos sign (+)
Obturator sign (+)
Nyeri searah jarum jam 9-11,
nyeri seluruh, pekak hati
menghilang, bising usus (-)
DIAGNOSIS Asesmen kesadaran
Asesmen tanda vital dan
nyeri
Asesmen medic

22
Assement dokter UGD
Penunjang
Darah rutin
CT, BT
Pemeriksaan HBSAg
Laboraturium USG Abdomen
Tes kehamilan untuk pasien
perempuan
Konsultasi Konsultasi ke Spesialis Bedah
Konsultasi ke Spesialis
Anestesi
Assemen Assesment ulang DPJP
lanjutan
Assesment perkembangan
harian
Penjelasan diagnosis
Rencana terapi
Edukasi / Resiko
Informasi Komplikasi / KTD
Prognosa
Rencana Identifikasi kebutuhan di
pemulangan rumah
Kebutuhan keperawatan
suportif
Terapi Open Appendictomi
IVFD RL 20 tpm
Inj Ceftriaxone 1gr/12 jam
Inj Ketorolac 30mg/12 jam
Diet / Nutrisi Diet lambung, makanan lunak
Asuhan Gizi Edukasi gizi pasien pulang
Asuhan Farmasi Rekonsiliasi obat
Pemantauan DRP
Pemantauan terapi obat
Monitoring Efek samping
obat
Konseling pasien pulang
Gizi Asuhan Gizi Khusus

23
Pelayanan diet khusus
Rehabilitasi oleh Tirah baring
perawat Mobilisasi duduk di tempat
tidur
Aktivitas harian mandiri
Latihan gerak otot
Asuhan Keperawatan
High Care
Pembuatan Assesmen pulang
Evaluasi Assesmen Transportasi
pulang
Kesadaran membaik
Pemeriksaan Tekanan darah terkontrol
klinis Tidak ada tanda dan gejala
syok
Penjelasan Penyakit
Rencana Terapi, obat pulang
EDUKASI Rencana tindakan
Penjelasan perkembangan
penyakit berkaitan terapi dan
tindakan yg sudah dilakukan
Konseling Gizi
Jadwal dan cara pemberian
obat pulang
Surat pengantar control
Obat pulang Cefadroxil 2X500mg
Asam Mefenamat 3X500mg

Sleman, _________________

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verifikasi

_____________________________ ________________________ ________________________

Keterangan :

Yang harus dilakukan

Bisa ada atau tidak

Beri tanda (ѵ) : Bila sudah dilakukan

24
25
Nama :
CLINICAL PATHWAY
No RM :
HEMOROID Tggl Lahir :
BB Kg TB Cm
Tgl Masuk / Jam / Tggl Keluar / Jam /
Ruang / Kelas / Lama Rawat Inap hari
DIAGNOSIS
Penyakit Utama Kode ICD X
Penyakit Penyerta Kode ICD X
Komplikasi Kode ICD X
Kode ICD X
Tindakan
Kode ICD X
Tarif INA CBGs
Rujukan Ya / Tidak Alergi Obat Ya / Tidak

KEGIATAN Uraian Kegiatan HARI KE Kegiatan


1 2
ANAMNESIS
Ada perdarahan pada waktu
defekasi apa tidak?
Ada prolapse suatu massa pada
waktu defekasi?
Pengeluaran lender?
Iritasi didaerah kulit perianal
Gejala-gejala anemia (seperti :
pusing, lemah, pucat
Diagnosis
Asesmen kesadaran
Asesmen tanda vital dan nyeri
Asesmen medic
Assement dokter UGD
Penunjang
Pemeriksaan Darah rutin
laboratrium CT,BT
B20
HBSAg
Konsultasi Konsultasi ke Spesialis Bedah

26
Konsultasi ke Spesialis
Anestesi
Assemen Assesment ulang DPJP
lanjutan
Assesment perkembangan
harian
Penjelasan diagnosis
Rencana terapi
Edukasi / Resiko
Informasi Komplikasi / KTD
Prognosa
Rencana Identifikasi kebutuhan di
pemulangan rumah
Kebutuhan keperawatan
suportif
Terapi Hemoroid grade 1 dengan
terapi konservatif
Operasi hemoroidektomy
Obat IVFD RL 20 tpm
Inj Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Inj Ketorolac 1 gr/12 jam
lavement
Pasang DC Bila perlu
Lepas DC Bia terpasang DC
Diet / Nutrisi Diet lambung, makanan lunak
Asuhan Gizi Edukasi gizi pasien pulang
Asuhan Farmasi Rekonsiliasi obat
Pemantauan DRP
Pemantauan terapi obat
Monitoring Efek samping obat
Konseling pasien pulang
Gizi Asuhan Gizi Khusus
Pelayanan diet khusus
Rehabilitasi oleh Tirah baring
perawat Mobilisasi duduk di tempat
tidur
Aktivitas harian mandiri

27
Latihan gerak otot
Asuhan Keperawatan
High Care
Evaluasi Pembuatan Assesmen pulang
Assesmen Transportasi pulang
Pemeriksaan Kesadaran membaik
klinis
Tekanan darah terkontrol
Tidak ada tanda dan gejala
syok
EDUKASI Penjelasan Penyakit
Rencana Terapi, obat pulang
Rencana tindakan
Penjelasan perkembangan
penyakit berkaitan terapi dan
tindakan yg sudah dilakukan
Konseling Gizi
Jadwal dan cara pemberian
obat pulang
Surat pengantar control

Obat pulang Cefadroxil 2X50mg

Asam Mefenamat 3X500mg

Sleman, _________________

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verifikasi

_____________________________ ________________________ ________________________

Keterangan :

Yang harus dilakukan

Bisa ada atau tidak

Beri tanda (ѵ) : Bila sudah dilakukan

28
Nama :
CLINICAL PATHWAY
No RM :
PERITONITIS Tggl Lahir :
BB Kg TB Cm
Tgl Masuk / Jam / Tggl Keluar / Jam /
Ruang / Kelas / Lama Rawat Inap hari
DIAGNOSIS
Penyakit Utama Kode ICD X
Penyakit Penyerta Kode ICD X
Komplikasi Kode ICD X
Kode ICD X
Tindakan
Kode ICD X
Tarif INA CBGs
Rujukan Ya / Tidak Alergi Obat Ya / Tidak

KEGIATAN Uraian HARI KE Kegiatan


1 2 3
ANAMNESIS
tampak latergik dan kesakitan
Demam apa tidak?
Distensi abdomen disertai nyeri
tekan dan nyeri lepas abdomen
Hipertimpani pada perkusi
abdomen
Bising usus menurun atau
menghilang.
Bising usus menurun atau
menghilang
Pada colok dubur akan terasa
nyeri
Diagnosis
Asesmen kesadaran
Asesmen tanda vital dan nyeri
Asesmen medic
Assement dokter UGD
Penunjang
Darah rutin

29
CT,BT
Pemeriksaan HBSAg
Laboraturium dan B20
radiologi RO Abdomen 3 posisi
Konsultasi Konsultasi ke Spesialis Bedah
Konsultasi ke Spesialis anestesi
Assemen Assesment ulang DPJP
lanjutan
Assesment perkembangan harian
Penjelasan diagnosis
Rencana terapi
Edukasi / Resiko
Informasi Komplikasi / KTD
Prognosa
Rencana Identifikasi kebutuhan di rumah
pemulangan Kebutuhan keperawatan suportif
Terapi Operasi laparatomi
IVFD RL 20 tpm
oksigenasi
Ceftriaxone 1gr/12 jam
Ketorolac 30mg/12 jam
Pasang DC
Pasang NGT
Lepas DC
Lepas NGT
Diet / Nutrisi Diet lambung, makanan lunak
Asuhan Gizi Edukasi gizi pasien pulang
Asuhan Farmasi Rekonsiliasi obat
Pemantauan DRP
Pemantauan terapi obat
Monitoring Efek samping obat
Konseling pasien pulang
Gizi Asuhan Gizi Khusus
Pelayanan diet khusus
Rehabilitasi oleh Tirah baring
perawat Mobilisasi duduk di tempat tidur
Aktivitas harian mandiri

30
Latihan gerak otot
Asuhan Keperawatan
High Care
Evaluasi Pembuatan Assesmen pulang
Assesmen Transportasi pulang
Pemeriksaan Kesadaran membaik
klinis Tekanan darah terkontrol
Tidak ada tanda dan gejala syok
EDUKASI Penjelasan Penyakit
Rencana Terapi, obat pulang
Rencana tindakan
Penjelasan perkembangan
penyakit berkaitan terapi dan
tindakan yg sudah dilakukan
Konseling Gizi
Jadwal dan cara pemberian obat
pulang
Surat pengantar control
Obat pulang Cefadroxil 2X500mg
Asam Mefenamat 3X500mg

Sleman, _________________

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verifikasi

_____________________________ ________________________ ________________________

Keterangan :

Yang harus dilakukan

Bisa ada atau tidak

Beri tanda (ѵ) : Bila sudah dilakuka

31
Nama :
CLINICAL PATHWAY
No RM :
FIBROADENOMA MAMAE Tggl Lahir :
BB Kg TB Cm
Tgl Masuk / Jam / Tggl Keluar / Jam /
Ruang / Kelas / Lama Rawat Inap hari
DIAGNOSIS
Penyakit Utama Kode ICD X
Penyakit Penyerta Kode ICD X
Komplikasi Kode ICD X
Kode ICD X
Tindakan
Kode ICD X
Tarif INA CBGs
Rujukan Ya / Tidak Alergi Obat Ya / Tidak

KEGIATAN Uraian Kegiatan HARI KE Kegiatan


1 2
ANAMNESIS
Ada benjolan pada mamae?
Nyeri apa tidak pada benjolan?
Mobile apa tidak benjolannya?
Kosistensi padat?
Diagnosis
Asesmen kesadaran
Asesmen tanda vital dan nyeri
Asesmen medic
Penunjang
Darah rutin bedah
Pemeriksaan
USG mamae
Laboraturium
Patologi Anatomi
Konsultasi Konsultasi ke Spesialis Bedah
Konsultasi ke Spesialis anestesi
Assemen Assesment ulang DPJP
lanjutan
Assesment perkembangan harian
Penjelasan diagnosis
Rencana terapi

32
Edukasi / Resiko
Informasi Komplikasi / KTD
Prognosa
Rencana Identifikasi kebutuhan di rumah
pemulangan Kebutuhan keperawatan suportif
Terapi 1. Fibradenoma mamae : Eksisi
tumor mammae
2. Tumor Phylloides : Eksisi
tumor atau Simple
Mastectomy
3. Papilloma Intraducta:
ductektomy
4. Lain-lain tumor jinak : Eksisi
tumor mamma
Obat IVFD RL 20 tpm
Inj Ceftroaxon 1 gr/12 jam
Inj Ketorolac 30 mg/12 jam
Diet / Nutrisi Diet lambung, makanan lunak
Asuhan Gizi Edukasi gizi pasien pulang
Asuhan Farmasi Rekonsiliasi obat
Pemantauan DRP
Pemantauan terapi obat
Monitoring Efek samping obat
Konseling pasien pulang
Gizi Asuhan Gizi Khusus
Pelayanan diet khusus
Rehabilitasi oleh Tirah baring
perawat Mobilisasi duduk di tempat tidur
Aktivitas harian mandiri
Latihan gerak otot
Asuhan Keperawatan
High Care
Evaluasi Pembuatan Assesmen pulang
Assesmen Transportasi pulang
Outcome
Pemeriksaan Kesadaran membaik
klinis

33
Tekanan darah terkontrol
Tidak ada tanda dan gejala syok
EDUKASI Penjelasan Penyakit
Rencana Terapi, obat pulang
Rencana tindakan
Penjelasan perkembangan
penyakit berkaitan terapi dan
tindakan yg sudah dilakukan
Konseling Gizi
Jadwal dan cara pemberian obat
pulang
Surat pengantar control
Obat Pulang Cefadroxil 2X500mg
Asam Mefenamat 3X500mg

Sleman, _________________

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verifikasi

_____________________________ ________________________ ________________________

Keterangan :

Yang harus dilakukan

Bisa ada atau tidak

Beri tanda (ѵ) : Bila sudah dilakukan

34
Nama :
CLINICAL PATHWAY
No RM :
SOFT TISSUE Tggl Lahir :
BB Kg TB Cm
Tgl Masuk / Jam / Tggl Keluar / Jam /
Ruang / Kelas / Lama Rawat Inap hari
DIAGNOSIS
Penyakit Utama Kode ICD X
Penyakit Penyerta Kode ICD X
Komplikasi Kode ICD X
Kode ICD X
Tindakan
Kode ICD X
Tarif INA CBGs
Rujukan Ya / Tidak Alergi Obat Ya / Tidak

KEGIATAN Uraian Kegiatan HARI KE Kegiatan


1 2
ANAMNESIS
Benjolan dikulit tanpa disertai
nyeri
timbulnya benjolan yang
membesar perlahan dalam waktu
yang lama
gejala nyeri jika tumbuh dengan
menekan saraf.

Diagnosis
Asesmen kesadaran
Asesmen tanda vital dan nyeri
Asesmen medic
Assement dokter UGD
Penunjang
Darah rutin
CT,BT
Pemeriksaan HBsAg
Laboraturium B 20
USG Bila perlu

35
Konsultasi Konsultasi ke Spesialis Bedah
Konsultasi ke spesialis anestesi
Assemen Assesment ulang DPJP
lanjutan Assesment perkembangan harian
Penjelasan diagnosis
Rencana terapi
Edukasi / Resiko
Informasi Komplikasi / KTD
Prognosa
Rencana Identifikasi kebutuhan di rumah
pemulangan Kebutuhan keperawatan suportif
Terapi Pembedahan Dengan indikas
Obat IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/12 jam
Diet / Nutrisi Diet lambung, makanan lunak
Asuhan Gizi Edukasi gizi pasien pulang
Asuhan Farmasi Rekonsiliasi obat
Pemantauan DRP
Pemantauan terapi obat
Monitoring Efek samping obat
Konseling pasien pulang
Gizi Asuhan Gizi Khusus
Pelayanan diet khusus
Rehabilitasi oleh Tirah baring
perawat Mobilisasi duduk di tempat tidur
Aktivitas harian mandiri
Latihan gerak otot
Asuhan Keperawatan
High Care
Evaluasi Pembuatan Assesmen pulang
Assesmen Transportasi pulang
Pemeriksaan Kesadaran membaik
klinis
Tekanan darah terkontrol
Tidak ada tanda dan gejala syok
EDUKASI Penjelasan Penyakit

36
Rencana Terapi, obat pulang
Rencana tindakan
Penjelasan perkembangan
penyakit berkaitan terapi dan
tindakan yg sudah dilakukan
Konseling Gizi
Jadwal dan cara pemberian obat
pulang
Surat pengantar control
Obat pulang Cefadroxil 2X500mg
Asam Mefenamat 3X500mg

Sleman, _________________

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verifikasi

_____________________________ ________________________ ________________________

Keterangan :

Yang harus dilakukan

Bisa ada atau tidak

Beri tanda (ѵ) : Bila sudah dilakukan

37

Anda mungkin juga menyukai