Anda di halaman 1dari 5

CHOLELITHIASIS

No. Dokumen :
011/PPK/RSLM/2018 No. Revisi : Halaman :
00 1 dari 5
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur RS Lira Medika
PANDUAN
PRAKTIK KLINIS

dr. Ronny Novianto, M.Kes

Pengertian Cholelithiasis adalah penyakit batu empedu; chole = awalan mengenai


empedu, lithos = batu.

Cholelithiasis menunjukkan penyakit batu empedu yang dapat ditemukan


didlam kandung empedu, atau didalam duktus koledokus, atau pada kedua-
duanya.

Batu empedu yang mengandung material kristal atau amorf dapat


mempunyai berbagai macam bentuk. Batu tersebut dibentuk di dalam vesika
felea.

Empedu diproduksi oleh sel hepatosit sebanyak 500-1500 cc/hari, terdiri


dari larutan netral dari garam empedu yang terikat dalam bentuk natrium,
kolesterol, fosfolipid dan pigmen empedu.

Pada penderita cholelithiasis (1/2 – 2/3) umumnya asimtomatik, yang


Anamnesis kadang diketahui secara kebetulan pada saat foto roentgen, usg, perabaan
waktu operasi.
Pada pemeriksaan fisik dan laboratorium tidak ditemukan kelainan.
 Pada penderita yang simtomatik dapat ditemui gejala seperti : nyeri di daerah
epigastrium atau di bawah iga kanan yang intermiten dan dapat menjalar ke
belakang (punggung), disertai mual dan muntah. Pasien dapat mengalami
episode nyeri abdomen akut yang di sebut kolik bilier

Batu kandung empedu :


Pemeriksaan Fisik - Murphy sign + , apabila nyeri tekan bertambah sewaktu penderita menarik
nafas panjang karena kandung empedu yang meradang tersentuh ujung jari
CHOLELITHIASIS

No. Dokumen :
011/PPK/RSLM/2018 No. Revisi : Halaman :
00 2 dari 5
tangan pemeriksa dan pasien berhenti bernafas.
- Nyeri tekan dengan punktum maksimum di daerah letak anatomik
kandung empedu
o Batu saluran empedu
- Pada palpasi hepar teraba agak membesar
- Sklera ikterik

Pemeriksaan Penunjang 1. Pemeriksaan Laboratorium :


Leukositosis, kadar bilirubin serum meningkat, mungkin disebabkan rena
adanya batu dalam duktus koledokus, alkali fosfatase serum meningkat
kadar amylase serum meningkat

2. Foto polos abdomen ;10-15% : batu radioopaque. Untuk terlihat, batu


harus mengandung cukup kalsium.
3. Ultrasonografi
Terdapat 2 tipe :
- USG transabdomen : dapat mengidentifikasikan batu empedu pada
saluran empedu, Penebalan saluran empedu, Pembesaran saluran
empedu
- USG endoskopi : Melihat batu empedu yang lebih kecil,
Mengidentifikasi batu empedu pada duktus biliaris
4. Kolesistografi oral
Sodium tyropanoat dan acid iopanoic digunakan oral, malam sebelum
pemeriksaan. Zat tersebut di serap lalu terikat albumin dalam darah
portal kemudian di ekstraksi oleh hepatosit dan di sekresi empedu.

 Gambaran opaque tampak sekitar 8- 12 jam setelah zat tersebut di


cerna.

 Hasil true positif adalah gambaran non opaque (radiolusen)pada


penyakit kandung empedu
CHOLELITHIASIS

No. Dokumen :
011/PPK/RSLM/2018 No. Revisi : Halaman :
00 3 dari 5
5. ERCP (Kolangiopankreatografi Retrograd Endoskopi).
 Sebagai alat diagnostik dan instrumen untuk mengekstraksi batu
empedu pada duktus hepatikus dan duktus biliaris

Kriteria Diagnosis Cholelithiasis


Diagnosis Banding o Appendicitis

o Cholangitis

o Cholecystitis

Terapi Penatalaksanaan Medis

-Terbanyak digunakan adalah ursodioxycholate yaitu komponen asam


empedu

untuk menghambat sintesis kolesterol

- Lisis batu

Penghancuran batu menggunakan garam empedu kolelitolitik dapat


berhasil

pada batu kolesterol selama satu sampai dua tahun

- Extracorporeal short wafe litotripsy

Bekerja dengan menghancurkan batu menjadi lebih kecil sehingga dengan


spontan dapat melalui duktus empedu sehingga masuk ke dalam duodenum
 Penatalaksanaan Bedah

a. Kolesistektomi

- Indikasinya adalah pasien dengan kelainan kandung empedu yang


CHOLELITHIASIS

No. Dokumen :
011/PPK/RSLM/2018 No. Revisi : Halaman :
00 4 dari 5
simtomatik.
- Kontraindikasi mutlak adalah sedang menderita peritonitis,
obstruksi usus kecil,kelainan pembekuan darah, hernia
diapraghmatika.
- Kontraindikasi relatif , yaitu: kehamilan, sirhosis, adhesi intra
abdomen dan kolesistitis akut..
b. Koledokotomi

- Indikasi : kolangitis, atau ditemukan batu

- Eksplorasi duktus komunis dilakukan jika pada palpasi curiga


terdapat batu, duktus komunis tebal atau dilatasi, duktus sistikus
dilatasi, penebalan kaput pankreas, dugaan pankreatitis kronis
atau satu atau lebih batu kecil dalam kandung empedu atau duktus
sistikus.
c. Koledokoduodenostomi
Dilakukan untuk memperbaiki pengaliran empedu dengaan
koledokoduodenostomi laterolateral atau koledokojejunostomi Roux en
Y
Edukasi Edukasi untuk tetap melakukan aktifitas sehari-hari
Prognosis
Batu empedu asimptomatik yang berubah menjadi simptomatik yaitu rata-
rata 2% per tahun. Gejala pada umumnya kolik bilier kemudian menjadi
komplikasi biliar mayor. Bila gejala bilier dimulai, keluhan nyeri muncul
pada 20-40% pasien per tahun, 1-2% pasien pertahun terjadi komplikasi
berupa kolesistitis, koledokolithiasis, kolangitis, dan pancreatitis batu
empedu. Setiap tahun di Amerika Serikat sekitar 500.00 orang dengan
perkembangan gejala atau komplikasi batu empedu memerlukan
cholecystecomy. Penyakit batu empedu menyebabkan 10.000 kematian tiap
tahun. Sekitar 7.000 kematian diakibatkan oleh komplikasi batu empedu
akut seperti pancreatitis akut. Sekitar 2.000 sampai 3.000 kematian
disebabkan oleh kanker batu empedu (80% terjadi pada penyakit batu
CHOLELITHIASIS

No. Dokumen :
011/PPK/RSLM/2018 No. Revisi : Halaman :
00 5 dari 5

empedu dengan kolesistitis kronik)


Kepustakaan http://www.fkumyecase.net/wiki/index.php?
page=presentasi+kasus+Bedah+%22CHOLELITHIASIS%22

http://ilmubedah.info/batu-empedu-patofisiologi-anatomi-20110207.html

http://ml.scribd.com/doc/22649909/Cholelithiasis

http://ml.scribd.com/doc/22649909/Kolelitiasis

[1] http://ilmubedah.info/batu-empedu-patofisiologi-anatomi-
20110207.html

[2] http://penick-penick.blogspot.com/2011/04/asuhan-keperawatan-
cholelithiasis.html

[3] http://ml.scribd.com/doc/22649909/Cholelithiasis

Anda mungkin juga menyukai