Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

PROSEDUR TINDAKAN
KSM ORTOPEDI DAN TRAUMATOLOGI
RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU
2021
CONGENITAL TALIPES EQUINO VARUS (CTEV)
MEDIS/001/PPK-PT-ODT/2021/Rev.01
1 Pengertian Biasa disebut juga clubfoot, merupakan kombinasi deformitas yang
terdiri dari supinasi dan adduksi forefoot pada midtarsal, heel varus
pada sendi subtalar, equinus pada sendi ankle , dan deviasi pedis ke
medial terhadap lutut.
2 Faktor Penyebab Idiopatik
3 Klasifikasi 1. Soft foot : dapat disebut juga sebagai postural foot dan dikoreksi
dengan standard casting atau fisioterapi.
2. Soft > Stiff foot; terdapat pada 33% kasus. Biasanya lebih dari
50% kasus dapat dikoreksi, namun bila lebih dari 7 atau 8 tidak
didapatkan koreksi maka tindakan operatif harus dilakukan
3. Stiff > Soft foot; terdapat pada 61% kasus. Kurang dari 50%
kasus terkoreksi dan setelah casting dan fisioterapi, kategori ini
akan dilakukan tindakan operatif.
4. Stiff foot; merupakan kategori paling parah, sering kali bilateral
dan memerlukan tindakan koreksi secara operatif(Meena et al,
2014).

Sistem klaifikasi Pirani memiliki suatu skala perhitungan yang


sederhana, yang terdiri dari tiga variable pada hindfoot dan tiga
pada midfoot. Setiap variable dapat menerima nilai nol, setengah,
dan satu poin.

4 Diagnosis 1. Informed concent


2. Pemeriksaan fisik : ditandai adanya hell equinus dan invertes foot
terhadap tibia.
3. Pemeriksaan penunjang : radiologi : setelah usia 3 atau 4 bulan
dapat dilakukan dengan proyeksi AP dan lateral dengan stress
dorsofleksi.
5 Prosedur Tindakan 1. Konservatif
- Metode ponsetti
- Metode french
2. Operatif (dilakukan hanya jika terapi non operatif gagal)
Pasca Prosedur 1. Awasi tanda vital
Tindakan 2. Elevasi tungkai dengan1 bantal
3. Cek Hb 6 jam post operasi
4. X-ray Femur dextra AP/Lat
5. Antibiotik intravena
6. Analgetik intravena
7 Prognosis Dubia ad bonam
8 Penelaah Kritis KSM Orthopedi RS Awal Bros Pekanbaru
9 Indikator Out come Produksi drain 1x24 jam < 5 cc atau warna tidak merah lagi
Prosedur Tindakan Tidak terjadi infeksi luka operasi

10 Kepustakaan Cahyono B.C. 2012. Congenital Talipes Equinovarus (CTEV).4


Maret 2012: 178. Kol. 2-3.
Singh A.K. et al. 2013. Children’s Orthopaedics. Outpatient taping in
the treatment of Idiopathic congenital talipes equinovarus. VOL. 95-
B. No. 2 : February 2013

0
1

Anda mungkin juga menyukai