Anda di halaman 1dari 4

SPO FISIOTERAPI DADA

RSU MITRA No Dokumen No Revisi Halaman


03/YANMED.RANAP/SPO/RSUMP/IV/2023 01 1/2
PARAMEDIKA

Ditetapkan
STANDAR Tanggal Terbit Direktur
PROSEDUR 01 April 2023
OPERASIONAL
dr. Ichsan Priyotomo
PENGERTIAN Fisioterapi dada adalah suatu rangkaian tindakan keperawatan yang
terdiri atas perkusi (clapping), vibrasi, dan postural drainage
TUJUAN a. Membantu melepaskan atau mengeluarkan sekret yang melekat di
jalan napas dengan memanfaatkan gaya gravitasi.
b. Memperbaiki ventilasi.
c. Meningkatkan efisiensi otot-otot pernapasan.
d. Memberi rasa nyaman..
KEBIJAKAN Perdir RSU Mitra Paramedika No. 013/PER-DIR/RSMP/VII/2022
tentang Penetapan Pelayanan dan Asuhan Pasien
A. Persiapan Alat
PROSEDUR 1. Stetoskop
2. Handuk
3. Sputum pot
4. Handscoon
5. Tissue
6. Bengkok
7. Alat tulis
B. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi data dan terapi.
2. Cuci tangan.
3. Membawa alat di dekat Pasien dengan benar.
C. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan teraupetik.
2. Melakukan Identifikasi Pasien.
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada Keluarga /
Pasien.
D. Tahap kerja
1. Posturnal Drainase
a. Perawat mencuci tangan, lalu memasang sarung tangan
b. Auskultasi area lapang paru untuk menentukan lokasi sekret
c. Posisikan pasien pada posisi berikut untuk sekret-sekret di
area target segmen/ lobus paru pada:
1) Bronkus Apikal Lobus Anterior Kanan dan Kiri atas
Minta pasien duduk di kursi, bersandar pada bantal
SPO FISIOTERAPI DADA

RSU MITRA No Dokumen No Revisi Halaman


03/YANMED.RANAP/SPO/RSUMP/IV/2023 01 2/2
PARAMEDIKA

2) Bronkus Apikal Lobus Posterior Kanan dan Kiri Atas


Duduk membungkuk, kedua kaki ditekuk, kedua tangan
memeluk tungkai atau bantal.
3) Bronkus Lobus Anterior Kanan dan Kiri Atas Supinasi
datar untuk area target di segmen anterior kanan dan kiri
atas
4) Lobus anterior kanan dan kiri bawah Supinasi dengan
posisi trendelenburg. Lutut menekuk di atas bantal
5) Lobus kanan tengah. Supinasi dengan bagian dada kiri/
kanan lebih ditinggikan, dengan posisi trendelenburg
(bagian kaki tempat tidur di tinggikan)
6) Lobus tengah anterior Posisi sim’s kanan/ kiri disertai
posisi trendelenburg
7) Lobus bawah anterior Supinasi datar dan posisi
trendelenburg
8) Lobus bawah posterior Pronasi datar dengan posisi
trendelenburg
9) Lobus lateral kanan bawah. Miring kiri dengan lengan
bagian atas melewati kepala disertai dengan posisi
trendelenburg
10) Lobus lateral kiri bawah Miring kiri dengan lengan bagian
atas melewati kepala disertai dengan posisi trendelenburg
2. Perkusi dada (clapping)
a. Letakkan handuk diatas kulit pasien
b. Rapatkan jari-jari dan sedikit difleksikan membentuk
mangkok tangan
c. Lakukan perkusi dengan menggerakkan sendi pergelangan
tangan, prosedur benar jika terdengar suara gema pada saat
perkusi
d. Perkusi seluruh area target, dengan menggunakan pola yang
sistematis
3. Vibrasi Dada
a. Instruksikan pasien untuk tarik nafas dalam dan mengeluarkan
napas perlahan-lahan
b. Pada saat buang napas, lakukan prosedur vibrasi, dengan
teknik:
c. Tangan non dominan berada dibawah tangan dominan, dan
diletakkan pada area target.
d. Instruksikan untuk menarik nafas dalam
e. Pada saat membuangn napas, perlahan getarkan tangan
dengan cepat tanpa melakukan penekanan berlebihan
f. Posisikan pasien untuk dilakukan tindakan batuk efektif
SPO FISIOTERAPI DADA

RSU MITRA No Dokumen No Revisi Halaman


03/YANMED.RANAP/SPO/RSUMP/IV/2023 01 2/2
PARAMEDIKA

4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah


E. Tahap terminai
1. Evaluasi kegiatan
2. Membereskan alat-alat
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan
F. Dokumentasi
Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
(metode pemberian oksigen, kecepatan oksigen, respon pasien, dan
efek samping/merugikan yang terjadi)
UNIT TERKAIT UGD ICU
Unit Rawat Jalan Kamar operasi
Unit Rawat inap Hemodialisa
KIA

Anda mungkin juga menyukai