NPM : F0H019037
KELAS : 2A
DOSEN PENGAMPU : NURLAILI,Sos.,M.Kes
HARI DAN TANGGAL : SELASA, 18 AGUSTUS 2020
B. Hemoptisis
D. Edema paru
A. Persiapan
1. Persiapan Alat
a. Bantal dua atau tiga
b. Tisu wajah
c. Segelas air hangat
d. Wadah dari kaca/ Sputum pot
e. Kursi
f. Masker
g. Buku Catatan
2. Persiapan Perawat
a. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir
atau disiramkan
b. Perawat harus mengetahui prosedur kerja dari postural
drainase
c. Menggunakan sarung tangan dan masker
3. Persiapan Pasien
a. Identifikasi pasien yang jelas untuk memastikan pasien
yang memperoleh terapi
b. Pasien dan keluarga diberikan penjelasan tentang hal-hal
yang akan dilakukan
c. Longgarkan pakaian pasien terutama di daerah leher dan
pinggang
d. Pasien diatur dalam posisi senyaman mungkin
B. Langkah-langkah
1. Jelaskan prosedur kepada pasien dan keluarga
2. Cuci tangan
3. Pakai masker
4. Dekatkan sputum pot
5. Pilih area yang tersumbat yang akan didrainase berdasarkan
pengkajian semua bidang paru, data klinis dan gambaran foto
dada.
a. Bronkus Apikal Anterior Lobus atas
b. Bronkus Apikal Posterior Lobus kanan
c. Bronkus Lobus atas Anterior
d. Bronkus Lingual Lobus atas kiri
e. Bronkus Lobus tengah kanan
f. Bronkus Lobus bawah Anterior kanan dan kiri
g. Bronkus Basal Posterior kanan dan kiri
h. Bronkus Lateral Lobus bawah kanan dan kiri
i. Bronkus Superior Lobus bawah kanan dan kiri
F. Rontgen thorax.
Sumber https://id.scribd.com/doc/165352644/Sop- Postural Drainage
SOP OKSIGENASI SIMPLE MASK
b. Selang oksigen
d. Cairan steril
e. Humidifier
b. Cuci tangan
b. Poli Umum
c. Poli KIA
8. Diagram Alir
Mulai
Penyesuaian
identitas dan
menjelaskan
prosdur Selesai
Cuci tangan
Pendokumentasian
Atur posisi
tidur
semifowler Cuci tangan
Atur aliran O2
sesuai Rapikan alat
Kebutuhan alat
Tempatkan
masker Periksa aliran
menutupi O2 setiap 6-8
mulut dan jam
hidung
Pengertian Tindakan untuk melepaskan sekret dari saluran nafas bagian bawah
Petugas 1. Mahasiswa yang telah lulus atau menyelesaikan teori mata kuliah keperawatan
anak
Persiapan Persiapan lingkungan :
lingkungan
1) Bekerja sebaiknya dari sebelah kanan pasien.
2) Bengkok
1/1
SPO
ProdiDIII INHALASI
Keperawatan
Universitas No Dokumen: No Revisi: Halaman:
Bengkulu ................................... .......................... ....................
....
Kontra indikasi -
Petugas Mahasiswa yang telah lulus atau menyelesaikan teori mata kuliah keperawatan anak
2) Obat bronkodilator
4) Tissue
5) Spuit 5 cc
6) Aquades
Kontra Indikasi -
Petugas 1. Mahasiwa yang telah lulus atau menyelesaikan teori mata kuliah
keperawatan anak.
Prosedur 1. Memberikan posisi yang nyaman pada pasien kepala sedikit Ekstensi.
2. Memberikan Oksigen 2-5 menit.
3. Meletakan pengalas di bawah dagu pasien.
4. Memakai sarung tangan.
5. Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol penampung.
6. Memasukkan kanul suction dengan hati-hati (hidung 5cm, mulut 10cm).
7. Menghisap lendir dengan menutup lubang kanul, menarik keluar perlahan
sambil memutar (+5 detik, +10 detik untuk dewasa).
8. Mebilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan pasien bernafas.
9. Mengurangi prosedur tersebut 3-5 kali suctioning.
10. Mengobservasi keadaan umum pasien dan status pernafasannya.
11. Mengobservasi secret tentang warna, bau, dan volumenya.
12. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan.
13. Merapikan pasien dan lingkungan.
14. Berpamitan dengan pasien.
15. Membereskan dan kembalikan alat ketempat semula.
16. Mencuci tangan.
17. Mencatat kegiatan dalan lembar catatan keperawatannilai kepuasan klien
dan betulkan cara penggunaannya.
18. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman).
19. Kontrak waktu untuk kunjungan selanjutnya.
1/1
SPO
o Persiapan Pasien :
Memberitahu prosedur tindakan pada klien
Melakukan infornmed consent
Memonitor tanda-tanda vital (minimal 30 menit
sebelum tindakan)
Cocokkan data klien dikantong darah dengan data
yang ada dilembar observasi
Kosongkan urobag
o Pelaksanaan :
Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan
memberitahukan bahwa tindakan akan segera
dilakukan.
Cuci tangan dan pasang sarung tangan
Alat-alat didekatkan
Jika pasien sudah terpasang infuse,ganti infuse
dengan blood set
Bilas atau ganti cairan infuse dengan cairan ns
0,9% kurang lebih 25cc
Pasang darah/komponen darah yang akan
ditransfusikan, kemudian atur kecepatan tetesan
darah ( batas aman transfuse dengan kondisi
jantung yang baik, tidak ada hipovolemi adalah
1ml/kg bb/ jam (satu kantong darah kira - kira 3
jam).
Dokter atau perawat harus 15 menit disamping
klien untuk mengawasi keadaan umum, keluhan
klien, dan memonitoring tanda - tanda vital srta
tanda - tanda alergi seperti : gatal, sesak nafas,
rasa demam, mual, nyeri punggung dll.
Evaluasi dan pengukuran perlu dilakukan tiap
jam, sampai 1-2 jam setelah transfusi berakhir
Jika ditemukan tanda - tanda alergi, transfuse
segera dihentikan, segera ganti blood set dengan
yang baru, berikan infuse Ns 0.9%, ukur tanda -
tanda vital jika ada gangguan hemodinamik
lakukan tindakan berdasarkan pada penatalaksaan
klien dengan ganggguan hemodinamik.
Rapikan pasien
Bereskan alat-alat
Cuci tangan
Dokumentasikan : golongan darah, Rh (+/-)
nomor kantong darah, respon klien dll.
Unit Terkait Instalasi Rawat Inap, Seksi Rekam Medik
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Pengertian Suatu proses pemberian vit K1 (pytomenadion) pada semua BBL secara injeksi
intramuscular sebanyak 1 mg (setelah proses IMD dan bayi selesai menyusu) untuk
mencegah perdarahan BBL akibat defisiensi vit K yang dapat dialami oleh sebagian
BBL.
Tujuan 1.Tercapainya taget pemberian profilaksis injeksi vit K1 pada bayi baru lahir sedini
mungkin yaitu 1-2 jam setelah lahir
2.Tercapainya target pelayanan kesehatan bayi baru lahir yang komprehensif di
tingkat pelayanan dasar Terlindunginya bayi baru lahir terhadap perdarahan akibat
defisiensi vit K
Petugas 2. Mahasiswa yang telah lulus atau menyelesaikan teori mata kuliah keperawatan
anak
Persiapan Persiapan lingkungan :
lingkungan
1) Bekerja sebaiknya dari sebelah kanan pasien.
2.Spuit 1 cc
3.Kapas DTT
5.Safety box
Pengertian Memberikan terapi obat tetes atau salep mata pada bayi baru lahir
Tujuan Mencegah terjadinya Oftalmia Neonatorum akibat dari penyakit menular seksual
Petugas Mahasiswa yang telah lulus atau menyelesaikan teori mata kuliah keperawatan anak
Persiapan alat Alas tetes mata, kapas, obat mata eritromicin 0,5 % atau tetrasiklin 1 %
3.Usap dengan kapas bila ada obat yang keluar dari mata
4.Rapikan bayi
6.Lakukan pendokumentasian
4.
PENIMBANGAN BERAT BADAN DENGAN
MENGGUNAKAN TIMBANGAN INJAK
a. Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak mudah
bergerak
b. Lihat posisi jarum atau angka harus menunjukkan angka 0
c. Anjurkan anak memakai baju yang tipis, tidak memakai alas kaki,
jaket, topi, jam tangan, kalung dan tidak memegang sesuatu
d. Berdirikan anak di atas timbangan tanpa dipegangi
e. Lihat jarum timbangan sampai berhenti
f. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka
timbangan. Bila anak terus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca
angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri.