Anda di halaman 1dari 7

Nama : NIKEN LIENDRA

Npm : F0H019037
Prodi : D3 Keperawatan Universitas Bengkulu 2021
Hari dan Tanggal : Selasa, 27 April 2021

Konsep Kamar Bedah


Kamar Bedah atau Ruang operasi adalah suatu unit di rumah sakit yang
berfungsi sebagai tempat untuk melakukan tindakan pembedahan secara elektif maupun
akut, yang membutuhkan kondisi steril dan kondisi khusus lainnya.
TUJUAN PEMBEDAHAN
 Diagnostik : Untuk mengklasifikasi perkiraan diagnosa
Contohnya : biopsi, aspirasi
 Explorasi Untuk menentukan luasnya penyakit atau memastikan suatu diagnosa
Contohnya : explorasi laparatomi
 Kuratif
Ablasio : Mengangkat organ yang sakit
Contohnya : ginjal
Rekonstruksi : mengembalikan sebagian atau keseluruhan organ/jaringan yang
rusak kepada bentuk dan fungsinya semula
Contohnya : operasi plastik pada muka setelah luka bakar
Konstruksi : memperbaiki kelainan congenital suatu organ atau memperbaiki
fungsi dan penampilannya
Contohnya : labioplasty, palatoplasty
 Paliatif Untuk memperbaiki gejala tetapi tidak menyembuhkan penyebab
penyakitnya
Contohnya : colostomy, mastectomy

BERDASARKAN URGENSI
1. Bedah Emergency yaitu harus dilakukan segera mungkin untuk :
Mempertahankan kehidupan Mempertahankan fungsi organ/anggota tubuh
Mengangkat organ atau jaringan tubuh yang rusak Menghentikan perdarahan
Mencegah komplikasi yang lebih berat
Contohnya : Trauma berat, obstruksi intestinal, luka tembak, luka tusuk, hernia
incarserata, appendiksitis acut/perforasi dan lain-lain
2. Bedah Elektif yaitu dilakukan dengan terencana/ harus dengan persiapan yang
matang, dijadwalkan berminggu/berbulan sebelum operasi dilaksanakan
Contohnya : catarak, TE/PE, FAM,BPH dan lain-lain
3. Bedah opsional yaitu dilakukan atas permintaan pasien, umumnya dengan alasan
estetika/psikologis
Contohnya : face lift, mammaeplasty, vaginoplasty dll.

BERDASARKAN FAKTOR RESIKO


1. Operasi besar/mayor surgery
- Operasi luas
- Memerlukan waktu lama
- Menyebabkan kehilangan darah yang banyak
- Mungkin perlu mengangkat organ vital
- Mempunyai resiko tinggi komplikasi
2. Operasi kecil/minor surgery
- Umumnya tidak memerlukan waktu yang lama
- Kemungkinan komplikasi sedikit
- Tidak/kurang beresiko

PEMBAGIAN DAERAH
1. Daerah Bebas ( UNRESTRICTED ) Petugas dan pasien masuk tidak perlu mengganti
baju
2. Daerah Semi Ketat (SEMIRESTRICTED) Menghubungkan antara daerah bebas
dengan kamar operasi
3. Daerah Ketat (RESTRICTED) Ruang cuci tangan, induksi, tindakan op

SYARAT KAMAR BEDAH


A. BENTUK
- Sudut tidak boleh tajam
- Lantai, dinding dan langit-langit harus melengkung
- Lantai harus dari bahan yang kuat, tidak menghantarkan listrik, kedap air,
mudah dibersihkan dan berwarna terang.
- Lapisan dinding dan langit-langit harus dari bahan yang keras, tidak berpori,
kedap air, tidak mudah kotor, tidak mempunyai sambungan, berwarna
terang, tidak memantulkan cahaya, mudah dibersihkan
B. UKURAN
- Minimal 29,1 – 37,16 meter persegi (5.6m x 5,6 m) Maksimal 56 – 60 meter
persegi (7,2 m x 7,8 m). Besar kecilnya kamar bedah tergantung dari
kegunaannya.
- Tinggi langit-langit (plafon) 3 m - 3,65m.
C. PINTU
- Pasien, pintu masuk dan keluar harus berbeda
- Petugas, pintu masuk dan keluar tersendiri.
- Setiap pintu kamar bedah harus ada kaca tembus pandang.
- Pintu kamar bedah tipe Sliding door. 5. Lebar pintu 1,20 m dan tinggi
minimal 2,10 m
D. SISTEM VENTILASI
- Memakai sistem AC sentral per OK dan suhu dapat diatur
- Ultra Clean/ Laminar Air Flow
- Daerah Tropis suhu udara antara 19 – 24 ᴼC
- Kelembaban udaranya 55% (45 – 60 %)
- Tekanan Positif ( 10 mbar )
E. SISTEM PENERANGAN
- Lampu Penerangan : Lampu pijar Putih
- Lampu Operasi mempunyai kekhususan dalam hal :
a. Arah dan fokusnya fokusnya dapat diatur
b. Tidak menimbulkan panas
c. Cahayanya terang/ tidak menyilaukan.
d. Pencahayaannya ruangan 300 – 500 Lux, pada meja op 10.000 – 20.000
Lux
F. SISTEM GAS MEDIS
- Gas Medis Sentral
- Sistem perpipaan melalui bawah lantai atau diatas langit-langit
- Warna pipa harus dibedakan N2O, O2, Compressor udara dan Vacumsection
G. SISTEM LISTRIK
- Voltase 110 dan 220
- Stop Kontak - aman untuk petugas
- Tombol listrik ketinggian minimal 1,40 m dari lantai
- Setiap Tombol Sirkuitnya harus berbeda
H. SISTEM KOMUNIKASI
- Sistem Komunikasi sangat vital
- Komunikasi dari OK ke OK
- Komunikasi dari kamar bedah ke ruangan
- Komunikasi kamar bedah ke Laboratorium Patologi Anatomi / Patologi
klinik
KETENAGAAN
Tim bedah
 Ahli bedah
 Asisten ahli bedah
 Perawat instrumen (scrub nurse)
 Perawat sirkuler (circulating nurse)
 Ahli anestesi
 Perawat anestesi
Staf perawat kamar operasi
 Perawat ka. Kamar operasi
 Perawat pelaksana
Tenaga lain
Pekerja/pekarya kesehatan
Tata usaha  Penunjang medis (analis.radiografer, farmasi,dll)

PERALATAN PEMBEDAHAN
Alat tenun
- Syarat umum
- Syarat model baju operasi
- Syarat model jas operasi
Ukuran alat tenun
- Jenis alat tenun yang diperlukan di ko
- Medical supply obat-obatan dan cairan
- Alat-alat kesehatan dan umum
Set alat tenun
- Set tenun operasi
- Set jas operasi
Set instrument dasar
- Kelompok tajam
- Kelompok penjepit
- Kelompok pemegang
- Kelompok penarik PELINDUNG

ASUHAN KEPERAWATAN PRIOPERATIF


TIM KAMAR BEDAH
Tim di dalam kamar operasi. antara lain dokter bedah, dokter anestesi dan tak lupa
perawat yang sangat kompeten di bidangnya.
 Scrup Nurse
 Circulating Nurse
 Perawat

Pase Perioparatif
Preoperative Phase
Priode ini di mulainya keputusan pembedahan sampai dengan mengirim pasien
ke ruangan operasi
Intraoperative Phase
Dimulai dari pasien di pindahkan ke TT Kamar Operasi sampai pasien di
pindahkan ke runagn pemulihan (RECOVERY ROOM) atau ICU
Postoperative Phase
Dimualai dari tibanya pasien di ruang pemulihan sampai dinyatakan sembuh dari
tindakan operasi atau meninggal.

FAKTOR RISIKO TERHADAP PEMBEDAHAN

- USIA
- NUTRISI
- PENYAKIT KRONIS
- KETIDAK SEMPURNAAN RESPON NEUROENDOKRIN
- ALKOHOL DAN OBATOBATAN
- MEROKOK

PERSIAPAN PASIEN DI RUANG PERAWATAN


- PERSIAPAN FISIK :
- STATUS KESEHATAN FISIK SECARA UMUM
- STATUS NUTRISI
- KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
- KEBERSIHAN LAMBUNG DAN KOLON
- PENCUKURAN DAERAH OPERASI
- PERSONAL HYGIENE
- PENGOSONGAN KANDUNG KEMIH
- LATIHAN PRA OPERASI

Pengkajian Pre Operasi


- Nama pasien ruangan inform consent
- Persiapan kulit / area bedah
- Persiapan gastrointestinal (puasa, klisma bila perlu)
- Persiapan mental / emosi
- Tanyakan adakah allergi
- Adanya alat bantu / gigi palsu / lensa kontakdan perhiasan dilepas
- Eliminasi lancar kelengkapan hasil lab, Foto, darah bila perlu, dll.

DIAGNOSA PERAWATAN
- Ansietas berhubungan dengan tindakan pembedahan/ancaman kematian
- Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive

INTERVENSI
- Kaji tingkat kecemasan pasien
- Observasi tanda-tanda vital
- Jelaskan tindakan pembedahan yang akan dilakukan
- Pertahankan teknik aseptic dan antiseptic
- Pastikan kadaluarsa alat dan bahan sebelum digunakan
- Pastikan perawat dan dokter melakukan cuci tangan sesuai prosedur

INTRAOPERATIF
PRINSIP-PRINSIP UMUM
- Prinsip Asepsis dan Antisepsis
- Cakupan tindakan antisepsis : Seluruh sarana kamar operasi, semua implantat,
alat-alat yang dipakai personel operasi (sandal, celana, baju, masker, topi) dan
juga cara membersihkan kulit/tangan

AKTIVITAS KEPERAWATAN SECARA UMUM


Safety Management
- Pengaturan posisi pasien
- Memasang alat grounding ke pasien
- Memberikan dukungan fisik dan psikologis pada klien
- Memastikan bahwa semua peralatan yang dibutuhkan telah siap seperti : cairan
infus, oksigen, jumlah spongs, jarum dan instrumen
Monitoring Fisiologis
- Melakukan balance cairan
- Memantau kondisi cardiopulmonal meliputi fungsi pernafasan, nadi dan tekanan
darah, saturasi oksigen, perdarahan dll.
- Pemantauan terhadap perubahan vital sign
Dukungan Psikologis
- Memberikan dukungan emosional pada pasien
- Berdiri di dekat klien dan memberikan sentuhan selama prosedur induksi
- Mengkaji status emosional klien
- Mengkomunikasikan status emosional klien kepada tim kesehatan
Pengaturan dan Koordinasi Nursing Care
- Memanage keamanan fisik pasien
- Mempertahankan prinsip dan teknik asepsis

Anda mungkin juga menyukai