Npm : F0H019037
Kelas : 2A (Smester 4)
Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat
Tanggal : 8 Desember 2020
Proritas Kegawatan :
Merah : waktu respon 0-10 menit (gawat darurat menyancam nyawa)
Kuning : waktu respon 30 menit (gawat, tp tidak mengancam nyawa)
Hijau : waktu respon 60 menit (tidak gawat, cedera ringan)
Hitam : waktu respon 120 menit (death on arrival, meninggal)
Fungsi vital :
AIRWAY ( jalan nafas) =A
BREATHING (pernafasan) = B
CIRCULATION (peredaran darah) = C
DISABILITY (kesadaran/otak/reflek) =D
Prinsip Komunikasi Terapeutik dalam Gawat Darurat :
- Caring “ sikap mengasuh yang ditunjukkan peduli dan selalu ingin memberi
bantuan”
- Acceptance “menerima pasien apa adanya”
- Respect “ hormati keyakinan pasien apa adanya”
- Empaty “merasakan parasaan pasien”
- Trust “memberi kepercayaan”
- Integrity “berpegang pada prinsip profesional yang kokoh”
Tujuan SPGDT yakni : agar korban gawat darurat kondisinya tidak semakin parah dan
menekan angka kematian.
Tiga Fase SPGDT :
- Fase pra rumah sakit
- Fase inta rumah sakit
- Fase antar rumah sakit
Jenis SPGDT :
SPGDT-S (sehari hari)
Rangkain uapaya penyelamatan gawat darurat yang saling terikat yang dilaksanakan
ditingkat pra rumah sakit- di rumah sakit- antar rumah sakit dan terjadi adalam suatu
sistem. Tujuan agar korban/pasien tetap hidup.
SPGDT-B (bencana)
Kerjasama antar unik pelayanan pra rumah sakit dan rumah sakit dalam bentuk
pelayanan gawat darurat terpadu khususnya pada terjadinya korban masal yag
memerlukan peningkatan kegiatan pelayanan sehari hari. Bertujuan umum untuk
menyelamatkan korban sebayak banyaknya.