0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut berisi tentang tugas mandiri askep ibu intra partum yang mencakup pengertian persalinan normal, tanda-tanda persalinan, asuhan keperawatan pada kala I, II, III dan IV persalinan serta beberapa konsep dasar lainnya seperti diagnosa dan intervensi keperawatan yang relevan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Tugas Mandiri Maternitas Kep Niken Liendra 2A (bunda Eha)
Dokumen tersebut berisi tentang tugas mandiri askep ibu intra partum yang mencakup pengertian persalinan normal, tanda-tanda persalinan, asuhan keperawatan pada kala I, II, III dan IV persalinan serta beberapa konsep dasar lainnya seperti diagnosa dan intervensi keperawatan yang relevan.
Dokumen tersebut berisi tentang tugas mandiri askep ibu intra partum yang mencakup pengertian persalinan normal, tanda-tanda persalinan, asuhan keperawatan pada kala I, II, III dan IV persalinan serta beberapa konsep dasar lainnya seperti diagnosa dan intervensi keperawatan yang relevan.
NPM : F0H019037 KELAS : 2A DOSEN PENGAMPU : Ns. NURMUKHOROMANTIS,S.Kep.,M.Kep HARI DAN TANGGAL : JUMAT, 21 AGUSTUS 2020
TUGAS MANDIRI ASKEP IBU INTRA PARTUM
1.Konsep dan Askep ibu bersalin ! Jawaban : Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi bayi, plasenta, ketuban dan selaput ketuban. Melalui jalan lahir atau tidak dengan bantuan ataupun kekuatan ibu itu sendiri. Persalinan dan kelahiran dapat dikatakan normal jika usia kehamilan cukup bulan yakni (37-42 minggu). Persalinan terjadi spontan, presentasi belakang kepala, berlangsung tidak lebih 8 jam, tidak ada komplikasi pada ibu maupun janin. Pada fase normal di bagi menjadi 3 : Kala I Fase laten : pembukaan serviks 1 hingga 3 cm, sekitar 8 jam Fase aktif : pembukaan serviks 4 hingga lengkap (10cm), sekitar 6 jam Kala II Pembukaan lengkap sampai dengan bayi lahir 2 jaam pada primigravida, 1 jam pada multigravida Kala III Segerah setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap, sekitar 30 menit Kala V Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-protum Istilah persalinan yang berkaitan dengan umur kehamilan dan berat janin Abortus yakni, terhentinya dan keluarnya hasil konsepsi sebelum mampu hidup di luar kandungan, umur hamil sebelum 28 minggu, berat janin kurang dari 1000 gram Prematur yakni, persalinan sebelum umur hamil 28 sampai 36 minggu, berat janin kurang dari 2449 gram. Aterm yakni, persalinan dengan umur kehamilan antara 37- 42 minggu, berat janin di atas 2500 gram. Serotinus yakni, persalinan yang melebihi umur 42 minggu, pada janin terjadi tanda postmaturitas. Presipitatus yakni, merupakan persalinan yang berlangsung cepat, dam biasanya kurang dari 3 jam. Faktor yang mempengaruhi persalinan yakni : Tenaga (power), Lintasan (passages), Passages, Psikologis Tanda persalinan palsu yakni, terjadi lightening menjelang minggu ke-36 pada primigravida, terjadi penurunan fundus uteri karena kepala bayi sudah masuk pintu atas panggung yang disebabkan kotraksi braxton hicks, ketegangan dinding perut, ketegangan ligmentum rotundum, terjadinya kesulitan saat berjalan, terjadi his pemula. Tanda persalinan sejati yakni, terjadinya his persalinan pinggang terasa sakit yang menjalar kebagian depan, sifatnya teratur, interval se:makin pendek, dan kekuatanya samakin besar. Mempunyai pengaruh terhadap perubahan serviks, makin banyak beraktifitas (jalan) maka kekuatan semakin bertambah. Pengeluaran lendir dan darah. Pengeluaran cairan biasanya terjadi ketuban pecah yang menimbulkan pengeluaran cairan.dengan pecahnya ketuban diharapkan persalinan berlangsung dalam waktu 24 jam. ASUHAN KEPERAWATAN kala I, berikan dukungan dan dengarkan keluhan ibu, pastikan ibu dalam keadaan tenang, jaga kondisi ruangan sejuk, untuk mencegah kehilangan panas pad bayi baru lahir, suhu ruangan minimal 25 derajat celcius. Pantau paramet pada ibu. PENGKAJIAN Anamnesa yakni, Nama, umur, dan alamat. Gravida dan para haid pertama dan haid terakhir (HPHT), riwayar kehamilan sekarang, riwayat medis lainnya seperti hipertansi atau gangguan sistem pernafasan, riwayat saat ini. Pemeriksaan fisik : 1. Keadaan umum, tingkat kegelisahan, warna konjungtifa, kebersihan, status gizi, dan kebutuhan cairan tubuh. 2. Nilai tanda-tanda vital, untuk akurasi lakukan pemeriksaan TD nadi diantara dua kontraksi 3. Tentukan tinggi fundus dan kontaksi uterus. DIAGNOSA KEPERAWATAN Nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus selama persalinan Kelelahan berhubungan dengan penigkatan kebutuhan energi akibat peningkatan matabolisme sekunder akibat nyeri selama persalinan. INTERVENSI KEPERAWATAN Kaji kontraksi uterus dan kenyamanan untum mengetahui kemajuan persalinan dan ketidak nyamanan. Kaji tentang metode pereda nyeri yang diketahui dan dialami. Nyeri persalinan bersifat unik dan berbeda-beda tiap indifidu Kaji faktor yang dapat menurunkan toleransi terhadap nyeri, mengidentifikasi faktor yang meningkatkan nyeri. Kurangi dan hilangkan faktor yang meningkatkan nyeri, yakni tidak menambah nyeri klien. Jelaskan metode pereda nyeri yang ada seperti relaksasi massage, pola pernafasan, pemberian posisi dan obat-obatan. Memungkinkan lebih banyak alternatif yang dimiliki oleh ibu.
ASUHAN KEPERWATAN kala II
PENGKAJIAN Aktifitas/istirahat, adanya kelelahan ketidak mauan melakukan dorongan sendiri/relaksasi, letergi, lingkaran hitam di bawah mata Sirkulasi tekanan darah dapat meningkat 5-10 mmHg diantara kontraksi DIAGNOSA KEPERAWATAN Nyeri berhubungan dengan tekanan mekanik pada presentasi diatas/ peregangan jaringan, kompresi saraf, dan pola kontraksi semakin intensif. INTERVENSI KEPERAWATAN Identifikasi derajat ketidak nyamanan dan sumbernya, pantau dan cacat aktifitas uterus pada setiap kontraksi. Anjurkan klien untuk mengatur upaya untuk mengejan, bantu ibu untuk memilih posisi optimal untuk mengejan, dukung dan posisikan blok sadel/anastesi spinal, lokal suatu indikasi.
ASUHAN KEPERAWATAN kala III
PENGKAJIAN Aktifitas/istirahat perilaku dapat direntangkan dari senang sampai keletihan. Sirkulasi tekanan darah meningkat saat curah jantung meningkat. Cairan kehilangan darah normal 200-300ml. Nyeri/ketidak nyamanan. Pemeriksaan fisik yakni kondisi umum ibu TTV, infeksi perdarahan aktif dan terus menerus sbelum atau sesudah melahirkan plasenta. Palpasi tinggi fundus steri dan konsistensinya baik sebelum mampu sesudah pengeluaran plasenta. DIAGNOSA KEPERAWATAN Resiko cederah (maternal) berhubungan dengan posisi selama melahirkan/pemindahan, serta kesulitan dengan palenta. INTERVENSI KEPERAWATAN Palfasi fundus uteri dan masase perlahan memudahkan pelepasan plasenta. Bersihkan vilva dan perineum dengan air larutan antiseptik. Rendahkan kaki klien secara simultan dari pijakan kaki. Kaji perilaku klien, perhatikan perubahan SSP.
ASUHAN KEPERAWATAN kala IV
PENGKAJIAN Aktifitas/istirahat. Sirkulasi. Integritas ego. Emilinasi hemoroit sering ada dan melonjol. Makanan /cairan dapat mengeluh haus, lapar, dam mual. Neurosensori hiperrefleksia. Nyeri/ketidak nyamanan. Keamanan. Seksualitas fundus keras berkontraksi perineum bebas dari kemerahan. Striae ada pada ;abdomen, paha dan payudarah. Payudarah lunak dan puting tegang. DIAGNOSA KEPERAWATAN Nyeri akut berhubungan dengan trauma mekanis/ edema jaringan, kelelahan fisik dan psikologi. INTERVENSI KEPERAWATAN Kaji sifat dan derajat ketidak nyamanan, jenis melahirkan sifat kejadian intrapartal, lama bersalin, dan pemberian anastesia atau analgesik. Berikan informasi yang tepat tentang perawatan rutin selama periode pasca partum. Berikan kompres es. Lakukan tindakan kenyamanan seperti prawatan mulut, mandi sebagian, linen bersih dan kering, serta perawatan periodik. Masase uterus dengan perlahan sesuai indikasi, catat adanya faktor-faktor yang memperlambat hebatnya dan frekuensi afterpain.