Anda di halaman 1dari 4

PENUNGASAN SOP :FISIOTERAPI DADA DAN POSTURAL DRAINAGE

Kelompok 4:
1.Anjelika Yare
2.Fallens Leatemia
3.Martha Kedeikoto
4.Wana Somalay
5.Iriani Wenda
Standa Prosedur Operasional
FISIOTERAPI DADA

Definisi Fisioterapi dada adalah suatu rangkaian tindakan keperawatan dada yang terdiri
atas perkusi (clapping),vibrasi dan postural drainage
Tujuan a. Membatu melepaskan atau mengeluarkan sekret yang melekat di jalan napas
dengan memanfaatkan gaya gravitasi
b. Memperbaiki ventilasi
c. Meningkatkan efisiensi otot-otot pernapasa
d. Memberi rasa nyaman
Indikasi a. Terdapat penumpukan sekret pada saluran napas yang dibuktikan dengan
pengkajian fisik,X Ray dan data Klinis.
b. Sulit mengeluarkan sekret yang terdapat pada saluran pernapasan
Kontraindikasi a. Hemoptisis
b. penyakit jantung
c. Serangan Asma Akut
d. Deformitas truktur dinding dada dan tulang dadas
e. Nyeri meningkat
f. Kepala pening
g. Kelemahan
Persiapan alat a. Stetoskop
b. Handuk
c. Sputum pot
d. Handscoon
e. Tissue
f. Bengkok
g. Alat tulis
Persiapan a. Salam teraupetil
pasien b. Menjelaskan prosedur dan tujuan kepada responden
c. Menjaga privasi pasien
d. Memberikan informed konsent
e. Longgarkan pakian atas pasien
f. Periksa nadi dan tekanan darah
g. Ukur satuan oksigen, Frekuansi napas dan produksi sputum
Persiapan a. Memiliki pengetahuan anatomi dan fisiologi sistem pernapasa,sistem
perawat perendaraan darah
b. Memiliki pengetahuan tentang pemeriksaan fisik sitem pernafasan
Tahap Pelaksanaan
1. Posterior Drainase Waktu
a. Perawat mencuci tangan,lalu memakai sarung tanggan
b. Aulkultasi area lapang paru untuk menentukan lokasi sekret
c. Posisikan pasien pada posisi berikut untuk sekret-sekret di area target sekmen/lobus
paru pada:
- Brokus apikal lobus anterior kanan dan kiri atas minta pasien duduk di kursi,bersandar
pada bantal
- Bronkus apikal lobus posterial kanan dan kiri atas duduk membungkuk,kedua kaki
ditekuk kedua tanggan memeluk tungkaki atau bantal
- Bronkus lobus anterior kanan dan kiri atas supinasi data untuk area target di segmen
anterior kanan dan kiri atas
- Lobus anterior kanan dan kiri bawah supinasi dengan posisi trendelenburg,lutut
menekuk di atas bantal
- Lobus kanan tengah. Supinasi dengan bagian dada kiri/kanan lebih ditinggikan,dengan
posisi trendelenburg (bagian kaki tempat tidur ditinggikan)
- Lobus tengah anterior posisi sim’s kanan/kiri disertai posisi trendelenburg
- Lobus bawa anterior supinasi datar dan posisi trendelenburg
- Lobus bawa posterior pronasi datar dengan dengan posisi trendelenburg
- Lobus lateral kanan bawa.Miring kiri dengan lengan bagian atas melewati kepala
disertai dengan posisi trendelenburg
- Lobus lateral kiri bawa miring kiri dengan lengan bagian atas melewati kepala disertai
dengan posisi trendelenburg
2. Perkusi dada (clapping)
a. Letakan handuk diatas kulit pasien
b. Rapatkan jari-jari dan sedikit difleksikan membentuk mangkok tangan
c. Lakukan perkusi dengan menggerakkakan sendi pergelangan tanggan,prosedur benar
jika terdengar suara gema pada saat perkusi
d. Perkusi seluruh area target,dengan menggunakan pola yang sistematis
3. Vibrasi Dada
a. Intruksikan pasien untuk tarik napas dalam dan mengeluarkan napas perlahan-lahan
b. Pada saat buang napas,lakukan prosedur vibrasi,dengan teknik: Tangan nondominal
berada di tangan dominal dan diletakan pada area target
c. Itruksikan untuk menarik napas dalam
d. Pada saat membuang napas,perlahan getarkan tangan dengan cepat,tanpa melakukan
penekanan berlebihan
e. Posisikan pasien untuk dilakukan batuk efektif

Total

(suber: Pakpaham R.E.,2020)


DFINISI DRAINASE
Postural drainase adalah tindakan keperawatan untuk melepaskan sekresi dari berbagai sekmen paru
dengan menggunakan pengaruh gravitasi.

TUJUAN

 Meningkatkan efisiensi pola bernapas


 Membersihkan jalan napa
 Untuk mengeluarkan sekret pada jalan napas
 Untuk menurunkan akumulasi secret pada klien tidak sadar atau lemah
 Klien akan berventilasi dengan jalan napas bersih,yang dibuktikan dengan frekuensi
pernapasan klien dalam batas normal dan bunyi napas pada semua lobus bronkus

INDIKASI:

 Pasien yang memakai ventilasi


 pasien yang melakukan tirah baring yang lama
 pasien yang produksi sputum seperti pada fibrosis kistik,bronkiektasi
 pasien dengan atelektasis yang disebabkan oleh secret
 pasien dengan apses paru dan pneomonia
 pasien pre dan post operatif
 pasien neurology dengan kelemahan umum dan gangguan menelan atau batuk

PERSIAPAN ALAT :

 Batal
 Bed yang dapat mengatur posisi pasien
 Tissue
 Handscoon bersih
 Segelas air hangat
 Pot sputum dengan desinfektan

PERSIAPKAN PASIEN DENGAN LINGKUNGAN :


1. Mengucapkan salam
2. Menyebut/menanyakan nama pasien
3. Pemperkenalkan diri dan instansi
4. Menjelaskan tujuan dan tindakan
5. Menanyakan persetujuan klien dan persiapan sebelum melakukan tindakan
6. Membawa dan meletakan didekat kilen
7. Menjaga privasi klien
8. Atur posisi klien
PELAKSANAAN:
1. Mencuci tangan
2. Pilih area yang tersumbat yang akan didrainase berdasarkan pengkajian semu bidang paru,data
klinis dan gambaran foto dada
3. Baringkan pasien dalam posisi mendrainase area yang tersumbat.( area pertama yang dipilih
dapat bervariasi dan satu klien ke klien lain) bantu klien memilih posisi sesuai kebutuhan.
Ajarkan klien posisikan postur lengan dan posisi kaki yang tepat.Letakan bantal untukn
menangga dan keamanan
4. Minta klien mempertahankan posisi selama 10-15 menit
5. Selama 10-15 menit drainase pada posisi ini,lakukan perkusi dada,vibrasi,dan atau gerakan iga
diatas area yang didrainase
6. Setelah drainase pada postur pertama,minta kliean duduk dan batuk.Tampung sekres yang
dikeluarkan dalam wadah yang bersih.Bila klien tidak dapat batuk,harus dilakukan pengsiapan.
7. Minta klien istirahat sebentar bila perlu.
8. Minta klien mengisap air.
9. Ulangi langka 3hingga 8 sampai semua area tersebut yang dipilih telah terdrainase.Setiap
tindakan harus tidak lebih dari 30 sampe 60 menit
10. Ulangi pengkajian dada pada semua bidang par
11. Rapikan alat dan pasien
12. Mencuci tangan
13. Mendokumentasi prosedur (catat jam,tanggal,nama,perawat,cara pemberian,dan jumlah
oksigen yang diberi kan).

SIKAP :
1. Melakukan tindakan dengan sistematis
2. Komunikatif dengan klien
3. Percaya diri

Anda mungkin juga menyukai