Anda di halaman 1dari 16

Askep post Coronary

artery bypass
Surgery
Kelompok 4
Anggota Tim:
• Andika S Ardi
• Hudaya Kusuma
• Gloria Mambrasar
• Norbertus Hagisimijau
• Ekaristi W. S. Yumte
• Risman S.Payung
Definisi
Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) atau bedah pintas koroner
merupakan salah satu upaya atau tindakan yang di lakukan untuk
revaskularisasi pada penderita penyakit jantung koroner. Upaya ini
bertujuan untuk mengatasi berkurang atau terhambatnya aliran arteri
koroner akibat adanya penyempitan bahkan penyumbatan ke otot
jantung dengan memberikan aliran darah baru ke otot jantung yang
mengalami gangguan pembuluh suplai darah akibat tersumbatnya
aliran darah koroner
anatomi dan fisiologi
Arteri Koroner Kanan

Arteri Koroner Kiri

Vena Jantung
ETIOLOGI
Aterosklerosis merupakan penyebab utama dari CAD yang ditandai
adanya endapan lemak di tunika intima arteri. Penyebab dari CAD ini
adalah adanya sumbatan pada arteri coroner, yang dapat menyebabkan
serangan jantung iskemia miokardium melalui tiga mekanisme: spasme
vaskular hebat arteri koronaria, pembentukan plak aterosklerotik dan
tromboembolisme
mANIFESTASI
KLINIS
patofisiologi
PATHWAY
PEMERIKSAAN
a.
FISIK
Pastikan selang endotrakeal berada pada posisi yang tepat dan pasien
mempunyai aliran udara yang seimbang
b. Pastikan saturasi oksigen pasien memadai. Periksa hasil ABG segera setelah
tersedia.
c. Verifikasi pengaturan ventilator yang benar.
d. Periksa pembacaan hemodinamik awal (HR, BP, curah jantung dan indeks, CVP,
PCWP) dan tentukan infus vasoaktif apa yang digunakan pasien dan berapa
kecepatannya.
e. Periksa irama jantung pasien. Verifikasi pengaturan alat pacu jantung jika pasien
terhubung ke salah satunya.
f. Periksa saluran drainase dada dan mediastinum untuk memastikan aman dan
pasien tidak mengalami pendarahan berlebihan.
g. Periksa bunyi jantung. Dengarkan adanya murmur terutama jika pasien telah
menjalani operasi katup.
h. Periksa semua pulsa periferal. Lakukan penilaian berulang jika ada kekhawatiran
terhadap iskemia ekstremitas akut atau jika pasien memasang jalur arteri femoralis
atau IABP.
i. Periksa Abdomen
j. Periksa refleks pupil. Lakukan pemeriksaan neurologis lebih lengkap saat pasien
mulai sadar
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
penatalaksanaan
Teknik Bedah On Pump

Teknik Bedah Off Pump


asuhan keperawatan
kasus
• Pengkajian
• Assesment Awal (Post Operasi)
Saat dilakukan pengkajian,kesadaran pasien komposmentis,keadaan
umum sedangdisertai keluhan nyeri pasien secara verbal. Secara
nonverbal didapat ekspresi wajah pasien tampak kesakitan. Pengkajian
nyeri secara verbal pada pasien dengan menggunakan skala nyeri VAS skor
nyeri : 5/10.Pasien mengatakan keluhan nyeri bertambah setelah tindakan
aff drain,EKG di monitor berubah awalnya sinus rhytm menjadi Atrial
Fibrilasi Rapid Ventrikel Respon
• Riwayat Kesehatan : Pernah mengalami stroke
• Pemeriksaan Fisik (Post Operasi)
• Sistem Kardiovaskular
TD : 139/79 mmHg
N : 120-130 x/menit
RR : 24 x/menit
SpO2 : 100%
S : 36,5 derajat C
• Sistem Pernapasan (post operasi)
Pasien menggunakan oksigen binasal 3 liter/menit.
Auskultasi suara napas vesikuler, tidak ada ronchi dan
wheezing. Saturasi O2 100 %. Saat ini adareflek
batuk,sputum jumlah sedikit warna jernih, encer
RENCANA
ASKEP
LEARN TO GIVE THANKS FOR
THE GOOD THINGS IN YOUR
LIFE. LEARN TO BE STRONG
FROM THE BAD THINGS IN
YOUR LIFE
BJ HABIBIE

Anda mungkin juga menyukai