Ditetapkan
Tanggal Terbit
STANDAR Direktur
01 April 2023
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Ichsan Priyotomo
PENGERTIAN Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan atau hanya beberapa
bagian saja yang dianggap perlu oleh dokter yang bersangkutan.
Pemeriksaan fisik menggunakan pendekatan inspeksi, palpasi, perkusi
dan auskultasi.
TUJUAN 1. Untuk menegakkan diagnosis.
2. Untuk mendapatkan data objektif dari riwayat penyakit pasien.
KEBIJAKAN Perdir No. 01/YANMED.RANAP/SK/RSUMP/VIII/2022 tentang
Asesmen Pasien
A. Persiapan Alat
PROSEDUR 1. Senter
2. Alat tulis
3. Lembar dokumentasi
B. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada.
2. Cuci tangan.
3. Membawa alat di dekat Pasien dengan benar.
C. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan teraupetik.
2. Melakukan Identifikasi Pasien.
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada Keluarga /
Pasien.
D. Tahap kerja
1. Bantu klien pada posisi yang nyaman
2. Lakukan pemeriksaan kekuatan otot :
Pemeriksaan kekuatan otot ekstermitas atas :
a. Pemeriksaan kekuatan otot bahu, dengan cara sebagai berikut:
1) Minta klien.untuk menaikkan atau mengangkat bahu tanpa
tahanan
2) Minta klien.untuk menaikkan atau mengangkat bahu
sambil berikan tahanan pada bahu klien
3) Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5.
b. Pemeriksaan kekuatan otot siku, dengan cara sebagai berikut:
1) Minta klien melakukan gerakan fleksi pada siku dan beri
tahanan.
2) Lakukan prosedur yang sama untuk gerakan ekstensi siku,
lalu beri tahanan
3) Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5.
SPO PEMERIKSAAN KEKUATAN OTOT
D. Tahap terminai
1. Evaluasi kegiatan
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan
4. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil tindakan dalam rekam medis pasien.
UNIT TERKAIT UGD ICU
Unit Rawat Jalan Kamar operasi
Unit Rawat inap Hemodialisa
KIA