Anda di halaman 1dari 4

PENGKAJIAN KEKUATAN OTOT

A. Pengertian
Jenis pengkajian kekuatan otot yang sering digunakan adalah Manual Muscle Testing (MMT) yang
merupakan salah satu bentuk pemeriksaan kekuatan yang mengukur kemampuan klien menggerakkan
tubuhnya selama dites melawan gravitasi, serta melakukan rentang pergerakan sendi yang sesuai untuk
melawan tahanan yang diberikan oleh pemeriksa (Klein, 2007). Pengukuran dilakukan menggunakan
skala klasik, yaitu rentang nilai 0 - 5. Menurut Hislop & Montgomery (1995), tujuan dari pengkajian
kekuatan otot ini adalah untuk mengetahui kemampuan kontraksi otot secara volunter. Hasil pengkajian
kekuatan otot dapat digunakan untuk menentukan intervensi yang akan diberikan, misalnya pemilihan
alat bantu ataupun jenis terapi yang sesuai (Priharjo, 2006).

B. Indikasi
1. Klien secara umum
2. Klien yang mengalami masalah atau gangguan mobilisasi
3. Klien yang mengalami masalah atau gangguan neurologis

C. KontraIndikasi
1. Fraktur
2. Inflamasi pada otot, tulang, atau sendi
3. Keluhan nyeri

D. AlatdanBahan
Pulpen dan kertas pengkajian (untuk mencatat hasil)

E. Langkah-langkah
1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri.
2. Pastikan nama klien
3. Berikan penjelasan tujuan tindakan yang akan dilakukan
4. Posisikan klien pada posisi yang mudah diobservasi dan memungkinkan adanya kontraksi otot.
Pastikan klien merasa nyaman.
5. Kondisikan agar pakaian klien tidak mengganggu pergerakan
6. Berikan penjelasan dan contohkan gerakan yang harus dilakukan oleh klien
7. Pandu klien untuk melakukan gerakan rentang pergerakan sendi dan melawan gravitasi, sambil
perawat memberikan tahanan kearah yang berlawanan
8. Minta klien memberikan perlawanan terhadap tahanan yang diberikan perawat. Instrusksikan agar
klien tidak menahan napas.
Ekstremitas Atas
Otot bahu
Deltoideus: minta klien mengangkat lengan
dan melawan dorongan tangan pemeriksa
Otot pergelangan tangan

Otot jari-jari
- Minta klien meregangkan kelima jari dan
melawan usaha pemeriksa untuk
mengumpulkan kelima jari-jari
- Kekuatan genggaman: minta klien
Otot siku menggenggam jari telunjuk dan jari tengah
Bisep: minta klien merentangkan lengan dan pemeriksa, tarik kedua jari dari genggaman
mencoba menekuknya, pemeriksa menahan klien.
lengan agar tetap ekstensi
Trisep: minta klien menekuk kedua lengan dan
mencoba merentangkannya melawan usaha
pemeriksa untuk membuat lengan klien tetap
fleksi
Ekstremitas Bawah

Otot pinggul Otot lutut


- Posisikan klien terlentang dengan kedua
tungkai ekstensi, minta klien mengangkat
salah satu tungkai, dorong tungkai ke
bawah
- Abduksi panggul: posisikan klien
terlentang dengan kedua tungkai ekstensi,
letakkan kedua tangan pada permukaan
lateral masing-masing lutut klien, minta
klien mengangkat kedua tungkai, melawan Otot pergelangan kaki
tahanan pemeriksa atau dapat juga seperti Minta klien melawan usaha pemeriksa untuk
gambar mendorsofleksikan kakinya dan kembali
- Aduksi pinggul: posisikan klien telentang melawan usaha pemeriksa untuk memfleksikan
dengan kedua tungkai ekstensi, letakkan kakinya
tangan diantara kedua lutut klien, minta
klien merapatkan kedua tungkai melawan
tahanan pemeriksa

Otot jari-jari kaki


9. Selesaikan terlebih dahulu untuk mengkaji kekuatan otot pada sisi yang sama, kemudian sisi yang
berlawanan.
10. Kaji pergerakan yang dilakukan klien
11. Catat hasil pengkajian.

Kriteria hasil pengkajian menurut Berman dkk(2009):

Nilai Kriteria Penjelasan


0 zero Kontrakasi otot tidak dapat dipalpasi.
1 trace Tidak ada gerakan sendi, namun kontraksi otot dapat dipalpasi.
2 poor Luas gerak sendi penuh tanpa melawan gravitasi.
3 fair (50%) Luas gerak sendi penuh dan melawan gravitasi tanpa tahanan.
4 good (75%) Luas gerak sendi penuh, melawan gravitasi, dan melawan tahanan sedang.
5 normal (100%) Luas gerak sendi penuh, melawan gravitasi, dan melawan tahanan maksimal.

Penulisan hasil penilaian pengkajian:


Tangan kanan Tangan kiri
(jari)-(pergelangan tangan)-(siku)-(bahu) (bahu)-(siku)-(pergelangan tangan)-(jari)
Kaki kanan Kaki kiri
(jari)-(pergelangan kaki)-(lutut)-(pinggul) (pinggul)-(lutut)-(pergelangan kaki)-(jari)

REFERENSI:
Berman, et.al. (2009). Buku ajar praktik keperawatan klinis Kozier & Erb. (ed.5, penerjemah Eny Meiliya,
Esty Wahyuningsih, Devi Yulianti). Jakarta: EGC.
Hislop, H., & Montgomery, J. (1995). Daniels and Worthingham's muscle testing: Techniques of manual
examination (6thed.). Philadelphia: W.B. Saunders Company.
Klein, L.J. (2007). Fundamentals of hand therapy: Clinical reasoning and treatment guidelines for common
diagnoses of upper extremity (Cynthia Cooper Ed.). Missouri: Mosby Elsevier.
Priharjo, R. (2006). Pengkajian fisik keperawatan. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai