d. Tingkat Energi
Energy adalah sumber untuk melakukan mobilitas. Agar seseorang dapat melakukan
mobilitas yang baik dibutuhkan energy yang cukup.
e. Usia dan Status Perkembangan
Terdapat perbedaan kemampuan mobilitas pada tingkat usia yang berbeda. Hal ini
dikarenakan kemampuan atau kematangan fungsi alat gerak sejalan dengan
perkembangan usia.
E. Diagnose Keperawatan Berkaitan Kebutuhan Aktivitas
1. Risiko Sindrom Disuse
Berisiko terhadap pemburukan system tubuh akibat pengistirahatan atau pembatasan
musculoskeletal yang diprogramkan atau yang tidak dapat dihindari.
2. Hambatas Mobilitas di Tempat Tidur
Keterbatasan pergerakan mandiri dari satu posisi ke posisi lain di tempat tidur.
3. Hambatan Mobilitas Fisik
Keterbatasan pada pergerakan fisik tubuh atau satu atau lebih ekstremitas secara
mandiri dan terarah.
4. Hambatan Mobilitas Berkursi Roda
Keterbatasan kemampuan menggunakan kuris roda secara mandiri di dalam
lingkungan.
5. Hambatan Kemampuan Berpindah
Keterbatasan pergerakan mandiri diantara dua permukaan yang berdekatan.
6. Hambatan Berjalan
Keterbatasan ergerakan mandiri di dalam lingkungan menggunakan kaki.
F. Pengkajian Pemenuhan Aktivitas (Data Mayor Minor, Data Faktor Resiko)
1. Risiko Sindrom Disuse
Factor risiko :
Perubahan tingkat kesadaran
Imobilisasi mekanis
Paralisis
Program imobilisasi
Nyeri hebat
2. Hambatan Mobilitas di Tempat Tidur
Batasan karakteristik :
Hambatan kemampuan mengubah dari posisi duduk lama ke telentang
Hambatan kemampuan mengubah dari posisi telungkup ke telentang
Hambatan kemampuan mengubah dari posisi telenang ke duduk
Hambatan kemampuan mengubah posisi dari telentang ke telungkup
Hambatan kemampuan mengubah posisi dari telentang ke duduk
Hambatan kemampuan mengubah posisi sendiri di tempat tidur
Hambatan kemampuan untuk minring kanan-kiri
3. Hambatan Mobilitas Fisik
Data mayor minor :
a. Mayor (80%-100%)
Hambatan kemampuan untuk bergerak dengan maksud tertentu di dalam
lingkungan (misal: mobilitas di tempat tidur, berpindah, ambulansi)
Keterbatasan rentang gerak
b. Minor (50%-80%)
Pembatasan gerak yang dipaksakan
Enggan untuk bergerak
4. Hambatan Mobilitas Berkursi Roda
Batasan karakteristik :
Hambatan kemampuan mengoprasikan kursi roda manual dijalan menurun
Hambatan kemampuan mengoprasikan kursi roda otomatis di jalan menanjak
Hambatan kemampuan mengoprasikan kursi roda manual di tepi jalan
Hambatn kemampuan mengoprasikan kursi roda manual dipermukaan rata
Hambatan kemampuan mengoprasikan kursi roda manual di permukaan tidak
rata
Hambatan kemampuan mengoprasikan kursi roda otomatis di jalan menurun
Hambatan kemampuan mengoprasikan kursi roda otomatis di jalan menanjak
Hambatan kemampuan mengoprasikan kursi roda otomatis di tepi jalan
Hambatan kemampuan mengoprasikan kursi roda otomatis pada permukaan
rata
Hambatan kemampuan mengoprasikan kursi roda otomatis di permukaan
tidak rata
5. Hambatan Kemampuan Berpindah
Batasan karakteristik
Ketidakmampuan berpindah diantara tingkat ketinggian yang sama
Ketidakmampuan berpindah dari tempat tidur ke kursi
Ketidakmampuan berpindah dari tempat tidur ke berdiri
Ketidakmampuan berpindah dari mobil ke kursi
Ketidakmampuan berpindah dari kursi ke mobil
Ketidakmampuan berpindah dari kursi ke lantai
Ketidakmampuan berpindah dari kursi ke posisi berdiri
Ketidakmampuan berpindah dari lantai ke kursi
Ketidakmampuan berpindah dari lantai ke berdiri
Ketidakmampuan berpindah dari berdiri ke tempat tidur
Ketidakmampuan berpindah dari berdiri ke kursi
Ketidakmampuan berpindah dari berdiri ke lantai
Ketidakmampuan naik dan/atau turun bath tub
Ketidakmampuan berpindah dari dan/atau ke tempat mandi pancur
Ketidakmampuan naik dan/atau turun kursi buang air (commode)
Ketidakmampuan naik dan/atau turun toilet
6. Hambatan Berjalan
Batasan karakteristik :
Mendokumentasikan
( jam,tanggal,reaksi )
tindakan
yang
telah
dilakukan
3) Post Interaksi
Mengelola alat yang telah dipakai
Mencuci tangan
Mendokumentasikan tindakan
3. Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur ke Tempat Tidur lain
a. Pengertian : membantu pasien pindah dari tempat tidur ke tempat tidur lain
b. Persiapan alat dan bahan :
1) Brancard
2) Selimut
3) Bantal (klau perlu)
c. Prosedur :
1) Pra interaksi
Mengkaji kebutuhan pasien yang akan dipindahkan dari satu tempat ke
tempat lain
Melaporkan/memvalidasi pasien dan indikasi memindahkan pasien
yang akan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain
Menyiapkan alat dan bahan
2) Interaksi
Orientasi
Menyampaikan salam
Menanyakan nama pasien
Memperkenalkan diri
Menyampaikan maksud dan tujuan memindahkan pasien
Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan
Mencuci tangan
Kerja
Mengangkat pasien sekurang-kurangnya ileh tiga orang (sesuai
kebutuhan)
Ketiga perawat berdiri pada sisi kanan pasien dengan urutan
sebagaiberikut : perawat 1 (paling tinggi) berdiri dibagian
kepala, perawat 2 berdiri dibagian pinggang, perawat 3 berdiri
dibagian kaki
Lengan kiri perawat 1 dibawah kepala sampai pangkal lengan
pasien dan lengan kanan dibawah punggung pasien (bila pasien
gemuk lengan kanan perawat 1 melalui badan pasien kebawah
3) Post Interaksi
Mengelola alat yang telah dipakai
Mencuci tangan
Mendokumentasikan tindakan
4. Memosisikan Pasien Posisi Fowler, Semi Fowler, Litotomi, Dorsal Rekumben,
SIM(Miring Kanan/Kiri)
a. Pengertian : membantu pasien yang hendak merubah posisi berbaring di tempat
tidur
b. Persiapan :
1) Tempat tidur/brancard 1 buah
c. Prosedur :
1) Posisi fowler
Cuci tangan dengan menggunakan sarung tangan (bila diperlukan).
Menurunkan transmisi mikroorganisme.
Minta klien untuk memfleksikan lutut sebelum kepala dinaikkan,
mencegah klien melorot ke bawah pada saat kepala dinaikkan sesuai
sampai 900
Naikkan kepala bed 450, fowler tertinggi 900
Letakkan bantal kecil dibawah punggung pada kurva lumbal ada celah
disana bantal akan mencegah kurva lumbal dan mencegah terjadinya
fleksi lumbal
Letakkan bantal kecil dibawah kepala pasien
Letakkan bantal dibawah kaki, mulai dari lutut sampai tumit
Pastikan tidak ada pada area popliteal dan lutut dalam keadaan fleksi
Letakkan bantal atau gulungan handuk dibawah paha klien
Topang dengan menggunakan footboard
Letakkan bantal untuk menopang kedua lengan dan tangan bila klien
memiliki kelemahan pada kedua lengan tersebut
Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
Mencuci punggung
Pasien dimiringkan ke kanan/ke kiri
Handuk dibentangkan dibawah punggung sampai bokong
Punggung sampai bokong dibersihkan lalu di keringkan
Punggung digosok dengan minyak kelapa / branch spritus,
talk
Pakaian bagaian atas di pasangkan
Mencuci kaki
Handuk dibentangkan dibawah kaki dan selimut mandi
ditarik ke atas menutupi daerah kemaluan
Kaki dibersihkan dan di keringkan
Mencuci lipatan paha dan genetalia
Handuk dibentangkan dibawah bokong, pakaian dalam
dibuka
Daerah lipatan paha dan genetalia dibersihkan lalu
dikeringkan
Pakaian bawah/ dalam dikenakan
Selimut mandi dan handuk diangkat
Selimut pasien dipasang kembali
Pasien dan tempat tidur dirapikan
Peralatan dan pakaian kotor di kembalikan
Perawat cuci tangan
Terminasi
Mengevaluasi perasan pasien
Memberikan pujian
Membuat kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
Mengucapkan salam
3) Post interaksi
Mengelola alat dan bahan yang telah dipakai
Mencuci tangan
Mendokumentasikan
tindakan
yang
telah
dilakukanpada
lembar/catatan keperawatan pasien