Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN KESEHATAN R.

I
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN KAMPUS SUTOPO SURABAYA
Jl.ParangKusumo no.1 Surabaya
STANDART OPERATING PROCEDURE ( SOP )

Pemeriksaan Fisik Atas dan Bawah

1. TUJUAN
Melakukan pemeriksaan pada sistem muskuloskeletal

2. RUANGLINGKUP
Dilakukan pada semua klien yang memerlukan pemeriksaan pada sistem muskuloskeletal

3. ACUAN
Buku panduan pemeriksaan fisik

4. DEFINISI
Pemeriksaan muskuloskeletal merupakan pemeriksaan pada ekstremitas bagian atas dan
bawah yang meliputi pemeriksaan inspksi, palpasi,rentang gerak,sendi, kekuatan otot dan
refleks

5. PROSEDUR
5.3 Tanggung Jawab dan Wewenang
5.3.1 Bagian akademik sebagai penanggungjawab pembelajaran
5.3.2 Koordinator mata ajar pengkajian fisik yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan ketercapaian prosedur tindakan
5.3.3 Pembimbing praktek pendidikan dan lahan yang bertanggungjawab dalam
membimbing dan menilai ketercapaian pelaksanaan prosedur tindakan setiap
peserta didik secara obyektif baik di laboratorium maupun di lahan praktek

5.4 Pelaksanaan
5.4.1 Persiapan
a. Siapkan peralatan : sarung tangan, refleks hammer
b. Cuci tangan
c. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada klien
d. Pastikan ruangan periksa cukup penerangan

5.4.2 UJi Kekuatan Otot


Tentukan otot/ektrimitas yang akan di uji
Beritahu pasien untuk mengikuti perintah, dan pegang otot dan lakukan penilaian,
dengan cara sebagai berikut:
0 ( Plegia ) : Tidak ada kontraksi otot
1 ( parese ) : Ada kontraksi, tidak timbul gerakan
2 ( parese ) : Timbul gerakan tidak mampu melawan gravitasi
3 ( parese ) : Mampu melawan gravitasi
4 ( good ) : mampu menahan dengan tahanan ringan
5 ( Normal ) : mampu menahan dengan tahanan maksimal
5.4.3 Tulang
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan tulang:
a. Adanya kelainan bentuk / deformitas
b. Masa abnormal : besar, konsistensi, mobilitas
c. Tanda radang dan fraktur
Cara kerja :
a. Inspkesi tulang, catat adanya deformitas, tanda radang, benjolan abnormal.
b. Palpasi tulang, tentukan kwalitas benjolan, nyeri tekan, krepitas
5.4.4 Persendian
Hal-hal Yang perlu diperhatikan :
a. Tanda-tanda radang sendi
b. Bunyi gerak sendi ( krepitasi )
c. Pembatasan gerak sendi ( ROM )
Cara Kerja :
a. Inspeksi sendi terhadap tanda radang, dan palpasi adanya nyeri tekan
b. Palpasi dan gerakan sendi, catat : krepitasi, adanya kekakua sendi dan nyeri
gerak
c. Tentukan ROM sendi : Rotasi, fleksi, ekstensi, pronasi/supinasi, protaksi,
inverse/eversi,

6. Pengendalian dan Pemantauan


6.3.1 Daftar hadir mahasiswa dan dosen yang telah ditandatangani
6.3.2 Dokumentasi laporan hasil pemeriksaan abdomen
6.3.3 Format penilaian tindakan yang telah ditandatangani dan diberi nama jelas
instruktur yang menilai dan peserta didik yang bersangkutan
6.3.4 Pedoman penilaian prosedur

7. DOKUMENTASI
6.1 SOP Komunikasi terapeutik
6.2 SOP Cuci tangan

8. PENGESAHAN

Disusun oleh, Diperiksa oleh, Disetujui dan


disahkan oleh,

Tim Mata Ajaran : Unit Akademik : Ketua Pengelola :


Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Lampiran ROM

1.  Bahu
Fleksi : Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi di atas kepala,
rentang 180°
Ekstensi : Mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh, rentang 180°
Hiperektensi : Mengerkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus, rentang 45-60°
Abduksi : Menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan telapak tangan jauh dari
kepala, rentang 180°
Adduksi: Menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh mungkin, rentang
320°
Rotasi dalam : Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan menggerakan lengan sampai ibu
jari menghadap ke dalam dan ke belakang, rentang 90°
Rotasi luar : Dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu jari ke atas dan samping
kepala, rentang 90°
Sirkumduksi : Menggerakan lengan dengan lingkaran penuh, rentang 360°

2. Siku
Fleksi : Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke depan sendi bahu dan tangan
sejajar bahu, rentang 150°
Ektensi : Meluruskan siku dengan menurunkan tangan, rentang 150°

3. Lengan bawah
Supinasi : Memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke atas,
rentang 70-90°
Pronasi : Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap ke bawah, rentang 70-
90°

4. Pergelangan tangan
Fleksi : Menggerakan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan bawah, rentang 80-90°
Ekstensi : Mengerakan jari-jari tangan sehingga jari-jari, tangan, lengan bawah berada dalam
arah yang sama, rentang 80-90°
Hiperekstensi : Membawa permukaan tangan dorsal ke belakang sejauh mungkin, rentang 89-
90°
Abduksi : Menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jari, rentang 30°
Adduksi : Menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima jari, rentang 30-50°

5. Jari- jari tangan


Fleksi : Membuat genggaman, rentang 90°
Ekstensi : Meluruskan jari-jari tangan, rentang 90°
Hiperekstensi : Menggerakan jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin, rentang 30-60°
Abduksi : Mereggangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang lain, rentang 30°
Adduksi : Merapatkan kembali jari-jari tangan, rentang 30°

6. Ibu jari
Fleksi : Mengerakan ibu jari menyilang permukaan telapak tangan, rentang 90°
Ekstensi : menggerakan ibu jari lurus menjauh dari tangan, rentang 90°
Abduksi : Menjauhkan ibu jari ke samping, rentang 30°
Adduksi : Mengerakan ibu jari ke depan tangan, rentang 30°
Oposisi : Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan yang sama

7. Pinggul
Fleksi : Mengerakan tungkai ke depan dan atas, rentang 90-120°
Ekstensi : Menggerakan kembali ke samping tungkai yang lain, rentang 90-120°
Hiperekstensi : Mengerakan tungkai ke belakang tubuh, rentang 30-50°
Abduksi: Menggerakan tungkai ke samping menjauhi tubuh, rentang 30-50°
Adduksi: Mengerakan tungkai kembali ke posisi media dan melebihi jika mungkin, rentang
30-50°
Rotasi dalam :Memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain, rentang 90°
Rotasi luar : Memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain, rentang 90°
Sirkumduksi : Menggerakan tungkai melingkar

8. Lutut
Fleksi: Mengerakan tumit ke arah belakang paha, rentang 120-130°
Ekstensi: Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-130°

9. Mata kaki
Dorsifleksi: Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk ke atas, rentang 20-30°
Flantarfleksi : Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk ke bawah, rentang 45-50°

10. Kaki
Inversi: Memutar telapak kaki ke samping dalam, rentang 10°
Eversi: Memutar telapak kaki ke samping luar, rentang 10°
11. Jari-Jari Kaki
Fleksi: Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60°
Ekstensi: Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60°
Abduksi: Menggerakan jari-jari kaki satu dengan yang lain, rentang 15°
Adduksi: Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15°

Anda mungkin juga menyukai