Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KELOMPOK REMAJA ANEMIA

DI RT 01/RW 02 DESA SABANEH, BANGKALAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas

Disusun Oleh :

Kelompok 4 Reg B

1. Febriantika A.W P27820320068


2. Febriola Dwi S P27820320069
3. Firdausi Nuzula P27820320070
4. Hebrina Cellia P27820320071
5. Inggri Noviatasari P27820320072
6. Imelda Setyana P P27820320073

Dosen Pembimbing :

Dr. Siti Nur Kholifah, SKM, M.Kep.Sp.Kom


NIP. 19730310 199703 2 002

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
PRODI D-III KEPERAWATAN SUTOPO SURABAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KELOMPOK REMAJA

KASUS : Di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan terdapat 100 remaja


karang taruna terdiri dari 60% perempuan dan 40% laki-laki. Terdapat
pembagian kelompok remaja usia 16 tahun 20%, usia 17 - 18 tahun 45%,
usia 19 - 20 tahun 18%, usia 21 - 22 tahun 10%, dan sisanya remaja usia
24 tahun. RT tersebut jauh dari RS dimana layanan kesehatan kurang
memadai. Tetapi di RT 01 terdapat 1 pukesmas yang digunakan warga
sekitar.
Pada kelompok remaja banyak yang menderita anemia (6 orang),
gastritis (4 orang), asma (3 orang), obesitas (2 orang), insomnia (3 orang).
Banyak remaja kurang memahami mengenai pencegahan, pengobatan
maupun kontrol rutin ke pelayanan kesehatan. Karena puskesmas juga
belum memberikan penyuluhan kesehatan untuk remaja. Keluhan yang
banyak dirasakan remaja adalah sakit kepala, mudah mengantuk,
kelelahan, dan sulit konsentrasi.
A. DATA INTI
1. Data umum
a. Sejarah komunitas : Pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada
masyarakat lebih ke kelompok resiko tinggi, dalam upaya
pencapaian kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit
dan peningkatan kesehatan, keperawatan. Anemia, gastritis, asma,
obesitas, insomnia, data yang diperoleh dari wawancara.
b. Luas wilayah : Kel. Bancaran luas 201,86 H/m²

2. Data demografi
Tabel 1. Distribusi Masalah Kesehatan pada Kelompok Remaja di
RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Jenis Penyakit Jumlah Presentase
1. Anemia 6 Orang 33%
2. Gastritis 4 Orang 22%
3. Asma 3 Orang 16.5%
4. Obesitas 2 Orang 11%
5. Insomnia 3 Orang 16.5%
Total 18 Orang 100%
Tabel 1. Menjelaskan beberapa masalah kesehatan pada kelompok
remaja di RT 01/RW 02 Sabaneh, Bangkalan.

Tabel 2. Distribusi Jenis Kelamin pada Kelompok Remaja di RT


01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Jenis kelamin Jumlah Presentase
1. Laki-laki 6 Orang 33%
2. Perempuan 12 Orang 77%

Total 18 Orang 100%


Tabel 2. Menjelaskan bahwa jenis kelamin pada kelompok remaja di
RT 01/RW 02 Sabaneh, Bangkalan sebanyak 18 orang dengan 6 laki-
laki dan 12 perempuan.
Tabel 3. Distribusi Umur pada Kelompok Remaja di RT 01/RW
02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Umur Jumlah Presentase
1. 13 - < 18 14 Orang 88%
2. 18 - < 22 4 Orang 22%
Total 18 Orang 100%
Tabel 3. Menjelaskan bahwa umur pada kelompok remaja di RT
01/RW 02 Sabaneh, Bangkalan dengan umur 13- < 18 berjumlah 14
orang dan umur 18 - < 22 berjumlah 4 orang.

Tabel 4. Distribusi Agama pada Kelompok Remaja di RT


01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Agama Jumlah Presentase
1. Islam 18 Orang 100%
Total 18 Orang 100%
Tabel 4. Menjelaskan bahwa agama pada kelompok remaja di RT
01/RW 02 Sabaneh, Bangkalan sebanyak 18 orang beragama islam.

Tabel 5. Distribusi Suku pada Kelompok Remaja di RT 01/RW


02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Suku Jumlah Presentase
1. Jawa 10 Orang 66%
2. Madura 8 Orang 44%
Total 18 Orang 100%
Tabel 5. Menjelaskan bahwa suku pada kelompok remaja di RT
01/RW 02 Sabaneh, Bangkalan sebanyak 10 orang dengan bersuku
jawa dan 8 orang bersuku Madura.
Tabel 6. Distribusi Status gizi pada Kelompok Remaja di RT
01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No. Status Gizi Jumlah Presentasi
1. Baik 12 Orang 77%
2. Cukup 6 Orang 33%
Total 18 Orang 100%
Tabel 6. Menjelaskan bahwa status gizi pada kelompok remaja di RT
01/RW 02 Sabaneh, Bangkalan sebanyak 12 orang berstatus gizi
baik dengan presentase 77% dan 6 orang berstatus gizi cukup dengan
presentase 33%.

B. DATA HASIL WAWANCARA


1. Wawancara dengan remaja
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa remaja di wilayah desa
Sabaneh, Bangkalan didapatkan bahwasannya Sebagian besar menderita
anemia. Dan mengatakan bahwasannya mereka sering mengeluh sakit
kepala, sering kelelahan, mudah ngantuk, dan sulit konsentrasi. Remaja
juga mengatakan kurang memahami apa itu anemia serta cara pencegahan
dan pengobatannya. Bukan hanya itu, Sebagian besar remaja juga
mengatakan tidak mengonsumsi tablet penambah darah saat menstruasi.
2. Wawancara dengan ketua RT
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RT setempat didapatkan
bahwasannya fasilitas Kesehatan di wilayah desa Sabaneh, Bangkalan
kurang memadai dan jauhnya jarak Rumah Sakit dengan desa Sabaneh,
Bangkalan serta susahnya akses transportasi menuju rumah sakit.
3. Wawancara dengan orang tua
Berdasarkan hasil wawancara dengan orang tua didapatkan
bahwasannya orang tua tidak memiliki banyak pemahaman tentang anemia
dan cara pengobatannya.

C. DATA SUBSISTEM
I. Lingkungan Fisik
Tabel 1.1 Distribusi Status Rumah pada Kelompok Remaja di
RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Status Rumah Jumlah Persentase
1. Sendiri 16 Orang 89%
2. Sewa 2 Orang 11%
Total 18 Orang 100%
Tabel 1.1 Menjelaskan Status Rumah pada kelompok remaja di RT
01/RW 02 Sabaneh, Bangkalan Sebagian besar memiliki rumah
sendiri dengan persentase 89%

Tabel 1.2 Distribusi Jenis Rumah pada Kelompok Remaja di


RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Jenis Rumah Jumlah Persentase
1. Permanen 16 Orang 89%
2. Semi Permanen 2 Orang 11%
Total 18 Orang 100%
Tabel 12. Menjelaskan Jenis Rumah pada kelompok remaja di RT
01/RW 02 Sabaneh, Bangkalan Sebagian besar memiliki jenis
rumah permanen dengan persentase 89%

1.3 Distribusi Ventilasi Rumah pada Kelompok Remaja di RT


01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
Ventilasi rumah pada kelompok remaja di RT 01/RW 02 Sabaneh,
Bangkalan semua responden memiliki kurang dari 10 ventilasi
rumah dengan persentase 100%

1.4 Distribusi Jenis Lantai Rumah pada Kelompok Remaja di


RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
Jenis lantai rumah pada kelompok remaja di RT 01/RW 02 Sabaneh,
Bangkalan
Semua responden memiliki jenis lantai rumah berkeramik dengan
persentase 100%
Tabel 1.5 Distribusi Luas Rumah 8m 2/org pada Kelompok
Remaja di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Luas Rumah Jumlah Persentase
1. Ya 14 Orang 78%
2. Tidak 6 Orang 22%
Total 18 Orang 100%
Tabel 1.5 Menjelaskan luas rumah pada kelompok remaja di RT
01/RW 02 Sabaneh, Bangkalan sebagian besar memiliki luas rumah
8m2/org dengan persentase 78%

Tabel 1.6 Distribusi Sumber Air Bersih pada Kelompok Remaja


di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Sumber Air Bersih Jumlah Persentase
1. PAM 16 Orang 89%
2. Sumur 4 Orang 11%
Total 18 Orang 100%
Tabel 1.6 Menjelaskan sumber air bersih pada kelompok remaja di
RT 01/RW 02 Sabaneh, Bangkalan sebagian besar dari responden
menggunakan sumber air bersih PAM dengan persentase 89%

Tabel 1.7 Distribusi Sumber Air Minum pada Kelompok


Remaja di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Sumber Air Minum Jumlah Persentase
1. Mineral 16 Orang 89%
2. Masak 2 Orang 11%
Total 18 Orang 100%
Tabel 1.7 Menjelaskan sumber air minum pada kelompok remaja di
RT 01/RW 02 Sabaneh, Bangkalan sebagian besar responden
menggunakan sumber air minum mineral dengan persentase 89%
Tabel 1.8 Distribusi Jenis Jamban pada Kelompok Remaja di
RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Jenis Jamban Jumlah Persentase
1. Duduk 4 Orang 22%
2. Jongkok 14 Orang 78%
Total 18 Orang 100%
Tabel 1.8 Menjelaskan jenis jamban pada kelompok remaja di RT
01/RW 02 Sabaneh, Bangkalan sebagian besar menggunakan jamban
jenis jongkok dengan persentase 78%

Tabel 1.9 Distribusi Jenis Tempat Sampah pada Kelompok


Remaja di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Jenis Tempat Sampah Jumlah Persentase
1. Ditimbun 2 Orang 11%
2. Dibakar 10 Orang 66%
3. TPA 6 Orang 33%
Total 18 Orang 100%
Tabel 1.9 Menjelaskan jenis tempat sampah pada kelompok remaja
di RT 01/RW 02 Sabaneh, Bangkalan sebagian besar dari responden
membakar sampah dengan persentase 66%

II. Perilaku Terhadap Lingkungan


Tabel 2.1 Distribusi pengetahuan tentang anemia pada
Kelompok Remaja di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Pengetahuan Jumlah Persentase
1 Iya 3 Orang 17%
2 Tidak 15 Orang 83%
Total 18 Orang 100%
Tabel 2.2 menjelaskan pengetahuan tentang anemia pada Kelompok
Remaja di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan. sebagian besar
dari responden tidak mengetahui tentang anemia dengan persentase
(83%)

Tabel 2.2 Distribusi Konsumsi Lauk / hari pada Kelompok Remaja di


RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Konsumsi Lauk / hari Jumlah Persentase
1 Ya 13 72.5%
2 Tidak 5 27.5%
Total 18 100%

Tabel 2.2 menjelaskan konsumsi lauk/hari pada pada Kelompok


Remaja di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan hampir seluruh
responden mengonsumsi lauk/hari sendiri dengan persentase (72.5%)

Tabel 2.3 Distribusi Makan sayur & buah / hari pada Kelompok
Remaja di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Makan sayur & Jumlah Persentase
buah / hari
1 Ya 8 44%
2 Tidak 10 66%
Total 18 100%

Tabel 2.3 menjelaskan makan sayur dan buah/ hari pada kelompok pada
Kelompok Remaja di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan sebagian
besar dari responden tidak makan sayur dan buah /hari dengan persentase
(66%)
III. Pendidikan
Tabel 3.1 Distribusi Pendidikan pada Kelompok Remaja di RT
01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Pendidikan Jumlah Presentase
1. SMP 8 Orang 44%
2. SMA 10 Orang 66%
Total 18 Orang 100%
Tabel 3.1 Menjelaskan bahwa pendidikan pada kelompok remaja di
RT 01/RW 02 Sabaneh, Bangkalan sebanyak 8 orang siswa SMP
dengan prsentase 44% dan 10 Orang siswa SMA dengan presentase
66%.

Tabel 3.2 Distribusi Fasilitas Pendidikan pada Kelompok Remaja di


RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.

No Fasilitas pendidikan Jumlah Presentase


1 TK 4 40%
2 SD 3 30%
3 SMP 2 20%
4 SMA 1 10%
Total 10 100%

Tabel 3.2 menjelaskan fasilitas pendidikan disekitar kelurahan Sabaneh


terdapat fasilitas pendidikan terbanyak adalah TK dengan jumlah 4
presentase 40%.

IV. Keamanan & Transportasi

Tabel 4.1 Distribusi Keamanan pada Kelompok Remaja di RT


01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan
No. Imunisasi Jumlah Perentase (%)
1. Lengkap 12 77%
2. Tidak lengkap 6 33%
Total 18 100%
Tabel 4.1 menjelaskan status gizi pada kelompok remaja di RT
01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan sebagian besar responden telah
melakukan imunisasi lengkap dengan persentase (77%)

Tabel 4.2 Distribusi Transportasi pada Kelompok Remaja di RT


01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan
No Transportasi Jumlah Presentase

1. Angkutan Umum 16 80%

2. Angkutan Pribadi 4 20%

Total 20 100%

Tabel 4.2 menjelaskan transportasi terbanyak di sekitar kelurahan


sabaneh yaitu angkutan umum dengan presentase 80%.

V. Politik dan Pemerintahan


Tabel 5.1 Distribusi Politik pada Kelompok Remaja di RT
01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Kegiatan Jumlah Presentase
1 Karang taruna 1 14,28%
2 TPA 1 14,28%
3 Kegiatan 3 43%
keagamaan
4 Kegiatan Olahraga 2 29%
Total 7 100%
Tabel 5.1 Menjelaskan kegiatan terbanyak disekitar kelurahan
sabaneh yaitu kegiatan keagamaan dengan jumlah 3 (43%)

VI. Pelayanan Kesehatan Sosial


Tabel 6.1 Distribusi Pemanfaatan Fasilitas Layanan Kesehatan
pada Kelompok Remaja di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh,
Bangkalan.
No Pemanfaatan Fayankes Jumlah Presentase
1 RS 2 Orang 11%
2 Polindes 8 Orang 44%
3. Puskesmas 3 Orang 17%
4. Alternatif 5 Orang 28%
Total 18 Orang 100%

Tabel 6.1 Menjelaskan pemanfaatan fasyankes kelompok remaja di


RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan sebagian besar
memanfaatkan berobat di polindes sebesar 44%.

Tabel 6.2 Distribusi Jaminan Kesehatan pada Kelompok Remaja di


RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Jaminan Kesehata Jumlah Presentase
1 BPJS 2 11%
2 Mandiri 16 89%
Total 2 100%
Tabel 6.2 Menjelaskan jaminan kesehatan remaja di RT 01/RW 02 Desa
Sabaneh, Bangkalan sebagian besar mandiri dengan persentase sebesar
89%.

Tabel 6.3 Distribusi Remaja yang Mengkonsumsi Tablet Penambah


Darah pada Kelompok Remaja di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh,
Bangkalan.
No Mengkonsumsi Tablet Jumlah Presentase
Penambah Darah
1 Ya 5 28%
2 Tidak 13 72%
Total 18 100%

Tabel 6.3 Menjelaskan sebagian besar remaja tidak mengkonsumsi tablet


penambah darah di kelompok remaja di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh,
Bangkalan dengan jumlah 13 orang (72%).

Tabel 6.4 Distribusi Remaja yang Ikut Karang Taruna pada


Kelompok Remaja di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Mengikuti Karang Jumlah Presentase
Taruna
1 Ya 7 39%
2 Tidak 11 61%
Total 18 100%

Tabel 6.4 Menjelaskan sebagian remaja tidak ikut Karang Taruna di


kelompok remaja di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan dengan
jumlah 11 orang (61%)

VII. Komunikasi
Tabel 7.1 Distribusi komunikasi pada Kelompok Remaja di RT
01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan.
No Alat Komunikasi Jumlah Presentase
1 Handphone 18 Orang 100%
Total 18 100%

Semua remaja di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan


mengatakan memakai handphone.

VIII. Ekonomi
VIII.1 Pendapatan
Remaja di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan sendiri
mengatakan tidak mempunyai pendapatan, uang yang mereka
punya hanya didapat dari orang tua untuk uang saku sekolah.

VIII.2 Pengeluaran
Remaja mengeluarkan uang untuk membeli jajan, kebutuhan
yang mereka perlukan lainnya misal ; membeli kuota internet,
pakaian, skincare dan kebutuhan pribadi lainnya.

IX. Rekreasi
Remaja di RT 01/RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan
cenderung lebih sering menikmati hawa sejuk sawah yang ada di
lingkungannya, terkadang mereka juga sesekali pergi ke café
ataupun warkop untuk menghibur diri.

ANALISA DATA

NO DATA
ETIOLOGI MASALAH
.

1. DS : Kurang terpapar informasi Defisit Pengetahuan


(D.0111)
 Remaja yang menderita
anemia di RT 01/ RW
02 Desa Sabaneh,
Bangkalan mengatakan
kurang memahami
dalam pentingnya
pencegahan, pengobatan
bahkan kontrol rutin ke
pelayanan kesehatan.
DO :

 Remaja tidak dapat


menjelaskan definisi
tentang anemia dan
gejala anemia.

2. DS : Hambatan akses kepemberian Defisit Kesehatan


pelayanan Kesehatan. Komunitas
 Remaja yang menderita
anemua Di RT 01/ RW (D.0110)
02 Desa Sabaneh,
Bangkalan mengatakan
pelayanan Kesehatan
kurang memadai
didesanya.
DO :

 Di RT 01/ RW 02 Desa
Sabaneh, Bangkalan
jauh dari Rumah Sakit
dan hanya ada
POLINDES.

3. DS : Ketidakmampuan Mengatasi Pemeliharaan


masalah Kesehatan Tidak Efektif
- Sebagian besar remaja
putri yang mengalami (D. 0117)
anemia di RT 01/ RW
02 Sabeneh, Bangkalan
mengatakan tidak
mengkonsumsi tablet
penambah darah pada
saat menstruasi
DO :
- Sebagian besar remaja
putri yang mengalami
anemia di RT 01/ RW
02 Sabaneh, Bangkalan
tidak mau mengikuti
anjuran untuk
mengkonsumsi tablet
penambah darah pada
saat menstruasi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit Pengetahuan pada kelompok remaja penderita anemia Berhubungan
Dengan Kurang Terpapar Informasi ditandai dengan sebagian besar remaja
(83%) yang kurang memahami dalam pentingmya pencegahan, pengobatan
bahkan kontrol rutin ke pelayanan kesehatan. (D.0111)
2. Defisit Kesehatan Komunitas pada kelompok remaja penderita anemia
berhubungan dengan Hambatan Akses pemberi Pelayanan Kesehatan ditandai
dengan di RT 01/ RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan mengatakan Sebagian
besar remaja (44%) berobat di POLINDES yang pelayanan kesehatannya
kurang memadai dan jarak dengan Rumah Sakit yang cukup jauh. (D.0110)
3. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif pada kelompok remaja penderita
anemia ditandai dengan Ketidakmampuan Mengatasi Masalah ditandai dengan
keengganan remaja putri yang mengalami anemia di RT 01/ RW 02 Sabaneh,
Bangkalan untuk mengkonsumsi tablet penambah darah. (D. 0117)

SKORING PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


KOMUNITAS
Diagnosa Pentingnya Perubahan Penyelesaian Total
Keperawatan penyelesaia positif untuk untuk skor
n masalah : penyelesaian di peningkatan
1 : rendah komunitas : kualitas hidup:
2 : sedang 0 : tidak ada 0 : tidak ada
3 : tinggi 1 : rendah 1 : rendah
2 : sedang 2 : sedang
3 : tinggi 3 : tinggi
Defisit
Pengetahuan
Berhubungan
Dengan
Kurang
Terpapar
Informasi
Ditandai
Dengan
Banyak
remaja yang
3 3 2 8
kurang
memahami
dalam
pentingmya
pencegahan,
pengobatan
bahkan
kontrol rutin
ke pelayanan
kesehatan.
(D.0111)

Defisit Kesehatan
Komunitas
berhubungan
dengan Hambatan
Akses
Kepemberian
Pelayanan
Kesehatan
ditandai dengan di
RT 01/ RW 02 2 3 2 7
Desa Sabaneh,
Bangkalan
mengatakan hanya
terdapat
POLINDES yang
pelayanan
kesehatannya
kurang
memadainya dan
jarak dengan
Rumah Sakit yang
cukup jauh.
(D.0110)
Pemeliharaan
Kesehatan Tidak
Efektif ditandai
dengan
Ketidakmampua
n Mengatasi
Masalah ditandai
dengan
keengganan
remaja putri 2 2 2 6
yang mengalami
anemia di RT 01/
RW 02 Sabaneh,
Bangkalan untuk
mengkonsumsi
tablet penambah
darah.
(D. 0117)
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit Pengetahuan Berhubungan Dengan Kurang Terpapar Informasi Ditandai
Dengan Banyak remaja yang kurang memahami dalam pentingmya pencegahan,
pengobatan bahkan kontrol rutin ke pelayanan kesehatan. (D.0111)
2. Defisit Kesehatan Komunitas berhubungan dengan Hambatan Akses Kepemberian
Pelayanan Kesehatan ditandai dengan di RT 01/ RW 02 Desa Sabaneh, Bangkalan
mengatakan hanya terdapat POLINDES yang pelayanan kesehatannya kurang
memadainya dan jarak dengan Rumah Sakit yang cukup jauh. (D.0110)
3. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif ditandai dengan Ketidakmampuan
Mengatasi Masalah ditandai dengan keengganan remaja putri yang mengalami
anemia di RT 01/ RW 02 Sabaneh, Bangkalan untuk mengkonsumsi tablet
penambah darah. (D. 0117)
INTERVENSI KEPERAWATAN

DX
NO TUJUAN RENCANA TINDAKAN SASARAN METODE MEDIA WAKTU TEMPAT
KEPERAWATAN
1. Defisit Pengetahuan Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan Kelompok Ceramah Poster Jumat, 26 Balai RW
tindakan asuhan (l.12383) Remaja di dan tanya dan PPT Agustus 02
keperawatan selama 2 Observasi : RT 01/RW jawab 2022 Jam Sabaneh,
kali pertemuan 1. Identifikasi 02 Desa 08.30 Bangkalan.
diharapkan tingkat kesiapan dan Sabaneh, WIB
pengetahuan kemampuan Bangkalan
meningkat dengan menerima
kriteria hasil : informasi.
1. Perilaku sesuai 2. Identifikasi faktor-
anjuran meningkat faktor yang dapat
2. Perilaku sesuai meningkatkan dan
dengan pengetahuan menurunkan
meningkat motivasi perilaku
3. Persepsi yang keliru hidup bersih dan
terhadap masalah sehat.
menurun Terapeutik :
4. Perilaku membaik 1. Sediakan materi
(L.12111/SLKI) dan media
pendidikan
Kesehatan ( PPT
dan Poster tentang
Anemia )
2. Jadwalkan
pendidikan
keseahatan sesuai
kesepakatan
3. Berikan
kesempatan untuk
bertanya.
Edukasi :
1. Jelaskan faktor
risiko yang dapat
mempengaruhi
Kesehatan ( faktor
risiko yang
mempengaruhi
kelompok remaja
penderita anemia )
2. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat ( CTPS,
PHBS, Makan
makanan yang
mengandung zat
besi )

2. Defisit Kesehatan Setelah dilakukan Pengembangan Kelompok Ceramah Poster Jumat, 26 Balai RW
Komunitas tindakan asuhan Kesehatan Masyarakat Remaja di dan tanya dan PPT Agustus 02
keperawatan selama 2 (I. 14547) RT 01/RW jawab 2022 Jam Sabaneh,
kali pertemuan maka Observasi: 02 Desa 08.30 Bangkalan.
diharapkan status 1. Identifikasi Sabaneh, WIB
kesehatan komunitas masalah atau isu Bangkalan
meningkat dengan kesehatan dan
kriteria hasil: prioritasnya
1. Ketersediaan
pelayanan Terapeutik:
kesehatan 1. Berikan
meningkat kesempatan
kepada setiap
(SLKI L.08075) anggota
masyarakat untuk
berpartisipasi
sesuai aset yang
dimiliki
2. Libatkan anggota
masyarakat untuk
meningkatkan
kesadaran terhadap
isu dan masalah
Kesehatan yang
dihadapi
( melibatkan
anggota
masyarakat untuk
meningkatkan
kesadaran terhadap
isu dan masalah
anemi pada
kelompok remaja )
3. Libatkan
masyarakat dalam
musyawarah untuk
mendefinisikan isu
Kesehatan dan
mengembangkan
rencana kerja
(Libatkan
Masyarakat dalam
musyawarah untuk
mendeffinisikan
isu keehatan dan
mengembangkan
rencana kerja pada
kelompok remaja
penderita anemia )
4. Libatkan
masyarakat dalam
proses perencanaan
dan implementasi
serta revisinya
5. Libatkan anggota
masyarakat dalam
mengembangkan
jaringan Kesehatan
6. Pertahankan
komunikasi yang
terbuka dengan
anggota
masyarakat dan
pihak-pihak yang
terlibat
7. Perkuat
komunikasi antara
individu dan
kelompok untuk
bermusyawarah
terkait daya Tarik
yang sama
3. Pemeliharaan Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan Kelompok Ceramah Poster Jumat, 26 Balai RW
Kesehatan Tidak tindakan asuhan (I.12383) Remaja di dan tanya dan PPT Agustus 02
Efektif keperawatan selama 2 Observasi: RT 01/RW jawab 2022 Jam Sabaneh,
kali pertemuan 1. Identifikasi 02 Desa 08.30 Bangkalan.
diharapkan kesiapan dan Sabaneh, WIB
pemeliharaan kemampuan Bangkalan
kesehatan meningkat menerima
dengan kriteria hasil: informasi
1. Menunjukan 2. Identifikasi faktor-
perilaku adaptif faktor yang dapat
meningkat meningkatkan dan
2. Kemampuan menurunkan
perilaku motivasi perilaku
menjalankan hidup bersih dan
perilaku sehat sehat
meningkat Terapeutik
3. Memiliki 1. Sediakan materi
sistem dan media
pendukung pendidikan
meningkat kesehatan ( PPT
(SLKI/L.12106) dan Poster
Anemia )
2. Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesaui
kebutuhan
3. Berikan
kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
1. Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan (faktor
risiko yang
mempengaruhi
kelompok remaja
penderita anemia)
2. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat ( CTPS ,
PHBS , Makan –
makanan yang
mengandung zat
besi )
3. Ajarkan stategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DX KEPERAWATAN HARI / TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA
KOMUNITAS TANGGAL / (IMPLEMENTASI KEPERAWATAN) TANGAN MHS
JAM
1 Defisit Pengetahuan Berhubungan 26 Agustus 2022 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan kelompok
Dengan Kurang Terpapar Informasi Pertemuan 1 remaja penderita anemia dalam menerima informasi.
Ditandai Dengan Banyak remaja yang (08.00) Respon : Beberapa remaja mengatakan ingin mengetahui
kurang memahami dalam pentingmya banyak tentang penyakit anemia.
pencegahan, pengobatan bahkan 2. Menjelaskan penyebab dan dan pencegah anemia.
kontrol rutin ke pelayanan kesehatan. Perawat menjelaskan tentang anemia yang disebabkan oleh
(D.0111) kurangnya asupan zat besi.
Respon : Kelompok remaja penderita anemia antusias
memperhatikan dan mendengarkan edukasi yang diberikan.

27 Agustus 2022 3. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi Kesehatan


Pertemuan II kelompok remaja penderita anemia.
(08.00) Perawat menjelaskan faktor risiko dari anemia yaitu dapat
terjadi gangguan pencernaan, kurang asupan gizi, penyakit
kronis seperti kanker, penyakit ginjal,dan infeksi dan
inflamasi kronik.
Respon : Kelompok remaja penderita anemia antusias
mendengarkan dan bertanya tentang penjelasan perawat.
4. Memberikan kesempatan berdiskusi.
Perawat memberikan kesempatan keapada kelompok
remaja penderita anemia untuk bertanya seputar penjelasan
yang telah diberikan
Respon : Kelompok remaja penderita anemia aktif
bertanya.

2 Defisit Kesehatan Komunitas 28 Agustus 2022 1. Mengidentifikasi masalah atau isu kesehatan dan
berhubungan dengan Hambatan Akses (08.30) prioritasnya
Kepemberian Pelayanan Kesehatan Pertemuan 1 Perawat dan masyarakat berdiskusi masalah Kesehatan
ditandai dengan di RT 01/ RW 02 yang diprioritaskan dalam masyarakat.
Desa Sabaneh, Bangkalan mengatakan Respon : Klien mengikuti diskusi dengan tentram dan
hanya terdapat POLINDES yang mengidentifikasi masalah bersama-sama perawat.
pelayanan kesehatannya kurang 2. Melibatkan anggota masyarakat untuk meningkatkan
memadainya dan jarak dengan Rumah kesadaran terhadap isu dan masalah Kesehatan yang
Sakit yang cukup jauh. (D.0110) dihadapi kelompok remaja penderita anemia.
Respon : Klien dan masyarakat memperhatikan dan
mendengarkan edukasi yang diberikan agar dapat
meningkatkan kesadaran terhadap isu dan masalah
Kesehatan.

29 Agustus 2022 3. Melibatkan masyarakat dalam musyawarah untuk


Pertemuan II mendefinisikan isu Kesehatan dan mengembangkan
(08.30) rencana kerja pada kelompok remaja penderita anemia.
Respon : Masyarakat mencari solusi dan mengembangkan
rencana kerja yaitu memberikan jadwal rutin pemeriksaan
Kesehatan bagi remaja setiap 1 bulan 2 kali dibalai desa.
4. Mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota
masyarakat dan pihak-pihak yang terlibat
Respon : Kelompok masyarakat dan kelompok remaja dan
juga perawat tetap mempertahankan komunikasi agar
program kerja terlaksana dengan baik.
3 Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif 30 Agustus 2022 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
pada kelompok remaja penderita Pertemuan I menurunkan motivasi PHBS
anemia ditandai dengan (08.30) Perawat menanyakan kepada orangtua faktor apa yang dapat
Ketidakmampuan Mengatasi Masalah meningkatkan dan menurunkan motivasi PHBS
ditandai dengan keengganan remaja Respon : Kelompok orang tua remaja penderita anemia
putri yang mengalami anemia di RT menjawab menginginkan bahwa keluarga mereka tidak
01/ RW 02 Sabaneh, Bangkalan untuk rentan terhadap penyakit
mengkonsumsi tablet penambah 2. Mengajarkan perilaku PHBS
darah. (D. 0117) Perawat mengajarkan untuk menjaga asupan gizi dengan
banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
zat besi.
Respon : Kelompok orang tua remaja penderita anemia
antusias dalam menanggapi edukasi yang diberikan
31 Agustus 2022
Pertemuan II 3. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang
(08.30) kesehatan
Perawat menanyakan kepada orang tua remaja penderita
anemia tentang pandangan mereka terhadap kebutuhan dan
harapan kesehatan
Respon : Kelompok orang tua remaja penderita anemia
merespon dan menjawab pandangan terhadap kebutuhan dan
harapan kesehatan yang lebih baik
4. Mengajarkan pencarian dan penggunaan fasilitas pelayanan
kesehatan
Perawat mengajarkan kepada orang tua untuk datang ke
fasilitas pelayanan kesehatan apabila terdapat masalah
kesehatan terutama anemia.
Respon : Kelompok worang tua remaja penderita anemia
antusias mendengarkan informasi yang diberikan oleh
perawat.
EVALUASI KEPERAWATAN
NO. DIAGNOSIS HARI/TANGGAL/JAM EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS TTD
KEPERAWATAN
KOMUNITAS
1. Defisit Pengetahuan Sabtu, S:
Berhubungan Dengan 27 Agustus 2022 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan
Kurang Terpapar Informasi Pertemuan I kelompok remaja penderita anemia dalam
Ditandai Dengan Banyak (08.00) menerima informasi.
remaja yang kurang Respon : Beberapa remaja mengatakan ingin
memahami dalam mengetahui banyak tentang penyakit anemia.
pentingmya pencegahan, 2. Menjelaskan penyebab dan dan pencegah
pengobatan bahkan kontrol anemia.
rutin ke pelayanan kesehatan. Perawat menjelaskan tentang anemia yang
(D.0111) disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi.
Respon : Kelompok remaja penderita anemia
antusias memperhatikan dan mendengarkan
edukasi yang diberikan.
O:
- sebanyak 60 % kelompok remaja penderita
anemia memahami tentang anemia.
- sebanyak 40 % kelompok remaja penderita
anemia kurang memahami tentang anemia.
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 2 dilanjutkan mandiri oleh kelompok

Minggu,
S:
28 Agustus 2021
1. Menjelaskan faktor risiko yang dapat
(08.00)
mempengaruhi Kesehatan kelompok remaja
penderita anemia.
Perawat menjelaskan faktor risiko dari anemia
yaitu dapat terjadi gangguan pencernaan,
kurang asupan gizi, penyakit kronis seperti
kanker, penyakit ginjal,dan infeksi dan
inflamasi kronik.
Respon : Kelompok remaja penderita anemia
antusias mendengarkan dan bertanya tentang
penjelasan perawat.
2. Memberikan kesempatan berdiskusi.
Perawat memberikan kesempatan keapada
kelompok remaja penderita anemia untuk
bertanya seputar penjelasan yang telah
diberikan
Respon : Kelompok remaja penderita anemia

Anda mungkin juga menyukai