Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK LANSIA

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik


Dosen pengampu : Yuliati Amperaningsih, SKM., M.Kes

Disusun oleh : Kelompok 2

1. Seli Oktapia 2114401014


2. Selvi Mustina 2114401015
3. Septy Meliza 2114401016
4. Sindi Puspita Sari 2114401017
5. Thegi Samaji 2114401018
6. Yulia Windiani 2114401019
7. Yunita Dewi 2114401020
8. Zakia Cindi Amara 2114401021
9. Icha Amelia 2114401023
10. Ani Yutara 2114401025
11. Aldofal Azzaqi S 2114401045
12. Andrian 2114401050

Tingkat III Reguler 1

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TANJUNGKARANG
TA. 2023/2024
FORMAT ASKEP KELOMPOK

A. Profil Institusi (Posyandu/ Panti/ Wilayah)


Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bagi para lanjut usia di Provinsi Lampung
maka didirikanlah Panti Sosial Tresna Werdha Bhakti Yuswa Lampung sebelum tahun
1979 yang dikelola oleh Dinas Sosial Tk. I Lampung yang merupakan satlak yang
berlokasi di Gunung Sulah Kedaton, Tanjung Karang. Pada tahun 1979-1980 melalui
Proyek Departemen Sosial RI yang dilaksanakan Kanwil Departemen Provinsi Lampung
dibangunlah Panti Sosial Tresna Werdha Bhakti Yuswa Lampung yang berlokasi di Jalan
Sitara No. 1490 Desa Muara Putih. Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan,
Provinsi Lampung.

Panti Sosial Tresna Werdha Bhakti Yuswa secara resmi memulai kegiatan pelayanan
(penyantunan) pada tahun 1980 dengan kapasitas pelayanan sebanyak 30 Orang lansia.
Mengingat bahwa perkembangan permasalahan sosial khususnya lanjut usia semakin
meningkat, maka Panti Sosial Tresna Werdha Bhakti Yuswa dituntut untuk meningkatkan
jangkauan dan mutu pelayanannya. Pada tahun 1981 dibangun wisma pemondokan
tambahan yang berkapasitas tampung sebanyak 50 orang lansia dan pada saat itu Panti
Sosial Tresna Werdha Bhakti Yuswa sudah berstatus sebagai UPT Pusat. Selanjutnya
pada tahun 1990 dan seterusnya kapasitas tampung ditingkatkan menjadi 100 orang lansia
sampai sekarang.

Sejak tahun 2000/2001 Departemen Sosial dibubarkan yang menjadikan Panti Sosial
Tresna Werdha Bhakti Yuswa Lampung diserahkan ke Pemda Tk. I Lampung yang
secara teknis dikelola oleh Dinas Sosial Tk. I Lampung yang diubah namanya menjadi
Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Lampung (UPTD PSTW Bhakti Yuswa Lampung)
yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Lampung No. 03 Tahun 2001 pada tanggal
09 Februari 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja UPTD pada dinas-
dinas Provinsi Lampung, maka Panti Sosial Tresna Werdha Bhakti Yuswa Lampung yang
secara teknis dibawah Binaan Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Lampung.
B. Pengkajian
1. Demografi
a. Jumlah Lansia (Distribusi berdasarkan kelompok umur)
Pada pengkajian didapatkan data jumlah lansia sebagai berikut :
Tabel distribusi frekuensi jumlah lansia
No Kelompok Umur Jumlah Presentase
1 < 60 0 0%
2 60-74 8 Orang 66,6%
3 75-90 3 Orang 25%
4 >90 1 Orang 8,3%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi jumlah lansia diketahui bahwa dari
12 lansia,rentang usia yang paling banyak adalah usia 60-74 tahun
(66,6%) dan yang paling sedikit adalah >90 tahun (8,3%)

b. Jenis Kelamin
Pada pengkajian didapatkan data jenis kelamin lansia sebagai berikut :
Tabel distribusi frekuensi jenis kelamin lansia
No Jenis Kelamin Jumlah presentase
1 Laki-laki 4 Orang 33,3%
2 Perempuan 8 Orang 66,6%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi jenis kelamin lansia diketahui
bahwa dari 12 lansia, jenis kelamin yang paling banyak adalah
perempuan (66,6%) dan paling sedikit laki-laki (33,3%)

c. Suku
Pada pengkajian didapatkan data suku lansia sebagai berikut :
Tabel distribusi frekuensi suku lansia
No Suku Jumlah Presentase
1 Jawa 6 Orang 50%
2 Lain-lain 6 Orang 50%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi suku lansia diketahui bahwa dari
12 lansia,terdapat suku jawa (50%) dan suku lainnya sebanyak 50%
d. Agama
Pada pengkajian didapatkan data agama yang dianut lansia sebagai
berikut :
Tabel distribusi frekuensi agama lansia
No Agama Jumlah Presentase
1 Islam 11 Orang 91,6%
2 Kristen 1 Orang 8,3%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi agama lansia diketahui bahwa
dari 12 lansia, agama yang paling banyak dianut adalah agama islam
(91,6%) dan yang paling sedikit adalah agama Kristen (8,3%)

e. Pendidikan
Pada pengkajian didapatkan data tingkat pendidikan lansia sebagai
berikut :
Tabel distribusi frekuensi tingkat pendidikan lansia
No Pendidikan Jumlah Presentase
1 Tidak lulus SD 1 Orang 8,3%
2 SD 5 Orang 41,6%
3 SMP 2 Orang 16,6%
4 SMA 4 Orang 33,3%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tingkat pendidikan lansia diketahui
bahwa dari 12 lansia, tingkat pendidikan yang paling banyak adalah SD
(41,6%) dan yang paling sedikit adalah tidak lulus SD (8,3%)

f. Alamat
Pada pengkajian didapatkan data alamat lansia sebagai berikut :
Tabel distribusi frekuensi alamat lansia
No Alamat Jumlah Presentase
1 Bandar Lampung 6 50%
2 Lampung Tengah 1 8,3%
3 Lampung selatan 2 16,6%
4 Lampung barat 3 25%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi alamat lansia diketahui bahwa
dari 12 lansia, alamat yang paling besar ditempati adalah Bandar
Lampung (50%) dan yang paling sedikit ditempati adalah Lampung
Tengah (8,3%)

2. Masalah kesehatan Lansia secara umum


Dari pengkajian yang dilakukan, terdapat berbagai masalah kesehatan yang
berasal dari berbagai aspek kehidupan (fisik, psikologis, social, dan spiritual)
yang disajikan dalam presentase sebagai berikut :
a. Masalah Fisik
Pada pengkajian didapatkan data masalah fisik sebagai berikut :
Tabel distribusi frekuensi masalah kesehatan fisik lansia
No Masalah Fisik Jumlah Presentase
1 Hipertensi 3 Orang 25%
2 Asam urat 6 Orang 50%
3 Rematik 3 Orang 25%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi masalah kesehatan fisik lansia
diketahui bahwa dari 12 lansia, masalah kesehatan fisik yang paling
banyak terjadi adalah asam urat (50%) dan yang paling sedikit terjadi
adalah hipertensi dan rematik

b. Masalah Psikologis
Pada pengkjian didapatkan masalah psikologis lansia sebagai berikut:
Tabel distribusi frekuensi masalah kesehatan psikologis lansia
No Masalah Psikologis Jumlah Presentase
1 Cemas 6 50%
2 Gelisah 2 16,6%
3 Takut 2 16,6%
4 Marah 2 16,6% ,
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi masalah kesehatan psikologis
lansia diketahui bahwa dari 12 lansia, masalah kesehatan psikologis yang
paling banyak terjadi adalah cemas (50%) dan yang paling sedikit terjadi
adalah gelisah,takut dan marah (16,6%)
c. Masalah Sosial
Pada pengkjian didapatkan masalah sosial lansia sebagai berikut :
Tabel distribusi frekuensi masalah kesehatan sosial lansia
No Masalah Sosial Jumlah Presentase
1 Hubungan baik dengan 12 100%
orang lain
2 Mengikuti aktivitas di 7 58,3%
lingkungan sekitar
3 Tidak ada masalah 12 100%
social
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi masalah kesehatan sosial lansia
diketahui bahwa dari 12 lansia, masalah kesehatan sosial yang paling
banyak terjadi adalah hubungan baik dengan orang lain dan tidak ada
masalah social (100%) dang yang paling sedikit adalah mengikuti
aktivitas dilingkungan sekitar (58,3%)

d. Masalah Spiritual
Pada pengkjian didapatkan masalah spiritual lansia sebagai berikut :
Tabel distribusi frekuensi masalah kesehatan spiritual lansia
No Masalah Spiritual Jumlah Presentase
1 Melakukan ibadah 8 6,6%
2 Tidak melakukan 4 33,3%
ibadah rutin
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi masalah kesehatan spiritual lansia
diketahui bahwa dari 12 lansia, masalah kesehatan spiritual yang paling
banyak terjadi adalah tidak melakukan ibadah rutin (33,3%) dang paling
sedikit terjadi adalah melakukan ibadah (6,6%)
3. Masalah kesehatan Lansia secara khusus
a. Gangguan kognitif
Pada pengkjian didapatkan gangguan kognitif lansia sebagai berikut :
Tabel distribusi frekuensi gangguan kognitif lansia
No Gangguan Kognitif Jumlah Presentase
1 Baik 9 75%
2 Risiko 3 25%
3 Gangguan 1 8,3%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi gangguan kognitif lansia diketahui
bahwa dari 12 lansia, kondisi kognitif lansia yang paling banyak adalah
baik (75%) dan yang paling sedikit adalah gangguan (8,3%)

b. Gangguan Depresi
Pada pengkjian didapatkan gangguan depresi lansia sebagai berikut :
Tabel distribusi frekuensi gangguan depresi lansia
No Gangguan Depresi Jumlah Presentase
1 Depresi 0 0%
2 Risiko 0 0%
3 Tidak 12 100%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi gangguan depresi lansia diketahui
bahwa dari 12 lansia, tidak ada kondisi depresi lansia (100%)

c. Gangguan ADL
Pada pengkjian didapatkan gangguan depresi lansia sebagai berikut :
Tabel distribusi frekuensi gangguan ADL lansia
No Gangguan ADL Jumlah Presentase
1 Mandiri 7 58,3%
2 Sebagian 3 25%
3 Tergantung 2 16,6%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi gangguan ADL lansia diketahui
bahwa dari 12 lansia, ADL lansia yang paling banyak adalah dilakukan
secara mandiri (58,3%) dan yang paling sedikit adalah secara tergantung
(16,6%)
4. Pola Kebiasaan Lansia sehari hari
Berdasarkan pengkajian didapatkan informasi mengenai kebiasaan lansia
dalam kehidupannya sehari-hari yang disajikan dalam bentuk tabel
presentase sebagai berikut :
Tabel distribusi frekuensi pola kebiasaan lansia
No Pola Kebiasaan Jumlah Presentase
1 Makan teratur (minimal 12 100%
2x/hr)
2 Olah raga tertaur ( minimal 0 0%
30 menit/hr)
3 Kebiasaan merokok 1 8,3%
4 Kebiaasaan minum kopi 3 25%
5 Kebiasaan minum alkohol 0 0%
6 Istirahat Tidur ( minimal 4-6 12 100%
jam/ hr)
7 BAB/BAK Teratur 12 100%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi pola kebiasaan lansia diketahui bahwa
dari 12 lansia, diantaranya yang paling banyak adalah makan teratur
(minimal 2x/hari),istirahat tidur(minimal 4-6 jam/hari),serta BAB/BAK teratur
(100%) dan yang paling sedikit adalah kebiasaan merokok (8,3%)

5. Pelayanan kesehatan
Berdasarkan pengkajian didapatkan data informasi mengenai kebiasaan
lansia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang disajikan dalam
bentuk tabel presentase sebagai berikut :
a. Pengetahuan lansia tentang kesehatan
Pada pengkjian didapatkan data pengetahuan lansia tentang kesehatan
sebagai berikut :
Tabel distribusi frekuensi pengetahuan lansia tentang kesehatan
No Pengetahuan Lansia Jumlah Presentase
1 Hipertensi 3 25%
2 Asam urat 6 50%
3 Rematik 3 25%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi pengetahuan lansia tentang
kesehatan diketahui bahwa dari 12 lansia, yang mengetahui pengetahuan
tentang Asam urat sebanyak (50%) dan yang mengetahui tentang
hipertensi dan rematik sebanyak (25%)

b. Pemeriksaan kesehatan
Pada pengkjian didapatkan data tentang keikutsertaan lansia dalam
pemeriksaan kesehatan sebagai berikut : ,
Tabel distribusi frekuensi pemeriksaan kesehatan
No Pemeriksaan Kesehatan Jumlah Presentase
1 Memeriksakan kesehatan 2 16,6%
2 Tidak memeriksakan 10 83,3%
kesehatan
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi pemeriksaan kesehatan diketahui
bahwa dari 12 lansia, yang memeriksakan kesehatan sebanyak (16,6%)
dan tidak memeriksakan kesehatan (83,3%)

c. Terapi yang digunakan


Pada pengkjian didapatkan data tentang terapi yang digunakan lansia
dalam mempertahankan kesehatan sebagai berikut :
Tabel distribusi frekuensi terapi lansia
No Terapi Jumlah Presentase
1 Farmakologis 6 50%
2 Non farmakologis 6 50%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi terapi kesehatan lansia diketahui
bahwa dari 12 lansia, yang menggunakan terapi farmakologis sebanyak
(50%) dan terapi non farmakologis sebanyak (50%)
Analisis Data

No Data Fokus Masalah Penyebab Masalah


Kelompok
Data Angket : nyeri pada Agen pencedera
Ds: kelompok lansia di fisik
 berdasarkan Panti Werdha
pengkajian
angket yang
dilakukan oleh
kelompok bahwa
sebagian besar
lansia mengeluh
nyeri pada
tangan/kaki
Do:
 berdassarkan
pengkajian pada
data angket di
dapat 6
orang(50%)
lansia yang
mengalami nyeri
tangan/kaki
 berdasarkan
pengkajian pada
data angket
didapat 6
orang(50%)
lansia yang
mengalami
gejala seperti
kaku,kebas,
pegal-pegal
Data Wawancara
 lansia banyak
mengatakan
bahwa
mengalami nyeri
di bagian
kaki/tangan

Data observasi
 banyak lansia
yang tampak
kesulitan dalam
beraktivitas

Data skunder
 dari data panti
didapatkan
bahwa banyak
lansia yang
memiliki keluhan
nyeri di
tangan/kaki

Data angket: Defisit pengetahuan Kurang terpaparnya


 berdasarkan pada kelompok informasi
pengkajian lansia di panti sosial
angket yang tresna werdha
dilakukan oleh Natar
kelompok bahwa
sebagian besar
lansia mengeluh
nyeri pada
tangan/kaki
 berdasarkan
data
pengetahuan
tentang penyakit
atau kesehatan
10 lansia tidak
mengetahui
penyakit yang
mereka alami
dan 2 lansia
mengetahui
penyakit yang
mereka alami

Do:
 berdasarkan
pengkajian
angket yang
dilakukan oleh
kelompok bahwa
sebagian besar
lansia mengeluh
nyeri pada
tangan/kaki
berkaitan
dengan asam
urat.
 berdasarkan
pengkajian data
angket didapat
bahwa sebanyak
2 lansia
mengatakan
tidak bisa
mengikuti
aktivitas fisik
apapun karena
nyeri di kaki nya

Data Wawancara :
 lansia
mengatakan
banyak yang
mengeluh nyeri
pada bagian
kaki/tangan
 lansia
mengatakan
tidak bisa
mengikuti
aktivitas fisik
seperti olahraga
dan aktivitas fisik
lainnya yang
menyakut
dengan
kesehatan
karena nyeri
yang dialaminya

Data Observasi :
 kebanyakan
lansia banyak
mengeluh nyeri
pada kaki/tangan
 kebanyakan
lansia tidak bisa
beraktivitas
seperti biasanya
karena nyeri
kaki/tangan

Data Sekunder :
 dari data
didapatkan
bahwa banyak
lansia yang
memiliki keluhan
nyeri kaki/tangan
 dari data diatas
banyak lansia
rata-rata tidak
ada yang
megikuti
kegiatan
olahraga
B. Masalah Keperawatan

1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik


2. Defisit pengetahuan b.d kurangnya terpapar informasi

Prioritas Masalah (Lihat masalah yang paling menonjol)

C. Rencana Tindakan
1. Hari, tanggal : Selasa,27 September 2023
2. Waktu : 08.00 wib s.d 10.00 wib
3. Tempat : Panti Sosial Tresna Werdha Bhakti Yuswa Lampung
4. Sasaran : Lansia
Masalah Tujuan umum Tujuan khusus Intervensi
Nyeri akut b.d Menurunnya Lansia dapat Manajemen
agen pencedera keluhan nyeri melakukan nyeri
tangan dan kaki aktivitas sehari-
fisik
pada lansia hari
Observasi
 Identifikasi
lokasi,
kareteristik,
durasi,
frekuensi,
kualitas,
intensitas
nyeri.
 Identifikasi
skala nyeri
 Identifikasi
faktor yang
memperberat
memperingan
nyeri
 Identifikasi
pengaruh nyeri
terhadap
kualitas hidup

Terapeutik
 Berikan teknik
nonfarmakolo
gis
mengurangi
rasa nyeri
( mis. TENS,
hipnosis,
akupresur,tera
pi musik,
terapi pijat dll)
 Fasilitasi
istirahat dan
tidur

Edukasi
 Jelaskan
strategi
meredakan
nyeri
 Ajarkan teknik
nonfarmakolo
gis Untuk
mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu
Defisit Kelompok lansia  kelompok lansia Edukasi
pengetahuan b.d mengerti memahami kesehatan
tentang
kurangnya tentang
penyakitnya
terpapar informasi yaitu asam urat pengertian, Observasi
beserta penyebab asam  Identifikasi
penanganan
urat,dan akibat kesiapan dan
dan
perawatannya apabila asam kemampuan
urat tidak menerima
segera informasi
ditangani  Identifikasi
 kelompok lansia faktor-faktor
memahami yang dapat
tindakan meningkatkan
perawatan atas dan
penyakitnya menurunkan
 kelompok lansia motivasi
dapat merawat perilaku hidup
penyakitnya bersih dan
dengan tepat sehat
 lansia
memanfaatkan Terapeutik
pelayanan  Sediakan
kesehatan yang materi dan
ada media
pendidikan
kesehatan
 Jadwalkan
pendidikan
kesehatan
sesuai
kesepakatan
 Berikan
kesempatan
untuk
bertanya

Edukasi
 Jelaskan
faktor risiko
yang dapat
mempengaru
hi kesehatan
 Ajarkan
perilaku
hidup bersih
dan sehat
 Ajarkan
strategi yang
dapat
digunakan
untuk
meningkatka
n perilaku
hidup bersih
dan sehat
D. Implementasi
Hari, tanggal,
No Masalah Tindakan Paraf
waktu
1 Nyeri akut Selasa,  Mengidentifikasi
27
lokasi,kareteristik,
September
2023 durasi,frekuensi,
kualitas,intensitas
08.00 wib
nyeri.
 Mengidentifikasi
skala nyeri
 Mengidentifikasi
faktor yang
memperberat
memperingan nyeri
 Mengidentifikasi
pengaruh nyeri
terhadap kualitas
hidup
 Memberikan teknik
nonfarmakologis
mengurangi rasa
nyeri ( mis. TENS,
hipnosis,
akupresur,terapi
musik, terapi pijat
dll)
 Memfasilitasi
istirahat dan tidur
 Mejelaskan strategi
meredakan nyeri
 Mengajarkan teknik
nonfarmakologis
Untuk mengurangi
rasa nyeri
 Mengkolaborasi
pemberian
analgetik, jika perlu

2 Defisit Selasa,
pengetahuan 27
 Mengidentifikasi
September
2023 kesiapan dan
kemampuan
08.30 wib
menerima informasi
 Mengidentifikasi
faktor-faktor yang
dapat
meningkatkan dan
menurunkan
motivasi perilaku
hidup bersih dan
sehat
 Menyediakan
materi dan media
pendidikan
kesehatan
 Menjadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
 Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
 Menjelaskan faktor
risiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
 Mengajarkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
 Mengajarkan
strategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat

E. Evaluasi
1. Struktur
a. Ruangan yang digunakan : Aula Panti
b. Setting tempat kegiatan : Mahasiswa/i perawat
c. Pelaksana Kegiatan : Selasa 27 September 2023
d. Jumlah peserta yang diundang : 12 peserta
e. Alat dan bahan yang akan digunakan : Kursi
f. Media yang akan digunakan : LCD,Proyektor,laptop

2. Proses
a. Antusiasme peserta : lansia sangat semangat melakukan
b. Kontribusi peserta dalam kegiatan : 80% peserta mengikuti kegiatan
senam asam urat dengan benar
c. Peran dari pelaksana selama kegiatan : Tugas dari fasilitator sudah
terpenuhi,fasilitator menyebar memfasilitasi lansia-lansia yang menjadi
tanggung jawabnya
d. Respon peserta selama kegiatan : 100% peserta sangat bersemangat
dalam mengikuti kegiatan senam asam urat
3. Hasil
NO Kegiatan Hasil
1. Melakukan senam asam urat selama a. Jumlah Peserta yang
15 menit
mengikuti kegiatan : 12
peserta
b. Jumlah peserta yang dapat
mencapai tujuan kegiatan : 12
orang
c. Kendala yang ditemukan
selama kegiatan : ridak ada
kendala ketika kegiatan
berlangsung
d. Solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi kendala :
tidak ada

Anda mungkin juga menyukai