Oleh
MIFTAHUL JANNAH
1915401143
i
PENERAPAN PIJAT BAYI UNTUK MENINGKATKAN
LAMANYA DAN FREKUENSI TIDUR BAYI.R
DI PMB NURMALA DEWI, S.ST
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2023
Laporan tugas akhir ini diajukan sebagai salah satu syarat tugas
akhir dalam menyelesaikan pendidikan Program Studi DIII
Kebidanan Tanjungkarang Poltekkes Kemenkes
Tanjungkarang
Oleh
MIFTAHUL JANNAH
1915401143
ii
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN JURUSAN
KEBIDANAN TANJUNGKARANG
Penerapan Pijat Bayi Untuk Meningkatkan Lamanya Dan Frekuensi Tidur Bayi.R
Di Pmb Nurmala Dewi, S.ST Bandar Lampung Tahun 2023
RINGKASAN
Kebutuhan tidur tidak hanya dilihat dari aspek kualitas saja namun juga
kuantitasnya. Dengan kuantitas tidur yang baik, pertumbuhan dan perkembangan
bayi dapat dicapai secara optimal. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan pijat bayi. Berdasarkan data
kunjungan pada bayi di pmb Nurmala Dewi, S.ST terdapat bayi yang mengalami
kurangnya waktu tidur.
Tujuan dalam pengambilan studi kaus yaitu dapat memeberikan
penatalaksanaan pijat bayi kepada By.A dengan masalah kurangnya waktu tidur di
PMB Nurmala Dewi. S.ST adalah suatu bentuk gerakan berupa sentuhan pada
bayi, untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan serta kemampuan
pergerakan bayi secara optimal. Dengan terapi pijat bayi dapat mengatasi masalah
tidur bayi sehingga tidur bayi akan lebih baik.
Metode yang di gunakan dalam penyusunan laporan ini dengan
menemukan lokasi dan waktu penatalaksanaan. Setelah itu, menemukan subjek
laporan yaitu terhadap By.R dengan melakukan pengumpulan data melalui
pengkajian kepada pasien yang sesuai dengan manajemen 7 langkah varney,
Kemudian obserasi dengan melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan studi
dokumentasi SOAP. Asuhan di berikan pada kunjungan pertama dan kedua
melalui teknik pijat bayi.
Bedasarkan hasil asuhan pada By.R dengan diagnose kurangnya waktu
tidur, terbukti setelah dilakukan asuhan dengan pijat bayi selama 6 hari kunjungan
lamanya dan frekuensi tidur bayi By.R menjai lebih baik, dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa bayi yang menggalami kurang waktu tidur dapat
teratasi dengan pijat bayi, Diharapkan kedepannya penatalakanaan pijat bayi
dapat diterapkan sehingga dapat mengatasi gangguan tidur yang terjadi pada bayi
iii
DIPLOMA III MIDWIFERY STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF MIDWIFERY TANJUNGKARANG
SUMMARY
The need for sleep is not only seen from the quality aspect but also the
quantity. With good sleep quantity, baby's growth and development can be
achieved optimally. One way that can be used to meet these needs is with baby
massage. Based on data on visits to babies at pmb Nurmala Dewi, S.ST there are
babies who experience sleep deprivation.
The purpose of taking a t-shirt study is to be able to provide
management of baby massage to By.R with the problem of lack of sleep at PMB
Nurmala Dewi. S.ST is a form of movement in the form of touch on the baby, to
stimulate growth and development as well as the baby's ability to move optimally.
With baby massage therapy can overcome the baby's sleep problems so that the
baby's sleep will be better.
The method used in the preparation of this report by finding the location
and time of management. After that, find the subject of the report, namely By.R
by collecting data through assessment of patients according to Varney's 7 step
management, then observing by carrying out a physical examination according to
the SOAP documentation study. Care was given on the first and second visits
through baby massage techniques.
Based on the results of care for By.R with a diagnosis of lack of sleep, it
was proven that after caring for babies with massage for 6 days the duration of the
visit and the frequency of sleep for By.R babies became better, so it can be
concluded that babies who experience sleep deprivation can be overcome by baby
massage, it is hoped that in the future the management of baby massage can be
applied so that it can overcome sleep disturbances that occur in infants
iv
BIODATA PENULIS
Riwayat Pendidikan
SD : MI Mitahul Huda
SMP : SMP N 03 Negri Besar
SMA : SMA Islam Kebumen
v
LEMBAR PERSETUJUAN
Penulis
Pembimbing utama
Pembimbing Pendamping
vi
LEMBAR PENGESAHAN
Penulis
Diterima dan disahkan oleh tim penguji Ujian Akhir Program Diploma III
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan, sebagai
persyaratan menyelesaikan pendidikan Diploma III
Tim Penguji
Ketua Penguji
Anggota Penguji
Mengetahui
Ketua Prodi D III Kebidanan Tanjungkarang
Poltekkes Kemenkes TanjungKarang
vii
LEMBAR PERNYATAAN
NIM : 1915401143
Apabila suatu saat nanti, tebukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya akan
menerima sanki yang telah ditetapkan.
Demikian surat pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya.
Miftahul jannah
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berbagai kemudahan, petunjuk serta karunia yang tak terhingga sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan proposal Tugas Akhir yang berjudul
“PENERAPAN PIJAT BAYI UNTUK MENINGKATKAN LAMANYA DAN
FREKUENSI TIDUR BAYI R DI PMB NURMALA DEWI, S.ST BANDAR
LAMPUNG TAHUN 2023
Laporan Proposal Tugas Akhir ini penulis susun untuk memenuhi salah
satu persyaratan memperoleh sebutan Ahli Madya Kebidanan di Jurusan
Kebidanan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang. Pada penyusunan Laporan
Tugas Akhir ini penulis telah mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Dewi Purwaningsih, S.SiT., M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan
TanjungKarang
2. Ibu Hj.,DR.Sudarmi, S.Pd.,M.Kes, selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan TanjungKarang.
3. Dr. Ika Fitria Elmeida, S.SiT.,M.Keb., selaku Ketua Program Studi DIII
Kebidanan Politeknik Kesehatan TanjungKarang.
4. Ibu Roslina, S.Psi., M.Kes.,selaku pembimbing I , yang telah memberikan
bimbingan,arahan serta motivasi kepada penulis sehingga Laporan Tugas
Akhir ini dapat terwujud.
5. Ibu Ranny Septiani, SST selaku pembimbing II, yang telah memberikan
bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis sehingga Laporan Tugas
Akhir ini dapat terwujud.
6. Ibu Nora Isa Tri Novadela SST M.Kes selaku ketua penguji, yang telah
memberikan masukan,arahan serta motivasi kepada penulis dalam
penulisan Laporan Tugas Akhir ini.
7. Kepala PMB Ibu Nurmala Dewi, S.ST. yang telah memberi izin dan
membantu penelitian ini.
Penulis
ix
MOTTO
x
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................3
C. Tujuan Asuhan ..............................................................................3
1. Tujuan Umum ..........................................................................3
2. Tujuan Khusus .........................................................................3
D. Manfaat Asuhan ............................................................................4
1. Manfaat Teoritis .......................................................................4
2. Manfaat Aplikatif......................................................................4
E. Ruang Lingkup ..............................................................................4
xi
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................58
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar1.1 Teknik pijat bagian kepala......................................................................
Gambar 1.2 Teknik pijat bagian dahi.........................................................................
Gambar 1.3 Teknik pijat bagian alis..........................................................................
Gambar 1.4 Teknik pijat bagian t hidung...................................................................
Gambar 1.5 Teknik pijat bagian atas mulut...............................................................
Gambar 1.6 Teknik pijat bagian dagu........................................................................
Gambar 1.8 Teknik pijat bagian rahang.....................................................................
Gambar 1.9 Teknik pijat bagian telinga.....................................................................
Gambar1.10 Teknik pijat bagian Dada......................................................................
Gambar 1.11 Teknik pijat bagian perut......................................................................
Gambar 1.12 Teknik pijat bagian tangan...................................................................
Gambar 1.13 Teknik pijat bagian kaki.......................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran
Lembar Observasi
Lembar pengkajian
Lampiran 1 Izin lokasi Pengambilan Subjek
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian
Lampiran 3 Lembar Permintaan Menjadi Subjek
Lampiran 4 Lembar Persetujuan ( Informen Consen )
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidur merupakan prioritas utama bagi bayi, karena pada saat bayi tidur
akan terjadi repair neuro-brain dan kurang lebih 75% hormon pertumbuhan
diproduksi. Oleh karena itu kuantitas dan kualitas tidur bayi perlu dijaga. Kualitas
tidur dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu istirahat sesuai kebutuhannya,
lingkungan, latihan fisik, nutrisi dan penyakit. Mengingat pentingnya waktu tidur
bagi bayi, maka kebutuhan tidurnya harus benar-benar terpenuhi agar tidak
berpengaruh buruk terhadap perkembangannya
Berdasarkan data WHO tahun 2018 yang dicantumkan dalam jurnal pediatrics,
tercatat sekitar 40% bayi mengalami masalah tidur, penelitian yang di lakukan
oleh hiscock 2012 di melbourn australia di dapatkan hasil bahwa 32% ibu
melaporkan terdapat kejadian beruang masalah tidur pada bayi mereka dan
kejadian tersebut bisa menetap atau teruylang kembali ( hiscock et all 2012 dalam
citra et all 2020)
Di Indonesia terdapat sekitar 44,2% bayi yang mengalami gangguan tidur
seperti sering terbangun dimalam hari. Namun lebih dari 75% orang tua
menganggap gangguan tidur pada bayi bukan suatu masalah atau hanya masalah
kecil, hal tersebut diungkapkan oleh hasil penelitian (sekatini2004)yang
dilaksanakan dilima kota besar di indonesia ( Jakarta, bandung,
medan,Palembang,batam) Menurut hasil penelitian Sekartini tahun 2004, yang
dilakukan di 5 kota terbesar tersebut dengan jumlah responden 385 orang dan di
peroleh data 51,3% bayi menggalami gangguan tidur , 42% jam tidur malamnya
kurang dari 9 jam, terbangun malam hari lebih dari tiga kali dan lama terbangun
pada malam hari lebih dari satu jam ( sekartini 2011 dalam citra et all 2020)
Bayi yang tidur mengalami perbaikan sel otak dan produksi hormon
pertumbuhan, oleh karena itu, kualitas tidur bayi perlu dijaga. Kualitas tidur buah
hati dapat dilihat dari cara tidurnya, kenyamanan tidur dan pola tidur bayi
yang tidur cukup tanpa sering terbangun ebih bugar dan tidak gampang rewel
keesokan harinya. Tidur mempunyai efek yang besar terhadap kesehatan mental,
1
2
emosi dan fisik serta sistem imunitas tubuh mengingat akan pentingnya waktu
tidur bagi perkembangan bayi maka kebutuhan tidurnya harus benar-benar
terpenuhi agar tidak berpengaruh buruk terhadap perkembangannya.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan
kualitas dan kuantitas tidur bayi adalah dengan pijat (Prasetyono, 2009 : 29).
Pijat bayi merupaka nsarana stimulus kasih sayang yang diberikan melalui pijatan
yang merupakan seni perawatan kesehatan yang dapat dilakukan dengan sentuhan
kasih Sayang orang tuanya dan dapat dilakukan dirumah sendiri bersama keluarga
( Permata,dkk.2017: 37-45). Pijat dapat merangsang keluarnya hormon endoprint
yang bisa menurunkan rasa nyerisehingga bayi menjadi tenang dan mengurangi
frekuensi menangis dengan demikian pijatan juga meningkatkan kuantitas tidur
bayi. (Prasetyono, 2009 : 29).
Mindell menguraikan dampak yang di timbulkan dari anak yang
kekuranan waktu idur akan menunjukan gangguan prilaku dan emosi. Gangguan
tersebut seperti mengantuk mudah lelah mengurangi aktivitas fisk anak menjadi
cepat marah impulsif sering mengganggu menurunkan daya ingat anak dan
membuat anak menjadi rewel menyebabkan tantrum (khadijah dan vitriannsih
2019;3 )
Dalam data kesehatan tahun 2014 mengungkapkan ahwa ada lebih dari
200 juta anak di negara berkembang gagal mencapai kemampuan perkembangan
yang optimal karna berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif
motrik emosional dan sosial anak (Bayu dan Asi 2019)
Menurut penelitian dilakukan oleh Berdasarkan penelitian Warsini 2016
tentang pengaruh pijat bayi terhadap lama tidur bayi di desa duwet kecamatan
wonosari kabupaten klaten menunjukan bahwa bayi yang di pijat selama sehari
sekali selama 1 minggu rata2 lama tidur bayi yang di berikan pemijatan adalah 11
jam dan paling lama 18 jam dengan rata rata tidur perhari
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis di PMB nurmala
dewi S.ST pada tanggal 8 april 2023 terdapat bayi yang mengalami kurang tidur
dengan tidur siang 3 jam dan tidur malam 8 jam sedangkan secara normal
lamanya waktu tidur bayi itu 13-15 jam perhari. maka dari itu penulis ingin
melakukan penilaian tentang seberapa besar efektifitas pijat bayi untuk
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan bagaimana
penerapan pijat bayi dalam upaya meningkatkan lamanya dan frekuensi tidur pada
bayi .
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Memberikan dan melaksanakan asuhan kebidanan terhadap bayi
dengan melakukan penerapan pijat bayi untuk meningkatkan lamanya dan
frekuensi tidur bayi dengan menggunakan pendekatan kebidanan yang
didukung keluarga.
2. Tujuan khusus
a. Mampu melakukan pengkajian terhadap bayi untuk meningkatkan
lamanya dan frekuensi tidur bayi
b. Mampu menginterpretasi data pada bayi untuk meningkatkan lamanya
dan frekuensi tidur bayi
c. Mrumuskan masalah pada bayi yang menggalami gangguan tidur untuk
meningkatkan lamanya dan frekuensi tidur bayi
d. Mampu merumuskan diagnose masalah pada bayi untuk meningkatkan
lamanya dan frekuensi tidur bayi
e. Mampu Mengidentifikasi masalah potensial pada bayi untuk
meningkatkan lamanya dan frekuensi tidur bayi
f. Mampu menyusun rencana tindakan dengan tepat dan rasional pada
bayi untuk meningkatkan lamanya dan frekuensi tidur bayi
g. Mampu melaksanakan rencana tindakan pada bayi untuk meningkatkan
lamanya dan frekuensi tidur bayi
h. Mampu melakukan pendokumentasian pada bayi untuk meningkatkan
lamanya dan frekuensi tidur bayi
4
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Penulis berharap hasil penelitian dapat memberikan pengetahuan
tentang pijat bayi untuk meningkatkan kualitas tidur pada bayi serta dapat
digunakan penulis untuk perbandingan antara teori dan praktik langsung
dilapangan, serta dapat menambah wawasan bagi penulis dan keluarga
mengenai pijat bayi.
2. Manfaat aplikatif
E. Ruang Lingkup
Jenis asuhan yang dilakukan pada studi kasus ini yaitu Asuhan Kebidanan
bayi 7 langkah varney dan pendokumentasian dengan metode SOAP. Sasaran
studi kasus ini merupakan bayi dengan masalah kurangnya waktu tidur, dan akan
di lakukan terapi pijat bayi 3 kali/minggu selama 2 minggu untuk mengetahui
peningkatan kualitas tidur bayi. Pada kasus ini asuhan dilakukan pada by.R usia
10 bulan 11 hari yang dilakukan di PMB nurmala dewi sejak tanggal 25 mei
2023 sampai 31 juni 2023.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
3) Jam idur bayi optimal, jam tidur bayi sejak baru lahir sampai usia
3 bulan umumnya sekitar 14-17 jam sehari
4) Peningkatan tinggi badan bayi menurut mayo clinik sejak bau
lahir sampai usia 6 bulan tinggi badan bayi bisa berkisar 1,5 cm-2
cm
5) Bayi tampak responsif saat mendengar suara seperti tersenyum
atau tertawa bahkan menoleh kesumber suara
6) Bayi mampu fokus melihat wajah orang di sekitarnya contohnya
saat menyusu bayi akan menatap ibunya
7) Ocehan bay terddengar makin mahir dari hari ke hari
8) Bayi punya koordinasi tanga yang baik
9) Bayi mampu mengendalika kepala dan mengubah posisi tubuh
10) Bayi belajar duduk hingga berjalan sendiri
Perkembangan Bayi
1. Definisi perkembangan
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan fungsi tubuh
dari yang sederhana ke yang lebih kompleks dalam pola yang teratur
dan dapat di ramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Di
7
2. Tidur Bayi
1. Pengertian
1) Status kesehatan
Seseorang yang kondisi tubuhnya sehat memungkinkan ia dapat tidur
dengan nyenyak, sedangkan untuk seseorang yang kondisinya kurang
13
sehat (sakit) dan rasa nyeri, maka kebutuhan tidurnya akan tidak
nyenyak (Asmadi, 2009).
2) Lingkungan
Lingkungan dapat meningkatkan atau menghalangi seseorang untuk
tidur. Pada lingkungan bersih, bersuhu dingin, suasana yang tidak
gaduh (tenang), dan penerangan yang tidak terlalu terang akan
membuat seseorang tersebut tertidur dengan nyenyak, begitupun
sebaliknya jika lingkungan kotor, bersuhu panas, susana yang ramai
dan penerangan yang sangat terang, dapat mempengaruhi kualitas
tidurnya (Asmadi, 2009).
3) Stres psikologis
Cemas dan depresi akan menyebabkan gangguan pada frekwensi tidur.
Hal ini disebabkan karena kondisi cemas akan meningkatkan
norepineprin darah melalui sistem saraf simpatis. Zat ini akan
mengurangi tahap IV NREM dan REM (Asmadi, 2009).
4) Diet
Makanan yang banyak menandung L–Triptofan seperti keju, susu,
daging, dan ikan tuna dapat menyebabkan seseorang mudah tidur.
Sebaliknya minuman yang menandung kafein maupun alkohol akan
mengganggu tidur (Asmadi, 2009).
5) Gaya hidup
Kelelahan yang dirasakan seseorang dapat pula memengaruhi kualitas
tidur seseorang. Kelelahan tingkat menengah orang dapat tidur dengan
nyenyak. Sedangkan pada kelelahan yang berlebih akan menyebabkan
periode tidur REM lebih pendek (Asmadi, 2009).
6) Obat–obatan
Obat–obatan yang dikonsumsi seseorang ada yang berefek
menyebabkan tidur, adapula yang sebaliknya mengganggu tidur
(Asmadi, 2009).
14
Ketika bayi tidur, maka saat bangun akan menjadi bugar sehingga
menjadi faktor yang mendukung konsentrasi dan kerja otak bayi
(Anggraini, 2009). Tidur memegang peranan penting dalam
meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap infeksi. Jika tidurnya
sampai terganggu, kadar sel darah putih dalam tubuh akan menurun
dan efektivitas sistem daya tahan tubuh bayi juga menurun. Sehingga
bayi mudah sakit dan pertumbuhannya akan terganggu. Bayi yang
tidurnya kurang memiliki pertumbuhan fisik yang terhambat,
dibandingkan bayi yang tidurnya cukup. Hal ini karena pada saat tidur
pertumbuhan fisik bayi akan terpacu, dan berkaitan erat dengan
pertambahan berat badan, tinggi badan, dan kesehatan fisiknya secara
umum (Stirling, 2005). kualitas tidur yang buruk juga dapat
15
Pijatan dapat mengubah gelombang otak Pijat bayi akan membuat bayi
tidur lebih lelap dan meningkatkan kesiagaan (alertness) atau konsentrasi.
Hal ini disebabkan pijatan dapat mengubah gelombang otak. Pengubahan
ini terjadi dengan cara menurunkan gelombang alpha dan meningkatkan
gelombang beta serta tetha, yang dapat dibuktikan dengan penggunaan
EEG (electro encephalogram).
memijat, pastikan tangan anda bersih dan hangat.Periksa kuku dan perhiasan
untuk menghindari goresan pada kulit bayi (Prasetyono, 2017).Waktu yang
digunakan dalam pemijatan tidak ada ketentuan baku. Namun, berdasarkan
pengalaman, paling lama pemijatan secara lengkap dapat di lakukan sekitar 15
menit. Setelah selesai, segaralah bayi dimandikan agar tubuhnya merasa segar dan
bersih dari lumuran baby oil (Prasetyono, 2017).
2. Dahi
Pijat dahi dilakukan dengan melaksanakan kedua tangannpada
pertengahan dahi, usahakan dengan lembut mulai dari tengah kea rah
samping kiri dan kanan mengurut kebagian kiri.
3. Alis
Letakkan kedua ibu jari sekitar alis mata dengan
menggunakan ibu jari bagian dalam sesuai arah ototnya, selanjutnya tetep
menggunakan ibu jari buatlah pijatan lembut bagian kanan dan kiri.
4. Hidung
Letakkan kedua ibu jari pada pangkal hidung. Pijat secara lembut
melalui tepi hidung kearah pipi kanan dan kiri.
7. Rahang
Letakkan bagian telunjuk dibagian rahang bayi, pijat dengan
lembut dengan gerakan memutar lingkaran-lingkaran kecil.
1. Telinga
Letakkan ibu jari diatas daun telingan, dan jari telunjuk dibagian
bawah daun telinga lakukan gerakan seolah-olah membersihkan daun
telinga (seperti saat berwudhu).
Letakkan kedua telapak tangan pada baguan dada bayi katupkan kedua
telapak tangan lalu letakkan pada dadanya bayi dalam keadaan terlentang
serta perlahan, gerakkan kearah luar tubuh bayi sehingga telapak tangan
yang terkatup secara perlahan membuka menghadap kebawah dan telapak
tangan akhirnya menempa berjalan diatas dada.
2. Perut
Dengan teknik I love U, lakukan pemijatan dibagian kiri
membentuk huruf I dari atas kebawah, kemudian membentuk huruf L
dari bagian kanan atas kebagian kiri, lanjutkan kebawah lalu
membentuk huruf U dari perut kanan bawah keatas kemudian perut
kiri atas kebawah.
3. Tangan
Ambil salah satu lengan dan lakukan gerakan terhadap lengan gerakan seperti
memerah susu, mulai dari ketiaknya terus hingga kepergelangan tangan.
Kemudian pegang telapak tangannya dan lakukan gerakan putar-putar secara
perlahan secara beberapa kali kearah kanan dan kiri lalu gerakan ini lakukan
juga pada bagian lengan yang satunya.
4. Kaki
Pijat dengan keduatangan secara perlahan mulai dari daerah paha, terus kebawah
buatlah pijatan secara bergantian antara taangan kanan meniru dengan gerakan
memerah susu, pindah ke kaki sebelahnya dengan melakukan hal yang sama.
5. Punggung
Tengkurapkan bayi letakkan kedua tangan dibawah leher bayi
pijat dengan lembut dari arah punggung kearah bokong bayi dengan
kedua tangan bergantian kemudian lakukan secara terbalik dari arah
bokong kearah punggung bayi.
3. Remasan
Teknik ini membantu memperkuat otot bayi dan memperlancar
peredaran darahnya. Otot bayi jadi terlatih untuk berkontraksi dan
berelaksasi.
4. Kocokan
Seperti otot orang dewasa yang jarang berolahraga, otot bayi juga
sangat mudah menjadi tegang. Teknik kocokan akan membantu
mengendorkan otot bayi dan membuatnya menjadi lebih rileks.
5. Urut Lingkar
Gerakan urut lingkar akan menstimulasi permukaan jaringan dan
jaringan yang lebih dalam. Teknik ini membantu meningkatkan aliran
darah dan melebarkan pembuluh darah.
Gerakan serta teknik memijat yang tepat akan membantu bunda
memberikan manfaat Pijat Sehat pada bayi secara optimal.
8. Kontra indikasi pijat bayi
Menurut Julianti (2017) ada beberapa kondisi yang tidak boleh
untuk dilakukannya pemijatan pada bayi, yaitu;
1. Saat bayi dalam keadan demam.
2. Bayi mengalami kelainan jantung bawaan.
3. Bayi memiliki luka yang terbuka.
D. Kerangka Teori
` Penatalaksanaan
Non farmakologis
1. Farmakologis a. Pijat bayi
a. Obat tidur b. Aroma terapi
b. Obat penenang c. Terapi relaksasi
Sumber; Asmadi 2009, Siti Fatimah, L 2014 Harmanto Dan Subroto 2014, Ubaya 2010
35
BAB III
B. Subjek peneliti
Asuhan ini diberikan pada bayi yang mmenggalami gangguan tidur di lahan
praktik PMB Nurmala Dewi S., ST Tahun 2023 di Bandar Lampung
b. Palpasi
Pemeriksaan dengan menggunakan sentuhan atau rabaan pada
bagian tubuh pasien, hal ini dilakukan untuk mendeterminasikan ciri-
ciri jaringan atau organ. Saat melakukan palpasi sebaiknya sentuh
bagian tubuh yang akan di palpasi atau yang mengalami gangguan
saja.
c. Auskultasi
Pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan indra pendengaran
seperti saat melakukan pemeriksaan sistem kardiovaskuler, respirasi,
dan gastrointestinal dengan menggunakan stetoskop.
d. Perkusi
Yaitu proses pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui bentuk,
lokasi dan struktur dibawah kulit.
1. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang kita dapatkan tidak secara
langsung dari objek kasus. Maksudnya adalah data sekunder dapat
juga diperoleh dari dokumentasi yaitu pada pengambilan kasus
dengan tujuan penulis menggunakan catatan untuk menyimpan dan
mengambil informasi yang ada dilahan praktik.
F. Jadwal kegiatan
Tempat Kegiatan
Penatalaksan
aan
25 mei 2023 Rumah Kunjungan ke-1
1. Melakuakan pendekatan
dengan pasien dan pembinaan
hubungan baik kepada pasien
dan keluarganya.
2. Melakukan pengakjian data
pasien.
3. Memberitahu dan
menyiapkan informed
consent serta memeberitahu
maksud dan tujuan.
4. Melakukan anamnesa.
5. Melakukan pemeriksaan pada
bayi
6. Memberitahu hasil pemeriksaan.
7. Mengajarkan ibu pijat bayi.
26 mei 2023 Rumah Kunjungan ke-2
1. Melakukan anamnesa.
2. Melakukan pemeriksaan pada
bayi.
3. Memberitahu hasil pemeriksaan.
4. Mengajarkan ulang kepada ibu
tentang pijat bayi.
5. Membantuibumelakukanpe
mijatan pada bayi.
6. Memeberitahu ibu
cara menjaga
kehangantan tubuh
bayi.
27 mei 2023 Rumah Kunjungan ke-3
1. Melakukan anamnesa.
2. Melakukan pemeriksaan pada
bayi.
3. Memebritahu hasil pemeriksaan.
4. Mengajarkan ulang kepada ibu
tentang pijat bayi.
5. Memantau ibu melakukan
pemijatan pada bayi.
6. Memberitahu ibu cara
menjaga kehangatan tubuh
bayi.
28 mei 2023 Rumah Kunjungan ke-4
1. Melakukan anamnesa.
2. Melakukan pemeriksaan pada
38
bayi.
3. Memberitahu hasil pemeriksaan.
4. Mengajarkan ulang kepada ibu
tentang pijat bayi.
5. Memantau ibu melakukan
pemijatan pada bayinya.
6. Memberitahu ibu cara
menjaga kehangatan tubuh
bayi.
29 mei 2023 rumah Kunjungan ke-5
1. Melakukan anamnesa.
2. Melakukan pemeriksaan pada
bayi.
3. Memberitahu hasil pemeriksaan.
4. Mengajarkan ulang kepada ibu
tentang pijat bayi.
5. Memantau ibu melakukan
pemijatan pada bayinya.
6. Memberitahu ibu cara
menjaga kehangatan tubuh
bayi.
30 mei 2023 Rumah Kunjungan ke-6
1. Melakukan anamnesa.
2. Melakukan pemeriksaan pada
bayi.
3. Memberitahu hasil pemeriksaan.
4. Mengajarkan ulang kepada ibu
tentang pijat bayi.
5. Memantau ibu melakukan
pemijatan pada bayinya.
6. Memberitahu ibu cara
menjaga kehangatan tubuh
bayi.
31 mei 2023 Rumah Kunjungan ke-6
1. Melakukan anamnesa.
2. Melakukan pemeriksaan pada
bayi.
3. Memberitahu hasil pemeriksaan.
4. Mengajarkan ulang kepada ibu
tentang pijat bayi.
5. Memantau ibu melakukan
pemijatan pada bayinya.
6. Memberitahu ibu cara menjaga
kehangatan tubuh bayi.
BAB IV
HASIL TINJAUAN KASUS
A. KUNJUNGAN PERTAMA
Anamnesa oleh : Mitahul jannah
Hari/Tanggl : Minggu 25 mei 2023
Waktu : 08.00 WIB
SUBJEKTIF (S)
a. Identitas Bayi
Nama : By. Ny. D
Umur : 10 bulan 11 hari
Tanggal lahir : 14 juli 2022
b. Anamnesa
Alasan Kunjungan : Ibu menggatakan ingin memerikasakan anaknya
Keluhan utama : Ibu mengatakan bayinya sudah 3 hari menggalami
keluhan mudah rewel pada malah hari dan kurang tidur
c. Riwayat penyakit
Panas : Tidak
Flu : Tidak
Muntah : Tidak
Diare : Tidak
Tumbuh gigi : Tidak
g. Pola eliminasi
Frekuensi mandi : 2x sehari
Frekuensi ganti pakaian : Sesuai kebutuhan
Frekuensi ganti popok : Sesuai kebutuhan
h. Pola itirahat
Frekuensi tidur malam : 2 kali
Frekuensi tidur siang : 1 kali
Durasi tidur malam : 8 jam
Durasi tidur siang : 3 jam
i. Pola aktivitas : Siang : Menyusu, Bermain, Tidur.
OBJEKTIF (O)
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Status emosional : Stabil
TTV : Nadi : 100x/m
Pernafasan : 32x/m
Suhu : 36,5 c
Berat badan : 9 kg
Pemeriksaan fisik
Kepala : Simetris, kulit kepala bersih, rambut berwarna hitam dan tidak
ada pembesaran
Mata : Simetris
Sklera : Tidak ikterik
Konjungtiva : Merah muda
Hidung : Besih
Pernafasan cuping hidung : Tidak ada
Pengeluaran : Tidak ada
Polip : Tidak ada
42
PENATALAKSANAN (P)
a. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksan yang telah dilakukan pada
bayinya yaitu, keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, nadi 100/m,
pernafsan 32/m.
d. Mengedukasi kepadaa ibu tentang manfaat pijat bayi untuk mengatasi keluhan
yang dialami bayi.
43
e. Mengajakan ibu teknik pijat bayi yang baik dan benar bisa dilakukan pada
pagi/sore hari setelah bayi dimandikan pemijatan dilakukan 15 menit serta
menjelaskan manfaatnya yaitu membuat bayi menjadi rileks dan tidur lebih
lelap.
Konsistensi : Lembek
Warna : Kuning kecoklatan
BAK : 4-6x sehari
Konsistensi : Cair
Warna : Kuning jernih
44
b) Personal Hygiene
c) Frekuensi mandi : 2x sehari
d) Fekuensi ganti pakian : Sesusai kebutuhan
e) Frekuensi ganti popok: Sesuai kebutuhan
OBJKTIF (O)
Keadaan umum baik, nadi 105/m, pernafan 146/m, suhu 36,5 c. Durasi
tidur sedikit lebih, bayi masih rewel, suasana di rumah masih bising,
penerangan pada kamar bayi sudah diredupkan.
PENATALAKSANAAN (P)
1. Memberitahu kepada ibu bahwa hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
pada bayinya normal. N: 105x/m P: 35x/m S: 36,5 c
2. Menganjurkan ibu untuk selalu menyusui bayinya sessuai dengan
kemauan dan kebutuhan bayi.
3. Mengajarkan dan mengingatkan kembali kepada ibu untuk melakukan
pemijatan pada bayinya sercara rutin.
C. KUJUNGAN KE TIGA
Anamnesa oleh : Mitahul jannah
Pukul : 08.00
SUBJEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan ibu sudah lebih mampu melakukan langkah-langkah
pijat dan ingin melakukannya lagi.
2. Bayi sudah tidur lebih lelap dan nyenyak setelah dipijat, rewel berkurang
sebelum tidur bayi sudah diberi makan, popok sudah diganti, suasana
rumah lebih tenang dan penerangan sudah diredupkan
a. Pola makan
1. pagi : Menyusu
2. Siang : Menyusui, mpASI
3. Sore : mpASI, Menyus
b) personal Hygiene
c) Frekuensi mandi : 2x sehari
d) Fekuensi ganti pakian : Sesusai kebutuhan
e) Frekuensi ganti popok: Sesuai kebutuhan
Malam : Menyusu,Tidur
46
g. Pola istirahat
Frekuensi tidur malam : 1 kali
Frekuensi tidur siang : 1 kali
Durasi tidur malam : 9 jam
Durasi tidur siang : 4 jam
h. Keadaan lingkungan : Sudah lebih tenang
OBJEKTIF (O)
Keadaan umum bayi baik, nadi 20x/m, pernafasan 46x/m, suhu 36,6 c,
rewel sudah berkurang, tidur sudah nyenyak, suasana rumah tenang,
penerangan kamar tidur bayi redup.
PENTALAKSANAAN (P)
1. Memberitahu ibu bayinya dalam keadaan normal
2. N: 120x/m P: 46x/m S: 36,6 c
2. Menganjurkan ibu untuk selalu menyusui bayinya sessuai dengan kemauan
dan kebutuhan bayi.
3. Mengingatkan dan memantau ibu untuk selalu melakukan pemijatan
pada bayinya secara rutin.
4. Melakukan evaluasi pijat bayi.
5. Memberitahu ibu jika ada keluhan untuk datang ketenaga kesahatan
terdekat.
D. KUNJUNGAN KE EMPAT
Anamnesa : Mitahul jannah
Hari/Tnggal : 28 mei 2023
Pukul : 09..00 WIB
47
SUBJEKTIF (S)
1. Ibu sudah mampu melakukan melakukan pijat sendiri ibu, ibu
mengatakan ingin tetap melanjutkan pemijatan ini.
2. Bayi tidur lebih lelap dan nyenyak setelah di pijat, rewel berkurang
dan menangis berkurang, sebelum tidur bayi sudah diberi makan,
popok sudah diganti, suasan rumah sudah lebih tenang dan lampu
kamar sudah di redupkan.
a. Pola makan
1. pagi : Menyusu
2. Siang : Menyusui, mpASI
3. Sore : mpASI, Menyusu 4.
h. Pola eliminasi
a) BAB : 2x sehari Konsistensi
: Lembek
Warna : Kuning kecoklatan
BAK : 4-6x sehari
Konsistensi : Cair
Warna : Kuning jernih
b) Personal Hygiene
c) Frekuensi mandi : 2x sehari
d) Fekuensi ganti pakian : Sesusai kebutuhan
Malam : Menyusu,Tidur
g) Pola istirahat
Frekuensi tidur malam : 1 kali
Frekuensi tidur siang : 1 kali
Durasi tidur malam : 9 jam
Durasi tidur siang : 4 jam
48
OBJEKTIF (O)
Keadaan umum bayi baik, nadi 120x/m, pernafasan 46x/m, suhu 36,6 c,
rewel bayi berkurang, tidur sudah nyenyak, suasana dalam rumah tenang,
peneragan dalam kamar bayi redup.
PENTALAKSANAAN (P)
E. KUNJUNGAN KE LIMA
Anamnesa : Mitahul jannah
Hari/Tnggal : 29 mei 2023
Pukul : 09..00 WIB
SUBJEKTIF (S)
1. Ibu sudah mampu melakukan melakukan pijat sendiri ibu, ibu mengatakan
ingin tetap melanjutkan pemijatan ini.
2. Bayi tidur lebih lelap dan nyenyak setelah di pijat, rewel berkurang dan
menangis berkurang, sebelum tidur bayi sudah diberi makan, popok sudah
49
a. Pola makan
5. pagi : Menyusu
6. Siang : Menyusui, mpASI
7. Sore : mpASI,
Menyusu 4.Malam :
Menyusui, susu formula
i. Pola eliminasi
a) BAB : 2x sehari
Konsistensi : Lembek
Warna : Kuning kecoklatan
BAK : 4-6x sehari
Konsistensi : Cair
Warna : Kuning jernih
b) Personal Hygiene
c) Frekuensi mandi : 2x sehari
d) Fekuensi ganti pakian : Sesusai kebutuhan
Malam : Menyusu,Tidur
g) Pola istirahat
Frekuensi tidur malam : 1 kali
Frekuensi tidur siang : 1 kali
Durasi tidur malam : 9 jam
Durasi tidur siang : 4 jam
OBJEKTIF (O)
Keadaan umum bayi baik, nadi 120x/m, pernafasan 46x/m,
50
PENTALAKSANAAN (P)
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayinya dalam
keadaan normal
2. Menganjurkan ibu untuk selalu menyusui bayinya sesuai dengan
kemauan dan kebutuhan bayi.
3. Mengingatkan dan memantau ibu untuk selalu melakukan
pemijatan pada bayinya secara rutin setiap hari dengan
lembar observasi.
4. Melakukan evaluasi pijat bayi.
5. Memberitahu ibu jika ada keluhan datang kepelayanan kesehatan
terdekat.
F. KUNJUNGAN KE ENAM
Anamnesa : Mitahul jannah
Hari/Tnggal : 30 mei 2023
Pukul : 09..00 WIB
SUBJEKTIF (S)
1. Ibu sudah mampu melakukan melakukan pijat sendiri ibu, ibu
mengatakan ingin tetap melanjutkan pemijatan ini.
2. Bayi tidur lebih lelap dan nyenyak setelah di pijat, rewel berkurang dan
menangis berkurang, sebelum tidur bayi sudah diberi makan, popok
sudah diganti, suasan rumah sudah lebih tenang dan lampu kamar sudah
di redupkan.
a. Pola makan
pagi : Menyusu
Siang: Menyusui, mpASI
51
b.Pola eliminasi
• BAB : 2x sehari
• Konsistensi : Lembek
Warna : Kuning kecoklatan
BAK : 4-6x sehari
Konsistensi : Cair
Warna : Kuning jernih
• Personal Hygiene
• Frekuensi mandi : 2x sehari
• Fekuensi ganti pakian : Sesusai kebutuhan
• Frekuensi ganti popok: Sesuai kebutuhan
• Pola aktivitas: Siang : Menyusu, Bermain,Tidur.
Malam : Menyusu,Tidur
• Pola istirahat
Frekuensi tidur malam : 1 kali
Frekuensi tidur siang : 1 kali
Durasi tidur malam : 10 jam
Durasi tidur siang : 4 jam
• Keadaan lingkungan : Sudah lebih tenang
OBJEKTIF (O)
Keadaan umum bayi baik, nadi 120x/m, pernafasan 46x/m, suhu 36,6 c,
rewel bayi berkurang, tidur sudah nyenyak, suasana dalam rumah tenang,
peneragan dalam kamar bayi redup.
PENTALAKSANAAN (P)
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayinya dalam keadaan
52
G. KUNJUNGAN KE TUJUH
SUBJEKTIF (S)
Ibu sudah mampu melakukan melakukan pijat sendiri ibu, ibu mengatakan ingin
tetap melanjutkan pemijatan ini.
Bayi tidur lebih lelap dan nyenyak setelah di pijat, rewel berkurang dan menangis
berkurang, sebelum tidur bayi sudah diberi makan, popok sudah diganti, suasan
rumah sudah lebih tenang dan lampu kamar sudah di redupkan.
a. Pola makan
pagi : Menyusu
Siang: Menyusui, mpASI
Sore : mpASI, Menyusu 4.
b.Pola eliminasi
• BAB : 2x sehari
• Konsistensi : Lembek
53
OBJEKTIF (O)
Keadaan umum bayi baik, nadi 120x/m, pernafasan 46x/m, suhu 36,6 c,
rewel bayi berkurang, tidur sudah nyenyak, suasana dalam rumah tenang,
peneragan dalam kamar bayi redup.
PENTALAKSANAAN (P)
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayinya dalam
keadaan normal N: 120X/MP: 46x/m S: 36,6 c
PEMBAHASAN
kunjungan ke 7 tanggal 31 mei 2023 di dptkan hasil bahwa By.R usia 10 bulan
sudah jarang terbangun, rewel dan menangis, dan waktu tidurnya cukup Penulis
menganjurkan ibu untuk tetap melakukan pijat bayi dirumah agar bayinya rileks
dan tenang.
Menurut penulis penatalaksanaan pijat bayi pada bayi yang mengalami
gangguan tidur sangat membantu untuk mengatasi keluhan dan masalah yang
dirasakan bayi. Karena pijat bayi mampu membuat rileks dan melastiskan otot-
otot pada bayi serta sentuhan dan kontak batin antara ibu dan anak lebih terasa
Berdasarkan hasil pengkajian data subjektif dan objektif pada By.R penulis
menyampaikan dengan diagnosa gangguan tidur, Penulis menyatakan bahwa teori
dan penelitian yang diberikan untuk mendukung asuhan ini dikatakan berhasil hal
ini terbukti setelah dilakukan asuhan dengan pijat bayi selama 6 kali kunjungan
By.R dengan frekuensi terbangun berkurang rewel dan menangis berkuang.
Keberhasilan penatalaksanan pijat bayi akan bermanfaat bagi ibu dan bayi
kedepannya agar ibu dapat kembali melakukan pemijatan untuk bayinya.
Kesimpulan berdasarkan pentalaksanaan pijat bayi tehadap gangguan tidur, pijat
bayi dapat mengatasi gangguan tidur.
58
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil teori, pemberian asuhan kebidanan scara berkelanjutan
sesuai tandar kebidanan pada bayi neonatus terhadap By. R di PMB nurmala
dewi bandar lampung maka penulis mengambil kesimpulan yaitu.
1. Penulis telah melakukan pengkajian yang terdiri dari identitas klien,
anamnesa dan pemeriksaan fisik pada By.R usia 10 bulan 11 hari yang
mengalamikurang tidur.
2. Penulis telah melakukan interpretasi data pada By.R usia 10 bulan 11 hari
yaitu masalah kurang tidur.
3. Penulis telah merencanakan pemberian asuhan yaitu mengajarkan ibu
By.R untuk melakukan pijat bayi untuk mengatasi masalah kurang waktu
tidur
4. Penulis telah melaksanakan rencana asuhan terhadap By.R dengan
memberikan pijat bayi.
5. Penulis telah mengevaluasi keefektifan penerapan pijat bayi terhadap By.R
dan keluarga merespon dengan baik.
6. Penulis telah melakukan penndokumentasikan asuhan yang telah
diberikan terhadap By.R yang mengalami gangguan tidur dengan
pemberian pijat bayi dalam bentuk SOAP.
B. Saran
1. Bagi prodi D3 Kebidanan tanjungkarang
Di harapkan sebagai bahan referensi terhadap tindakan pencegahan
gangguan tidur bayi dengan penerapan pijat bayi yang efektif dan untuk
menambah wawasan dalam pengembangan ilmu dalam pijat bayi untuk
meningkatkan lamanya dan frekuensi tidur bayi.
2. Bagi PMB Mardiana
Di harapkan sebagai bahan informasi tempat penerapan secara
nyata, evaluasi dan perbaikan secara langsung pada masyarakat mengenai
penerapan pijat bayi untuk lamanya dan frekuensi tidur bayi.
60
DAFTAR PUSAKA
Asmadi. (2009). Konsep Dasar Keperaawatan. Jakarta: EGC Bayi Usia 3-5
Bulan Di DesaPlalangan Dan Desa Ajung
Depkes RI, 2009. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Departemen Kesehatan dan
JICA (Japan International Cooperatioan Agency). CetakanTahun 2009
Ferius. S., Efar. P. Mansur. S. Gunardi. H., 2008, Pengaruh Pijat Bayi
Menggunakan Minyak Mineral atau Minyak Kelapa Terhadap Kenaikan
Berat Badan pada Neonatus Aterm. Sari Pediatri . Vol. 10. No. 4
Guyton Arthur C & John E Hall. (2010). Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Roesli, Utami. 2013. Pedoman Pijat Bayi. Jakarta: Trubus Agrowida Salemba
Medika.
Suririnah. 2009. Buku Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan. Jakarta : Gramedia
Pustaka
Sekartini. 2014. Pijat Bayi. Diakses pada tanggal 25 Januari 2018 Stirling. 2005.
Tips Cerdas Merawat Bayi. Yogyakarta : Luna Publisher.
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukanpijat bayi, diharapkan dapat
meningkatkan lama tidur bayi Usia 10 bulan
11 hari
B. Metode
1. Pijat bayi
D.PENATALAKSANAAN
Menurut Roesli (2012) catatan setiap gerakan pada tahap pemijatan ini
dapat diulang sebanyak enam kali.
1. Kepala
Pijat mengggunakan bagian kepala bayi kearah belakang mumulai
dari dahi sampai kepuncak kepala. Selanjutnya tetap menggunakan ibu jari
65
2. Dahi
Pijat dahi dilakukan dengan melaksanakan kedua tangan
pada pertengahan dahi, usahakan dengan lembut mulai dari tengah
kea rah samping kiri dan kanan mengurut kebagian kiri.
3. Alis
Letakkan kedua ibu jari sekitar alis mata dengan
menggunakan ibu jari bagian dalam sesuai arah ototnya, selanjutnya tetep
menggunakan ibu jari buatlah pijatan lembut bagian kanan dan kiri.
66
4. Hidung
Letakkan kedua ibu jari pada pangkal hidung. Pijat secara lembut
melalui tepi hidung kearah pipi kanan dan kiri.
7. Rahang
Letakkan bagian telunjuk dibagian rahang bayi, pijat dengan
lembut dengan gerakan memutar lingkaran-lingkaran kecil.
9. Dada
Letakkan kedua telapak tangan pada baguan dada bayi katupkan kedua
telapak tangan lalu letakkan pada dadanya bayi dalam keadaan terlentang
serta perlahan, gerakkan kearah luar tubuh bayi sehingga telapak tangan
yang terkatup secara perlahan membuka menghadap kebawah dan telapak
tangan akhirnya menempa berjalan diatas dada.
11. Tangan
Ambil salah satu lengan dan lakukan gerakan terhadap lengan gerakan seperti
memerah susu, mulai dari ketiaknya terus hingga kepergelangan tangan.
Kemudian pegang telapak tangannya dan lakukan gerakan putar-putar secara
perlahan secara beberapa kali kearah kanan dan kiri lalu gerakan ini lakukan
juga pada bagian lengan yang satunya.
12. Kaki
Pijat dengan keduatangan secara perlahan mulai dari daerah paha, terus kebawah
buatlah pijatan secara bergantian antara taangan kanan meniru dengan gerakan
memerah susu, pindah ke kaki sebelahnya dengan melakukan hal yang sama.
13. Punggung
Tengkurapkan bayi letakkan kedua tangan dibawah leher
bayi pijat dengan lembut dari arah punggung kearah bokong bayi
dengan kedua tangan bergantian kemudian lakukan secara
terbalik dari arah bokong kearah punggung bayi.
DAFTAR TILIK PIJAT BAYI
JUMLAH
NILAI
SKRINING PENGKAJIAN BAYI KURANG TIDUR
No Pertanyaan jawban
NAMA KLIEN : by ny R
USIA : 10 bulan 11 hari
Bidan
Lampiran 2
Jl. Soekarno-Hatta No.1 Hajimena, Bandar Lampung
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Mitahul jannah
NIM 1915401143
Tingkat/ Semester : III ( Tiga ) / VI ( Enam )
Bermaksud mengajukan permohonan izin penelitian dalam
rangka penyusunan dan penulisan Laporan Tugas Akhir (LTA)
dengan judul : “PenerapanPijatBayiUntukMeningkatkanlamanya
dan rekuensi tidur bayi”.
Bandar lampung, april
2023
Hormat saya,
Mitahul Jannah
Pembimbing I Pembimbing II
Umur : 30 tahun
Alamat: jl. H. komarudin
Mei 2023
Mahasiswa Klien
Nama : Ny. D
Umur : 30 tahun
Alamat: : jl. H. komarudin
April 2023
Bidan
Lampiran 6
Hari ke 1
Hari ke 2 Hari ke 3
Hari ke 4
Lampiran 7
Hari ke 5 Hari ke 6
Hari ke 7