P031915401037
KEMENTERIAN RIAU
JURUSAN KEBIDANAN
PEKANBARU
2021/2022
i
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Disetujui Oleh :
ii
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan rasa syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas kasih dan kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik
Belajar lapangan (PBL) Asuhan Kebidanan Komunitas di RW 03 Kelurahan Tuah
negeri wilayah kerja Puskesmas Rejosari kota Pekanbaru.
Laporan pelaksanaan kegiatan PBL ini dimaksudkan untuk memenuhi
penugasandari PBL Komunitas yang sudah dilaksanakan oleh Mahasiswa Prodi
D III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau.
Dalam proses pembuatan laporan ini, penulis mendapat bantuan, arahan, dan
bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami ingin
mengucapkanTerimakasih kepada:
1. Bapak H. Husnan, S.Kp, MKM selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Riau.
2. Kepala Desa Kelurahan Tuah Negeri
3. Ibu Desianora selaku kepala Puskesmas beserta staf
4. Ibu Hj. Juraida Roito Hrp, SKM, M.Kes selaku ketua jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Riau
5. Ibu Ani Laila, SST, M. Biomed selaku ketua Program Studi D III
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau
6. Ibu Okta Vitriani, SKM, M.Kes selaku Koordinator PBL Asuhan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau
7. IbuYeni Aryani,SST. M.Keb selaku dosen pembimbing.
8. Bapak Ketua RW 03 Kelurahan Tuah negri
9. Bapak Ketua RT 04 Kelurahan Tuah Negri
10. Ibu Nimis yulianti sebagai ibu ketua kader di RW 03 KelurahanTuah
negri yang membantu mahasiswa selama PBL komunitas
11. Para Dosen Pembimbing yang bersedia mendampingi pelaksannaan
kegiatan Praktik Belajar Lapangan Asuhan Kebidanan Komunitas
ii
3
Penulis
3
4
Daftar Isi
BAB I.......................................................................................................................5
PENDAHULUAN............................................................................................ 5
1.1 Latar belakang masalah.........................................................................5
1.2 Tujuan....................................................................................................7
1.3 Manfaat Penulisan..................................................................................... 7
BAB II......................................................................................................................9
TINJAUAN TEORI.......................................................................................... 9
2.2 Konsep Manejemen Kebidanan Tingkat Keluarga..............................13
2.3 Tipologi Masalah Kesehatan Tingkat Keluarga..................................18
2.4 Pertumbuhan dan Perkembangan Balita..............................................20
BAB III..................................................................................................................26
TINJAUAN KASUS.......................................................................................26
3.1 Pengumpulan data................................................................................26
3.2 Analisa data.........................................................................................30
BAB IV..................................................................................................................36
PEMBAHASAN............................................................................................. 36
BAB V....................................................................................................................38
PENUTUP.......................................................................................................38
5.1 Kesimpulan...............................................................................................38
5.2 Saran....................................................................................................38
4
5
BAB I
PENDAHULUAN
dan masyarakat.
hidup dengan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi
5
6
membutuhkan waktu agak lama. Tidak semua anak usia dini mengalami
Anak mempunyai ciri yang khas yang berbeda dengan dewasa adalah
kualitas anak untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal maka terpenuhi:
untuk di bawah 2 tahun dan setiap 6 bulan hingga anak usia 6 tahun.Tujuan
penyimpangan.
6
7
/kemandirian.
An. A Di Rt 02 Rw 03”
1.2 Tujuan
7
8
laporan praktik
8
9
BAB II
TINJAUAN TEORI
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan
bagian dari keluarga (Zakaria, 2017). Sedangkan menurut Depkes RI tahun 2000,
keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap
dalam keadaan saling kebergantungan. Duval dan Logan (1986 dalam Zakaria,
meningkatkan pertumbuhan fisik, mental, emosional serta sosial dari tiap anggota
sebagai unit yang perlu dirawat, boleh jadi tidak diikat oleh hubungan darah atau
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri; atau
suami, istri dan anaknya; atau ayah dan anaknya (duda), atau ibu dan anaknya
(janda).
9
1
hidup bersama dalam keterikatan, emosional dan setiap individu memiliki peran
Mubarak (2009) keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang terikat
oleh hubungan perkawinan, hubungan darah, ataupun adopsi, dan setiap anggota
Tahun 2009, mendifinisikan keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya
(Wirdhana et al., 2012). Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama
bagi perkembangan individu, karena sejak kecil anak tumbuh dan berkembang
dalam lingkungan keluarga. Karena itulah peranan orang tua menjadi amat sentral
dan sangat besar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, baik itu secara
berikut :
dalam keluarga.
10
1
terhadap anak.
b. Referent power (seseorang yang ditiru) dalam hal ini orang tua adalah
diterima).
c. Struktur yang terbuka dan anggota yang terbuka (honesty dan authenticity),
d. Struktur yang kaku, yaitu suka melawan dan bergantun pada peraturan.
11
1
interpersonal, sifat, dan kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam situasi
dan posisi tertentu. Adapun macam peranan dalam keluarga antara lain (Istiati,
2010):
a. Peran Ayah Sebagai seorang suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya,
nafkah, serta pemberi rasa aman bagi anak dan istrinya dan juga sebagai
b. Peran Ibu Sebagai seorang istri dari suami dan ibu dari anak-anaknya,
dimana peran ibu sangat penting dalam keluarga antara lain sebagai
saat ayahnya sedang tidak ada dirumah, mengurus rumah tangga, serta dapat
juga berperan sebagai pencari nafkah. Selain itu ibu juga berperan sebagai
salah satu anggota kelompok dari peranan sosial serta sebagai anggota
12
1
berikut:
penyelesaian masalah.
melahirkan anak.
masalah kesehatan ibu dan anak, untuk itu perlu dilakukan pengumpulan data
13
1
masyarakat melalui wawancara dan (data obyektif) yang diperoleh dari hasil
lingkungannya.
A. Hal – hal yang perlu diidentifikasi di masyarakat antara lain sebagai berikut.
1) Identitas Keluarga
2) Faktor lingkungan
5) Data Kesehatan ibu (kesehatan ibu hamil, kesehatan ibu nifas, ibu
9) Data remaja
12) Data sosial budaya ( sarana peribadatan, pemeluk agama atau kepercayaan)
B. Hal – hal yang perlu diidentifikasi di keluarga binaan antara lain sebagai
berikut.
Pendidikan,golongan darah)
14
1
7) Pengetahuan
1. Analisis
Tujuan analisis adalah menggunakan data yang terkumpul dan mencari tahu
kaitan satu dengan lainnya sehingga ditemukan berbagai masalah, melalui proses
2. Perumusan Masalah
potensial.
dengan keadaan keluarga karena dalam suatu keluarga dapat ditemukan lebih dari
15
1
skoring ini menggunakan skala yang telah dirumuskan oleh Bailon dan Maglaya
b. Selanjutnya skor dibagi dengan skor tertinggi dan dikalikan dengan bobot.
c. Jumlah skor untuk semua kriteria (skor maksimum sama dengan jumlah
bobot yaitu 5 ).
dapat dibagi menjadi tujuan, rencana pelaksanaan dan evaluasi. Untuk pencapaian
16
1
b. Frekuensi penyuluhan
2.2.4 Tindakan/Implementasi
tidak tepat, bila hal ini terjadi, maka perlu dilakukan modifikasi dan juga
2.2.5 Evaluasi
hasil yang dicapai dengan tujuan yang ditetapkan. Suatu pengkajian dinyatakan
berhasil bila evaluasi menunjukkan data yang sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai. Bila tujuan tidak tercapai, maka perlu dikaji kembali penyebabnya. Bila
tersebut.
17
1
Dalam tipologi masalah kesehatan keluarga ada tiga kelompok masalah besar
yaitu:
sebagainya.
c. Jumlah anggota keluarga terlalu besar dan tidak sesuai dengan kemampuan dan
keluarga kecil.
Hubungan keluarga yang kurang harmonis, hubungan orangtua dan anak tegang,
Ventilasi dan penerangan rumah kurang baik, tempat pembuangan sampah yang
tidak memenuhi syarat, tempat pembuangan tinja mencemari sumber air minum,
18
1
selokan/tempat pembuangan air limbah yang tidak memenuhi syarat, sumber air
Merokok, minum keras, tidak memakai alas kaki, makan obat tanpa resep,
k. Memainkan peranan yang tidak sesuai, misalnya anak wanita memainkan peranan
2. Kurang atau tidak sehat adalah kegagalan memantapkan kesehatan yang termasuk
didalamnya adalah :
b. Kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang tidak sesuai dengan
pertumbuhan normal.
3. Situasi krisis adalah saat-saat yang banyak menuntut individu atau keluarga dalam
a. Perkawinan
b. Kehamilan
c. Persalinan
19
2
d. Masa nifas
g. Abortus
i. Anak remaja
j. Kehilangan pekerjaan
l. Pindah rumah.
20
2
Pola ini mencerminkan ciri khusus dalam setiap tahapan perkebangan yang
dapat digunakan untuk mendeteksi dini perkembanga selanjutnya. Pada masa ini
a. Masa pra lahir, terjadi pertumbuhan yag sangat cepat pada alat dan jaringan
tubuh.
d. Masa anak terjadi perkembangan yang cepat dalam asfek sifat, sikap, minat
21
2
c. Nutrisi: nutrisi adalah salah satu komponen yang penting dalam menunjang
timbul penyaki menular, dan penyakit kulit yang dapat menyerang bayi dan
anak-anak.
g. Olah raga/latihan fisik: manfaat olah raga atau latihan fisik yang teratur
22
2
h. Posisi anak dalam keluarga: posisi anak sebagai anak tunggal, anak sulung,
anak tengah atau anak bungsu dan mempegaruhi pola perkembangan anak
dewasa itu mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu : tumbuh kembang adalah proses
pertanyaan singkat yang ditujukan kepada para orang tua dan dipergunakan
bulan sampai dengan 6 tahun. Bagi tiap golongan umur terdapat 10 pertanyaan
23
2
30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, dan 72 bulan. Jika anak belum mencapai umur skrining
tersebut minta ibu datang kembali pada umur skrining yang terdekat untuk
pemeriksaan rutin. Misalnya bayi umur 7 bulan, diminta kembali untuk skrining
KPSP umur 9 bulan. Apabila orang tua datang dengan keluhan anaknya
b. Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan dan tahun anak lahir.
Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi satu bulan Contoh :
bayi umur 5 bulan 16 hari dibulatkan menjadi 6 bulan. Bila umur bayi 5 bulan
c. Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak.
tugas yang tertulis pada KPSP. Contoh: “Pada posisi bayi anda telentang,
24
2
posisi duduk.”
e. Jelaskan kepada orangtua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab, oleh
kepadanya.
pertanyaan hanya ada 1 jawaban, Ya atau Tidak. Catat jawaban tersebut pada
formulir.
pertanyaan.
25
26
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengumpulan data
Pengkajian yang dilakukan pada keluarga Tn. H dimulai sejak hari Jumat
tanggal 19 November 2021 sampai 04 Desember 2021. Pengkajian ini dimulai
dari lingkungan tempat tinggal keluarga sampai personal dari masing-masing
individu tersebut. Pendokumentasian yang digunakan pada asuhan keluarga ini
dimulai dari data umum sampai metode SOAP (subyektif, obyektif, analisis, dan
penatalaksanaan) seperti di bawah ini:
I. Data Umum
A. Demografi
a. Kabupaten/Kota : Pekanbaru
b. Kecamatan : Tenayan Raya
c. Desa/Kelurahan : Kelurahan Tuah Negeri
d. RT/RW : RT 002/ RW 003
e. Alamat Rumah : Jl. Badak
B. Sarana & Prasarana
1. Sarana Kesehatan Terdekat :
- Puskesmas pembantu, Bidan, Posyandu
2. Sarana Transportasi :
- Sepeda Motor
3. Sarana Komunikasi :
- Telepon selular, internet
4. Fasilitas Pendidikan terdekat :
- TK/PAUD, SD, &SLTP
5. Tempat Peribadatan :
- Mesjid
- gereja
6. Fasilitas Perdagangan :
- Warung
C. Biografi Kepala Keluarga
1. Nama : Tn. H
26
2
2. Umur : 37 tahun
3. Agama : Islam
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Pendidikan : S1
6. Suku/Bangsa : Melayu
B. Anggota Keluarga :
Cek
No Nama Umur L/P Status Pendidikan Pekerjaan Kesehatan
Tidak
1. Tn. H 37 th L KK S1 Wiraswasta Rutin
27
2
E. DATA BAYI/BALITA
STAT
ASI
US
EKSKL IMUNISASI
GIZI
USIF Riwayat
Polio Kelahiran (
BB Pentavalent C Pe Ca Vit
No Nama L/P Tgl Lhr nta mp KMS tempat dan
/PB a A
H B val ak Penolong)
N/K Y TD m
B C en bos
/B A K 1 2 3 1 2 3 4 p
0 G bos ter
a ter
k
1. An. A P 5- 5 - 10/ N RS.
2019 87 √ √ √ √ √ √ ZAINA
B
2.
1. Kebiasaan makan
28
2
29
3
a. Perumusan Masalah
30
3
31
3
2. Merokok
Bob Skoring/Nilai Pembenaran
Kriteria Skor
ot
1. Sifat 3/3 X 1 = 1 Merokok merupakan salah satu
masalah kebiasaan yang tidak sehat jika sering
-tidak/ di lakukan di rumah, karena asap dari
kurang 3 1 rokok bisa menyebabkan masalah
sehat pada gangguan kesehatan di
-ancaman 2 keluarga..
kesehatan
-krisis atau
keadaan 1
sejahtera
32
3
0
Jumlah : 1 1/3
b. Prioritas masalah
Berdasarkan hasil pembobotan masalah diatas, maka prioritas masalah
kesehatan pada keluarga Tn.H dan Ny.Y adalah masalah tumbuh kembang anak.
3.2 PERENCANAAN
PERENCANAAN
N PERIORIT PERENCANAAN P
O AS J
MASALAH TUJUA RENCA KRITE WAK TEMP SUMB STRATEG
N NA RIA TU AT ER I
1 Tumbuh Untuk Penyuluh KPSP 3 Des Rumah - Memberika
kembang menget an 2021 Tn.H n
balita ahui tentang penyuluhan
pertum tumbuh mengenai
buhan kembang tumbuh
atau dan kembnag
perkem KPSP An.A,
bangan (Kuesion dengan
balita er Pra menggunak
Skrining an
Perkemb Kuisoner
angan) Pra
Skrining
Perkemban
gan.
33
3
Tanggal : 1 Tanggal : 1
Desember Desember
2021 2021
Melakukan Dari hasil
pemeriksaan pemeriksaan
fisik pada An. di peroleh
A BB: 10 kg,
TB: 86 kg
Tanggal : 03
desember Tanggal 03
2021 desember
Melakukan 2021
Skrining Setelah
perkembangan dilakukan
pada anak. skrining
balita dalam
keadaan
34
3
normal.
2. Tn.H Tn,H Setelah di Tanggal : 22 Tanggal : 22
merupakan perokok berikan november november
perokok aktif aktif penyuluhan 2021 2021
dan biasanya tentang
sering bahaya Melakukan Keluarga
merokok di merokok, di pengumpulan mau
rumah. Tn,H harapkan data terhadap memberikan
memiliki 2 Tn,H bisa keluarga Tn, data dan
orang anak mengurangi H setelah
dari istrnya kebiasaan dilakukan
merokok. analisa data
di dapatkan
hasil Tn, H
perokok aktif
35
36
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada pengkaijan data Objektif ditemukan berat baban An.A 10 kg, dengan
tinggi badan 86 cm. Dalam ketentuan berat badan dan tingginbadan pada usia 36
yang ditangani delam keluarga Tn.H yaitu tumbuh kembang pada anak.
berkaitan dengan aspek non fisik. Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya
tinggi, volume atau massa tubuh pada makhluk hidup. Proses ini bersifat
kuantitatif atau dapat diukur dan dihitung dengan angka. Pertumbuhan dan
perkembanngan termasuk suatu proses yang saling berkaitan dan sulit di pisahkan.
dengan KPSP. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) adalah suatu daftar
pertanyaan singkat yang ditujukan kepada para orang tua dan dipergunakan
bulan sampai dengan 6 tahun. Tujuan dari KPSP ini yaitu untuk mengetahui
perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. Sesuai dengan masalah yang
36
37
dialami An.A yaitu tumbuh kembang jadi dilakukan penilaian dengan KPSP
berupa meletakkan 4 buah kubus satu persatu diatas kubus yang lain tanpa
menajtuhkan kubus tersebut, dan respon anak cepat dan tanggap dalam menyusun
Penyuluhan ini di lakukan di rumah Tn.H, dan langsung dengan istri dan
anak Tn.H. selama melakukan penyuluhan respon yang didapat cukup baik. An.A
mengalami tumbuh kembang yang baik, pemantuan sesuai dengan KPSP. Dari
hasil bahwa jumlah jawaban “ya” pada kuisoner lebih banyak dari pada “tidak”.
Dan ini menandakan bahwa perkambangan An.A sesuai dengan umurnya. Untuk
cepat.
37
38
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
keluarga Tn.H, keluarga ini tidak memiliki masalah dan dalam keadaan normal.
Dari pengkajian ini ditemukan kasus tumbuh kembang anak yaitu An.A,
kubus satu persatu diatas kubus lain tanpa menjatuhkan kubus itu. Dan anak dapat
melakukan gerakan tersebut secara harus dan pelan. Dari hasil skrining yang
dilakukan ditemukan jawaban dengan jumlah jawaban “ya” pada kuisoner lebih
5.2 Saran
Dari seluruh kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi dampak resiko pada
sehari hari.
38
39
39
40
Daftar Pustaka
Alimul, A.A. 2008. Asuhan Neonatus, Bayi & Balita. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam, dkk. 2005. Asuhan keperawatan bayi dan anak (untuk perawat dan
bidan). Edisi Jakarta: Salemba Medika.
Jakarta: EGC.
Theophilus, 2000; Mehl dan Madrona, 2001 Varney, Helen. 2004. Buku Ajar
Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
40
41
Lampiran
41