Disusun oleh :
Disusun oleh :
Kelompok I
Nama NIM
Laporan Diseminasi Awal Praktik Kebidanan Komunitas di Puskesmas Lubuk Alung pada
Wilayah Korong Ambacang dan Korong Kelok Kelurahan/ Nagari Punggung Kasiak
Kecamatan Lubuk Alung Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Alung telah disahkan oleh
pembimbing klinik dan pembimbing akademik pada:
Hari/Tanggal : Sabtu/ 01 April 2023
Tempat : Lubuk Alung
Menyetujui
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN DESIMINASI AKHIR
Menyetujui
Mengetahui, Diketahui,
Ka. Prodi Pendidikan Profesi Bidan Koord. Praktik Klinik Profesi
iii
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN DISEMINASI AWAL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan umum dan khusus
C. Sistematika Penulisan
BAB II PENGKAJIAN
A. Profil Puskesmas
1. Identitas Puskesmas
2. Visi, Misi, Motto dan budaya kerja Puskesmas
3. Sejarah dan Prestasi
4. Struktur Organisasi Puskesmas
5. Wilayah Kerja Puskesmas
B. Profil Wilayah Binaan Praktik Komunitas
1. Identitas Wilayah Binaan
2. Struktur Organisasi Wilayah Binaan
3. Batas Wilayah
4. Sarana Prasarana dan Kegiatan
5. Identifikasi Wilayah Binaan Dengan Metode Participatory Rural Appraisal (PRA)
6. Data Demografis
7. Analisis Berperspektif Gender dengan Kerangka Harvard
8. Analisis Diagram Venn
C. Analisis SWOT Wilayah Binaan
D. Diagram Layang
E. Identifikasi Masalah Wilayah Binaan
F. Penentuan Penyebab Masalah
iv
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidan adalah salah satu profesi di bidang kesehatan yang secara khusus
profesi dan kewenangan guna untuk menurunkan Angka kematian IBu (AKI dan
Menurut IBI, Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan
bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi diwilayah Negara Republik
Indonesia serta memiliki kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah
Menurut J.H Syahlan bidan komunitas adalah bidan yang berkerja melayani
Council for Nursing Midwifery Health para praktisi bidan yang berbasis komunitas
harus dapat memberikan supervise yang dibutuhkan oleh perempuan selama masa
1
penekanan pada kelompok risiko tinggi dengan upaya mencapai derajat kesehatan
institusi. Kebidanan komunitas dapat juga merupakan bagian atau kelanjutan dari
pelayanan yang diberikan dirumah sakit dalam upaya menyelamatkan ibu dan bayi
dalam proses kelahiran. Bidan komunitas mempunyai pengetahuan yang luas dalam
segala aspek dalam kehamilan dan persalinan karena tugasnya adalah bersama-
sama perempuan sebagai partner untuk menerima secara positif pengalaman proses
pada kebutuhan dasar komunitas, yang berkaitan dengan kebiasaan atau pola
kerjasama lintas program dan lintas sektoral) untuk mengatasi masalah komunitas
2
serta melakukan rujukan kebidanan dan non kebidanan jika perlu. Intervensi
primer: adalah pencegahan dalam arti yang sebenarnya, ketika teridentifikasi faktor
menekankan pada diagnosis dini dan intervensi yang tepat untuk menghambat
sendiri, yaitu mengembalikan individu pada tingkat berfungsi yang optimal dan
keluarga. Kesehatan keluarga merupakan salah satu kegiatan dari upaya kesehatan
keluarga bertujuan untuk mewujudkan keluarga kecil, sehat, bahagia dan sejahtera.
meningkatkan kesehatan ibu dan anak balita di dalam keluarga sehingga terwujud
keluarga sehat sejahtera dalam komunitas tertentu. Beberapa jaringan kerja bidan di
Rumah pasien, Dasa Wisma, PKK. Di puskesmas bidan sebagai anggota tim bidan
3
menguasai fungsi dan tugas masing-masing, selalu berkomunikasi dengan
pimpinan dan anggota lainnya, memberi dan menerima saran serta turut
Posyandu, BPS dan rumah pasien, bidan merupakan pimpinan tim/ leader di mana
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
memerlukan kerjasama lintas program dan lintas sektor. Kerjasama lintas program
4
Dalam hal ini peran tenaga kesehatan dalam peningkatan derajat kesehatan
masyarakat sangatlah penting termasuk Bidan. Bidan sebagai salah satu petugas
Kebidanan komunitas adalah suatu area praktik bidan yang dilaksanakan diluar
Puskesmas dan wilayah binaan yang menjadi tanggung jawabnya sehingga dapat
Alung, Korong Ambacang dan Kelok Nagari Punggung Kasiak Kecamatan Lubuk
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
5
a. Mengikuti dan melaksanakan kegiatan pelayanan puskesmas baik di dalam maupun
Punggung Kasiak Kecamatan Lubuk Alung dengan metode participatory rural aprasial
(PRA).
g. Menganalisis masalah kesehatan ibu dan anak di Korong Ambacang dan Korong
Kelok Nagari Punggung Kasiak Kecamatan Lubuk Alung, wilayah kerja Puskesmas
(SWOT).
Ambacang dan Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak Lubuk Alung, wilayah kerja
C. Sistematika Penulisan
COVER
6
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Sistematika Penulisan
BAB II PENGKAJIAN
A. Profil Puskesmas
1. Identitas Puskesmas
3. Batas Wilayah
Appraisal (PRA)
6. Data Demografis
7
D. Diagram Layang
A. Pengorganisasian
B. Perencanaan kegiatan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
8
BAB II
PENGKAJIAN
A. Profil Puskesmas
1. Identitas Puskesmas
Nama Puskesmas : Puskesmas Lubuk Alung
Lokasi : JL. Sungai Abang, Lubuk Alung Selatan, Lubuk Alung,
Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat 25582
Produk : Pelayanan Kesehatan Dasar
Tipe Puskesmas : Puskesmas Rawat Inap
Akreditasi : Terakreditasi Paripurna sejak tahun 2019
kesehatan mandiri.
9
3. Sejarah dan Prestasi
manajemen rumah sakit yang telah memenuhi standar yang ditetapkan. Pengakuan
melalui penilaian Komisi Akreditasi Rumah Sakit atau KARS buat Puskesmas
Lubuk Alung, untuk saat ini satu-satunya di Provinsi Sumatera Barat, baru
kecamatan lubung Alung yang tidak mau sebutkan nama pelayanan pukesmas
gerbang pasien disapa dengan ramah dan diberi informasi seluas luasnya.
Puskesmas Lubuk Alung sudah dapat akreditasi Paripurna dari penilaian yang
Tim Surveyor Akreditasi yang datang terdiri dari Susilawati, SKM, M.Kes
Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) dan Drg. Frisdawati Amran Boer, surveyor
sebelumnya sudah dilakukan akreditasi tahun 2016. Hal ini sesuai Permenkes No
46 Tahun 2015 bahwa puskesmas wajib dilakukan penilaian sekali 3 tahun. Saat
hari kedua klarifikasi temuan dari hari pertama dimana temuannya menghasilkan
apresiasi untuk Puskesmas Lubuk Alung atas kerjasamanya yang baik. Kegiatan
10
dilanjutkan dengan menelusuri memastikan dokumen yang dibuat sudah
11
4. Struktur Organisasi Puskesmas
5. Wilayah Kerja Puskesmas
15
- Sebelah Utara : Berbatas dengan Kecamatan Enam lingkung
- Sebelah Selatan : Berbatas dengan Kecamatan Batang Anai
- Sebelah Barat : Berbatas dengan Kecamatan Sintoga
- Sebelah Timur : Berbatas dengan wilayah kerja Puskesmas Sikabu.
Jumlah penduduk dan luas di masing – masing Korong dapat dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1. Distribusi Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk
Alung Tahun 2022
Jumlah Penduduk Luas Korong
No Korong Jumlah KK
(Km2)
1 Kampung Durian 1271 231
2 Kabun Kopi 819 187
3 Pasar Mudik 989 144
4 Pasar Gaduang 644 174
5 Rimbo Panjang 1231 381
6 Sungai Abang Dalam 373 146
7 Kampung Ladang 1131 282
8 Singguling I 412 111
9 Singguling II 309 116
16
10 Singguling III 385 103
11 Singguling IV 611 147
12 Singguling V 569 127
13 Padang Galapuang 1542 416
14 Kampung Kalawi 924 241
15 Padang Pulai 428 123
16 Ujuang Guguak 551 142
17 Kampung Pondok 929 233
18 Sakayan 1401 340
19 Tanah Taban 240 54
20 Kapalo Banda 1058 218
21 Kampung Tangah 978 207
22 Rawang 890 205
23 Kampung Paneh 1260 299
24 Indarung 1720 304
25 Balah Hilia Utara 1281 315
26 Kabun Baru 590 190
27 Kampung Ladang 1450 520
28 Kampung Sabalah 965 280
29 Kampung Tangah 850 255
30 Kampung V Koto 780 161
31 Palayangan 325 45
32 Jambak 595 115
33 Pasar Kandang 1118 331
34 Teluk Belibi Utara 585 118
35 Kelok 730 133
36 Ambacang 1015 190
37 Teluk Belibi Selatan 1332 298
38 Kampung Tangah 1534 210
39 Kampung Baru 492 86
JUMLAH 34.307 8.178 63,51 KM2
Sumber : Profil Puskesmas Lubuk Alung
17
2.1.4. Sarana dan Prasarana Kesehatan
Dengan memperhatikan secara seksama tentang permasalahan dan pembangunan
kesehatan serta sesuai dengan arah, tujuan, sasaran dan kebijakan Pembangunan
Kesehatan, di wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Alung terdapat beberapa sarana
pendukung diantaranya:
1) Fasilitas Kesehatan
Tabel 2.2 Sarana Kesehatan
No Jenis Sarana Kesehatan Jumlah
1 Ruang Rawat Jalan 6
2 Ruang Rawat Inap 1
3 Polindes 0
4 Rumah Dinas 1
5 Puskesmas Keliling 0
6 Kendaraan Roda Dua 3
7 Posyandu 42
8 Posbindu 22
9 Posyandu Lansia 20
10 Jumlah kader Posbindu 40
11 Jumlah Kader Posyandu Balita 210
12 Jumlah Kader Posyandu Lansia 40
Sumber : Profil Puskesmas Lubuk Alung
2) Fasilitas Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Alung
Tabel 2.3 Fasilitas Pendidikan
NO Fasilitas Pendidikan Jumlah
1 Paud/TK 25
2 SD/Madrasah Ibtidaiyah 29
3 SLB 2
4 SLTP/Sederajat 5
5 SLTA/Sederajat 3
6 Perguruan Tinggi 2
JUMLAH 64
Sumber : Profil Puskesmas Lubuk Alung
18
3) Jumlah Tenaga Puskesmas Lubuk Alung
Tabel 2.4 Jumlah Tenaga Puskesmas Lubuk Alung
19
II Polindes Tinggal di rumah
masyarakat
Bidan desa 6 32
Jumlah 90
Sumber : Profil Puskesmas Lubuk Alung
Berjarak 3 kilometer dari adalah ibu kota kecamatan dan 13 kilometer dari ibu
Nagari Pungguang Kasiak berpenduduk 5.662 jiwa (2017) terdiri dari 2.839
1. Kelok
2. Ambacang
3. Kampung Tangah
4. Kampung Baru
20
21
22
2. Struktur Organisasi Wilayah Binaan
23
3. Batas Wilayah
Batas-batas :
Masjid : 1 unit
Mushola : 8 unit
SD : 4 unit
TK : 3 unit
PAUD : 2 unit
b. Sarana kesehatan
Polindes : 1 unit
BPM : 1 unit
24
Posbindu : 1 unit
Posyandu : 8 unit
c. Prasarana
Jembatan : 2 buah
Selokan : 8 buah
PRA dilakukan untuk mengkaji data umum dan data kesehatan menggunakan
dalam kurun waktu 3 hari yaitu tanggal 30 Maret sampai 1 April 2023.
25
6. Data Demografis
Alung periode 30 Maret sampai 1 April 2023 ditemukan data kependudukan yaitu
30 KK (80 jiwa).
Alung periode 30 Maret sampai 1 April 2023 ditemukan data kependudukan yaitu
30 KK (81 jiwa).
Pengkajian dilakukan selama tiga hari mulai tanggal 08 - 10 Februari 2022 dengan
mendatangi rumah warga korong ambacang dan korong kelok nagari Punggung
pengkajian
26
7. Analisis Berperspektif Gender dengan Kerangka Harvard
binaan Korong Kelok kegiatan produktif pada penduduk wilayah Korong Kelok
seperti arisan, PKK, dan pengajian rutin sehingga lebih mudah bersosialisasi atau
Diagram Venn adalah diagram yang merupakan salah satu cara untuk
menggambarkan hubungan antara suatu lembaga dengan lembaga lain dalam suatu
27
daerah atau suatu proyek. Diagram venn ini menggunakan lingkaran-lingkaran
Diagram Venn Korong Ambacang dan Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak,
masyarakat adalah klinik dokter swasta, Rumah Sakit Swasta, dan Puskesmas
28
Dari 11 orang ibu hamil KEK, 4 orang
mengalami anemia
2 0,17 2 0,33
Lansia Menderita Penyakit degeneratif seperti
3 Rheumatik 2 orang (50%) 0,25 3 0,75
Lansia Menderita Penyakit degeneratif seperti
4 Hypertensi 2 orang (50%) 0,25 2 0,50
JUMLAH 1,00 2,92
S-W = 3,52-2,92 = 0,613
29
Terdapat 2 orang ibu hamil KEK dengan anemia
4 0,29 3,00 0,88
JUMLAH 1,00 2,65
S-W = 3,25-2,65 = 0,60
JUMLAH 1 3,000
RATIN SKO
THREAT (Ancaman) BOBOT G R
1 Tidak mempunyai ambulan desa 1 2 2,000
JUMLAH 2,000
O-T=3,0-2,0=1,0
Tabel
Analisis SWOT Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak
Kecamatan Lubuk Alung
D. Diagram Layang
30
Diagram Cartesius Korong Ambacang Nagari Punggung Kasiak, Kecamatan Lubuk
Alung. Posisi strategis daerah binaan Korong Ambacang berada pada kuadran I,
progresif adalah strategi yang bersifat agresif. Strategi agresif dilakukan dengan
memanfaatkan atau menangkap peluang dari eksternal. Strategi ini dapat dilakukan
melalui penyuluhan.
31
4) Mengoptimalkan peran pemimpin dan kader dalam menggerakkan masyarakat
bulan.
Opportunity
1.5
0.5
Weekness
0
-1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5
Strenght
-0.5
-1
-1.5
Threath
Diagram Cartesius Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak, Kecamatan Lubuk Alung
Posisi strategis daerah binaan Korong Kelok berada pada kuadran I, Kuadran I
adalah strategi yang bersifat agresif. Strategi agresif dilakukan dengan menggunakan
kekuatan internal yang dimiliki Korong Kelok untuk memanfaatkan atau menangkap
32
peluang dari eksternal. Strategi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai
berikut.
3) Mengoptimalkan peran bidan desa untuk menggerakkan masyarakat agar balita rutin
penyuluhan.
dan Survey Mawas Diri (SMD) di wilayah binaan yang telah dilaksanankan pada
tanggal 29-31 Maret 2023, dihasilkan data mulai data umum dan data khusus
terkait KIA/KB dan kesehatan reproduksi. Data yang telah ditemukan selama
33
Ambacang dan Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak, Kecamatan Lubuk
Alung yang dilaksanakan pada Jum’at,31 Maret 2023 diperoleh hasil berupa
1. Korong Ambacang
2. Korong Kelok
Prioritas masalah Korong Ambacang dan Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak,
Kecamatan Lubuk Alung ditentukan dengan cara musyawarah bersama masyarakat
Korong Ambacang dan Korong Kelok, kader dan tokoh masyarakat dari setiap
masing-masing korong. Penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG,
dimana dilakukan teknik skoring berdasarkan pada tingkat urgensi (urgency),
keseriusan (serious) dan tingkat perkembangan (growth) dari masing-masing
masalah yang diinginkan untuk diselesaikan.
34
KORONG AMBACANG
Tabel Prioritas Masalah KORONG AMBACANG Nagari Punggung
Kasiak, Kecamatan Lubuk Alung
No Masalah Skoring Total Ranking
U S G
1. Terdapat 11 Orang ibu Hamil 5 5 5 15 I
yang mengalami KEK
2. Dari 11 orang ibu hamil 4 4 5 13 II
KEK, 4 orang mengalami
anemia
3. Adanya lansia yang menderita 2 2 2 6 IV
rheumatik
4. Adanya lansia yang menderita 3 3 5 11 III
hypertensi
Tabel diatas menunjukkan prioritas masalah yang akan ditindak
lanjuti pada Korong Ambacang oleh mahasiswa dan bekerjasama dengan
puskesmas Lubuk Alung pada praktik kebidanan komunitas berdasarkan
skoring, yaitu:
a. Terdapat 11 Orang ibu Hamil yang mengalami KEK
35
2. KORONG KELOK
Tabel Prioritas Masalah Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak,
Kecamatan Lubuk Alung
No Masalah Skoring Total Ranking
U S G
1. Masih terdapat balita dengan gizi 4 5 5 14 I
buruk dan stunting
2. Masih terdapat balita dengan gizi 4 4 5 13 II
kurang dan stunting
3. Terdapat 6 orang Ibu hamil KEK 3 3 5 11 IV
skoring, yaitu:
Maka malasah utama yang diangkat adalah masih terdapat ibu hamil KEK.
36
F. Penentuan Penyebab Masalah
Masih terdapat ibu hamil KEK
MAN
METHOD
NO Masalah Kegiatan Tujuan Sasaran Indikator Rencana Tindak Lanjut Tatalaksana Penanggung
jawab
Keberhasilan
Bab ini menguraikan aplikasi selama Praktik Manajemen Pelayanan Kebidanan Komunitas
didesa. Aplikasi dari Praktik Manajemen Pelayanan Kebidanan di Puskesmas Lubuk Alung di
Nagari Punggung Kasiak dan Komunitas meliputi kegiatan yang dilakukan didalam dan di
luar gedung, kegiatan sesuai prioritas masalah, dan kegiatan inovasi. Pelaksanaan dari praktik
- TeKo Bumil (Tuntaskan Kasus KEK secara Optimal pada Ibu Hamil)
a. Pelaksanaan
1) Persiapan
dengan Bidan desa, wali nigari, wali korong dan kader untuk
membuat soal yang mudah dipahami oleh peserta untuk melakukan pretest
15
sesudah penyuluhan. Mahasiswa juga menyiapkan doorprize dan snack
2) Pelaksanaan
Kegiatan :
(1) Pendaftaran peserta penyuluhan dengan cara melakukan pengisian pada absensi yang
telah disediakan kelompok peserta yang dimaksud adalah ibu hamil KEK.
penyuluhan dan tujuan penyuluhan serta mengaji pengetahuan awal peserta tentang
(3) Mengkaji pengetahuan awal peserta tentang stunting dengan diberikan soal pretest
sasaran 11 Ibu hamil KEK dan dilaksanakan pada hari Kamis, 6 April 2023 pukul
09.00 WIB. Ibu Hamil KEK yang hadir adalah 11 orang (100%) dari 11 sasaran.
16
(5) Melakukan diskusi dan tanya jawab mengenai pentingnya tentang penyebab, ciri-ciri
(6) Pemberian hadiah kepada Ibu yang menjawab pertanyaan dan bertanya.
3) Evaluasi
4) Dukungan
a) Adanya kerjasama yang baik dengan Bidan desa dan wali nagari dan kader untuk
c) Adanya peran aktif dan antusias peserta penyuluhan untuk menyimak serta
- STIKER TeKo Bumil (Tuntaskan Kasus KEK secara Optimal pada Ibu
Hamil)
a. Pelaksanaan
17
Persiapan Sebelum melakukan kegiatan pembuatan STIKER TEKO
akademik
pembuatan desain dan materi telah dilakukan dari tanggal 2 April 2023.
b. Evaluasi
1) Hambatan
2) Solusi
18
C. Tabel Pencapaian Target dan RTL
1. Tabel 4.1 Tatalaksana TeKo Bumil (Tuntaskan Kasus KEK secara Optimal pada Ibu Hamil) di Korong Kelok Nagari Punggung
Kasiak
Hasil:
1. Terdapat 11
orang (100%)
yang hadir dari
total 11 orang
sasaran
2. Terdapat
peningkatan
pengetahuan
materi
penyuluhan
melalui nilai
rata-rata pretest
dan posttest
sebesar 65%
temasuk dalam
kategori cukup
3. Terdapat umpan
balik dari
peserta berupa
keaktifan
bertanya,
terdapat 2
peserta yang
bertanya.
Proses:
1. Kegiatan
terlaksana sesuai
rencana yaitu
hari Kamis 6
April 2023,
pukul 09.00
WIB di Rumah
Bidan Desa
2. Sebelum acara
dimulai peserta
diberikan waktu
5 menit untuk
mengerjakan
pretest.
3. Suasana
penyuluhan
tertib.
4. Peserta aktif
mengajukan
pertanyaan dan
menjawab
pertanyaan
secara benar.
5. Peserta
diberikan waktu
5 menit untuk
mengerjakan
posttest.
5. Tidak ada
peserta yang
meninggalkan
tempat sebelum
acara
penyuluhan
selesai.
Hasil:
1. Diharapkan
peserta yang
hadir sebanyak
100% dari total
ibu hamil KEK
yang diundang
2. Terdapat
peningkatan
pengetahuan
materi
penyuluhan
melalui nilai
rata-rata pretest
dan posttest
sebesar > 65%
3. Terdapat umpan
balik dari
peserta berupa
keaktifan
bertanya dan
menjawab
Pertanyaan
minimal 2
pertanyaan.
2. Tabel 4.7 Tatalaksana Inovasi Binaan Kegiatan STIKER TeKo Bumil (Tuntaskan Kasus KEK secara Optimal pada Ibu Hamil) dii Korong Ambacang
Kegiatan Waktu/ Tempat Kriteria Evaluasi Tatalaksana Pencapaian Hambatan Rencana Tindak
Lanjut
STIKER Jumat, 7 April Struktur: Telah mencetak Struktur: Kesulitan untuk Jangka
TeKo Bumil 2023 diNagari Mengkoordinasika STIKER TeKo Desain dan media mencari tempat pendek:Ibu Hamil
(Tuntaskan Punggung Kasiak n pembuatan desain Bumil (Tuntaskan pembuatan STIKER percetakan yang KEK menerima
Kasus KEK STIKER TeKo Kasus KEK secara TeKo Bumil mampu STIKER TeKo
secara Bumil (Tuntaskan Optimal pada Ibu (Tuntaskan Kasus mencetak desain Bumil
Optimal pada Kasus KEK Hamil) dan KEK secara STIKER TeKo (Tuntaskan
Ibu Hamil) secara Optimal diserahkan kepada Optimal pada Ibu Bumil Kasus KEK
pada Ibu Hamil) Ibu Hamil KEK serta Hamil) telah (Tuntaskan secara Optimal
dengan anggota diserahkan kepada tersedia Kasus KEK pada Ibu Hamil)
kelompok, Bidan Desa secara Optimal sebagai pemandu
pembimbing klinik, Punggung Kasiak Proses: pada Ibu pelaksanakan
institusi, dan wilayah kerja STIKER TeKo Hamil) pemeriksaan pada
percetakan. Puskesmas Lubuk Bumil ibu hamil KEK
Alung (Tuntaskan
Proses: Kasus KEK
STIKER TeKo secara Optimal
Bumil pada Ibu Hamil)
(Tuntaskan telah dibuat dan
Kasus KEK disetujui oleh
secara Optimal pembimbing
pada Ibu Hamil) institusi, klinik dan
dibuat dengan Kepala Puskesmas
menggunakan Lubuk Alung yang
aplikasi dan desain telah dibuat di
dikonsultasikan percetakan.
dengan
pembimbing
institusi, klinik dan Hasil:
kepala Puskesmas 1. Telah dibuat
Lubuk Alung STIKER
STIKER TeKo TeKo Bumil
Bumil (Tuntaskan
(Tuntaskan Kasus KEK
Kasus KEK secara
secara Optimal Optimal pada
pada Ibu Hamil) Ibu Hamil)
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
yaitu:
1. Kegiatan puskesmas terdiri dari kegiatan dalam gedung dan luar gedung. Kegiatan
poli. Pelayanan kesehatan luar gedung terdiri dari posyandu, pelayanan di Rumah
Bidan Desa.
KIA dan KB dan PKPR Posrem merupakan salah satu dari rencana strategis
3. Terdapat masalah utama (berdasarkan jumlah skor USG) yang ditemukan pada
4. Plan of Action yang dilakukan di Korong kelok dan Korong ambacang Nagari
(Tuntaskan Kasus KEK secara Optimal pada Ibu Hamil) di Korong Kelok dan
Pemasangan stiker TeKo Bumil (Tuntaskan Kasus KEK secara Optimal pada Ibu
6. Seluruh rencana kegiatan sesuai prioritas masalah dan inovasi telah dipersiapkan
dengan cukup baik, proses berjalan lancar namun terdapat beberapa hambatan
seperti waktu pelaksanaan Peserta banyak yang tidak hadir dikarena ada kegiatan
yang lain, membawa anak berobat dan lain-lain tetapi hasil yang dicapai cukup
Kabupaten Lubuk Alung dan wilayah binaan Korong Kelok dan Korong
27
B. Saran
2. Bagi Mahasiswa
3. Bagi Kader
4. Masyarakat
Masyarakat diharapkan lebih berperan aktif dalam upaya peningkatan kesehatan dengan
cara mengenal dan lebih mewaspadai masalah kesehatan baik diri sendiri maupun
28
DAFTAR PUSTAKA
2020-2021.
15
LAMPIRAN
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
STIKER TEKO BUMIL
TEKO BUMIL
KEK
30
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS TAHUN XXXX PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BIDAN FAKULTAS KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
PUSKESEMAS XXXX, KECAMATAN XXXX
Alamat Rumah :
No Kuesioner : (RT. Jenis KK. No urut)
Nama Surveyor :
Tanggal :
Nama KK/No. telp :
Jenis KK : 1. Penduduk Asli
2. Pendatang
3. Musimam
Keterangan :
Tempat berobat
a. Dukun d. Dokter Umum
b. Bidan e. Rumah Sakit
c. Puskesmas/Puskesmas Pembantu f. Tidak Periksa
2.2 Kematian
Daftar anggota keluarga yang meninggal dalam satu tahun terakhir
Keterangan kategori:
a. AKI
b. AKB
c. AK Sakit
d. AK Kecelakaan
2.3 Kesehatan
2.3.1 Data Kesehatan Ibu dan Anak
2.3.1.1 Data kehamilan
Kehamilan ke……
Jika Ya: ….. kali, Penanganan:……………………………………………
1) Kehamilan direncanakan: Ya/Tidak
2) Mendapat dukungan keluarga :Ya/Tidak
3) Memiliki buku KIA
a. Ya
b. Tidak
4) Bisa memanfaatkan buku KIA? Ya/Tidak
a. Membaca buku KIA
b. Membawa buku KIA setiap kali periksa
Jika tidak, alasan……………………………………………………
5) HPHT :…………………… HPL: ……………………….. Usia kehamilan…...............................(minggu)
a. TM I (0 – 12 minggu) c. TM III (>28 minggu)
b. TM II (12 – 28 minggu)
6) Periksa hamil.......Ya/Tidak
Jika tidak, alasan………………………………………………………
7) Tempat pemeriksaan kehamilan
a. Dukun b. Bidan c. Dokter d. Puskesmas/Pustu e. Rumah Sakit
f. Tidak Periksa
8) Frekuensi periksa hamil...........kali
a. K1 Tanggal ………………………. UK: ……….
b. K4 Tanggal ………………………. UK: ……….
9) Klasifikasi KSPR (lampiran 1 kartu KSPR)
a. Resiko rendah b. Resiko tinggi c. Resiko sangat tinggi
10) Imunisasi TT (Imunisasi Tetatnus Toxoid)
Status imunisasi TT 1/TT2/TT3/TT4/TT5
11) Hb…… gr% Tanggal Pemeriksaan: …………………..
a. Normal (>11gr%) b. Anemia ringan (10 -11 gr%) e. Tidak periksa
c. Anemia sedang (8-9% gr) d. Anemia berat (<8 gr%)
12) konsumsi tablet tambah darah :.....................
a. rutin dan diminum habis b. Tidak rutin diminum c. Tidak diminum
13) Ukuran LILA
a. Normal (≥23,5 cm) b. KEK (< 23,5 cm) c. Tidak terkaji
14) BB sebelum hamil : Kg TB : cm IMT:
a. Underweight( ) b. Normal ( ) c. Overweight( ) d.obesitas( )
15) Ibu sudah mengetahui golongan darah? Sudah/Belum
16) Apakah ibu sudah merencanakan persalinan sesuai dengan P4K? Ya/Belum
(Jika sudah lanjut ke pertanyaan nomor 22)
17) Apakah ibu sudah merencanakan dengan siapa akan bersalin? Sudah/Belum, ditolong oleh…..
18) Apakah ibu sudah merencanakan tempat persalinan? Sudah/Belum, bersalin di…….
19) Apakah ibu sudah merecanakan pendamping persalinan? Sudah/Belum, didampingi oleh……
20) Apakah keluarga sudah merencanakan transportasi saat bersalin? Sudah/Belum
21) Apakah ibu sudah mempunyai calon pendonor darah?Sudah/ Belum
22) Apakah mendapat stiker P4K? Ya/Tidak
23) Jika Iya apakah ditempel? Ya/Tidak
24) Kehamilan direncanakan? Ya/Tidak
25) Kehamilan mendapat dukungan dari keluarga? Ya/Tidak
26) Pengambilan keputusan saat kondisi gawat darurat? Suami/istri/anggota keluarga lain
27) Apakah ibu pernah mengikuti kelas ibu hamil ? kurang dari 2 / lebih dari 2
28) Pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan? Tahu/tidak tahu
29) Pengetahuan ibu tentang tanda-tanda persalinan? tahu/tidak tahu
30) Pengetahuan ibu tentang menyusui? Tahu/tidak tahu
2.3.1.2 Data ibu nifas (0 – 42 hari)
1) Adakah ibu nifas? Ya/Tidak
2) Tanggal persalinan :
3) Jenis persalinan : Normal/Bantuan alat/SC, Penyulit……………….......
4) Penolong Persalinan : Dukun / Bidan / Dokter / lain-lain (…..........................)
5) Tempat Persalinan : Rumah/ BPM / Puskesmas / RS
6) Dilakukan IMD? Ya/Tidak, bila tidak alasan…………………….
7) Melakukan pemeriksaan nifas : Ya/Tidak
Kunjungan nifas I (6 jam – 3 hari) : ya/tidak, di faskes/rumah
Kunjungan nifas II (4 hari – 28 hari) : ya/tidak, di faskes/rumah
Kunjungan nifas III (29 hari – 42 hari) : ya/tidak, di faskes/rumah
8) Tempat pemeriksaan nifas :
1. pustu 2. Posyandu 3. Puskesmas 4. Klinik swasta 5. RS 6. dll
9) Apakah ibu melakukan senam nifas? Ya/tidak
10) Apakah ibu melakukan vulva higiene? Ya/tidak
11) Ada masalah selama nifas : Ya/Tidak, sebutkan……………………
12) Menyusui (ASI Eksklusif) : Ya/Tidak, bila tidak alasan………………………
13) Ada masalah saat menyusui : Ya/Tidak
14) Vitamin A (warna merah)
a. Dapat Vitamin A, berapa?............ kali b. Tidak dapat Vitamin A
15) Pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif? Tahu/tidak tahu
16) Pengetahuan ibu tentang manfaat ASI? Tahu/tidak tahu
17) Pengetahuan tentang perawatan payudara selama masa menyusui ? tahu/tidak
18) Pengetahuan ibu tentang cara meneteki? Tahu/tidak tahu
19) Kontrasepsi: Sudah/Belum, Jenis Kontrasepsi.........................(jika belum lanjut no 16)
20) Rencana KB: Ya/Tidak, Jenis Kontrasepsi………………
a. Data neonatal (0 – 28 hari)
i. Ada bayi usia 0-28 hari : Ya/Tidak, bila Ya usia 0-7 hari/8-28 hari
ii. Umur kehamilan saat lahir : Prematur/ Aterm/ Postdate
iii. Berat lahir…………..gr, BB terakhir….............................gr
iv. Apakah melakukan kunjungan neonatus? Sudah/Belum
KN1 (6 jam - 2 hari) ya/tidak, tanggal………………….
KN2 (3 hari - 7 hari) ya/tidak, tanggal………………….
KN3 (8 hari - 28 hari) ya/tidak, tanggal………………….
v. Tempat pemeriksaan neonatus :
1. pustu 2. Posyandu 3. Puskesmas 4. Klinik swasta 5. RS 6. dll
vi. Perawatan tali pusat dengan: Alkohol/ Betadine/ Kasa kering/ Lain2…………………
vii. Mendapat suntikan vit. K : Ya / Tidak/Tidak tahu
viii. Mendapat salep mata : Ya / Tidak/ Tidak tahu
ix. Mendapat Hepatitis B Uniject : Ya / Tidak (tanggal............................)
Frekuensi.................kali/tahun
11) Tempat penimbangan
a. Posyandu b. Puskesmas/Pustu c. BPM/dr. praktek d. Klinik/RS
12) Memiliki buku KIA/KMS: Ya / Tidak
13) Pemeriksaan tumbuh kembang : Ya / Tidak
14) Mendapat vitamin A: Ya/Tidak
15) Imunisasi Dasar : Lengkap / Belum lengkap / Tidak lengkap / Tidak imunisasi
Bila tidak imunisasi, alasan……………………………………………………
Imunisasi 0 bln 1bl 2bl 3bl 4bl 5bl 6bl 7bl 8bl 9bl 10bl 11bl 12bl
Hb0 (0-7hr)
BCG
Polio I
DPT-Hb 1
Polio 2
DPT-Hb 2
Polio 3
DPT-Hb 3
Polio 4
Campak
16) Dalam 3 bulan terakhir apakah bayi/balita ditimbang? Ya/tidak (apabila ya isi nomor 17 dan 18)
17) Status gizi (sesuai KMS):
a. BB sangat kurang (BGM) b. BB Kurang (garis kuning)
c. BB normal (hijau muda – hijau tua) d. BB lebih (Kuning – putih)
18) Status gizi (table BB/TB): (Lampiran 3)
a. Kurus sekali b. Kurus c. Normal d. Gemuk
19) Pemberian makanan tambahan? Dibawah 6 buan/diatas 6 bulan
20) Keluarga melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi :
a. Pernah b. Tidak
Bila pernah, pemantauan dilakukan dimana:
a. BPM b. Puskesmas/Pustu c. Posyandu d. RS
Hasil pemantauan : Normal / Gangguan Tumbuh Kembang
Ada gangguan tumbuh kembang: Ditangani / Tidak Ditangani
21) Hasil KPSP saat ini: (Lampiran 4)
a. Sesuai b. Meragukan c. Penyimpangan
22) Apakah ada tanda-tanda bayi sakit berat? Ya/Tidak
No Indikator Ya Tidak
1. Balita ditimbang setiap bulan
2. Bayi 0-6 bulan diberi ASI eksklusif
3. Keluarga makan menu seimbang
4. Keluarga menggunakan garam beryodium
5. Mengkonsumsi suplemen gizi (vit. A atau Fe 90 tablet)