Anda di halaman 1dari 83

LAPORAN PRAKTEK KEBIDANAN KOMUNITAS

LAPORAN PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS DI PUSKESMAS LUBUK ALUNG


WILAYAH BINAAN KORONG AMBACANG DAN KORONG KELOK
KELURAHAN/ NAGARI PUNGGUNG KASIAK
KECAMATAN LUBUK ALUNG
TANGGAL : 29 MARET - 11 APRIL 2023

Disusun oleh :
Disusun oleh :
Kelompok I

Nama NIM

1. Rina Susanti Putri 211000415901031


2. Herra Patrisia 211000415901025
3. Gelisma Mulia, STR.Keb 211000415901022
4. Amelia Ateda, STR.Keb 211000415901013
5. Murniati, STR..Keb 211000415901029
6. Dirmiati, STR.Keb 2110004155901018
7. Yanti Herawati 2110004155901038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS KEBIDANAN UNIVERSITAS
PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
TAHUN 2023
FORMAT LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN DISEMINASI AWAL

Laporan Diseminasi Awal Praktik Kebidanan Komunitas di Puskesmas Lubuk Alung pada
Wilayah Korong Ambacang dan Korong Kelok Kelurahan/ Nagari Punggung Kasiak
Kecamatan Lubuk Alung Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Alung telah disahkan oleh
pembimbing klinik dan pembimbing akademik pada:
Hari/Tanggal : Sabtu/ 01 April 2023
Tempat : Lubuk Alung

Menyetujui

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Riri Aprianti, S.Keb, Bd.,M.Keb Bd. Yetti Latif, S.ST


NIDN. 1027049401 NIP. 196607051988032005

ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN DESIMINASI AKHIR

Laporan Akhir Praktik Kebidanan Komunitas di Puskesmas Lubuk Alung pada


Wilayah KORONG AMBACANG dan KORONG KELOK Nagari Punggung
Kasiak Kecamatan Lubuk Alung Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Alung telah
disahkan oleh pembimbing klinik dan pembimbing pendidikan pada:
Hari/Tanggal :
Tempat :

Menyetujui

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Riri Aprianti, S.Keb, Bd.,M.Keb . Bd. Yetti Latif, S.ST.


NIDN. 1027049401 NIP. 196607051988032005

Mengetahui, Diketahui,
Ka. Prodi Pendidikan Profesi Bidan Koord. Praktik Klinik Profesi

Indah Putri Ramadhanti, S.ST, M.Keb. Lady Wizia, S.Keb., Bd.


NIDN. 1013058901 NIDN.

iii
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN DISEMINASI AWAL

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan umum dan khusus
C. Sistematika Penulisan

BAB II PENGKAJIAN
A. Profil Puskesmas
1. Identitas Puskesmas
2. Visi, Misi, Motto dan budaya kerja Puskesmas
3. Sejarah dan Prestasi
4. Struktur Organisasi Puskesmas
5. Wilayah Kerja Puskesmas
B. Profil Wilayah Binaan Praktik Komunitas
1. Identitas Wilayah Binaan
2. Struktur Organisasi Wilayah Binaan
3. Batas Wilayah
4. Sarana Prasarana dan Kegiatan
5. Identifikasi Wilayah Binaan Dengan Metode Participatory Rural Appraisal (PRA)
6. Data Demografis
7. Analisis Berperspektif Gender dengan Kerangka Harvard
8. Analisis Diagram Venn
C. Analisis SWOT Wilayah Binaan
D. Diagram Layang
E. Identifikasi Masalah Wilayah Binaan
F. Penentuan Penyebab Masalah

BAB III PERENCANAAN


A. Pengorganisasian
B. Perencanaan kegiatan

BAB IV PELAKSANAAN DAN EVALUASI


A. Pelaksanaan Berdasarkan Prioritas Masalah
B. Pelaksaanan Kegiatan Inovasi Wilayah Binaan
C. Tabel Pencapaian Target dan RTL

iv
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bidan adalah salah satu profesi di bidang kesehatan yang secara khusus

menangani kehamilan, persalinan, keadaan setelah melahirkan serta pelayanan-

pelayanan paramedis yang berhubungan dengan organ reproduksi. Bidan sebagai

pengelola pelayanan kebidanan mempunyai program pengelolaan sumber daya

manusia kebidanan sesuai kompetensi dan potensi pengembangan agar pelayanan

kebidanan terlaksana secara efektif dan efisien. Bidan diharapkan dapat

meningkatkan profesionalisme agar mampu memberikan pelayanan sesuai standar

profesi dan kewenangan guna untuk menurunkan Angka kematian IBu (AKI dan

Angka Kematian Bayi (AKB) (Wiknjosastro, 2013).

Menurut IBI, Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan

bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi diwilayah Negara Republik

Indonesia serta memiliki kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah

mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Komunitas Berasal dari

bahasa latin: - comunicans : kesamaan - communis : sama, public, banyak -

community : masyarakat setempat (Lusiana El Sinta, et al., 2017).

Menurut J.H Syahlan bidan komunitas adalah bidan yang berkerja melayani

keluarga dan masyarakat diwilayah tertentu. Menurut United Kingdom Central

Council for Nursing Midwifery Health para praktisi bidan yang berbasis komunitas

harus dapat memberikan supervise yang dibutuhkan oleh perempuan selama masa

kehamilan, persalinan, nifas, dan BBL secara komprehensif. Kebidanan Komunitas

adalah pelayanan kebidanan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan

1
penekanan pada kelompok risiko tinggi dengan upaya mencapai derajat kesehatan

yang optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan menjamin

keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai

mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kebidanan (Lusiana

El Sinta, et al., 2017)..

Pelayanan Kebidanan Komunitas adalah upaya yang dilakukan bidan untuk

pemecahan terhadap masalah kesehatan ibu dan balita dalam keluarga di

masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas dilakukan diluar rumah sakit atau

institusi. Kebidanan komunitas dapat juga merupakan bagian atau kelanjutan dari

pelayanan yang diberikan dirumah sakit dalam upaya menyelamatkan ibu dan bayi

dalam proses kelahiran. Bidan komunitas mempunyai pengetahuan yang luas dalam

segala aspek dalam kehamilan dan persalinan karena tugasnya adalah bersama-

sama perempuan sebagai partner untuk menerima secara positif pengalaman proses

kehamilan dan persalinan, serta mendukung keluarga agar dapat mengambil

keputusan atau pilihan secara individual berdasarkan informasi yang telah

diberikan (Lusiana El Sinta, et al., 2017).

Kebidanan komunitas merupakan bentuk pelayanan/ asuhan yang berfokus

pada kebutuhan dasar komunitas, yang berkaitan dengan kebiasaan atau pola

perilaku masyarakat yang tidak sehat, ketidakmampuan masyarakat untuk

beradaptasi dengan lingkungan internal dan eksternal. Intervensi kebidanan yang

dilakukan mencakup pendidikan kesehatan, mendemonstrasikan keterampilan dasar

yang dapat dilakukan oleh komunitas, melalui intervensi kebidanan yang

memerlukan keahlian bidan (konseling pasangan yang akan menikah, melakukan

kerjasama lintas program dan lintas sektoral) untuk mengatasi masalah komunitas

2
serta melakukan rujukan kebidanan dan non kebidanan jika perlu. Intervensi

kebidanan tersebut difokuskan pada tiga level pencegahan, yaitu: 1) prevensi

primer: adalah pencegahan dalam arti yang sebenarnya, ketika teridentifikasi faktor

risiko di masyarakat. pencegahan primer mencakup peningkatan kesehatan pada

umumnya dan perlindungan khusus terhadap penyakit, health promotion, health

education, specific protection, dan environmental protection. 2) prevensi sekunder:

menekankan pada diagnosis dini dan intervensi yang tepat untuk menghambat

proses patologis sehingga memperpendek waktu sakit dan tingkat

keparahan/keseriusan penyakit. 3) prevensi sekunder: dilakukan pada kasus

kecacatan atau ketidakmampuan atau tidak dapat diperbaaiki. rehabilitasi sebagai

tujuan pencegahan primer lebih dari upaya 2 menghambat proses penyakitnya

sendiri, yaitu mengembalikan individu pada tingkat berfungsi yang optimal dan

ketidakmampuannya (Nazriah, 2011).

Pelayanan kebidanan komunitas adalah bagian dari upaya kesehatan

keluarga. Kesehatan keluarga merupakan salah satu kegiatan dari upaya kesehatan

di masyarakat yang ditujukan kepada keluarga. Penyelenggaraan kesehatan

keluarga bertujuan untuk mewujudkan keluarga kecil, sehat, bahagia dan sejahtera.

Kesehatan anak diselenggarakan untuk mewujudkan pertumbuhan dan

perkembangan anak. Jadi tujuan dari pelayanan kebidanan komunitas adalah

meningkatkan kesehatan ibu dan anak balita di dalam keluarga sehingga terwujud

keluarga sehat sejahtera dalam komunitas tertentu. Beberapa jaringan kerja bidan di

komunitas yaitu Puskesmas/ Puskesmas Pembantu, Polindes, Posyandu, BPS,

Rumah pasien, Dasa Wisma, PKK. Di puskesmas bidan sebagai anggota tim bidan

diharapkan dapat mengenali kegiatan yang akan dilakukan, mengenali dan

3
menguasai fungsi dan tugas masing-masing, selalu berkomunikasi dengan

pimpinan dan anggota lainnya, memberi dan menerima saran serta turut

bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan tim dan hasilnya. Di Polindes,

Posyandu, BPS dan rumah pasien, bidan merupakan pimpinan tim/ leader di mana

bidan diharapkan mampu berperan sebagai pengelola sekaligus pelaksana kegiatan

kebidanan di komunitas (Syafrudin, 2009).

Berdasarkan Permenkes 43 tahun 2019, Pusat Kesehatan Masyarakat yang

selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan

tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk

mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah

kerjanya (Permenkes, 2019). Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan

kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya

dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan

tugasnya, Puskesmas menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan UKM (Upaya

Kesehatan Masyarakat) dan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) tingkat pertama

di wilayah kerjanya (Permenkes, 2019).

Puskesmas memiliki jaringan kerja bidan di komunitas, yang mana

memerlukan kerjasama lintas program dan lintas sektor. Kerjasama lintas program

merupakan bentuk kerjasama yang dilaksanakan di dalam satu instansi terkait,

misalnya: imunisasi, pemberian tablet FE, Vitamin A, 3 PMT dan sebagainya.

Sedangkan kerjasama lintas sektor merupakan kerjasama yang melibatkan institusi/

departemen lain, misalnya: Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD), dan sebagainya.

4
Dalam hal ini peran tenaga kesehatan dalam peningkatan derajat kesehatan

masyarakat sangatlah penting termasuk Bidan. Bidan sebagai salah satu petugas

kesehatan tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan di tempat pelayanan

kesehatan tetapi pada masyarakat yang dinamakan kebidanan komunitas.

Kebidanan komunitas adalah suatu area praktik bidan yang dilaksanakan diluar

institusi pelayanan kesehatan, di wilayah tertentu dengan menggunakan pendekatan

proses/manajemen kebidanan atau pendekatan pemecahan masalah.

Salah satu kompetensi yang harus dicapai mahasiswa Program Profesi

Pendidikan Bidan Universitas Prima Nusantara Bukittinggi adalah mampu

mengaplikasikan pembelajaran asuhan kebidanan komunitas pada tatanan nyata di

Puskesmas dan wilayah binaan yang menjadi tanggung jawabnya sehingga dapat

ikut berperan dalam program pemberdayaan keluarga dan masyarakat khususnya

dalam bidang KIA-KB. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa melaksanakan

kegiatan praktik asuhan kebidanan komunitas di wilayah kerja Puskesmas Lubuk

Alung, Korong Ambacang dan Kelok Nagari Punggung Kasiak Kecamatan Lubuk

Alung tahun 2023.

B. Tujuan umum dan khusus

1. Tujuan Umum

Melaksanakan Asuhan Kebidanan Komunitas di Puskesmas wilayah kerja

Puskesmas Lubuk Alung, Korong Ambacang dan Kelok Nagari Punggung

Kasiak Kecamatan Lubuk Alung tahun 2023,

2. Tujuan Khusus

5
a. Mengikuti dan melaksanakan kegiatan pelayanan puskesmas baik di dalam maupun

luar gedung Puskesmas Lubuk Alung.

b. Mengidentifikasi profil, wilayah kerja puskesmas, upaya kesehatan puskesmas di

puskesmas Lubuk Alung.

c. Mengidentifikasi profil wilayah di Korong Ambacang dan Korong Kelok Nagari

Punggung Kasiak Kecamatan Lubuk Alung.

d. Mengidentifikasi wilayah binaan di Korong Ambacang dan Korong Kelok Nagari

Punggung Kasiak Kecamatan Lubuk Alung dengan metode participatory rural aprasial

(PRA).

e. Menganalisis berperspektif gender dengan kerangka Harvard.

f. Menganalisis diagram venn.

g. Menganalisis masalah kesehatan ibu dan anak di Korong Ambacang dan Korong

Kelok Nagari Punggung Kasiak Kecamatan Lubuk Alung, wilayah kerja Puskesmas

Lubuk Alung menggunakan analisis Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threat

(SWOT).

h. Melaksanakan MMN (Musyawarah Masyarakat Nagari) pada tingkat Korong (MMK).

i. Menyusun perencanaan / Plan of Action (POA) kegiatan di wilayah Korong

Ambacang dan Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak Lubuk Alung, wilayah kerja

Puskesmas Lubuk Alung.

C. Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika Penulisan Laporan Diseminasi Awal antara lain:

COVER

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN DISEMINASI AWAL

6
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan umum dan khusus

C. Sistematika Penulisan

BAB II PENGKAJIAN

A. Profil Puskesmas

1. Identitas Puskesmas

2. Visi, Misi, Motto dan budaya kerja Puskesmas

3. Sejarah dan Prestasi

4. Struktur Organisasi Puskesmas

5. Wilayah Kerja Puskesmas

B. Profil Wilayah Binaan Praktik Komunitas

1. Identitas Wilayah Binaan

2. Struktur Organisasi Wilayah Binaan

3. Batas Wilayah

4. Sarana Prasarana dan Kegiatan

5. Identifikasi Wilayah Binaan Dengan Metode Participatory Rural

Appraisal (PRA)

6. Data Demografis

7. Analisis Berperspektif Gender dengan Kerangka Harvard

8. Analisis Diagram Venn

C. Analisis SWOT Wilayah Binaan

7
D. Diagram Layang

E. Identifikasi Masalah Wilayah Binaan

F. Penentuan Penyebab Masalah

BAB III PERENCANAAN

A. Pengorganisasian

B. Perencanaan kegiatan

BAB IV PELAKSANAAN DAN EVALUASI

A. Pelaksanaan Berdasarkan Prioritas Masalah

B. Pelaksaanan Kegiatan Inovasi Wilayah Binaan

C. Tabel Pencapaian Target dan RTL

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

8
BAB II
PENGKAJIAN

A. Profil Puskesmas
1. Identitas Puskesmas
Nama Puskesmas : Puskesmas Lubuk Alung
Lokasi : JL. Sungai Abang, Lubuk Alung Selatan, Lubuk Alung,
Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat 25582
Produk : Pelayanan Kesehatan Dasar
Tipe Puskesmas : Puskesmas Rawat Inap
Akreditasi : Terakreditasi Paripurna sejak tahun 2019

2. Visi, Misi, Motto dan budaya kerja Puskesmas

a.Visi Puskesmas Lubuk Alung

Puskesmas Lubuk Alung dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas mempunyai

misi yaitu “Terselenggaranya pelayanan Puskesmas yang paripurna demi

tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat ”

b.Misi Puskesmas Lubuk Alung

Untuk mencapai visi pembangunan kesehatan di Puskesmas Lubuk Alung

tersebut, maka Misi Pembangunan Kesehatan Puskesmas Lubuk Alung

ditetapkan sebagai berikut:

a. Meningkatkan pelayanan Puskesmas dalam memberdayakan masyarakat

umumnya, dan keluarga khususnya dalam meningkatkan pembangunan

kesehatan mandiri.

b. Menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan.

c. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang paripurna.

9
3. Sejarah dan Prestasi

Puskesmas Lubuk Alung berhasil meraih prestasi dengan mendapat status

Akreditasi Paripurna, salah satu pengakuan dari pemerintah pusat terkait

manajemen rumah sakit yang telah memenuhi standar yang ditetapkan. Pengakuan

melalui penilaian Komisi Akreditasi Rumah Sakit atau KARS buat Puskesmas

Lubuk Alung, untuk saat ini satu-satunya di Provinsi Sumatera Barat, baru

didapatkan Puskesmas Lubuk Alung. Warga Sungai Abang yang berobat

kecamatan lubung Alung yang tidak mau sebutkan nama pelayanan pukesmas

dengan mengunakan protokoler kesehatan mulai dari sambutan pertama di

gerbang pasien disapa dengan ramah dan diberi informasi seluas luasnya.

Puskesmas Lubuk Alung sudah dapat akreditasi Paripurna dari penilaian yang

dilakukan tanggal 27 hingga 31 Agustus 2019 lalu di Puskesmas Lubuk Alung.

Tim Surveyor Akreditasi yang datang terdiri dari Susilawati, SKM, M.Kes

surveyor Usaha Kesehatan Masayarakat (UKM), Dr. Maya F. Hoesin, surveyor

Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) dan Drg. Frisdawati Amran Boer, surveyor

Administrasi Manajemen (Admen). Puskesmas Lubuk Alung dikunjungi surveyor

akreditasi puskesmas untuk dilakukan penilaian akreditasi puskesmas dimana

sebelumnya sudah dilakukan akreditasi tahun 2016. Hal ini sesuai Permenkes No

46 Tahun 2015 bahwa puskesmas wajib dilakukan penilaian sekali 3 tahun. Saat

penilaian, Hari pertama pembedahan dokumen sebanyak 756 elemen penilaian,

hari kedua klarifikasi temuan dari hari pertama dimana temuannya menghasilkan

apresiasi untuk Puskesmas Lubuk Alung atas kerjasamanya yang baik. Kegiatan

10
dilanjutkan dengan menelusuri memastikan dokumen yang dibuat sudah

diimplementasikan dan hari ketiga melakukan klarifikasi hari kedua.

11
4. Struktur Organisasi Puskesmas
5. Wilayah Kerja Puskesmas

2.1.1. Gambaran Umum


PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS

2.1.2 Keadaan Geografis


Puskesmas Lubuk Alung terletak di pinggir jalan raya Padang – Bukittinggi,
tepatnya di kecamatan Lubuk Alung Nagari Lubuk Alung Korong Sungai Abang.
Wilayah kerja puskesmas lubuk Alung sebagian besar dapat di lalui kendaraan roda
empat dengan luas wilayah 63.51km2. Permukaan wilayah kerja puskesmas lubuk
Alung bervariasi, ada yang terdiri dari daratan, persawahan dan perbukitan. Wilayah
kerja Puskesmas Lubuk Alung mempunyai 7 (Tujuh) kenagarian dengan 39 Korong.

1. Kenagarian Lubuk Alung


2. Kenagarian Pasie Laweh
3. Kenagarian Aia Tajun
4. Kenagarian Punggung Kasiak
5. Kenagarian sungai abang
6. Kenagarian Balah Hilir
7. Kenagarian Singguling

Wilayah kerja Puskesmas Lubuk Alung berbatasan dengan :

15
- Sebelah Utara : Berbatas dengan Kecamatan Enam lingkung
- Sebelah Selatan : Berbatas dengan Kecamatan Batang Anai
- Sebelah Barat : Berbatas dengan Kecamatan Sintoga
- Sebelah Timur : Berbatas dengan wilayah kerja Puskesmas Sikabu.

2.1.3. Kondisi Demografi


Berdasarkan hasil rekapan data, jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas
Lubuk Alung sebanyak 34.307 Jiwa, terdiri dari :
- Laki – laki : 17.339 Jiwa
- Perempuan : 16.968 Jiwa
- Jumlah KK : 8.178 Jiwa
- Jumlah Bayi : 577 Jiwa
- Jumlah Bumil : 701 Jiwa
- Jumlah Balita : 2.335 Jiwa
- Jumlah WUS : 7.844 Jiwa
- Jumlah Bulin : 663 Jiwa

Jumlah penduduk dan luas di masing – masing Korong dapat dilihat pada tabel 2.1

Tabel 2.1. Distribusi Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk
Alung Tahun 2022
Jumlah Penduduk Luas Korong
No Korong Jumlah KK
(Km2)
1 Kampung Durian 1271 231
2 Kabun Kopi 819 187
3 Pasar Mudik 989 144
4 Pasar Gaduang 644 174
5 Rimbo Panjang 1231 381
6 Sungai Abang Dalam 373 146
7 Kampung Ladang 1131 282
8 Singguling I 412 111
9 Singguling II 309 116

16
10 Singguling III 385 103
11 Singguling IV 611 147
12 Singguling V 569 127
13 Padang Galapuang 1542 416
14 Kampung Kalawi 924 241
15 Padang Pulai 428 123
16 Ujuang Guguak 551 142
17 Kampung Pondok 929 233
18 Sakayan 1401 340
19 Tanah Taban 240 54
20 Kapalo Banda 1058 218
21 Kampung Tangah 978 207
22 Rawang 890 205
23 Kampung Paneh 1260 299
24 Indarung 1720 304
25 Balah Hilia Utara 1281 315
26 Kabun Baru 590 190
27 Kampung Ladang 1450 520
28 Kampung Sabalah 965 280
29 Kampung Tangah 850 255
30 Kampung V Koto 780 161
31 Palayangan 325 45
32 Jambak 595 115
33 Pasar Kandang 1118 331
34 Teluk Belibi Utara 585 118
35 Kelok 730 133
36 Ambacang 1015 190
37 Teluk Belibi Selatan 1332 298
38 Kampung Tangah 1534 210
39 Kampung Baru 492 86
JUMLAH 34.307 8.178 63,51 KM2
Sumber : Profil Puskesmas Lubuk Alung

17
2.1.4. Sarana dan Prasarana Kesehatan
Dengan memperhatikan secara seksama tentang permasalahan dan pembangunan
kesehatan serta sesuai dengan arah, tujuan, sasaran dan kebijakan Pembangunan
Kesehatan, di wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Alung terdapat beberapa sarana
pendukung diantaranya:
1) Fasilitas Kesehatan
Tabel 2.2 Sarana Kesehatan
No Jenis Sarana Kesehatan Jumlah
1 Ruang Rawat Jalan 6
2 Ruang Rawat Inap 1
3 Polindes 0
4 Rumah Dinas 1
5 Puskesmas Keliling 0
6 Kendaraan Roda Dua 3
7 Posyandu 42
8 Posbindu 22
9 Posyandu Lansia 20
10 Jumlah kader Posbindu 40
11 Jumlah Kader Posyandu Balita 210
12 Jumlah Kader Posyandu Lansia 40
Sumber : Profil Puskesmas Lubuk Alung
2) Fasilitas Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Alung
Tabel 2.3 Fasilitas Pendidikan
NO Fasilitas Pendidikan Jumlah
1 Paud/TK 25
2 SD/Madrasah Ibtidaiyah 29
3 SLB 2
4 SLTP/Sederajat 5
5 SLTA/Sederajat 3
6 Perguruan Tinggi 2
JUMLAH 64
Sumber : Profil Puskesmas Lubuk Alung

18
3) Jumlah Tenaga Puskesmas Lubuk Alung
Tabel 2.4 Jumlah Tenaga Puskesmas Lubuk Alung

Jumlah tenaga Jumlah


No Jenis Tenaga Ket
yang ada kekurangan
I Puskesmas
1 Dokter Umum 3 0 2 Nusantara sehat 1
kontrak BLUD
2 Dokter Gigi 1 1 PNS
3 Sarjana/ Sarjana
Muda:
4 -Apoteker 1 0 1 Orang Nusantara
sehat
5 -Farmasi 1 0
6 -MR 0 1

7 -SKM 2 0 1 orang tenaga NS 1


kontak BLUD
8 -Sarjana Ekonomi 1 2
9 -S1 keperawatan 3 0
10 -D. IV Kebidanan 6 0
11 -Akper 7 0
12 -Akzi 0 1
13 -Akademi Refraksi 1 0
Optisi
14 -Akademi Farmasi 1 1
15 -Akademi Analis 2 0
kesehatan
16 -AKL 3 0 1 orang tenaga NS
1 orang tenaga
kontrak BOK
1 orang PNS
17 -Akademi 17 0
Kebidanan
18 Perawat gigi 1 0
19 Pekarya 1 0
20 Supir 2 0
21 Satpam 2 0
22 Sukarela 30
Jumlah

19
II Polindes Tinggal di rumah
masyarakat
Bidan desa 6 32
Jumlah 90
Sumber : Profil Puskesmas Lubuk Alung

B. Profil Wilayah Binaan Praktik Komunitas

1. Identitas Wilayah Binaan

Nagari Pungguang Kasiak berada di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten

Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat. Luas Nagari: 6,65 kilometer persegi.

Koordinat: 0.6824 LS dan 100.2682 BT

Berjarak 3 kilometer dari adalah ibu kota kecamatan dan 13 kilometer dari ibu

kota kabupaten dan 37 kilometer dari ibu kota provinsi.

Nagari Pungguang Kasiak berpenduduk 5.662 jiwa (2017) terdiri dari 2.839

laki-laki dan 2.823 perempuan.

Nagari Pungguang Kasiak terdiri dari 6 korong, yakni:

1. Kelok

2. Ambacang

3. Kampung Tangah

4. Kampung Baru

5. Teluk Belibi Utara

6. Teluk Belibi Selatan

20
21
22
2. Struktur Organisasi Wilayah Binaan

Susunan Organisasi Pemerintah Desa/Nagari Punggung Kasiak Lubuk Alung

Kepala Desa/Nagari                        : DODI MARTEN


Sekretaris Desa/Nagari                   : ADE AFRIANTO
Kasi Pemerintahan                          : WENDRA MUJIONO
Kasi Kesejahteraan                         : CENDRA GUSTI
Kasi Pelayanan                               : NELSY PUTRI
Kaur Keuangan                               : NILA RIANTIKA
Kaur Umum : FITRIA SRI RAHAYU
Kaur Perencanaan : ERMAWATI
Staff Perangkat                                : GINA HARDINI
Staff Perangkat                                : SINTA AYUDIA
Staff                                                : RESTU LESSY SAIDATULLAIL
Wali Korong Kelok : HERMAN
Wali Korong Kampung Baru           : SURKI MAULANI
Wali Korong Kampung Tangah      : MUHAMMAD RICO SAPUTRA
Wali Korong Taluak Balibi Utara    : JONI HARMONIS
Wali Korong Taluak Balibi Selatan : AGUS SUARDI
Wali Korong Ambacang : INDRA YULISYAM
Tenaga Swakelola Kebersihan        : BETRI GUSNI

23
3. Batas Wilayah

Batas-batas :

Utara                      : Nagari Sintuk

Timur                      : Nagari Singguling

Selatan                   : Nagari Lubuk Alung

Barat                       : Nagari Sungai Abang

Luas Wilayah Desa/Nagari   : 925 Ha

Terletak pada posisi 30 Km dari pantai, dengan ketinggian kurang lebih 2 M

diatas permukaan laut.

4. Sarana Prasarana dan Kegiatan


a. Sarana Umum

Kantor Nagari : 1 unit

Pertashop Pertamina : 1 unit

Masjid : 1 unit

Mushola : 8 unit

SD : 4 unit

TK : 3 unit

PAUD : 2 unit

Lapangan Bola Kaki : 1 unit

Lapangan Bulutangkis : 1 unit

b. Sarana kesehatan

Polindes : 1 unit

BPM : 1 unit

24
Posbindu : 1 unit

Pos Lansia : 2 unit

Posyandu : 8 unit

Kelas Ibu Hamil : 1 unit

c. Prasarana

Jembatan : 2 buah

d. Sarana dan Prasarana Pengairan

Selokan : 8 buah

5. Identifikasi Wilayah Binaan Dengan Metode Participatory Rural Appraisal


(PRA)

Untuk memperoleh data identifikasi wilayah binaan, kelompok menggunakan

metode Participatory Rural Apprasial (PRA) yang dilakukan pada:

Waktu : Senin, 29 Maret 2023

Tempat : Kantor Wali Nagari Punggung Kasiak

PRA dilakukan untuk mengkaji data umum dan data kesehatan menggunakan

metode wawancara semi struktural menggunakan formulir pengkajian atau

kuisioner, kalender musim, diagram venn, dan mapping/pemetaan wilayah Korong

Ambacang dan Korong Kelok, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang

Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Pengumpulan data dilakukan oleh mahasiswa

dalam kurun waktu 3 hari yaitu tanggal 30 Maret sampai 1 April 2023.

25
6. Data Demografis

Hasil identifikasi Korong Ambacang Nagari Punggung Kasiak, Kecamatan Lubuk

Alung periode 30 Maret sampai 1 April 2023 ditemukan data kependudukan yaitu

30 KK (80 jiwa).

Batas wilayah sebelah utara : berbatasan dengan Korong Kelok

Batas wilayah sebelah selatan : berbatasan dengan Taluak Balibi selatan

Batas wilayah sebelah barat : berbatasan dengan Kampung tangah

Batas wilayah sebelah timur : berbatasan dengan Kampung Baru

Hasil identifikasi Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak, Kecamatan Lubuk

Alung periode 30 Maret sampai 1 April 2023 ditemukan data kependudukan yaitu

30 KK (81 jiwa).

Batas wilayah sebelah utara : berbatasan dengan Kampuang Tangah

Batas wilayah sebelah selatan : berbatasan dengan Nagari Sintuak

Batas wilayah sebelah barat : berbatasan dengan Nagari Sintuak

Batas wilayah sebelah timur : berbatasan dengan Korong Ambacang

Pengkajian dilakukan selama tiga hari mulai tanggal 08 - 10 Februari 2022 dengan

mendatangi rumah warga korong ambacang dan korong kelok nagari Punggung

Kasiak, Kecamatan Lubuk Alung melalui metode wawancara menggunakan form

pengkajian

26
7. Analisis Berperspektif Gender dengan Kerangka Harvard

Analisis Gender Perempuan Berdasarkan Harvard Mosser di Korong Ambacang

Nagari Punggung Kasiak Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa

kegiatan produktif pada penduduk wilayah Korong Ambacang lebih didominasi

kaum laki-laki dengan melakukan 25 kegiatan produktif (69,4%) seperti bekerja,

sedangkan kegiatan produktif pada penduduk perempuan hanya melakukan 23

kegiatan (52,3%). Kegiatan reproduktif lebih banyak dilakukan oleh penduduk

perempuan, ditemukan sebanyak 17 kegiatan (38,6%). Pada kegiatan komunitas

lebih banyak dikerjakan oleh penduduk perempuan sebanyak 4 kegiatan (9,1%).

Analisis Gender Perempuan Berdasarkan Harvard Mosser di Korong Kelok

Nagari Punggung Kasiak Sama halnya dengan Korong Ambacang di wilayah

binaan Korong Kelok kegiatan produktif pada penduduk wilayah Korong Kelok

lebih didominasi kaum laki-laki yang melakukan 24 kegiatan (66,7%), sedangkan

kegiatan produktif pada penduduk perempuan hanya melakukan oleh 15 kegiatan

(33,3%). Kegiatan reproduktif lebih banyak dilakukan oleh perempuan, sebanyak

23 kegiatan (51,1%). Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk perempuan

lebih mendominasi pekerjaan rumah tangga. Pada kegiatan komunitas lebih

didominasi oleh perempuan sebanyak 7 kegiatan (15,6%) hal ini dikarenakan

penduduk perempuan lebih banyak menghabiskan waktu dalam kegiatan korong

seperti arisan, PKK, dan pengajian rutin sehingga lebih mudah bersosialisasi atau

berkumpul dengan warga sekitar

8. Analisis Diagram Venn

Diagram Venn adalah diagram yang merupakan salah satu cara untuk

menggambarkan hubungan antara suatu lembaga dengan lembaga lain dalam suatu

27
daerah atau suatu proyek. Diagram venn ini menggunakan lingkaran-lingkaran

untuk menggambarkan lembaga. Ukuran lingkaran menggambarkan besarnya

pengaruh lembaga. Posisi lingkaran relatif ke batas menggambarkan lembaga

tersebut di dalam atau di luar masyarakat.

Diagram Venn Korong Ambacang dan Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak,

Kecamatan Lubuk Alung bahwa lembaga yang paling besar pengaruhnya

dirasakan oleh masyarakat adalah Poskesdes, Posyandu dan PMB ketiganya

merupakan lembaga yang paling besar pengaruhnya dengan masyarakat

dikarenakan bidan tersebut merupakan tenaga kesehatan yang sudah memiliki

kepercayaan penuh dari masyarakat karena sudah mengabdi di Nagari Punggung

Kasiak ± 20 tahun. Sedangkan lembaga yang kecil pengaruhnya dirasakan

masyarakat adalah klinik dokter swasta, Rumah Sakit Swasta, dan Puskesmas

dikarenakan 3 lembaga tersebut jauh dengan masyarakat

C. Analisis SWOT Wilayah Binaan

ANALISIS SWOT WILAYAH BINAAN KORONG AMBACANG


INTERNAL FACTORS ANALYSIS SCORE
NO STRENGTH BOBOT RATING SKOR
1 100% Balita mempunyai Buku KIA/KMS 0,235 4 0,941
Memiliki tokoh masyarakat,toko agama yang
2 mampu menggerakkan masyarakat 0,176 4 0,706
3 Kesadaran lansia untuk posyandu 0,118 3 0,353
Mempunyai aparat desa yang mampu untuk
4 mendukung semua kegiatan di bidang kesehatan 0,235 3,5 0,824

5 Sarana dan prasaran yang memadai 0,118 3 0,353


6 Tenaga kesehatan yang selalu aktif 0,118 3 0,353
Jumlah 1 3,529
NO WEEKNESS BOBOT RATING SKOR
Terdapat 11 Orang ibu Hamil yang
1 mengalami KEK 0,33 4 1,33

28
Dari 11 orang ibu hamil KEK, 4 orang
mengalami anemia
2 0,17 2 0,33
Lansia Menderita Penyakit degeneratif seperti
3 Rheumatik 2 orang (50%) 0,25 3 0,75
Lansia Menderita Penyakit degeneratif seperti
4 Hypertensi 2 orang (50%) 0,25 2 0,50
JUMLAH 1,00 2,92
S-W = 3,52-2,92 = 0,613

EXTERNAL FACTORS ANALYSIS SCORE


NO OPPORTUNITY (Peluang) BOBOT RATING SKOR
Puskesmas yang selalu memperbaharui
1 pengetahuan kader 0,286 4,000 1,143
kerja sama yang baik antara puskesmas
2 dan kades, RT, kader 0,286 3,000 0,857
3 memiliki gedung serbaguna 0,214 3,000 0,643
mempunyai poskesdes, posyandu dan
4 aula desa 0,214 2,000 0,429
3,07
NO THREAT (Ancaman) BOBOT RATING SKOR
1 Tidak mempunyai ambulan desa 1,00 2,00 2,00
2,00
Tabel Analisis SWOT Korong Ambacang Nagari Punggung Kasiak
Kecamatan Lubuk Alung
ANALISIS SWOT WILAYAH BINAAN KELOK
INTERNAL FACTORS ANALYSIS SCORE
NO STRENGTH BOBOT RATING SKOR
1 Terdapat Posyandu kamboja 0,13 3,00 0,38
2 100% balita mempunyai buku KIA/KMS 0,19 4,00 0,75

3 Memiliki kader yang mampu menggerakkan masyarakat 0,13 3,00 0,38


4 Kesadaran lansia untuk posyandu 0,13 3,50 0,44

Mempunyai aparat desa yang mampu untuk mendukung


5 semua kegiatan di bidang kesehatan 0,19 3,00 0,56
6 Sarana dan prasaran yang memadai 0,13 3,00 0,38
7 Tenaga kesehatan yang selalu aktif 0,13 3,00 0,38
JUMLAH 1,00 3,25
WEEKNESS BOBOT RATING SKOR
1 18,75 % Balita memiliki status gizi buruk/ stunting 0,24 2,00 0,47
2 12,5% Balita memiliki status gizi kurang 0,24 3,00 0,71
Terdapat 6 orang Ibu hamil KEK
3 0,24 2,50 0,59

29
Terdapat 2 orang ibu hamil KEK dengan anemia
4 0,29 3,00 0,88
JUMLAH 1,00 2,65
S-W = 3,25-2,65 = 0,60

EXTERNAL FACTORS ANALYSIS SCORE


OPPORTUNITY (Peluang) BOBOT RATING SKOR
Puskesmas yang selalu memperbaharui
1 pengetahuan kader 0,214286 4 0,857
Kerja sama yang baik antara puskesmas dan
2 kades, RT,kader 0,285714 4 1,143
3 Memiliki gedung serbaguna 0,285714 2 0,571
4 Mempunyai poskesdes, posyandu dan aula desa 0,214286 2 0,429

JUMLAH 1 3,000
RATIN SKO
THREAT (Ancaman) BOBOT G R
1 Tidak mempunyai ambulan desa 1 2 2,000
JUMLAH 2,000
O-T=3,0-2,0=1,0
Tabel
Analisis SWOT Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak
Kecamatan Lubuk Alung

D. Diagram Layang

30
Diagram Cartesius Korong Ambacang Nagari Punggung Kasiak, Kecamatan Lubuk

Alung. Posisi strategis daerah binaan Korong Ambacang berada pada kuadran I,

Kuadran I merupakan kuadran progresif. Strategi yang digunakan dalam kuadran

progresif adalah strategi yang bersifat agresif. Strategi agresif dilakukan dengan

menggunakan kekuatan internal yang dimiliki Korong Ambacang untuk

memanfaatkan atau menangkap peluang dari eksternal. Strategi ini dapat dilakukan

dengan beberapa cara sebagai berikut.

1) Mengoptimalkan peran pemimpin dan kader dalam menggerakkan masyarakat

untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai KEK Pada Ibu Hamil

melalui penyuluhan.

2) Mengoptimalkan peran puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan

masyarakat tentang pemeriksaan Hb pada Ibu hamil KEK

3) Mengoptimalkan peran bidan desa untuk menggerakkan masyarakat agar mau

meningkatkan gizi ibu hamil.

31
4) Mengoptimalkan peran pemimpin dan kader dalam menggerakkan masyarakat

untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya konsumsi

TTD pada ibu hamil

5) Mengoptimalkan peran pemimpin dan kader dalam menggerakkan masyarakat

untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit degeneratif

(rheumatik dan hypertensi) dan rutin untuk berkunjung ke posyandu setiap

bulan.

Opportunity
1.5

0.5
Weekness
0
-1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5
Strenght
-0.5

-1

-1.5
Threath

Diagram Cartesius Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak, Kecamatan Lubuk Alung

Posisi strategis daerah binaan Korong Kelok berada pada kuadran I, Kuadran I

merupakan kuadran progresif. Strategi yang digunakan dalam kuadran progresif

adalah strategi yang bersifat agresif. Strategi agresif dilakukan dengan menggunakan

kekuatan internal yang dimiliki Korong Kelok untuk memanfaatkan atau menangkap

32
peluang dari eksternal. Strategi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai

berikut.

1) Mengoptimalkan peran pemimpin dan kader dalam menggerakkan masyarakat untuk

meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemeriksaan Gizi Buruk dan

Stunting melalui penyuluhan.

2) Mengoptimalkan peran puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat

tentang pemeriksaan Gizi Buruk dan Stunting.

3) Mengoptimalkan peran bidan desa untuk menggerakkan masyarakat agar balita rutin

datang setiap bulan untuk dilakukan pemeriksaan di Posyandu.

4) Mengoptimalkan peran pemimpin dan kader dalam menggerakkan masyarakat untuk

meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai KEK Pada Ibu Hamil melalui

penyuluhan.

5) Mengoptimalkan peran puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat

tentang pemeriksaan Hb pada Ibu hamil KEK

E. Identifikasi Masalah Wilayah Binaan

Kegiatan pengkajian berupa analisis PRA (Participatory Rural Apraisal)

dan Survey Mawas Diri (SMD) di wilayah binaan yang telah dilaksanankan pada

tanggal 29-31 Maret 2023, dihasilkan data mulai data umum dan data khusus

terkait KIA/KB dan kesehatan reproduksi. Data yang telah ditemukan selama

pengkajian tersebut di analisis dalam kegiatan Musyawarah Masyarakat Korong

(MMK) untuk menentukan prioritas masalah bersama warga hingga ditemukan

solusi untuk pemecahan masalah tersebut. Berdasarkan hasil Musyawarah

Masyarakat Korong pada kelompok FGD (Focus Grup Discusion) Korong

33
Ambacang dan Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak, Kecamatan Lubuk

Alung yang dilaksanakan pada Jum’at,31 Maret 2023 diperoleh hasil berupa

identifikasi masalah sebagai berikut.

1. Korong Ambacang

a. Terdapat 11 Orang ibu Hamil yang mengalami KEK

b. Dari 11 orang ibu hamil KEK, 4 orang mengalami anemia

c. Terdapat 2 orang (50%) Lansia yang menderita rheumatik

d. Terdapat 2 orang (50%) Lansia yang menderita hypertensi

2. Korong Kelok

a. Terdapat 3 orang (18,75%) balita dengan gizi buruk dan stunting

b. Terdapat 2 orang (12,5%) balita dengan gizi kurang dan stunting

c. Terdapat 6 orang Ibu hamil KEK

d. Terdapat 2 orang ibu hamil KEK dengan anemia

Prioritas masalah Korong Ambacang dan Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak,
Kecamatan Lubuk Alung ditentukan dengan cara musyawarah bersama masyarakat
Korong Ambacang dan Korong Kelok, kader dan tokoh masyarakat dari setiap
masing-masing korong. Penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG,
dimana dilakukan teknik skoring berdasarkan pada tingkat urgensi (urgency),
keseriusan (serious) dan tingkat perkembangan (growth) dari masing-masing
masalah yang diinginkan untuk diselesaikan.

34
KORONG AMBACANG
Tabel Prioritas Masalah KORONG AMBACANG Nagari Punggung
Kasiak, Kecamatan Lubuk Alung
No Masalah Skoring Total Ranking
U S G
1. Terdapat 11 Orang ibu Hamil 5 5 5 15 I
yang mengalami KEK
2. Dari 11 orang ibu hamil 4 4 5 13 II
KEK, 4 orang mengalami
anemia
3. Adanya lansia yang menderita 2 2 2 6 IV
rheumatik
4. Adanya lansia yang menderita 3 3 5 11 III
hypertensi
Tabel diatas menunjukkan prioritas masalah yang akan ditindak
lanjuti pada Korong Ambacang oleh mahasiswa dan bekerjasama dengan
puskesmas Lubuk Alung pada praktik kebidanan komunitas berdasarkan
skoring, yaitu:
a. Terdapat 11 Orang ibu Hamil yang mengalami KEK

b. Dari 11 orang ibu hamil KEK, 4 orang mengalami anemia

c. Adanya lansia yang menderita rheumatik

d. Adanya lansia yang menderita hypertensi

35
2. KORONG KELOK
Tabel Prioritas Masalah Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak,
Kecamatan Lubuk Alung
No Masalah Skoring Total Ranking
U S G
1. Masih terdapat balita dengan gizi 4 5 5 14 I
buruk dan stunting
2. Masih terdapat balita dengan gizi 4 4 5 13 II
kurang dan stunting
3. Terdapat 6 orang Ibu hamil KEK 3 3 5 11 IV

4. Terdapat 2 orang ibu hamil KEK 3 4 5 12 III


dengan anemia
Tabel diatas menunjukkan prioritas masalah yang akan ditindak

lanjuti pada Korong Kelok oleh mahasiswa dan bekerjasama dengan

puskesmas Lubuk Alung pada praktik kebidanan komunitas berdasarkan

skoring, yaitu:

a. Masih terdapat balita dengan gizi buruk dan stunting

b. Masih terdapat balita dengan gizi kurang dan stunting

c. Terdapat 6 orang Ibu hamil KEK

d. Terdapat 2 orang ibu hamil KEK dengan anemia

Maka malasah utama yang diangkat adalah masih terdapat ibu hamil KEK.

36
F. Penentuan Penyebab Masalah
Masih terdapat ibu hamil KEK

MAN

Kurangnya pengetahuan tentang gizi ibu


hamil

Ibu sibuk bekerja


Ibu malas mengolah
makanan

Tidak mengetahui tentang gizi


seimbang pada ibu hamil
Masih terdapat
ibu hamil KEK

METHOD

Pemeriksaan rutin di Posyandu


Memberikan penyuluhan tentang gizi dan
makanan seimbang
BAB III
PERENCANAAN
A. Pengorganisasian

Penanggung Jawab Pembimbing Koordinator Panitia Anggota

Dr.Hasan Basri,M.Kes Rina Herra Patrisia, STR.Keb.


Dodi Marten - Rini Aprianti, S.Keb, Gelisma Mulia, STR.Keb
Indra Yulisman Bd, M.Keb
Susanti, STR.Keb Amelia Ateda, STR.Keb
Herman - Bd.Yetti Latif, SST
Murniati, STR.Keb
Dirmiati, STR.Keb
Yanti Herawati, STR.Keb
Keterangan:
1. Penanggung jawab : dr. Hasan Basri, M.Kes (Kepala Puskesmas)
Dodi Marten (Wali Nagari Punggung Kasiak)
Indra Yulisman (Wali Korong Ambacang Nagari Punggung Kasiak)
Herman (Wali Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak)
2. Pembimbing : Rini Aprianti, S.Keb, Bd, M.Keb. (Dosen Pembimbing)
Bd. Yetti Latif, S.ST. ( CI)
3. Koordinator panitia : Rina Susanti, S.Tr.Keb. (Mahasiswa)
4. Anggota : Herra Patrisia, STR.Keb. (Mahasiswa)
- Gelisma Mulia, STR.Keb (Mahasiswa)
- Amelia Ateda, STR.Keb (Mahasiswa)
- Murniati, STR.Keb (Mahasiswa)
- Dirmiati, STR.Keb (Mahasiswa)
- Yanti Herawati, STR.Keb (Mahasiswa)
B. Perencanaan kegiatan
Tabel Plan Of Action Wilayah Binaan di Korong Ambacang Dan Korong Kelok Nagari Punggung Kasiak

NO Masalah Kegiatan Tujuan Sasaran Indikator Rencana Tindak Lanjut Tatalaksana Penanggung
jawab
Keberhasilan

TeKo Bumil Peningkatan Ibu Hamil 1. Diharapkan 1. Penyuluhan tentang 1. Koordinasi


Terdapat 11
1. KEK 11
(Tuntaskan pengetahuan peserta yang KEK akan dilakukan terkait
Orang ibu Hamil orang
Kasus KEK terhadap hadir pada hari Jumat, 7 penyelenggara
di Korong
secara penanggulangan sebanyak April 2023, pukul an penyuluhan
Ambacang dan 6
Optimal pada KEK pada Ibu 100% dari 09.00 WIB di rumah dengan Wali
orang di Korong
Ibu Hamil) Hamil total 11 orang kader Korong
Kelok yang
2. Peningkatan 2. Koordinasi dengan 2. Pesiapan
mengalami KEK
pengetahuan Wali Korong pretest dan
materi Ambacang, wali postest untuk
penyuluhan Korong Kelok dan penyuluhan
melalui nilai Bidan 3. Persiapan
ratarata pretest 3. Akan dilakukan doorprize
dan postest penyuluhan untuk
sebesar > 65% 4. Akan dilakukan penyuluhan
3. Terdapat pemberian PMT
umpan balik
BAB IV
PELAKSANAAN DAN EVALUASI

Bab ini menguraikan aplikasi selama Praktik Manajemen Pelayanan Kebidanan Komunitas

didesa. Aplikasi dari Praktik Manajemen Pelayanan Kebidanan di Puskesmas Lubuk Alung di

Nagari Punggung Kasiak dan Komunitas meliputi kegiatan yang dilakukan didalam dan di

luar gedung, kegiatan sesuai prioritas masalah, dan kegiatan inovasi. Pelaksanaan dari praktik

ini dilaksanakan mulai tanggal 29 MARET - 11 APRIL 2023.

A. Pelaksanaan Berdasarkan Prioritas Masalah

Tatalaksana Berdasarkan Prioritas Masalah:

- TeKo Bumil (Tuntaskan Kasus KEK secara Optimal pada Ibu Hamil)

a. Pelaksanaan

1) Persiapan

Persiapan terdiri dari penyusunan satuan acuan penyuluhan (SAP) serta

leaflet mengenai TeKo Bumil (Tuntaskan Kasus KEK secara Optimal

pada Ibu Hamil). Pemeriksaan serta melakukan konsultasi kepada

pembimbing klinik dan pembimbing akademik. Melakukan koordinasi

dengan Bidan desa, wali nigari, wali korong dan kader untuk

mengumpulkan warga. Kelompok mempersiapkan tempat untuk

penyuluhan, menyebarkan undangan, menyiapkan materi dari berbagai

kepustakaan yang ada, membuat leaflet dengan bahasa yang mudah

dipahami oleh warga, serta mencetak sesuai dengan jumlah sasaran,

membuat soal yang mudah dipahami oleh peserta untuk melakukan pretest

dan posttest agar mengetahui peningkatan pengetahuan peserta setelah dan

15
sesudah penyuluhan. Mahasiswa juga menyiapkan doorprize dan snack

untuk meningkatkan semangat peserta dalam mengikuti penyuluhan.

2) Pelaksanaan

Tanggal : kamis, 06 April 2023 Waktu: 09 .00 WIB - selesai

Tempat : di Rumah bidan desa Nagari Punggung Kasiak

Sasaran : Ibu Hamil KEK jumlah 11 orang

Kegiatan :

a) Kelompok melakukan persiapan pelaksanaan penyuluhan.

b) Kelompok melakukan kegiatan penyuluhan mengenai Tuntaskan Kasus KEK

secara Optimal pada Ibu Hamil yang telah direncanakan yaitu:

(1) Pendaftaran peserta penyuluhan dengan cara melakukan pengisian pada absensi yang

telah disediakan kelompok peserta yang dimaksud adalah ibu hamil KEK.

(2) Mengapresiasi kedatangan peserta penyuluhan, memperkenalkan pengisi acara

penyuluhan dan tujuan penyuluhan serta mengaji pengetahuan awal peserta tentang

penyebab, ciri-ciri KEK, pengaruh, pencegahan dan penanggulangan tentang KEK.

(3) Mengkaji pengetahuan awal peserta tentang stunting dengan diberikan soal pretest

dengan waktu 5 menit.

(4) Pembukaan acara penyuluhan oleh moderator. Pelaksanaan penyuluhan dengan

sasaran 11 Ibu hamil KEK dan dilaksanakan pada hari Kamis, 6 April 2023 pukul

09.00 WIB. Ibu Hamil KEK yang hadir adalah 11 orang (100%) dari 11 sasaran.

16
(5) Melakukan diskusi dan tanya jawab mengenai pentingnya tentang penyebab, ciri-ciri

KEK, pengaruh, pencegahan dan penanggulangan tentang KEK.

(6) Pemberian hadiah kepada Ibu yang menjawab pertanyaan dan bertanya.

(7) Mengkaji pengetahuan peserta setelah dilakukan penyuluhan tentang Stunting

melalui soal posttest dalam waktu 5 menit.

(8) Membagikan leaflet kepada peserta penyuluhan.

(9) Melakukan pendokumentasian kegiatan yang telah dilakukan.

3) Evaluasi

Ibu Hamil KEK sebagai peserta penyuluhan hadir 100 %

4) Dukungan

a) Adanya kerjasama yang baik dengan Bidan desa dan wali nagari dan kader untuk

mengoordinasikan warga dalam kegiatan penyuluhan.

b) Adanya bimbingan dari pembimbing klinik, petugas kesehatan dan pembimbing

akademik Program Studi Profesi Bidan.

c) Adanya peran aktif dan antusias peserta penyuluhan untuk menyimak serta

berdiskusi pada saat penyuluhan berlangsung, serta aktif bertanya.

d) Tersedianya tempat dan sarana prasarana untuk kelancaran kegiatan penyuluhan.

B. Pelaksanaan Kegiatan Inovasi Wilayah Binaan

- STIKER TeKo Bumil (Tuntaskan Kasus KEK secara Optimal pada Ibu

Hamil)

a. Pelaksanaan

17
Persiapan Sebelum melakukan kegiatan pembuatan STIKER TEKO

BUMIL, kelompok melakukan persiapan antara lain:

1) Membuat desain dan konten dari STIKER TEKO BUMIL

2) Mengkonsulkan STIKER TEKO BUMIL kepada pembimbing klinik dan

akademik

3) Mengkoordinasi pembuatan STIKER TEKO BUMIL Pelaksanaan

pembuatan desain dan materi telah dilakukan dari tanggal 2 April 2023.

STIKER TEKO BUMIL telah dikonsultasikan kepada pembimbing, baik

pembimbing klinik maupun pembimbing akademik

b. Evaluasi

1) Hambatan

Kesulitan untuk mencari tempat percetakan yang mampu mencetak desain

STIKER TEKO BUMIL

2) Solusi

Mencari percetakan yang mampu mencetak STIKER TEKO BUMIL

sehingga dapat mendapat dukungan dari Kepala Puskesmas, pembimbing

klinik, Wali Nagari Punggung Kasiak.

18
C. Tabel Pencapaian Target dan RTL
1. Tabel 4.1 Tatalaksana TeKo Bumil (Tuntaskan Kasus KEK secara Optimal pada Ibu Hamil) di Korong Kelok Nagari Punggung
Kasiak

Kegiatan Waktu/ Tempat Kriteria Evaluasi Tatalaksana Pencapaian Hambatan Rencana


Tindak Lanjut
TeKo Bumil Kamis, 6 April Struktur: 1. Melakukan Struktur: - Jangka Pendek:
(Tuntaskan 2023 1. Menyediakan koordinasi 1. Tersedia sarana Memberikan
Kasus KEK pukul 09 .00 sarana dengan bidan penyuluhan penyuluhan dan
secara Optimal WIB penyuluhan desa, dan wali diantaranya melakukan
pada Ibu diantaranya korong dan wali materi pemeriksaan Hb
Hamil) materi nagari untuk penyuluhan dan serta kerjasama
penyuluhan dan persiapan leaflet mengenai dengan pihak
leaflet mengenai penyuluhan Stunting media puskesmas
TeKo Bumil 2. Menjemput penyuluhan dalam pemberian
(Tuntaskan danmengingatkan dengan metode PMT Ibu Hamil
Kasus KEK kembali kepada ceramah,tanya KEK.
secara Optimal undangan untuk jawab dan
pada Ibu menghadiri diskusi dan
Hamil) dan penyuluhan mengunakan
metode 3. Kegiatan LCD, proyektor
ceramah, Tanya penyuluhan dan pengeras
jawab, diskusi tentang TeKo suara
dengan Bumil 2. Penyuluhan
mengunakan (Tuntaskan berjalan dengan
media Kasus KEK baik meskipun
penyuluhan secara Optimal terdapat
berupa LCD, pada Ibu beberapa
proyektor dan Hamil)
pengeras suara terlaksana pada
2. Penyelenggaraan hari Kamis, 6
penyuluhan April 2023
pukul 09.00 WIB
dilaksanakan di Rumah Bidan hambatan
sesuai dengan Desa namun dapat
rencana 4. Dilakukan teratasi
3. Persiapan diskusi mengenai 3. Persiapan
penyelenggaraan metode danteknis penyelenggaraan
penyuluhan pelaksanaan penyuluhan
dilakukan 3 hari kegiatan telah dilakukan
sebelumnya. 5. Peserta sudah 3 hari
mengerjakan sebelumnya.
pretest selama 5
menit sebelum Proses:
acara dimulai 1. Sebelum acara
6. Penyuluhan dimulai peserta
berjalan dengan diberikan waktu
lancar dan tertib 5 menit untuk
7. Peserta aktif mengerjakan
mengajukan pretest.
pertanyaan dan 2. Suasana
menjawab penyuluhan
pertanyaan tertib.
dengan benar 3. Peserta aktif
8. Peserta yang mengajukan
mampu pertanyaan dan
menjawab menjawab
pertanyaan pertanyaan
dengan benar secara benar.
mendapatkan 4. Peserta
souvenir diberikan waktu
9. Peserta sudah 5 menit untuk
mengerjakan mengerjakan
posttest selama 5 posttest.
menit setelah 5. Meninggalkan
acara selesai tempat sebelum
acara
penyuluhan
selesai.

Hasil:
1. Terdapat 11
orang (100%)
yang hadir dari
total 11 orang
sasaran
2. Terdapat
peningkatan
pengetahuan
materi
penyuluhan
melalui nilai
rata-rata pretest
dan posttest
sebesar 65%
temasuk dalam
kategori cukup
3. Terdapat umpan
balik dari
peserta berupa
keaktifan
bertanya,
terdapat 2
peserta yang
bertanya.
Proses:
1. Kegiatan
terlaksana sesuai
rencana yaitu
hari Kamis 6
April 2023,
pukul 09.00
WIB di Rumah
Bidan Desa
2. Sebelum acara
dimulai peserta
diberikan waktu
5 menit untuk
mengerjakan
pretest.
3. Suasana
penyuluhan
tertib.
4. Peserta aktif
mengajukan
pertanyaan dan
menjawab
pertanyaan
secara benar.
5. Peserta
diberikan waktu
5 menit untuk
mengerjakan
posttest.
5. Tidak ada
peserta yang
meninggalkan
tempat sebelum
acara
penyuluhan
selesai.

Hasil:
1. Diharapkan
peserta yang
hadir sebanyak
100% dari total
ibu hamil KEK
yang diundang
2. Terdapat
peningkatan
pengetahuan
materi
penyuluhan
melalui nilai
rata-rata pretest
dan posttest
sebesar > 65%
3. Terdapat umpan
balik dari
peserta berupa
keaktifan
bertanya dan
menjawab
Pertanyaan
minimal 2
pertanyaan.

2. Tabel 4.7 Tatalaksana Inovasi Binaan Kegiatan STIKER TeKo Bumil (Tuntaskan Kasus KEK secara Optimal pada Ibu Hamil) dii Korong Ambacang
Kegiatan Waktu/ Tempat Kriteria Evaluasi Tatalaksana Pencapaian Hambatan Rencana Tindak
Lanjut
STIKER Jumat, 7 April Struktur: Telah mencetak Struktur: Kesulitan untuk Jangka
TeKo Bumil 2023 diNagari Mengkoordinasika STIKER TeKo Desain dan media mencari tempat pendek:Ibu Hamil
(Tuntaskan Punggung Kasiak n pembuatan desain Bumil (Tuntaskan pembuatan STIKER percetakan yang KEK menerima
Kasus KEK STIKER TeKo Kasus KEK secara TeKo Bumil mampu STIKER TeKo
secara Bumil (Tuntaskan Optimal pada Ibu (Tuntaskan Kasus mencetak desain Bumil
Optimal pada Kasus KEK Hamil) dan KEK secara STIKER TeKo (Tuntaskan
Ibu Hamil) secara Optimal diserahkan kepada Optimal pada Ibu Bumil Kasus KEK
pada Ibu Hamil) Ibu Hamil KEK serta Hamil) telah (Tuntaskan secara Optimal
dengan anggota diserahkan kepada tersedia Kasus KEK pada Ibu Hamil)
kelompok, Bidan Desa secara Optimal sebagai pemandu
pembimbing klinik, Punggung Kasiak Proses: pada Ibu pelaksanakan
institusi, dan wilayah kerja STIKER TeKo Hamil) pemeriksaan pada
percetakan. Puskesmas Lubuk Bumil ibu hamil KEK
Alung (Tuntaskan
Proses: Kasus KEK
STIKER TeKo secara Optimal
Bumil pada Ibu Hamil)
(Tuntaskan telah dibuat dan
Kasus KEK disetujui oleh
secara Optimal pembimbing
pada Ibu Hamil) institusi, klinik dan
dibuat dengan Kepala Puskesmas
menggunakan Lubuk Alung yang
aplikasi dan desain telah dibuat di
dikonsultasikan percetakan.
dengan
pembimbing
institusi, klinik dan Hasil:
kepala Puskesmas 1. Telah dibuat
Lubuk Alung STIKER
STIKER TeKo TeKo Bumil
Bumil (Tuntaskan
(Tuntaskan Kasus KEK
Kasus KEK secara
secara Optimal Optimal pada
pada Ibu Hamil) Ibu Hamil)
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari laporan praktik manajemen pelayanan kebidanan komunitas,

yaitu:

1. Kegiatan puskesmas terdiri dari kegiatan dalam gedung dan luar gedung. Kegiatan

dalam gedung meliputi pelayanan kesehatan perorangan yang dilakukan di setiap

poli. Pelayanan kesehatan luar gedung terdiri dari posyandu, pelayanan di Rumah

Bidan Desa.

2. Puskesmas Lubuk Alung adalah puskesmas tipe perkotaan dan puskesmas

perawatan. Upaya kesehatan yang dilakukan terdiri dari Upaya Kesehatan

Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Program pelayanan

KIA dan KB dan PKPR Posrem merupakan salah satu dari rencana strategis

puskesmas. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu (SP2TP) menggunakan

simpus (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas) dan Penilaian Pencapaian Kerja

Puskesmas (PKP) Puskesmas Sarplangun dilaporkan setiap bulan.

3. Terdapat masalah utama (berdasarkan jumlah skor USG) yang ditemukan pada

wilayah binaan. Masalah tersebut meliputi Terdapat 11 Orang ibu Hamil di

Korong Ambacang dan 6 orang di Korong Kelok yang mengalami KEK.

4. Plan of Action yang dilakukan di Korong kelok dan Korong ambacang Nagari

Punggung Kasiak adalah pemberian penyuluhan dalam acara TeKo Bumil

(Tuntaskan Kasus KEK secara Optimal pada Ibu Hamil) di Korong Kelok dan

Pemasangan stiker TeKo Bumil (Tuntaskan Kasus KEK secara Optimal pada Ibu

Hamil) di Korong ambacang..


26
5. Terdapat 1 program inovasi yang dilakukan di wilayah binaan yaitu TeKo Bumil

(Tuntaskan Kasus KEK secara Optimal pada Ibu Hamil).

6. Seluruh rencana kegiatan sesuai prioritas masalah dan inovasi telah dipersiapkan

dengan cukup baik, proses berjalan lancar namun terdapat beberapa hambatan

seperti waktu pelaksanaan Peserta banyak yang tidak hadir dikarena ada kegiatan

yang lain, membawa anak berobat dan lain-lain tetapi hasil yang dicapai cukup

baik dan terdapat peningkatan pengetahuan setelah pendapatkan penyuluhan.

7. Setelah melaksanakan praktik kebidanan komunitas di Nagari Punggung Kasiak

Kabupaten Lubuk Alung dan wilayah binaan Korong Kelok dan Korong

Ambacang Nagari Punggung Kasiak sejak tanggal dapat disimpulkan bahwa

seluruh kegiatan di wilayah binaan telah terlaksana sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.

27
B. Saran

1. Bagi Puskesmas Lubuk Alung

a. Pihak Puskesmas Lubuk Alung diharapkan terus meningkatkan pelayanan.

b. Pihak puskesmas diharapkan dapat melanjutkan rencana strategis dan

program inovasi yang telah diinisiasi oleh mahasiswa.

2. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa diharapkan lebih bertanggung jawab terhadap tugas dan aktif

untuk melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat sehingga

kegiatan dapat terlaksana sesuai target.

3. Bagi Kader

Kader diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk melakukan

pemantausan terhadap bumil KEK.

4. Masyarakat

Masyarakat diharapkan lebih berperan aktif dalam upaya peningkatan kesehatan dengan

cara mengenal dan lebih mewaspadai masalah kesehatan baik diri sendiri maupun

lingkungan sekitar, memanfaatkan sarana kesehatan untuk ibu dalam kepedulian

terhadap kesehatan ibu hamil, terutama ibu hamil KEK.

28
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI., 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.

Kepmenpan No. 25 tahun 2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan


Indeks Kepuasan Masyarakat unit pelayanan Instansi Pemerintah.

Nazriah. 2011. Kebidanan Komunitas. Banda Aceh:

Yayasan Pena. Profil Puskesmas Lubuk Alung Tahun

2020-2021.

Profil Nagari Punggung Kasiak Kecamatan

Lubuk Alung Tahun 2020-2021. Syafrudin.

2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC

15
LAMPIRAN

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
STIKER TEKO BUMIL

TEKO BUMIL
KEK

30
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS TAHUN XXXX PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BIDAN FAKULTAS KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
PUSKESEMAS XXXX, KECAMATAN XXXX

SURVEY KESEHATAN MASYARAKAT DI ……………..


KELURAHAN ……………, KECAMATAN ………………., ……………..

Alamat Rumah :
No Kuesioner : (RT. Jenis KK. No urut)
Nama Surveyor :
Tanggal :
Nama KK/No. telp :
Jenis KK : 1. Penduduk Asli
2. Pendatang
3. Musimam

1. Data Kependudukan (KK dan Anggota Keluarga)


Status
Umur Status Hub.
No Nama Agama Suku Pernikahan Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Ket
Keluarga
L P Y T

a. Apakah ada anggota keluarga yang pindah dalam satu tahun


ini? Jika Ya, sebutkan..orang
b. Apakah ada anggota keluarga baru dalam satu tahun
ini? Jika Ya, sebutkan..orang
2. Data Kesehatan (1 Tahun Terakhir)
2.1 Kesakitan
Status Kesehatan Penyakit yang Pembiayaan Kesehatan Transportasi
Tempat
No Nama Pernah/Sdg Diderita Lain - Jalan Kend. Kend.
Sehat Sakit Berobat Umum BPJS
Jenis P/S lain Kaki Umum Pribadi

Keterangan :
Tempat berobat
a. Dukun d. Dokter Umum
b. Bidan e. Rumah Sakit
c. Puskesmas/Puskesmas Pembantu f. Tidak Periksa
2.2 Kematian
Daftar anggota keluarga yang meninggal dalam satu tahun terakhir

No Nama Umur Penyebab Pengobatan Kategori

Keterangan kategori:
a. AKI
b. AKB
c. AK Sakit
d. AK Kecelakaan

2.3 Kesehatan
2.3.1 Data Kesehatan Ibu dan Anak
2.3.1.1 Data kehamilan
Kehamilan ke……
Jika Ya: ….. kali, Penanganan:……………………………………………
1) Kehamilan direncanakan: Ya/Tidak
2) Mendapat dukungan keluarga :Ya/Tidak
3) Memiliki buku KIA
a. Ya
b. Tidak
4) Bisa memanfaatkan buku KIA? Ya/Tidak
a. Membaca buku KIA
b. Membawa buku KIA setiap kali periksa
Jika tidak, alasan……………………………………………………
5) HPHT :…………………… HPL: ……………………….. Usia kehamilan…...............................(minggu)
a. TM I (0 – 12 minggu) c. TM III (>28 minggu)
b. TM II (12 – 28 minggu)
6) Periksa hamil.......Ya/Tidak
Jika tidak, alasan………………………………………………………
7) Tempat pemeriksaan kehamilan
a. Dukun b. Bidan c. Dokter d. Puskesmas/Pustu e. Rumah Sakit
f. Tidak Periksa
8) Frekuensi periksa hamil...........kali
a. K1 Tanggal ………………………. UK: ……….
b. K4 Tanggal ………………………. UK: ……….
9) Klasifikasi KSPR (lampiran 1 kartu KSPR)
a. Resiko rendah b. Resiko tinggi c. Resiko sangat tinggi
10) Imunisasi TT (Imunisasi Tetatnus Toxoid)
Status imunisasi TT 1/TT2/TT3/TT4/TT5
11) Hb…… gr% Tanggal Pemeriksaan: …………………..
a. Normal (>11gr%) b. Anemia ringan (10 -11 gr%) e. Tidak periksa
c. Anemia sedang (8-9% gr) d. Anemia berat (<8 gr%)
12) konsumsi tablet tambah darah :.....................
a. rutin dan diminum habis b. Tidak rutin diminum c. Tidak diminum
13) Ukuran LILA
a. Normal (≥23,5 cm) b. KEK (< 23,5 cm) c. Tidak terkaji
14) BB sebelum hamil : Kg TB : cm IMT:
a. Underweight( ) b. Normal ( ) c. Overweight( ) d.obesitas( )
15) Ibu sudah mengetahui golongan darah? Sudah/Belum
16) Apakah ibu sudah merencanakan persalinan sesuai dengan P4K? Ya/Belum
(Jika sudah lanjut ke pertanyaan nomor 22)
17) Apakah ibu sudah merencanakan dengan siapa akan bersalin? Sudah/Belum, ditolong oleh…..
18) Apakah ibu sudah merencanakan tempat persalinan? Sudah/Belum, bersalin di…….
19) Apakah ibu sudah merecanakan pendamping persalinan? Sudah/Belum, didampingi oleh……
20) Apakah keluarga sudah merencanakan transportasi saat bersalin? Sudah/Belum
21) Apakah ibu sudah mempunyai calon pendonor darah?Sudah/ Belum
22) Apakah mendapat stiker P4K? Ya/Tidak
23) Jika Iya apakah ditempel? Ya/Tidak
24) Kehamilan direncanakan? Ya/Tidak
25) Kehamilan mendapat dukungan dari keluarga? Ya/Tidak
26) Pengambilan keputusan saat kondisi gawat darurat? Suami/istri/anggota keluarga lain
27) Apakah ibu pernah mengikuti kelas ibu hamil ? kurang dari 2 / lebih dari 2
28) Pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan? Tahu/tidak tahu
29) Pengetahuan ibu tentang tanda-tanda persalinan? tahu/tidak tahu
30) Pengetahuan ibu tentang menyusui? Tahu/tidak tahu
2.3.1.2 Data ibu nifas (0 – 42 hari)
1) Adakah ibu nifas? Ya/Tidak
2) Tanggal persalinan :
3) Jenis persalinan : Normal/Bantuan alat/SC, Penyulit……………….......
4) Penolong Persalinan : Dukun / Bidan / Dokter / lain-lain (…..........................)
5) Tempat Persalinan : Rumah/ BPM / Puskesmas / RS
6) Dilakukan IMD? Ya/Tidak, bila tidak alasan…………………….
7) Melakukan pemeriksaan nifas : Ya/Tidak
Kunjungan nifas I (6 jam – 3 hari) : ya/tidak, di faskes/rumah
Kunjungan nifas II (4 hari – 28 hari) : ya/tidak, di faskes/rumah
Kunjungan nifas III (29 hari – 42 hari) : ya/tidak, di faskes/rumah
8) Tempat pemeriksaan nifas :
1. pustu 2. Posyandu 3. Puskesmas 4. Klinik swasta 5. RS 6. dll
9) Apakah ibu melakukan senam nifas? Ya/tidak
10) Apakah ibu melakukan vulva higiene? Ya/tidak
11) Ada masalah selama nifas : Ya/Tidak, sebutkan……………………
12) Menyusui (ASI Eksklusif) : Ya/Tidak, bila tidak alasan………………………
13) Ada masalah saat menyusui : Ya/Tidak
14) Vitamin A (warna merah)
a. Dapat Vitamin A, berapa?............ kali b. Tidak dapat Vitamin A
15) Pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif? Tahu/tidak tahu
16) Pengetahuan ibu tentang manfaat ASI? Tahu/tidak tahu
17) Pengetahuan tentang perawatan payudara selama masa menyusui ? tahu/tidak
18) Pengetahuan ibu tentang cara meneteki? Tahu/tidak tahu
19) Kontrasepsi: Sudah/Belum, Jenis Kontrasepsi.........................(jika belum lanjut no 16)
20) Rencana KB: Ya/Tidak, Jenis Kontrasepsi………………
a. Data neonatal (0 – 28 hari)
i. Ada bayi usia 0-28 hari : Ya/Tidak, bila Ya usia 0-7 hari/8-28 hari
ii. Umur kehamilan saat lahir : Prematur/ Aterm/ Postdate
iii. Berat lahir…………..gr, BB terakhir….............................gr
iv. Apakah melakukan kunjungan neonatus? Sudah/Belum
KN1 (6 jam - 2 hari) ya/tidak, tanggal………………….
KN2 (3 hari - 7 hari) ya/tidak, tanggal………………….
KN3 (8 hari - 28 hari) ya/tidak, tanggal………………….
v. Tempat pemeriksaan neonatus :
1. pustu 2. Posyandu 3. Puskesmas 4. Klinik swasta 5. RS 6. dll
vi. Perawatan tali pusat dengan: Alkohol/ Betadine/ Kasa kering/ Lain2…………………
vii. Mendapat suntikan vit. K : Ya / Tidak/Tidak tahu
viii. Mendapat salep mata : Ya / Tidak/ Tidak tahu
ix. Mendapat Hepatitis B Uniject : Ya / Tidak (tanggal............................)

b. Data bayi (29 hari – 11 bulan 29 hari)


1) Ada bayi usia 29 hari sampai 11 bulan 29 hari? : Ya/Tidak, bila Ya < 6 bulan / ≥ 6 bulan
2) Tanggal lahir :
3) Jenis persalinan : Normal/Bantuan alat/SC, Penyulit……………….......
4) Penolong Persalinan : Dukun / Bidan / Dokter / lain-lain (…..........................)
5) Tempat Persalinan : Rumah/ BPM / Puskesmas / RS
6) Dilakukan IMD? Ya/Tidak, bila tidak alasan…………………….
7) Apakah mendapatkan ASI eksklusif? Ya/Tidak, bila tidak alasan…………………….
8) Berat badan terakhir…………….. Kg, BB lahir...........................Kg
9) Panjang badan terakhir…………... cm, PB lahir…........................Cm
10) Penimbangan Berat Badan
a. Tidak pernah b. Sering c. kadang-kadang

Frekuensi.................kali/tahun
11) Tempat penimbangan
a. Posyandu b. Puskesmas/Pustu c. BPM/dr. praktek d. Klinik/RS
12) Memiliki buku KIA/KMS: Ya / Tidak
13) Pemeriksaan tumbuh kembang : Ya / Tidak
14) Mendapat vitamin A: Ya/Tidak
15) Imunisasi Dasar : Lengkap / Belum lengkap / Tidak lengkap / Tidak imunisasi
Bila tidak imunisasi, alasan……………………………………………………
Imunisasi 0 bln 1bl 2bl 3bl 4bl 5bl 6bl 7bl 8bl 9bl 10bl 11bl 12bl
Hb0 (0-7hr)
BCG
Polio I
DPT-Hb 1
Polio 2
DPT-Hb 2
Polio 3
DPT-Hb 3
Polio 4
Campak

16) Dalam 3 bulan terakhir apakah bayi/balita ditimbang? Ya/tidak (apabila ya isi nomor 17 dan 18)
17) Status gizi (sesuai KMS):
a. BB sangat kurang (BGM) b. BB Kurang (garis kuning)
c. BB normal (hijau muda – hijau tua) d. BB lebih (Kuning – putih)
18) Status gizi (table BB/TB): (Lampiran 3)
a. Kurus sekali b. Kurus c. Normal d. Gemuk
19) Pemberian makanan tambahan? Dibawah 6 buan/diatas 6 bulan
20) Keluarga melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi :
a. Pernah b. Tidak
Bila pernah, pemantauan dilakukan dimana:
a. BPM b. Puskesmas/Pustu c. Posyandu d. RS
Hasil pemantauan : Normal / Gangguan Tumbuh Kembang
Ada gangguan tumbuh kembang: Ditangani / Tidak Ditangani
21) Hasil KPSP saat ini: (Lampiran 4)
a. Sesuai b. Meragukan c. Penyimpangan
22) Apakah ada tanda-tanda bayi sakit berat? Ya/Tidak

c. Data Balita (12 bulan-4 tahun 11 bulan 29 hari)


1) Jumlah balita dalam keluarga...............................................anak
2) Usia balita...............................tahun
3) Memiliki buku KIA/KMS: a. Ya b. Tidak
4) Dalam 3 bulan terakhir apakah bayi/balita ditimbang? Ya/tidak (apabila ya isi nomor 5 dan 6)
5) Status gizi (sesuai KMS):
a. BB sangat kurang (BGM) b. BB Kurang (garis kuning)
c. BB normal (hijau muda – hijau tua) d. BB lebih (Kuning – putih)
6) Status gizi (tabel BB/TB): (Lampiran 3)
a. Kurus sekali b. Kurus c. Normal d. Gemuk
7) Apakah balita diberikan ASI eksklusif: Ya / Tidak
Jika tidak, apakah penggantinya?
8) Mendapat vitamin A? Ya/Tidak
9) Keluarga melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita :
a. Pernah b. Tidak
Bila pernah, pemantauan dilakukan dimana:
a. BPM b. Puskesmas/Pustu c. Posyandu d. RS
Hasil pemantauan : Normal / Gangguan Tumbuh Kembang
Ada Gangguan Tumbuh Kembang : Ditangani / Tidak ditangani
10) Hasil KPSP saat ini:
1. Sesuai b. Meragukan c. Penyimpangan

d. Pra-sekolah (usia 5-6 tahun 11 bulan 29 hari)


1) Jumlah anak pra-sekolah dalam keluarga.................................anak
2) Umur anak: ……….
3) BB: ………….. kg TB:..................cm
4) Status Gizi
a. Gemuk b. Normal c. Kurus d. Sangat kurus
Ket : kategori sesuai BB/TB
5) Aktifitas: PAUD/ TK/ Lain-lain

6) Hasil KPSP saat ini:


1. Sesuai b. Meragukan c. Penyimpangan
e. Usia sekolah (usia 7-11 tahun 11 bulan 29 hari)
i. Jumlah anak usia sekolah dalam keluarga:
ii. Umur anak:
iii. Memperoleh imunisasi DT: Ya/Tidak (kelas 1)
Memperoleh imunisasi TT: Ya/Tidak (kelas 2)
iv. Adakah yang putus sekolah: ada/tidak ada
Bila ada, alasan …………………………………………………………….
f. Remaja (usia 12-17 tahun 11 bulan 29 hari)
1) Jumlah remaja dalam keluarga………………………………………
2) Umur………........................Jenis kelamin…………………………..
3) Umur mulai menstruasi (P)…...................................th
4) Keluhan saat menstruasi……………………………………………..
5) Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
- Usia reproduksi dalam keluarga tahu/tidak tahu
- Fungsi reproduksi tahu/tidak tahu
- Narkoba/Napza tahu/tidak tahu
- Penyakit menular seksual tahu/tidak tahu
- Alat kontrasepsi tahu/tidak tahu
- Pengertian seks tahu/tidak tahu
6) Apakah anda pernah/sedang merokok? Ya/tidak
7) Penggunaan Narkoba/Napza Ya/Tidak
8) Kegiatan sosial yang diikuti :....................................

2.3.2 Pasangan usia subur (usia 15 – 49 tahun)


1) Sudah berapa lama menikah?
a. < 1 tahun b. ≥ 1 tahun
2) Apakah sudah pernah hamil? Sudah/Belum
3) Sudah berapa kali ibu hamil?
4) Jika sudah berapa jumlah anak yang dimiliki?
a. 1 b. 2 c. > 2
5) Apakah PUS ikut kontrasepsi
a. Ya b. Tidak
6) Metode kontrasepsi terakhir
a. Kondom e. MOP/Steril
b. Suntikan f. IUD
c. Susuk g. Pil
d. MOW/Steril h. Metode sederhara
7) Lama menggunakan alat kontrasepsi...............................................tahun
8) Tempat pelayanan KB
a. Posyandu b. Puskesmas c. Klinik Swasta (bidan/dokter) d. RS
9) Pengetahuan tentang manfaat KB (mampu menjelaskan tentang tujuan, manfaat, jenis – jenis
KB) Baik/Kurang
10) Peran keluarga terhadap KB : Mendukung/Tidak mendukung

2.3.3 Kesehatan Reproduksi (WUS 15-49 tahun)


1) Apakah WUS sudah aktif melakukan hubungan seksual? Ya/tidak
Jika ya, apakah pernah periksa IVA/Pap smear?
a. Ya b. Tidak
Jika tidak, alasan…………………………………………
2) Apakah WUS mengalami keputihan (banyak, berbau, hijau, setiap hari)
a. Ya b. Tidak
3) Apakah WUS mengalami perdarahan di luar masa haid
a. Ya b. Tidak
4) Apakah tau tentang SADARI?
a. Ya b. Tidak
5) Apakah pernah melakukan SADARI?
a. Ya b. Tidak

2.4 Klimakterium dan menopose (49 tahun-<60 tahun)


1. Menstruasi
a. Apakah masih haid : a. Ya b. Tidak
b. Bila masih haid, siklus : a. Teratur b. Tidak
teratur Berapa hari .....hari, lamanya..hari
c. Bila tidak haid, sejak kapan : ..............
2. Kegiatan social yang diikuti.......................................

3. Data lansia (> 60 tahun)


1) Pemenuhan kebutuhan sehari - hari
a. Mandiri b. Dibantu sebagian c. Dibantu penuh
2) Pola makan
a. Teratur b. Tidak teratur
3) Penyakit yang diderita? Ada/Tidak
Jika ada, sebutkan…………………………………..
4) Memiliki KMS lansia
a. Ya b. Tidak
5) Kegiatan kesehatan yang diikuti
a. Olahraga b. Posyandu Lansia c. tidak Pernah
6) Kegiatan Posyandu Lansia
3.6.1.1 Rutin b. kadang – kadang c. Tidak pernah

4. KADARZI (keluarga sadar gizi)

No Indikator Ya Tidak
1. Balita ditimbang setiap bulan
2. Bayi 0-6 bulan diberi ASI eksklusif
3. Keluarga makan menu seimbang
4. Keluarga menggunakan garam beryodium
5. Mengkonsumsi suplemen gizi (vit. A atau Fe 90 tablet)

4.6 Data kesehatan lingkungan


I Sarana Sanitasi (Bobot = 25) Hasil Penilaian
(nilaixbobot)
a Jamban Nilai Hasil
1. Jamban Sehat Permanen Ada sarana, mudah disiram, bersih, 3
menggunakan leher angsa
2. Jamban Sehat Semi Permanen Bentuk cemplung dengan tutup 2
3. Jamban Umum 1
4. BAB sembarangan 0
b. Sarana Air Bersih
1. Ada (memenuhi syarat) Ada sumber air yang terlindung dari pencemaran, 4
bersih, cukup untuk memenuhi kebutuhan minum,
masak, mandi, dan cuci
2. Ada (tidak memenuhi syarat) Tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas 2
3. Tidak ada 0
c. Tempat Sampah
1. Ada (memenuhi syarat) Ada tempat atau lubang sampah yang cukup 3
menampung sampah rumah tangga keluarga yang
bersangkutan, dibakar/ ditimbun secara teratur
sehingga tidak menjadi sarang nyamuk, lalat, dan
tikus
2. Ada (tidak memenuhi syarat) Tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas 2
3. Tidak ada 0
d. Sarana Pembuangan Air Limbah
1. Ada (memenuhi syarat) Ada tempat penampungan air limbah dan tertutup 4
sehingga tidak ada genangan air limbah di
halaman
2. Ada (tidak memenuhi syarat) Tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas 2
0

II Keadaan Rumah (Bobot = 31) Hasil Penilaian


(nilai x bobot)
a. Ventilasi Nilai Hasil
1. Ada (memenuhi syarat) Ada jendela di ruang tamu dan ruang tidur, jendela 2
dapat dibuka dan ditutup, luasnya 1/10 (40%) luas
lantai bangunan
2. Ada (tidak memenuhi syarat) Tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas 1
3. Tidak ada 0
b. Lubang / Cerobong Asap Dapur
1. Ada (memenuhi syarat) Ada konstruksi untuk pengeluaran asap dapur, 2
dapat keluar dari ruang dapur bila sedang dipakai
memasak da bila tidak mengganggu penglihatan
2. Ada (tidak memenuhi syarat) Tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas 1
3. Tidak ada 0
c. Jendela
1. Ada (memenuhi syarat) Ada terdapat jendela 2
2. Ada (tidak memenuhi syarat) Tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas 1
3. Tidak ada 0
d. Pencahayaan
1. Ada (memenuhi syarat) Tanpa adanya bantuan penerangan warga 2
masih bisa membaca
2. Ada (tidak memenuhi syarat) Tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas 1
3. Tidak ada 0
e. Kepadatan Penghuni
1. Tidak padat penghuni 1 penghuni luas bangunan adalah 1:9 m2 2
2. Padat penghuni Tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas 0
f. Kandang Hewan Peliharaan
1. Terpisah / Tidak punya Bangunan kandang hewan ternak tersendiri, tidak 2
peliharaan menjadi satu dengan rumah induk, keadaannya
bersih, terawat, dan tertata dengan rapi
2. Tidak terpisah Tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas 0
g. Konstruksi Rumah
1. Permanen Tembok, batako 4

2. Semi permanen Tembok, batako, dan atau bamboo/kayu 2


3. Tidak permanen Anyaman bambu (gedek) 0

III Perilaku Penghuni (Bobot = 44) Hasil Penilaian


(nilai x bobot)
a. Bebas Jentik Nilai Hasil
1. Ya Tidak ditemukan jentik nyamuk pada tempat 2
penampungan air, baik di dalam rumah
(gentong,
bak mandi, dsb) maupun di luar rumah (kaleng
bekas, pot, dll)
2. Tidak Tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas 0
b. Bebas Tikus
1. Ya Tidak ditemukan tikus dan jejaknya di dalam 2
maupun di luar rumah
2. Tidak Tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas 0
c. Membuang Tinja Bayi dan Balita
1. Ke jamban 2
2. Ke sungai, kebun, sembarang 0
tempat
d. Membersihkan rumah dan halaman
1. Setiap hari 1
2. Kadang-kadang 0
e. Pekarangan dimanfaatkan
1. Ya Pekarangan dimanfaatkan untuk tanaman 1
pelindung, TOGA, sayuran, dan sejenisnya
2. Tidak Tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas 0
f. Membuang Sampah
1. Ke tempat sampah 2
2. Ke sungai, kebun, sembarang 0
tempat
Keterangan :
Rumah sehat : 1068-1200 Rumah tidak sehat : <1068
4.7 Kepemilikan
1. Jaminan sosial kesehatan : a. ada b. tidak ada
2. Jenis ( PBJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, ASKESKIN, lainnya, sebutkan
................
3. Kegiatan jaringan sosial yang diikuti ..........
(Arisan warga, ambulan desa, tabulin, bank darah, klp pengajian, lainnya,
sebutkan……………………………………………………………………………………..)
4. Kendaraan dimilki yang dapat digunakan sewaktu – waktu ......
a. Sepeda
b. Sepeda motor
c. Mobil
d. Lainnya ..............

Anda mungkin juga menyukai