P031915401033
Disetujui Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji dan rasa syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih
dan kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Belajar lapangan (PBL) Asuhan
Kebidanan Komunitas di RW 03 Kelurahan Tuah Negeri wilayah kerja Puskesmas Rejosari
kota Pekanbaru.
Laporan pelaksanaan kegiatan PBL ini dimaksudkan untuk memenuhi penugasan dari
PBL Komunitas yang sudah dilaksanakan oleh Mahasiswa Prodi D III Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Riau.
Dalam proses pembuatan laporan ini, penulis mendapat bantuan, arahan, dan bimbingan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkanTerimakasih kepada:
1. Bapak H. Husnan, S.Kp, MKM selaku Direktur Politeknik Kesehatan Riau.
2. Kepala Desa Kelurahan Tuah Negeri
3. Ibu Desianora selaku kepala Puskesmas beserta staff
4. Ibu Hj. Juraida Roito Hrp, SKM, M.Kes selaku ketua jurusan Kebidanan Politeknik
Kesehatan Riau
5. Ibu Ani Laila, SST, M. Biomed selaku ketua Program Studi D III Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Riau
6. Ibu Okta Vitriani, SKM, M.Kes selaku Koordinator PBL Asuhan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Riau
7. Ibu Septi Indah Permata Sari SST. M.Keb selaku dosen pembimbing.
8. Bapak Ketua RW 03 Kelurahan Tuah negri
9. Bapak Ketua RT 04 Kelurahan Tuah Negri
10. Ibu Nimis yulianti sebagai ibu ketua kader di RW 03 KelurahanTuah negri yang
membantu mahasiswa selama PBL komunitas
11. Para Dosen Pembimbing yang bersedia mendampingi pelaksannaan kegiatan Praktik
Belajar Lapangan Asuhan Kebidanan Komunitas
i
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan........................................................................ 2
1.3 Manfaat………………………………………………………....
BAB 4 PEMBAHASAN
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan...............................................................................8
5.2 Saran .........................................................................................8
LAMPIRAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Tujuan umum
Melakukan asuhan kebidanan pada tingkat keluarga dengan melakukan tindakan
promotif, preventive,rehabilitatif dan kuratif.
Tujuan khusus
1. Melakukan pengumpulan data pada keluarga
2. Merumuskan dan memprioritaskan masalah pada keluarga
3. Menyusun rencana pemasalahan masalah
4. Melaksanakan tindakan pemecahan masalah
5. Mengevaluasi keefektifan tindakan yang di berikan
4
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1.1 PENGERTIAN
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan serta orang orang yang selalu menerima kekurangan dan
kelebihan orang yang ada disekitarnya baik buruk nya anggota keluarga,tetap tidak bisa
merubah kodrat yang ada, garis besarnya yang baik d arah kan dan yang buruk diperbaiki
tanpa harus menghakimi.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua
pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di
hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya
masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Keluarga merupakan perkumpulan dua orang atau lebih individu yang hidup bersama
dalam keterikatan, emosional dan setiap individu memiliki peran masing-masing yang
merupakan bagian dari keluarga (Fatimah, 2010). Menurut Mubarak (2009) keluarga adalah
perkumpulan dua atau lebih individu yang terikat oleh hubungan perkawinan, hubungan
darah, ataupun adopsi, dan setiap anggota keluarga saling berinteraksi satu dengan lainnya.
Sedangkan menurut UU No. 52 Tahun 2009, mendifinisikan keluarga sebagai unit terkecil
dari masyarakat yang terdiri dari suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu
dan anaknya (Wirdhana et al., 2012). Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan
utama bagi perkembangan individu, karena sejak kecil anak tumbuh dan berkembang dalam
lingkungan keluarga. Karena itulah peranan orang tua menjadi amat sentral dan sangat besar
bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, baik itu secara langsung maupun tidak langsung
(Ariani, 2009).
5
a) Siap mendengarkan.
c) Melakukan validasi.
b. Struktur peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial yang
diberikan.Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi individu dalam masyarakat
misalnya sebagai suami, istri, anak, dan sebagainya. Tetapi kadang peran ini tidak dapat
dijalankan oleh masing-masing individu dengan baik. Ada beberapa anak yang terpaksa
mencari nafkah untuk memenuhi 12 kebutuhan anggota keluarga yang lain sedangkan orang
tua mereka entah kemana atau malah berdiam diri dirumah.
c. Struktur kekuatan Kekuatan merupakan kemampuan (potensial dan aktual) dari individu
untuk mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah perilaku orang lain kearah positif.
6
d. Nilai-nilai keluarga Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara
sadar atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga juga
merupakan suatu pedoman bagi perkembangan norma dan peraturan. Norma adalah pola
perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan sistem nilai dalam keluarga. Budaya
adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi, dan ditularkan dengan
tujuan untuk menyelesaikan masalah.
Fungsi keluarga adalah ukuran dari bagaimana sebuah keluarga beroperasi sebagai
unit dan bagaimana anggota keluarga berinteraksi satu sama lain. Hal ini mencerminkan gaya
pengasuhan, konflik keluarga, dan kualitas hubungan keluarga. Fungsi keluarga
mempengaruhi kapasitas kesehatan dan kesejahteraan seluruh anggota keluarga (Families,
2010).
a. Peran Ayah Sebagai seorang suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, ayah berperan
sebagai kepala keluarga, pendidik, pelindung, mencari nafkah, serta pemberi rasa aman bagi
anak dan istrinya dan juga sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat di lingkungan di mana dia tinggal.
b. Peran Ibu Sebagai seorang istri dari suami dan ibu dari anak-anaknya, dimana peran ibu
sangat penting dalam keluarga antara lain sebagai pengasuh 6 dan pendidik anak-anaknya,
sebagai pelindung dari anak-anak saat ayahnya sedang tidak ada dirumah, mengurus rumah
tangga, serta dapat juga berperan sebagai pencari nafkah. Selain itu ibu juga berperan sebagai
salah satu anggota kelompok dari peranan sosial serta sebagai anggota masyarakat di
lingkungan di mana dia tinggal.
c. Peran Anak Peran anak yaitu melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat
perkembangan baik fisik, mental, sosial maupun spiritual.
7
Terdapat 8 fungsi keluarga dan berikut penjelasannya antara lain (Wirdhana et al., 2013) :
a. Fungsi Keagamaan Fungsi keluarga sebagai tempat pertama seorang anak mengenal,
menanamankan dan menumbuhkan serta mengembangkan nilai-nilai agama, sehingga bisa
menjadi insan-insan yang agamis, berakhlak baik dengan keimanan dan ketakwaan yang kuat
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Fungsi Sosial Budaya Fungsi keluarga dalam memberikan kesempatan kepada seluruh
anggota keluarganya dalam mengembangkan kekayaan sosial budaya bangsa yang beraneka
ragam dalam satu kesatuan.
c. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang Fungsi keluarga dalam memberikan landasan yang kokoh
terhadap hubungan suami dengan istri, orang tua dengan anak-anaknya, anak dengan anak,
serta hubungan kekerabatan antar generasi sehingga keluarga menjadi tempat utama
bersemainya kehidupan yang punuh cinta kasih lahir dan batin.
f. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan Fungsi keluarga dalam memberikan peran dan arahan
kepada keluarganya dalam mendidikketurunannyasehingga dapat menyesuaikan
kehidupannya di masa mendatang.
h. Fungsi Pembinaan Lingkungan Fungsi keluarga dalam memberi kemampuan kepada setiap
anggota keluarganya sehingga dapat menempatkan diri secara serasi, selaras, dan seimbang
sesuai dengan aturan dan daya dukung alam dan lingkungan yang setiap saat selalu berubah
secara dinamis. Sementara menurut WHO fungsi keluarga terdiri dari (Ratnasari, 2011) :
8
b. Fungsi Psikologi meliputi : fungsi dalam memberikan kasih sayang dan rasa aman,
memberikan perhatian diantara anggota keluarga, membina pendewasaan kepribadian
anggota keluarga,serta memberikan identitas keluarga.
c. Fungsi Sosialisasi meliputi : fungsi dalam membina sosialisasi pada anak, meneruskan
nilai-nilai keluarga, dan membina norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
perkembangan anak.
e. Fungsi Pendidikan meliputi : fungsi dalam mendidik anak sesuai dengan tingkatan
perkembangannya, menyekolahkan anak agar memperoleh pengetahuan, keterampilan dan
membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya, serta
mempersiapkan anak dalam mememuhi peranannya sebagai orang dewasa untuk kehidupan
dewasa di masa yang akan datang.
2.2.5 EVALUASI
9
1. Ancaman Kesehatan
2. Kurang/tidak sehat
3. Situasi krisis
1. Sifat masalah
1. Ancaman kesehatan
3. Situasi krisis
1. Sifat dan beratnya masalah yng akan timbul dan dapat dikurangi/dicegah
melalui intervensi
1. Cara keluarga melihat dan menilai msalah dalam hal beratnya dan
mendesaknya untuk diatasi melalui intervensi
10
Skala prioritas
Kriteria Bobot
1. Sifat Masalah: 1
Skala: 3
• Tidak/kurang sehat 2
• Ancaman kesehatan 1
• Krisis
2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2
Skala: 2
• Dengan mudah 1
• Hanya sebagian 0
• Tidak dapat
3. Potensi masalah dapat diubah 1
Skala: 3
• Tinggi 2
• Cukup 1
• Rendah
4. Menonjolnya masalah 1
Skala: 2
• Masalah berat harus ditangani 1
• Masalah yg tdk perlu ditangani 0
• Masalah tidak dirasakan
11
• Kepelikan/kesusahan masalah
• Lamanya masalah
12
BAB 3
TINJAUAN KASUS
Pengkajian yang dilakukan pada keluarga Ny.R dimulai sejak hari Jumat tanggal 19
November 2021 sampai 04 Desember 2021. Pengkajian ini dimulai dari lingkungan tempat
tinggal keluarga sampai personal dari masing-masing individu tersebut. Pendokumentasian
yang digunakan pada asuhan keluarga ini dimulai dari data umum sampai metode SOAP
(subyektif, obyektif, analisis, dan penatalaksanaan) seperti di bawah ini:
I. Data Umum
A. Demografi
a. Kabupaten/Kota : Pekanbaru
b. Kecamatan : Tenayan Raya
c. Desa/Kelurahan : Tuah Negeri
d. RT/RW : RT 004/ RW 003
e. Alamat Rumah : Jl. Badak Ujung
B. Sarana & Prasarana
13
Cek
No Nama Umur L/P Status Pendidikan Pekerjaan
Kesehatan
Karyawan Tidak
1. Tn. R 36th L KK SMA
Swasta Rutin
Ibu rumah
2 Ny. R 34th P Istri SMA Tidak rutin
tangga
1. Kebiasaan makan
Di keluarga memiliki kebiasaan makan 3 kali sehari. Menu yang biasa dikonsumsi
adalah nasi, lauk pauk, sayur, buah. Pertimbangan yang menjadi dasar dalam memilih
menu makanan berdasarkan selera. Dalam keluarga tidak ada yang menjadi prioritas
dalam makan. Anggota keluarga juga telah menerapkan kebiasaaan mencuci tangan
sebelum makan, namun belum menggunakan 6 langkah cuci tangan yang baik dan
benar.
1. Jenis keragaman pangan ( dalam 1 minggu terakhir)
Konsumsi
N
Pertanyaan Selalu Jarang Tidak
o
Pernah
3 Sayur-sayuran √
4 Buah-buahan √
6 Telur √
3.3 PERENCANAAN
PERENCANAAN
N PERIORIT PERENCANAAN P
O AS J
MASALAH TUJUA RENCA KRITE WAK TEMP SUMB STRATEGI
N NA RIA TU AT ER
(anc)
HB,12,2,
Protein urin -
Tanggal : 02
desember Tanggal 02
2021 desember
2021
Melakukan
penyuluhan Ibu mengerti
kepada ibu dengan
tentang gizi penyuluhan
ibu hamil. yang di
berikan dan
memberikan
respon yang
positif
19
BAB 4
PEMBAHASAN
Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang telah di lakukan ,maka didapatkan hasil
keluarga Tn,R tidak ada masalah dalam keluarga nya hanya saja ada ibu hamil (ANC).
Dan setelah di lakukan perumusan tidak terdapat masalah, di dapatkan hasil yaitu Keadaan
umum ibu baik dalam batas normal TD:120/80 mmHg , BB:62kg LILA: 28cm, TB,128cm.
maka tindakan yang di ambil untuk mengurangi resiko pada ibu ini yaitu dengan melakukan
penyuluhan tentang gizi seimbang pada ibu hamil. Penyuluhan ini dilakukan di rumah Tn,R
sendiri, dan langsung dengan istri Tn, R. Selama melakukan penyuluhan respon yang di
dapatkan cukup baik. Ny.S mau menerima masukan masukan yang di berikan selama
penyuluhan berlangsung
20
BAB 5
PENUTUP
5.1KESIMPULAN
Tidak terdapat masalah dikeluarga Tn.R, keadaan ibu normal, dan ibu juga rutin kunjungan
ANC setiap budan di Bidan.
Tidak ada masalah yang di temukan, maka dapat mengadakan kegiatan penyuluhan pada
keluarga Tn,R yang bertujuan untuk mengurangi masalah kesehatan yang di temukan dalam
bentuk POA. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah di
rencanakan.
5.2SARAN
1. Dari seluruh kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi dampak resiko pada keluarga, di
harapkan dapat bermanfaat dan bisa di terapkan dalam kehidupan sehari hari.
Diharapkan kepada pihak puskesmas untuk melakukan tindakan yang lebih dalam mengatasi
permasalahan kesehatan sesuai dengan data yang di peroleh.
DAFTAR PUSTAKA