Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA

KK BINAAN Tn.N Di RT. 001 RW.013 KELURAHAN SIDOMULYO TIMUR


KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU

Laporan Individu
Praktik Kebidanan Komuitas

DOSEN PEMBIMBING :
RINI HARIANI RATIH, SST.,M.KES

Oleh :
Rafika Mahera
2015201024

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN DAN PROFESI


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
2024
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah asuhan kebidanan komunitas , dengan judul
“ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN.N DI RT. 001 RW.013
KELURAHAN SIDOMULYO TIMUR KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA
PEKANBARU TAHUN 2024”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Pekanbaru, 06 Februari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.2 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.3 Rumusan masalah.........................................................................................................1
1.4 Tujuan penulisan...........................................................................................................2
1.5 Manfaat Penulisan.........................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN...........................................................................................................3
2.1. Konsep Keluarga.........................................................................................................3
2.2. Management asuhan keluarga.....................................................................................6
2.3. Konsep permasalahan keluarga...................................................................................8
BAB 3 TINJAUAN KASUS....................................................................................................8
DOKUMENTASI.....................................................................................................................13
BAB 4 PENUTUPAN..............................................................................................................14
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................14
3.2 Saran.............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................15

ii
1.1 Latar Belakang BAB 1
PENDAHULUAN

Komunitas adalah kelompok orang yang berada disuatu lokasi atau daerah
tertentu. Bidan Komunitas (Community Midwifery) adalah bidan yang bekerja melayani
keluarga dan masyarakat diwilayah tertentu. Kebidanan komunitas adalah konsep dasar
bidan dalam melayani keluarga dan masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas adalah
upaya yang dilakukan bidan untuk pemecahan masalah kesehatan ibu dan anak balita
didalam keluarga dan masyarakat.
Pembangunan keluarga dan masyakat merupakan bagian dari pembangunan
nasional. Dimana keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat, maka untuk membina
masyarakat serta dalam pembinaan yang dimulai dan ditujukan kepada keluarga keluarga
yangmerupakan unsur dari masyarakat.karena di dalam keluarga terdapat prilaku yang
mendukung kesehatan maupun yang bertolak belakang dari kesehatan.(cholifa siti, 2019)
Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat persuasif
dan tidak memerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku,
dan kemampuan masyarakat dalam menemukan, merencanakan dan memecahkan
masalah menggunakan sumber daya/potensi yang mereka miliki, termasuk partisipasi dan
dukungan tokoh-tokoh masyarakat serta LSM yang ada dan hidup di masyarakat.
Pemberdayaan keluarga di bidang kesehatan akan menghasilkan kemandirian keluarga
dalam menemukan masalah kesehatan yang ada dalam keluarganya, kemudian mampu
merencanakan dan mengambil keputusan untuk memecahkan masalah kesehatannya
sendiri tanpa bantuan pihak lain ( Parker E, 2003; Eny Retna Ambarwati, 2019).

1.2 Rumusan masalah


1. Apa itu konsep keluarga ?
2. Apa itu konsep managemen asuhan keluarga?
3. Apa itu konsep permasalahan keluarga?

1
1.3 Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum
Membantu masyarakat dalam mengupayakan hidup sehat sehingga mencapai derajat
kesehatan yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang berhubungan dengan hidup bersih dan
sehat
b. Merumuskan masalag yang ada dan memprioritaskannya
c. Merumuskan berbagai alternative pemecahan masalah
d. Implementasi hasil rumusan alternative pemecahhan masalah
e. Mendorong dan meningkatkan kesadaran serta partisipasi keluarga dalam upaya
mendorong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan, serta menanmkan prilaku hidup
sehat

1.4 Manfaat penulisan


2. Bagi masyarakat
a. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarkat tentang kesehatan
sehingga dapat meninggkatkan taraf hidup masyarakat
b. Meningkat pengetahuan dan kesadaran keluarga dalam wujudkan keluarga yang
bahagia, sejahtera, dan berkualitas
3. Bagi mahasiswa
Meningkatkan keterampilan dan penegetahuan dalam melakukan asuahn kebidanan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep keluarga

1. Pengertian Keluarga
Keluarga merupakan bagian dari masyarakat sesungguhnya mempunyai peranan
yang sangat penting dalam membentuk budaya dan perilaku sehat. Dari keluargala
pendidikan kepada individu dimulai, tatanan masyarakat yang baik diciptakan, budaya dan
perilaku sehat dapat lebih dini ditanamkan. Oleh karena itu, keluarga mempunyai posisi
yang strategis untuk dijadikan sebagai unit pelayanan kesehatan karena masalah kesehatan
dalam keluarga saling berkaitan dan saling mempengaruhi antar anggota keluarga, yang
pada akhirnya juga akan mempengaruhi juga keluarga dan masyarakat yang ada
disekitarnya.(Dodiet Aditya Setyawan, 2012).

2. Ciri-ciri keluarga
Menurut pendapat Robert Mac Iver dan Charles Horton, bahwa ciri-ciri suatu keluarga
antara lain :
1) Keluarga merupakan hubungan perkawinan.

2) Keluarga berbentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan hubungan


perkawinan yang sengaja dibentuk atau dipelihara.
3) Keluarga mempunyai suatu system tata nama (Nomen Clatur) dan
perhitungan garis keturunan.
4) Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggota
keluarganya yang berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai
keturunan dan membesarkan anak.
5) Keluarga merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga

3
3. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan
Menurut freeman (1981), sesuai dengan beberapa fungsi pemeliharaan kesehatan,
keluarga mempunyai tugas-tugas dalam bidang kesehatan yang perlu dipahami dan
dilakukan, yaitu :
1. mengenal masalah kesehatan setiap anggota keluarganya.
2. mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi keluarga.
3. memberikan perawatan bagi anggotanya yang sakit atau yang tidak mampu
membantu dirinya sendiri karena kecacatan atau usianya yang terlalu
muda.
4. mempertahankan suasana dirumah yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga.
5. mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga
kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.

2.2 Management Asuhan Keluarga

Dalam memecahkan masalah pasiennya, bidan menggunakan manajemen yaitu suatu


metode yang digunakan oleh bidan dalam menentukan dan mencari langkah-langkah
pemecahan masalah serta melakukan indakan untuk menyelamatkan pasiennya dari
gangguan kesehatan.

Langkah-langkah kebidanan komunitas:


1. Identifikasi masalah
Dalam identifikasi masalah bidan melakukan pengumpulan data berdasarkan sumber
data, pengumpulan dilakukan secara langsung di masyarakat (data subyektif) dan secara
tidak langsung (data obyektif). Kegiatan ini adalah pengumplan data tentang keadaan
kesehatan desa dan pencatatan data keluarga. sebagai sasaran pemeriksaan.
2. Data Desa
Data desa meliputi:
a. Wilayah desa (Luas, keadaan geografi, jarak desa dan fasilitas kesehatan pemeriksaan).
b. Penduduk (jumlah, komposisi penduduk, jumlah keluarga, mata pencaharian,
pertumbuhan penduduk, dinamika penduduk).
c. Status kesehatan (angka kematian, jenis dan angka kesaktan ibu, anak dan balita).

4
d. Keadaan lingkungan (jumlah sarana air minum, jumlah jamban keluarga,

5
pembuangan sampah dan kotoran, pembuangan tinja dan kondisi tinja).
e. Sosial ekonomi (pendidikan, pendapatan perkapita, organisasi dari lembaga swadaya
masyarakat yang ada, media komunikasi yang dimiliki masyarakat).
f. Data keluarga
g. Pemeriksaan fisik anggota keluarga yaitu ibu, bayi dan balita.
h. Pemeriksaan lingkungan keluarga (rumah, pekarangan, pembuangan sampah dan
kotoran).

3. Analisa dan Perumusan Masalah


Setelah data dikumpulkan dan dicatat sebagai syarat dengan ditetapkan masalah
kesehatan lingkungan di komuniti.
a. Analisis
Tujuan analisis adalah menggunakan data yang terkumpul dan mencari kaitan satu
dengan lainnya sehingga ditemukan berbagai masalah, melalui proses analisis
ditemukan jawaban tentang hubungan antara penyakit atau kasus kesehatan dengan
lingkungan keadaan sosial budaya (perilaku).
b. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dapat dikumpulkan berdasarkan hasil analisi. Dalam
rumusan masalah mencakup masalah utama dan penyebabnya serta masalah potensial.

4. Rencana dan Tindakan


. Di dalam pelaksanaan kegiatan, bidan harus memonitor perkembangan dan
perubahan yang terjadi terhadap lingkungan kemungkinan penetapan tujuan juga tidak
tepat, bila hal ini terjadi, maka perlu dilakukan modifikasi dan juga menyebabkan
perubahan dalam melaksanakan tindakan dan evaluasi.

5. Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah mengetahui ketepatan dan kesempurnaan antara hasil yang
dicapai dengan tujuan yang ditetapkan. Suatu pengkajian dinyatakan berhasil bila
evaluasi menunjukan data yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

6
2.3 Konsep Permasalahn Keluarga

1. Pengertian PHBS
Perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangan dari
luar organism (orang) namun dalam memberikan respon sangat tergantung pada
karakteristik ataupun faktor- faktor lain dari orang yang bersangkutan (Luthviatin et al,
2012:67). hidup adalah motivasi, tujuan dan harapan yang ada pada kehidupan setiap
orang yang sangat bersifat personal dan dapat berubah-ubah sesuai dengan situasi dan
kondisi yang dialami bersih adalah sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Dalam hal di atas dapat di simpulkan bahwa PHBS adalah singkatan dari Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat yang merupakan perilaku atau tindakan mengupayakan
kebersihan dan kesehatan dari kemauan diri sendiri dan menularkannya kepada orang
lain. Perilaku ini meliputi menjaga kebersihan dan kesehatan diri sehingga berdampak
pada kesehatan orang lain dan lingkungan sekitar.(Prita eka pratiwi, 2015)

Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di Rumah
Tangga yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah (DepKes RI, 2014).

7
2. Kesehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan merupakan cabang dari ilmu kesehatan masyarakat yang


mencakup semua aspek alam dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia.
Kesehatan lingkungan berfokus pada kealami dan penciptaan lingkungan yang
memberikan keuntungan pada manusia, adapun ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

 Penyediaan Air Minum.


 Pengelolaan air buangan & pengendalian pencemaran.
 Pembuangan sampah padat.
 Pengendalian vektor. ...
 Pencegahan atau pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia. ...
 Higiene makanan, termasuk higiene susu.
 Pengendalian pencemaran udara.
 Pengendalian radiasi.

8
BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN.N 44 TAHUN


DI RT.01 RW.013 KELURAHAN SIDUMULYO TIMUR
KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU

A. PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : Selasa, 06 Februari 2024

DATA SUBJEKTIF(S)

I. IDENTITAS KELUARGA

1. Kepala Keluarga
a. Nama : Nuriyanto
b. Umur : 44 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan terakhir : SMA
f. Pekerjaan pokok : Sopir
g. Alamat : Jl. Irkap no.130 RT/RW 001/013 Kel. Sidomulyo Kec.
Marpoyan Damai kota Pekanbaru Provinsi Riau kode pos
28294
2. Anggota Keluarga

No Nama Umur Status L/P Agama Hub Pendidikan Pekerjaan


Kel
1 Marini 41 kawin P Islam Istri SMA IRT
tahun
2 Asnur 17 Belum L Islam anak SMA Belum
febriyan tahun kawin Islam bekerja
9
3 Edo 16 Belum L Islam Anak SMA Belum
azukruf tahun kawin bekerja
4 Allya 14 Belum P Islam Anak SMP Belum
syafira tahun kawin bekerja
5 Adnan 7 Belum L Islam anak SD Belum
aqilah tahun kawin bekerja
rajendra

DATA OBJEKTIF (O)

II. POLA/KEBIASAAN KELUARGA SEHARI-HARI

1. Pola makan

a. Makanan pokok : Nasi

b. Buah-buahan : kadang-kadang

c. Susu : Jarang

d. Buah-buahan : Kadang-kadang

e. Lauk pauk : Ya

2. Pola istirahat dan tidur

a. Kebiasaan istirahat siang : Tergantung kemauan masing-masing

b. Kebiasaan istirahat malam : 6-8 jam

3. Pola komunikasi keluarga

a. Pengambil keputusan dalam keluarga : Kepala keluarga

b. Hubungan antar anggota keluarga : Harmonis

10
4. Pola hygiene sanitasi

a. Mandi : 2 x Sehari

b. Gosok gigi : 2 x Sehari

c. Mencuci rambut : 3 x Seminggu

d. Pakai alat kaki : Tidak

e. kebiasaan merugikan : Ya, Bapak Nuriyanto merokok

III. DATA SOSIAL EKONOMI BUDAYA

1. Penghasilan

a. Anggota keluarga yang bekerja : Ayah (Sopir)

b. Penggunaan dana : Pas-pasan

c. Pengelolaan dan penentuan keuangan : Suami (KK)

2. Kegiatan sosial Kemasyarakatan

a. Kedudukan kepala keluarga dalam kemasyarakatan : Warga

b. Partisipasi keluarga dalam kegiatan kemasyarakatan : Tidak aktif

IV. DATA KELUARGA TENTANG MASALAH KESEHATAN

1. Data penyakit : Leukemia, dan gatal-gatal

2. Kebiasaan berobat : Puskesmas, Rumah sakit

V. DATA KESEHATAN KELUARGA

1. Kebiasaan berobat : Puskesmas simpang tiga, Rumah sakit

2. Jaminan kesehatan : BPJS

11
VI. PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT(PHBS) KELUARGA

1. Tidak merokok di dalam rumah : Tidak

2. Makan sayur dan buah setiap hari : Sesekali

3. Gerak badan/ aktifitas fisik setiap hari : Ya

4. Mencuci tangan pakai sabun : Sesekali

5. Menggunakan jamban sehat : Leher angsa

6. memberantas jentik sekali seminggu : Ya

7. Menggunakan sumber air bersih : Ledeng

VIII. DATA KESEHATAN LINGKUNGAN

1. Perumahan

a. Rumah : Permanen

b. Lantai : Semen

c. Ventilasi : Cukup

2. Pembuangan sampah : Dibakar

3. Saluran pembuangan air : Ada

ANALISIS DATA (A)

Tn. N dengan masalah kesehatan lingkungan dan masalah PHBS

PLANNING (P)

1. Melakukan permintaan persetujuan pelaksanaan program phbs dan kesehatan lingkungan


secara lisan kepada salah satu anggota keluarga

2. Pemberian edukasi kesehatan tentang prilaku hidup bersih dan sehat dan kesehatan
lingkungan kepada salah satu anggota keluarga

12
3. Merencakan program yang akan dilaksanakan, yaitu : membeli sapu lidi, sekop sampah,
dan tong sampah

4. Pelaksanaan program bersih-bersih pada lingkungan sekitar rumah, yaitu mencabut rumput
dan membuang sampah pada tempatnya

EVALUASI

1. Hari Pertama : Salah satu anggota keluarga menyutui pelaksanaan program PHBS dan
memahami edukasi kesehatan lingkungan dan PHBS

2. Hari Kedua : Pelaksanaan program Kesehatan lingkungan dan PHBS

3. Hari Ketiga : Lingkungan sekitar rumah sudah rapi dan bersih

13
DOKUMENTASI

Foto 1 : Hari Pertama

Foto 2 : Hari Kedua

Foto 3 : Hari Ketiga

14
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesehatan Lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan


kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang
sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Manfaat menjaga kebersihan
lingkungan antara lain: Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak
sehat, lingkungan menjadi lebih sejuk, bebas dari polusi udara, air menjadi lebih bersih
dan aman untuk di minum, lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari,dll.
Selain itu kita juga harus menerapkan PHBS ayang mana tujuannya untuk meningkatkan
kualitas hidup melalui kegiatan yang berlandaskan atas kesadaran diri sendiri. Selain
menjaga kualitas hidup diri sendiri, PHBS juga bertujuan untuk melindungi kesehatan
orang terdekat serta melestarikan lingkungan sekitar.

3.2 Saran
Penulis menyarankan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat untuk
mengoptimalkan kesehatan lingkungan

15
DAFTAR PUSTAKA

cholifa siti, purwanti yanik (2019) Buku Ajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas.

DepKes RI (2014) ‘10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga’, Departemen
Kesehatan RI, 34, pp. 1–48.

Dodiet Aditya Setyawan (2012) Konsep Dasar Keluarga.

Eny Retna Ambarwati (2019) ‘Pemberdayaan Keluarga melalui Asuhan Kebidanan Keluarga
dalam Komunitas Sebagai Upaya Meningkatkan Status Kesehatan Keluarga’, Journal of
Innovation in Community Empowerment, 1(1), pp. 1–7. Available at:
https://doi.org/10.30989/jice.v1i1.199.

Parker E. and Rustam A., The Bidan di Desan Program : A Literature and Policy Review.
Jakarta: MNH and JHPIEGO Corporation, 2003.

Prita eka pratiwi (2015) Prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga
masyarakat using, fakultas kesehatan masyarakat universitas jember.

16

Anda mungkin juga menyukai