W
DI DESA TAMPOK BLANG KECAMATAN SUKA MAKMUR
KABUPATEN ACEH BESAR
Disusun Oleh :
ULFHA SARI DEWI
1590122071
i
LEMBARAN PENGESAHAN
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ka. Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi
STIKes Muhammadiyah Aceh
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus ini .Penulisan Laporan Kasus ini dilakukan
dalam rangka menyelesaikan mata kuliah Praktek Asuhan Kebidanan Komunitas Prodi
Pendidikan Profesi Bidan.
Laporan Kasus ini dapat diselesaikan dengan baik atas bimbingan , pengarahan dan
bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu dan pada
kesempatan ini penulis meyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Ibu Rahma Dalila Fitri,SST,M.Keb selaku ketua prodi pendidikan profesi bidan
program profesi yang telah membantu pelaksanaan perkuliahan berjalan lancar.
2. Ibu Evi kurniawati, SST,M.Keb selaku seketaris prodi pendidikan profesi bidan
program profesi yang telah membantu proses pelaksanaan perkuliahan berjalan
lancar.
3. Ibu Sri Wahyuni, SST, MKM selaku pembimbing lahan yang telah membimbing
penulis dalam menyusun laporan komunitas.
4. Ibu Siti Hajar, SST, M.Kes selaku pembimbing lahan yang telah membimbing
penulis dalam menyusun laporan komunitas.
Akhir kata , penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman judul...................................................................................................i
Halaman Pengesahan........................................................................................ii
Kata pengantar.........................................................................................……..iii
Daftar isi...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................1
B. Tujuan Umum dan Khusus.............................................................2
C. Manfaat...........................................................................................3
D. Metode............................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI..........................................................................4
A. Pengertian Keluarga........................................................................4
B. Struktur Keluarga............................................................................4
C. Ciri-Ciri Keluarga...........................................................................5
D. Tipe atau Bentuk Keluarga.............................................................5
E. Fungsi Keluarga..............................................................................6
F. Peran Keluarga ...............................................................................6
G. Ciri-ciri Keluarga Sehat..................................................................7
H. Ciri-ciri Masyarakat Sehat..............................................................7
BAB III............................................................................................................9
A. Data dan identifikasi (pengkajian)..................................................8
B. Analisis data....................................................................................13
C. Perumusan masalah........................................................................18
D. Prioritas masalah.............................................................................18
E. Perencanaan....................................................................................14
F. Pelaksanaan.....................................................................................14
G. Evaluasi...........................................................................................14
BAB IV PEMBAHASAN KASUS.................................................................15
BAB V PENUTUP..........................................................................................17
A. Kesimpulan.....................................................................................17
B. Saran...............................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................19
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................20
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masingmasing yang
sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah yang masih mempunyai hubungan
sebagainnya. Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak yang belum menikah
Keluarga pada dasarnya merupakan suatu kelompok yang terbentuk dari suatu
keorangtuaan dan pemeliharaan anak. Kesehatan jiwa merupakan bahian yang integral
dari kesehatan, kesehatan jiwa bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, akan tetapi
merupakan suatu hal yang dibutuhkan oleh semua orang. Kesehatan jiwa adalah
perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima
orang lain sebagaimana adanya, serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri
Kepemilikan jamban bagi keluarga merupakan salah satu indikator rumah sehat selain
pintu ventilasi, jendela, air bersih, tempat pembuangan sampah, saluran air limbah,
Kabupaten Aceh Besar. Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten di
1
Provinsi Aceh dan memiliki 23 kecamatan salah satunya adalah Suka Makmur. Suka
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
seoptimal mungkin, sehingga dapat terciptanya suatu keadaan masyarakat yang
adil dan sehat secara merata.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melaksanakan manajemen kebidanan pada komunitas.
secara mandiri.
C. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
a. Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan dalam penerapan asuhan
kebidanan pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan pelayanan
keluarga berencana.
2. Secara Aplikatif
2
Hasil studi kasus ini dapat sebagai masukan bagi profesi bidan dalam
c. Bagi Masyarakat
pelayanan komprehensif.
D. Metode
Adapun metode yang dipakai dalam Laporan Keluarga Binaan untuk mengkaji
Desa Tampok Blang Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Adalah :
1. Home Visit
2. Observasi
3. Wawancara
4. Tanya Jawab
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dalam
dan saling melindungi. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
atau keyakinan baik tentang arti keluarga, konsep sehat maupun sakit (Notoadmodjo,
2015).
B. Struktur Keluarga
1. Patrilineal
Keluarga sederhana yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
2. Matrilineal
Keluarga sederhana yang terdiri atas sanak saudara sedarah dalam beberapa
3. Matrilokal
4. Patrilokal
4
5. Keluarga kawinan
Hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa sanak
saudara yang menjadi bagian kjeluarga karena adanya hubungan dengan suami
atau istri.
C. Ciri-ciri keluarga
Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak
Keluarga besar adalah keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya
Keluarga berantai adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah
5
Keluarga duda/janda adalah keluarga yang terjadi karena perceraian dan kematian
E. Fungsi Keluarga
b. Membesarkan anak
F. Peran Keluarga
4. Berbentuk monogram
6
G. Ciri-Ciri Keluarga Sehat
2. Cepat meminta bantuan kepada tenaga kesehatan atau unit pelayanan kesehatan
lingkungan hidup
ekonomi masyarakat
5. Penurunan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab dan penyakit.
7
BAB III
TINJAUAN KASUS
3. Kebiasaan sehari-hari
a. Kebiasaan tidur
1) Tn. W jarang tidur siang karena bekerja, tidur malam ±7 jam.
2) Ny. S tidur siang 2 jam dan tidur malam ±7 jam.
3) An. M tidur siang 3 jam dan tidur malam ± 8 jam.
b. Kebiasaan Makan
Anggota keluarga makan 3x sehari dengan makanan pokok beras, lauk pauk
seadanya sesuai dengan kemampuan keluarga seperti tahu, tempe, sayur, ikan,
telur dan kadang-kadang daging dan ASI untuk anaknya.
c. Pola Eliminasi
8
Seluruh anggota keluarga menyatakan BAB ± 2x/ hari dan BAK ±6x/hari.
d. Pola Kebersihan Perorangan/ Personal Hygiene.
1) Tn.W Mandi ± 2x sehari , gosok gigi ± 2x sehari, dan ganti pakaian ± 2x
sehari.
2) Ny. S Mandi ± 2x sehari , gosok gigi ± 2x sehari, dang anti pakaian ± 2x
sehari.
3) An.M Mandi ± 2x sehari dan ganti pakaian ± 2x sehari.
e. Pola Kebiasaan Kesehatan
1) Tn.W mengatakan merokok dan 1 minggu sekali berolahraga.
2) Ny. S jarang berolahraga karena sibuk mengurus anak dan rumah.
3) An.M tidak berolahraga.
f. Penggunaan waktu senggang
1) Tn.W selain bekerja beliau menggunakan waktu senggangnya untuk
melakukan aktifitas yang digemari nya seperti membaca Koran dan
berkebun.
2) Ny.S memasak dan mengurus anak dirumah.
3) An.M menggunakan waktu senggang untuk bermain.
g. Rekreasi Keluarga
Keluarga ini berekreasi pada hari libur seperti hari minggu.
h. Penghasilan rata-rata perbulan Tn.S > 2.000.000 penghasilan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.
4. Situasi Lingkungan
VI
IV III
II
I
9
a. Rumah milik sendiri
I : Ruang Tamu
II dan III : Kamar Tidur
IV : Ruang keluarga
V : Dapur
VI : Kamar mandi
b. Jenis rumah : Permanen
c. Atap rumah : Seng
d. Lantai rumah : Semen
e. Ventilasi : Cukup, ada jendela dan pintu yang terbuka pada siang
f. Kebersihan dan kegiatan : Cukup
g. Pembuangan sampah : Terbuka dibelakang rumah dan dibakar
h. Sumber air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari : Air sumur
1) Penggunaan air : air sumur dimasak
2) Tempat penyimpanan air : air dalam bak dalam keadaan terbuka
3) Pengurasan tempat air minum : 1x seminggu
i. Saluran pembungan air limbah (SPAL) : Terbuka
1) Jarak sumber pembuangan limbah : ± 10 meter dari sumur
2) Keadaan : Terawat
3) Jamban : Terawat
4) Kondisi saluran pembuangan : Lancar
5) Jarak jamban dengan air sumur : ± 10 meter
j. Kandang ternak : Ada
k. Pemanfaatan perkarangan : Di depan tidak dimanfaatkan dan dibelakang
untuk jemur baju
l. Pemanfaatan fasilitas kesehatan : bila ada anggota keluarga yang sakit
diperiksa ke bidan dan keluarga Tn.W mempunyai asuransi kesehatan berupa
BPJS.
5. Keadaan Kesehatan Keluarga
a. Penyakit yang sering diderita Tn.W adalah batuk, pilek serta demam.
b. Penyakit yang sering diderita Ny.E adalah batuk, pilek, demam serta sakit
kepala
c. Penyakit yang sering diderita An.M adalah demam.
10
6. Riwayat KB
Sejak kelahiran anak pertama Ny.S belum pernah menggunakan KB.
7. Anak Sekolah
Anak dari Tn. W dan Ny. S belum bersekolah
8. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga berjalan dengan baik, harmonis, dan dapat bersosialisasi dengan
masyarakat.
9. Komunikasi
Bahasa yang digunakan keluarga sehari-hari adalah bahasa Aceh, siaran
komunikasi dalam kelaurga adalah televise dan handphone.
10. Transportasi
Keluarga Tn.S dalam menjalankan kegaitan sehari-hari menggunakan kendaraan
pribadi berupa sepeda motor.
Pemeriksaan fisik
1. Tn. W
Umur : 31 tahun
Rambut : Bersih dan hitam
Wajah : Tidak ada oedema
Mata : konjungtiva tidak anemis dan sclera putih
Hidung : Bersih dan tidak ada polip
Mulut : Bersih, lidah bersih
Gigi : Berlubang da nada caries
Gusi : Warna kemerahan
Telinga : Bersih tidak ada serumen
Kel.Tyroid : Tidak ada pembekakan
Vena Jugularis : Tidak ada pembekakan
TTV :-
2. Ny.S
Umur : 27 Tahun
Rambut : Bersih dan berwarna hitam
Wajah : Tidak ada odema
Mata : Kongjutiva tidak anemia dan skelera putih
Hidung : Bersih dan tidak ada polip
Mulut : Bersih, lidah bersih
11
Gigi : Berlubang da nada caries
Gusi : Warna kemerahan
Telinga : Bersih tidak ada serumen
Kel.Tyroid : Tidak ada pembengkakan
Vena jugularis : Tidak ada pembengkakan
Mamae : Bentuk simentris dan puting susu menjonjol
Abdomen : Tidak ada bekas operasi
Genetalia : Ada keputihan dan tidak menimbulkan rasa gatal
TTV :-
3. An.M
Umur : 1 tahun
Rambut : Bersih dan berwarna hitam
Wajah : tidak ada odema
Mata : Kongjutiva tidak anemia dan skelera tidak ikterik
Hidung : Bersih dan tidak ada polip
Mulut : Bersih, lidah bersih
Gigi : belum tumbuh gigi
Gusi : Warna kemerahan
Telinga : Bersih tidak ada serumen
Kel.Tyroid : Tidak ada pembengkakan
Vena jugularis : Tidak ada pembengkakan
TTV :-
B. Analisa Data
1. Data subjektif
Ibu mengatakan takut menggunakan KB karena takut terhambat produksi ASI
2. Data Objektif
Kurangnya pengetahuan Ny. S tentang kelebihan dan keterbatasan pada tiap
jenis kontrasepsi
C. Perumusan Masalah
Dari data dan analisa yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan
bahwa permasalahan yang muncul dalam keluarga binaan Tn.W sebagian besar
disebabkan karena kurangnya pengetahuan. Adapun masalah yang ada pada keluarga
Tn.W adalah sebagai berikut: Kurangnya pengetahuan ibu tentang Jenis kontasepsi.
D. Prioritas Masalah
12
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
E. Perencanaan
1. Datang kerumah untuk mendata dan menjelaskan maksud dari pendataan
2. Memberikan konseling tentang masalah yang dihadapi :
a. Konseling Kontrasepsi
1) Pengertian Kontrasepsi
2) Jenis-jenis kontrasepsi mencakup kelebihan dan kekurangan
3) Manfaat menggunakan kontrasepsi bagi kesehatan
F. Pelaksanaan
1. Melakukan pemeriksaan fisik
2. Memberikan penyuluhan tentang :
a. Pengertian Keluarga Berencana dan Kontrasepsi
13
b. Jenis-jenis kontrasepsi mencakup kelebihan dan kekurangan
c. Manfaat menggunakan kontrasepsi bagi kesehatan
G. Evaluasi
Setelah melakukan penyuluhan kepada keluarga Tn.W, Ny. S mengatakan
sudah mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan dan Ny.S bisa menyampaikan
kembali penyuluhan yang telah diberikan.
14
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
Tampok Blang masih sangat kurang, karena tingkat pendidikan yang rendah
menyebabkan mereka tidak tahu betapa pentingnya itu, Selama ini masyarakat sudah
memiliki asumsi yang salah terhadap pemahaman yang mereka dapatkan dari turun-
temurun.
masalah yang menjadi prioritas yaitu tentang masalah PUS yang tidak menggunakan
KB.
Dari data yang penulis dapatkan dilapangan keluarga Tn. W dan Ny.S
kontrasepsi.
Seorang ibu yang baru melahirkan atau mempunyai anak umur < 2 tahun
rentan terjadi kehamilan tidak diinginkan yang berdampak pada kesehatan ibu. Pada
kasus kehamilan tidak dinginkan ini tidak hanya berdampak pada gangguan fisik
ibu namun juga rentan dampaknya pada mental ibu. Kehamilan yang terjadi pada
jarak lahir <2 tahun bisa menganggu kesehatan ibu karena rahim belum pulih
15
Perekonomian keluarga juga akan menjadi salah satu permasalahan jika
anggotanya.
terbentuknya keluarga yang sehat, salah satu ciri-ciri dari keluarga sehat adalah
anggota keluarga dalam kondisi sehat fisik, mental maupun sosial. Penggunaan
kunjungan ke 2 kali ini, ibu terlihat memiliki kecemasan terhadap kehamilan yang
tidak diinginkan.
ASI.
16
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan kuliah kerja lapangan (KKL) di Desa Tampok Blang
Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar selama 2 minggu, melalui beberapa
setiap keluarga.
yaitu:
kontrasepsi
B. Saran
1. Bagi Keluarga
17
hari secara optimal sehingga keluarga binaan yaitu terutama ibu tidak mengalami
kesulitan dalam kesehatan reproduksinya dan terhindari dari kehamilan yang tidak
diinginkan.
2. Bagi masyarakat
kesehatan masyarakat dengan merubah pola pikir yang salah menjadi pola pikir yang
mansyarakat
3. Bagi Institusi
kompherensif dengan lebih baik kedepannya karena program ini sangat membantu
18
DAFTAR PUSTAKA
1. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Kemenkes RI. Pedoman
Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan. BKKBN
dan Kemenkes RI; 2012.
2. Jitowiyono, s., & Rouf, M. A. (2019). Keluarga berencana (kb) dalam perspektif
bidan.
3. Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Indonesia. (Di akses tanggal 29 Juli 2022)
4. Maryani Sri. Pelayanan Keluarga Berencana & Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta ;
Trans Info Media Jakarta ; 2008. Halaman 30-116.
5. Nugroho, T dan Utama I.B. 2014. Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita.
Yogyakarta: Nuha Medika.
6. Prawiroharjo Sarwono. Ilmu Kandungan. Jakarta ; PT Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo; 2011. Halaman 450
7. World Health Organization. Medical eligibility criteria for contraceptive use.
World Health Organization; 2016.
19
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Materi pendidikan kesehatan pada keluarga Binaan Tn.S dengan Kekurangan
kontrasepsi
3. Pembahasan :
6. Materi : Terlampir
9. Kegiatan : Penyuluhan
20
LAMPIRAN
PENDIDIKAN KESEHATAN
KELUARGA BERENCANA
1. Definisi
mengatur jarak serta waktu kelahiran. Hal ini dicapai melalui penggunaan
antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan
21
kehamilan. Jadi, kontrasepsi merupakan upaya pencegahan kehamilan yang
2. Jenis-jenis kontrasepsi
1) Metode kalender
1) Diafragma
Keuntungan:
Keterbatasan
a) Efektivitas sedang
22
b) Keberhasilan bergantung pada kepatuhan mengikuti cara
penggunaan
uretra
2) Spermisida
Keuntungan:
a) Efektif seketika
d) Mudah digunakan
Keterbatasan
a) Efektivitas kurang
1) Kontrasepsi pil
Pil kombinasi merupakan pil kontrasepsi yang sampai saat ini dianggap
23
dan juga terjadi perubahan-perubahan pada motilitas tuba fallopi dan
uterus.
2) Implan
metode ini hanya dapat dilakukan oleh petugas kesehatan yang terlatih.
menekan ovulasi.
mengganggu produksi ASI dan dapat dicabut setiap saat sesuai dengan
sewaktu haid berlangsung atau masa pra-ovulasi dari masa haid. Efek
3) AKDR
Pemakaian AKDR dapat sampai 10 tahun dan dapat dipakai oleh semua
reaksi inflamasi steril, toksik buat sperma sehingga tidak mampu untuk
24
fertilasi. Kerugian pemakaian AKDR adalah perdarahan di antara siklus
4) Kontrasepsi mantap
bersifat sukarela bagi orang seorang perempuan bila tidak hamil lagi
(DMPA)
25
darah, membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik.
bercak, perubahan dalam frekuensi lama dan jumlah darah yang hilang.
virus, atau infeksi virus HIV. Dapat terjadi pada pasien terlambatnya
Keuntungan:
a) Sangat efektif
Keterbatasan
26
3.Manfaat menggunakan kontrasepsi bagi kesehatan
KB merupakan salah satu cara agar dapat menurunkan angka kematian ibu
khususnya ibu dengan kondisi 4T yaitu Terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20
tahun), Terlalu sering melahirkan, Terlalu dekat jarak melahirkan, dan Terlalu tua
melahirkan (di atas usia 35 tahun). Salah satu tujuan dari program KB yaitu untuk
meningkatkan kualitas keluarga agar dapat merasa aman, tentram, dan harapan masa
depan yang lebih baik agar dapat mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan
untuk keluarga agar dapat mengatur jarak usia antar anak, kapan akan mempunyai
anak, berapa jumlah anak, dan kapan akan berhenti mempunyai anak (Kemenkes RI,
2017).
27
28